Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN

Pada hari ini ., tanggal Bulan . Tahun, bertempat di


telah dibuat dan
ditandatangani Perjanjian Utang Piutang oleh dan diantara Pihak-Pihak sebagai berikut :

I. Nama :
..

NIK :
..

Alamat :
..


..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah
Gurah dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama (Yang Memberi Pinjaman)

II. Nama :
..

NIK :
..

Alamat :
..

..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama..............................., sehingga syah dan
selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua (Yang Menerima Pinjaman)

Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam kedudukannya masing-masing, terlebih dahulu
menerangkan :

a) Bahwa Pihak Pertama telah memberi pinjaman kepada Pihak Kedua sejumlah uang
sebesar Rp 175.000.000,- ( Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah ).
b) Bahwa Pihak Kedua telah menerima pinjaman dari Pihak Pertama sejumlah uang
sebesar Rp 175.000.000,- ( Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah ).
c) Bahwa Pihak Kedua benar-benar telah mengetahui dengan seksama atas barang-
barang yang berupa Mobil Ambulan bernomor. Beserta surat-
suratnya
d) Bahwa Pihak Kedua telah menyetujui menjadikan barang-barang yang telah
disebutkan dalam point c sebagai obyek jaminan kepada Pihak Pertama atas
pinjamannya.
e) Bahwa Pihak Pertama telah menyetujui obyek jaminan yang berupa barang-barang
yang telah disebutkan dalam point c dari Pihak Kedua sebagai jaminan atas pinjaman
pihak kedua.

Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua, yang untuk selanjutnya disebut sebagai Para Pihak
sepakat mengadakan Perjanjian Utang Piutang, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

Jumlah Pembayaran

Jumlah Pelunasan Pembayaran Pinjaman yang merupakan tanggungan Pihak Kedua terhadap
Pihak Pertama adalah sebesar Rp 175.000.000,- ( Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah ).

Pasal 2

Pembayaran

1) Bahwa pembayaran akan dilakukan dengan cara diangsur dengan jangka waktu 24
bulan, dimulai dari angsuran pertama pada bulan agustus 2017 dan jatuh tempo pada
tanggal 31 Juli 2019
2) Jumlah pembyaran oleh Pihak Kedua minimal Rp. 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah
Perbulan) dengan bunga 0%
3) Pemabayar dapat dilakukan secara tunai dengan datang ke tempat Pihak Pertama atau
dengan mentrnasfer langsung ke nomor rekening Pihak Pertama atas nama
Nama Bank : BRI
Cabang : Turus
Nomor Rekening : 62700-100-8795-531
Atas Nama : RSM SITI KHODIJAH

Pasal 3

Penggunaan Barang Jaminan

1) Pihak Pertama dapat menggunakan barang jaminan sebagai alat jasa ambulan di
Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah dengan cara sewa
2) Hasil laba dari penggunaan barang jaminan akan dibagi dengan ketentuan 80% untuk
Pihak Pertama dan 20% untuk Pihak Kedua
3) Pihak Kedua setuju dengan penggunaan barang jaminan sebagai alat jasa ambulan di
Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Gurah

Pasal 3

Hak dan Kewajiban

1) Pihak Pertama berhak atas Penerimaan Pelunasan Pembayaran Pinjaman sampai jatuh
tempo yang telah ditetapkan.
2) Pihak Kedua berkewajiban Melakukan Pelunasan Pembayaran Pinjaman Kepada Pihak
Pertama dengan batas waktu yang telah ditetapkan sebagaimana pasal 2.
3) Pihak pertama berkewajiban melakukan perawatan terhadap barang jaminan Pihak
Kedua yang digunakan Pihak Pertama
4) Pihak kedua dapat menggunakan barang jaminan dengan izin dari Pihak Pertama
5) Dengan berakhirnya jatuh tempo sebagaimana dimaksud Pasal 2, Pihak Kedua belum
melaksanakan kewajibannya melakukan pembayaran pelunasan maka Pihak Kedua
berkewajiban untuk melakukan konfirmasi kepada Pihak Pertama
6) Apabila Pihak kedua telah Melakukan Pelunasan Pembayaran Pinjaman Kepada Pihak
Pertama, Pihak Pertama berhak menyewa barang jaminan dengan ketentuan pembagian
laba 80% untuk Pihak Petama dan 20% untuk Pihak Kedua

Pasal 4

Penyelesaian Perselisihan

1) Dalam hal terjadi Perselisihan antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua, maka Para
Pihak sepakat menyelesaikan Perselisihan tersebut secara musyawarah untuk mufakat.
2) Dalam hal Penyelesaian secara musyawarah sebagaimana di maksud ayat (1) tidak
tercapai kesepakatan, maka Para Pihak sepakat menyelesaikan perselisihan tersebut
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Pasal 6

Adendum

Hal hal lain yang belum di atur dalam Perjanjian Utang Piutang ini, maka akan di atur dan
di sepakati dalam Adendum oleh Para Pihak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini di buat oleh Para Pihak dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan
rohani serta disaksikan oleh saksi-saksi, dimana masing masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama setelah di tandatangani oleh Para Pihak.

Kediri, Juli 2017


Yang bertanda tangan

Pihak Pertama Pihak Kedua

---------------------------------------- ----------------------------------

Saksi I Saksi II

--------------------------------------- ----------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai