Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Garis

Pengertian garis menurut Leksikon Grafika (54) adalah benda dua dimensi tipis
memanjang. Sedangkan Lillian Gareth (48) mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik
yang bila dideretkan maka dimensi panjangnya akan tampak menonjol dan sosoknya disebut
dengan garis.

Garis merupakan elemen dasar dalam seni rupa yang mengandung arti lebih dari
sekedar goresan, karena garis dengan iramanya dapat menimbulkan suatu kesan simbolik
pada pengamatnya. Peranan garis sangat penting dalam proses perwujudan bentuk, karena
garis sangat menentukan kualitas ekspresi seorang seniman yang nampak pada sapuan-sapuan
atau dalam pemberian aksentuasi tertentu pada objek penciptaannya. Ketika garis diberi
struktur, seperti misalnya disusun melalui ritme, simetri, keseimbangan akan membentuk
pola-pola tertentu sehingga garis sudah dapat berbicara sebagai media ekspresi. Sebagaimana
yang dikatakan oleh Djelantik (2001: 20) bahwa:

Garis-garis bisa disusun sedemikian sehingga menimbulkan ilusi pada pengamat, yakni
kesan buatan. Membuat persepsi yang diterima sang pengamat lain dari pada yang
sesungguhnya. Suatu teknik gambar yang dipakai sehari-hari yang disebut perspektif
memberi ilusi jarak jauh dan dekat dengan mengarahkan garis-garisnya ke suatu titik jauh
pada horison atau cakrawala sama dengan akhir pandangan mata.

penguasaan terhadap sifat-sifat garis sesuai dengan iramanya seperti garis lurus memberikan
perasaan yang berbeda dengan garis melengkung, yang lurus memberi kesan kaku dan yang
melengkung memberi kesan luwes dan lemah lembut. Di samping itu kesan garis juga sangat
tergantung dari ukuran, tebal tipisnya (volumenya). Garis yang menjadi bahasa pokok dalam
berekspresi menurut Blake, yang diungkap kembali oleh Read (Soedarso Sp., 2000 : 20),
bahwa pedoman yang penting dan ampuh bagi seni, juga buat kehidupan ini, adalah makin
nyata, tajam, dan kuat garis batasnya, makin sempurna karya seni, dan kekurangjelasan serta
kekurangtajaman pada garis besarnya merupakan bukti dari lemahnya imajinasi, peniruan,
dan kecerobohan.

2.3. Fungsi Garis

Fungsi garis yaitu untuk memberikan representasi atau citra struktur, bentuk dan
bidang. Garis ini sering disebut garis blabar (garis kontur) berfungsi sebagai batas/ tepi.
Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika (movement), nilai irama
(rhythm) dan nilai arah (direction). Garis ini disebut juga garis grafis. Untuk memberikan
kesan matra (dimensi) dan kesan barik (tekstur). Garis ini sering disebut garis arsir atau garis
tekstur. Garis tekstur lebih bisa dihayati dengan jalan meraba.

2.4. Jenis-jenis Garis

Wujud garis sangat bervariasi. Pemilihan garis dapat disesuaikan dengan kebutuhan
desainnya . Garis dapat dibedakan berdasarkan arah, cara membuat, dan bentuk.
A. Berdasarkan arahnya garis dapat dikelompokkan menjadi :
1. Garis vertikal
2. Gais horizontal
3. Garis diagonal
B. Berdasarkan cara membuatnya garis dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Garis formal
Garis formal adalah garis yang dibuat secara resmi menggunakan alat gambar dan alat ukur.
2. Garis informal
Garis informal adalah garis yang dibuat berdasarkan keinginan sipembuat tanpa alat ukur.
C. Garis berdasarkan bentuk dikelompokkan menjadi :
1. Garis lurus
2. Garis zigzag
3. Garis bergerigi
4. Garis berombak
5. Garis lengkung
6. Garis lingkar
7. Garis bersengkelit

Anda mungkin juga menyukai