A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengidentifikasi menu, ikon dan tool yang terdapat dalam perangkat lunak komputer
pembuat grafis
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini dharapkan siswa dapat:
Menjelaskan pengertian dari istilah image, grafis dan grafis komputer
Menjelaskan perbedaan antara grafis berbasis bitmap dan grafis berbasis vektor
Menjelaskan karakteristik-karakteristik grafis bitmap dan grafis vektor
Menjelaskan unsur-unsur estetika dalam grafis digital
E. Materi Ajar
Konsep Dasar Grafis (Lampiran 1)
F. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Konsep
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
2. Apersepsi tentang image dan grafis
3. Motivasi tentang keunggulan grafis komputer
1
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Kegiatan Inti
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
A. PENILAIAN
Teknik penilaian: Tes
Soal Uraian:
1) Apakah yang dimaksud dengan image?
2) Apakah keuntungan-keuntungan image digital bila dibandingkan dengan image analog?
3) Jelaskan secara singkat karakteristik-karakteristik grafis bitmap!
Kunci Jawaban:
2
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
1) Image adalah kesan visual yang ditangkap oleh indera penglihatan manusia ketika mengamati
suatu obyek
2) Image berbasis komputer berupa file sehingga mudah disimpan untuk jangka lama, mudah
direproduksi dan mudah dimanipulasi sesuai kebutuhan
3) Dibentuk dari deretan titik-titik warna (pixel) yang ditata dalam suatu grid, mampu
menampilkan gradasi warna yang sempurna dan efek foto realistik, jika diperbesar secara
berlebihan bisa menurunkan kualitas penampakannya, ukuran file relatif lebih besar.
Pedoman Penilaian:
Skor per soal : 10
Skor Total : 30
= 100
Kriteria penilaian:
90 100 : Sangat baik
85 90 : Baik
75 84 : Cukup
<75 : Kurang
Mengetahui,
Kepala SMK SASMITA JAYA 1 Guru Bidang Studi
3
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Lampiran 1
Materi Ajar
Manusia modern mentransformasi image dengan memakai teknologi canggih yang dimilikinya, sekaligus
mengkonversinya menjadi bentuk digital. Dengan demikian bisa disimpan sebagai file serta dimanipulasi
didalam komputer.
Grafis Digital
Dari sinilah kemudian kita mengenal istilah image digital. Lantas, apa itu grafis digital dan apa kaitannya
dengan image digital? Pengertian grafis mengacu kepada transformasi image ke permukaan media
tertentu yang bertujuan sebagai pemberi tanda, informasi atau sekedar sebagai hiburan. teknologi
digital memungkinkan transformasi image menjadi lebih mudah dilakukan, itulah sebabnya dikenal
istilah grafis digital.
Grafis Berbasis Bitmap
Terdapat dua kategori umum grafis digital. Salah satu diantaranya adalah grafis bitmap. Grafis kategori
ini dibentuk dari deretan titik-titik warna (disebut juga pixel) sebagai unsur paling kecil dari grafis itu.
4
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Itulah sebabnya disini tak ada salahnya kita pelajari sedikit mengenai keindahan, seni serta estetika
sebagai dasar dalam belajar desain grafis digital.
Pengertian Keindahan
Terdapat dua pengertian keindahan, yaitu pengertian secara luas dan pengertian secara
terbatas.. Secara luas keindahan diartikan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan,
yang meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Sedangkan keindahan dalam arti terbatas merupakan hal yang menyangkut benda-benda yang
dicerap dengan indera penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna secara kasat
mata.
5
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Estetika
Estetika merupakan ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk dan bagaimana
seseorang bisa merasakannya.
6
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengidentifikasi menu, ikon dan tool yang terdapat dalam perangkat lunak
komputer pembuat grafis
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
Menjelaskan manfaat kompresi image
Menjelaskan macam-macam kompresi image
Menjelaskan keunggulan dan kelemahan dari masing-masing jenis kompresi image
E. Materi Ajar
Format Kompresi File Image (Lampiran 1)
F. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Konsep
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
2. Apersepsi tentang format kompresi image
3. Motivasi tentang keunggulan beberapa kompresi image
7
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Kegiatan Inti
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
H. PENILAIAN
Teknik penilaian: Tes
Soal Uraian:
1) Format kompresi apakah yang sering digunakan dalam mendistribusikan image melalui media
online?
2) Apakah persamaan dan perbedaan antara format kompresi GIF dan PNG?
3) Apakah keunggulan dan kelemahan format image BMP?
