klien mengatakan pernah memukul tetangganya, memukul kaca jendela dan memecahkan kaca mobil dengan melempar batu. DO: Klien pernah mengalami aniaya fisik sebagai pelaku yaitu memukul orang lain, merusak kaca jendela dan kaca mobil dengan cara dilempar dengan batu klien terlihat pandangan mata tajam, raut wajah tegang, seperti ingin marah , cara berjalan kaku, dan nada bicara ketus
DS: Koping individu inefektif
klien mengatakan jika ada masalah klien lebih suka memendamnya, dan klien mengatakan jika sedang ada masalah klien memilih untuk memendamnya sendiri, klien juga suka minum-minuman keras dan merokok, serta melampiaskan kemarahan dengan memukul orang lain. DO: jika ada masalah klien lebih suka memendamnya. Klien mempunyai riwayat minum-minuman keras. Klien pernah melakukan tindakan kriminal dengan memukul orang lain dan memecahkan kaca mobil
DS: Harga diri rendah
klien merasa malu, karena orang lain menjauhinya karena dikira gila, dan orang- orang takut kepadanya. DO: klien sering tiduran klien malu dikira masih gila klien bicara apabila ditanya klien jarang berbicara dengan temannya
DS: Isolasi social
Pasien mangatakan klien lebih senang duduk sendiri daripada berbicara dengan orang lain karena merasa dirinya sudah sembuh dan yang lainnya masih gila. DO: klien sering tiduran klien bicara apabila ditanya dan klien jarang berbicara dengan temannya
DS: Perubahan persepsi sensori : Halusinasi dengar
klien mengatakan terkadang dibisiki suara orang seperti menyuruh memukul orang dan melempar batu kekaca mobil, klien mendengar bisikan itu pada saat dia sedang sendiri, kurang lebih 1 hari 1-2 kali DO: Klien tiduran Bicara sendiri Jarang berinteraksi dengan orang lain. klien sering marah-marah sendiri
DS: Kurang pengetahuan tentang penyakitnya
Klien mengatakan tidak mengerti tentang perilaku kekerasan dan cara mengontrolnya, untuk obat-obatan klien hanya mengetahui warnanya, sedangkan nama ,dosis dan kegunaannya klien tidak mengetahui. DO : Saat ditanya klien terlihat bingung dan tersenyum. Klien tidak mengerti tentang perilaku kekerasan