Anda di halaman 1dari 9

A.

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. H
Usia : 30 tahun
No RM : 029163

Implementasi Evaluasi

Tanggal : 06 februari 2017 SUBJEKTIF

Jam : 09.00 WIB 1. Klien mengatakan masih ada pe


marah
DATA : 2. Klien mengatakan masih malu berke
orang lain
Ds :
3. Klien sudah mengerti apa itu kebersi
1. klien mengatakan datang ke RSJ dibawa keluarga nya dan
klien saat itu diikat tangannya. OBJEKTIF
- Klien mengatakan marah dan jengkel kepada ayah nya dan
merusak kaca saat marah,klien merasa malu dan sangat 1. Tatapan mata tajam, klien bisa m
jengkel karena ayah nya menikah lagi. cara mengontrol PK dengna fisik
- Klien mengatakan marah karena ayah nya menikah lagi
dalam, pukul bantal kasur
sedangkan kilen saja belum menikah 2. Klien menunduk saat diajak ber
- Klien mengatakan mengamuk memecahkan kaca.
mampu melakukan kegiatan, yang
- Klien mengatakan sebelum nya pernah di rawat di rs jiwa
3. Klien masih tampak sering menye
provinsi lampung sebanyak 3 kali dengan keluhan dahulu
mata masih kurang, masih terliha
sering marah marah saat di rumah
saat di dekati
Do :
Klien mampu bercakap-ckap de
- Klien tampak bingung
- Klien tampak mondar mandir teman nya
- Klien jika bicara suara nya keras
- Kien tampak membentak-bentak jika bicara ANALISIS
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak muka tampak tegang
1. Resiko perilaku kekerasan (+)
- Klien tatapan mata tajam
2. Harga diri rendah (+)
2.
3. Isolasi social (+)
Ds :
- klien mengatakan merasa malu karena ayah nya menikah
PLANING
lagi.
- Klien mengatakan ingin memiliki pekerjaan seperti orang 1. Latihan tarik nafas dalam dan
lain
- klien mengatakan merasa malu karena klien dipandang kasur 2x1
2. Latihan memilih kegiatan 3x1
sebelah mata oleh masyarakat karena dengan kondisi klien
3. Latihan bercakap-cakap 2x1
yang seperti itu.
- Klien mengatakan merasa malu karena klien adalah seorang
lulusan/tamatan dari SD. klien juga merasa malu karena
dengan umur klien yang sudah merasa tua tapi belum juga
kunjung menikah.
Do :
- Klien tampak sendirian
- Klien terlihat kontak mata kurang,
- klien jika diajak bicara banyak menundukan kepala.
- Klien jika berbicara lambat
- Klien juka bicara suara pelann

3.

Ds :

- klien mengatakan sering melamun

- klien mengatakan saat ini lebih suka menyendiri dari pada


kumpul bersama teman sekamarnya.

- klien mengatakan sebelum disini dia jarang berkumpul


dalam kegiatan kelompok dan, setelah di RSJ klien sering
menyendiri.

- Klien mengatakan tidak ada waktu bergaul dengan yang lain,


- klien mengatakan selalu menyendiri dan tidak pernah
bergaul di lingkungan

- Saat klien diberi cerita sedih klien tampak diam saja,begitu


juga saat klien diberi cerita senang atau gembira klien jug
tampak diam saja
Do :
- Klien tampak menyendir
- Klien menyendiri dsudut ruangan
- Klien tampak sering diam
- Klien jarang bersosialisasi dengan teman sekamar.

DIAGNOSA

1. Resiko Perilaku kekerasan


2. Harga diri rendah
3. Isolasi sosial

INTERVENSI

1. Klien mampu Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta


akibat RPK. Jelaskan cara mengontrol PK dengan fisik :
Tarik napas dalam dan pukul bantal kasur
2. Klien mampu mengidentifkasi gejala harga diri rendah dan
cara mengatasi nya dengan : latihan memilih kegiatan
terjadwal
3. Klien mampu Identikfikasi isolasi sosial, latih bercakap-
cakap, jelaskan keuntungan punya teman.
.