Kunci Jawaban:
8
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
1) PNG
2) Persamaannya adalah keduanya sama-sama mendukung kanal alfa yang memungkinkan
transparansi, sedangkan perbedaannya adalah PNG memiliki kualitas penampakan yang lebih
bagus daripada GIF.
3) Format BMP mampu menampilkan efek fotorealistik dengan sempurna, namun kelemahannya
adalah cenderung memiliki ukuran file yang besar
Pedoman Penilaian:
Skor per soal : 10
Skor Total : 30
= 100
Kriteria penilaian:
90 100 : Sangat baik
85 90 : Baik
75 84 : Cukup
<75 : Kurang
Mengetahui,
Kepala SMK SASMITA JAYA 1 Guru Bidang Studi
9
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Lampiran 1
Materi Ajar
Grafis berkualitas tinggi memiliki kualitas penampakan yang tinggi pula, dan tentu saja memiliki ukuran
file yang besar. Mengapa demikian? Grafis digital membutuhkan banyak pixel untuk bisa menampilkan
kualitas warna sedekat mungkin alami.
Guna mereduksi ukuran file, tanpa terlalu banyak menurunkan kualitas penampakannya, maka
dilakukan pemadatan (kompresi) terhadap grafis. Hasil dari kompresi itu berupa file berformat JPG, GIF
atau PNG sesuai dengan metode yang digunakan dalam kompresi tersebut. Sebetulnya masih banyak
format lainnya, namun pembahasan saya batasi hanya pada ketiganya karena itulah yang pouler.
10
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Kesimpulan
Konversi file grafis dari satu format kompresi ke format kompresi lainnya harus dilakukan secara
bijaksana, sebab kompresi yang berlebihan bisa menimbulkan kehilangan informasi warna-warna
penting didalam grafis itu yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas penampakannya.
Untuk mendapatkan dukungan transparansi dalam sebuah grafis, maka pilihan untuk format
kompresinya adalah GIF atau PNG.
11
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengidentifikasi menu, ikon dan tool yang terdapat dalam perangkat lunak komputer
pembuat grafis
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
Menjelaskan pengertian dan manfaat layer dalam program aplikasi pembuat grafis
Menjelaskan penggunaan layer dalam desain grafis yang kompleks
E. Materi Ajar
Konsep Layer dalam Aplikasi Grafis (Lampiran 1)
F. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Konsep
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
2. Apersepsi tentang layer
3. Motivasi tentang manfaat layer
Kegiatan Inti
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
H. PENILAIAN
Teknik penilaian: Tes
Soal Uraian:
1) Apakah yang dimaksud layer dalam program aplikasi pembuat grafis?
2) Apakah manfaat layer?
Kunci Jawaban:
1) Layar adalah image yang ditumpuk diatas image lainnya dimana image-image pada tumpukan
itu membentuk satu kesatuan karya grafis
2) Mengorganisasi bagian-bagian image kedalam lapisan-lapisan tersendiri sehingga memudahkan
dalam penyuntingan
Pedoman Penilaian:
Skor per soal : 10
Skor Total : 20
= 100
Kriteria penilaian:
13
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Mengetahui,
Kepala SMK SASMITA JAYA 1 Guru Bidang Studi
14
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Lampiran 1
Materi Ajar
Pengertian Layer
Secara sederhana layer adalah sebuah image yang ditumpuk diatas image lainnya. Sebagai contoh, saya
punya lembar berwarna hijau. Diatas lembaran hijau itu saya letakkan lembar transparan yang
didalamnya terdapat gambar lingkaran merah. Kemudian diatasnya lagi saya letakkan lembar transparan
kedua yang berisi simbol petir berwarna kuning. Ketiga lembaran tersebut akan membentuk satu
kesatuan gambar yang utuh.
Didalam aplikasi pembuat grafis, contohnya Adobe Photoshop, umumnya tersedia fasilitas untuk
pengaturan layer. Dengan demikian, anda dapat menempatkan obyek-obyek kedalam layer-layer
tersendiri.
15
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Sebuah layer dapat dikunci atau disembunyikan, sehingga ketika sedang menyunting obyek yang
terdapat didalam sebuah layer maka layer-layer lainnya dapat dikunci atau disembunyikan untuk
sementara waktu supaya tidak mengganggu atau terkena pengaruh penyuntingan yang mungkin terjadi
secara tidak sengaja.
16
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengidentifikasi menu, ikon dan tool yang terdapat dalam perangkat lunak komputer
pembuat grafis
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
Menjelaskan kegunaan sebuah logo
Membuat logo berdasarkan template yang sudah ada
Membuat logo berdasarkan kreasi sendiri
E. Materi Ajar
Desain Logo (Lampiran 1)
F. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Konsep
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
2. Apersepsi tentang logo digital
3. Motivasi tentang keunggulan logo berbasis komputer
17
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Kegiatan Inti
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
H. PENILAIAN
Teknik penilaian: Tes
Soal Uraian:
1) Apakah yang dimaksud dengan logo?
