Anda di halaman 1dari 79

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
TAHUN 2014

Nomor : 53b/LHP/XV/05/2015
Tanggal : 12 Mei 2015

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 31 Jakarta Pusat 10210
Telp. (021) 25549000 Ext. 7102 Fax. (021) 5719273
website: www.bpk.go.id
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ............................ i
DAFTAR TABEL .................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... iii
RESUME LAPORAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN.................... 1
BAB 1 HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN.. 3
1.1 Belanja......................................................................................................... 3
1.1.1 Temuan - Pengelolaan Tunjangan Kinerja Kementerian PPN/Bappenas
Belum Memadai......................................................................................... 3
1.1.2 Temuan - Mekanisme Penganggaran dan Belanja yang bersumber dari
Hibah MCC Belum Memadai ..................................................................... 6
1.1.3 Temuan Terdapat Kesalahan Penganggaran atas Kegiatan Belanja
Modal .......................................................................................................... 11
1.2 Aset ............................................................................................................. 14
1.2.1 Temuan - Pengelolaan Barang Persediaan pada Kementerian PPN/
Bappenas Belum Memadai......................................................................... 14
1.2.2 Temuan - Terdapat Pemanfaatan atas Beberapa Tanah dan Bangunan
Milik Kementerian PPN/Bappenas oleh Pihak Luar yang Belum 19
Mendapat Ijin dari Pengguna Barang ..........................................................
1.2.3 Temuan - Kementerian PPN/Bappenas Belum Melakukan Penatausahaan
Secara Memadai atas Aset Tetap - Peralatan dan Mesin di Gudang .......... 21
1.2.4 Temuan - Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik Negara di
Kementerian PPN/Bappenas Belum Memadai ........................................... 24
BAB 2 HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN TAHUN 2005 S.D.
2013................................................................................................................... 27
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM............................................................ 28
LAMPIRAN

i
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Rincian Alasan yang Tidak Dikenakan Pemotongan Tunjangan
Kinerja ............................................................................................... 5
Tabel 1.2 Anggaran Belanja Hibah MCC ......................................................... 9
Tabel 1.3 Penggunaan MAK pada Satker MCC dengan Jenis Belanja yang
Tidak Sesuai dengan Ketentuan BAS................................................ 9
Tabel 1.4 Rincian Belanja Modal Lainnya yang Dianggarkan pada Belanja
Konsultan .......................................................................................... 12
Tabel 1.5 Rincian Belanja Modal Lainnya yang Dianggarkan pada Belanja
Modal Peralatan dan Mesin .............................................................. 12
Tabel 1.6 Rincian Saldo Persediaan dalam LK Kementerian PPN/Bappenas
per 31 Desember 2014....................................................................... 14
Tabel 1.7 Rincian Pengadaan Persediaan Tahun 2014 dan Sisa Persediaan
per 31 Desember 2014 pada Masing-masing PPK ........................... 15
Tabel 1.8 Saldo Aset Tetap dalam Laporan Keuangan Kementerian
PPN/Bappenas per 31 Desember 2014 ............................................ 19
Tabel 1.9 Mutasi Penambahan dan Pengurangan Saldo Aset Tetap Peralatan
dan Mesin pada Tahun 2014 ............................................................. 21
Tabel 2.1 Hasil Pemantauan Tindak Lanjut Pemeriksaan atas Sistem
Pengendalian Intern Tahun 2005 2013 ....................... 27

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Biaya Pengembangan Software SIMPADU Tahun 2014


Lampiran 2 Rekap Belanja Peralatan dan Mesin MCA Indonesia Tahun 2014
Lampiran 3 Stok Obat Per Akhir Bulan Tahun 2014 di Poliklinik
Lampiran 4 Daftar Barang Persediaan yang Akan Dihapuskan
Lampiran 5 Daftar Barang Persediaan yang Berpotensi Kadaluarsa
Lampiran 6 Koreksi Barang Persediaan
Lampiran 7 Daftar Barang Persediaan Lelang Bersama Itemize Tahun 2014
Lampiran 8a Daftar Barang Gudang Barak Kondisi Rusak Berat Per 31 Desember
2014
Lampiran 8b Daftar Barang Gudang Basement Timur Kondisi Rusak Berat per 31
Desember 2014
Lampiran 8c Daftar Barang Gudang Madiun Kondisi Rusak Berat per 31 Desember
2014
Lampiran 8d Daftar Barang Gudang Mezanin Barat Kondisi Rusak Berat per 31
Desember 2014
Lampiran 8e Daftar Barang Gudang Mezanin Timur Kondisi Rusak Berat per 31
Desember 2014
Lampiran 8f Daftar Barang Gudang Jati Sampurna Kondisi Rusak Berat per 31
Desember 2014
Lampiran 9 Pemantauan Tindak Lanjut Atas Hasil Pemeriksaan Sistem
Pengendalian Intern Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2005 s.d.
2013

iii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

RESUME LAPORAN ATAS


SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), BPK telah memeriksa
Neraca Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, serta Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). BPK telah menerbitkan
Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Kementerian
PPN/Bappenas Tahun 2014 yang memuat opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan
Nomor 53a/LHP/XV/05/2015 tanggal 12 Mei 2015 dan Laporan Hasil Pemeriksaan
Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor 53c/LHP/XV/05/2015
tanggal 12 Mei 2015.
Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Kementerian PPN/Bappenas tersebut di atas, BPK
mempertimbangkan sistem pengendalian intern Kementerian PPN/Bappenas untuk
menentukan prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas
laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem
pengendalian intern.
BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem
pengendalian intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian
intern atas Laporan Keuangan Kementerian PPN/Bappenas yang ditemukan BPK adalah
sebagai berikut.
1. Pengelolaan Tunjangan Kinerja Kementerian PPN/Bappenas Belum Memadai;
2. Mekanisme Penganggaran dan Belanja yang Bersumber dari Hibah MCC Belum
Memadai;
3. Terdapat Kesalahan Penganggaran atas Kegiatan Belanja Modal;
4. Pengelolaan Barang Persediaan pada Kementerian PPN/ Bappenas Belum Memadai;
5. Terdapat Pemanfaatan atas Beberapa Tanah dan Bangunan Milik Kementerian
PPN/Bappenas oleh Pihak Luar yang Belum Mendapat Ijin dari Pengguna Barang;
6. Kementerian PPN/Bappenas Belum Melakukan Penatausahaan Secara Memadai atas
Aset Tetap - Peralatan dan Mesin di Gudang; dan
7. Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik Negara di Kementerian
PPN/Bappenas Belum Memadai.

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 1


BAB 1
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemeriksaan atas SPI Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan


Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Tahun 2014 adalah:
1.1 Belanja
1.1.1 Temuan - Pengelolaan Tunjangan Kinerja Kementerian PPN/Bappenas Belum
Memadai
LRA Kementerian PPN/Bappenas per 31 Desember 2014 mencatat Belanja
Pegawai senilai Rp109.912.428.111,00 yang diantaranya senilai Rp55.960.136.899,00
merupakan tunjangan kinerja yang diberikan kepada pegawai.
Berdasarkan pemeriksaan atas peraturan dan database pendukung tunjangan
kinerja, diketahui hal-hal sebagai berikut.
a. Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang mengatur tentang Tunjangan Prestasi
belum ditetapkan
Sesuai dengan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas (Permen) Nomor 2 Tahun
2013 tentang Pengaturan Kinerja Pegawai di Kementerian PPN/Bappenas tanggal 8
April 2013, pegawai Kementerian PPN/Bappenas menerima tunjangan kinerja yang
terdiri dari :
1) tunjangan kehadiran, dengan proporsi 40% dari tunjangan kinerja
2) tunjangan prestasi, dengan proporsi 60% dari tunjangan kinerja
Ketentuan lebih lanjut mengenai tunjangan kehadiran telah diatur oleh petunjuk
pelaksanaan (Juklak) Sesmen PPN/Sestama Bappenas Nomor
1/Juklak/Sesmen/05/2013 tentang Pengaturan Kinerja Pegawai di Kementerian
PPN/Bappenas tanggal 15 Mei 2013. Sementara, ketentuan lebih lanjut mengenai
tunjangan prestasi yang diamanatkan dalam Permen Nomor 2 Tahun 2013 belum
ditetapkan dengan Permen terpisah. Sebelum Permen tersebut ditetapkan, tunjangan
prestasi akan dibayarkan 100% sesuai dengan Pasal 27 Permen Nomor 2 Tahun 2013.
b. Penginputan keterangan ketidakhadiran pegawai di aplikasi presensi tidak dilengkapi
nomor bukti
Biro Sumber Daya Manusia (SDM) yang berwenang terhadap pengelolaan presensi
pegawai yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh 72 orang Personal In Charge (PIC)
yang berada di masing-masing unit kerja. PIC tersebut melakukan peng-input-an
keterangan alasan ketidakhadiran pegawai ke dalam aplikasi presensi sesuai alasan
yang dikemukakan masing-masing pegawai tanpa dilengkapi dengan nomor bukti
dokumen. Bukti atas ketidakhadiran pegawai berupa surat tugas, disposisi, persetujuan
cuti dan sebagainya disimpan oleh masing-masing unit kerja. Dengan minimnya
informasi yang diinput ke aplikasi, Biro SDM sebagai pengelola presensi mengalami
kesulitan dalam memastikan apakah alasan ketidakhadiran pegawai tersebut benar-
benar dapat dikecualikan dari pemotongan tunjangan kinerja.

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 3 dari 31


c. Pemotongan Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian PPN/Bappenas atas presensi
dan ketidakhadiran di kantor belum tertib
Berdasarkan Juklak Sesmen/Sestama Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pengaturan Kinerja
Pegawai Kementerian PPN/Bappenas, pegawai yang tidak dikenakan pemotongan
tunjangan kinerja adalah pegawai yang tidak hadir dengan alasan:
1) Cuti Sakit;
2) Cuti Tahunan;
3) Cuti Bersalin;
4) Cuti Alasan Penting;
5) Cuti Besar;
6) Tugas Dinas, termasuk tapi tidak terbatas pada perjalanan dinas, konsinyering,
workshop/rapat yang diselenggarakan di luar kantor;
7) Tugas Belajar berupa Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan;
8) Tugas Belajar berupa Pendidikan dan Pelatihan Fungsional;
9) Tugas Belajar berupa Pendidikan dan Pelatihan Teknis selama kurang dari enam
bulan; dan/ atau
10) Tugas Belajar berupa Pendidikan dan Pelatihan Teknis selama lebih dari 6 (enam)
bulan, pada 6 (enam) bulan pertama.
Sementara untuk Pengurangan Tunjangan Kehadiran senilai 2,5% (dua koma lima
persen) dikenakan bagi pegawai yang:
1) hadir lebih dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB; atau
2) tidak memenuhi ketentuan jam kerja selama 8 jam 30 menit.
Untuk ketidakhadiran di luar alasan yang tidak dikenakan pemotongan tunjangan
kinerja (datang di atas jam 10.00 WIB), akan dikenakan pengurangan tunjangan
kehadiran senilai 5%. Namun untuk kondisi memaksa/kahar, diatur sebagai berikut.
1) Adanya huru-hara yang menyebabkan tidak dapat hadir di kantor pada saat jam
kerja, terjadi kebakaran di tempat bekerja, bencana alam yang menyebabkan tidak
dapat hadir di kantor pada saat jam kerja dibuktikan dengan formulir pernyataan
darurat, tunjangan kehadiran pada hari tersebut diberikan senilai 100%.
2) Listrik padam dan atau terjadi kerusakan mesin pencatat kehadiran yang
menyebabkan pegawai tidak dapat mencatatkan kehadirannya secara elektronik,
maka pencatatan kehadiran menggunakan Buku Kendali.
Berdasarkan penelusuran terhadap database presensi seluruh pegawai Pegawai Negeri
Sipil/Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS/CPNS) Kementerian PPN/Bappenas selama
satu tahun (untuk pembayaran tunjangan kinerja Tahun 2014), diketahui terdapat
ketidakhadiran pegawai di kantor di luar alasan yang tidak dikenakan pemotongan
tunjangan kinerja, terdapat pegawai yang tidak memenuhi ketentuan jam kerja selama
8 jam 30 menit serta tidak memenuhi kondisi memaksa/kahar namun tidak dikenakan
pemotongan tunjangan kinerja. Terhadap hal tersebut, dikategorikan sebagai izin, izin
setengah hari dan cuti alasan penting. Rinciannya adalah sebagai berikut.

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 4 dari 31


Tabel 1.1. Rincian Alasan yang Tidak Dikenakan Pemotongan Tunjangan Kinerja
Izin Telat/ Pulang
Lebih Awal (Tidak
Cuti Alasan
Sebab/Keterangan Izin Sehari Memenuhi
Penting
Ketentuan Jam
Kerja)

Sakit, check up ke rumah sakit atau menemani


2.407 kejadian 453 kejadian 207 kejadian
keluarga yang sakit

Macet dan jalan menuju kantor kebanjiran 350 kejadian 889 kejadian 24 kejadian

Dispensasi dari direktur karena telat beberapa detik/


2 kejadian 39 kejadian -
lembur hari sebelumnya

Kereta ada gangguan atau pesawat delay 12 kejadian 206 kejadian -


Lainnya (mengantar atasan, mengantarkan bahan
rapat, membeli ATK, ambil raport anak, urusan 513 kejadian 712 kejadian 127 kejadian
keluarga, melayat, lupa absen, dan lain-lain)

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai
Negeri Sipil :
1) Pasal 22 yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan cuti karena alasan
penting adalah cuti karena :
a) ibu, bapak, isteri/ suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit keras
atau meninggal dunia
b) mengurus hak hak keluarga yang meninggal sebagaimana diatur pada huruf a
c) melangsungkan perkawinan yang pertama
d) alasan lainnya yang ditetapkan oleh Presiden
2) Pasal 24 yang menyatakan bahwa cuti karena alasan penting diberikan secara
tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti.
b. Bagian Huruf D Lampiran Peraturan Pemerintah nomor 60 Tahun 2008 tentang SPI
Pemerintah yang menyatakan bahwa Pembinaan sumber daya manusia dalam hal
pengendalian atas pengelolaan sistem informasi poin 1 (b): Instansi Pemerintah
mengendalikan dokumen sumber dengan mempertimbangkan dokumen sumber
tersebut diberikan nomor urut tercetak (prenumbered).
c. Permen PPN/Bappenas Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pengaturan Kinerja Pegawai di
Kementerian PPN/Bappenas :
1) Pasal 15 ayat (2) yang menyatakan bahwa bagi pegawai yang tidak memenuhi
Hari Kerja dan Jam dikenai pengurangan tunjangan kehadiran.
2) Pasal 19 yang menyatakan bahwa bagi pegawai yang hadir lebih dari Pukul 10.00
dikenai pengurangan tunjangan kehadiran senilai 5% (lima persen).
3) Pasal 20 ayat (1) yang menyatakan bahwa Pegawai yang tidak masuk bekerja
selama 1 (satu) hari dan/atau tidak mencatatkan kehadirannya dikenai pengurangan
Tunjangan Kehadiran senilai 5% (lima persen).
4) Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan bahwa Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tunjangan Prestasi diatur dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/ Kepala BadanPerencanaan Pembangunan Nasional.
Permasalahan tersebut mengakibatkan :
a. Prestasi kerja pegawai berpotensi menurun dan berpotensi menimbulkan
ketidakdisiplinan;

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 5 dari 31


b. Keterangan ketidakhadiran pegawai di aplikasi presensi belum sepenuhnya dapat
diyakini kebenarannya; dan
c. Pembayaran tunjangan kinerja pegawai berpotensi lebih besar dari yang seharusnya.

Hal tersebut disebabkan:


a. Biro SDM Kementerian PPN/Bappenas belum menyusun dan mengajukan usulan draft
peraturan terkait Tunjangan Prestasi untuk disahkan oleh Menteri PPN/Kepala
Bappenas;
b. Aplikasi presensi tidak mensyaratkan nomor bukti atas dokumen yang dilampirkan;
c. PIC program presensi pegawai di Bappenas belum sepenuhnya memahami mengenai
peraturan kepegawaian khususnya pemberian cuti alasan penting; dan
d. pengawasan Biro SDM terhadap presensi pegawai belum optimal.

Atas permasalahan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas sependapat dan akan


menindaklanjuti dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Peraturan mengenai prestasi kinerja masih dalam pembahasan internal di Biro SDM.
Biro SDM akan melakukan studi banding mengenai perhitungan tunjangan prestasi di
beberapa kementerian/lembaga. Konsep yang dihasilkan selanjutnya akan dibahas
dengan unit kerja lain, sebelum diajukan kepada pimpinan untuk dijadikan Permen
tentang Penghitungan Tunjangan Prestasi;
b. Menyempurnakan aplikasi presensi dengan menambahkan keterangan nomor bukti
dokumen atas ketidakhadiran sebagai bentuk pengendalian;
c. Pelaksanaan pencatatan kehadiran pegawai dilakukan melalui Hand Key. Petugas buku
kendali melakukan pencatatan, verifikasi dan pengumpulan bukti dokumen. Dan
Pimpinan unit kerja bertanggung jawab atas buku kendali. Selanjutnya Biro SDM
melakukan verifikasi ulang atas laporan buku kendali sebelum disampaikan kepada
Biro Umum c.q. Bagian Keuangan untuk dihitung jumlah tunjangan kehadiran masing-
masing pegawai; dan
d. melakukan penyempurnaan terhadap implementasi ijin ketidakhadiran pegawai dengan
melakukan evaluasi.
BPK merekomendasikan Menteri PPN/Kepala Bappenas agar memerintahkan
Sesmen PPN/Sestama Bappenas untuk menginstruksikan kepada Kepala Biro Sumber
Daya Manusia supaya:
a. segera menyusun draft peraturan terkait tunjangan prestasi untuk disahkan oleh
Menteri PPN/Kepala Bappenas;
b. menyempurnakan aplikasi presensi dengan menambahkan keterangan nomor bukti
dokumen atas ketidakhadiran;
c. melakukan pembinaan terhadap PIC program presensi pegawai; dan
d. meningkatkan pengawasan terkait presensi dan ketidakhadiran pegawai

1.1.2 Temuan - Mekanisme Penganggaran dan Belanja yang Bersumber dari Hibah MCC
Belum Memadai
Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 menganggarkan Belanja Barang dari
Transaksi Kas dari Pinjaman dan Hibah Senilai Rp518.478.259.600,00 dengan realisasi
belanja senilai Rp475.775.474.668,00 atau 91,76%. Salah satu realisasi Belanja Barang
tersebut adalah Belanja Barang dari hibah Amerika Serikat yang diwakili oleh Millenium
BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 6 dari 31
Challenge Corporation (MCC) dengan sasaran untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia
lewat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Perjanjian antara Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Wakil Menteri
Kementerian PPN/Bappenas dengan MCC yang diwakili oleh Departemen Operasi
Perjanjian dituangkan dalam Grant Agreement Millenium Compact between The United
State of America acting through the Millenium Challenge Corporation and The Republic of
Indonesia dengan nomor register pada Menteri Keuangan (Menkeu) Nomor 72200201.
Sesuai dengan Grant Agreement Bagian 3.2 mengenai Tanggung Jawab
Pemerintah, dinyatakan bahwa pemerintah boleh menunjuk sebuah entitas untuk dibentuk
lewat pemberlakuan sebuah dekrit menteri atau instrument hukum lain yang bisa diterima
oleh MCC. Entitas yang diacu adalah Millenium Challenge Account (MCA)-Indonesia dan
akan mengikat Pemerintah sehubungan dengan semua program. Namun penunjukan
tersebut tidak membebaskan Pemerintah dari kewajiban dan tanggung jawab sesuai yang
disebutkan dalam agreement atau berdasarkan perjanjian terkait, dimana Pemerintah tetap
bertanggung jawab penuh.
Berdasarkan Grant Agreement dan dengan alasan bahwa dana hibah digunakan
oleh lebih dari satu kementerian/lembaga atau lintas sektoral, Menteri PPN/ Kepala
Bappenas membentuk Lembaga Wali Amanat sesuai Peraturan Menteri PPN/Kepala
Bappenas Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembentukan Lembaga Wali Amanat MCA-
Indonesia setelah mendapat pertimbangan Menkeu. Pembentukan tersebut mengacu pada
Perpres Nomor 80 Tahun 2011 tentang Dana Perwalian.
Organ pelaksana MCA-Indonesia terdiri atas:
a. Majelis Wali Amanat (MWA) bertindak sebagai pengarah program dan sebagai satker;
b. Pengelola Dana Amanat; dan
c. Tim Pelaksana, yang terdiri atas Unit Pelaksana Program yang dibantu oleh Fiscal
Agent dan Procurement Agent, serta Unit pendukung KPA.
Unit Pelaksana Program dipimpin oleh Direktur Eksekutif dan membawahi
personil penanggung jawab pelaksanaan program terdiri dari para Direktur dan staf serta
didukung oleh Fiscal Agent dan Procurement Agent.
Unit Pendukung KPA merupakan unit yang terdiri dari Koordinator Unit
Pendukung KPA, PPK, Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM), dan
Bendahara Pengeluaran.
Untuk mengatur mekanisme pengelolaan hibah MCC, Menkeu menerbitkan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 124/PMK.05/2012 Tanggal 24 Juli 2012
tentang Pengelolaan Hibah MCC yang mengatur hal-hal sebagai berikut.
a. Ruang Lingkup PMK, yaitu mengatur terkait:
1) mekanisme pengalokasian pagu dalam RKAKL dan DIPA;
2) mekanisme pelaksanaan belanja dan pengesahan Hibah MCC;
3) mekanisme pembayaran penggantian di bidang pajak dan/atau kepabean yang
diberikan kepada pihak-pihak yang ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan Hibah
MCC yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan
dan kepabeanan; dan
4) pelaporan dan pertanggungjawaban.
b. Karakteristik hibah MCC yaitu:

