Anda di halaman 1dari 53

Bab IV Analisa Dan Pembahasan

BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Yang Tersedia

Data-data yang telah tersedia untuk melakukan perencanaan tebal perkerasan kaku
antara lain:

A. Peta Lokasi Kegiatan


Bertujuan untuk mengetahui lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan.

100.00

253.39

F
nt
me
ve

F
Pa
id
Rig

I
G I
H
G 9.43
E H
E 7.52
nt
me
ve
Pa
id
Rig

J
8.72 8.05 J

8.72

A
A
Rig
id
Pa
ve

B
me
nt

D
E
OFFIC
INER

B
CONTA
HOUSE
PUMP

D
C
C

Gambar 4.1. Peta Lokasi Kegiatan

IV-1

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

B. Data Geometrik Jalan


Bertujuan untuk mengetahui kondisi lebar jalan pada lokasi kegiatan.

Trotoar Bahu Jalan

Paving Block

Aspal Drainase
150 850 200

Gambar 4.2. Desain Typical Kondisi Lebar Jalan

Trotoar

Gudang Paving Block

Aspal Drainase
850 150
RENCANA RIGID PAVEMENT

BAHU JALAN

DRAINASE
TROTOAR

150 850 140

Gambar 4.3. Desain Typical Tampak Atas Jalan

IV-2

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

C. Data Lalu Lintas


Bertujuan untuk mengetahui beban lalu lintas.Didapat Jumlah Sumbu Kendaraan
Niaga tahun 2015 (JSKN) adalah sebesar 957.024.
D. Data CBR tanah dasar
Bertujuan untuk mengetahui kekuatan tanah dasar lokasi perencanaan.
Pengambilan sample tanah untuk CBR terdiri dari 17 titik. Didapatkan nilai CBR
yang mewakili sebesar 5.86% sehingga untuk desain diambil 6%.

Sebagaimana telah diuraikan pada bab 2 dan juga hasil survey sekunder dan primer
maka data teknis yang telah ada untuk perencanaan perkerasan jalan pada PT. KBS
adalah sebagai berikut :

Jenis perkerasan : Beton semen


CBR tanah dasar (Hasil Survey) : 6% (CBR efektif = 41% (Campuran
Beton Kurus))
Laju Pertumbuhan (i) :4%
Faktor Keamanan Beban (Fkb) : 1.20
Kuat Tarik Lentur (Fcf) : 4.60 Mpa atau setara dengan K-450
Lapis pondasi bawah : 10 cm (Gambar 4-Bab 2)
Kendaraan tidak masuk timbangan : 30% (Asumsi)

4.2 Perhitungan Beban Lalu Lintas

A. Beban Lalu Lintas


Pengelompokkan beban berdasarkan jenis kendaraan bertujuan untuk mendapatkan
konfigurasi sumbu kendaraan. Pengelompokkan beban berdasarkan jenis kendaraan
pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

IV-3

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Tabel 4.1. Pengelompokkan Beban Kendaraan Berdasarkan Jenis Kendaraan

Beban Jumlah Jml Kend


No. Jenis Truk Gambar
(kg) Kendaraan Sumbu

2.000 100 200


Truk Engkel
1
Tunggal
6.000 52 104

10.000 702 1.404


Truk Engkel
2
Ganda
14.000 2.820 5.640

18.000 378 1.134

3 Truk Trintin

22.000 868 2.604

26.000 16.432 32.864

30.000 23.084 46.168


4 Truk Tronton
34.000 69.926 `139.852

38.000 111.008 222.016

5 Truk Trinton 42.000 78.350 235.050

46.000 44.750 134.250

Truk Trailer
6 50.000 19.522 58.566
(Tandem)

54.000 9.040 27.120

IV-4

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

58.000 7.770 23.310

62.000 2.628 7.884

66.000 2.972 8.916


Truk Trailer
7 70.000 2.082 6.246
(Tridem)
74.000 802 2.406

78.000 430 1.290

JUMLAH 800.000 393.716 957.024


(Sumber : Hasil Survey)

Dari hasil perhitungan yang dilakukan, maka hasil dari Jumlah Sumbu Kendaraan
Niaga tahun 2015 (JSKN) adalah sebesar 957.024.

Direncanakan tebal perkerasan untuk jalan 1 jalur 2 lajur, menggunakan data lalu
lintas tahun 2015 seperti dibawah ini :

Jalan dibuka tahun 2019 (i) selama pelaksanaan = 5%


Perkembangan lalu lintas (i) untuk umur rencana (UR) 25 tahun = 4%

B. Mencari Lintas Harian Rata-rata (LHR)

Dengan menggunakan rumus :

n
(1+i) xLHR

Maka diperoleh hasil sebagai berikut :

IV-5

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Tabel 4.2.Hasil Perhitungan Lintas Harian Rata-rata

Jenis Kendaraan LHR (2015) LHR (2019) LHR 25

Truk Engkel Tunggal 152 184.7 492.3

Truk Engkel Ganda 3522 4281.1 11412.7

Truk Trintin 1246 1514.5 4037.4

Truk Tronton 220450 267958.3 714332.9

Truk Trinton 78350 95234.9 253880.6

Trailer (Tandem) 81082 98555.6 262733.1

Trailer (Triple) 8914 10835.1 28884.6


(Sumber : Hasil Perhitungan)

C. Lalu Lintas Rencana


Menghitung Angka Ekivalen (E) masing-masing kendaraan.
Dengan menggunakan rumus :

4
AEL = k

Dimana :
L = Beban Sumbu Kendaraan (ton)
k = 1 (sumbu tunggal)
= 0.086 (sumbu tandem)
= 0.021 (sumbu triple)

IV-6

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Tabel 4.3.Pembagian Beban Masing-masing Kendaraan

Beban Total Pembagian Beban Pembagian Beban (


No. Jenis Kendaraan
(ton) (ton) %)

1 Truk Engkel Tunggal 8 4+4 50% + 50%

2 Truk Engkel Ganda 24 8.16 + 15.84 34% + 66%

3 Truk Trintin 40 (6.8+6.8) + 26.4 (17%+17%) + 66%

25% +
4 Truk Tronton 128 32 + (48+48)
(37.5%+37.5%)

(7.56+7.56) + (18%+18%) +
5 Truk Trinton 42
(13.44+13.44) (32%+32%)

37.44 + 58.24 + 18% + 28% +


6 Trailer (Tandem) 208
(56.16+56.16) (27%+27%)

35 + (52.5+52.5) + 10% + (15%+15%)


7 Trailer (Triple) 350
(70+70+70) + (20%+20%20%)

Maka diperoleh Angka Ekivalen (E) :

4
1) AEL = 1 = 0.0577
0.1154
4
AEL = 1 = 0.0577

4
2) AEL = 1 =1
15.1990
4
AEL = 1 = 14.1990

IV-7

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

4
3) AEL = 0.086 = 0.0414 (x2)
109.6435
4
AEL = 1 = 109.5607

4
4) AEL = 1 = 236.5044
442.4406
4
AEL = 0.086 = 102.9681 (x2)

4
5) AEL = 0.086 = 0.0633 (x2)
1.3922
4
AEL = 0.086 = 0.6328 (x2)

4
6) AEL = 1 = 443.1826

4
AEL = 1 = 2594.9251 3424.0089

4
AEL = 0.086 = 192.9506

4
7) AEL = 1 = 338.4632

4
AEL = 0.086 = 147.3584 (x2) 974.3508

4
AEL = 0.021 = 113.7236 (x3)

Menghitung Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) :


Dengan menggunakan rumus :