2) Apakah kegunaan template dalam pembuatan logo?
3) Jelaskan beberapa kiat (minimal 5) dalam membuat logo inspiratif!
Kunci Jawaban:
18
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
1) Logo adalah desain grafis yang melambangkan organisasi, lembaga, instansi, perusahaan,
event, bisnis atau individu yang dipakai guna membantu serta mempromosikan diri untuk
mendapatkan pengakuan publik secara instan.
2) Template bermanfaat sebagai alat bantu dalam pembuatan logo berdasarkan contoh yang
sudah ada
3) Desain sederhana, memahami kebutuhan klien, mudah diingat, tetap terlihat bagus di segala
ukuran, memiliki daya tarik visual
Pedoman Penilaian:
Skor per soal : 10
Skor Total : 30
= 100
Kriteria penilaian:
90 100 : Sangat baik
85 90 : Baik
75 84 : Cukup
<75 : Kurang
Mengetahui,
Kepala SMK SASMITA JAYA 1 Guru Bidang Studi
19
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Lampiran 1
Materi Ajar
Desain Logo
Apa itu Logo?
Logo adalah desain grafis yang melambangkan organisasi, lembaga, instansi, perusahaan, event, bisnis
atau individu yang dipakai guna membantu serta mempromosikan diri untuk mendapatkan pengakuan
publik secara instan.
Sebuah logo bisa murni berupa simbol, namun bisa juga paduan antara simbol dan teks. Sebenarnya
anda bisa bikin logo dengan memakai aplikasi apa saja, sepanjang anda kreatif bisa mengerjakannya
dengan aplikasi itu. Namun sekarang sudah banyak tersedia aplikasi khusus pembuat logo, yang tidak
sekedar mempermudah akan tetapi juga merangsang anda bekerja lebih kreatif.
Desain Sederhana
Sebuah logo tidak harus terlihat rumit dalam hal detail, namun justru terlihat sederhana. Kesederhanaan
itulah yang memberi kesan unik bagi setiap orang, mudah dikenali serta diingat. Pada akhirnya orang
tidak hanya akan mengingat-ingat logonya, namun juga produknya.
20
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Mudah Diingat
Disamping harus otentik, logo yang baik juga bersifat mudah diingat. Pernah lihat logo berikut ini,
bukan? Itu adalah contoh logo yang mudah diingat-ingat oleh jutaan orang di seluruh dunia selama
bertahun-tahun.
Logo Abadi
Logo bagus terbukti mampu bertahan lama tak peduli kecenderungan perubahan yang terjadi. Logo
yang dirancang inspiratif mampu memberikan memori abadi kepada setiap generasi.
21
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
22
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
23
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Seperti yang sudah pernah saya katakan dalam materi sebelumnya, kita bisa membuat logo memakai
aplikasi apa saja sepanjang anda kreatif bisa melakukannya dengan aplikasi itu. Namun karena sudah
banyak tersedia aplikasi komputer yang dirancang khusus untuk pembuatan logo, maka tak ada salahnya
jika kita manfaatkan aplikasi tersebut. Salah satunya adalah Logo Maker Pro.
24
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Mengganti Teks
Sebagai contoh, kita akan mengganti teks yang berbunyi "real" menjadi "griya". Karenanya dobel-klik
teks itu untuk mulai menyuntingnya. Tekan tombol DEL untuk menghapus teks.
Ketik teks "griya" sebagai penggantinya, dan setelah itu klik pada area kosong kanvas.
Dengan langkah yang sama, gantilah teks yang berbunyi "estate" menjadi "lestari". Hasil sementara yang
akan didapat mungkin akan terlihat seperti gambar berikut.
25
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Sekarang saatnya menggeser posisi teks ke arah kiri. Tekan tombol anak panah kiri beberapa kali
sehingga diperoleh posisi yang diinginkan. Dengan cara yang sama geser posisi teks "Lestari" ke arah
kanan. Penggeseran kedua teks harus dilakukan secara cermat sehingga tidak terjadi lagi overlapping.
26
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Tulis nama untuk file logo baru, dan klik tombol Save.
Anda akan dapatkan file logo dengan ekstensi .lmk. Jadi jika anda memberinya nama "logo griya lestari"
maka nama file selengkapnya adalah "logo griya lestari.lmk".
