Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS RESUME

Tn. D dengan RBD (Resiko Bunuh Diri)

1. Identitas Klien
Inisial : Tn. D
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 34 Tahun
Informan : Pasien
Tanggal masuk RS : 30 Oktober 2017
Tanggal pengkajian : 31 Oktober 2017
2. Alasan masuk RS
Klien datang ke RSJD Aminogondo Hutomo Semarang tanggal 30 Oktober
2017 dengan kadaan klien gemetar ketakutan setiap melihat orang lain, selalu
meyendiri dan menangis sendiri. Keluarga mengatakan klien hampir gantung diri.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 20 Oktober 2017 ditemukan;
Keluhan utama: klien mengatakan hampir bunuh diri dan sudah memegang tali untuk
gantung karna klien ketakutan dan dan gemetar setiap melihat orang, klien
beranggapan bahwa semua orang itu akan menangkapnya dan membunuhnya atau
membakarnya. Klien mengatakan setiap kali ada suara orang atau suara kendaraan
klien selalu lari ke kamar untuk bersembunyi, setiap klien menonton TV juga klien
beranggapan bahwa orang yang ada di TV semua mengatakan akan membekarnya
atau akan menangkapnya.
Penampilan diri klien : rambut panjang sebahu, rambut tidak disisir rapih, gigi kotor,
pakaian menggunakan pakaian RS, klien mandi satu kali sehari, ganti pakaian 1 hari
sekali, rambut bersih, kuku panjang, kumis dan jenggot tidak dicukur. Jarang
melakukan aktifitas.
3. Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu :
Sejak Mei 2017 klien berobat jalan ke RSJD Aminogondo Hutomo Semarang.

b. Pengobatan sebelumnya : klien teratur berobat sejak Mei 2017,namum pada


tanggal 30 Oktober 2017 klien merasa tetap takut dan gemetar walaupun sudah
minum obat, sehingga klien rawat inap.
c. Masalah kriminal : klien mengatakan 7 bulan yang lalu klien dikejar-kejar
oleh polisi karna kasus narkoba selama 1 bulan, klien diancam oleh teman-
temannya bila membocorkan nama-nama temannya klien akan dibunuh.

Jelaskan No 1,2 : klien baru pertama kali dirawat inap di RSJ Aminogondo
Hutomo, sebelumnya klien rawat jalan sejak Mei 2017, disebabkan klien hampir
gantung diri karna klien ketakutan dan beranggapan bahwa semua orang itu
mengancam untuk membunuhya, sehingga klien tidak mau keluar rumah dan
ketakutan bila bertemu orang, klien bila ketakutan bisa sampai menangis dikamar.

d. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


Klien mengatakan di keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
4. Data Fokus
DS :
 Klien mengatakan akan bunuh diri.
 Klien mengatakan bahwa semua orang mmembicarakannya dan akan
menangkap.
 Klien mengatakan takut untuk keluar rumah dan bertemu orang.
 Klien mengatakan selalu lari dan mengurug di kamar setiap mendengar suara
orang dan kendaraan walaupun di depan rumah

DO :

 Klien tampak gemetar ketakutan


 Klien tampak pasif saat diajak berbicara
 Klien tidak mau menatap mata orang yang berbicara dengannya
 Suara klien pelan dan lemah
 Klien tampak murung dan sedih
 Klien selalu dikamarnya
 Klien tampak tidak bergaul dengan pasien RSJ lainnya dan klien terlihat
jarang ngobrol dengan istrinya.
5. Analisa Data
Tgl/Jam Data Diagnosa Paraf
31 Oktober 2017 DS: RBD (Resiko Bunuh Febri
Jam 09.00 WIB  Klien mengatakan akan Diri)
bunuh diri.
 Keluarga klien
mengatakan klien
hampir bunuh diri.
DO:

31 Oktober 2017 DS: Klien mengatakan setiap Waham curiga febri


Jam 09.05 WIB bertemu orang klien
beranggapan bahwa semua
orang itu akan menangkapnya
dan membunuhnya atau
membakarnya DO:
 Klien tampak gemetar
ketakutan
 Klien tampak murung
dan sedih

