Anda di halaman 1dari 4

Pengembangan Multimeter Digital

menggunakan Operational Amplifier (Op-


Amp) dengan Mikrokontroler dan ADC

Yeni Audina
Desa Bekutuk RT/RW 01/04, Kec. Randublatung, Kab. Blora
yeniaudina220800@gmail.com

Abstrak

Kebutuan penelitian dunia sangat menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan. Semakin
berkembangnya teknologi maka mendukung pula adanya penelitian yang lebih baik. Dengan
pengukuran menggunakan piranti yang digital seperti multimeter maka akan menunjang kearuratan
dan kepresisian dari pengukuran dibidang elektronika. Dengan menggunakan bantuan dari
mikrokontroler dari mikroprosssor dengan sensor dan ADC sebagai peubah sinyal analog menjadi
digital dan disampaikan melalui LDR di monitor akan memperkecil nilai nst an kesalahan penguruan
atau ketidakpastian pengukuran.
Kata kunci: Multimeter, Op-Amp, mikrokontroler, ADC

Pendahuluan
Dunia penelitian di zaman sekarang merupakan kebutuhan yang banyak kita
temui di seluruh belahan dunia dan melakukan suatu pengukuran besaran
merupakan hal yang harus diperhatikan dalam mendukung keberhasilan penelitan.
Pengukuran merupakan hal yang penting dalam proses mendapatkan hasil ukur dari
suatu besaran tertentu. Keakuratan dan kepresisian suatu hasil pengukuran dapat
dipengaruhi dari alat ukur ataupun pengamatan terhadap hasil ukur. Oleh karena itu,
diperlukan alat yang dapat menghasilkan hasil ukur dengan ketilitian tinggi agar baik
dalam perhitungannya dan dapat menimimalisir ketidakpastian pengukuran.
Salah satu alat ukur yang kita kenal dalam dunia elektronika ialah multimeter
atau sering disebut sebagai AVOmeter (Amperemeter, Voltmeter, dan Ohmmeter).
Alat ini dapat digunakan untuk keperluan pengukuran arus, tegangan, hambatan
baik AC maupun DC. Ketika kita biasanya hanya dapat mengetahui hasii
pengukuran multimeter analog dengan menggunakan penunjukkan jarum pada skala
yang ada pada multimeter analog, maka dengan adanya multimeter digital yang
memanfaatkan operational amplifier atau penguat operasional dengan jenis penguat
non inverting sebagai peningkatan kualitas sirkuit dengan bantuan mikrokontroler
serta ADC yang digunakan untuk mengubah signal analog menjadi digital, maka
multimeter digital ini akan menunjukkan hasil ukur yang dengan nilai satuan terkecil
(nst) yang jauh lebih kecil daripada multimeter analog sehingga mendapatkan hasil
ukur yang lebih akurat dan presisi.
Hasil Kajian
Op-Amp (Operational Amplifier) yang kita kenal sebagai suatu penguatan
merupakan suatu rangkaian eletronika yang tersusun atas diode, transistor, dan
resistor dalam sebuah rangkaian yang terintegrasi atau biasa disebut dengan
integrated Circuit (IC). Operational Amplifier ini berfungsi untuk memperkuat sinyal
baik arus yang searah atau DC maupun arus yang bolak balik atau AC (Nuryanto, L.
E, 2017). Dalam penguatan ini digunakan tipe penguatan non inverting atau
penguatan tak membalik dimana penguatan bersifat linier yang tetap
mempertahankan bentuk sinyal masukan yang memiliki impedansi masukan yang
sangat besar bahkan dinyatakan sebagai impedansi masukan tak terhingga (infinite
input impedance).
Pada penguat non inverting sinyal masukan dihubungkan ke kanal masukan
non inverting, dengan dilakukannya hal ini maka akan dihasilkan sinyal keluaran
yang mempunyai fase sama dengan sinyal masukan. Penguat Non Inverting ini akan
diibaratkan sebagai masukan diferensial ideal, oleh karena itu akan diperoleh
tegangan pada masukan inverting sama dengan tegangan masukan non inverting.
Dengan penguat non inverting tegangan pada masukan inverting akan sama
dengan tegangan sinyal masukan Vi dan menyebabkan resistansi masukan Op Amp
sangat tinggi maka arus masukan Op Amp mendekati nol. Sehingga arus pada R 1
sama dengan arus pada R2 dan diperoleh tegangan kalang tertutup (ACL) dan akan
terlihat bahwa tegangan keluaran mempunyai fase yang sama terhadap masukan
dan peroleh tegangannya adalah : ACL ≥ 1, selain menggunakan penguat non
inverting dalam membuat multimeter digital ini juga dibutukan op-amp untuk
memberikan impedansi yang besar pada rangkaian dan impedansi keluaran yang
rendah sebagai syarat diterimanya sinyal analaog sebelum diubah menjadi digital
(Khawn Nue, et al. 2015).