27
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Pada dialog yang diperlihatkan tersedia dua pilihan. Apakah anda akan menggunakan image untuk web
ataukah untuk keperluan publikasi seperti logo pada topi, kaos, kop surat dsb. Jika sudah anda tetapkan
keperluannya, silahkan klik tombol Export.
Bikin logo berdasarkan template tak ada sulitnya, sekarang kita akan memulai pembuatan logo yang
lebih menantang dan mengajak kita untuk menggunakan imajinasi sehingga anda bisa menghasilkan
logo yang inspiratif. Tentu saja ini barulah permulaannya saja, pengembangan selanjutnya sangat
bergantung imajinasi dan kreativitas anda. Jalankan Logo Maker Pro. Dari tombol utama, pilih menu
New Blank Project.
28
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Desain logo bisa dikomposisi dari bentuk-bentuk dasar seperti Round, Rectangle, Rounded Rectangle,
Polygon dan Star Shapes. Namun bisa juga dikomposisi dari ulasan-ulasan seperti Pencil, Brush, Pen dan
Tailor.
Hasil yang didapat seperti berikut. Untuk saat ini pastikan obyek tetap masih dalam keadaan terpilih
(yaitu dengan diperlihatkannya node-node di sekeliling obyek).
29
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Obyek Rectangle
Shape-Assembled
Hasilnya adalah:
30
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Penambahan Efek
Perhatikan panel Effect disisi kiri layar aplikasi. Pilih salah satu kategori, dan klik salah satu efek yang
tersedia.
Penerapan Obyek
Obyek akan berubah warnanya sesuai dengan warna yang telah kita pilih. Contoh hasilnya akan terlihat
seperti berikut.
31
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Ketik teks yang dimaksud, contohnya "CELL". Setelah itu klik pada area kosong didalam kanvas.
Selanjutnya drag obyek teks untuk menempatkannya ke posisi baru.
32
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Ganti jenis font menjadi "As Seen On TV". Drag node sisi atas untuk menjadikan teks lebih tinggi dari
sebelumnya.
Gunakan tombol anak panah untuk mengatur posisi teks terhadap simbol. Hasil akhirnya akan terlihat
seperti berikut.
Selamat, anda sudah berhasil menciptakan logo baru hasil karya sendiri!
33
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menggunakan menu, ikon dan tool yang terdapat dalam perangkat lunak komputer
pembuat grafis
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
Menjelaskan pengertian dari kolase digital
Menjelaskan perbedaan antara Adobe Photoshop dengan Shape Collage
Menjelaskan cara penyuntingan kolase foto didalam Adobe Photoshop
E. Materi Ajar
Desain Kolase (Lampiran 1)
F. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Konsep
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
2. Apersepsi tentang kolase foto
3. Motivasi tentang keunggulan kolase berbasis komputer
34
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Kegiatan Inti
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
H. PENILAIAN
Teknik penilaian: Tes
Soal Uraian:
1) Apakah yang dimaksud dengan kolase digital?
2) Apakah perbedaan antara program aplikasi Shape Collage dengan Adobe Photoshop?
Kunci Jawaban:
1) Adalah potongan-potongan image digital yang ditempel pada suatu bidang datar dan
merupakan kesatuan karya desain grafis
35
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
2) Shape Collage secara khusus digunakan untuk pembuatan kolase digital, sedangkan Adobe
Photoshop bisa dipakai untuk membuat kolase digital dan jenis desain grafis lainnya
Pedoman Penilaian:
Skor per soal : 10
Skor Total : 20
= 100
Kriteria penilaian:
90 100 : Sangat baik
85 90 : Baik
75 84 : Cukup
<75 : Kurang
Mengetahui,
Kepala SMK SASMITA JAYA 1 Guru Bidang Studi
36
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Lampiran 1
Materi Ajar
Desain Kolase
Apa itu Kolase?
Saya mendengar istilah "kolase" dari beberapa teman yang kebetulan berprofesi sebagai guru TK. Salah
satu materi yang disampaikan di jenjang Taman Kanak-Kanak adalah membuat kolase. Apa ya kolase itu?
Saya akan coba jelaskan pengertian kolase dari sudut desain grafis yang berbasis komputer.
Kolase adalah susunan potongan-potongan image digital yang ditempel pada suatu bidang datar dan
merupakan kesatuan karya desain grafis. pembuatan sebuah kolase bisa dikatakan sederhana, sehingga
mungkin bisa dikerjakan dengan aplikasi apa saja asalkan anda bisa melakukannya. Namun bisa juga
memakai aplikasi yang dirancang khusus untuk keperluan tersebut.