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 7 dari 31


1) dialokasikan dalam RKA-K/L dan DIPA melalui mekanisme perencanaan namun
pelaksanaannya merupakan hibah langsung;
2) pembayaran kepada pihak ketiga dilakukan langsung oleh pemberi hibah; dan
3) adanya mekanisme penggantian di bidang pajak dan/atau kepabeanan.
c. Dalam rangka pengalokasian anggaran hibah MCC, Menteri PPN/Kepala Bappenas
mengalokasikan pagu belanja dalam RKA-K/L setiap tahunnya pada satker Pengelola
Hibah MCC dimana pendanaan untuk alokasi belanja bersumber dari hibah MCC dan
rupiah murni.
d. Mekanisme pelaksanaan belanja dan pengesahan hibah MCC dilaksanakan oleh
pejabat perbendaharaan yaitu PA, KPA, PPK, PPSPM dan Bendahara Pengeluaran.
Terkait dengan mekanisme pengelolaan keuangan, KPA menetapkan pembagian
tugas, wewenang dan tata kelola hubungan kerja antara Unit Pelaksana Program (UPP)
MCA-Indonesia dengan Unit Pendukung KPA, khususnya Direktur Eksekutif MCA-
Indonesia dengan PPK yang dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor
12/KPA.MCC/03/2013. SK tersebut juga menjadi salah satu acuan pada Fiscal
Accountability Plan (FAP) tanggal 16 Mei 2013 yang merupakan prosedur keuangan yang
digunakan oleh UPP.
Berdasarkan pemeriksaan atas pengelolaan hibah MCC, diketahui hal-hal sebagai
berikut.
a. Pelaksanaan tugas dan wewenang tidak sepenuhnya dilaksanakan
Berdasarkan pedoman pembagian tugas, wewenang dan tata kelola hubungan kerja
antara PPK dengan Direktur Eksekutif yang dituangkan dalam SK Nomor
12/KPA.MCC/03/2013 menyebutkan bahwa tugas Direktur Eksekutif adalah untuk
menyiapkan dokumen dengan tembusan pada PPK yang sejalan dengan Fiscal
Accountability Plan (FAP). Diantara tugas tersebut adalah menyampaikan copy segala
bukti pembayaran kepada KPA dan PPK untuk diproses sebagai Surat Perintah
Pengesahan Hibah Langsung (SP2HL), namun dalam pelaksanaannya tidak ada bukti
pembayaran yang disampaikan kepada PPK.
b. Penganggaran pada RKAKL tidak mengikuti pola kegiatan sesuai perjanjian
Pada dokumen perjanjian (MCC) disebutkan pada Ikhtisar Rencana Finansial
Multiyears terkait rencana penganggaran total senilai USD 600,000,000.00 dalam
jangka waktu 5 tahun untuk lima kegiatan yaitu:
1) Green Prosperity Project (Proyek Kemakmuran Hijau);
2) Community Based Nutrition Project (Proyek Gizi Berbasis Masyarakat);
3) Procurement Modernization (Proyek Modernisasi Pembelian);
4) Monitoring and Evaluation (Pemantauan dan Evaluasi); dan
5) Program Administration and Control (Manajemen Program dan Pengendalian).
Berdasarkan DIPA Satker Pengelola Hibah MCC, Kementerian PPN/Bappenas
menganggarkan Rp130.000.000.000,00 untuk belanja Tahun 2014 yang terdiri dari
hibah langsung senilai Rp120.000.000.000,00 dan rupiah murni senilai
Rp10.000.000.000,00.
Penggunaan belanja tersebut sesuai dengan dokumen RKAKL adalah untuk kegiatan
5203 pengelolaan Hibah MCC Indonesia dengan satu sub kegiatan yaitu Koordinasi
Sekretariat Persiapan dan Pengembangan MCC Compact. Dimana penganggaran untuk
rupiah murni senilai Rp10.000.000.000,00, telah dianggarkan secara rinci dengan

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 8 dari 31


mengalokasikan ke sub-sub pengeluaran dan volume. Sedangkan pada belanja hibah
senilai Rp120.000.000.000,00 dianggarkan secara global dengan rincian:

Tabel 1.2 Anggaran Belanja Hibah MCC


(dalam Rupiah)
MAK Keterangan Volume Anggaran
521211 Belanja Bahan 1 PKT 8.400.000.000,00
522131 Belanja Jasa konsultan 1 PKT 62.700.000.000,00
524111 Belanja Perjalanan Biasa 1 PKT 800.000.000,00
524114 Belanja Perjalan Dinas-Paket Meeting Dalam kota 1 PKT 47.000.000.000,00
524219 Belanja Perjalanan Lainnya LN 1 PKT 1.100.000.000,00
Total 120.000.000.000,00

PPK menjelaskan tidak mengetahui dengan detail jenis belanja yang akan dianggarkan
untuk penggunaan hibah tersebut. Namun berdasarkan FAP diketahui bahwa
seharusnya Direktur Eksekutif berkewajiban untuk menyiapkan perencanaan pada
tahun berjalan dan tahun berikutnya. Sedangkan PPK berkewajiban untuk membuat
anggaran berdasarkan ketentuan dan regulasi.

c. Penggunaan dana hibah tidak sesuai dengan ketentuan Bagan Akun Standar
Realisasi penggunaan hibah MCC Tahun 2014 adalah senilai Rp118.759.953.916,00.
Uji petik terhadap penggunaan dana hibah dari MCC, yaitu SPHL Nomor
141400501660005 tanggal 21 Oktober 2014 senilai Rp52.366.460.502,00 adalah
pengesahan yang merupakan realisasi penggunaan dana bulan Mei s.d Agustus 2014.
Atas pengeluaran tersebut dan rincian pengeluaran, terdapat penggunaan MAK dengan
jenis belanja tidak sesuai yaitu:
Tabel 1.3 Penggunaan MAK pada Satker MCC dengan
Jenis Belanja yang Tidak Sesuai dengan Ketentuan BAS
(dalam Rupiah)

MAK Uraian Nilai (Rp) Ketidaksesuaian


521211 Belanja Bahan 6.724.938.413,00 Dari jumlah tersebut, realisasi belanja yang tidak
dapat dikategorikan sebagai belanja bahan adalah
senilai Rp5,449.463.845,00 yang terdiri dari:
1. belanja sewa senilai Rp1.685.235.480,00;
2. belanja pemeliharaan senilai Rp150.000,00;
3. pembelian aset senilai Rp3.556.981.573,00;
4. pembelian aset lainnya senilai
Rp38.038.083,00;
5. belanja pos Rp2.091.700,00; dan
6. belanja internet senilai Rp166.967.009,00
522131 Belanja Jasa 44.646.367.166,00 Dari jumlah tersebut, realisasi belanja yang tidak
konsultan dapat dikategorikan sebagai belanja konsultan
adalah senilai Rp2.868.108.863,00 yang terdiri
dari
1. belanja IT software and services senilai
Rp2.848.894.062,00; dan
2. outsourcing security senilai Rp19.214.801,00
Total 51.371.305.579,00

Atas kondisi tersebut, PPK menjelaskan bahwa pelaksanaan belanja berdasarkan


rencana 3 bulanan UPP, kemudian dalam rangka pengesahan SPHL, PPK membuat
pengajuan SPM berdasarkan MAK yang ada pada anggaran, dan mengklasifikasikan

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 9 dari 31


pengeluaran apapun ke dalam MAK tersebut. Selain itu, terdapat perbedaan antara
penganggaran dana hibah MCC dengan dana Rupiah Murni terkait dengan periode dan
klasifikasi penganggaran. Periode penganggaran dana hibah MCC mengikuti periode
penganggaran di Amerika Serikat yaitu triwulanan sedangkan periode penganggaran
Indonesia adalah tahunan. Selain itu, klasifikasi atas penganggaran dana hibah MCC
menggunakan kegiatan atau program dan tidak memperhatikan akun belanja seperti di
Indonesia.
PPK tidak mengajukan untuk revisi DIPA maupun RKA-K/L karena hanya bersifat
pengesahan saja. Meski ada revisi DIPA hingga lima kali terkait besaran anggaran,
PPK tidak mengajukan adanya revisi MAK, demikian juga untuk belanja modal.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. PMK Nomor 124/PMK.05/2012 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah Millenium
Challenge Corporation:
1) Pasal 5 ayat (4) yang menyatakan bahwa pencantuman pagu belanja yang
bersumber dari dana hibah MCC sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
adalah senilai yang direncanakan akan dilaksanakan sampai dengan akhir tahun
anggaran berjalan, paling tinggi senilai perjanjian hibah MCC atau dokumen lain
yang menjadi bagian dari perjanjian hibah MCC;
2) Pasal 7 ayat (1) huruf a yang menyatakan bahwa PA menyusun RKA-K/L Satuan
Kerja Pengelola Hibah MCC berdasarkan rencana penarikan/realisasi hibah
(disbursement) pada tahun anggaran bersangkutan;
3) Pasal 10:
a) ayat (1) yang menyatakan bahwa PPK berwenang melakukan tindakan yang
berakibat pada pengeluaran negara; dan
b) Ayat (4) dalam rangka efisiensi dan efektivitas serta memperhatikan
kompleksitas pelaksanaan kegiatan yang sumber dananya berasal dari hibah
MCC, KPA dapat mendelegasikan sebagian tugas dan wewenang PPK kepada
unit pelaksana program.
b. PMK Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar pada Penjelasan Segmen
Bagan Akun Standar, yang menyatakan bahwa:
1) Belanja Bahan (521211) adalah pengeluaran yang digunakan untuk pembayaran
biaya bahan pendukung kegiatan yang habis dipakai; dan
2) Belanja Jasa Konsultan (522131) adalah belanja konsultan digunakan untuk
pembayaran jasa konsultan secara kontraktual termasuk jasa pengacara yang
outputnya tidak menghasilkan belanja aset lainnya.
c. Keputusan Pejabat Penandatangan DIPA/Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran Pengelola
Hibah MCC Nomor KEP.12/KPA.MCC/03/2013 tentang Pembagian Tugas,
Wewenang dan Tata Kelola Hubungan Kerja antara Pejabat PPK dan UPP MCA-
Indonesia:
Tugas Direktur Eksekutif

4. Laporan 4. Menyampaikan copy segala bukti pembayaran kepada KPA dan PPK untuk
Keuangan diproses sebagai Surat Pengesahan Hibah Langsung (SPHL)

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 10 dari 31


d. Fiscal Accountability Plan, MCA-Indonesia section 1.2.1 MCA-Indonesia
Implemented Activities Financed by MCC and GOI are:
Duties Executive Director or relevant MCA-I official

5. Financial 5. Deliver copies of proof of payment to the KPA and the PPK for the processing
Reporting of the Direct Grant Approval Letter (SPHL)

Kondisi tersebut mengakibatkan realisasi belanja atas pengeluaran hibah MCC


yang disajikan pada LRA Kementerian PPN/Bappenas tidak menunjukkan jenis belanja
yang sebenarnya senilai Rp8.317.572.708,00 (Rp5.449.463.845,00 + Rp2.868.108.863,00).

Permasalahan tersebut disebabkan:


a. Direktur Eksekutif UPP tidak sepenuhnya menjalankan tugas sesuai Fiscal
Accountability Plan;
b. KPA dan PPK tidak sepenuhnya menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai dengan
Keputusan Pejabat Penandatangan DIPA/Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran Pengelola
Hibah MCC dan ketentuan terkait; dan
c. Prosedur koordinasi antara UPP dengan Unit Pendukung KPA dan Biro Renortala
untuk menyesuaikan antara penganggaran Hibah MCC dengan DIPA, dalam hal
penggunaan akun belanja belum ada.

Atas permasalahan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas menjelaskan bahwa akan


melakukan perbaikan sebagai berikut.
a. Meminta bukti dokumen (softcopy/hardcopy) atas realisasi anggaran.
b. Melakukan revisi SK tentang Pembagian Tugas, Wewenang dan Tata Kelola
Hubungan Kerja antara PPK dengan MCA-Indonesia disesuaikan dengan pelaksanaan.
c. Melakukan penyesuaian antara penganggaran Hibah MCC dengan DIPA, dalam hal
penggunaan akun belanja.

BPK merekomendasikan Menteri PPN/Kepala Bappenas agar memerintahkan:


a. Majelis Wali Amanat MCC untuk menginstruksikan Direktur Eksekutif supaya
menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai dengan ketentuan;
b. KPA dan PPK Satker Pengelola Hibah MCC untuk menjalankan tugas dan
wewenangnya sesuai dengan ketentuan; dan
c. KPA Satker Pengelola Hibah MCC supaya menyusun dan menetapkan prosedur
koordinasi antara UPP dengan Unit Pendukung KPA dan Biro Renortala untuk
menyesuaikan penganggaran Hibah MCC dengan DIPA dalam hal penggunaan akun
belanja.

1.1.3 Temuan - Terdapat Kesalahan Penganggaran atas Kegiatan Belanja Modal


Berdasarkan LRA Laporan Keuangan Kementerian PPN/Bappenas per 31
Desember 2014, nilai realisasi belanja adalah senilai Rp949.974.977.985,00.
Hasil pemeriksaan secara uji petik atas Belanja Barang dan Belanja Modal
diketahui terdapat kesalahan penganggaran atas kegiatan Belanja Modal (Aset Tetap dan
Aset Tak Berwujud) dengan uraian sebagai berikut.

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 11 dari 31


a. Terdapat kesalahan penganggaran atas kegiatan Belanja Modal Fisik Lainnya yang
dianggarkan ke Belanja Jasa Konsultan dan Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen realisasi Belanja Barang Tahun 2014
yang bersumber dari hibah luar negeri, diketahui bahwa terdapat pelaksanaan kegiatan
yang memenuhi klasifikasi sebagai Belanja Modal Lainnya (Mata Anggaran
Kegiatan/MAK 536111), yaitu untuk pengembangan aplikasi (Aset Tak Berwujud)
senilai total Rp1.294.363.000,00 namun dianggarkan ke dalam Belanja Jasa Konsultan
(MAK 522131) dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 1.4 Rincian Belanja Modal Lainnya yang Dianggarkan pada
Belanja Jasa Konsultan
(dalam rupiah)
SP2D/SP2HL Nilai Aktiva Tak
No MAK Uraian
Nomor Tanggal Berwujud
Pengembangan website
1 140191701008450 23/12/2014 522131 193.500.000,00
Deputi Sarana dan Prasarana
Jasa konsultan
2 (Lihat lampiran 1) (terlampir) 522131 1.033.550.000,00 pengembangan SIMPADU
tahun 2014
Jasa Konsultan dari kegiatan
3. 141400501680014 31/12/2014 522131 67.313.000,00 PREP-ICCTF untuk Pinjaman
dan Hibah/ Reg.71003301
JUMLAH 1.294.363.000,00

Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan atas realisasi Belanja Modal, ditemukan
bahwa terdapat pengadaan Aset Tidak Berwujud yang dianggarkan pada MAK Belanja
Modal Peralatan dan Mesin dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 1.5 Rincian Belanja Modal Lainnya yang Dianggarkan pada
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
(dalam rupiah)
SP2D Nilai Aktiva
MAK Uraian
No Nomor Tanggal Tak Berwujud
1 140191301007811 6/5/2014 532111 109.230.000,00 Pekerjaan pengadaan software
Pengadaan data digital kegiatan
2 141401301000684 15/12/2014 532111 47.025.000,00 percepatan pembangunan air
minum dan sanitasi
Pengadaan paket belanja modal
3 140191701005189 26/9/2014 532111 2.700.000,00 peralatan dan mesin kegiatan
pemantauan Direktorat PIKEI
Belanja modal peralatan dan
4 140191701005760 14/10/2014 532111 1.061.500,00 mesin Kegiatan Koordinasi
Direktorat PIKEI
Pengadaan perangkat komputer
5 140191301016552 25/7/2014 532111 3.850.000,00 kegiatan koordinasi dan
sinkronisasi
Pengadaan belanja modal
6 140191304017591 24/12/2014 532111 3.250.000,00 kegiatan pengembangan kerja
sama kelembagaan
Pengadaan belanja modal
elektronik kegiatan percepatan
7 14101301000570 18/11/2014 532111 2.690.500,00
pembangunan air minum dan
sanitasi
JUMLAH 169.807.000,00

b. Terdapat kesalahan penganggaran atas kegiatan Belanja Modal Peralatan dan Mesin
yang dianggarkan ke Belanja Perjalanan Dinas dan Belanja Bahan

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 12 dari 31


Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik terhadap laporan realisasi belanja satuan
kerja pengelola hibah MCC Tahun 2014, terdapat pembelanjaan aset untuk peralatan
dan mesin yang dianggarkan ke Belanja Perjalanan Dinas dan Belanja Bahan senilai
Rp4.802.661.776,00 dengan rincian terdapat pada lampiran 2.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, pasal 5 ayat (2) yang menyatakan bahwa
RKAKL disusun secara terstruktur dan dirinci menurut klasifikasi anggaran, yang
meliputi:
1) klasifikasi organisasi;
2) klasifikasi fungsi;
3) klasifikasi jenis belanja.
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.02/2011 Tentang Klasifikasi Anggaran,
Lampiran III Klasifikasi Jenis Belanja. Kode 53 Belanja Modal yang menyatakan
bahwa dalam pembukuan nilai perolehan aset dihitung semua pendanaan yang
dibutuhkan hingga aset tersebut tersedia dan siap untuk digunakan.
c. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 224 tahun 2013 tentang
Kodefikasi Segmen pada Bagan Akun Standar yang menyatakan bahwa:
1) Belanja Bahan (521211) digunakan untuk pembayaran biaya bahan pendukung
kegiatan (yang habis dipakai) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan non
operasional yang terkait langsung dengan output suatu kegiatan;
2) Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota (524114) adalah pengeluaran
untuk perjalanan dinas dalam rangka kegiatan rapat, seminar dan sejenisnya yang
dilaksanakan di dalam kota satker penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh
satker penyelenggara serta yang dilaksanakan di dalam kota satker peserta dengan
biaya perjalanan dinas yang ditanggung oleh satker peserta;
3) Belanja Jasa Konsultan (522131) digunakan untuk pembayaran jasa konsultan
secara kontraktual termasuk jasa pengacara yang outputnya tidak menghasilkan
Aset Lainnya. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir (brainware);
4) Belanja Modal Peralatan dan Mesin (532111) digunakan untuk mencatat
pengadaan peralatan dan mesin yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan antara
lain biaya pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung
lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin
tersebut siap digunakan;
5) Belanja Modal Lainnya (536111) digunakan untuk memperoleh Aset Tetap
Lainnya dan Aset Lainnya sampai dengan siap digunakan. Belanja Modal Lainnya
dapat digunakan untuk pengadaan software, pengembangan website, pengadaan
lisensi yang memberikan manfaat lebih dari satu tahun baik secara swakelola
maupun dikontrakkan kepada Pihak Ketiga.
Permasalahan tersebut mengakibatkan realisasi Belanja Jasa Konsultan, Belanja
Perjalanan Dinas, Belanja Modal Peralatan dan Mesin, serta Belanja Modal Lainnya yang
dilaporkan dalam LRA kurang mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 13 dari 31


Hal tersebut disebabkan:
a. Unit pelaksana kegiatan kurang memahami pengusulan anggaran untuk Aset Tak
Berwujud maupun Aset Tetap; dan
b. Prosedur koordinasi antara unit pelaksana kegiatan, PPK serta Biro Renortala dalam
menyesuaikan anggaran yang sumbernya dari dana hibah luar negeri dengan Daftar
Isian Pagu Anggaran (DIPA) dalam hal penggunaan belanja belum ada.
Atas permasalahan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas sependapat dan akan
melakukan penyesuaian antara penganggaran yang bersumber dari dana hibah Luar Negeri
dengan DIPA dalam hal penggunaan belanja.
BPK merekomendasikan Menteri PPN/Kepala Bappenas agar memerintahkan:
a. Penanggung jawab unit pelaksana kegiatan supaya lebih memperhatikan ketentuan
terkait penganggaran untuk pengadaan aset; dan
b. Sesmen PPN/Sestama Bappenas untuk menyusun dan menetapkan prosedur koordinasi
antara unit pelaksana kegiatan, PPK, dan Biro Renortala dalam menyesuaikan
anggaran yang sumbernya dari dana hibah Luar Negeri dengan DIPA dalam hal
penggunaan belanja.