LEP = j .C j . Ej

IV-8

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Dimana :
LHR = Lintas Harian Rata-rata
j = Jenis Kendaraan
Cj = Koefisien Distribusi Kendaraan (dari tabel untuk 2 lajur = 0.5)
Ej = Angka Ekivalen Beban Sumbu Kendaraan
Menghitung LEP :
1) 0.5 x 184.7 x 0.1154 = 10.657
2) 0.5 x 4281.1 x 15.1990 = 32 534.219
3) 0.5 x 1514.5 x 109.6435 = 83 027.54
4) 0.5 x 267 958.3 x 442.4406 = 59 277 815.51
5) 0.5 x 95 234.9 x 1.3922 = 66 293.013
6) 0.5 x 98 555.6 x 3424.0089 = 168 727 625.8
7) 0.5 x 10 835.1 x 974.3508 = 5 278 594.177
= 233,465,900.9

Menghitung Lintas Ekivalen Akhir (LEA) :


Dengan menggunakan rumus :

LEA = LEP . (1+i) UR

LEA25 = 233,465,900.9 (1+0.04) 25


= 622,381,880.8

Menghitung Lintas Ekivalen Tengah (LET) :


Dengan menggunakan rumus :

LET = ( LEP+LEA ) x 0.5


= ( 233,465,900.9 + 622,381,880.8 ) x 0.5
= 427,923,890.9

IV-9

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Menghitung Lintas Ekivalen Rencana (LER) :


Dengan menggunakan rumus :

LER = LET . FP

FP = UR / 10
= 25 / 10
= 2.5

Menghitung LER :
LER = 427,923,890.9 x 2.5
= 1,069,809.727

D. Daya Dukung Tanah Dasar


Mencari Harga CBR yang mewakili
Pengambilan sample tanah untuk CBR terdiri dari 17 titik. Didapatkan nilai
CBR yang mewakili sebesar 5.86% sehingga untuk desain diambil 6%.(Hasil
Survey Bab 3).

Mencari Nilai Daya Dukung Tanah Dasar


Daya dukung tanah dasar (DDT) ditetapkan berdasarkan grafik korelasinya.
Daya dukung tanah dasar diperoleh dari nilai CBR atau Plate Bearing Test,
DCP, dll.Dari nilai CBR yang diperoleh ditentukan nilai CBR rencana yang
merupakan nilai CBR rata-rata untuk suatu jalur tertentu.

IV-10

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.4.Korelasi DDT dan CBR


(SNI 03-1732-1989)

Atau bisa juga dengan menggunakan rumus :

DDT = 4.3 log (CBR) + 1.7

DDT = 4.3 log (6%) + 1.7

= 5,04

E. Tebal Lapis Perkerasan


Perhitungan Pelat Beton
Penetapan tebal pelat beton rencana dianalisa dengan tegangan yang terjadi
pada tebal rencana tersebut. Menghitung tegangan yang terjadi pada tebal pelat
yang ditentukan harus dibandingkan dengan repetisi beban yang diijinkan.

IV-11

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Perbandingan ini menunjukkan prosentase kerusakan fatique. Apabila


prosentase fatique <100% maka tebal pelat dapat digunakan.

Mutu Beton K-450


Hasil perhitungan tanpa bahu beton dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Dari
tabel terlihat bahwa perencanaan tanpa bahu beton dengan K-450 dan tebal pelat
26 cm pada saat umur rencana 25 tahun menghasilkan analisis fatique sebesar
66%. Dengan tebal pelat sebesar 26 cm ini umur rencana mampu melayani
repetisi beban lalu lintas bisa sampai dengan 30 tahun.

Tabel 4.4. Perhitungan Tebal Pelat Tanpa Bahu Beton (K-450)

Tebal Mutu %
LPB
No. UR Pelat CBR Beton (i) Rusak
(cm)
(cm) (K) Fatique

1 20 25 6% 450 4% 10 285%
2 25 26 6% 450 4% 10 66%
3 30 26 6% 450 4% 10 81%
4 40 26 6% 450 4% 10 119%
(Perhitungan Lihat Lampiran)

Usulan Tebal Perkerasan Kaku Dan Umur Rencana


Usulan tebal perkerasan kaku yang direncanakan untuk umur rencana 25 tahun
adalah perkerasan tanpa bahu beton tebal 27 cm dengan K-450, hal ini
mengacu pada kondisi dilapangan dimana kendaraan yang melintas pada lokasi
kawasan PT. KBS adalah mayoritas kendaraan niaga dengan beban yang tinggi
dan data historis operator jalan tol (PT. Jasa Marga, Tbk).

4.3 Kebutuhan Tulangan

A. Tulangan Memanjang dan Melintang


Perencanaa perkerasan beton semen yang digunakan adalah Perkerasan Beton Semen
Dengan Tulangan (BSDT) tanpa bahu beton.

IV-12

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Diketahui :
Perencanaan tebal pelat : 27 cm
Umur rencana : 25 tahun
Panjang pelat : 10 meter
Lebar pelat : 2x4 meter (lebar jalan 8 meter)
Koefisien gesek pelat beton
dengan pondasi bawah () : 1.3
Kuat tarik ijin baja (fs) : 240 MPa
Berat isi beton (M) : 2400 kg/m3
Nilai gravitasi (g) : 9.81 m/dt2

Perhitungan kebutuhan tulangan memanjang dan melintang menggunakan rumus :

Dimana :

As : Luas penampang tulangan baja (mm2/m lebar pelat)


fs : Kuat tarik ijin tulangan (MPa). Biasanya 0.6 x tegangan leleh
g : Gravitasi (m/dt2)
h : Tebal pelat beton (m)
L : Jarak antara sambungan yang tidak diikat dan/atau tepi bebas pelat (m)
M : Berat satuan volume pelat (kg/m3)
: Koefisien gesek antara pelat beton dan pondasi bawah seperti pada tabel 2.1

IV-13

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Sedangkan untuk menghitung As minimum menggunakan rumus : 0.1 % x h x 1000.


Hasil perhitungan tulangan memanjang dan melintang adalah sebagai berikut :

1. Tulangan memanjang :

As perlu = 172.17 mm2/m

As min = 0.1 % x 270 x 1000


= 270 mm2/m

As min > As perlu maka dipergunakan tulangan 8 jarak 150 mm (2 lapis)

2. Tulangan melintang :

As perlu = 137.73 mm2/m

As min = 0.1 % x 270 x 1000


= 270 mm2/m

As min > As perlu maka dipergunakan tulangan 8 jarak 150 mm (2 lapis)

IV-14

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

B. Tie Bars dan Dowel


Kebutuhan Tie Bars dan Dowel adalah sebagai berikut :

1. Tie Bars :
- Menggunakan baja dengan mutu BJTU-24 D16 dengan panjang 70 cm, jarak
75 cm.
2. Dowel :
- Menggunakan baja dengan mutu BJTP-24 32 dengan panjang 60 cm jarak
25 cm.