37
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Menambahkan Foto
Buka menu File, dan pilih menu Add Photos
Tahan CTRL dan kemudian klik foto-foto yang akan disertakan dalam kolase.
Setelah foto-foto yang dibutuhkan terpilih, klik OK, dan foto-foto tersebut akan ditampilkan pada panel
kiri didalam layar aplikasi.
38
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Silahkan pilih salah satu foto yang diinginkan, dan klik Open.
Sebuah konfirmasi akan menanyakan apakah ukuran kolase menyesuaikan ukuran foto background?
Jawab saja No.
39
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Drag dari arah kiri ke kanan, sehingga terbentuk ulasan memanjang di bagian bawah.
40
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Klik tab Shape and Size. Tentukan ukuran foto 300 pixel dan jumlah foto hanya 4 yang akan dibuat
kolase. Setelah itu, klik tombol Preview.
Tulis nama file, tentukan jenis file JPG, dan klik tombol Save.
41
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Nama file boleh sama, namun untuk jenis file pastikan pilihan pada Photoshop (.PSD). Setelah itu klik
Save.
42
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Jika di komputer sudah terpasang aplikasi Adobe Photoshop, maka anda bisa dobel-klik file photoshop
yang dimaksud untuk membukanya.
43
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Move Tool
Tanda bahwa obyek atau foto sudah terpilih adalah dengan diperlihatkannya bounding box di sekeliling
obyek. Node-node yang ada berguna untuk mengubah ukuran, menarik serta merotasi obyek.
Resize Obyek
44
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Merotasi Obyek
memotar obyek dapat dilakukan dengan memakai kursor rotasi. Letakkan pointer mouse pada salah
satu node sudut sehingga ia berubah bentuk menjadi kursor rotasi (panah lengkung), dan setelah itu
drag untuk memutar obyek.
Merotasi Obyek
45
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Perintah Save As
Tulis nama untuk file. Di bagian Format, pilih format file yang diinginkan (msalnya JPEG, GIF atau PNG).
Setelah itu klik Save.
46
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menggunakan menu, ikon dan tool yang terdapat dalam perangkat lunak komputer
pembuat grafis
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
Menjelaskan pengerti poster dan kegunaannya
Menjelaskan cara pemformatan dalam pembuatan sebuah poster
Menjelaskan penggunaan program aplikasi komputer dalam pembuatan poster digital
E. Materi Ajar
Desain Poster (Lampiran 1)
F. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Konsep
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
2. Apersepsi tentang poster
3. Motivasi tentang keunggulan poster digital
Kegiatan Inti
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
47
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
H. PENILAIAN
Teknik penilaian: Tes
Soal Uraian:
1) Salah satu prinsip yang dipakai dalam pemformatan poster adalah "Less is More", apakah
maksudnya?
2) Mengapa kita harus mempertimbangkan unsur kontras dalam pemakaian font untuk poster?
Kunci Jawaban:
1) Konten poster ditulis dengan kalimat seringkas mungkin guna menghindari kepadatan teks yang
justru akan mempersulit pembacaannya
2) Sebab font yang kontras dengan latarbelakangnya akan menjadikan teks didalam poster lebih
mudah dibaca
48
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Pedoman Penilaian:
Skor per soal : 10
Skor Total : 20
= 100
Kriteria penilaian:
90 100 : Sangat baik
85 90 : Baik
75 84 : Cukup
<75 : Kurang
Mengetahui,
Kepala SMK SASMITA JAYA 1 Guru Bidang Studi
49
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Lampiran 1
Materi Ajar
Desain Poster
Konsep Dasar Poster
Apa itu Poster?
Kata lain poster adalah plakat, yaitu desain grafis yang memuat komposisi gambar dan teks diatas kertas
berukuran besar. Poster menjadi sarana iklan, propaganda, pendidikan, sosialisasi serta dekorasi. Poster
biasanya ditempel pada dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat meraih perhatian mata
sekuat mungkin. Itulah mengapa poster sering dibuat memakai warna-warna kontras dan kuat.
Tips Pemformatan Poster
1. Less is more. Jadikan desain dan konten poster jelas dan ringkas. kepadatan poster
menjadikannya sulit untuk dibaca.
2. Gunakan font besar yang cukup untuk dibaca dari suatu jarak.
3. Sertakan judul dan nama penyaji lebih besar dan lebih tebal daripada hasil poster.
4. Ingat-ingatlah kontras. Letakkan font berwarna terang pada background gelap, dan font warna
gelap pada bacround berwarna terang sehingga pemirsa melihat teks secara lebih jelas.