1.2 Aset
1.2.1 Temuan - Pengelolaan Barang Persediaan pada Kementerian PPN/ Bappenas Belum
Memadai
Neraca Kementerian PPN/Bappenas per 31 Desember 2014 mencatat Persediaan
senilai Rp2.141.564.526,00 yang terdiri dari:

Tabel 1.6 Rincian Saldo Persediaan dalam LK Kementerian PPN/Bappenas


per 31 Desember 2014
(dalam Rupiah)

No Keterangan Nilai Persediaan

1. Barang Konsumsi 1.826.830.115,00

2. Bahan untuk Pemeliharaan 175.146.615,00

3. Suku Cadang 69.015.246,00

4. Pita Cukai,Materai & Leges 171.800,00

5. Peralatan dan Mesin untuk diserahkan 66.922.000,00

6. Bahan Baku 3.173.500,00

7. Persediaan Lainnya 305.250,00

Total Persediaan 2.141.564.526,00

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Pada Tahun 2014, terdapat 18 PPK di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas
yang melakukan pengadaan Persediaan. Setiap unit kerja/biro/direktorat melakukan

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 14 dari 31


pengadaan Persediaan melalui PPK diatasnya, selanjutnya Persediaan hasil pengadaan
tersebut dikelola oleh masing-masing PPK/unit kerja/biro/direktorat.
Selama Tahun 2014, Kementerian PPN/Bappenas melakukan pengadaan
Persediaan senilai Rp7.776.054.513,00 dengan sisa akun Persediaan per 31 Desember 2014
di PPK senilai Rp1.634.297.333,00 rincian sebagai berikut.
Tabel 1.7 Rincian Pengadaan Persediaan Tahun 2014 dan Sisa Persediaan
per 31 Desember 2014 pada Masing-masing PPK
(dalam Rupiah)

Sisa Persediaan
Nilai Pengadaan Frekuensi
No PPK Per 31
Persediaan Pengadaan
Desember 2014
PPK Deputi Bidang Sumber Daya Manusia
1 218.422.670 45 1.235.000,00
dan Kebudayaan (SDMK)
PPK Program Peningkatan Pengawasan dan
2 77.923.890,00 6 16.390.926,00
Akuntabilitas Aparatur (P2A2)
PPK Kegiatan Infrastructure Reform Sector
3 Development Program (IRSDP) Loan Asian 109.531.400,00 5 2.328.150,00
Development Bank (ADB)
PPK Deputi Bidang Pengembangan Regional
4 934.969.970,00 19 16.435.430,00
dan Otonomi Daerah (OTDA)
5 PPK Dukungan Manajemen II (DM II) 657.693.931,00 32 37.194.929,00
PPK Deputi Bidang evaluasi Kinerja
6 592.872.500,00 19 5.636.353,00
Pembangunan (EKP)
PPK Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan
7 185.062.770,00 12 250.800,00
Lingkungn Hidup (SDA LH)
PPK Program Pengelolaan Sumber Daya Air
8 125.378.319,00 16 -
Terpadu
9 PPK Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan 994.290.350,00 44 20.656.150,00
10 PPK Dukungan Manajemen III (DM III) 998.663.950,00 17 1.359.989.387,00
PPK Deputi Bidang Politik, Hukum,
11 288.320.259,00 14 -
Pertahanan dan Keamanan (Polhukam)
PPK Deputi Bidang Kemiskinan,
12 Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil Menengah 220.724.245,00 14 98.128.148,00
(K2UKM)
13 PPK Deputi Bidang Ekonomi 151.553.520,00 18 37.019.340,00
PPK Deputi Bidang Sarana dan Prasarana
14 309.818.180,00 11 -
(Sarpras)
15 PPK Dukungan Manajemen I (DM I) 1.215.729.564,00 40 25.381.180,00
PPK Dukungan Manajemen IV (DM IV)/
16 619.981.560,00 25 13.651.540,00
Pusbindiklatren
PPK Program Peningkatan Sarana dan
17 16.522.000,00 2 -
Prasarana Aparatur Bappenas (P2SPAB)
PPK Pengelolaan Hibah Millennium Challenge
18 58.595.435,00 2 -
Corporation (MCC)
Total 7.776.054.513,00 341 1.634.297.333,00

Pada akhir Tahun 2014, setiap direktorat/biro telah melakukan Stock Opname
Persediaan dimana hasilnya secara jumlah dituangkan ke dalam Berita Acara Stock
Opname yang dibuat oleh masing-masing PPK. Berdasarkan Berita Acara Stock Opname
tersebut, Tim Pemeriksa BPK melakukan Pemeriksaan Fisik Persediaan pada empat PPK,
yaitu PPK DM III, PPK DM I, PPK DM II dan PPK P2SPAB yang dituangkan dalam
Berita Acara Pemeriksaan Fisik (BAPF) Nomor 01/BAPF/LK-Bappenas/02/2015 tanggal
14 Februari 2015, BAPF Nomor 10/BAPF/LK-Bappenas/02/2015 tanggal 27 Februari

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 15 dari 31


2015, BAPF No.12/BAPF/LK-Bappenas/03/2015 tanggal 5 Maret 2015 dan BAPF Nomor
14/BAPF/LK-Bappenas/03/2015 tanggal 9 Maret 2015.
Berdasarkan pemeriksaan dokumen, cek fisik serta wawancara dengan pengelola
Persediaan serta petugas aplikasi Persediaan dan SABMN, diketahui hal-hal sebagai
berikut.
a. SOP Persediaan telah dibuat, namun hanya diperuntukkan untuk Biro Umum (dibawah
PPK DM III) saja dan tidak digunakan dalam pengelolaan Persediaan di unit kerja dan
PPK lainnya.
b. SOP Persediaan tersebut kurang efektif dimana SOP dibuat tidak sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi lapangan. Adapun beberapa kelemahan dari SOP tersebut antara
lain:
1) SOP belum mengatur mengenai pembuatan Kartu Persediaan untuk masing-masing
jenis persediaan sebagai kontrol keluar masuknya persediaan (pencatatan mutasi
barang persediaan);
2) SOP belum mengatur perlakuan atas barang rusak, hilang atau tidak bisa dipakai;
3) SOP belum mengatur mekanisme koordinasi dalam hal pengadaan dan pengelolaan
Persediaan antara PPK/unit kerja/biro/direktorat dengan Biro Umum sebagai Unit
Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)
c. Pengelolaan Persediaan yang diserahkan ke masing-masing unit kerja dan PPK tidak
disertai penunjukan petugas Pengelola Persediaan yang sah, sehingga seluruh tanggung
jawab atas pengelolaan Persediaan di lingkungan Bappenas masih dikuasai sepenuhnya
oleh Biro Umum selaku UAKPB.
d. Nilai Persediaan yang tercantum pada LK Kementerian PPN/Bappenas adalah hasil
penggabungan file database Persediaan dari setiap PPK ke dalam aplikasi Persediaan
di gudang. Nilai Persediaan sebelum dilakukan penggabungan database adalah senilai
Rp1.634.297.333,00, namun setelah dilakukan penggabungan nilainya naik sangat
tinggi menjadi Rp3.318.572.51,00. Setelah ditambahkan dengan Persediaan pada
Satker Dekon senilai Rp23.518.796,00, nilai total persediaan di LK menjadi
Rp3.342.091.307,00. Kenaikan setelah penggabungan database tersebut terjadi karena
adanya ketidakseragaman satuan barang antara aplikasi di PPK dengan aplikasi di
gudang sebagai pemegang aplikasi induk.
e. Petugas aplikasi Persediaan di masing-masing PPK tidak segera menginput pengadaan
ke aplikasi Persediaan sehingga harga terakhir yang tercantum di aplikasi berpotensi
bukan merupakan harga pengadaan terakhir atas barang tersebut.
f. Mutasi Persediaan berupa obat-obatan untuk poliklinik dicatat secara per bulan oleh
petugas klinik, sementara pada aplikasi Persediaan obat-obat tersebut langsung
dianggap habis dan dikeluarkan dari aplikasi setelah obat diserahkan ke poliklinik
walaupun secara fisik Persediaan masih ada di poliklinik. Rincian Stok per-akhir bulan
obat-obatan di Poliklinik dapat dilihat pada lampiran 3.
g. Stock Opname akhir tahun yang dilakukan oleh masing-masing PPK tidak didampingi
oleh pengelola barang Persediaan yang sah dalam hal ini Biro Umum sebagai UAKPB.
h. Berdasarkan pemeriksaan fisik terhadap 70% nilai Persediaan yang tertuang dalam
BAPF Nomor 01/BAPF/LK-Bappenas/02/2015 tanggal 14 Februari 2015, BAPF
Nomor 10/BAPF/LK-Bappenas/02/2015 tanggal 27 Februari 2015, BAPF Nomor
12/BAPF/LK-Bappenas/03/2015 tanggal 5 Maret 2015 dan BAPF Nomor

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 16 dari 31


14/BAPF/LK-Bappenas/03/2015 tanggal 9 Maret 2015, diketahui hal-hal sebagai
berikut.
1) Pada PPK DM I dan PPK DM II, pengelolaan Persediaan dilakukan oleh masing-
masing unit kerja/biro/direktorat dan PPK dimana setiap bulan atau semester
dilakukan pengecekan jumlah fisik Persediaan untuk dilaporkan ke petugas
pengelola aplikasi di PPK untuk diinput sebagai sisa barang Persediaan di aplikasi.
2) Barang Persediaan di PPK P2SPAB langsung dinihilkan di aplikasi (dianggap
habis) setelah barang hasil pengadaan diserahkan ke unit kerja
3) Dari 4 PPK yang diuji, sebanyak 2 PPK yaitu DM III dan PPK P2SPAB telah
membuat kartu Persediaan untuk masing-masing barang Persediaan. Sedangkan
pada PPK DM I dan DM II, pengelola Persediaan yang berada di unit
kerja/direktorat/biro tidak membuat kartu Persediaan untuk masing-masing jenis
Persediaan dan tidak mencatat setiap pengeluaran barang Persediaan.
4) Gudang penyimpanan barang hanya dimiliki oleh Biro umum yang berada dibawah
PPK DM III, sementara unit kerja/direktorat/biro dan PPK lainnya menyimpan
barang Persediaan di berbagai tempat dengan memanfaatkan tempat/ruang yang
kosong seperti kolong meja dan sebagainya, sehingga kontrol terhadap fisik
Persediaan sangat lemah.
5) Terdapat barang Persediaan di gudang yang yang sudah tidak bisa dipergunakan
lagi (kadaluarsa) senilai Rp221.497.124,00 dengan rincian pada lampiran 4. Atas
barang tersebut belum diajukan penghapusan. Tidak pernah ada permintaan atas
barang tersebut semenjak tahun 2011 ke gudang, namun pada tahun 2014 masih
banyak PPK lain yang mengadakan barang yang sama dengan barang yang telah
kadaluarsa tersebut.
6) Terdapat barang Persediaan di gudang yang berpotensi kadaluarsa karena tidak ada
permintaan semenjak tahun 2011 senilai Rp13.248.316,00 dengan rincian pada
lampiran 5. Sementara pada PPK lainnya, dilakukan pengadaan barang yang
serupa dengan barang barang Persediaan tersebut pada Tahun 2014.
7) Terdapat koreksi negatif pencatatan Persediaan senilai Rp1.200.526.781,00 dimana
koreksi negatif senilai Rp1.146.427.131,00 disebabkan oleh ketidakseragaman
satuan barang, koreksi positif senilai Rp1.027.950,00 disebabkan kesalahan
pencatatan pada akhir tahun di gudang, sementara koreksi negatif senilai
Rp55.127.600,00 disebabkan kesalahan peng-input-an jenis barang. Rinciannya
terdapat pada lampiran 6.
Berdasarkan LHP BPK Nomor 56b/LHP/XV/05/2014 tanggal 23 Mei 2014 tentang
Pemeriksaan LK Bappenas Tahun 2013, BPK antara lain mengungkapkan bahwa dasar
satuan yang digunakan sebagai dasar perhitungan Persediaan di Bappenas tidak sama pada
semua PPK. Sehubungan dengan hal tersebut, BPK merekomendasikan untuk melakukan
penyeragaman satuan barang persediaan. Salah satu langkah yang diambil oleh
Kementerian PPN/Bappenas untuk rekomendasi tersebut adalah melakukan pengadaan
bersama sesuai dengan Memorandum Sestama Bappenas Nomor 578/SES/11/2014 tanggal
11 November 2014 tentang Pengumpulan Data Kebutuhan ATK dan Bahan Komputer
untuk Pengadaan Bersama.
ULP Bappenas merencanakan melakukan pengadaan barang ini melalui lelang
itemized dimana pemenang lelang ditetapkan berdasarkan harga terendah masing-masing
item barang. Namun karena beragamnya daftar kebutuhan yang diajukan dari seluruh PPK,

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 17 dari 31


ULP Bappenas memutuskan untuk melakukan lelang bersama hanya untuk 17 item barang
Persediaan yang nilainya diatas Rp20.000.000,00 berdasarkan daftar kebutuhan yang
disampaikan oleh 4 PPK (DM II, OTDA, P2A2, dan Pendanaan) dengan rincian pada
lampiran 7. Sedangkan untuk barang Persediaan lainnya, diadakan dengan pengadaan
langsung melalui PPK masing-masing sesuai Nota Dinas Kepala Biro Umum Nomor
1200/B.05/12/2014 tanggal 23 Desember 2014 tentang Daftar Isian Rekapitulasi Jumlah
Kebutuhan ATK dan Bahan Komputer. Namun karena lambatnya pengiriman daftar
kebutuhan ATK dan Bahan Komputer dari PPK kepada ULP untuk 17 item yang akan di
lelang, para PPK diinstruksikan dapat melakukan pengadaan langsung ATK dan Bahan
Komputer unuk Kebutuhan Bulan Januari dan Februari sesuai Nota Dinas Kepala Biro
Umum Nomor 31/B.05/01/2015 tanggal 13 Januari 2015 tentang pengadaan ATK dan
bahan komputer untuk kebutuhan bulan Januari dan Februari. Sampai pemeriksaan
berakhir, lelang bersama ATK dan bahan komputer masih dalam proses pelelangan.
Dengan dilaksanakannya lelang itemized hanya untuk 17 item barang sementara
untuk barang lainnya tetap diadakan langsung oleh masing-masing PPK, masih terdapat
potensi untuk terjadinya ketidakseragaman satuan barang persediaan yang diinput oleh
masing-masing PPK.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 44 yang
menyatakan bahwa Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib
mengelola dan menatausahakan barang milik negara yang berada dalam
penguasaannya dengan sebaik-baiknya.
b. lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan pada lampiran :
1) huruf (a) Prinsip pelaksanaan SOP yang menyatakan bahwa harus dilaksanakan
secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh siapa pun, dan dalam kondisi yang
relatif sama oleh seluruh jajaran organisasi pemerintahan.
2) huruf (e) Prinsip penyusunan SOP yang menyatakan bahwa prosedur-prosedur
yang distandarkan harus dengan cepat dapat disesuaikan dengan kebutuhan
peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang dalam penyelenggaraan
administrasi pemerintahan.
c. Lampiran Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-40/PB/2006 tanggal 16
Agustus 2006 tentang Pedoman Akuntansi Persediaan yaitu pada:
1) BAB I Pendahuluan yang menyatakan tujuan penatausahaan Persediaan adalah:
a) menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang Persediaan;
b) mengamankan transaksi Persediaan melalui pencatatan, pemprosesan dan
pelaporan transaksi keuangan yang konsisten;
c) mendukung penyelenggaraan SAPP yang menghasilkan informasi Persediaan
sebagai dasar pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan;
2) BAB II Penatausahaan Persediaan yang menyatakan Penatausahaan Persediaan dan
inventarisasi fisik Persediaan dilakukan oleh Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Barang (UAKPB).

Permasalahan tersebut mengakibatkan:

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 18 dari 31


a. nilai persediaan pada LK Kementerian PPN/Bappenas tidak menunjukkan angka
sebenarnya; dan
b. barang Persediaan yang berada di luar gudang berpotensi hilang.

Hal tersebut disebabkan:


a. SOP Persediaan Kementerian PPN/Bappenas belum lengkap dan efektif; dan
b. Kurangnya koordinasi dan pengawasan dari Biro Umum sebagai Unit Akuntansi Kuasa
Pengguna Barang kepada masing-masing unit kerja/biro/direktorat dan PPK pengelola
Persediaan.
Atas permasalahan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas mengakui/sepakat dan
akan menindaklanjuti dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Memperbaiki SOP yang mengatur tentang: (1) pembuatan kartu persediaan untuk
masing-masing jenis persediaan; (2) perlakuan atas barang rusak, hilang atau tidak bisa
dipakai; (3) koordinasi pengadaan dan pengelolaan persediaan antara PPK/Unit Kerja
dengan Biro Umum; (4) tugas dan tanggung jawab petugas pengelola persediaan di
Unit Kerja; (5) mekanisme stock opname; (6) mekanisme penghapusan persediaan; (7)
mekanisme pengalihan persediaan kepada pihak lain; dan (8) mekanisme pengawasan
dari Biro Umum sebagai UAKPB.
b. Memperbaiki pengelolaan persediaan di Unit Kerja dan PPK dengan:
1) menetapkan petugas pengelola persediaan di Unit Kerja dan PPK;
2) berkoordinasi dengan PPK terkait penyeragaman satuan barang persediaan;
3) menginstruksikan PPK untuk segera melakukan pencatatan persediaan ke aplikasi
persediaan ketika SP2D diterima;
4) menginstruksikan poliklinik untuk menyampaikan laporan stok persediaan per
bulan kepada PPK terkait; dan
5) melakukan pendampingan stock opname akhir tahun yang dilakukan oleh PPK.

BPK merekomendasikan Menteri PPN/Kepala Bappenas agar memerintahkan


Sesmen PPN/Sestama Bappenas untuk menginstruksikan Kepala Biro Umum supaya:
a. merevisi dan menetapkan SOP Persediaan yang lebih komprehensif;
b. melakukan konsolidasi persedian secara rutin; dan
c. melakukan pemutakhiran data dan inventarisasi persediaan secara periodik.
1.2.2 Temuan - Terdapat Pemanfaatan atas Beberapa Tanah dan Bangunan Milik
Kementerian PPN/Bappenas oleh Pihak Luar yang Belum Mendapat Ijin dari
Pengguna Barang
Saldo Aset Tetap dalam Laporan Keuangan Kementerian PPN/Bappenas per
Desember 2014 adalah senilai Rp345.401.385.520,00 dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 1.8 Saldo Aset Tetap dalam Laporan Keuangan Kementerian PPN/Bappenas
per 31 Desember 2014
(dalam Rupiah)

No Uraian Nilai
1 Tanah 179.478.885.500,00
2 Peralatan dan Mesin 165.190.478.934,00
3 Gedung dan Bangunan 115.566.225.942,00
4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 6.256.553.570,00
5 Aset Tetap Lainnya 3.395.606.160,00

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 19 dari 31


No Uraian Nilai
6 Konstruksi dalam Pengerjaan 453.167.000,00
7 Akumulasi Penyusutan (124.939.531.586,00)

Total 345.401.385.520,00

Mutasi penambahan saldo Aset Tetap berupa Bangunan pada Tahun 2014 sebagian
berasal dari pengembangan Aset melalui Belanja Modal, sedangkan saldo Aset Tetap
berupa Tanah tidak mengalami perubahan.
Hasil pemeriksaan fisik atas Aset Tetap berupa Tanah dan Bangunan dengan
Berita Acara Pemeriksaan Fisik (BAPF) Nomor 04/BAPF/LK-Bappenas/02/2015,
05/BAPF/LK-Bappenas/02/2015, 07/BAPF/LK-Bappenas/02/2015, 09/BAPF/LK-
Bappenas/02/2015 dan 16/BAPF/LK-Bappenas/03/2015 masing-masing pada tanggal 17,
18, 24, 25 Februari dan 11 Maret 2014 dengan Bagian Perlengkapan dan Tata Usaha (PTU)
di Wilayah Jakarta Selatan, Depok, Jakarta Barat, dan Bekasi, diketahui terdapat Tanah dan
Bangunan yang dimanfaatkan oleh pihak lain dan belum mendapat ijin pemanfaatan dari
Kementerian PPN/Bappenas, yaitu:
a. Terdapat tanah seluas 122 m2 senilai Rp325.618.000,00 di Jl. Warung Buncit IV yang
dibangun bangunan untuk kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta dua
bidang tanah di Sawangan seluas 153 m2 senilai Rp118.575.000,00 dengan bangunan
seluas 126 m2 senilai Rp126.392.625,00 yang digunakan untuk kegiatan PAUD serta
tanah seluas 1.483 m2 senilai Rp1.173.053.000,00 dengan bangunan seluas 280 m2
senilai Rp222.708.387,00 yang digunakan untuk kegiatan Taman Pendidikan Al Quran
(TPA), Taman Belajar, dan Taman Kanak-Kanak Al Islam;
b. Terdapat tanah senilai Rp301.455.000,00 dan bangunan seluas 135 m2 senilai
Rp50.265.062,00 di Jl. Warung Buncit XI yang dikuasai oleh pihak lain; dan
c. Terdapat tanah di Kompleks Perumahan Siaga Grobokan Jaksel yang dibangun rumah
oleh pihak lain.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 44 yang
menyatakan bahwa Pengguna Barang dan atau Kuasa Pengguna Barang wajib
mengelola dan menatausahakan barang milik negara/daerah yang berada dalam
penguasaannya dengan sebaik-baiknya; dan
b. PP Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah:
1) Pasal 26 ayat (1) poin c yang menyatakan bahwa pemanfaatan Barang Milik
Negara/Daerah dilaksanakan oleh Pengguna Barang dengan ijin pengelola
Barang untuk BMN yang berada dalam penguasaan Pengguna Barang;
2) Pasal 42 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelola barang, pengguna barang
dan/atau kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan barang milik
negara/daerah yang berada dalam penguasaannya; dan
3) Pasal 42 ayat (2) yang menyatakan bahwa pengamanan barang milik
negara/daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengamanan
administrasi, pengamanan fisik, dan pengamanan hukum.

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 20 dari 31


Permasalahan tersebut mengakibatkan adanya risiko aset berpindah tangan.

