General
Arrangem Stabilitas
ent
DETAIL
DESIGN
Linesplan Kapasitas
Weight
Hydrostat
Estimatio
ic
n
Constructi
Powering
on
Terdapat beberapa tahapan dalam spiral design kali ini, yang dimulai dari General
requirement, pada tahap ini merupakan permintaan dari pihak owner dimana owner
memberikan data-data kapal yang dibutuhkan. Seperti type kapal dan jenis kapal,
daerah pelayaran, muatan dan kapasitas, perlengkapan operasional dan persenjataan
dan kecepatan kapal. Setelah itu data-data tersebut diberikan kepada designer dan
designer merencanakan main dimension sesuai permintaan owner. Setelah
mendapatkan main dimension, designer merencanakan general arrangement untuk
keperluan tender karena jika designer mengerjakan linesplan terlebih dahulu waktu
yang dibutuhkan sangat lama. Karena waktu pelaksanaan tender tidak lama hanya
sekitar 3 minggu. Untuk mendapatkan proyeksi lambung pada general arrangement,
designer merencanakan bentuk lambung berdasarkan main dimesion seperti LOA,
LPP, LWL, B, H dan T. Setelah itu designer merencanakan linesplan sesuai main
dimension yang dipakai. Setelah merencanakan linesplan, designer mengerjakan
hydrostatic untuk mengetahui karakteristik bentuk kapal. Dengan adanya
karatkeristik bentuk kapal digunakan untuk mengetahui tahanan kapal. Jika tahanan
kapal terlalu besar (tidak sesuai) dan owner meminta untuk mengecilkan tahanan
kapal tersebut makan designer mengerjakan kembali linesplan dan general
arangement. Jika designer merencanakan konstruksi terlalu berat maka akan
berdampak pada jumlah plat yang bertambah dan mengakibatkan biaya/cost naik.
Selain berdampak pada biaya, stabilitas kapal pun juga akan berbeda. Kemudian jika
owner memiliki permintaan untuk merubah (melebarkan) di daerah double bottom,
maka designer harus merubah kembali linesplan dan general arrangement . Karena
pada double bottom berisi kamar mesin dan tangki-tangki. Jika pada layout double
bottom terlalu sempit maka kapasistas tangki akan sedikit. Selain itu, jika layout di
kamar mesin kecil, ditakutkan untuk peletakkan mesin dan sistemnya tidak cukup
ruang. Maka dari itu spiral design adalah pengerjaan kembali suatu pekerjaan yang
telah dilakukan jika dibutuhkan adanya perubahan.
2. Tambahkan 25 point pada tampilan profile sejumlah frame pada LCU tersebut.
Bentuk badan kapal seperti gambar general arrangement pada autocad.
`
3. Masukkan data offset dengan cara mengukur dari centre line hingga lebar kapal
setiap frame.
Senin LIBUR -
Rabu IJIN -
Setelah membuat section sejumlah frame, kami dapat membuat wrang setiap frame.
Tetapi harus diperhatikan untuk di bagian frame mana saja terdapat sekat kedap.
Dalam tampilan perspective diatas, terdapat garis hijau/section untuk membuat wrang
maupun stiffner. Untuk membuat wrang dan stiffner klik garis hijau/section. Berikut
adalah langkah-langkah untuk membuat wrang setiap frame.
1. Pilih salah satu frame yang akan dibuat wrang
2. Pilih frame add frame
3. Kemudian akan muncul tabel yang diisi tinggi wrang dari bottom, grup, material,
dan ketebalan.
4. Wrang pada kapal LCU akan jadi seperti gambar dibawah ini.
5. Buatlah seperti diatas untuk wrang setiap frame. Untuk konstruksi sekat kedap
sama seperti wrang hanya nilai top pada tabel dirubah dengan tinggi sekat kedap
Senin LIBUR -
Rabu Ijin -
Berikut adalah hasil stabilitas ketika kapal kondisi Berikut adalah hasil stabilitas
ketika kapal kondisi departure (muatan + 100% bunker)
2. Kondisi Voyage
Berikut adalah hasil stabilitas ketika kapal kondisi Berikut adalah hasil stabilitas
ketika kapal kondisi voyage (muatan + 50% bunker)
3. Kondisi Arival
Berikut adalah hasil stabilitas ketika kapal kondisi Berikut adalah hasil stabilitas
ketika kapal kondisi arrival (muatan + 10% bunker)
Pelaksanaan On the JOB Training (OJT)
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS
Kamis LIBUR -
Jumat LIBUR -
Kamis LIBUR -
Jumat LIBUR -
L = 60 m
B = 30,5 m
H = 4,5 m
T = 3 m
6. Masukkan data offset dengan cara mengukur dari centre line hingga lebar kapal
setiap frame.
7. Maka surface keseluruhan sebagai berikut.