5. Sediakan label dan tajuk yang jelas untuk setiap bagian.
Tips Konten Poster
Dalam menyusun konten poster terdapat dua pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu cakupan dan
kejelasan. Untuk mendapatkan cakupan yang bagus, tanyakan kepada diri anda:
1. Apakah anda menyediakan semua informasi yang jelas?
2. Apakah inti dari konten poster anda bisa dengan cepat dipahami oleh pengamat yang berjalan
kaki?
3. Apakah yang harus anda ketahui jika anda melihat materi poster tersebut untuk pertama
kalinya?
4. Akankah pembaca cukup berhati-hati untuk menanyakan informasi terkait konten poster anda?
Poster yang dipasang di suatu tempat boleh jadi akan dibaca dari berbagai jarak. Untuk itu disarankan:
1. Gunakan font besar dan batas teks terhadap informasi penting
2. Jaga konten tetap sederhana dan mengkomunikasikan secara jelas
3. Pertimbangkan apakah urutan informasi sudah jelas
4. Gunakan ilustrasi yang imajinatif, karena sebuah gambar bernilai seribu kata
Electronic Poster (ePoster)
ePoster merupakan veris elektronik dari poster tradisional. Konten ePoster ditampilkan pada layar
komputer (online, touch-screen atau pada layar proyektor).
50
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
51
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan perangkat lunak komputer pembuat grafis
B. Kompetensi Dasar
1.3. Membuat karya grafis dengan berbagai variasi warna, bentuk dan ukuran
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
Menjelaskan cara mengkonversi dokumen Word 2007 kedalam format PDF
Menjelaskan cara pembuatan majalah digital dengan memakai program aplikasi aXmag
E. Materi Ajar
Membuat Majalah dengan Word 2007 (Lampiran 1)
F. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Konsep
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
2. Apersepsi tentang majalah digital
3. Motivasi tentang keunggulan majalah digital
Kegiatan Inti
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
H. PENILAIAN
Teknik penilaian: Tes
Soal Uraian:
1) Jelaskan secara singkat cara penggunaan program aplikasi Microsoft Word 2007 dan aXmag
dalam pembuatan majalah digital!
2) Apakah keuntungan dari format dokumen flash dalam pembuatan majalan digital?
Kunci Jawaban:
1) Pertama, membuat desain majalah dengan memakai Word 2007, kemudian menkonversinya
menjadi format PDF. Akhirnya mengkonversi dokumen PDF menjadi dokumen flash dengan
memakai program aplikasi aXmag.
2) Memungkinkan pembuatan animasi sehingga bisa dihasilkan majalah digital yang
pemakaiannya seperti majalah dalam dunia nyata
Pedoman Penilaian:
Skor per soal : 10
Skor Total : 20
53
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
= 100
Kriteria penilaian:
90 100 : Sangat baik
85 90 : Baik
75 84 : Cukup
<75 : Kurang
\
Mengetahui,
Kepala SMK SASMITA JAYA 1 Guru Bidang Studi
54
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Lampiran 1
Materi Ajar
Salah satunya kita bisa menciptakan sebuah karya grafis berupa majalah elektronik (eMagazine).
Meskipun yang diperoleh bukanlah hasil final, namun setidaknya kita bisa mengawali pembuatan
eMagazine itu dengan cara sederhana memakai aplikasi yang sudah akrab dengan kita ini.
55
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Pastikan gambar dalam keadaan terpilih, klik menu Picture Tools. Kemudian buka daftar Text Wrapping
dan pilih Behind Text. ni berarti meletakkan gambar tersebut pada posisi dibelakang teks.
Taruh gambar di sudut kiri-atas halaman, kemudian lebarkan ukuran gambar secara proporsional sesuai
lebar halaman.
Tampak bahwa gambar nama majalah memiliki banyak ruang kosong pada keempat sisinya. Kita buang
saja dengan melakukan cropping. Klik ikon Crop pada ribbon Size.
Drag salah satu node (misalnya node sisi-atas) ke arah pusat obyek.
57
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Hasil Cropping
Klik Text Wrapping, dan pilih In Front of Text. Atur posisinya seperti berikut.
Rounded Rectangle
Klik-kanan obyek baru tersebut, dan klik Add Text. Tambahkan teks misalnya berbunyi, "EDISI KHUSUS
RAMADHAN 1434 H TAHUN 2013".
58
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Atur ukuran obyek, style dan posisinya sehingga diperoleh seperti berikut.
Menambahkan Headline
Pada contoh berikut, judul headline dibuat memakai WordArt, sedangkan kalimat headline dibuat dari
shape rectangle yang diberi teks dengan meniadakan warna isian maupun outline-nya.