Hal tersebut disebabkan Kuasa Pengguna Barang kurang optimal dalam


melaksanakan pengamanan Aset Tetap berupa tanah dan bangunan.
Atas permasalahan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas sependapat dan akan
menindaklanjuti dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Berkoordinasi dengan Pengelola PAUD di Warung Buncit IV serta PAUD dan TPA di
Sawangan untuk membuat permohonan ijin penggunaan tanah Kementerian
PPN/Bappenas;
b. Berkoordinasi dengan pihak lain tersebut, untuk melakukan pembayaran kepemilikan
tanah dan bangunan 135 m2 atau melakukan penarikan atas aset tersebut; dan
c. Berkoordinasi dengan warga setempat di Kompleks Perumahan Siaga Grobokan Jaksel
untuk klarifikasi atas kepemilikan bangunan dimaksud.
BPK merekomendasikan Menteri PPN/Kepala Bappenas agar memerintahkan
Sesmen PPN/Sestama Bappenas untuk menginstruksikan Kepala Biro Umum supaya
melakukan langkah-langkah pengamanan atas tanah dan bangunan tersebut sesuai
ketentuan yang berlaku.
1.2.3 Temuan - Kementerian PPN/Bappenas Belum Melakukan Penatausahaan Secara
Memadai atas Aset Tetap - Peralatan dan Mesin di Gudang
Saldo Aset Tetap dalam Laporan Keuangan Kementerian PPN/Bappenas per
Desember 2014 adalah senilai Rp345.401.385.520,00. Mutasi penambahan dan
pengurangan saldo Aset Tetap - Peralatan dan Mesin pada tahun 2014 adalah
sebagai berikut.
Tabel 1.9 Mutasi Penambahan dan Pengurangan Saldo
Aset Tetap - Peralatan dan Mesin pada Tahun 2014
(dalam Rupiah)
Saldo Awal per 31 Desember 2013 (audited) 140.799.307.128,00
Penambahan:
Pembelian 13.154.814.567,00
Pembatalan Penghapusan 329.381.250,00
Transfer Masuk 143.442.500,00
Penyelesaian Pembangunan dengan KDP 4.768.969.966,00
Reklasifikasi Masuk 5.131.000,00
Hibah Masuk 235.139.658,00
Pengembangan Nilai Aset 408.177.016,00
Jumlah Mutasi Penambahan 19.045.055.957,00
Pengurangan:
Reklasifikasi Keluar 5.131.000,00
Jumlah Pengurangan 5.131.000,00
Mutasi/Perubahan 19.039.924.957,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2014 159.839.232.085,00

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 21 dari 31


Saldo Aset Tetap senilai Rp159.839.232.085,00 sudah termasuk nilai Peralatan dan
Mesin yang disimpan pada gudang-gudang milik Kementerian PPN/Bappenas. Gudang-
gudang yang dimiliki Kementerian PPN/Bappenas terdiri dari:
a. gudang Barak;
b. gudang Basement Timur;
c. gudang Madiun;
d. gudang Mezanin Barat;
e. gudang Mezanin Timur;
f. gudang SS4;
g. koridor Gudang Mezanin Barat Lantai 1;
h. koridor Gudang Mezanin Barat Lantai 2;
i. koridor Gudang Mezanin Timur;
j. gudang Grogol;
k. gudang Jati Sampurna;
l. gudang Krobokan Aula; dan
m. gudang Krobokan Posyandu.
Hasil pemeriksaan fisik atas Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin dengan BAPF
Nomor 23/BAPF/LK-Bappenas/03/2015 dan Nomor 25.a/BAPF/LK-Bappenas/03/2015
tanggal 18 dan 23 Maret 2015 dengan Bagian Perlengkapan dan Tata Usaha (PTU) pada
gudang milik Kementerian PPN/Bappenas yang terdiri dari gudang Mezanin Timur dan
Koridor, gudang Basement Timur, Barak, gudang Mezanin Barat dan Koridor, gudang
Madiun, dan gudang Jati Sampurna, diketahui bahwa sebagian besar barang yang disimpan
pada gudang-gudang tersebut dalam kondisi rusak berat. Rincian barang rusak terdapat
pada lampiran 8a s.d 8f.
Atas kondisi di atas, berdasarkan keterangan dari Bagian PTU dan pemeriksaan
atas dokumen gudang, diketahui hal-hal sebagai berikut.
a. Seluruh barang yang ada di gudang milik Kementerian PPN/Bappenas sampai dengan
31 Desember 2014 belum dilakukan penelitian dan penelusuran nilai atas masing-
masing barang ke Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(SIMAK BMN);
b. Berdasarkan kertas kerja gudang, sebagian besar barang tidak tercatat tahun
perolehannya;
c. Seluruh barang rusak berat yang disimpan di gudang masih tercatat saldonya di Neraca
BMN per 31 Desember 2014;
d. Buku gudang per 31 Desember 2014 tidak menyajikan nilai per item barang peralatan
dan mesin karena belum ditelusuri nilainya pada SIMAK BMN, sehingga tidak
diketahui nilai barang-barang yang masih dalam kondisi baik (masih masuk dalam
kategori Aset Tetap) dan barang-barang yang kondisinya rusak berat yang seharusnya
direklasifikasi ke Aset Lain-lain untuk selanjutnya diusulkan untuk dihapuskan; dan
e. Sampai dengan 31 Desember 2014, belum ada usulan penghapusan atas barang-barang
rusak berat yang ada digudang.

Hal tersebut tidak sesuai dengan :


a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 44 yang
menyatakan bahwa Pengguna Barang dan atau Kuasa Pengguna Barang wajib

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 22 dari 31


mengelola dan menatausahakan barang milik negara/daerah yang berada dalam
penguasaannya dengan sebaik-baiknya;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah Pasal 6 ayat (2L) yang menyatakan bahwa Pengguna Barang Milik
Negara berwenang dan bertanggung jawab melakukan pencatatan dan Inventarisasi
Barang Milik Negara yang berada dalam penguasaannya;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi Pemerintah
pada:
1) Paragraf 38 yang menyatakan bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari
pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta
secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat
atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut
secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang andal memenuhi karakteristik
(b) Dapat diverifikasi (verifiability) yaitu Informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak
yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh; dan
2) Lampiran II.08 Pernyataan Nomor 07 mengenai Akuntansi Aset Tetap Bagian
Akuntansi Aset Tetap Paragraf 15 yang menyatakan bahwa Aset tetap yang tidak
digunakan untuk keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi definisi aset
tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.
d. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap
1) Paragraf 4 yang menyatakan bahwa Aset tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum; dan
2) Paragraf 10 yang menyatakan bahwa Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin
dan kendaraan bermotor, alat elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan
peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua
belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
e. Buletin Teknis 01 tentang Neraca Awal Pemerintah Pusat
1) Bab VI huruf B tentang Aset Tetap Peralatan dan Mesin yang menyebutkan bahwa
Peralatan dan mesin mencakup antara lain: alat berat; alat angkutan; alat bengkel
dan alat ukur; alat pertanian; alat kantor dan rumah tangga; alat studio,
komunikasi, dan pemancar; alat kedokteran dan kesehatan; alat laboratorium; alat
persenjataan; komputer; alat eksplorasi; alat pemboran; alat produksi, pengolahan,
dan pemurnian; alat bantu eksplorasi; alat keselamatan kerja; alat peraga; dan unit
peralatan proses produksi yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan
dan dalam kondisi siap digunakan; dan
2) Bab VII huruf E tentang Aset Lain-lain yang menyebutkan pos Aset Lain-Lain
digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan,
Tuntutan Ganti Rugi dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari Aset Lain-
lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.

Hal tersebut mengakibatkan:


a. penyajian Aset Tetap - Peralatan dan Mesin pada Neraca belum menggambarkan
kondisi yang sebenarnya;

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 23 dari 31


b. meningkatnya risiko salah saji akun Aset Tetap Peralatan dan Mesin beserta akumulasi
penyusutannya, Aset Lain-lain (aset rusak berat), dan akun Ekuitas Dana Investasi; dan
c. menambah beban penyimpanan bagi petugas gudang.
Hal tersebut disebabkan Bagian Perlengkapan dan Tata Usaha Biro Umum belum
melaksanakan penelitian dan penelusuran nilai ke SIMAK BMN atas barang rusak berat di
gudang.
Atas permasalahan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas sependapat dan akan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Membentuk Panitia Penghapusan dan Penjualan BMN di Kementerian PPN/Bappenas
sesuai Keputusan Sesmen PPN/Sestama Bappenas Nomor KEP.10/SES/HK/02/2015
tanggal 24 Februari 2015 akan melakukan; dan
1) penelitian aset tetap-peralatan dan mesin di gudang termasuk menentukan tahun
perolehan aset.
2) penilaian Aset Tetap - Peralatan dan Mesin (yang kondisinya rusak berat) di
gudang yang dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar melakukan reklasifikasi
ke akun Aset Tetap Lain-Lain.
b. Biro Umum akan mengusulkan penghapusan BMN di gudang pada Tahun 2015 untuk
menghapus dari Neraca BMN.
BPK merekomendasikan Menteri PPN/Kepala Bappenas agar memerintahkan
Sesmen PPN/Sestama Bappenas untuk menginstruksikan Kepala Biro Umum supaya
melaksanakan penelitian dan penelusuran nilai ke SIMAK BMN atas barang rusak berat di
gudang serta segera mengusulkan penghapusan BMN yang rusak berat ke Kemenkeu
sesuai ketentuan yang berlaku.

1.2.4 Temuan - Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik Negara di


Kementerian PPN/Bappenas Belum Memadai
Barang Milik Negara (BMN) menurut UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN
atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Di dalam penatausahaannya, BMN dapat
dibedakan sebagai Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Tetap Lainnya.
Kementerian PPN/Bapenas menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan
Barang Milik Negara berdasarkan Permen PPN/Bappenas Nomor Per.
004/M.PPN/10/2008. Hasil penelaahan dan perbandingan atas Permen tersebut dengan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah diketahui hal-hal sebagai berikut.
a. Permen PPN/Bappenas Nomor Per. 004/M.PPN/10/2008 disusun berdasarkan PP
Nomor 6 Tahun 2006. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 peraturan tersebut
belum dimutakhirkan sesuai dengan PP No. 27 Tahun 2014;
b. Penatausahaan BMN dalam Permen Nomor Per. 004/M.PPN/10/2008 hanya mencakup
tentang pembukuan, inventarisasi, serta pelaporan dan belum mengatur kebijakan
tentang perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan,
pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan,
pemusnahan, penghapusan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian seperti yang
terdapat dalam PP No. 27 Tahun 2014; dan

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 24 dari 31


c. Di dalam Permen Nomor Per. 004/M.PPN/10/2008 sudah mengatur tentang Kebijakan
Akuntansi atas Aset Tetap, namun belum mengatur mengenai kebijakan Penyusutan
atas Aset Tetap.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. PP Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah Pasal 6
ayat (2) yang menyatakan bahwa Pengguna Barang Milik berwenang dan bertanggung
jawab:
1) menetapkan Kuasa Pengguna Barang dan menunjuk pejabat yang mengurus dan
menyimpan Barang Milik Negara;
2) mengajukan rencana kebutuhan dan penganggaran Barang Milik Negara untuk
Kementerian/Lembaga yang dipimpinnya;
3) melaksanakan pengadaan Barang Milik Negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
4) mengajukan permohonan penetapan status Penggunaan Barang Milik Negara yang
berada dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
5) menggunakan Barang Milik Negara yang berada dalam penguasaannya untuk
kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga;
6) mengamankan dan memelihara Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya;
7) mengajukan usul Pemanfaatan Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya kepada Pengelola Barang;
8) mengajukan usul Pemindahtanganan Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya kepada Pengelola Barang;
9) menyerahkan Barang Milik Negara yang tidak digunakan untuk kepentingan
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang dipimpinnya dan
tidak dimanfaatkan oleh Pihak Lain kepada Pengelola Barang;
10) mengajukan usul Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik Negara yang berada
dalam penguasaannya kepada Pengelola Barang;
11) melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian atas Penggunaan Barang
Milik Negara yang berada dalam penguasaannya;
12) melakukan pencatatan dan Inventarisasi Barang Milik Negara yang berada dalam
penguasaannya; dan
13) menyusun dan menyampaikan laporan barang pengguna semesteran dan laporan
barang pengguna tahunan yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola
Barang.
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat pada Pasal 3 yang
menyatakan bahwa Penyusutan Aset Tetap dilakukan untuk:
1) menyajikan nilai Aset Tetap secara wajar sesuai dengan manfaat ekonomi aset
dalam laporan keuangan pemerintah pusat;
2) mengetahui potensi BMN dengan memperkirakan sisa Masa Manfaat suatu BMN
yang masih dapat diharapkan dapat diperoleh dalam beberapa tahun ke depan;

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 25 dari 31


3) memberikan bentuk pendekatan yang lebih sistematis dan logis dalam
menganggarkan belanja pemeliharaan atau belanja modal untuk mengganti atau
menambah Aset Tetap yang sudah dimiliki.

Permasalahan tersebut mengakibatkan pengendalian intern terkait pengelolaan aset


Kementerian PPN/Bappenas kurang optimal.
Hal tersebut disebabkan oleh Kuasa Pengguna Barang belum memutakhirkan dan
menyusun draft Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik Negara berdasarkan
PP Nomor 27 Tahun 2014 untuk selanjutnya ditetapkan dengan keputusan Menteri
PPN/Kepala Bappenas selaku Pengguna Barang.
Atas permasalahan tersebut, Kementerian PPN/Bappenas sependapat dan akan
menindaklanjuti dengan melakukan kegiatan penyusunan draft peraturan pengelolaan
BMN di Kementerian PPN/Bappenas.
BPK merekomendasikan Menteri PPN/Kepala Bappenas agar memerintahkan
Sesmen PPN/Sestama Bappenas untuk menginstruksikan Kepala Biro Umum supaya
menyusun dan mengusulkan pemutakhiran Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan Barang
Milik Negara berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2014 dan selanjutnya ditetapkan dengan
keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas selaku Pengguna Barang.

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 26 dari 31


BAB 2
HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN
ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TAHUN 2005 S.D. 2013

Dalam rangka pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian PPN/Bappenas Tahun


2014, BPK memantau tindak lanjut Kementerian PPN/Bappenas terhadap Laporan Hasil
Pemeriksaan atas SPI Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2005 s.d 2013. Sesuai dengan Pasal 20
UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara, pelaksanaan tindak lanjut menjadi tanggung jawab Pemerintah/Kementerian
PPN/Bappenas dan DPR.
Pemantauan atas tindak lanjut Kementerian PPN/Bappenas terhadap temuan tersebut
menunjukkan hal-hal sebagai berikut.
Tabel 2.1 Hasil Pemantauan Tindak Lanjut Pemeriksaan atas
Sistem Pengendalian Intern Tahun 2005 s.d 2013

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut


Jumlah Jumlah Belum Belum Tidak Dapat
No LHP Tahun
Temuan Rekomendasi Sesuai Sesuai/ Ditindak- Ditindaklanjuti
Selesai lanjuti
1 Tahun 2013 7 14 3 11 - -
2 Tahun 2012 3 4 4 - - -
3 Tahun 2011 5 6 5 1 - -
4 Tahun 2010 6 13 12 1 - -
5 Tahun 2009 3 3 2 1 - -
6 Tahun 2008 1 1 1 - - -
7 Tahun 2007 2 2 2 - - -
8 Tahun 2006 2 7 7 - - -
9 Tahun 2005 2 4 4 - - -
Total 31 54 40 14 - -

Kementerian PPN/Bappenas telah melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi yang


diajukan BPK sebanyak 54 rekomendasi terdiri dari 40 rekomendasi telah sesuai dan 14
rekomendasi masih dalam proses tindak lanjut, adapun rincian rekomendasi dapat dilihat pada
lampiran 9.

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 27 dari 31


DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM

A
ADB : Asian Development Bank
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
ATK : Alat Tulis Kantor

B
Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
BAPF : Berita Acara Pemeriksaan Fisik
BAS : Bagan Akun Standar
BMN : Barang Milik Negara
BPK : Badan Pemeriksa Keuangan

C
CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil

D
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
DM : Dukungan Manajemen
DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

E
EKP : Evaluasi Kinerja Pembangunan

F
FAP : Fiscal Accountability Plan

I
IMB : Ijin Mendirikan Bangunan
IRSDP : Infrastructure Reform Sector Development Project

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 28 dari 31


J
Juklak : Petunjuk Pelaksanaan

K
KDP : Konstruksi dalam Pengerjaan
KPA : Kuasa Pengguna Anggaran
K2UKM : Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah

L
LHP : Laporan Hasil Pemeriksaan
LK : Laporan Keuangan
LRA : Laporan Realisasi Anggaran

M
MAK : Mata Anggaran Keluaran
MCA-I : Millenium Challenge Account Indonesia
MCC : Millenium Challenge Corporation
MWA : Majelis Wali Amanat

O
Otda : Otonomi Daerah

P
PA : Pengguna Anggaran
Permen : Peraturan Menteri
Perpres : Peraturan Presiden
PIC : Person in Charge
PIKEI : Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Ekonomi Internasional
PMK : Peraturan Menteri Keuangan
PNS : Pegawai Negeri Sipil
Polhukam : Politik, Hukum, dan Keamanan
PP : Peraturan Pemerintah
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
PPN : Perencanaan Pembangunan Nasional

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 29 dari 31


PPSPM : Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
PTU : Perlengkapan dan Tata Usaha
Pusbindiklatren : Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana
P2A2N : Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara
P2SPAB : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Bappenas

R
Renortala : Perencanaan Organisasi dan Tata Laksana
RI : Republik Indonesia
RKA-KL : Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga

S
SABMN : Sistem Akuntansi Barang Milik Negara
Satker : Satuan Kerja
Sarpras : Sarana dan Prasarana
SDA : Sumber Daya Alam
SDA-LH : Sumber Daya Alam-Lingkungan Hidup
SDM : Sumber Daya Manusia
SDMK : Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan
Sesmen : Sekretaris Menteri
Sestama : Sekretaris Utama
SIMAK : Sistem Informasi dan Manajemen Akuntansi
Simpadu : Sistem Informasi Terpadu
SK : Surat Keputusan
SOP : Standard Operating Procedure
SPD : Surat Perjalanan Dinas
SPK : Surat Perjanjian Kerja
SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
SP2HL : Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung

U
UAKPB : Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
UKE : Unit Kerja Eselon
UKM : Usaha Kecil dan Menengah
ULP : Unit Layanan Pengadaan
UPP : Unit Pelaksana Program

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 30 dari 31


UU : Undang-Undang

W
WIB : Waktu Indonesia Barat

BPK LHP SPI - LK Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014 Halaman 31 dari 31


Lampiran 1

REKAPITULASI BIAYA
PENGEMBANGAN SOFTWARE SIMPADU TAHUN 2014

No. Jenis Pengeluaran MAK Nomor dan Tanggal SP2D Penerima Nilai

1 Jasa Konsultan 522131 141401301000162 tanggal 10/06/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
2 Jasa Konsultan 522131 141401301000161 tanggal 10/06/2014 Novianto Chris Hendarwan Rp. 11.550.000,00
3 Jasa Konsultan 522131 141401301000144 tanggal 5/06/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
4 Jasa Konsultan 522131 141401301000143 tanggal 5/06/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
5 Jasa Konsultan 522131 141401301000145 tanggal 5/06/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
6 Jasa Konsultan 522131 141401301000148 tanggal 5/06/2014 Oki Uwe Oviska Rp. 10.500.000,00
7 Jasa Konsultan 522131 141401301000149 tanggal 5/06/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
8 Jasa Konsultan 522131 141401301000157 tanggal 9/06/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
9 Jasa Konsultan 522131 141401301000155 tanggal 9/06/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
10 Jasa Konsultan 522131 141401301000153 tanggal 9/06/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
11 Jasa Konsultan 522131 141401301000163 tanggal 10/06/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
12 Jasa Konsultan 522131 141401301000160 tanggal 10/06/2014 Novianto Chris Hendarwan Rp. 11.550.000,00
13 Jasa Konsultan 522131 141401301000158 tanggal 9/06/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
14 Jasa Konsultan 522131 141401301000178 tanggal 16/06/2014 Oki Uwe Oviska Rp. 10.500.000,00
15 Jasa Konsultan 522131 141401301000156 tanggal 9/06/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
16 Jasa Konsultan 522131 141401301000154 tanggal 9/06/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
17 Jasa Konsultan 522131 141401301000165 tanggal 11/06/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
18 Jasa Konsultan 522131 141401301000174 tanggal 11/06/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
19 Jasa Konsultan 522131 141401301000159 tanggal 10/06/2014 Novianto Chris Hendarwan Rp. 11.550.000,00
20 Jasa Konsultan 522131 141401301000166 tanggal 11/06/2014 Oki Uwe Oviska Rp. 10.500.000,00
21 Jasa Konsultan 522131 141401301000173 tanggal 11/06/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
22 Jasa Konsultan 522131 141401301000181 tanggal 17/06/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
23 Jasa Konsultan 522131 141401301000180 tanggal 17/06/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
24 Jasa Konsultan 522131 141401301000184 tanggal 19/06/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
25 Jasa Konsultan 522131 141401301000183 tanggal 17/06/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
26 Jasa Konsultan 522131 141401301000186 tanggal 19/06/2014 Novianto Chris Hendarwan Rp. 11.550.000,00
27 Jasa Konsultan 522131 141401301000185 tanggal 19/06/2014 Oki Uwe Oviska Rp. 10.500.000,00
28 Jasa Konsultan 522131 141401301000182 tanggal 17/06/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
29 Jasa Konsultan 522131 141401701000067 tanggal 13/6/2014 Bend. Pengeluaran Anggaran Rp. 133.250.000,00
30 Jasa Konsultan 522131 141401301000234 tanggal 15/07/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
31 Jasa Konsultan 522131 141401301000233 tanggal 15/07/2014 Novianto Chris Hendarwan Rp. 11.550.000,00
32 Jasa Konsultan 522131 141401301000231 tanggal 15/07/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
33 Jasa Konsultan 522131 141401301000230 tanggal 15/07/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
34 Jasa Konsultan 522131 141401301000227 tanggal 10/07/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
35 Jasa Konsultan 522131 141401301000229 tanggal 15/07/2014 Oki Uwe Oviska Rp. 10.500.000,00
36 Jasa Konsultan 522131 141401301000232 tanggal 15/07/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
37 Jasa Konsultan 522131 141401301000272 tanggal 24/7/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
38 Jasa Konsultan 522131 141401301000271 tanggal 24/7/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
39 Jasa Konsultan 522131 141401301000267 tanggal 24/7/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
40 Jasa Konsultan 522131 141401301000266 tanggal 24/7/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
41 Jasa Konsultan 522131 141401301000265 tanggal 24/7/2014 Novianto Chris Hendarwan Rp. 11.550.000,00
42 Jasa Konsultan 522131 141401301000273 tanggal 24/7/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
43 Jasa Konsultan 522131 141401301000268 tanggal 24/7/2014 Oki Uwe Oviska Rp. 10.500.000,00
44 Jasa Konsultan 522131 141401701000119 tanggal 21/7/2014 Bend. Pengeluaran Anggaran Rp. 30.250.000,00
45 Jasa Konsultan 522131 141401301000368 tanggal 8/9/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
46 Jasa Konsultan 522131 141401301000367 tanggal 8/9/2014 Novianto Chris Hendarwan Rp. 11.550.000,00
47 Jasa Konsultan 522131 141401301000365 tanggal 8/9/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
48 Jasa Konsultan 522131 141401301000364 tanggal 8/9/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
49 Jasa Konsultan 522131 141401301000360 tanggal 8/9/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
50 Jasa Konsultan 522131 141401301000361 tanggal 8/9/2014 Oki Uwe Oviska Rp. 10.500.000,00
51 Jasa Konsultan 522131 141401301000366 tanggal 8/9/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
52 Jasa Konsultan 522131 141401301000422 tanggal 25/9/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
53 Jasa Konsultan 522131 141401301000409 tanggal 24/9/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
54 Jasa Konsultan 522131 141401301000406 tanggal 24/9/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
55 Jasa Konsultan 522131 141401301000410 tanggal 24/9/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
56 Jasa Konsultan 522131 141401301000423 tanggal 25/9/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
57 Jasa Konsultan 522131 141401301000407 tanggal 24/9/2014 Oki Uwe Oviska Rp. 10.500.000,00
58 Jasa Konsultan 522131 141401701000144 tanggal 24/9/2014 Bend. Pengeluaran Anggaran Rp. 54.750.000,00
59 Jasa Konsultan 522131 141401301000472 tanggal 10/10/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
60 Jasa Konsultan 522131 141401301000471 tanggal 10/10/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
61 Jasa Konsultan 522131 141401301000467 tanggal 10/10/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
62 Jasa Konsultan 522131 141401301000474 tanggal 10/10/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
63 Jasa Konsultan 522131 141401301000473 tanggal 10/10/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
64 Jasa Konsultan 522131 141401301000561 tanggal 17/11/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
65 Jasa Konsultan 522131 141401301000565 tanggal 17/11/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
66 Jasa Konsultan 522131 141401301000559 tanggal 17/11/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
67 Jasa Konsultan 522131 141401301000558 tanggal 17/11/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
68 Jasa Konsultan 522131 141401301000560 tanggal 17/11/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
69 Jasa Konsultan 522131 141401701000171 tanggal 13/6/2014 Bend. Pengeluaran Anggaran Rp. 21.750.000,00
70 Jasa Konsultan 522131 141401301000651 tanggal 5/12/2014 Mochamad Khudori Rp. 18.700.000,00
71 Jasa Konsultan 522131 141401301000662 tanggal 10/12/2014 Clara Wastiunamsih Rp. 9.000.000,00
72 Jasa Konsultan 522131 141401301000663 tanggal 10/12/2014 Yasin Rp. 8.250.000,00
73 Jasa Konsultan 522131 141401301000664 tanggal 10/12/2014 Muhamad Fauzi Nirwansyah Rp. 8.250.000,00
74 Jasa Konsultan 522131 141401301000672 tanggal 12/12/2014 Helmon Natanel Pirie Rp. 9.000.000,00
75 Jasa Konsultan 522131 141401701000215 tanggal 22/12/2014 Bend. Pengeluaran Anggaran Rp. 43.500.000,00