4.4 Desain Rencana


Gambar desain rencana dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Beton Semen tebal 27 cm (K-450)

0.27
Lapis Pondasi Bawah (Campuran Beton Kurus 10 cm)

0.10
Variasi
Sub base CBR 41% (Tebal bervariasi)

Gambar 4.5 Desain Rencana Tebal Perkerasan Jalan Beton

Gambar 4.6 Desain Penulangan Dowel dan Tie Bar

IV-15

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.7 Perkuatan Dowel atau Batang Ulir

Gambar 4.8 Detail Tie Bar

IV-16

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.9 Detail Dowel

4.5 Spesifikasi Teknis

4.5.1 Nama dan Lokasi Pekerjaan

Nama Pekerjaan : Pekerjaan Konstruksi Perkerasan Jalan

Lokasi Pekerjaan : PT. Krakatau Bandar Samudera terletak di Kota Cilegon,

Provinsi Banten

4.5.2 Data Teknis

Jenis Konstruksi : Perkerasan Beton Semen

Umur Rencana : 25 tahun

Tebal dan Mutu Beton : 27 cm mutu beton K-450

Jumlah Sumbu Kendaraan : 3.32 x 107

IV-17

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Asumsi CBR tanah dasar :6%

Asumsi CBR Efektif : 41 %

Lean Concrete : tebal 10 cm mutu beton K-125


Beban Sumbu Maksimum : 15 ton untuk sumbu tunggal roda ganda,
34 ton untuk sumbu tandem roda ganda,
43 ton untuk sumbu tridem roda ganda

4.5.3 Lingkup Pekerjaan

Pelaksana wajib melaksanakan pekerjaan mengikuti panduan Spesifikasi Teknis,


tanpa membatasi bila ada perubahan kebutuhan scope pekerjaan yang mendesak di
lapangan dengan persetujuan Pengawas Pekerjaan untuk mendapatkan hasil
maksimum dengan mengikuti uraian umum sebagai berikut :

a) Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan ini meliputi pengenalan lapangan dengan melalui survey


bersama, juga persiapan-persiapan dengan mengurus perijinan yang
diperlukan untuk memulai kerja, Pekerjaan persiapan ini meliputi hal-hal
sebagai berikut :

a. Survey dan pengukuran, Mengadakan pengukuran ulang dengan alat


(Theodolit dan water pass) untuk mendapatkan gambar situasi, gambar
potongan memanjang dan gambar potongan melintang setiap 25 meter
kecuali terdapat situasi khusus seperti tikungan, jalan cabang,
persimpangan jalan lengkap dengan elevasi yang disesuaikan dengan
elevasi yang terdapat di PT. KBS.
Kemiringan jalan secara melintang adalah 2% dari center-line kearah sisi
kiri dan kearah sisi kanan (kecuali di tikungan maupun persimpangan
jalan)atau yang di tentukan di lapangan, untuk kemiringan memanjang
dijiinkan maksimum 3%.

IV-18

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

b. Mobilisasi dan Demobilisasi, item ini meliputi memobilisasi tenaga kerja,


peralatan dan material. Tenaga kerja yang akan bekerja di proyek ini harus
di asuransikan ke Dinas Tenaga Kerja sebagaimana peraturan yang
berlaku.
Peralatan yang di gunakan pada pekerjaan ini adalah Excavator (untuk
mengupas paving block), Alat Pemadat (vibrator roller) untuk Pemadatan,
peralatan-peralatan untuk pemotong besi tulangan dan peralatan
pengecoran (cutting beton, vibratory concrete, alat perata dll).
c. Direksi keet, Direksi keet adalah tempat yang akan di pakai untuk ruang
rapat, ruang koordinasi dan administrasi proyek.
Tempat ini oleh Pemberi Kerja ditentukan terbuat dari container office
ukuran 40 feet sebanyak 2 unit yang masing-masing dilengkapi AC 1,5 PK
sebanyak 2 (dua) unit yang dilengkapi meja kursi, whiteboard dan lain-lain
dan setelah selesai proyek maka container office dan isinya menjadi milik
Pemberi Kerja (PT. KBS).
d. Perlengkapan K3 dan Rambu-rambu, Pelaksana harus menyediakan kotak
obat-obatan untuk pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan.
Pelaksana juga menyediakan APD (alat pelindung diri) baik bagi
karyawan dan pekerja juga untuk pengawas dan tamu-tamu yang akan
meninjau pekerjaan. Pelaksana harus juga menyediakan rambu-rambu
yang diperlukan sesuai dengan persetujuan Pemberi Kerja.
e. Air dan Listrik Kerja. PT KBS menyediakan air bersih dan listrik dengan
ketentuan yang berlaku di KBS. PT. KBS menyediakan hingga alat
pengukuran (meteran) baik listrik maupun air, untuk instalasi selanjutnya
menjadi tanggungan dan beban biaya dari Pelaksana.
f. Shop Drawing & Asbuilt Drawing, gambar-gambar saat ini adalah gambar
rencana (drawing for construction) gambar ini tidak detail dan tidak sesuai
dengan lapangan. Maka pelaksana harus mengganti gambar tersebut
menjadi shop drawing yang disesuaikan dengan lokasi dan lapangan serta
menggambar semua detail-detail pekerjaan. Apabila shop drawing ini
sudah selesai dikerjakan menjadi suatu bangunan sehingga tidak ada

IV-19

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

perubahan gambar lagi maka pelaksana harus menggambar lagi menjadi


asbuilt drawing.

b) Pekerjaan Konstruksi Jalan Beton

Pekerjaan konstruksi jalan beton ini adalah menggati konstruksi jalan yang ada
sekarang yaitu jalan paving block menjadi jalan konstruksi beton bertulang
dengan tahapan pekerjaan sebagai berikut :

a. Pekerjaan Pengupasan Paving block Existing


Pengupasan/pembongkaran paving block yang ada dengan excavator,
pengupasan dilakukan dengan hati-hati agar paving block tidak rusak
karena akan di manfaatkan kembali.
Hasil kupasan Paving harus langsung diangkut dengan dump-truck dan
disimpan di stockpile yang akan di tentukan oleh pengawas.
Pengupasan dilakukan setengah badan jalan atau sesuai dengan
keadaan lapangan yang akan di musyawarahkan di lapangan.

b. Pekerjaan Pemadatan Subbase


Base course dibentuk menjadi badan jalan dengan manual dengan
membentuk kemiringan secara melintang sebesar 2% dan kemiringan
memanjang maksimum 3%.
Setelah pembentukan dilakukan pemadaan dengan tandem/vibratory
roller beberapa lintasan sampai kepadatan yang dipersyaratkan.

c. Pekerjaan Pengetesan Pemadatan


Pengetesan kepadatan pembentukan badan jalan dilakukan dengan Test
Sand Cone oleh instansi independent dan disetujui oleh Pemberi Kerja.
Nilai Test Kepadatan lapangan yang dicapai adalah minimal 90%.
Apabila belum tercapai maka dilakukan pemadatan ulang dengan
dilakukan dewatering agar dicapai kepadatan maksimum.

IV-20

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Kepadatan yang sudah dicapai ini dibuat patokan atau standard bagi
pemadatan ditempat lain.
Pengetesan kepadatan dilakukan setiap jarak 25 meter dengan cara zig-
zag.

d. Pekerjaan Pengetesan CBR


Pengetesan CBR lapangan untuk lapis pondasi dilakukan oleh instansi
independent dan disetujui oleh Pemberi Kerja.
Nilai Test CBR lapangan yang dicapai adalah minimal 75%. Apabila
belum tercapai maka dilakukan pemadatan ulang dengan dilakukan
dewatering agar dicapai kepadatan maksimum.
Pengetesan kepadatan dilakukan setiap jarak 25 meter dengan cara zig-
zag.

e. Pekerjaan Lantai Kerja (Lean Concrete)


Setelah dicapai kepadatan yang dipersyaratkan, maka digelar Lean
Concrete (LC).
Lean Concrete terbuat dari mix beton K-125 produk Ready Mix
(Batching Plant), dengan ketebalan hampar 10 cm.
Dihampar, diratakan dan dihaluskan agar tidak pecah-pecah.

f. Pekerjaan Begistink
Begistink adalah cetakan yang diperlukan untuk membentuk
konstruksi beton seperti yang di rencanakan, sehingga begistink ini
harus kuat untuk menahan tekanan saat dilakukan pengecoran.
Begistink terbuat dari plat tebal 5 mm dengan tulangan dari besi siku
50.50.5. (gambar terlampir).
Begistink ini setelah selesai proyek menjadi milik Pemberi Kerja (PT.
KBS).