59
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Halaman-Halaman Majalah
Berikutnya dapat disusun halaman-halaman yang memuat konten dari majalah itu. Pada dasarnya
halaman-halaman majalah bisa dibuat sesuai dengan kreasi. Berikut contohnya.
Hasilnya akan diperlihatkan didalam aplikasi pembaca PDF (misalnya Adobe Reader) seperti berikut.
60
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Aplikasi AxMag
Setelah memilih dokumen PDF yang akan dijadikan eMagazine serta menentukan lokasi
penyimpanannya, klik tombol Next.
61
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Disini kita harus tentukan jenis halaman didalam PDF. Apakah satu halaman pada setiap halaman PDF,
dua halaman pada setiap halaman PDF dsb. Kita pilih opsi "One Page on Each PDF Page". Klik tombol ext.
Berikutnya tentukan style pembacaannya, apakah berupa pelipatan 3D ataukah model penggulungan.
Kita pilih opsi pertama yaitu "3D Flipping Reading", dan klik Next.
62
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Tambahkan informasi-informasi yang diperlukan, klik Convert, dan tunggu proses konversi hingga
selesai.
63
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Hasil konversi dikumpulkan dalam sebuah folder. Nama dari folder tersebut bergantung kepada nama
yang anda berikan pada saat mengkonversinya.
64
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan perangkat lunak komputer pembuat grafis
B. Kompetensi Dasar
1.3. Menciptakan karya grafis dengan berbagai variasi warna, bentuk dan ukuran
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
Menjelaskan macam-macam kertas printer dan kegunaannya
Menjelaskan jenis-jenis printer dan kegunaannya yang sering dipakai dalam bidang desain grafis
E. Materi Ajar
Kertas dan Printer untuk Cetak Grafis (Lampiran 1)
F. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Konsep
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
2. Apersepsi tentang jenis kertas dan printer
3. Motivasi tentang keunggulan printer yang digunakan dalam bidang desain grafis
Kegiatan Inti
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
H. PENILAIAN
Teknik penilaian: Tes
Soal Uraian:
1) Apakah persamaan dan perbedaan antara kertas Glossy Photo Paper dengan Premium Glossy
Photo Paper?
2) Apakah fungsi utama dari printer dye sublimation?
3) Jelaskan secara singkat fungsi printer CD/DVD, printer ID Card dan printer POS!
Kunci Jawaban:
1) Persamaannya, keduanya sering dipakai untuk keperluan cetak foto beresolusi tinggi dengan
efek kilau lebih tinggi. Perbedaannya terletak pada harganya.
2) Mencetak grafis pada benda-benda tiga dimensi misalnya mug (cangkir)
3) Printer CD/DVD berfungsi mencetak cover secara langsung pada permukaan compact disc,
printer ID card untuk mencetak pada media yang sering dipakai dalam pembuatan kartu
identitas, sedangkan printer POS dipakai untuk mencetak transaksi pada kasir
Pedoman Penilaian:
66
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Mengetahui,
Kepala SMK SASMITA JAYA 1 Guru Bidang Studi
67
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Lampiran 1
Materi Ajar
68
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
69
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
70
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Inkjet Paper
Untuk jenis inkjet paper ini biasanya digunakan untuk keperluan grafis, seperti mencetak proof
arsitektur rumah, grafik bar dan banyak lagi. Kulaitas jenis inkjet ini lebih bagus dibanding HVS biasa,
karena serapan pada tintanya lebih bagus, dan lebih cepat kering.
Sublime Paper
Kertas jenis ini digunakan sebagai mediator untuk keprluan transfer gambar ke t-shirt [kaos]. Jadi
bila ingin mencetak foto kedalam t-shirt maka gunakan jenis kertas ini, karena kertas ini mampu
memaksimalkan pemindahan tinta ke t-shirt.
71
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Jenis Printer
Printer Dot Matrix
Jenis printer ini memakai pita karbon dan pin-pin jarum untuk mencetak. Memiliki kecepatan cetak
50 hingga 500 karakter per detik, sedangkan head-cetaknya memiliki sebanyak 9 hingga 24 pin
jarum.
72
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Printer Inkjet
Disebut printer inkjet karena prinsip kerja pencetakannya dilakukan dengan menyemprotkan tinta
pada permukaan kertas. Umumnya printer inkjet memiliki resolusi cetak sebesar 300dpi.