31 Oktober 2017 DS : Isolasi Sosial Febri


Jam 09.10 WIB  Klien mengatakan takut
untuk keluar rumah dan
bertemu orang.
 Klien mengatakan
selalu lari dan
mengurug di kamar
setiap mendengar suara
orang dan kendaraan
walaupun di depan
rumah
DO :

 Klien tampak gemetar


ketakutan bila bertemu
orang
 Klien tampak pasif saat
diajak berbicara
 Klien tidak mau
menatap mata orang
yang berbicara
dengannya
 Suara klien pelan dan
lemah
 Klien tampak murung
dan sedih
 Klien selalu
dikamarnya
 Klien tampak tidak
bergaul dengan pasien
RSJ lainnya dan klien
terlihat jarang ngobrol
dengan istrinya.

6. Diagnosa Keperawatan
RBD (Resiko Bunuh Diri)
7. Rencana Tindakan Keperawatan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Tn. D Diagnosa Medis : skizofrenia paranoid

Ruang : UPIP No. Catatan Medik :

Diagnosa Perencanaan Rasional


No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 RBD (Resiko TUM: Klien Setelah...x interaksi klien menunjukan
Bunuh Diri) dapat tanda-tanda percaya kepada perawat: Bina hubungan saling percaya dengan Hubungan saling
mengontrol  Ekspresi wajah bersahabat menggunakan prinsip komunikasi percaya
halusinasi yang  Menunjukan rasa senang terapeutik: merupakan dasar
dialaminya  Ada kontak mata  Sapa klien dengan ramah baik verbal untuk kelancaran

 Mau berjabat tangan maupun non verbal hubungan


TUK : Klien  Mau menyebutkan nama  Perkenalkan nama, nama panggilan dan interaksi
dapat membina  Mau menjawab salam tujuan perawat berkenalan selanjutnya
hubungan saling
 Mau duduk berdampingan dengan  Tanyakan nama lengkap dan nama
percaya panggilan yang disukai klien
perawat
 Bersedia mengungkapkan masalah  Buat kontrak yang jelas

yang dihadapi  Tunjukan sikap jujur dan menepati janji


setiap kali interaksi
 Tunjukan sikap empati dan menerima
apa adanya
 Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar klien
 Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang dihadapi klien
 Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien

TUK 1: Klien 1. Setelah ...x interaksi klien, klien terhindar 1. Klien dapat terlindung dari perilaku bunuh Menjauhkan
dapat terlindung dari benda-benda yang dapat diri kemungkinan
dari perilaku membahayakan diri klien.  Jauhkan klien dari benda-benda yang klien untuk
bunuh diri. dapat membahayakan (pisau, silet, melakukan
gunting, tali, kaca, dan lain-lain). percobaan
 Tempatkan klien di ruangan yang mencederai diri
tenang dan selalu terlihat oleh perawat. sendiri.

 Awasi klien secara ketat setiap saat.

TUK 2: Klien 2. Setelah ...x interaksi klien, klien dapat 2. Klien dapat mengekspresikan perasaannya
dapat mengekspresikan perasaannya  Dengarkan keluhan yang dirasakan. Dapat digunakan
menceritakan  Bersikap empati untuk meningkatkan sebagai dasar
masalah yang ungkapan keraguan, ketakutan dan untuk penanganan
klien alami. keputusasaan. selanjutnya.

 Beri dorongan untuk mengungkapkan


mengapa dan bagaimana harapannya.
 Beri dukungan pada tindakan atau
ucapan klien yang menunjukkan
keinginan untuk hidup.
TUK 3: Klien 3. Setelah ...x interaksi klien, klien dapat 3. Klien dapat menggunakan koping yang Membantu klien
dapat mampu menggunakan koping yang adaptif adaptif utuk menghadapi
menangani  Ajarkan untuk mengidentifikasi stresor dengan
masalahnya pengalaman-pengalaman yang kemampuan diri
dengan menyenangkan setiap hari (misal : sendiri.
sendirinya. berjalan-jalan, membaca buku
favorit, menulis surat dll.).
 Bantu untuk mengenali hal-hal yang
ia cintai dan yang ia sayang, dan
pentingnya terhadap kehidupan
orang lain, mengesampingkan
tentang kegagalan dalam kesehatan.