IV-21

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

g. Pekerjaan Pelapis Membran Kedap Air


Setelah pemasangan begistink dan dinyatakan benar oleh pengawas
maka di pasang lapisan membran kedap air.
Membran kedap air tebuat dari polyethiline (plastik) ketebalan
minimum 125 micron, hal ini untuk menjaga hilangnya air semen yang
nantinya menyebabkan mutu beton menjadi berkurang.
Membran kedap air tersebut dipasang lembar demi lembar yang
berdampingan dipasang overlap, dengan lebar tumpang-tindih tidak
kurang dari 10 cm pada arah lebar dan 30 cm pada arah memanjang,
untuk bagian samping-samping harus menutupi begistink.

h. Pekerjaan Sambungan Susut Melintang (Dowel)


Pengecoran konstruksi jalan beton akan dilakukan beberapa segmen
hal ini untuk menghindari terjadinya retak dimana-mana baik akibat
penyusutan saat konstruksi maupun operasional.
Dowel terbuat dari besi tulangan diameter 32 mm polos degan panjang
60 cm dan dipasang pada jarak 25 cm.
Pemasangan dowel di 13,5 cm dari bawah dengan ujung diikat ke
tulangan dan ujung yang lain bebas. Ujung yang bebas dilapisi selaput
pemisah (tutup ekspansi) antara beton & dowel.

i. Pekerjaan Sambungan Memanjang / Batang Pengikat (Tie Bars)


Pengecoran konstruksi badan jalan dilakukan setengah dulu dengan
alasan elevasi dan memudahkan pekerjaan.
Sisi-sisi bagian memanjang di pasang tie bars untuk menghubungkan
jalan bagian kanan dan kiri.
Tie-bars terbuat dari besi tulangan diameter 16 mm ulir dengan
panjang 75 cm dan dipasang pada jarak 75 cm.
Pemasangan Tie bars di 13,5 cm dari bawah dengan ujung diikat ke
tulangan dan ujung yang lain bebas.

IV-22

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

j. Pekerjaan Penulangan Lantai


Tulangan utama dari plat lantai jalan terbuat dari besi Wire-mesh
diameter 8 mm dengan jarak 15 cm dimana satu sheet mempunyai
ukuran (2,1 x 5,4) meter yang mempunyai standard SNI.
Untuk penulangan dan juga proses pengecoran maka jalan utama
secara memanjang di bagi beberapa segmen (bagian).
Secara memanjang dibagi setiap 10 meter (disesuaikan dengan panjang
wiremesh), sehingga jika terdapat sambungan wiremesh perlu
disediakan overlap memanjang dan melintang minimal 20 cm.
Semua besi beton adalah product PT. Krakatau Steel.

k. Pekerjaan Pengecoran Beton K-450


Setelah pekerjaan pasang begistink, pasang lapisan kedap air, dan
semua penulangan sudah selesai dan dinyatakan benar oleh pengawas
maka dilanjutkan dengan pengecoran badan jalan dengan Beton rigid.
Pengecoran badan dibagi menjadi 2 bagian (kanan dan kiri), untuk
bagian memanjang di bagi beberapa segmen yaitu 1000 cm.
Disetiap persimpangan jalan atau arah perkantoran diberi sloof atau
kemiringan hingga ketemu jalan existing dengan kemiringan 8%
(contoh jalan arah Indocement, persimpangan SGT dan timbangan,
jalan ke perkantoran dan lainya).
Untuk mendapatkan beton rigid maka di pakai beton mutu K-450
dengan Slump lapangan adalah 7 dan diperiksa setiap mobil.
Selama proses pengecoran tidak boleh di tambah air kecuali dengan
perlakuan kusus dengan menambahkan additif agar slum tetap terjaga.
Sebelumnya di lakukan job-mix terhadap beton dengan slump 7 dan
test tekan masuk sebagaimana yang di syaratkan. Apabila ganti mix-
plant maka harus melakukan job-mix lagi sebelum mendatangkan
material.

IV-23

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Untuk menjaga mutu beton lapangan diambil beberapa sample untuk


uji tekan yang dilaukan baik oleh plant maupun laboratorium
independent.
Saat pengecoran menggunakan vibatory concrete minimal 2 unit.
Beton slump 7 ini cepat mengalami proses pengeringan maka harus
cepat diratakan untuk dilakukan finishing.
Alat perata atau jidar harus lurus, kaku dan kuat bisa terbuat dari H-
beam maupun konstruksi struktur yang kuat.
Finishing dilakukan berulang-ulang untuk memastikan tidak terjadi
retak rambut.
Setelah agak mengeras atau kering digaruk secara melintang dengan
sisir kawat atau paku untuk mengurangi terjadinya retak rambut.
Pelepasan Begistink boleh di laksanakan setelah beton berumur 24 jam
dan tidak boleh di pukul-pukul.
Disetiap segmen dilakukan cutting dengan mesin cutter dengan lebar
20 mm sedalam maksimum 7,5 cm, hal ini untuk menyalurkan retak
permukaan, selanjutnya diisi dengan material joint sealent (Bitumen
Expandite Plactis Joint Sealant Grade 99).
Pada saat pengecoran jalan sisi sebelahnya, maka setelah proses
pengecoran selesai di cutter selebar 20 mm dan sedalam 7,5 cm dan
diisi dengan joint filler (Bitumen Impregnated, Fibreboard Expansion
Joint Filler).
Perlakuan selanjutnya untuk konstruksi jalan beton ini adalah
dilakukan pelembaban (curing) dari hari pertama hingga hari ke 14
untuk menjaga terjadinya penguapan air yang ada di beton sehingga
bisa mengakibatkan retak. Curing bisa mengunakan karung goni atau
geotekstile yang dihampar dan dibasahi terus menerus.
Pengujian mutu beton dibagi menjadi 3 tahap yaitu umur 7 hari, 21
hari dan 28 hari.

IV-24

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Untuk uji beton terpasang dilakukan uji tekan dengan sample diambil
per 200 meter sebanyak 5 specimen dilakukan dengan coredrill, lubang
bekas coredrill ditutup kembali dengan beton mortar mutu K-450.
Perkerasan jalan beton dapat dilalui dengan beban kendaraan
maksimum (beban per sebesar 15 ton untuk sumbu tunggal roda ganda,
34 ton untuk sumbu tandem roda ganda; dan 43 ton untuk sumbu
tridem roda ganda) setelah pengujian terhadap mutu beton setelah
umur 28 hari sesudah pengecoran.

c) Pekerjaan Finishing

Setelah pekerjaan Pembangunan Jalan Konstruksi Beton Bertulang selesai,


maka pelaksana harus melakukan pembersihan baik sisa pekerjaan maupun
sampah-sampah selama pelaksanaan proyek. Pelaksana juga harus
demobilisasi peralatan, alat berat, tenaga kerja sehingga bersih dari lokasi
proyek kecuali peralatan atau tenaga kerja yang akan melaksanakan perbaikan
dan penyempurnaan selama masa pemeliharaan.