Printer Laserjet
Prinsip pencetakan printer laserjet adalah dengan memakai laser yang disorotkan ke sejenis drum
guna menciptakan pola image yang akan dicetak, dan kemudian drum tersebut berputar melalui
toner (bubuk tinta cetak). Pola pada drum akan mengambil serbuk dari toner sesuai dengan variasi
muatan listrik yang terbentuk pada saat pembentukan pola. Kemudian, dengan bantukan panas dan
tekanan, drum mentransfer pola image ke media kertas. Keseluruhan proses berlangsung relatif
lebih cepat daripada printer inkjet. Disamping itu kepadatan warna cetak pada printer laserjet lebih
bagus daripada printer inkjet.
Printer LED/LCD
Prinsip pencetakannya hampir serupa dengan printer laserjet, namun disini memakai LED (Light
Emitting Diode) dalam pembentukan pola image yang akan dicetak. Terbukti bahwa LED Printer
mampu menghasilkan kualitas cetak yang sangat tinggi, baik grafis maupun teks.
73
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
(Sumber: www.instituteofprintingtechnology.com)
Printer Portabel
Printer jenis ini dirancang berukuran relatif kecil daripada printer inkjet, berbobot ringan dan mudah
dibawa kemana-mana.
Printer Plotter
Jenis printer ini umumnya berukuran besar. Biasa pula digunakan untuk proses pencetakan gambar-
gambar arsitektur karena memiliki keakuratan yang tinggi. Terdapat dua tipe yaitu flatbed plotter
dan drum plotter.
75
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Printer CD/DVD
Printer jenis ini dipakai untuk pekerjaan pencetakan pada permukaan media compact disc.
Printer ID Card
Printer jenis ini dipakai untuk mencetak pada media kartu identitas untuk karyawan, pegawai dsb.
Mampu mencetak ID Card dalam jumlah banyak secara cepat.
76
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Printer Label
Printer Label berguna untuk mencetak label barang atau benda lain dalam jumloah banyak pada
berbagai ukuran, lengkap dengan barcode.
77
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
A. Standar Kompetensi
1. Menggunakan perangkat lunak komputer pembuat grafis
B. Kompetensi Dasar
1.3. Menciptakan karya grafis dengan variasi berbagai warna, bentuk dan ukuran
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
Melakukan pemilihan secara otomatis berdasarkan garis luar (outline) obyek
Melakukan penghapusan obyek dengan secara biasa dan secara otomatis
Memanipulasi obyek grafis untuk keperluan publikasi
E. Materi Ajar
Memanipulasi Image Digital (Lampiran 1)
F. Model pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Konsep
Model Pembelajaran : Problem Solving Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
2. Apersepsi tentang manipulasi grafis komputer
3. Motivasi tentang keunggulan grafis komputer
Kegiatan Inti
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
H. PENILAIAN
Teknik penilaian: Tes
Soal Uraian:
1) Jelaskan secara singkat mengenai teknik blue screen photographic didalam dunia fotografi
digital!
2) Apakah kegunaan dari Magic Lasso Tool pada Adobe Photoshop?
3) Apakah perbedaan antara Eraser Tool dan Magic Eraser Tool?
Kunci Jawaban:
1) Blue screen photographic adalah teknik pengambilan foto yang digunakan dalam bidang
fotografi dengan memakai latarbelakang warna biru atau hijau.
2) Melakukan pemilihan secara otomatis sesuai dengan bentuk garis luas (outline) obyek
3) Eraser Tool menghapus bagian obyek dengan cara biasa, sedangkan Magic Eraser Tool
melakukan penghapusan bagian obyek secara otomatis berdasarkan kesamaan warna
79
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Pedoman Penilaian:
Skor per soal : 10
Skor Total : 30
= 100
Kriteria penilaian:
90 100 : Sangat baik
85 90 : Baik
75 84 : Cukup
<75 : Kurang
80
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Lampiran 1
Materi Ajar
81
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Penggunaan
Klik pada bagian tertentu foto untuk menetapkan titik-ikat awal (lihat contoh). Setelah itu gerakkan
pointer di sepanjang garis luar obyek (outline), maka secara otomatis akan terbentuk titik-titik ikat di
sepanjang lintasan itu.
Jika setelan warna background pada saat itu putih, maka hasilnya akan tempat seperti ini:
83
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Sebagai contoh, jika kita klik salah satu titik pada background (yaitu kita ambil warna contoh putih),
maka warna-warna putih lainnya yang ada disekitarnya juga akan ikut terhapus.
84
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Sebagai catatan, jika masih terdapat bagian-bagian kecil background yang tidak ikut terkena
penghapusan maka anda harus melakukan penghapusan bagian-bagian kecil itu secara manual dengan
memakai Eraser Tool.
85
Dasar Desain Grafis
Endang Riyanti S.Kom
Mengetahui,
Kepala SMK SASMITA JAYA 1 Guru Bidang Studi
86