Jumlah Rp. 1.033.550.000,00

Halaman 1 dari 1
Lampiran 2
REKAP BELANJA PERALATAN DAN MESIN MCA INDONESIA TAHUN 2014

No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
1 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
2 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
3 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
4 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
5 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
6 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
7 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
8 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
9 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
10 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
11 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
12 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
13 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
14 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
15 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
16 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
17 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
18 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
19 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
20 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
21 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
22 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
23 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
24 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
25 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
26 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
27 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
28 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
29 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
30 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
31 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
32 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
33 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
34 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
35 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
36 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
37 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
38 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
39 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
40 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
41 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
42 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
43 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
Halaman 1 dari 10
No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
44 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
45 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
46 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
47 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
48 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
49 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
50 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
51 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
52 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
53 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
54 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
55 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
56 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
57 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
58 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
59 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
60 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
61 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
62 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
63 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
64 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
65 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
66 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
67 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
68 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
69 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
70 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
71 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
72 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
73 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
74 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
75 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
76 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
77 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
78 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
79 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
80 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
81 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
82 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
83 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
84 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
85 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
86 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
87 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
88 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
89 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
Halaman 2 dari 10
No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
90 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
91 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
92 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
93 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
94 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
95 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
96 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
97 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
98 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
99 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
100 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
101 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
102 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
103 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
104 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
105 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
106 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
107 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
108 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
109 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
110 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
111 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
112 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
113 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
114 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
115 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
116 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
117 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
118 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
119 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
120 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
121 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
122 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
123 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
124 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
125 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
126 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
127 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
128 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
129 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
130 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
131 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
132 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
133 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
134 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
135 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
Halaman 3 dari 10
No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
136 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
137 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
138 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
139 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
140 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
141 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
142 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
143 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
144 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
145 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
146 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
147 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
148 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
149 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
150 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
151 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
152 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
153 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
154 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
155 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
156 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
157 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
158 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
159 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
160 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
161 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
162 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
163 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
164 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
165 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
166 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
167 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
168 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
169 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
170 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
171 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
172 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
173 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
174 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
175 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
176 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
177 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
178 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
179 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
180 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
181 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
Halaman 4 dari 10
No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
182 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
183 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
184 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
185 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
186 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
187 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
188 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
189 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
190 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
191 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
192 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
193 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
194 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
195 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
196 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
197 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
198 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
199 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
200 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
201 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
202 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
203 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
204 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
205 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
206 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
207 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
208 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
209 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
210 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
211 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
212 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
213 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
214 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
215 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
216 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
217 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
218 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
219 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
220 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
221 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
222 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
223 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
224 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
225 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
226 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
227 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
Halaman 5 dari 10
No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
228 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
229 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
230 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
231 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
232 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
233 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
234 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
235 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
236 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
237 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
238 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
239 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
240 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
241 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
242 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
243 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
244 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
245 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
246 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
247 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
248 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
249 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
250 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
251 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
252 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
253 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
254 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
255 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
256 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
257 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
258 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
259 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
260 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
261 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
262 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
263 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
264 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
265 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
266 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
267 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
268 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
269 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
270 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
271 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
272 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
273 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
Halaman 6 dari 10
No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
274 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
275 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
276 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
277 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
278 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
279 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
280 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
281 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
282 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
283 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
284 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
285 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
286 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
287 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
288 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
289 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
290 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
291 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
292 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
293 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
294 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
295 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
296 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
297 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
298 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
299 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
300 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
301 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
302 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 1 (BOD and Operation) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
303 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
304 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
305 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
306 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
307 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
308 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.904,00 11.404,00 21.713.216,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
309 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
310 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
311 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
312 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
313 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
314 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
315 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
316 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
317 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
318 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
319 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
Halaman 7 dari 10
No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
320 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
321 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
322 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
323 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
324 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
325 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
326 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
327 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
328 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
329 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
330 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
331 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
332 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
333 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
334 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
335 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
336 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
337 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
338 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
339 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
340 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
341 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
342 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
343 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
344 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
345 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
346 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
347 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
348 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
349 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
350 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
351 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
352 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
353 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
354 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
355 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
356 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
357 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
358 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
359 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
360 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
361 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
362 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
363 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
364 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
365 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
Halaman 8 dari 10
No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
366 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
367 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
368 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
369 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
370 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
371 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
372 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
373 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
374 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
375 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
376 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
377 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
378 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
379 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
380 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
381 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
382 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
383 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
384 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
385 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
386 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
387 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
388 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
389 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
390 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
391 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
392 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
393 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
394 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
395 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
396 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
397 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
398 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
399 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
400 141400501660002 12-May-14 Notebooks Type 2 (Engineer) 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
401 141400501660002 12-May-14 Monitor IPS 21,5" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
402 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
403 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
404 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
405 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
406 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 2.133,00 11.404,00 24.324.732,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
407 141400501660002 12-May-14 Desktop PC 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
408 141400501660002 12-May-14 Monitor LED 23" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
409 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
410 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
411 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
Halaman 9 dari 10
No No. SPHL Tgl SPHL Nama Barang MAK Harga (USD) kurs* Harga (Rp) Nama Rekanan
412 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
413 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.504,00 11.404,00 17.151.616,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
414 141400501660002 12-May-14 Desktop PC 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
415 141400501660002 12-May-14 Monitor LED 23" 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
416 141400501660002 12-May-14 Wireless Mouse 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
417 141400501660002 12-May-14 Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
418 141400501660002 12-May-14 Charger Docking 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
419 141400501660002 12-May-14 Charger 524114 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
420 141400501660002 12-May-14 OS Windows 8 524114 1.504,00 11.404,00 17.151.616,00 GLOBAL GIGA SOLUSI, PT
421 141400501660005 17-Oct-14 Blade Server,Enclosure, Storage 521211 192.715,00 11.560,00 2.227.785.400,00 VIVASTOR TECHNO LOGICA, PT
422 141400501660005 17-Oct-14 Rack Server, UTP Cable, System Backup (Software Backup,Tape 521211 102.227,00 11.560,00 1.181.744.120,00 VIVASTOR TECHNO LOGICA, PT
Backup & NAS Gateway), Installation
423 141400501660005 17-Oct-14 Distribution Switch (Access Switch with 24 port + 2 port 10BaseT) 521211 2.692,00 11.683,00 31.450.636,00 DWI TUNGGAL PUTRA, PT
424 141400501660005 17-Oct-14 Distribution Switch (Access Switch with 24 port + 2 port 10BaseT) 521211 2.692,00 11.683,00 31.450.636,00 DWI TUNGGAL PUTRA, PT

416.972,00 4.802.661.776,00

* Kurs berdasarkan tanggal transaksi

Halaman 10 dari 10
Lampiran 3
STOK OBAT PER AKHIR BULAN TAHUN 2014 DI POLIKLINIK
`
Stok Akhir Bulan
NO NAMA OBAT SATUAN
Maret April Mei Juni Juli Agustus Sept Okt Nov Des
A Kapsul dan Tablet
1 Amoxicillin 500 mg Caplet, Box/100 450 350 290 250 150 70 20 0 0 0
2 Ampicillin 500 mg Caplet, Box/100 320 240 220 160 80 10 0 0 0 0
3 Amlodipine 5 mg Tablet, Box/30 680 480 380 280 180 100 20 0 0 0
4 Arcoxia 90 mg Tablet, Box/30 30 20 20 10 0 0 0 0 0 0
5 Eryhtromycin 500 mg Caplet, Box/100 270 270 230 220 210 190 110 60 10 0
6 Alloris 10 mg Tablet, Box/100 330 250 180 130 80 60 30 10 0 0
7 Ancla Tablet, Box/30 490 490 470 470 460 440 440 240 90 0
8 Bisoprolol 5 mg Tablet, Box/100 520 410 330 260 140 90 30 0 0 0
9 Buscopan Plus Tablet, Box/100 150 140 120 110 90 80 70 50 20 0
10 Clinjos 150 mg Capsul, Box/30 320 200 100 0 0 0 0 0 0 0
11 Clinjos 300 mg Capsul, Box/30 300 300 290 270 260 240 140 60 20 0
12 Dentacid 500 mg Tablet, Box/100 700 550 500 400 300 200 150 50 0 0
13 Diapet NR Capsul, Box/120 220 180 150 130 120 90 80 50 0 0
14 Enervon-C Caplet, Box/100 826 626 476 376 226 76 26 0 0 0
15 Enzyplex Caplet, Box/100 280 270 250 240 220 200 190 160 90 0
16 Ibuprofen 400 mg Tablet, Box/100 170 150 120 100 100 90 80 70 70 0
17 Intunal Forte (Tuzalos) Tablet, Box/100 460 310 230 160 100 50 10 0 0 0
18 F.G Throches Tablet, Box/120 770 690 620 540 460 360 240 140 20 0
19 OPM 20 mg Capsul, Box/30 220 180 120 60 30 10 0 0 0 0
20 Medixon 4 mg Tablet, Box/100 180 100 30 20 10 0 0 0 0 0
21 Mevachol 10 mg Tablet, Box/30 510 390 300 240 210 180 130 30 0 0
22 Neurobion putih 1000 mg Tablet, Box/250 630 480 360 260 160 80 50 0 0 0
23 Nodrof Tablet, Box/100 440 400 350 320 270 240 120 40 0 0
24 Non flamin Capsul, Box/60 280 270 260 260 250 230 130 10 0 0
25 Nalgestan Tablet, Box/100 270 230 220 160 60 30 10 0 0 0
26 New Diatab Tablet, Box/100 280 280 260 240 230 220 120 40 10 0
27 Myonal Tablet, Box/100 490 490 490 470 460 450 350 150 50 0

Halaman 1 dari 4
Stok Akhir Bulan
NO NAMA OBAT SATUAN
Maret April Mei Juni Juli Agustus Sept Okt Nov Des
28 Mertigo Tablet, Box/100 140 120 110 60 40 30 20 10 10 0
29 Normastin Tablet, Box/100 100 100 90 80 70 50 40 20 20 0
30 Farmacrol Forte Tablet, Box/100 290 260 180 100 50 40 20 0 0 0
31 Piroxicam 10 mg Tablet, Box/100 120 90 90 80 60 50 40 20 20 0
32 Prednisone 5 mg Tablet, Botol/1000 870 670 570 470 390 290 140 40 20 0
33 Proneuron Tablet, Box/200 940 920 900 880 790 770 670 470 220 0
34 Rhinofed Tablet, Box/50 70 70 60 60 50 20 0 0 0 0
35 Rhinos SR Capsul, Box/50 180 150 140 120 70 30 0 0 0 0
36 Sanmol Tablet, Box/100 180 160 140 120 90 50 10 0 0 0
37 Stugeron Tablet, Box/250 240 240 240 230 180 170 160 130 30 0
38 Mefix 250 mg Caplet, Box/100 70 20 10 0 0 0 0 0 0 0
39 Transamin 500 mg Caplet, Box/100 170 170 170 170 160 150 130 110 70 0
40 Valisanbe 2 mg Tablet, Box/100 50 50 50 50 40 40 40 30 10 0
41 Vitazym Tablet, Box/101 580 570 560 550 540 540 520 370 170 0
42 Mucos Capsul, Box/100 700 600 550 430 330 220 190 90 10 0
43 X-Cam 15 mg Capsul, Box/30 220 190 180 150 140 120 100 70 10 0
44 Zegase Caplet, Box/50 150 140 130 80 60 50 30 10 0 0
45 CAIRAN
46 Albothyl 5 mg Botol 8 8 8 8 7 5 3 1 0 0
47 Betadine Sol 15 ml Botol 18 16 16 14 13 10 7 3 1 0
48 Bisolvon Extra 60 ml Botol 50 40 35 28 18 11 5 0 0 0
49 Ikadryl DMP 100 ml Botol 25 20 16 11 9 1 0 0 0 0
50 OBH Combi 100 ml Botol 235 225 222 212 197 187 167 117 57 0
51 OBH Combi plus 100 ml Botol 50 42 40 25 23 8 0 0 0 0
52 Decadryl 120 ml Botol 29 27 23 18 12 7 2 0 0 0
53 Pharolit ( Oralit Rasa Jeruk ) Sack 100 100 100 100 100 100 100 100 100 0
54 LAIN-LAIN
55 Alkohol Swab Box/100 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0
56 Alkohol literan Botol 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
57 Benoson cream 5 gr Tube 17 15 14 13 12 8 6 2 0 0
58 Bioplacenton 15 gr Tube 4 3 2 1 1 0 0 0 0 0

Halaman 2 dari 4
Stok Akhir Bulan
NO NAMA OBAT SATUAN
Maret April Mei Juni Juli Agustus Sept Okt Nov Des
59 Counterpain 15 gr Tube 4 3 2 1 0 0 0 0 0 0
60 Dermovate 5 gr Tube 4 3 2 1 1 1 0 0 0 0
61 Gentamicin 0,1% 5 gr Tube 10 9 8 8 8 8 5 5 3 0
62 Otopain Ear Drop Tube 5 4 3 3 2 1 1 1 0 0
63 Topcort cream 10 gr Tube 10 9 8 8 8 6 4 3 2 0
64 Kassa Steril Husada Box/16 18 18 17 15 15 12 9 4 2 0
65 Minyak kayu putih 30 ml Botol 4 4 4 4 4 3 2 1 0 0
66 Plastik klip obat kecil 10x7cm Pcs 997 996 994 992 990 988 985 983 981 980
67 Plastik klip obat kecil 15x10cm Pcs 997 996 994 992 990 988 985 983 981 980
68 Rivanol 100 ml Botol 8 7 6 5 4 3 2 0 0 0
69 Tas Plastik single uk Sedang Pack/100 7 6 5 4 4 3 2 2 0 0
70 Acc Glucose Pack/25 4 3 2 1 0 0 0 0 0 0
71 Acc Cholesterol Pack/25 4 2 1 0 0 0 0 0 0 0
72 Blood lanced GEA pack/100 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 OBAT MATA
74 Augentonic Minidouse 19 18 18 17 17 17 14 11 3 0
75 Cendo Fenicol 0,5% Minidouse 28 27 27 26 26 26 23 20 15 0
76 Cendo Xitrol Minidouse 28 27 27 25 25 25 22 18 12 0
77 Eye Fresh Minidouse 38 36 36 34 33 33 29 24 4 0
78 Protagenta-A Minidouse 19 18 18 17 16 16 13 8 2 0
79 Vasacon A Minidouse 29 28 28 27 27 27 24 19 9 0
80 Zinc Prima Minidouse 29 28 28 27 27 27 24 19 4 0
81 OBAT GIGI
82 Adper Single Bonds (3M) Botol 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 Alvogyl Botol 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
84 Articulating Paper Pack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
85 Bahan cetak cromophone Aroma fine Normal 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
86 Benang Jahit & Jarum Mersilk 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
87 Bur Tulang Hand Piece 701 SS White 11 11 10 10 10 7 5 2 1 0
88 Bur Tulang Hand Piece 702 SS White 11 11 10 10 10 6 5 1 1 0
89 Fermin Dentamerica 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

Halaman 3 dari 4
Stok Akhir Bulan
NO NAMA OBAT SATUAN
Maret April Mei Juni Juli Agustus Sept Okt Nov Des
90 Disposable saliva ejector ASA Italy 2 2 2 2 2 1 1 1 1 0
91 Disposable spuit 2,5 ml Terumo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
92 Etch chaut 3M Etching 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
93 Estelite sigma Syringe A3 Tube 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
94 Estelite sigma Syringe A3,5 Tube 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
95 Estelite sigma Syringe A4 Tube 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
96 Ethyl Chloride dr. Henning Botol 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
97 3M Espe Filtex A4 ( Z350 ) Syringe,Tube 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
98 Dia stone ( Glasstone Yellow ) Pack 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
99 Endo Acces Bur Pack 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
100 Guttap Protaper ( F4-F5 ) Pack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
101 3M Espe Filtex A3b ( Z350 ) Syringe,Tube 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
102 Masker Blossom Box 2 2 2 2 2 2 2 0 0 0
103 Moldano Kuning 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
104 Oxyfresh pasta Uk. Kecil 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
105 Paper point 15-40 ( CE ) Pack 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
106 Paper point 45-80 ( CE ) Pack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
107 Pehacain 2 ml Box/20 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
108 Polycap Box 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
109 Protaper 25 mm ( Sx=P3 ) Pack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
110 RM GIC FUJI II LICURE GC-FUJI ( Hitam ) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
111 Sarung Tangan Blossom Uk.M Box 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
112 Sarung Tangan Blossom Uk.S Box 2 2 2 2 2 1 1 0 0 0
113 Septoject 0,30x12mm Septodont 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
114 Spatula GIC Biru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
115 Tokuyama Bond Force Botol 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
116 Micro Brush Pack 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
117 3M Espe Filtex A3 ( Z350 ) Syringe,Tube 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Halaman 4 dari 4
Lampiran 4