4.6 Rencana Anggaran Biaya

Perkiraan Biaya Pembangunan (Construction Cost) Pekerjaan Jalan pada Port &
Services PT. Krakatau Bandar Samudera disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum bagian 3 yaitu Analisis Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP) Bidang Bina Marga. Dalam menyusun anggaran pekerjaan ini dimulai dari
tahapan mobilisasi sampai pembangunan fasilitas pelengkapnya yang berfungsi
normal. Jadwal pelaksanaan pekerjaan disusun mengikuti Bill Of Quantity dengan
anggapan bahwa peralatan yang dipakai adalah peralatan seperti lazimnya yang
digunakan Perkiraan harga satuan dihitung berdasarkan harga satuan pekerjaan
pembangunan pada daerah lokasi study. Metode yang dipakai dalam analisa harga
satuan pekerjaan adalah metode koefisien/faktor analisa SNI.

IV-25

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

4.6.1 Analisa Harga Satuan

Data harga satuan dasar yang digunakan dalam perhitungan analisa harga satuan
adalah sebagai berikut :
a. Harga pasar setempat pada waktu yang bersangkutan yang diperoleh dari Dinas
Bina Marga Provinsi Banten.
b. Harga kontrak untuk barang/pekerjaan sejenis setempat yang pernah dilaksanakan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor kenaikan harga yang terjadi.
c. Informasi harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Biro Pusat Statistik
(BPS) dan media cetak lainnya.
d. Daftar harga/tarif barang/jasa yang dikeluarkan oleh Jurnal Harha Satuan Bahan
Bangunan Konstruksi dan Interior edisi 34 tahun 2015.
e. Daftar harga standar yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang baik pusat
maupun daerah.
Analisa harga satuan pekerjaan akan dirinci untuk setiap pekerjaan yang diperlukan
mengikuti metoda analisa SNI dengan berpedoman pada harga satuan bahan dan upah
hasil survey. Pada analisa harga satuan pekerjaan ini dijelaskan secara detail yang
meliputi harga setiap pekerjaan seperti yang diuraikan pada lampiran.

4.6.2 Harga Satuan Bahan, Upah, dan Alat


Harga satuan dasar ini mencakup harga bahan, harga upah dan biaya peralatan. Harga
satuan bahan dan upah ini akan dianalisa untuk memperoleh harga satuan pekerjaan
sesuai dengan item pekerjaan yang ada dalam gambar desain. Berdasarkan hasil
pengumpulan data diperoleh harga satuan bahan, upah, dan alat seperti tabel berikut :

IV-26

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Tabel 4.5. Harga Dasar Satuan Upah

No. Tenaga Kerja Upah Tenaga Kerja (Rp./Hari)


1 Kepala Tukang 84,000.000
2 Mandor 89,250.000
3 Mekanik 105,000.000
4 Operator alat berat 131,250.000
5 Pekerja 63,000.000
6 Pembantu Surveyor 73,500.000
7 Surveyor 89,250.000
8 Tukang Besi 84,000.000
9 Tukang Kayu 84,000.000
10 Tukang Las 84,000.000
11 Supir Truck 54,000.000
12 Pembantu Supir 42,000.000

Tabel 4.6. Harga Dasar Satuan Bahan

No. Nama Barang Satuan Harga Satuan (Rp.)


1 Tanah Timbunan m3 71,400.00
2 Base Course m3 183,750.00
3 Besi beton kg 8.800.00
4 Kawat beton kg 15,225.00
5 Karung besar lbr 3,675.00
6 Oksigen tabung 7,560,80
7 Paku kg 315,000.00
8 Ready mix B0 (K-150) m3 14,700.00
9 Ready mix K.425 m3 720,000.00
10 Ready mix K.450 m3 930,000.00
11 Ready mix K.500 m3 950,000.00
12 Pasir pasang m3 1,050,000.00
13 Oil Form ltr 15,750.00

IV-27

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

14 Acetylene tabung 498,750.00


15 Air kerja m3 7,350.00
16 Batu Kali m3 183,750.00
17 Sirtu m3 157,500.00
18 Semen (PC) kg 1,260.00
Joint Sealit Gread 99 (celah = 2 mm
19 m 2,500.00
dalam 7,5 cm)
20 Pengadaan Container 40 Feet unit 50,000.00
21 White Board unit 368,000.00
22 Meja dan Kursi set 788,000.00
23 Air Conditioner unit 4,725,000.00
24 Helm unit 79,000.00
25 Sarung tangan unit 21,000.00
26 Kaca Mata unit 26,000.00
27 Sepatu Safety unit 263,000.00

Tabel 4.7. Harga Dasar Satuan Alat

No. Nama Barang Satuan Harga Satuan (Rp.)


1 Bar bender hari 186,993.00
2 Bar cutter hari 186,993.00
3 Concrete Mixer hari 3,401,870.00
4 Concrete pump hari 3,401,870.00
5 Crane kap. 25 ton hari 3,986,650.00
6 Crane kap. 35 ton hari 4,781,090,00
7 Crane kap. 50 ton hari 5,333,010.00
8 Diesel hammer K.45 berikut leader hari 2,923,900.00
9 Hydraulic Hammer IHC-S-90 hari 3,343,220.00
10 Dump Truck hari 2,066,850.00
11 Flat Bed Truck hari 2,276,510.00

IV-28

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

12 Trailler hari 2,273,675.00


13 Water Tank Truck hari 1,773,326.00
14 Bulldozer hari 3,655,730.00
15 Excavator hari 3,236,410.00
16 Motor Grader hari 3,446,070.00
17 Vibrator Roller hari 3,026,750.00
18 Flat top barge hari 12,770,850.00
19 Mesin las hari 527,336.00
20 Ponton pancang hari 16,964,050.00
21 Ponton supply hari 16,964,050.00
22 Service Boat kap.100 PK hari 497,942.50
23 Theodolite hari 199,177.00
24 Tug boat hari 4,146,440.00
25 Vibrator hari 99,588.50
26 Vibrator & operator hari 138,029.66
27 Waterpass hari 149,382.75

4.6.3 Volume Pekerjaan


Volume pekerjaan untuk setiap mata pembayaran disesuaikan dengan kebutuhan per
kegiatan pekerjaan yang dicantumkan dalam daftar kuantitas dan harga (bill of
quantity,BOQ). Volume pekerjaan dihitung sesuai dengan jenis pekerjaan. Seperti
volume pengupasan dan pengangkutan paving block untuk saluran ataupun jalan
dilakukan dengan menggali jalan lama yang terbuat dari material paving blok yang
telah mengalami kerusakan.
Perhitungan jumlah perlengkapan jalan seperti lampu penerangan jalan, lampu
pedestrian, tempat sampah, bangku ditentukan dengan membagi panjang ruas jalan
dengan jarak antar perlengkapan jalan tersebut, jika diperlukan.

IV-29

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

a) Perkerasan Kaku
Perencanaan perkerasan kaku yang direncanakan adalah 27 cm dengan lapis
pondasi bawah 10 cm (campuran beton kurus). Lebar jalan yang direncanakan
8 meter dan panjang jalan 4.215 meter. Pengerjaan perkerasan dilapangan
dibagi kedalam beberapa segmen dimana setiap pengerjaan segmennya adalah
4 x 10 meter.