RENCANA TINDAK LANJUT

1. Latih mengontrol PK dengan Obat


2. Latih memilih kegiatan teradwal yag lain (alat dan bahan)
3. Latih berkenalan 2-3 orang ( 2 kegiatan)

Tanggal : 07 februari 2017 SUBJEKTIF :

Jam : 09.00 WIB 1. Klien mengatakan bisa mengaha


obat, dan merasa lebih tenang de
DATA :
obat klien dapat menelaskan
1. Ds : berkurang
2. Klien mengatakan masih malu un
- klien mengatakan datang ke RSJ dibawa keluarga nya dengan orang lain saat melaku
dan klien saat itu diikat tangannya. harian.
- Klien mengatakan marah dan jengkel kepada ayah nya 3. Klien mengatakan segar setelah
dan merusak kaca saat marah,klien merasa malu dan berdandan,
sangat jengkel karena ayah nya menikah lagi. OBJEKTIF :
- Klien mengatakan marah karena ayah nya menikah lagi Klien tampak lebih tenang, k
sedangkan kilen saja belum menikah menjelaskan kembali 6 benar
- Klien mengatakan mengamuk memecahkan kaca.
mengontrol PK
- Tatapan mata klien tajam saat meakukan oengkajian.
Klien tampak masih malu unt
Klien mengatakn kadang masih suka merasa marah.
Do : dengan lawan bicaranya
- Klien tampak mondar mandir Klien tampak rapi dan segar se
- Klien jika bicara suara nya keras daan berdandan,klien mampu me
- Kien tampak membentak-bentak jika bicara
- Klien tampak gelisah dan cara berdandan
- Klien tampak muka tampak tegang

2. Ds : ANALISIS :
- Klien lebih banyak diam, melamun dan menyendiri. Saat
diajak bicara, kontak mata kurang, klien tampak menghindar Resiko perilaku kekerasan (+)
- Klien mengatakan ingin memiliki pekerjaan seperti orang Harga diri rendah (+)
Isolasi social (+)
lain
- klien mengatakan merasa malu karena klien dipandang PLANING :
sebelah mata oleh masyarakat karena dengan kondisi klien
4. Latih cara menontrol pk dengan
yang seperti itu.
2x1
- Klien mengatakan merasa malu karena klien adalah seorang
5. Latihan melakukan kegiatan terjad
lulusan/tamatan dari SD. klien juga merasa malu karena ke 2 ,2x1
dengan umur klien yang sudah merasa tua tapi belum juga 6. Latih cara berbicara berkena
kunjung menikah kegiatan) 2x1/hari
Do : .
- Klien tampak sendirian
- Klien terlihat kontak mata kurang,
- klien jika diajak bicara banyak menundukan kepala.
- Klien jika berbicara lambat
3. Ds :

- klien mengatakan saat ini lebih suka menyendiri dari pada


kumpul bersama teman sekamarnya.

- klien mengatakan sebelum disini dia jarang berkumpul


dalam kegiatan kelompok dan, setelah di RSJ klien sering
menyendiri.

- Klien mengatakan tidak ada waktu bergaul dengan yang lain,


- klien mengatakan selalu menyendiri dan tidak pernah
bergaul di lingkungan

Do :
- Klien menyendiri dsudut ruangan
- Klien tampak sering diam
- Klien jarang bersosialisasi dengan teman sekamar.

DIAGNOSA

1. Resiko Perilaku kekerasan


2. Harga diri rendah
3. Isolasi Sosial

INTERVENSI

1. Klien mampu Latih cara mengontrol PK dengan obat


(6 benar obat). Masukan pada jadwal untuk latihan
fisik dan minum obat.
2. Klien mampu latihan memilih kegiatan ke dua yang
sudah terjadwal.
3. Klien mampu Latih cara berbicara saat melaukukan
kegiatan harian (2 kegiatan) masukan pada jawal
latiahan berbicara

RENCANA TINDAK LANJUT

1. Mengajarkan Latih mengontrol PK secara verbal


2. Mengajarkan latihan memilih kegiatan ke 2 yang
terjadwal.
3. mengajarkan Latih berkenalan 4-5 orang ( 2 kegiatan
baru),.

Tanggal : 8 februari 2017 SUBJEKTIF :

