Transportasi Tumbuhan
Transportasi Tumbuhan
Pengangkutan Ekstravaskuler
Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara
bebas di antara ruang antar sel.
Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas
pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu
1. Apoplast
2. Simplast
1. Pengangkutan Apoplast
Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian
tak hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air
masuk dengan cara osmosis
Aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai xilem
karena terhalang oleh lapisan endodermis
Kenapa air berhenti mengalir ?
Air tidak mengalir karena terhalang bagian endodermis bersifat
impermeable yang memiliki penebalan dinding sel dari suberin dan lignin
Namun ada bagian yang khusus yaitu celah kaspari yang bisa dilalui
air
Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian
korteks dan stele menjadi terpisah.
2. Pengangkutan Simplas
3. Tekanan Akar
Akar tumbuhan menyerap air dan taram mineral baik siang maupun
malam.
Pada malam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol,
sel-sel akar masih tetap menggunakan energi untuk memompa ion ion
mineral ke dalam xilem.
Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu
mencegah kebocoran ion ion ini keluar dari stele.
Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air.
Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu
tekanan positif yang memaksa cairan naik ke xilem.
Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar (roof
pressure).
Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu
keluarnya air yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan
(hidatoda) pada daun.
Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan
atau butiran air pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil
herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.
Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal
dengan translokasi.
Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau
organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang
memerlukannya.
Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis).
Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula,
terutama sukrosa.
Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam
amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem
yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada pembuluh
xylem yang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada
pembuluh floem dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula
(tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang
memerlukannya.
Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa
cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam
berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlaianan.
Untuk masing masing pembuluh tapis, arah transport hanya
bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan
yang dihubungkan oleh pipa tersebut.
Agar lebih lagi baca ini