4.6.4 Estimasi Perhitungan Biaya

a) Harga Pekerjaan Setiap Mata Pembayaran


Harga satuan pekerjaan setiap mata pembayaran adalah harga suatu jenis
pekerjaan tertentu per satuan tertentu berdasarkan rincian metode pelaksanaan,
yang memuat jenis, kuantitas dan harga satuan dasar dari komponen tenaga
kerja, bahan, dan peralatan yang diperlukan dan didalamnya termasuk biaya
umum dan keuntungan. Harga satuan pekerjaan ini dicantumkan dalam Daftar
Quantitas dan Harga (BOQ) yang merupakan daftar seluruh hasil perkalian
volume pekerjaan dengan harga satuan setiap mata pembayaran.

b) Harga Total Seluruh Mata Pembayaran


Harga total seluruh mata pembayaran merupakan jumlah dari seluruh hasil
perkalian volume pekerjan dengan harga satuan pekerjaan masing-masing
mata pembayaran, belum termasuk pajak.

c) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


Pajak Pertambahan Nilai (PPN) besarnya adalah 10 persen dari Harga Total
seluruh Mata Pembayaran.

d) Perkiraan (Estimasi) Biaya Proyek


Perkiraan biaya proyek merupakan hasil jumlah dari harga total seluruh mata
pembayaran ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

IV-30

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Tabel 4.8. Analisa Harga Satuan Bahan, Upah, dan Alat


ANALISA HARGA SATUAN BAHAN, UPAH, dan ALAT
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN UTAMA
PT. KRAKATAU BANDAR SAMUDERA

Item : 1 M2 Pekerjaan Pengupasan Paving block


Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Volume
(Rp.) (Rp.)
Bahan :
1
2
Jumlah Bahan -
Upah :
1 Pekerja Hr 0.038 63,000 2,394.00
2 Mandor Hr 0.005 89,250 446.25
Jumlah Upah 2,840.25
Alat :
1 Excavator Hr 0.001 3,236,410 4,045.51
2 Dump Truck Hr 0.005 2,066,850 10,334.25
3 Alat bantu ls 1.00 500 500.00

Jumlah Alat 14,879.76


Total Bahan, Upah dan Alat 17,720.01

Item : 1 M2 Pekerjaan pemadatan Sub Base


Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Volume
(Rp.) (Rp.)

Bahan :
1
2
Jumlah Bahan

Upah :
1 Pekerja Hr 0.038 63,000 2,394.00
2 Mandor Hr 0.005 89,250 446.25
Jumlah Upah 2,840.25

Alat :
1 Alat Pemadat Hr 0.002 3,026,750 6,053.50
2 Alat bantu ls 1.000 500 500.00

Jumlah Alat 6,553.50


Total Bahan, Upah dan Alat 9,393.75

Item : M3 Pekerjaan lantai kerja


Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Volume IV-31
(Rp.) (Rp.)

Bahan :
1 Ready mix B0 m3 1.030 720,000.00 741,600.00
2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jumlah Bahan 741,600.00
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Item : M3 Pekerjaan lantai kerja


Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Volume
(Rp.) (Rp.)

Bahan :
1 Ready mix B0 m3 1.030 720,000.00 741,600.00
2
Jumlah Bahan 741,600.00

Upah :
1 Pekerja Hr 0.500 63,000.00 31,500.00
2 Mandor Hr 0.063 89,250.00 5,578.13
Jumlah Upah 37,078.13

Alat :
2 Alat bantu ls 1.000 500.00 500.00

Jumlah Alat 500.00


Total Bahan, Upah dan Alat 779,178.13

Item : 1 m3 Beton K-450 (Slump7 - jalan Rigid)


Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Volume
(Rp.) (Rp.)

Bahan :
1 Ready mix K.450 m3 1.03 950,000.00 978,500.00
2 Air kerja ls 0.50 7,350.00 3,675.00

Jumlah Bahan 982,175.00

Upah :
1 Tukang batu org 0.4000 84,000.00 33,600.00
2 Pekerja org 0.8000 63,000.00 50,400.00
3 Mandor org 0.1000 89,250.00 8,925.00
Jumlah Upah 92,925.00
Alat :
1 Vibrator & operator unit 0.0469 138,029.66 6,473.59
4 Alat Bantu Ls 1.0000 3,000.00 3,000.00

Jumlah Alat 9,473.59


Total Bahan, Upah dan Alat 1,084,573.59

IV-32

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Item : 1 kg Pengadaan dan pekerjaan Besi Beton


Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Satuan Volume
(Rp.) (Rp.)

Bahan :
1 Besi beton kg 1.1000 8,800.00 9,680.00
2 Kawat beton kg 0.0200 15,225.00 304.50
Jumlah Bahan 9,314.60
Upah :
1 Tukang besi org 0.0057 84,000.00 478.80
2 Pekerja org 0.0086 63,000.00 541.80
3 Mandor org 0.0029 89,250.00 258.83
Jumlah Upah 1,279.43

Alat :
1 Bar cutter hr 0.0005 186,993.00 93.50
2 Bar bender hr 0.0005 186,993.00 93.50
3 Alat Bantu Ls 1.0000 1,000.00 1,000.00

Jumlah Alat 1,186.99


Total Bahan, Upah dan Alat 11,781.02

IV-33

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Pekerjaan Pembangunan Jalan Utama Dengan Konstruksi Beton bertulang
PT. Krakatau Bandar Samudera

Harga
Uraian Jumlah
No. Spesifikasi Teknis Volume Satuan Satuan
Pekerjaan Harga (Rp)
(Rp)
I. Pekerjaan Persiapan
Gambar situasi, potongan
Survey dan
1.1 memanjang dan potongan 1 Ls 45,000,000 45,000,000
pengukuran
Melintang
Mobilisasi dan Mob-Demob Tenaga kerja,
1.2 1 Ls 75,000,000 75,000,000
Demobilisasi peralatan dan material
Container office 40 feet lengkap
1.3 Direksi Keet 2 Ls 85,000,000 170,000,000
dengan AC 1,5 PK (2 unit)
Melengkapi pekerja dengan APD
1.4 Perlengkapan K3 1 Ls 31,780,000 31,780,000
sesuai dengan peraturan
Air dan Listrik Air dan listrik untuk operasional
1.5 6 Bulan 4,195,500 25,173,000
Kerja proyek
Administrasi Laporan, Foto, Shop Drawing
1.6 1 Ls 10,000,000 10,000,000
Proyek dan Asbuilt drawing
Pengetesan Test CBR lapangan oleh instansi
1.7 100 Titik 350,000 34,874,000
Kepadatan independent (setiap 50 meter)
Pembuatan dan PI 5 mm & L.50.50.5 (uk
1.8 126 Unit 1,750,000 220,500,000
pasang Bekisting 240x27cm) tanpa lobang
PI 5 mm & L.50.50.5 (uk 240x27
126 Unit 1,900,000 239,400,000
cm) + lobang tie bar (16-300)
PI 5 mm & L.50.50.5 (uk
400x27cm) + lobang dowel (32- 6 Unit 2,250,000 13,500,000
250)
1.9 Sand cone test 24 Titik 350,000 8,400,000
Sub Jumlah I 873,627,000
II. Pekerjaan Konstruksi Jalan Section 1 P = 1790 m'
Pengupasan Pengupasan paving +
2.1 14,320 M2 11,150 159,671,580
Paving Block Pengangkutan
Lapis pondasi lapisan pondasi agregat kelas A
2.2 730 M3 464,387 339,151,114
agregat tebal= 5cm +dipadatkan
Pekerjaan lantai
2.3 Lean concrete K-125 1,432 M3 983,345 1,408,150,040
Kerja
Pekerjaan
Pelapisan
2.4 Plastic Sheet 125 micron 14,320 M2 7,500 107,400,000
Membran Kedap
Air
Pekerjaan baja Baja tulangan U-24 polos
2.5 1,789 Kg 10,500 18,786,695
tulanngan (dudukan wiremesh 6)
Baja tulangan U-32 polos
10,414 Kg 10,500 109,349,779
(dudukan tie bar 8)