DAFTAR BARANG PERSEDIAAN YANG AKAN DIHAPUSKAN

No. Nama barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Keterangan


1 Toner Laser Jet HP Q 2613 A 2 880.000 1.760.000 Toner sudah expired
2 Toner Laser Jet HP C 3903 F 2 902.000 1.804.000 Toner sudah expired
3 Toner Laser Jet HP C 3906 F 10 726.000 7.260.000 Toner sudah expired
4 Toner Laser Jet HP C 92298 X 10 1.108.700 11.087.000 Toner sudah expired
5 Toner Desk Jet HP 8727 A 14 946.000 13.244.000 Toner sudah expired
6 Toner Desk Jet HP 8728 A 38 220.000 8.360.000 Toner sudah expired
7 Toner Desk Jet HP 21 5 177.870 889.350 Toner sudah expired
8 Toner Desk Jet HP 22 6 177.870 1.067.220 Toner sudah expired
9 Toner Desk Jet HP C 1823 D 9 1.215.500 10.939.500 Toner sudah expired
10 Toner Desk Jet HP 6578 D 33 341.000 11.253.000 Toner sudah expired
11 Toner Laser Jet HP Q 2670 A 8 1.397.000 11.176.000 Toner sudah expired
12 Toner Laser Jet HP Q 2671 A 8 1.320.000 10.560.000 Toner sudah expired
13 Toner Laser Jet HP Q 2672 A 9 940.000 8.460.000 Toner sudah expired
14 Toner Laser Jet HP Q 2673 A 9 1.320.000 11.880.000 Toner sudah expired
15 Toner Laser Jet HP C 4096 A 12 1.690.700 20.288.400 Toner sudah expired
16 Toner Laser Jet HP Q 6000 A (HP 124 A) 17 968.000 16.456.000 Toner sudah expired
17 Toner Laser Jet HP Q 6001 A (HP 124 A) 11 968.000 10.648.000 Toner sudah expired
18 Toner Laser Jet HP Q 6002 A (HP 124 A) 12 968.000 11.616.000 Toner sudah expired
19 Toner Laser Jet HP Q 6003 A (HP 124 A) 13 968.000 12.584.000 Toner sudah expired
20 Toner Laser Jet HP CB 435 A 5 750.000 3.750.000 Toner sudah expired
21 Nota Dinas Bappenas 16 2.500 40.000 Sudah tidak digunakan karena ganti format
22 Nota Telepon Bappenas 150 13.750 2.062.500 Sudah tidak digunakan karena ganti format
23 Buku Kas Umum Double Folio 46 60.500 2.783.000 Sudah tidak digunakan karena ganti format
24 Buku Kas 3 Kolom 97 38.500 3.734.500 Sudah tidak digunakan karena ganti format
25 Kertas Kop HVS 80gr A-4 Tengah 22 440.000 9.680.000 Sudah tidak digunakan karena ganti logo
26 Kertas Kop HVS 80gr Folio Tengah 17 101.062 1.718.054 Sudah tidak digunakan karena ganti logo
27 Kertas Kop HVS 80gr Folio Bhs. Ing 8 90.200 721.600 Sudah tidak digunakan karena ganti logo
28 Kertas Kop HVS 80gr A-4 Garuda Wr 32 220.000 7.040.000 Sudah tidak digunakan karena ganti logo
29 Kertas Kop HVS 80gr Folio Garuda Wr 10 203.500 2.035.000 Sudah tidak digunakan karena ganti logo
30 Kertas Kop Menteri Bhn. Con. Gw. Bhs. Indonesia/A-4 10 660.000 6.600.000 Sudah tidak digunakan karena ganti logo
Jumlah 221.497.124

Halaman 1 dari 1
Lampiran 5
DAFTAR BARANG PERSEDIAAN YANG BERPOTENSI KADALUARSA

No. Nama barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga Pembelian Terakhir Pembelian Terakhir
1 Pita Penghapus IBM E-999 Putih 3 11.000,00 33.000,00 PPK DM II 19-04-13
2 Pita Penghapus Canon AP-14 20 38.500,00 770.000,00 PPK PENDANAAN 31-12-14
3 Pita Penghapus Panasonic 4 24.200,00 96.800,00 PPK DM II 30-06-14
4 Pita IBM Electrik 999 Film 4 71.500,00 286.000,00 PPK DM III 02-01-08
5 Pita mesin Canon AP-01 4 41.470,00 165.880,00 PPK SDALH 08-07-14
6 Pita Mesin Tik Biasa 4 27.500,00 110.000,00 PPK IRSDP 20-11-14
7 Pita Mesin Tik Nakajima 7 67.000,00 469.000,00 PPK SARPRAS 21-05-14
8 Pita Mesin Tik Panasonic KXR-20 2 7.700,00 15.400,00 PPK DM II 20-06-14
9 Pita Mesin Tik Nakajima 06448511 1 44.000,00 44.000,00 PPK DM I 13-10-14
10 Pita Epson Type S.015086 15 203.500,00 3.052.500,00 PPK DM IV 20-04-12
11 Pita Epson Type Lx 300 3 60.500,00 181.500,00 PKK DM IV 14-11-14
12 Screen Filter Komputer 2 137.500,00 275.000,00 PPK OTDA 03-03-14
13 Disket 3,5 Inch MF-2HD 168 31.460,00 5.285.280,00 PPK EKONOMI 10-11-10
14 Pita Casset C90 44 8.000,00 352.000,00 PPK POLHUKHANKAM 06-04-11
15 Hang Map 190 4.950,00 940.500,00 PPK DM II 15-10-14
16 Kertas Strook Mesin Hitung 94 1.199,00 112.706,00 PPK DM III 05-11-08
17 Snelhechter Map Diamont 350 3.025,00 1.058.750,00 PPK DM II 24-09-14
Jumlah 13.248.316,00

Halaman 1 dari 1
Lampiran 6
KOREKSI BARANG PERSEDIAAN

Sebelum Koreksi Harga Terakhir Aplikasi Jenis Koreksi Setelah Koreksi


No Kode Uraian Keterangan
Kuantitas Harga Nilai Nama PPK Saldo PPK Kuantitas Harga Nilai Kuantitas Harga Nilai
KESALAHAN SATUAN BARANG
PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
1 000009 Signpen Baliner 217 82.500,00 17.902.500,00 PPK OTDA 0 - (75.625,00) (16.410.625,00) 217 6.875,00 1.491.875,00
satuan pack
2 000002 Paper clip sedang No 1 909 40.000,00 36.360.000,00 PPK SARPRAS 0 - (36.000,00) (32.724.000,00) 909 4.000,00 3.636.000,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan pack
3 000022 Paper clips kecil no. 5 30 34.320,00 1.029.600,00 PPK DM I 1 9 (30.888,00) (895.752,00) 39 3.432,00 133.848,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan pack
4 000012 Brief odner folio plastik bantek 1.031 154.550,00 159.341.050,00 PPK P2A2 2 28 (144.247,00) (148.430.173,00) 1.059 10.303,00 10.910.877,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan dus
5 000017 Map plastik jepit A 4/presiden/businnes 58 20.680,00 1.199.440,00 PPK OTDA 0 - (18.957,00) (1.099.506,00) 58 1.723,00 99.934,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan pack
6 000027 Map Kancing 3 29.700,00 89.100,00 PPK OTDA 0 - (27.225,00) (81.675,00) 3 2.475,00 7.425,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan pack
7 000032 Map Plastik Bening/Clear Holder A4 166 39.600,00 6.573.600,00 PPK OTDA 2 22 (36.300,00) (5.953.200,00) 188 3.300,00 620.400,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan pack
8 000006 Cover plastik A-4/F-4 (X) 3.990 28.000,00 111.720.000,00 PPK P2A2 0 - (27.720,00) (110.602.800,00) 3.990 280,00 1.117.200,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan pack
9 000005 Amplop dinas coklat kabinet 34.100 14.520,00 495.132.000,00 PPK OTDA 0 - (13.310,00) (453.871.000,00) 34.100 1.210,00 41.261.000,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan pack
10 000008 Amplop dinas coklat kwarto /A-4 9.751 30.800,00 300.330.800,00 PPK OTDA 1 99 (30.492,00) (297.297.000,00) 9.850 308,00 3.033.800,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan pack
11 000009 Amplop dinas coklat kwarto /F-4 2.201 36.300,00 79.896.300,00 PPK OTDA 1 99 (35.937,00) (79.061.400,00) 2.300 363,00 834.900,00 PPK menginput harga dan jumlah barang dengan
satuan pack
Jumlah 1.209.574.390,00 (1.146.427.131,00) 63.147.259,00
SETELAH CEK FISIK DI GUDANG
1 000010 Kertas Scot Noty Pad/ Sign Here 360 26.400,00 9.504.000,00 PPK OTDA - 3 - 79.200,00 363 26.400,00 9.583.200,00 Kesalahan ketika cek fisik akhir tahun
2 000004 Shower Closet 54 181.500,00 9.801.000,00 DM III 5 (1) - (181.500,00) 53 181.500,00 9.619.500,00 Kesalahan penghitungan barang ketika cek fisik
pada akhir tahun
3 000006 Kran Wastafel 15 220.000,00 3.300.000,00 DM III (1) - (220.000,00) 14 220.000,00 3.080.000,00 Kesalahan penghitungan barang ketika cek fisik
pada akhir tahun
4 000031 Kran Angsa Pantri (tembok) 30 258.500,00 7.755.000,00 DM III (5) 4 - 1.034.000,00 34 258.500,00 8.789.000,00 Biro umum tidak pernah meminta Kran angsa
pantri, namun di buku persediaan tercatat biro
umum memintanya sebanyak 2 buah pada tanggal
5 Februari 2015. Dan selisih 2 lagi, Kesalahan
penghitungan barang ketika cek fisik pada akhir
tahun.
5 000032 Leher Angsa Wastafel 25 316.250,00 7.906.250,00 DM III - 1 - 316.250,00 26 316.250,00 8.222.500,00 Kesalahan penghitungan barang ketika cek fisik
pada akhir tahun
Jumlah 38.266.250,00 1.027.950,00 39.294.200,00
KESALAHAN PENGINPUTAN BARANG
1 000010 Pin spiral 198 286.000,00 56.628.000,00 PPK OTDA - - (281.600,00) (55.756.800,00) 198 4.400,00 871.200,00 Kesalahan penginputan nama barang seharusnya
Cerlox binder kawat sedang
2 000006 Spidol transparant 20 36.300,00 726.000,00 PPK OTDA 5 5 (1.650,00) 140.250,00 25 34.650,00 866.250,00 Kesalahan penginputan pada spidol permanen

3 000019 Spidol Permanen 8 34.650,00 277.200,00 PPK OTDA - (5) - (173.250,00) 3 34.650,00 103.950,00 Kesalahan penginputan nama barang seharusnya
spidol transparant
4 000026 Cerlox binder kawat sedang 7 191.400,00 1.339.800,00 PPK OTDA - - 94.600,00 662.200,00 7 286.000,00 2.002.000,00 Kesalahan penginputan pada pin spiral
58.971.000,00 (55.127.600,00) 3.843.400,00
TOTAL 1.306.811.640,00 (1.200.526.781,00) 106.284.859,00

Halaman 1 dari 1
Lampiran 7

DAFTAR BARANG PERSEDIAAN LELANG BERSAMA ITEMIZED TAHUN 2014

No Item Barang Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Harga


1 Kertas HVS A3 80 gram 1.627 rim 75.600,00 123.001.200,00
2 Kertas HVS F4 70 gram 2.518 rim 37.800,00 95.180.400,00
3 Kertas HVS A4 80 gram 26.192 rim 37.800,00 990.057.600,00
4 Brief Ordner F4 Plastik 5.819 buah 23.100,00 134.418.900,00
5 Brief Ordner F4 Karton 3.940 buah 14.700,00 57.918.000,00
6 Stop Map F4 Buffalo 42.260 lembar 1.470,00 62.122.200,00
7 USB Flash Drive 32 GB 395 buah 224.700,00 88.756.500,00
8 USB Flash Drive 16 GB 415 buah 103.950,00 43.139.250,00
9 USB Flash Drive 8 GB 472 buah 68.250,00 32.214.000,00
10 USB Flash Drive 4 GB 466 buah 44.205,00 20.599.530,00
11 Toner HP Laserjet 05 A (CE505A) 317 buah 1.055.250,00 334.514.250,00
12 Cartridge Fuji Xerox 3124 3125 3K (CWAA0759) 171 buah 1.487.477,00 254.358.567,00
13 Toner HP Laserjet 85 A (CE285A) 199 buah 813.750,00 161.936.250,00
14 Toner HP Laserjet 36 A (CB436A) 281 buah 928.200,00 260.824.200,00
15 Toner HP Laserjet 12 A (Q2612A) 265 buah 928.200,00 245.973.000,00
16 HP Black Toner 15 A (C7115A) 57 buah 1.024.800,00 58.413.600,00
17 Toner HP Laserjet 49 A (Q5949A) 89 buah 1.203.300,00 107.093.700,00
Total 3.070.521.147,00

Halaman 1 dari 1
Lampiran 8a
DAFTAR BARANG
GUDANG BARAK
KONDISI RUSAK BERAT
PER 31 DESEMBER 2014

No NAMA BARANG JUMLAH


1 ALAT PEMANAS PROSESING (WATER HEATER) 2
2 ALAT PENGHANCUR KERTAS 2
3 BRANDKAS 1
4 CCTV 4
5 DIGITAL VIDEO EFFECT 1
6 DISPENSER 3
7 EXTERNAL CD/ DVD DRIVE (ROM) 3
8 EYE OPERATION SET 1
9 FACSIMILE 10
10 GAMBAR PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN 2
11 HANDY CAM 2
12 HARD DISK 15
13 HUB 4
14 INTERMEDIATE TELEPHONE/KEY TELEPHONE 29
15 JAM ELEKTRONIK 2
16 JAM MEKANIS 1
17 TABUNG PEMADAM API (KOTAK BESI) 5
18 KURSI BESI/METAL 1
19 LAP TOP 6
20 LAYAR FILM/PROJECTOR 3
21 LCD PROJECTOR/INFOCUS 3
22 LOUDSPEAKER 19
23 MEJA KOMPUTER 1
24 MESIN ABSENSI 6
25 MESIN KETIK ELEKTRONIK/SELEKTRIK 4
26 NAKAS 1
27 NOTE BOOK 16
28 OVERHEAD PROJECTOR 1
29 PC UNIT (CPU) 59
30 PC UNIT (MONITOR) 70
31 PESAWAT TELEPHONE 70
32 PRINTER (PERALATAN PERSONAL KOMPUTER) 54
33 RAK BESI 10
34 ROUTER 1
35 SCANNER (PERALATAN MINI KOMPUTER) 6
36 SERVER 9
37 STABILIZER 1
38 SWITCH 2
39 TABUNG PEMADAM API 7
40 TELEPHONE (PABX) 3
41 TELEVISI 1
42 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) 7
43 UNIT POWER SUPPLY 5
44 WHITE BOARD 1
454

Halaman 1 dari 1
Lampiran 8b

DAFTAR BARANG
GUDANG BASEMENT TIMUR
KONDISI RUSAK BERAT
PER 31 DESEMBER 2014

NO NAMA BARANG JUMLAH


1 AC Outdoor 13
2 AC Sentral (Indoor) 5
3 AC Split 4
4 Alat Pemanas Prosesing (Water Heater) 1
5 CD ROM 2
6 Hub 4
7 Interface 3
8 Pompa Air 1
9 Switch 3
10 Tutup Lampu 9
11 Unit Power Supply 5
50

Halaman 1 dari 1
Lampiran 8c
DAFTAR BARANG
GUDANG MADIUN
KONDISI RUSAK BERAT
PER 31 DESEMBER 2014

NO NAMA BARANG JUMLAH


1 A.C Central (Indoor) 1
2 AC Split 7
3 Alat Penghancur Kertas 2
4 Amplifier 3
5 Automatic Emergency Light 4
6 Battery Charger 2
7 CD/DVD Rom 1
8 Copy Board Elektrik White Board 1
9 CPU (Peralatan Mini Komputer) 1
10 Dispenser 1
11 External CD/DVD (ROM) 1
12 Facsimile 7
13 Facsimile Portable 1
14 Floopy Disk 3
15 Hardisk 1
16 Hub 8
17 Interface 1
18 Intermediate Telephone/Key Telephone 6
19 Jam Mekanis 5
20 Kursi Besi/Metal 5
21 Lemari Kayu 1
22 Loudspeaker 4
23 Meja Kerja Kayu 4
24 Mesin Fotocopy 3
25 Mesin Jilid 3
26 Mesin Ketik Elektronik/Selektrik 5
27 Mesin Ketik Manual Langewagon 2
28 Mesin Laminating 1
29 Mesin Penghisap Debu/Vacuum Cleaner 1
30 Mesin Proffesional Velobinder 1
31 Mic Conference 20
32 P.C Unit (Monitor) 181
33 Pemotong Kertas 1
34 Perkakas Kantor Lainnya 7
35 Pesawat Telephone 57
36 Pompa Air 1
37 Printer 31
38 Printer Portable 1
39 Rak Besi 25
40 Router 2
41 Scanner (Peralatan Mini Komputer) 8
42 Scanner (Universal Tester) 2
43 Server 3
44 Sound System 1

Halaman 1 dari 2
NO NAMA BARANG JUMLAH
45 Storage Station 1
46 Telephone (PABX) 4
47 Telephone Mobile 2
48 Tensimeter 2
49 Timbangan Badan 2
50 Transportable Water Pump 1
51 Twisted Pair Receiver 1
52 Uninterruptible Power Supply (UPS) 1
53 Unit Power Supply 3
54 Video Splitter 5
55 Wireless Access Point 1
56 Wireless Receiver 1
450

Halaman 2 dari 2
Lampiran 8d
DAFTAR BARANG
GUDANG MEZANIN BARAT
KONDISI RUSAK BERAT
PER 31 DESEMBER 2014

NO NAMA BARANG JUMLAH


1 A.C. OUTDOOR 2
2 A.C. SPLIT 2
3 AUTOMATIC EMERGENCY LIGHT 2
4 BUFFET 1
5 DISPENSER 1
6 FILING CABINET BESI 3
7 FILING CABINET KAYU 1
8 FOCUSING SCREEN/LAYAR LCD PROJECTOR 1
9 GORDYN/KRAY 25
10 KARPET 148
11 KIPAS ANGIN 1
12 KOTAK 1
13 KURSI BESI/METAL 73
14 KURSI KAYU 5
15 LAYAR FILM 1
16 LEMARI BESI/METAL 1
17 LEMARI KAYU 2
18 LORI DORONG 1
19 MEJA KECIL 2
20 MEJA KERJA BESI/METAL 1
21 MEJA KERJA KAYU 14
22 MEJA KOMPUTER 5
23 MEJA MAKAN KAYU 1
24 MEUBELAIR LAINNYA 1
25 POT BUNGA 5
26 RAK BESI 1
27 RAK KAYU 1
28 SOFA 26
29 WHITE BOARD 3
331

Halaman 1 dari 1
Lampiran 8e
DAFTAR BARANG
GUDANG MEZANIN TIMUR
KONDISI RUSAK BERAT
PER 31 DESEMBER 2014

NO NAMA BARANG JUMLAH


1 A.C. SENTRAL 4
2 A.C. SPLIT 38
3 A.C. WINDOW 1
4 KASUR/SPRING BED 5
5 LAP TOP 12
6 NOTEBOOK 33
7 TELEVISI 2
8 MESIN FOTOKOPI 2
9 MEJA KERJA KAYU 1
10 KURSI BESI/METAL 14
11 BUFFET 2
12 MEJA KOMPUTER 2
13 SOFA 4
14 WHITEBOARD 5
125

Halaman 1 dari 1
Lampiran 8f

DAFTAR BARANG
GUDANG JATISAMPURNA
KONDISI RUSAK BERAT
PER 31 DESEMBER 2014

NO NAMA BARANG JUMLAH


1 Asbak Tinggi 6
2 Besi Panel 7
3 Buffet 3
4 Cerobong Genset 7
5 Daun Pintu 2
6 Filing Cabinet Besi 7
7 Gordyn/Kray 4
8 Karpet 6
9 Kursi Besi/Metal 130
10 Kursi Fiber Glas/Plastik 2
11 Kursi Kayu 6
12 Kursi Rotan 3
13 Lemari Besi/Metal 5
14 Lemari Kayu 12
15 Meja Kerja Besi/Metal 5
16 Meja Kerja Kayu 52
17 Meja Ketik 1
18 Meja Komputer 9
19 Meja Makan Kayu 3
20 Meja Rapat 83
21 Meubelair Lainnya 1
22 Nakas 1
23 Papan Pengumuman 1
24 Partisi 24
25 Peta 1
26 Rak Kayu 2
27 Sice 7
28 Tabung Pemadam Api 1
29 White Board 7
TOTAL 398

Halaman 1 dari 1
Lampiran 9

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN


KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS TAHUN 2005 S.D 2013

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut


Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
Tahun 2013
1 Kementerian Menteri PPN/Kepala Bappenas melalui Memorandum Nomor 401/Ses/07/ 2014 tanggal 23
PPN/Bappenas Tidak Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Juli 2014 dari Sekretaris Kementerian PPN/
Menargetkan Utama Bappenas untuk Sekretaris Utama Bappenas telah menginstruksikan
Penerimaan Negara menginstruksikan kepada Kepala Biro Kepala Biro Perencanaan Organisasi dan Tata
Bukan Pajak atas Perencanaan Organisasi dan Tata Laksana (Renortala) agar melakukan konsultasi
Sewa Gedung dan Laksana Organisasi (Renortala) agar dengan DJA mengenai pencantuman PNBP dalam
Bangunan di Dalam melakukan konsultasi dengan DJA DIPA terkait Perjanjian Bangun Guna/BOT tanah
Daftar Isian mengenai kemungkinan pencantuman dan gedung Bappenas.
Pelaksanaan PNBP dalam DIPA terkait Perjanjian Kepala Biro Renortala telah mengkonsultasikan
Anggaran Bangun Guna/BOT (Build Operate and dengan Kementerian Keuangan saat Trilateral
Transfer) Tanah dan gedung Bappenas Meeting pada pertengahan April 2014, namun
dokumen pendukung belum diserahkan kepada
BPK.
PNBP telah dicantumkan dalam DIPA Tahun 2015,
DIPA tersebut telah disampaikan ke BPK.

