Anda di halaman 1dari 4

Nama: Fatimah Sirin NPM: 1406577455 Absen: 14

Pengukuran Digital

Sistem digital berhubungan dengan informasi dan data digital, dimana penunjukkan
angkanya berupa angka diskrit dan pulsa diskontinyu yang berhubungan dengan waktu. Alat
ukur digital merupakan alat ukur yang memperagakan suatu pengukuran dalam bentuk diskrit
sebagai pengganti defleksi jarum penunjuk pada skala kontinu dalam alat ukur analog. Ciri
khas dari sebuah instrumen maupun alat ukur digital adalah adanya rangkaian konversi sinyal
analog ke sinyal digital (ADC) pada konstruksinya.

Saat ini, banyak sekali peralatan dan instrumen pengukuran yang menggunakan
prinsip pengukuran digital. Berikut ini akan dibahas mengenai alat ukur digital yang dipakai
untuk mengukur besaran listrik, yaitu multimeter digital.

Multimeter Digital

Gambar 1. Multimeter Digital

Multimeter digital adalah peralatan uji yang digunakan untuk pengukuran resistansi,
tegangan, arus, dan besaran listrik lainnya dan hasil pengukurannya ditampilkan dalam digit
matematis dalam bentuk layar LCD atau LED. Multimeter digital banyak digunakan di
berbagai belahan di dunia karena akurasinya yang cukup baik.
Nama: Fatimah Sirin NPM: 1406577455 Absen: 14

Struktur dari multimeter digital dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

1. Layar
Layar LCD biasanya digunakan di bagian atas dari multimeter digital untuk
menampilkan empat atau lebih digit dan nilai negatif jika diperlukan.
2. Selection Dial
Selection dial memungkinkan pengguna untuk memilih parameter yang akan
diukur, seperti tegangan, arus, resistansi, kapasitansi, dsb.
3. Port
Terdapat dua buah port yang dapat digunakan yang biasanya terletak di
bagian depan dari sebuah multimeter digital (beberapa jenis multimeter digital
memiliki empat buah port). Port tersebut kemudian dihubungkan dengan dua
buah probe yang dibedakan warnanya (merah dan hitam). Port terbagi
menjadi:
a) COM atau Common, yang dihubungkan dengan ground atau probe
hitam.
b) mAV, yang digunakan untuk pengukuran atau dihubungkan dengan
probe merah.

Multimeter digital merupakan instrumen canggih yang menggunakan IC moderen


untuk melakukan pengukuran. Fitur yang dimiliki oleh multimeter digital yang membuatnya
populer di kalangan teknisi profesional, antara lain:

Beratnya cukup ringan.


Mampu melakukan pembacaan yang lebih akurat.
Mampu mengukur banyak kuantitas fisis, seperti tegangan, arus, resistansi, frekuensi,
dsb.
Harganya lebih murah
Mampu mengukur parameter listrik yang berbeda pada frekuensi tinggi dengan
menggunakan probe tertentu.
Nama: Fatimah Sirin NPM: 1406577455 Absen: 14

Gambar 2 di bawah ini menunjukkan flow chart dari prinsip kerja sebuah multimeter digital
pada umumnya.

Gambar 2. Flow Chart dari prinsip Kerja Multimeter Digital

Prinsip kerja dari multimeter digital pada umumnya yaitu mengonversi sinyal input dari
sinyal analog ke dalam sinyal digital oleh Analog to Digital Converter (ADC). ADC kemudian
mengonversi sinyal tersebut menjadi bilangan digital sesuai yang akan di tampilkan dalam layar.
Biasanya, digunakan sebuah pengendali blok digital, seperti mikrokontroler atau mikroprosesor, yang
diimplementasikan dalam sebuah rangkaian VLSI untuk mengatur aliran informasi atau sinyal di
dalam alat ukur. Blok pengendali ini akan mengatur seluruh fungsi internal, termasuk mengirimkan
informasi atau sinyal ke perangkat eksternal, seperti printer atau komputer (PC). Gambar berikut ini
menunjukkan blok diagram umum dari multimeter digital dengan rangkaian Digital Volt Meter
(DVM), Digital Ampere Meter (DAM), dan Digital Ohm Meter (DOM).

Gambar 3. Blok Diagram Umum dari Multimeter Digital


Nama: Fatimah Sirin NPM: 1406577455 Absen: 14

Referensi

http://analyseameter.com/2015/09/digital-multimeter-working-principle.html

http://dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2016/01/05_Slide-ALAT-UKUR-DIGITAL.pdf

http://brahm.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18475/05_Bab_08_Alat_Ukur_dan_Peng
ukuran_Listrik.p65.pdf

Anda mungkin juga menyukai