1. Klien mengatakan mampu me


Pukul : 10.00 wib secara verbal,klien mampu 6
marahnya berkurang.
DATA : 2. Klien mengatakan sudah tidak ma
bebrbicara dengan orang lai.
1.
3. Klien mengatakan sudah mandi
- Ds : berdandan dan makan dengan baik
- Klien mengatakan marah dan jengkel kepada ayah nya dan
OBJEKTIF :
merusak kaca saat marah,klien merasa malu dan sangat
jengkel karena ayah nya menikah lagi. 1. klien mulai tenang, pk berkurang,
- Klien mengatakan marah karena ayah nya menikah lagi
tidak lagi tajam.
sedangkan kilen saja belum menikah 2. Klien tanpak mulai berkomuni
- Klien mengatakan mengamuk memecahkan kaca.
Do : teman sekamarnya.
- Klien jika bicara suara nya keras 3. Klien tampak bersih dan rapi,
- Kien tampak membentak-bentak jika bicara kusam.
Klien mampu makan sudah deng
2.
Ds : benar
- Klien mengatakan ingin memiliki pekerjaan seperti orang
ANALISIS :
lain
- klien mengatakan merasa malu karena klien dipandang 1. Resiko perilaku kekerasan (+)
sebelah mata oleh masyarakat karena dengan kondisi klien 2. Harga diri rendah (+)
3. Isolasi social (+)
yang seperti itu.
Do :
Klien tampak masih menyendiri PLANING :
Klien tampak menunduk saat diajak berbincang
3.
1. Evaluasi latihan sebelumnya.
Ds :
Latih Mengontrol PK dengan verb
- Klien mengatakan tidak ada waktu bergaul dengan yang lain, 2. Evaluasi latihan sebelumnya,
latih melakukan kegiatan terjadwa
- klien mengatakan selalu menyendiri dan tidak pernah
3. Evaluasi latihan sebelumnya.
bergaul di lingkungan Latih Berkenalan 4-5 orang 2x1

Do :

- Klien tampak sering diam


- Klien jarang bersosialisasi dengan teman sekamar.

DIAGNOSA :
- Resiko perilaku kekerasan
- Harga diri rendah
- Isolasi sosial

INTERVENSI :

- Klien mampu Latih cara berbicara 4-5 orang (2 kegiatan


baru).
- Klien mampu Latih cara mengontrol PK dengan secara
Verbal (mengungkapkan, meminta dan menolak dengan
baik).
- Klien mampu Latih cara makan dan minum dengan baik.

RENCANA TINDAK LANJUT :

- Latih cara mengontrol PK secara spiritual


- Latih cara berbicara sosial ( meminta sesuatu, menjawab
pertanyaan)
-

Tanggal : 09 februari 2017 SUBJEKTIF :

Pukul : 10.00 wib 1. Klien mengatakan marahnya b


mampu mengontrol secara fisi,
DATA : Klien mengatakan mampu mengtr
6 benar obat,
1.
Klien mampu mengtrol dengan ve
Ds :
Klien mengatakn mampu melaku
- Klien mengatakan marah dan jengkel kepada ayah nya
spiritual
dan merusak kaca saat marah,klien merasa malu dan
2. Klien mampu melakukan kegiat
sangat jengkel karena ayah nya menikah lagi.
sudah terjadwal
- Klien mengatakan marah karena ayah nya menikah
Klien mengatakan mampu melaku
lagi sedangkan kilen saja belum menikah.
ke 4 yang terjadwal
Do :
- Klien jika bicara suara nya keras
3. Klien mampu berkenalan dengan
2.
Klien mampu berkenalan dengan
Ds :
Klien mengatakan sudah sudah b
- Klien mengatakan ingin memiliki pekerjaan seperti orang
social menjawab pertanyaan,mem
lain
.
Do :
Klien tampak menunduk saaat diajak berbicara
3.
Ds :

- klien mengatakan selalu menyendiri dan tidak pernah


bergaul di lingkungan

Do :
- Klien jarang bersosialisasi dengan teman sekamar
OBJEKTIF :

DIAGNOSA : 1. klien mulai tenang, pk berkurang,


tidak lagi tajam. Mampu men
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Harga diri rendah sudah di ajarkan
3. Isolasi sosial 2. klien mampu melakukan kegiata
INTERVENSI : terjadwal
4. Klien mampu Latih cara mengontrol PK secara 3. Klien tanpak mulai berkomuni
spiritual teman sekamarnya.
5. Klien mampu melakukan kegiatan terjadwal ke 4 Klien mengatakan sudah sudah b
dengan baik dan benar. social menjawab pertanyaan,mem
6. Klien mampu Latih cara berbicara sosial ( meminta
sesuatu, menjawab pertanyaan)
ANALISIS :
RENCANA TINDAK LANJUT :
1. Resiko perilaku kekerasan (+)
7. Evaluasi tindakan SP 1 sampai SP 4 beri pujian.
8. Evaluasi SP 1 sampai SP 4 beri pujian 2. Harga diri rendah (+)
9. Evaluasi tindakan SP 1 sampai SP 4 beri pujian.
3. Isolasi social(+)

PLANING :

1. Evaluasi latihan sebelumnya.


Latih mengontrol pk dengan spirit
2. Evaluasi latihan sebelumnya,
Latih kegiatan terjadwal ke 4, 2x1
3. Evaluasi latihan sebelumnya
Latih berbicara social (memi
menjawab pertanyaan) 1x1 /hari, B

Anda mungkin juga menyukai