IV-34

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Baja tulangan U-32 polos


11,113 Kg 10,500 116,689,054
(dudukan dowel 8)
Baja tulangan U-32 polos (sloof
7,417 Kg 10,500 77,878,339
8)
Baja tulangan BJ 32 polos dowel
22,489 Kg 11,562 260,015,968
32
Baja tulangan BJ 32 ulir tie bar
2,773 Kg 11,562 32,063,558
16
Welded Wire Mesh M8-150 179,133 Kg 11,562 2,071,138,829
Pekerjaan
2.6 Pengecoran Beton Mutu beton K-450 4,087 M3 1,290,574 5,273,966,787
K-450
Joint sealant tebal
Bitumen Expandite Plactis Joint
2.7 2 cm, tinggi 7,5 3,230 M' 15,000 48,450,000
Sealant Grade 99
cm
Pekerjaan curing
Karung Goni ukuran 75 cm x
2.8 beton (minimal 14 14,320 M2 2,000 28,640,000
110 cm; Dibasahi secara berkala
hari)
Sub Jumlah II 10,051,351,742
III. Pekerjaan Konstruksi Jalan Section 2 P = 225 m'
Pengupasan Pengupasan paving +
3.1 1,800 M2 11,150 20,070,450
Paving Block Pengangkutan
Lapis pondasi lapisan pondasi agregat kelas A
3.2 92 M3 464,387 42,630,727
agregat tebal= 5cm +dipadatkan
Pekerjaan lantai
3.3 Lean concrete K-125 180 M3 983,345 177,002,100
Kerja
Pekerjaan
Pelapisan
3.4 Plastic Sheet 125 micron 1,800 M2 7,500 13,500,000
Membran Kedap
Air
Pekerjaan baja Baja tulangan U-24 polos
3.5 225 Kg 10,500 2,360,138
tulanngan (dudukan wiremesh 6)
Baja tulangan U-32 polos
1,293 Kg 10,500 13,575,358
(dudukan tie bar 8)
Baja tulangan U-32 polos
1,482 Kg 10,500 15,558,540
(dudukan dowel 8)
Baja tulangan U-32 polos (sloof
933 Kg 10,500 9,795,358
8)
Baja tulangan BJ 32 polos
2,999 Kg 11,562 34,668,796
dowel 32
Baja tulangan BJ 32 ulir tie bar
350 Kg 11,562 4,041,512
16
Welded Wire Mesh M8-150 22,739 Kg 11,562 262,905,081
Pekerjaan
3.6 Pengecoran Beton Mutu beton K-450 496 M3 1,290,574 639,763,343
K-450
Joint sealant tebal Bitumen Expandite Plactis Joint
3.7 413 M' 15,000 6,195,000
2 cm, tinggi 7,5cm Sealant Grade 99

IV-35

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Pekerjaan curing Karung Goni ukuran 75 cm x


3.8 beton (minimal 14 110 cm; Dibasahi secara 1,800 M2 2,000 3,600,000
hari) berkala
Sub Jumlah III 1,245,666,403
IV. Pekerjaan Konstruksi Jalan Section 3 P = 667 m'
Pengupasan Pengupasan paving +
4.1 5,336 M2 11,150 59,497,734
Paving Block Pengangkutan
Lapis pondasi lapisan pondasi agregat kelas A
4.2 272 M3 464,387 126,376,421
agregat tebal= 5cm +dipadatkan
Pekerjaan lantai
4.3 Lean concrete K-125 534 M3 983,345 524,712,892
Kerja
Pekerjaan
Pelapisan
4.4 Plastic Sheet 125 micron 5,336 M2 7,500 40,020,000
Membran Kedap
Air
Pekerjaan baja Baja tulangan U-24 polos
4.5 666 Kg 10,500 6,996,497
tulanngan (dudukan wiremesh 6)
Baja tulangan U-32 polos
3,887 Kg 10,500 40,817,838
(dudukan tie bar 8)
Baja tulangan U-32 polos
4,198 Kg 10,500 44,082,531
(dudukan dowel 8)
Baja tulangan U-32 polos (sloof
2,765 Kg 10,500 29,028,158
8)
Baja tulangan BJ 32 polos
8,496 Kg 11,562 98,228,255
dowel 32
Baja tulangan BJ 32 ulir tie bar
1,035 Kg 11,562 11,963,413
16
Welded Wire Mesh M8-150 67,143 Kg 11,562 776,309,583
Pekerjaan
4.6 Pengecoran Beton Mutu beton K-450 1,529 M3 1,290,574 1,973,461,099
K-450
Joint sealant tebal
Bitumen Expandite Plactis Joint
4.7 2 cm, tinggi 7,5 1,209 M' 15,000 18,129,000
Sealant Grade 99
cm
Pekerjaan curing Karung Goni ukuran 75 cm x
4.8 beton (minimal 14 110 cm; Dibasahi secara 5,336 M2 2,000 10,672,000
hari) berkala
Sub Jumlah IV 3,760,295,420
V. Pekerjaan Konstruksi Jalan Section 4 P = 600 m'
Pengupasan Pengupasan paving +
5.1 4,800 M2 11,150 53,521,200
Paving Block Pengangkutan
Lapis pondasi lapisan pondasi agregat kelas A
5.2 245 M3 464,387 113,681,938
agregat tebal= 5cm +dipadatkan
Pekerjaan lantai
5.3 Lean concrete K-125 480 M3 983,345 472,005,600
Kerja
Pekerjaan lapisan
5.4 Membran Kedap Plastic Sheet 125 micron 4,800 M2 7,500 36,000,000
Air

IV-36

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Pekerjaan baja Baja tulangan U-24 polos


5.5 599 Kg 10,500 6,293,700
tulanngan (dudukan wiremesh 6)
Baja tulangan U-32 polos
3,494 Kg 10,500 36,686,418
(dudukan tie bar 8)
Baja tulangan U-32 polos
3,766 Kg 10,500 39,544,624
(dudukan dowel 8)
Baja tulangan U-32 polos (sloof
2,487 Kg 10,500 26,108,578
8)
Baja tulangan BJ 32 polos
7,621 Kg 11,562 88,116,523
dowel 32
Baja tulangan BJ 32 ulir tie bar
930 Kg 11,562 10,754,987
16
Welded Wire Mesh M8-150 60,089 Kg 11,562 694,751,206
Pekerjaan
5.6 Pengecoran Beton Mutu beton K-450 1,373 M3 1,290,574 1,771,596,741
K-450
Joint sealant tebal
Bitumen Expandite Plactis Joint
5.7 2 cm, tinggi 7,5 1,088 M' 15,000 16,320,000
Sealant Grade 99
cm
Pekerjaan curing Karung Goni ukuran 75 cm x
5.8 beton (minimal 14 110 cm; Dibasahi secara 4,800 M2 2,000 9,600,000
hari) berkala
Sub Jumlah V 3,374,981,515
VI. Pekerjaan Konstruksi Jalan Section 5 P = 400 m'
Pengupasan Pengupasan paving +
6.1 3,200 M3 11,150 35,680,800
Paving Block Pengangkutan
Lapis pondasi lapisan pondasi agregat kelas A
6.2 163 M3 464,387 75,787,958
agregat tebal= 5cm +dipadatkan
Pekerjaan lantai
6.3 Lean concrete K-125 326 M3 983,345 320,963,808
Kerja
Pekerjaan
Pelapisan
6.4 Plastic Sheet 125 micron 3,200 M2 7,500 24,000,000
Membran Kedap
Air
Pekerjaan baja Baja tulangan U-24 polos
6.5 400 Kg 10,500 4,195,800
tulanngan (dudukan wiremesh 6)
Baja tulangan U-32 polos
2,330 Kg 10,500 24,466,345
(dudukan tie bar 8)
Baja tulangan U-32 polos
2,531 Kg 10,500 26,579,173
(dudukan dowel 8)
Baja tulangan U-32 polos (sloof
1,658 Kg 10,500 17,413,145
8)
Baja tulangan BJ 32 polos
5,122 Kg 11,562 59,225,859
dowel 32
Baja tulangan BJ 32 ulir tie bar
621 Kg 11,562 7,183,419
16
Welded Wire Mesh M8-150 40,061 Kg 11,562 463,190,861
6.6 Pekerjaan Mutu beton K-450 915 M3 1,290,574 1,181,236,571