gambar 1
Penguat non inverting

Selanjutnya ialah ADC yang merupakan komponen CMOS monolitik


penerima data dari signal yang telah diberikan op-amp dengan sebuah pengubah
analog ke digital 8 bit, pemilih data ini menggunakan masukan 8 kanal dan cocok
untuk logika pengendali mikroprocesor. ADCmemakai teknik konversi analog
dengan prinsip yaitu sebagai pembanding ke keluaran 8 bit. Pemilih data dengan
menggunakan 8 kanal yang secara langsung ini dimaksudkan untuk dapat
mengakses 8 sinyal analog masukan secara bersamaan. Pengantarmukaan yang
mudah ke mikroposesor oleh penahan alamat masukan pemilih data yang dikodekan
serta penahan keluaran TTL tiga keadaan.

Gambar 2
ADC

Dari rangkaian ADC yang telah ditetapkan lalu disambungkan ke IC dengan


pin-pin data keluaran digital yang telah diolah sebelumnya dihubungkan ke Port 1
mikrokontroler yang digunakan sebagai input data dari ADC. Kemudian ada sinyal-
sinyal pengendali yang dibutuhkan ADC yang langsung terhubung ke mikrokontroler
port 0.4 sampai 0.7 dari sistem minimum mikrokontroler yaitu ADD A, ADD B, ADD
C, START ALE. Sedangkan untuk pin CLK akan dihubungkan dengan rangkaian
clok internal. Untuk input yang dipakai adalah IN0 sehingga ADD A, ADD B, ADD C
diberi logika rendah atau ditanahkan (Alfalah, dan Widodo, T. S. 2009).
Penyampaian ini akan disampaikan ke LDR (Light Dependent Resistant) yang akan
menunukkan pada layar monitor hasil dari pengukuran multimeter dan ini juga bisa
digunakan untuk mengkalibrasi multimeter

Simpulan
Dari hasil kajian diatas dapat disimpulkan bahwa multimeter analog dapat
dibuat menjadi multimeter digital engan menggunakan operational amplifier sebagai
penguat impedansi dengan jenis penguatan non inverting atau tak pembalik dengan
sinyalnya diteruskan ke ADS yang merupakan perangkat untuk mengubah sinyal
analog menjadi sinyal digital yang diteruskan ke mikrokontroler dan akan
disampaikan oleh (Light Dependent Resistant) atau LDR ke layar monitor dan akan
menampilkan hasil pengukuran pada multimeter.

Daftar Rujukan
Alfalah, dan Widodo, T. S. 2009. Alat Pencegah Kebakaran Berbasis Mikrokontroler
At89s51 Pada Box Panel Kontrol Listrik. Jurnal Teknik Elektro. 1: 1 ().
Khawn Nue, et al. 2015. Design And Construction Of Digital Multi-Meter Using PIC
Microcontroller. International Journal Of Scientific & Technology Research.
4:7()
Nuryanto, L. E. 2017. Penerapan Dari Op-Amp (Operational Amplifier). ORBITH.
13: 1 (43-44)

Anda mungkin juga menyukai