2 Terdapat Kesalahan Menteri PPN/Kepala Bappenas melalui Tindak lanjut Semester II Tahun 2014 yang
Penganggaran atas Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris dilakukan adalah sebagai berikut.
Kegiatan Belanja Utama Bappenas untuk:
Modal yang a. meningkatkan pengawasan dalam a. Kementerian PPN/Bappenas telah melakukan
Dianggarkan dalam penganggaran belanja dan pencatatan koreksi Belanja Barang sebesar
Belanja Barang dan pelaksanaan kegiatan sesuai Rp1.562.858.050,00 tersebut ke dalam Aset
Jasa Sebesar dengan ketentuan yang berlaku Tetap (Gedung dan Bangunan) pada Laporan
Rp1.562.858.050,00 BMN Audited Tahun 2013 melalui aplikasi
SIMAK-BMN sesuai Nota Kesepakatan Angka
Asersi Final nomor NK-001/PB.6.4/2014 tanggal
15 April 2014.
Memo kepada bagian yang menangani
penganggaran agar sesuai ketentuan belum ada.
Bukti koreksi ke dalam aset tetap melalui SIMAK
BMN dan memo belum diserahkan kepada BPK
Kesimpulan dan daftar hadir dari kegiatan
Renortala atas penelitian RKAKL TA 2015 belum
diperoleh.
Hasil Reviu Irtama atas RKAKL TA 2015 belum

Halaman 1 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
diperoleh.
b. menginstruksikan kepada Pejabat b. Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama
Pembuat Komitmen (PPK) terkait Bappenas telah menginstruksikan kepada PPK
agar meningkatkan pengawasan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
dalam mengklasifikasi anggaran Aparatur Bappenas dan Kepala Bagian Verifikasi
menurut jenis belanja sesuai Anggaran untuk meningkatkan pengawasan dan
ketentuan; dan pengendalian dalam mengklasifikasikan
anggaran menurut jenis belanja sesuai
ketentuan. Memorandum Nomor
401/Ses/07/2014 tanggal 23 Juli 2014.
Namun implementasi atas memo kepada PPK
belum disampaikan.
c. Penyampaian dokumen tambahan :
c. Menginstruksikan kepada Bagian
1) Memorandum Kepala Renortala Nomor:
Verifikasi Anggaran agar
meningkatkan pengendalian terkait 350/B.04/09/2015 perihal Undangan
klasifikasi anggaran sesuai jenis penelitian RKAKL TA 2015 tanggal 23
September 2014.
belanja.
2) Surat Tugas Kepala Renortala Nomor
144/ST/b.04/09/2014 perihal penelitian
RKAKL, TOR, dan RAB.
3) Surat Tugas Inpektur Utama Nomor ST-
213/IU/09/2014 untuk melaksanakan Reviu
RKA Kementerian PPN/Bappenas TA 2015.
Namun implementasi atas memo Sesmen
kepada Kepala Bagian Verifikasi Anggaran
belum disampaikan.
3 Terdapat Pelaksanaan Menteri PPN/Kepala Bappenas melalui Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama
Kegiatan sebesar Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Bappenas telah menginstruksikan melalui :
Rp32.622.200,00 yang Utama Bappenas untuk:
Dilakukan oleh Satker a. menginstruksikan kepada a. Memorandum Nomor 401/Ses/07/2014
Penerima Dana Sekretariat Pengelola tanggal 23 Juli 2014 kepada Sekretariat dana
Dekonsentrasi yang Dekonsentrasi agar lebih optimal dekonsentrasi untuk berkoordinasi terkait
Anggarannya Belum dalam menjalankan tugas dan pertanggungjawaban pengelolaan dana
Dicantumkan di Dalam fungsinya baik dalam bidang dekonsentrasi dan memperbaiki
Petunjuk Operasional administrasi maupun bidang penganggaran Satker Daerah.
Kegiatan pengawasan terutama dalam hal: Namun, implementasi atas instruksi
1) koordinasi dengan pelaksana /memorandum Sesmen tsb kepada
di daerah terkait Sekretariat Dana Dekonsentrasi belum
pertanggungjawaban diperoleh.
pengelolaan dana
dekonsentrasi melalui

Halaman 2 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
kegiatan asistensi dan
bimbingan teknis penyusunan
RKAKL dan penyusunan
laporan keuangan; dan
2) koordinasi dengan daerah
untuk memperbaiki alokasi
pembiayaan dan
penganggaran kegiatan
sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
b. menginstruksikan kepada Pejabat b. Surat dari Sesmen kepada KPA Satker Dana
Pembuat Komitmen (PPK) dan Dekonsentrasi Bappeda Provinsi Sumatera
Bendahara Pengeluaran dana Utara Nomor 3986/Ses/07/2014 tanggal 24
dekonsentrasi Satker Bappeda Juli 2014 yang isinya Kuasa Pengguna
Provinsi Sumatera Utara agar Anggaran (KPA) Satker Dana Dekonsentrasi
meningkatkan pengawasan dalam Bappeda Provinsi Sumatera Utara untuk
melaksanakan meningkatkan pengawasan dalam
pertanggungjawaban pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan dana
kegiatan dana dekonsentrasi. dekonsentrasi.
Namun, implementasi atas instruksi/memo
Sesmen kepada PPK dan Bendahara
Pengeluaran Dana Dekonsentrasi Satker
Bappeda Provinsi Sumut belum diperoleh.
4 Pembayaran atas Menteri PPN/Kepala Bappenas agar Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama
Kegiatan Paket memerintahkan Sekretaris Kementerian Bappenas telah menginstruksikan kepada:
Meeting sebesar PPN/ Sekretaris Utama Bappenas
Rp1.045.165.000,00 untuk:
Tidak Didukung Bukti a. meningkatkan pengendalian dan a. PPK untuk meningkatkan pengendalian dan
Pertanggungjawaban pengawasan atas kelengkapan pengawasan atas kelengkapan dokumen
Secara Memadai dokumen pertanggungjawaban pertanggungjawaban kegiatan.
kegiatan; dan Dokumen tambahan yang disampaikan :
1) Undangan Nomor 179/I.01/06 tanggal 3
Juni 2014 dalam rangka Sosialisasi PMK
Nomor 52/PMK.02/2014 dan Nomor
72/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya
Masukan TA 2014 pada tanggal 9 Juni
2014 dan daftar hadir.
2) Sistem Agenda On Lline Bappenas contoh
tanggal 20 Agustus 2013 karena ruang
rapat penuh sehingga diadakan
konsinyering di luar kantor.

Halaman 3 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
Namun, implementasi yaitu langkah-langkah
yang dilakukan terkait pengendalian dan
pengawasan atas kelengkapan dokumen
pertanggungjawaban kegiatan dan dokumen
tambahan yang disampaikan tidak sesuai
(tidak mendukung bahwa ruang rapat penuh).
b. PPK dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
b. memberikan sanksi kepada PPK
agar lebih cermat dalam melakukan
dan Pejabat Pengadaan
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
Barang/Jasa sesuai dengan
pengadaan pekerjaan Paket Meeting sesuai
ketentuan yang berlaku.
ketentuan yang berlaku. Memorandum Nomor
401/Ses/07/2014 tanggal 23 Juli 2014.
5 Pertanggungjawaban Menteri PPN/Kepala Bappenas agar Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama
Perjalanan Dinas memerintahkan Sekretaris Kementerian Bappenas telah menginstruksikan kepada :
Dalam Negeri Belum PPN/ Sekretaris Utama Bappenas
Sepenuhnya Dilampiri untuk: a. Kepala Biro Renortala agar berkoordinasi
Dengan Bukti-Bukti a. melakukan koordinasi dengan dengan Kementerian Keuangan terkait
yang Memadai Kementerian Keuangan terkait penyusunan biaya/tarif untuk kegiatan
penyusunan ketentuan biaya/tarif perjalanan dinas. Memorandum Nomor
untuk kegiatan perjalanan dinas 401/Ses/07/2014 tanggal 23 Juli 2014.
dhi kunjungan ke lapangan (dari Bukti pendukung yang belum diperoleh
Provinsi ke Kabupaten/Kota); dan tentang inventarisasi permasalahan yang ada,
tingkat signifikansi dan solusi yang dilakukan.
b. memberikan sanksi kepada PPK b. Memorandum Nomor 401/Ses/07/2014
terkait sesuai ketentuan yang tanggal 23 Juli 2014 yang isinya PPK agar
berlaku lebih cermat dalam pengendalian dan
pengawasan pelaksanaan perjalanan dinas
dalam negeri sesuai ketentuan yang berlaku.
Memorandum Nomor 405/b.4/11/2014 tanggal
2014 dari Karo Renortala perihal Penyusunan
standar perjalanan ke daerah kabupaten/kota
memuat a.l. telah dilakukan koordinasi
dengan Dirjen Anggaran dan diperoleh
penjelasan bahwa mengingat jumlah
kabupaten/kota maka pengaturan standar
perencanaan biaya perjalanan dinas ke
kabupaten/kota dipandang tidak efektif dan
efisien karena perjalanan tersebut tidak
bersifat rutin.

Halaman 4 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
6 Pengelolaan Barang Menteri PPN/Kepala Bappenas agar
Persediaan memerintahkan Sekretaris Kementerian
Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas a. Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris
PPN/Bappenas Belum untuk: Utama Bappenas telah menginstruksikan
Tertib a. menginstruksikan kepada Kepala kepada Kepala Biro Umum agar
Biro Umum agar meningkatkan meningkatkan pengawasan atas pengelolaan
pengawasan atas pengelolaan barang persediaan. Memorandum Nomor
barang persediaan; 401/Ses/ 07/2014 tanggal 23 Juli 2014.
Biro Umum telah melakukan rapat koordinasi
dengan petugas pengelola barang persediaan
di Unit Kerja Eselon I dan II tanggal 22
Oktober 2014 sesuai Nota Dinas Nomor
913/B.05.ND/10/2014 tanggal 13 Oktober
2014
Undangan Rapat Kepala Biro Umum tangal 13
Oktober 2014 tentang rapat koordinasi terkait
tata cara pencatatan persediaan pada tanggal
22 Oktober 2014, Daftar Hadir dan Notulen
Rapat Koordinasi Persediaan.
b. Memorandum Nomor 401/Ses/07/2014
tanggal 23 Juli 2014 kepada Pejabat Eselon I
b. menginstruksikan kepada dan II agar menginstruksikan kepada
pengelola barang persediaan Pengelola Barang Persediaan untuk
pada masing-masing unit kerja meningkatkan pengenda-lian terkait
agar meningkatkan pengendalian pengelolaan barang persediaan sesuai
terkait pengelolaan barang ketentuan yang berlaku dan melakukan
persediaan sesuai ketentuan yang penyeragaman satuan barang persediaan.
berlaku dan melakukan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris
penyeragaman satuan barang Utama Bappenas telah menginformasikan
persediaan; dan kepada UKE I dan II terkait pentingnya
pengelolaan barang persediaan sesuai
memorandum Nomor 385/SES/07/2014
tanggal 16 Juli 2014.
Memorandum Kepala Biro Umum Nomor
12/b.05.M/01/2015 tanggal 6 Januari 2015,
hal penyampaian Format Pencatatan Barang
Persediaan dan Daftar Satuan Barang
Persediaan.
c. Memorandum Nomor 401/Ses/07/ 2014
tanggal 23 Juli 2014 dari Sekretaris
Kementerian PPN/Sekretaris Utama
c. menginstruksikan kepada PPK

Halaman 5 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
sebagai atasan langsung dari Bappenas yang menginstruksikan kepada
petugas pengelola barang PPK agar meningkatkan pengawasan untuk
persediaan agar meningkatkan mencapai tujuan penatausahaan/pengelolaan
pengawasan untuk mencapai barang persediaan dan lebih intensif dalam
tujuan melakukan rekonsiliasi dengan Biro Umum
penatausahaan/pengelolaan terkait laporan BMN/barang persediaan.
barang persediaan dan lebih Kementerian PPN/Bappenas telah melakukan
intensif dalam melakukan rekonsiliasi BMN dan Barang Persediaan
rekonsiliasi dengan Biro Umum dengan PPK dan Staf setiap bulan dengan
terkait laporan BMN/barang bukti berupa undangan rekonsilisi bulan
persediaan. April,Mei, dan Juni 2014.
Kementerian PPN/Bappenas telah melakukan
workshop SIMAK-BMN tanggal 24-26 Juni
2014 kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan Staf.
kesimpulan/laporan/hasil workshop dan
rekonsiliasi belum disampaikan ke BPK
7 Terdapat Aset Tetap Menteri PPN/Kepala Bappenas agar a. Kementerian PPN/Bappenas telah membuat
Lainnya Berupa Buku memerintahkan Sekretaris Kementerian dan menyampaikan surat permohonan
Kajian yang Belum PPN/Sekretaris Utama Bappenas untuk penilaian atas buku kajian kepada Kepala
Diketahui Nilainya dan menginstruksikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Belum Tercatat Dalam Pusdatinrenbang agar berkoordinasi Lelang Jakarta I, Kementerian Keuangan
Barang Milik Negara dengan Kepala Biro Umum terkait tanggal 9 Juni 2014.
(BMN) pencatatan barang milik negara dalam Namun, hasil koordinasi Kepala
Aset Tetap Lainnya berupa buku-buku Pusdatinrenbang dengan Biro Umum tentang
hasil kajian yang terdapat pada pencatatan BMN dalam Aset Tetap Lainnya
Perpustakaan Kementerian terkait buku kajian dalam SIMAK BMN belum
PPN/Bappenas. diperoleh.
b. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang Jakarta I, Kementerian Keuangan
telah melakukan koordinasi untuk
memperoleh informasi kebenaran formal
terhadap buku kajian yang akan dinilai pada
tanggal 19 Juni 2014.
c. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang Jakarta I, Kementerian Keuangan
telah melaksanakan penilaian terhadap buku
kajian pada tanggal 26 Juni 2014.
d. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang Jakarta I, Kementerian Keuangan
telah menyampaikan hasil penilaian buku
kajian sesuai Surat Nomor S-

Halaman 6 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
1626/W.WKN.07/KNL.01/2014 tanggal 7 Juli
2014
e. Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris
Utama Bappenas telah menginstruksikan
Kepala Pusdatinrenbang agar berkoordinasi
dengan Kepala Biro Umum terkait
pencatatan barang milik negara dalam Aset
Tetap Lainnya berupa buku-buku hasil kajian
yang terdapat pada Perpustakaan
Kementerian PPN/Bappenas. Memorandum
Nomor 401/Ses/07/ 2014 tanggal 23 Juli
2014.
f. Kementerian PPN/Bappenas telah
melakukan pencatatan buku kajian tersebut
sesuai hasil penilaian KPKNL pada Laporan
BMN Semester II (Juli) Tahun 2014 melalui
aplikasi SIMAK-BMN.
Namun hasil Laporan BMN Semester II (Juli)
Tahun 2014 belum disampaikan ke BPK.
7 14 3 11 0 0
Tahun 2012
1 Pelaksanaan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas melalui
Pengawasan Kegiatan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris
Perkuatan Koordinasi Utama Bappenas untuk:
Perencana Pusat dan a. memerintahkan Kepala Biro a. Menteri PPN/Kepala Bappenas melalui
Daerah melalui Dana Perencanaan, Organisasi dan Tata Sestama Bappenas telah menginstruksikan
Dekonsentrasi Belum Laksana agar menyelenggarakan Karo Renortala melalui Memo Nomor
Dilakukan secara pendampingan dan bimbingan 465/Ses/08/2013 tanggal 29 Agustus 2013
Memadai teknis serta verifikasi dalam untuk melakukan pendampingan dan
penyusunan RKAKL sebagai acuan bimbingan teknis serta verifikasi dalam
biaya supaya mengacu pada penyusunan RKAKL sebagai acuan biaya
ketentuan yang berlaku; supaya mengacu pada ketentuan yang
berlaku. Selanjutnya, surat Inspektur Bidang
Administrasi Umum Nomor 204/I.01/06/2014
tanggal 16 Juni 2014 menyatakan telah
melaksanakan sosialisasi dan tindak lanjut
hasil pemeriksaan BPK atas Satker Dana
Dekonsentrasi pada 3 wilayah.
Surat Renortala Nomor 248/B.04/06/2014
tanggal 16 Juni 2014 menyatakan bahwa
pelaksanaan tindak lanjut telah dilaksanakan

Halaman 7 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
sesuai dengan Memo Sestama Bappenas
b. memerintahkan Tim Pengelola diatas
Dana Dekonsentrasi di b. 'Menteri PPN/Kepala Bappenas melalui
Kementerian PPN/Bappenas agar: Sestama Bappenas telah menginstruksikan
1) memberikan teguran kepada kepada Kaset Dana Dekonsentrasi melalui
Satker Dana Dekonsentrasi Memo Nomor 465/Ses/08/2013 tanggal 29
terkait yang tidak melaksanakan Agustus 2013 untuk melakukan penertiban
pengelolaan keuangan dana pengelolaan dan pengawasan terhadap
dekonsentrasi secara tertib; pertanggungjawaban, a.l.:
2) melakukan pengawasan secara 1) Tim Pengelola Dana Dekonsentrasi telah
efektif atas pengelolaan menyampaikan surat kepada KPA Satker
keuangan hingga penyusunan Dana Dekonsentrasi Surat Nomor
laporan keuangan; dan 5273/B.04/09/2013 tanggal 10 September
3) melakukan sosialisasi yang 2013 untuk lebih tertib dalam
efektif kepada personil/unit melaksanakan pengelolaan keuangan
yang mengelola Dana negara dan melakukan pengawasan lebih
Dekonsentrasi sesuai dengan cermat dan optimal dalam
SOP yang telah disusun. menatausahakan bukti
pertanggungjawaban serta meningkatkan
fungsi verifikasi terhadap bukti;
2) Inspektur Bidang Administrasi Umum
(IBAU) telah melakukan sosialisasi dan
Tindak lanjut hasil Pemeriksaan BPK atas
Satker Dana Dekon pada 3 wilayah, yaitu
wilayah barat di Solo (Surat Nomor:
204/I.01/04/2013 tanggal 29 April 2013),
wilayah tengah di Denpasar (Surat Nomor :
271/I.01/06/2013 tanggal 5 Juni 2013) dan
wilayah timur di Manado berdasarkan
Surat Nomor : 289/I.01/06/2013 tanggal 21
Juni 2013;
3) Surat Tim Pengelola Dana Dekonsentrasi
Nomor :5585/B.04/09/2013 tanggal 24
September 2013 perihal evaluasi
pelaksanaan Dana Dekonsentrasi 2013.
Sudah dilengkapi pelaksanaan kegiatan
sosialisasi dengan daftar hadir dan notulen
hasil kegiatan.

Halaman 8 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
2 Pengelolaan Uang Menteri PPN/Kepala Bappenas melalui Sestama Bappenas telah menginstruksikan kepada
Persediaan/Tambahan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris KPA dan PPK agar meningkatkan pengawasan
Uang Persediaan Utama Bappenas untuk menegur PPK atas pengelolaan kas melalui Memo Nomor
Belum Dilaksanakan serta KPA agar meningkatkan 465/Ses/08/2013 tanggal 29 Agt 2013; Sestama
secara Memadai pengawasan atas pengelolaan kas dan Bappenas telah menginstruksikan kepada Karo
memerintahkan Kepala Biro Umum Umum agar melakukan sosialisasi secara efektif
melakukan sosialisasi secara efektif kepada unit yang terkait dengan pengendalian kas;
kepada unit/personil yang terkait Telah dilakukan sosialisasi melalui Workshop LPJ
dengan pengelolaan kas. pada Maret 2013.
3 Penatausahaan Menteri PPN/Kepala Bappenas melalui Sestama Bappenas telah menginstruksikan kepada
Persediaan yang Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris PPK, Koordinator/Penanggung Jawab Kegiatan dan
Dilaksanakan oleh Utama Bappenas untuk menegur PPK, Petugas pengelola barang persediaan agar
Petugas maupun Koordinator/Penanggung Jawab melaksanakan penatausahaan persediaan sesuai
Koordinator Pengelola Kegiatan, dan petugas pengelola prosedur yang berlaku; Sestama Bappenas telah
Barang Persediaan barang persediaan agar melaksanakan menginstruksikan kepada Karo Umum agar
pada Masing-masing tugasnya sesuai dengan prosedur yang melaksanakan sosialisasi efektif mengenai SOP
PPK Tidak Tertib berlaku dan memerintahkan Kepala pengelolaan barang persediaan kepada unit yang
Biro Umum untuk melaksanakan terkait sesuai dengan memo Nomor
sosialisasi yang efektif mengenai SOP 465/Ses/08/2013 tanggal 29 Agustus 2013; Biro
pengelolaan barang persediaan kepada Umum telah melakukan sosialisasi melalui
unit/personil yang terkait. Workshop SIMAK-BMN pada Agustus 2013.
3 4 4 0 0 0
Tahun 2011
1 Pengelompokan Jenis Memerintahkan Sesmen PPN/Sestama Memo Sesmen PPN/Sestama Bappenas Nomor
Belanja pada Saat Bappenas supaya dalam penyusunan 210A, 210B/Ses/04/2012 tanggal 20 April 2012
Penganggaran Tidak anggaran kegiatan pemeliharaan yang kepada Kepala Biro Renortala dan PPK TA 2012
Sesuai Kegiatan yang berakibat penambahan nilai aset tetap agar melakukan evaluasi ketepatan terhadap akun
Dilakukan dikapitalisasi dengan menggunakan Belanja Modal dan Belanja Pemeliharaan pada
Belanja Modal. DIPA 2012
2 Kementerian Melakukan langkah-langkah penertiban Bappenas merencanakan untuk menyelenggarakan
PPN/Bappenas Belum dengan penerbitan sertifikat tanah yang pertemuan tripartit (Bappenas, BPN dan DJKN)
Memiliki Sertifikat sesuai dengan keadaan nyata guna membahas kesepakatan sertifikat induk dalam
Tanah Sesuai dengan kepemilikan dengan kondisi terkini. status terkini.
Kondisi yang Bappenas berencana melakukan identifikasi atas
Sebenarnya tanah yang digunakan oleh Kementerian
PPN/Bappenas jangka waktu Juli 2012
Bappenas berencana melakukan pengukuran yang
digunakan oleh Kementerian PPN/Bappenas
bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional
dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang Jakarta I jangka waktu September-Oktober
2012

Halaman 9 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
Bappenas berencana membuat usulan kepada
Badan Pertanahan Nasional untuk penerbitan
sertifikat tanah yang sesuai dengan keadaan nyata
kepemilikan kondisi kekinian jangka waktu
November 2012
Sesuai dengan surat Nomor 6431/B.05/10/2012
tanggal 15 Oktober 2012 Bappenas meminta copy
sertifikat melalui ketua RW/RT yang sudah berjalan
58%
3 Pengendalian Intern Memerintahkan Kepala Bagian Memo Sesmen PPN/Sestama Bappenas Nomor
atas Pengelolaan Keuangan supaya lebih cermat dan 210c/Ses/04/2012 tanggal 20 April 2012 kepada
Hibah Belum Memadai optimal dalam melakukan rekonsiliasi Kepala Biro Umum agar kepala bagian keuangan
dengan masing-masing proyek. lebih cermat dan optimal dalam melakukan
rekonsiliasi dengan masing-masing proyek hibah off
treasury
4 Saldo Aset Tak Mengajukan usulan penghapusan Aset Memo Kepala Biro Umum Nomor 404/B.05/04/2012
Berwujud yang Sudah Tak Berwujud yang sudah tidak tanggal 2 Mei 2012 kepada Kepala
Tidak Terpakai Belum digunakan untuk tupoksi berdasarkan Pusdatinrenbang untuk mengklasifikasikan Aset
Dihapuskan hasil kegiatan yang dilakukan. Tak Berwujud yang sudah tidak terpakai atau masa
pakainya sudah habis. Bappenas sudah melakukan
pendataan mengenai data aset tak berwujud dan
telah menyampaikan surat Kepala Biro Umum
Nomor 0073/B.05/01/2013 tanggal 7 Januari 2013
mengenai Usulan Persetujuan Penghapusan
Barang Milik Negara kepada DJKN.
Telah dilakukan penghapusan atas Aset berupa 5
buah software senilai Rp769,63 juta.
Dokumen pendukung telah diterima:
1) BA Pemusnahan Nomor. 001/BA-
PMSH/08/2014 tanggal 13 Agustus 2014 dan
Foto;
2) Surat persetujuan dari Kemenkeu Nomor S-
22/MK.6/WKN.07/2014 tanggal 27 Juni 2014.;
3) SK Kepala Bappenas Nomor
73/M.PPN/07/2014 tentang penghapusan BMN
berupa ATB Kementerian PPN/Bappenas
tanggal 15 Juli 2014.