IV-37

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Pengecoran Beton
K-450
Joint sealant tebal
Bitumen Expandite Plactis Joint
6.7 2 cm, tinggi 7,5 728 M' 15,000 10,920,000
Sealant Grade 99
cm
Pekerjaan curing Karung Goni ukuran 75 cm x
6.8 beton (minimal 14 110 cm; Dibasahi secara 3,200 M2 2,000 6,400,000
hari) berkala
Sub Jumlah VI 2,257,243,740
VII. Pekerjaan Jalan Timbangan Luas = 6250 m2
Pekerjaan
7.1 Pembongkaran Pagar 1 Ls 10,000,000.00 10,000,000
Pembongkaran
Pekerjaan Pengurugan arah Masuk
7.2 216 M3 250,000.00 54,000,000
Pengurugan (material Macadam)
Pengupasan &
7.3 Pengupasan + Pengangkutan 2,234 M2 11,150 24,909,659
Clearing
Lapis pondasi lapisan pondasi agregat kelas A
7.4 117 M3 464,387 54,465,629
agregat tebal= 5cm +dipadatkan
Pekerjaan lantai Lean concrete K-125 (tebal 10
7.5 223 M3 983,345 219,679,273
Kerja cm)
Pekerjaan
Pelapisan
7.6 Plastic Sheet 125 micron 2,234 M2 7,500 16,755,000
Membran Kedap
Air
Pekerjaan baja Baja tulangan U-24 polos
7.7 279 Kg 10,500 2,929,500
tulanngan (dudukan wiremesh 6)
Baja tulangan U-32 polos
798 Kg 10,500 8,379,000
(dudukan tie bar 8)
Baja tulangan U-32 polos
1,259 Kg 10,500 13,219,500
(dudukan dowel 8)
Baja tulangan U-32 polos (sloof
2,632 Kg 10,500 27,636,000
8)
Baja tulangan BJ 32 polos
2,544 Kg 11,562 29,413,728
dowel 32
Baja tulangan BJ 32 ulir tie bar
206 Kg 11,562 2,381,772
16
Welded Wire Mesh M8-150 27,682 Kg 11,562 320,059,284
Pekerjaan
7.8 Pengecoran Mutu beton K-450 (tebal 27 cm) 663 M3 1,290,574 856,293,268
Beton K-450
Joint sealant tebal
Bitumen Expandite Plactis Joint
7.9 2 cm, tinggi 7,5 2,175 M' 15,000 32,625,000
Sealant Grade 99
cm
Pekerjaan curing Karung Goni ukuran 75 cm x
7.10 beton (minimal 110 cm; Dibasahi secara 2,234 M2 2,000 4,468,000
14 hari) berkala
Sub Jumlah VII 1,677,214,613

IV-38

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

VIII. Pekerjaan Minor


Marka Jalan Marka jalan bagian tengah
8.1 115.74 M2 197,328.00 22,838,742.72
Termoplastik (lebar 15 cm)
Urugan samping Urugan bahu jalan (Sirtu)
8.2 2,880 M3 150,000.00 432,000,000.00
jalan beton (tebal 37 cm lebar 150 cm)
Kerb Pracetak
8.3 Jenis 1 (20x40 x Pengadaan dan pemasangan 4,890 Buah 78,000.00 381,420,000.00
60)
Sub Jumlah VIII 836,258,743
IX. Pekerjaan Finishing
9.1 Finishing Pembersihan & Perapihan 1 Ls 30,000,000 30,000,000
Sub Jumlah IX 30,000,000
TOTAL 24,106,639,176

4.6.5 Asumsi Anggaran Per-Segmentasi


Pelaksanaan kontruksi perkerasan jalan di lingkungan PT. KBS harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga proses bongkar muat tidak terhenti akibat pelaksanaan
kontruksi. Untuk tujuan ini dan skenario pendanaan jalan lingkungan PT. KBS
disegmentasi menjadi 6 segmen yang terdiri dari 5 segmen jalan dan 1 segmen diarea
timbangan seperti gambar dibawah ini. Berdasarkan pertimbangan jadwal pendanaan
dilakukan perhitungan skenario pelaksanaan kontruksi dan kebutuhan jenis kontruksi
yang dapat dilihat pada tabel 4.10.

Gambar 4.10. Layout Segmentasi Pekerjaan PT.KBS

IV-39

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Tabel 4.10. Skenario Anggaran Pelaksanaan Kontruksi Per-Segmentasi

No. Segmentasi Biaya (Rp.) Panjang Keterangan


Pekerjaan survey,
1 Persiapan 873,627,000 mobdemob, direksi keet,
bekisting, pengetesan
kepadatan, dll
2 Segmen 1 10,051,351,742 1.790 m Dari Pos 1 sampai dengan
Trestle Dermaga 1
3 Segmen 2 1,245,666,403 225 m Dari Pos 2 sampai dengan
Pos 5
4 Segmen 3 3,760,295,420 667 m Dari Trestle Dermaga 2
sampai dengan Gudang
5 Segmen 4 3,374,981,515 600 m Dari pertigaan SGT sampai
dengan Bungasari
6 Segmen 5 2,257,243,740 400 m Dari Pos 3 sampai dengan
Bilboard
7 Timbangan 1,677,214,613 6250 m2 Jalan masuk baru dan jalur
masuk keluar timbangan
8 Pek. Minor 836,258,743 Marka Termoplastik & Kerb
Pracetak
9 Finishing 30,000,000 Pembersihan & Perapihan
TOTAL 24,106,639,176

IV-40

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Tabel 4.11. Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan


REKAPITULASI PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN

Proyek : Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Jalan


Lokasi : Kota Cilegon Provinsi Banten
Tahun : 2015

No. Item Item Pekerjaan Jumlah Biaya Pekerjaan (Rp.)


1 Persiapan 873,627,000
2 Pekerjaan Konstruksi Jalan 22,366,753,433
3 Pekerjaan Minor 836,258,743
4 Finishing 30,000,000

(I) Jumlah Harga Pekerjaan 24,106,639,176


(II) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (I) 2,410,663,918
(III) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (I) + (II) 26,517,303,094
26,517,304.000

4.6.6 Rekapitulasi Perkiraan Biaya Pekerjaan


Total Biaya perkiraan pekerjaan adalah Rp. 26.517.304.000,- (Dua Puluh Enam
Miliyar Lima Ratus Tujuh Belas Juta Tiga Ratus Empat Ribu Rupiah). Biaya
kontruksi ini sudah termasuk PPN 10%.

IV-41

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

4.7 Detail Penggambaran

Gambar 4.11. Penulangan Wiremash

IV-42

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.12. Penulangan Dowel dan Tie Bar

IV-43

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.13. Dudukan Wiremash

IV-44

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.14. Potongan B-B

IV-45

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.15. Detail A-A

IV-46

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.16. Detail Sambungan dengan Jalan

IV-47

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.17. Detail Tie Bar dan Dowel

IV-48

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.18. Detail B-B

IV-49

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.19. Detail C-C

IV-50

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.20. Perkuatan Tie Bar/Dowel

IV-51

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.21. Tampak Bekisting

IV-52

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Gambar 4.22. Tampak Bekisting dan lubang tie bar

IV-53

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai