NIM : 21090114140141
KELAS : B
TUGAS TEKNOLOGI KAPAL IKAN II
KELAS A & B
14.1 PENDAHULUAN
Hal ini diasumsikan saat sebelum memulai peancangan studi rencana garis dan
perhitungan kurva hidrostatik, gambar konstruksi dengan penempatan balok kapal,
perhitungan hambatan, estimasi kekuatan mesin dan propeller/ baling-baling serta layout
kamar mesin merupakan spesifikasi kebutuhan produksi yang akan dibutuhkan perancang
untuk memperoleh cukup pengalaman. Kedalaman dan ketelitian pengetahuan tentang fungsi
yang akan didesain sangat diperlukan.Kebutuhan ini merupakan rincian yang diperlukan
kapal ikan yang direpresentasikan kedalam sebuah fungsi rumit yang dikombinasikan dalam
lingkup kecil. Pengetahuan tentang fungsi ini dapat diperoleh dari pelayaran dari kapal ikan
dan bantuan saat beroperasi sebuah bagian yang berguna untuk pembelajaran perancang
kapal ikan.
Perancangan akan sukses jika memperhatikan faktor ekonomis dan teknis. Kesalahan
perancangan sangat sering memegang kendali dari setiap kekurangan ekonomis. Hal tersebut
harus dipersiapkan dalam menerima rencana skema dan perlengkapan general untuk
perancangan kapal ikan. Perancang harus bisa membuat pertimbngan yang masuk akal untuk
meraih perancangan yang optimum. Oleh karena itu dibutuhkan membuat percobaan rencana
skema dan perlengkapan general yang mirip dengan menambahkan pada Bagian 1, bab 2.
Dasar dari tiap rencana skema dan perlengkapan general terdiri dari material yang sangat
banyak seperti hubungan prospek perikanan terhadap tempat penangkapan, spesies, angka
konsumsi dan lain-lain yang akan dianalisa. Selain itu, tempat area penangkapan ikan rawan
untuk dieksploitasi atau ketika perlu dipertimbangkannya mayoritas perkembangan
operasional armada penangkap ikan. Pendekatan perancangannya akan berbeda tiap
kasusnya.
NIM : 21090114140141
KELAS : B
TUGAS TEKNOLOGI KAPAL IKAN II
Kebanyakan proses rancangan dari kapal bisa dibagi menjadi 8 tahap (Gambar 14-1) :
SPESIFIKASI
PEMBANGUNAN
KONSTRUKSI DI
GALANGAN
NIM : 21090114140141
KELAS : B
TUGAS TEKNOLOGI KAPAL IKAN II
Dengan kontrak desain, parameter spesifik teknis dan data dan setiap bagian dari kontrak
formal untuk membangun kapal disepakati. Karena itu seharusnya tidak ada pertanyaan
tentang spesifikasi teknis selama konstruksi, yang dapat melibatkan perubahan penambahan
material dan pegawai daripada mengantisipasi perubahan outfit dan perlengkapan. Persiapan
perancangan (jika tidak ada perubahan selama proses tendering, yang dalam kasus ini
pembuatan preliminary desain baru) adalah dasar dari kontrak desain yang terdiri dari banyak
detail rencana umum, rencana garis, layout kamar mesin dan perhitungan serta beberapa
gambar yang owner inginkan untuk diikutkan dalam detail spesifikasi teknis. Selain detail,
spesifikasi juga memperhatikan parameter perancangan dan konstruksi gambar spesifik untuk
diberikan pada pemilik (owner) dan diuji serta dicoba secara keseluruhan sebelumkapal dialih
tangankan. Spesifikasi uji coba sering tergantung perlengkapan untuk membuat mesin
penangkap digunakan secara full agar dapat menguji semua peralatan tangkap dalam setiap
bagian operasional kapal.