Halaman 10 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
5 Pemanfaatan Empat Memerintahkan Kepala Biro Umum
Unit Kendaraan Roda supaya:
Enam Senilai a. memanfaatkan kendaraan- a. Kepala Biro Umum sepakat untuk
Rp963,47 juta dan kendaraan tersebut untuk mengoperasikan seluruh kendaraan untuk
Pengamanan Sepuluh kepentingan tupoksi Kementerian mendukung aktivitas Bappenas secara maksimal
Unit Kendaraan Roda PPN/Bappenas; dan (surat terlampir)
Enam Belum Optimal b. membuat tempat penyimpanan b. Telah dilakukan perjanjian kerja dengan kontrak
kendaraan yang dapat menghindari Nomor 201/SPK/02.01.01-BAPPENAS/10/2012
terjadinya risiko rusak dan hilang. tanggal 10 Oktober 2012 tentang pembangunan
garasi bis di Sawangan dan Jatisari
5 6 5 1 0 0
Tahun 2010
1 Sistem Pengendalian a. Memerintahkan Sekretaris Menteri a. Disposisi Menteri kepada Sesmen PPN/Sestama
dalam Proses untuk menginstruksikan Kepala Bappenas dengan Nomor Agenda
Penyusunan Laporan Bagian Keuangan dan Kepala C.1462/MK/06/2011 tanggal 1 Juli 2011.
Realisasi Anggaran Bagian Verifikasi untuk melakukan Memo Sesmen PPN/Sestama Bappenas Nomor
pada Kementerian koordinasi dan rekonsiliasi dalam 305/Ses/07/2011 tanggal 7 Juli 2011 kepada
PPN/Bappenas proses penyusunan laporan Kepala Biro Umum agar Kabag Keuangan dan
Kurang Memadai keuangan; Kabag Verifikasi melakukan koordinasi dan
rekonsiliasi dalam proses penyusunan laporan
keuangan
b. Disposisi kepada Irtama Bappenas No. Agenda
b. Memerintahkan Inspektur Utama
untuk lebih intensif dalam C.1462/MK/06/2011 tanggal 1 Juli 2011
melakukan pembinaan dalam Memo Irtama Nomor 068/IU/03/2012 tanggal 21
proses penyusunan laporan Maret 2012 kepada IBAU agar IBAU lebih
keuangan. intensif dan cermat dalam melakukan pembinaan
dalam proses penyusunan LK serta reviu atas
TOR dan RAB
2 Mekanisme a. Memerintahkan Panitia Anggaran a. Disposisi Menteri kepada Sesmen PPN/Sestama
Penganggaran Kementerian PPN/Bappenas untuk Bappenas dengan Nomor Agenda
Belanja pada Pusat berkoordinasi dengan Kementerian C.1462/MK/06/2011 tanggal 1 Juli 2011.
Data Informasi Keuangan dalam menganggarkan Memo Sesmen PPN/Sestama Bappenas Nomor
Perencanaan dan pekerjaan pengembangan sistem 306/Ses/07/2011 tanggal 7 Juli 2011 kepada
Pengembangan aplikasi agar dapat dianggarkan di Panitia Anggaran/Kepala Biro Perencanaan,
(Pusdatinrenbang) Belanja Modal; Organisasi dan Tata Laksana melakukan
Kurang Cermat koordinasi dengan Kemenkeu dalam
menganggarkan pekerjaan pengembangan
sistem aplikasi agar dapat dianggarkan di
Belanja Modal.

Halaman 11 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
b. Memerintahkan Inspektur Utama b. IBAU telah menindaklanjuti Memo Irtama Nomor
untuk lebih cermat dalam 068/IU/03/2012 dengan melaporkan reviu atas
melakukan reviu atas TOR dan TOR dan RAB TA 2011 (LHR Nomor
RAB. 8/IU/02/2011 tanggal 8 Februari 2011) dan reviu
LK BA 055 dan 999 periode semesteran (LHR
Nomor LAP.208/I.01/07/2011 tgl 29 Juli 2011 dan
Tahunan (LHR Nomor 01 dan 02/I.01/01/2012
tanggal 12 Jan 2012) untuk LK TA 2011.
3 Penatausahaan dan a. Memperbaiki penatausahaan dan a. Tagihan Penjualan Angsuran telah lunas
Pengelolaan Piutang pengelolaan piutang; seluruhnya sesuai bukti SSBP terlampir.
pada Kementerian b. Memerintahkan Sekretaris Menteri b. Telah melunasi sisa tunggakan Tagihan
PPN/Bappenas untuk menginstruksikan Bagian Penjualan Angsuran sebesar Rp3,59 juta sesuai
Kurang Memadai Keuangan sebagai pengelola SSBP tanggal 5 Mei 2011.
piutang dan pendapatan untuk
meningkatkan koordinasi dengan
Bagian Perlengkapan dan Tata
Usaha dalam hal ini Subbagian
Penatausahaan Barang sebagai
penata usaha aset dan menagih
sisa tunggakan tagihan penjualan
angsuran sebesar Rp3,59 juta.
4 Pengendalian atas a. Segera menyusun SOP tentang a. SOP tentang pengelolaan persediaan sudah
Persediaan pada pengelolaan persediaan; disusun sesuai Lampiran Memo Sesmen Nomor
Kementerian 534/Ses/12/2011 tanggal 21 Desember 2011
PPN/Bappenas Belum b. Mengembangkan sistem aplikasi b. Membuat formulir pencatatan barang persediaan
Memadai persediaan yang terintegrasi satu dan disampaikan kepada seluruh UKE I dan II
sama lain. serta PPK melalui Memo Nomor
416/Ses/09/2011 tanggal 30 September 2011.
Melakukan workshop aplikasi SIMAK BMN dan
Barang Persediaan kepada PPK setiap tahun.
5 Penatausahaan dan Memerintahkan Sekretaris Menteri
Pengamanan Aset untuk menginstruksikan Kepala Bagian
Tetap di Lingkungan Perlengkapan dan Tata Usaha agar:
Kementerian a. lebih cermat dalam penatausahaan, a. Disposisi Menteri kepada Sesmen PPN/Sestama
PPN/Bappenas Belum pengelolaan, dan pengamanan Bappenas dengan No. Agenda
Memadai aset; C.1462/MK/06/2011 tanggal 1 Juli 2011.
Memo Sesmen PPN/Sestama Bappenas Nomor
307/Ses/07/2011 tanggal 7 Juli 2011 kepada
Kepala Biro Umum agar Kabag Perlengkapan
dan TU lebih cermat dalam penatausahaan,
pengelolaan dan pengamanan aset;

Halaman 12 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
b. segera membuat Berita Acara b. BASTFK belum dibuat atas 6 kendaraan roda 4,
Serah Terima Fasilitas Kerja atas yaitu Nopol B 1567 LQ, B 8942 ER, B 8445 ZH,
semua aset yang digunakan oleh B 8610 ZG, B 8442 ZH, dan B 1591 KQ;
pegawai yang ditunjuk sebagai
fasilitas kerja;
c. melakukan pengidentifikasian serta c. Mengirim surat kepada Dirjen Kekayaan Negara
penelusuran atas selisih absolut Nomor 4322/SES/07/2011 tanggal 25 Juli 2011
aset tetap peralatan dan mesin perihal Laporan Hasil Inventarisasi BMN atas
selain alat angkutan darat bermotor selisih aset tetap peralatan dan mesin selain alat
sebesar Rp2.199.436.898,00. angkutan darat bermotor sebesar
Rp2.199.436.898,00 Berdasarkan penelusuran,
saldo selisih pencatatan menjadi
Rp1.190.365.333,00.
Melakukan pendataan/labelisasi ulang dengan
menggunakan sistem barcode atas aset tetap
peralatan dan mesin selain alat angkutan darat
bermotor dengan pencapaian 14.370 dari 14.633
unit (98,20%)
6 Aset Tetap Lainnya Memerintahkan Sekretaris Menteri
Sebesar Rp741,80 untuk menginstruksikan Kepala Bagian
juta Tidak Dapat Perlengkapan dan Tata Usaha dan
Diyakini Kewajarannya Kepala Bidang Perpustakaan dan
Kearsipan agar: a. Disposisi Menteri kepada Sesmen PPN/Sestama
a. meningkatkan koordinasi dalam Bappenas dengan Nomor Agenda
proses pencatatan aset tetap C.1462/MK/06/2011 tanggal 1 Juli 2011
lainnya ke SIMAK BMN; Memo Sesmen PPN/Sestama Bappenas Nomor
308 dan 309/Ses/07/2011 tanggal 7 Juli 2011
kepada Kepala Biro Umum dan Kepala
Pusdatinrenbang agar Kabag Perlengkapan dan
TU serta Kabid Perpustakaan dan Kearsipan
meningkatkan koordinasi dalam proses
pencatatan asset tetap lainnya ke SIMAK BMN.

b. melakukan inventarisasi dan b. Kepala Bagian Perlengkapan dan Tata Usaha
penelusuran atas selisih pencatatan Biro Umum dan Kepala Bidang Perpustakaan
aset tetap lainnya sebesar dan Kearsipan Pusat Data dan Informasi telah
Rp741.801.711,62. melakukan inventarisasi dan penelusuran atas
selisih pencatatan aset tetap lainnya sebesar
Rp741,80 juta dengan membandingkan hasil
Laporan BMN dengan keadaan sebenarnya
sesuai Berita Acara Invetarisasi Aset Tetap
Lainnya Nomor 001/BAI-ATL/12/2012 tanggal 31

Halaman 13 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
Desember 2012.
6 13 12 1 0 0
Tahun 2009
1 Kementerian Memerintahkan Sekretaris Menteri Menegur Kepala Renortala secara tertulis dengan
PPN/Bappenas Salah menegur secara tertulis Kepala Biro memorandum Sesmen PPN/Sestama Bappenas
dalam Perencanaan Organisasi dan Tata Nomor 383/SES/07/2010 tanggal 19 Juli 2010
Menganggarkan Laksana sebagai Penyusun Anggaran
Pembelian atas Tiga Kementerian PPN/Bappenas TA 2009
Unit Router Firewall, karena tidak cermat dalam melakukan
Instalasi dan penyusunan anggaran sesuai dengan
Konfigurasi Perangkat ketentuan yang berlaku
Sebesar Rp39,60 juta
dan Pembelian Lisensi
Subscription Windows
Sebesar Rp48.07 juta
2 Bendahara Memerintahkan Sekretaris Menteri Menegur Kepala Biro Umum secara tertulis dengan
Pengeluaran di menegur secara tertulis Kepala Biro memorandum Sesmen PPN/Sestama Bappenas
Kementerian Umum dan Bendahara Pengeluaran Nomor 376/SES/07/2010 tanggal 19/7/2010 dan
PPN/Bappenas Tidak yang tidak melaksanakan kewajibannya Menegur Bendahara Pengeluaran Anggaran secara
Membuat Buku Kas sesuai dengan ketentuan tertulis dengan memorandum Sesmen
Umum dan Buku PPN/Sestama Bappenas Nomor 377/SES/07/2010
Pembantu tanggal 19/7/10
Penatausahaan
Keuangan yang
Dikelolanya (NK)
3 Peralatan dan Mesin Memerintahkan Sekretaris Menteri Telah dilakukan inventarisasi aset/BMN, labelisasi,
Sebesar Rp5,25 miliar menegur secara tertulis Kepala Biro dan menyusun Daftar Barang Ruangan (DBR).
Tidak Dapat Diyakini Umum yang tidak melaksanakan Berdasarkan penelusuran, saldo selisih pencatatan
Kewajarannya penatausahaan atas BMN yang menjadi Rp1.190.365.333,00.
dimilikinya secara memadai dan juga
agar segera melakukan inventarisasi
dan pengidentifikasian peralatan dan
mesin dengan labelisasi dan Daftar
Barang Ruangan, serta menelusuri
selisih pencatatan Peralatan dan Mesin
selain angkutan darat bermotor senilai
Rp5.250.976.817,00

3 3 2 1 0 0

Halaman 14 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
Tahun 2008
1 Pengendalian atas Kementerian PPN/Bappenas agar Telah diterbitkan SK pembebanan penggantian
Kendaraan di melakukan penertiban atas aset-aset kerugian Negara atas nama Abdul Haris yaitu
Kementerian Negara kendaraan dan segera melakukan Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor
PPN/Bappenas Belum proses TGR terhadap kendaraan yang KEP.55/M.PPN/HK/04/2011. Kerugian Negara telah
Optimal dinyatakan hilang. diangsur ke Kas Negara sebanyak dua bulan.
1 1 1 0 0 0
Tahun 2007
1 Sistem Pengendalian Memantau dan mengawasi Kementerian Negara PPN/Bappenas telah
atas Pencatatan, pembayaran dan penyetoran angsuran menginventarisasi pegawai yang belum melunasi
Pelaporan dan pegawai dan memberlakukan sanksi cicilan penjualan angsuran dan menyampaikan
Pemantauan denda kepada pegawai yang lalai surat teguran kepada pegawai/pensiunan
Penjualan Angsuran membayar angsuran Bappenas agar segera melunasi angsuran tanah.
belum Memadai Sampai dengan 31 Desember 2008 sisa pegawai
yang melunasi cicilan tinggal 39 orang. Terhadap
pegawai yang terlambat membayar angsuran sudah
dikenakan sanksi denda.
2 Terdapat Kelemahan Melakukan upaya terbaik untuk Berdasarkan Perjanjian Bangun Guna Serah/BOT
Perjanjian Kontrak merevisi Perjanjian BOT dengan PT Nomor 4300/SES/09/2004 menyatakan bahwa di
BOT antara Bakrie Swasakti Utama yang lebih samping uang setoran ke Pemerintah sebesar
Kementerian Negara menguntungkan Negara Rp245.917.200,00 per tahun dengan eskalasi 10%
PPN/Bappenas per 3 (tiga) tahun, sejak tahun 2006 Pemerintah
dengan PT Bakrie juga menerima manfaat yang apabila dikonversikan
Swasakti Utama ke dalam satuan uang sebesar Rp5.085.000.000,00
dalam Pembangunan
Gedung Seluas 3.000
m2 di Jl. Rasuna Said
Kav. B2 Jakarta
2 2 2 0 0 0
Tahun 2006
1 Sistem Pengendalian a. Melakukan inventarisasi ulang a. Inventarisasi telah dilakukan antara pihak
atas Pencatatan dan untuk memutakhirkan Laporan Bappenas dan KPKNL ;
Pelaporan aset tetap Opname Fisik Barang inventaris
belum memadai (LOFBI) Tahun 1999 disesuaikan
sehingga saldo aset dengan kondisi dan keberadaan
tetap dalam Neraca aset tetap dan kelengkapan serta
Kementerian Negara mutasi yang terjadi
PPN/Bappenas Tahun b. Melakukan penilaian kembali
2006 belum dapat b. Kementerian PPN/Bappenas telah
semua aset tetap yang memiliki
diyakini kewajarannya menginventarisasi pegawai yang belum
dan/atau dikuasai Kementerian
melunasi angsuran tanah. Pada Tahun 2011
Negara PPN/Bappenas, sesuai

Halaman 15 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
dengan nilai wajar, baik angsuran tanah sawangan telah dilunasi
menggunakan harga perolehan seluruhnya
jika aset tetap yang dibeli setahun
atau kurang dari tanggal neraca,
harga pasar, maupun harga
taksiran yang wajar.
c. Meningkatkan koordinasi dan
c. Sesmen PPN/Sestama Bappenas telah
prosedur rekonsiliasi antara
menginstruksikan kepada pegawai yang belum
Bagian Keuangan dengan Bagian melunasi pembayaran ganti rugi/angsuran
Penatausahaan Barang sebagai tanah. Pada Tahun 2011 angsuran tanah
sarana check and balance dalam
sawangan telah dilunasi seluruhnya
pelaporan aset tetap
d. Meningkatkan pengendalian dan
d. Pengendalian dan pengawasan terhadap
pengawasan pimpinan Bappenas
SABMN telah memadai sehingga nilai BMN
terhadap pelaksanaan SABMN
dalam LBMN sudah sesuai dengan yang
dan memberikan sanksi yang
tercantum pada Laporan Keuangan
tegas terhadap unit-unit kerja
yang lalai atau kurang tertib
dalam pencatatan dan pelaporan
aset tetap
2 Bappenas tidak a. Menyelenggarakan administrasi Kementerian Negara PPN/Bappenas telah
Menyelenggarakan pencatatan dan pelaporan atas menginventarisasi pegawai yang belum melunasi
Sistem Administrasi penjualan angsuran tanah, cicilan penjualan angsuran dan menyampaikan
Pencatatan dan sehingga dapat memonitor surat teguran kepada pegawai/pensiunan
Pelaporan atas perkembangannya dan dapat Bappenas agar segera melunasi angsuran tanah.
Perkembangan menyajiakannya dalam laporan Sampai dengan 31 Desember 2008 sisa pegawai
Pembayaran Ganti keuangan secara akurat; yang melunasi cicilan tinggal 39 orang. Terhadap
Rugi Tanah b. Menginstruksikan petugas SAI pegawai yang terlambat membayar angsuran sudah
untuk melakukan koordinasi dan dikenakan sanksi denda
konfirmasi secara berkala dengan
KPPN terkait perkembangan
pembayaran ganti rugi tanah;
c. Memerintahkan Sekretaris
Menteri untuk melakukan
peringatan dan teguran secara
tertulis kepada pegawai yang lalai
atau belum pernah melakukan
pembayaran ganti rugi/penjualan
angsuran tanah

2 7 7 0 0 0

Halaman 16 dari 17
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut
Nilai Tidak Dapat
No Judul Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa Belum
Temuan Belum Ditindak-lanjuti
Sesuai Ditindak-
Sesuai dengan alasan
lanjuti
yang sah
Tahun 2005
1 Pelaksanaan Sestama BAPPENAS memperingatkan Rekonsiliasi telah dilakukan secara rutin, untuk
Rekonsiliasi Laporan kepada pengelola SAI agar dimasa bulan Januari s.d Maret 2006 digabung karena
Realisasi Anggaran mendatang melaksanakan rekonsiliasi program SAI dari Departemen Keuangan baru
Antara Satuan Kerja dengan KPPN secara rutin bulanan diterima bulan Maret
Bappenas dengan
KPPN Jakarta III Tidak
Dilakukan secara
Rutin Bulanan
sehingga LRA
berpotensi tidak akurat
2 Sistem Pengendalian a. Melakukan pendataan ulang a. Telah dibentuk Tim Inventaris Tahun 2007
Atas Pencatatan dan untuk memperoleh saldo awal
Pelaporan Aset Tetap aset tetap yang akurat
Belum Memadai b. Sestama membuat kebijakan b. Telah Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (SOP)
Sistem pecatatan dan intern untuk pengaturan kembali Penatausahaan Barang Milik Negara di
Pelaporan Aset Tetap mekanisme pencatatan dan Kementerian Negara PPN/Bappenas, yaitu
Masih Dilakukan pelaporan aset tetap dengan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas
Secara Manual dan mengkoordinasikan pihak-pihak Nomor PER.004/M.PPN/10/2008
belum menerapkan yang terkait
aplikasi Sistem c. Sestama mengadakan c. BAP Barang TA 2006 sudah dilakukan dengan
Akuntansi Barang pengaturan kembali atas
seluruh PPA
Milik Negara (SABMN) pengelolaan dan atau
dan penatausahaan penatausahaa dokumen sumber
barang juga dilakukan pencatatan aset tetap. Sebagai
oleh masing-masing contoh, setiap Pejabat
PPA sehingga saldo Pengeluaran Anggaran (PPA)
aset tetap yang diwajibkan menyampaikan Berita
disajikan dalam Acara Serah Terima Barang
neraca BAPPENAS (BAST) atau dokumen
Tahun 2005 tidak kepemilikan lainnya kepada Biro
menggambarkan Umum sebagai dasar pencatatan
jumlah dan nilai aset dan pelaporan aset tetap
yang sewajarnya
2 4 4 0 0 0

Halaman 17 dari 17

Anda mungkin juga menyukai