0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan3 halaman
Tugas 1 Pengukuran Besaran Listrik membahas prinsip kerja alat ukur digital. Alat ukur digital mengubah sinyal analog menjadi digital dengan menggunakan sensor, penguat sinyal, konverter analog-digital, mikroprosesor, dan display digital. Hasil pengukuran akan ditampilkan secara digital untuk kemudahan pembacaan.
Tugas 1 Pengukuran Besaran Listrik membahas prinsip kerja alat ukur digital. Alat ukur digital mengubah sinyal analog menjadi digital dengan menggunakan sensor, penguat sinyal, konverter analog-digital, mikroprosesor, dan display digital. Hasil pengukuran akan ditampilkan secara digital untuk kemudahan pembacaan.
Tugas 1 Pengukuran Besaran Listrik membahas prinsip kerja alat ukur digital. Alat ukur digital mengubah sinyal analog menjadi digital dengan menggunakan sensor, penguat sinyal, konverter analog-digital, mikroprosesor, dan display digital. Hasil pengukuran akan ditampilkan secara digital untuk kemudahan pembacaan.
NPM : 1106052606 Tanggal Pengumpulan : Dosen : Prof. Dr. Ir. Rudy Setiabudy ,DEA
PERINSIP KERJA ALAT UKUR DIGITAL
Sistem pengukuran digital yaitu sistem mengubah analog menjadi digital. Dalam artian kata pengukuran dilakukan secara analog ( menggunakan bahasa biner) . lalu diubah menjadi digital (bahasa decimal). Umumnya sebuah alat ukur elektronik mengandung elemen-elemen berikut :
1. Penguat dc jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat. 2. Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan pada nilai yang diinginkan. 3. Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukkan ac ke dc yang sebanding. 4. Batere internal dan rangkaian tambahan, guna melengkapi kemampuan pengukuran tahanan. 5. Saklar fungsi (FUNGSI), untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut
Alat ukur digital saat sekarang banyak dipakai karena berbagai kelebihan yang dimilikinya. Diantaranta murah, mudah dioperasikan, dan praktis. Contohnya pada multimeter, Multimeter digital mampu menampilkan beberapa pengukuran untuk arus, temperature, tegangan, resistansi, frekuensi, daya listrik hingga kapasitansi. Seperti pada gambar di bawah ini.
Contoh gambar hasil pengukuran digital Pada dasarnya data/informasi yang diukuer bersifat analog. Blok diagram alat ukur digital terdiri dari komponen sensor, penguat signal analog, analog to digital converter, microprocessor, alat cetak, dan display digital.
Gambar block diagram perinsip pengukuran digital Perinsip kerjanya adalahg sebagai berikut. Sensor mengubah besaran listrik dan non elektrik menjadi tegangan, karena tegangan masih dalam orde mV maka perlu penguat input seperti pada gambar di atas. Kemudian sinyal input analog yang sudah diperkuat diubah menjadi sinyal digital dengan ADC atau analog-to-digital converter. Setelah itu diolah oleh perangkat PC atau microprocessor dengan program yang sudah ditentukan dan keluar hasil dari pemrosesan tersebut. Hasil tersebut disimpan dalam sistem memori digital lalu informasi digital ditampilkan dalam display atau dihubungkan oleh bagian cetak atau pembacaan data. Display digital ini biasanya menggunakan sistem seven segment. Display pada seven segment akan menampilkan angka diskrit dari 0 sampai 9. Selain seven segment ada juga jenis lain yang digunakan yaitu 14-segment atau dot matrix 5x7. Sinyal digital berupa sinyal 0 dan 1 dimana ketika tegangan OFF maka sinyal 0, dan ketika tegangan ON maka sistem membaca signal 1.
Gambar display alat ukur digital
"Analog vs Digital." - Difference and Comparison. N.p., n.d. Web. 21 Mar. 2014.; "What Are Measuring Instruments? Analogue and Digital Measuring Instruments." Brighthub Engineering. N.p., n.d. Web. 21 Mar. 2014. "Analog and Digital Signals." All About Circuits Forum RSS. N.p., n.d. Web. 21 Mar. 2014.