Pihak klas membutuhkan satu set gambar untuk disetujui dan mereka harus
mempersiapkan classification drawing. Setelah penyetujuan dari balok konstruksi, material
lambung dan outfit yang relevandaoat dipesan oleh galangan dan semakin cepat pesanan
material sampai, konstruksi bisa cepat dimulai. Dalam banyak kasus, baik kontrak desain
ataupun classification drawings terdiri dari semua informasi untuk pengerjaan. Sebagian
gambar pengerjaan harus dirinci. Jumlah gambar kerja tergantung dari proses produksi
galangan, kerumitan dari rancangan serta ukuran dari kapal.
Uji coba kapal harus dapat membuktikan atau mencapai parameter kontrak yang telah
disepakati. Terdiri dari inclining tes, uji coba sistem (perpipaan, hirolik, kelistrikan, ventilasi
Perancang yang berpikiran sempit akan lupa tentang kapal yang telah dirancangnya setelah
kapal tersebut diberikan pada pemilik. Tidak ada sumber informasi lain yang lebih baik selain
hasil operasional kapal setelah berlayar. Terkadang terjadi informasi yang menimbulkan
pertanyaan, atau tidak cukup atau bahkan menyesatkan. Hal tersebut membuat perancang
disarankan untuk mengambil bagian saat kapal menangkap ikan dan mengobservasi perilaku
kapal dan perlengkapannya serta menggambar kesimpulan yang sesuai untuk evaluasi
rancangan selanjutnya arau untuk pengembangan kapal itu sendiri. Sebuah dokumen yang
disebut Evaluasi operasional kapal harus ada dalam file perancang sesuai dengan observasi
operasional.
Skema kerja perancangan menjelaskan bahwa skema tersebut digunakan untuk tingkat
kapal ikan yang besar. Untuk kapal yang lebih kecil, prosedurnya bisa menjadi lebih
sederhana dan beberapa gambar bisa dilewatkan. Namun, masuk akal jika perancangan dari
kegiatan merancang tetap mengikuti prosedur walaupun saat sedang merancang kapal
berukuran kecil.
NAMA : KATHLEEN THERESITA VENESSA
NIM : 21090114140141
KELAS : B
TUGAS TEKNOLOGI KAPAL IKAN II
Spesifikasi adalah dokumen teknis. Oleh karena itu harus berisi semua informasi yang
diperlukan dan menghindari pernyataan dan formulasi yang tidak relevan.
Spesifikasi ini terutama disiapkan menurut sub-divisi umum kedalam kelompk, sub-
kelompok, dan lain-lain, seperti yang digunakan untuk perhitungan berat. Skema yang sama
juga diterapkan untuk persiapan gambar dan penomoran, perhitungan biaya, pemesanan
bahan dan organisasi kerja. Sub- divisi dari spesifikasi merupakan skema penting dan tidak
boleh ditentukan secara sembarangan. Sub-divisi spesifikasi tentatif diberikan di bagian 1,
bagian 2.6. dalam praktik desain normal, bagaimanapun, perlu mengikuti sub-divisi yang
digunakan oleh galangan kapal tertentu atau menyiapkan skema sub-divisi untuk
mendapatkan persetujuan pengelolaan galangan kapal.
Spesifikasi dimulai dengan memberi nomor 0 pada group yang berisi pernyataan
dan informasi yang diperlukan untuk tujuan kontrak namun tidak memiliki pengaruh
langsung terhadap bobot kapal ringan. Kelompok ini dibagi menjadi beberapa sub kelompok
berikut:
01. Tujuan
Berdasarkan garis besar dan persyaratan umum, tujuan untuk membangun kapal harus
dinyatakan: ikan jenis apa yang diantisipasi untuk ditangkap,yaitu tempat
penangkapan ikan, alat tangkap jenis apa yang akan digunakan, dan berapa rata-rata
perjalanan pulang pergi.
