1. Reduksi g teoritis
Penelaahan tentang konsep reduksi data gravitasi lebih mudah dipahami dengan cara
menelaah terlebih dahulu arti anomali medan gravitasi. Secara matematis dapat didefinisikan
bahwa anomali medan gravitasi di topografi atau di posisi (x,y,z) merupakan selisih dari
medan gravitasi observasi di topografi terhadap medan gravitasi teoritis di topografi. Medan
gravitasi teoritis yaitu medan yang diakibatkan oleh faktor-faktor non-geologi dan harganya
dihitung berdasarkan rumusan-rumusan yang dijabarkan secara teoritis. Nilai Medan ini
dipengaruhi oleh letak lintang, ketinggian, dan massa topografi di sekitar titik tersebut. Secara
matematis, Anomali medan gravitasi di topografi dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
berikut :
g(x,y,z) = gobs (x,y,z) gTeoritis (x,y,z) (5-1)
dengan g (x,y,z) merupakan anomali medan gravitasi di topografi, dan gobs(x,y,z) adalah
medan gravitasi observasi di topografi yang sudah dikoreksikan terhadap koreksi pasang-
surut, koreksi tinggi alat dan koreksi drift. Sedangkan gTeoritis ( x, y, z ) merupakan medan
dengan gB merupakan koreksi Bouguer dan gT adalah koreksi medan (terrain correction).
Anomali medan gravitasi Bouguer lengkap merefleksikan adanya variasi-variasi densitas
dalam kerak.
4. Koreksi Medan
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat bagian massa yang berada di
atas bidang Bouguer dan bagian massa yang hilang di bawah bidang Bouguer yang pada
kenyataannya merepresentasikan keberadaan bukit dan lembah. Efek dari massa ini disebut
efek medan (terrain effect). Adanya lembah akan mengurangi nilai medan gravitasi di titik
pengamatan, demikian pula dengan adanya bukit mengakibatkan berkurangnya medan
gravitasi di titik pengamatan. Massa bukit mengakibatkan terdapatnya komponen gaya ke
atas yang berlawanan arah dengan komponen gaya gravitasi. Jadi adanya lembah dan bukit
di sekitar titik pengamatan akan mengurangi besarnya medan gravitasi sebenarnya di titik
tersebut, sehingga koreksi medan yang diperhitungkan selalu berharga positif. Pada
penghitungan koreksi medan menggunakan metode yang diusulkan oleh Kane (1962).
g k ( i ) g ( i ) hk h
k k 1
(5-12)
h h
n n
g ( i ) g ( i )
2
k k
k 1 k 1
dg d 2U
dR dR
9GC A 1 2
G
5
2MR
e
2
3C A 2
1
5
cos 2 (A.3)
Re 2 Re 2
dg
g fa h - 0,3086h mgal/m (A.4)
dR
dengan g fa merupakan nilai koreksi udara bebas. Titik ukur yang terletak di bawah atau di
g 2Gdl 1 1 2 2
d (B.3)
l R
2G L z 2 R 2 ( z L) 2 R 2 (B.4)
Persamaan (B.5) merupakan koreksi Bouguer untuk sebuah titik amat dengan
ketinggian L dari sferoida acuan, dalam hal ini dasar silinder menggambarkan sferoida acuan
di lapangan.