02. Layout umum dan diskripsi kapal ikan
Sub-kelompok tersebut mengeruaikan fakta-fakta yang termasuk dalam rencana
penataan umum: sub-divisi lambung kapal dan bangunan atas kapal berbagai
kompartemen, posisi, tata letak peralatan dek. Tipe mesin utama, kekuatan dan
putaran juga harus dinyatakan serta derek atau penderek dan lokasinya.
03. Dimensi utama dan karkteristik
Dimensi linier kapal (panjang keseluruhan, panjang garis air pada konstruksi atau
panjang antara perpendiculars, luas dalam kapal tanpa kulit dan maksimum, draft dan
05.Modifikasi dan pengawasan selama konstruksi: Hal ini berkaitan dengan mode.
Mengenalkan modifikasi pada gambar atau spesifikasi baik oleh galangan kapal
maupun pemiliknya, setelah menandatangani kontrak. Dalam kebanyakan kasus, hal
tersebut menyatakan bahwa modifikasi tersebut harus disepakati bersama dan selisih
harga akibat modifikasi tersebut akan ditambahkan atau dikurangkan dari atau ke
harga kontrak. Pemilik hak untuk mengawasi pembangunan kapal harus didefinisikan,
misalnya, dengan cara yang tepat: 'Inspektur pemilik yang namanya akan dinyatakan
oleh pemilik secara tertulis, akan memiliki hak untuk memeriksa konstruksi kapal
pada tahap produksi apapun Proses selama jam kerja normal galangan kapal '.
Berikut ini adalah kriteria kestabilan yang akan disesuaikan dengan desain dan rincian
informasi eksperimen dan stabilitas yang cenderung miring. Memuat kondisi dimana
informasi stabilitas akan terbentuk harus ditentukan secara tepat.
Selanjutnya, uji coba laut kapal harus ditentukan. Biasanya percobaan kecepatan
progresif, uji coba ketahanan, uji pengaturan kemudi, putaran putar dan uji
manuveritas astern ditentukan. Area penangkapan ikan dan lamanya alat tangkap dan
peralatan uji harus dinyatakan (jika diperlukan). Semua prosedur uji coba dan
pengujian harus didefinisikan secara ketat untuk menghindari kesalahpahaman
mengenai parameter yang akan diukur dan aparatus yang akan digunakan. Pada
NAMA : KATHLEEN THERESITA VENESSA
NIM : 21090114140141
KELAS : B
TUGAS TEKNOLOGI KAPAL IKAN II
Dokumen yang di tanda tangani oleh pemilik dan galangan kapal adalah kebanyakan
kasus sebuah pernyataan cukup pendek. Ini berisi deskripsi objek dari kontrak (Kapal ikan
sesuai dengan spesifikasi yang terpasang dan rancangan umum), waktu pengiriman, harga,
terminologi dan kondisi pembayaran.
Paragraf mengenai harga pembayaran kondisi yang mungkin termasuk keuangan yang
relevan untuk kasus kasus dimana disain parameter tertentu yang tidak dipenuhi sesuai
spesifikasi.Untuk kapal ikan itu mungkin berlaku untuk kapasitas penahan ikan, kecepatan
untuk kapal dan temperature lemari pendingin (jika penahan pendingin disediakan). Setelah
penyeleaian untuk kapal, Penahan ikan yang dipasang dengan tertutup(terisolasi) dan
lapisan,kapasitas nyata dapat diukur dengan menggunakan metode tertentu, dan jika kapasitas
kurang dari angka tercantum dalam spesifikasi harga kapal dapat dikurangi dengan suatu
jumalah yang ditentukan sesuai ketentuan. Hal yang sama berlaku untuk kecepatan kapal dan
jika sesuai untuk menahan suhu. Membatasi nilai nilai yang ditetapkan dalam ketentuan dan
ketika parameter yang diberikan kurang dari nilai nilai pembatasan, pemilik memilihak untuk
tidak menerima kapal dan galangan pada kasus itu untuk mengembalikan setiap jumlahyang
telah di bayar pemilik selama kontruksi kapal.