4. Klien dapat menggunakan dukungan Agar klien tidak


TUK 4: Klien 4. Setelah ...x interaksi klien, Klien dapat sosial merasa selalu
mndapat banyak menggunakan dukungan social  Kaji dan manfaatkan sumber-sumber dikucilkan dan
dukungan ekstemal individu (orang-orang diasingan.
terdekat, tim pelayanan kesehatan,
kelompok pendukung, agama yang
dianut).
 Kaji sistem pendukung keyakinan
(nilai, pengalaman masa lalu,
aktivitas keagamaan, kepercayaan
agama).
TUK 5: Klien 5. Setelah ...x interaksi klien, Klien dapat 5. Klien dapat menggunakan obat dengan Kepatuhan
dapat meminum menggunakan obat dengan benar dan tepat benar dan tepat meminum obat
obat dengan  Diskusikan tentang obat (nama, sebagai
rutin.. dosis, frekuensi, efek dan efek kesuksesan
samping minum obat). pengobatan.
 Bantu menggunakan obat dengan
prinsip 5 benar (benar pasien, obat,
dosis, cara, waktu).
 Anjurkan membicarakan efek dan
efek samping yang dirasakan.
 Beri reinforcement positif bila
menggunakan obat dengan benar.
CATATAN PERAWATAN

Tgl/Jam Diagnosa/TUK/SP Implementasi Evaluasi


31/10/17 Dx: RBD (Resiko Bunuh Diri) 1. Bina hubungan saling percaya dan membuat kontrak S:
Jam. 09.20 2. Menjauhkan benda-benda yang membahayakan klien  Klien mengatakan lega setelah
WIB TUK: (SP1) cerita
1. Klien dapat membina hubungan 3. Memberi penjelasan kepada keluarga untuk  Klien mengatakan harapannya
saling percaya senantiasa mendampingi klien (SP1) untuk kembali sembuh
2. Klien dapat terlindung dari 4. Mendengarkan klien menceritakan masalahnya pikirannya dan bisa kerja lagi
perilaku dengan seksama dan memberi tanggapanyang positif  Klien mengatakan sangat
3. Klien dapat menceritakan (SP2) menyesal sudah pernah memakai
masalah yang klien alami. 5. Menanyakan harapan klien untuk kedepannya (SP2) narkoba dan suka minum-
minuman keras dan tidak akan
BHSP, SP.1, SP. 2 mengulanginya lagi

O:
 Klien mampu mengenalkan
dirinya dan maubersalaman
 Klien mampu menceritakan
masalahnya
 Klien tampak selalu didampingi
istrinya
 Klien diletakkan di kamar
observasi yang sesalu terpantau
perawat dan CCTV
A : RBD (Resiko Bunuh Diri)

P:
 Evaluasi kegiatan sebelumnya.
 Ajarkan untuk mengidentifikasi
pengalaman-pengalaman yang
menyenangkan (SP3)
 Bantu untuk mengenali hal-hal
yang ia cintai dan yang ia sayang
(SP3)
 Kaji dan manfaatkan
sumber-sumber ekstemal
individu (orang-orang terdekat,
tim pelayanan kesehatan,
kelompok pendukung, agama
yang dianut).(SP4)
01/11/2017 Dx: RBD (Resiko Bunuh Diri) 1. Mengevaluasi kegiatan sebelumnya S:
Jam 08.10 TUK : 2. Membantu klien menemukan pengalamn-pengalamn  Klien mengungkapkan harapan
WIB  Klien dapat mampu menangani dahulu yang menyenangkan bahwa klien ingin pulih
masalahnya dengan sendirinya. 3. Membantu klien menemukan hal-hal positif yang  Klien mengatakan hal yang
 Klien menyadari bahwa klien biasa klien lakukan paling ia senagi adalah saat dulu
mndapat banyak dukungan 4. Memberi tahu klien bahwa semua orang yang di bermain dan liburan bersama
sekitar klien baik keluarga, dansemua tenaga keluarga dan anak-anaknya
SP 3, SP 4 kesehatan merupakan orang yang sesalu mendukung  Klien mengatakan bahwa klien
klien untuk pulih biasa melakukan pekerjaan
rumah seperti; menyapurumah
dll
 Klien merasa terbantu dan lega
banyak yang membantunya
walaupun tetap sangat sulit untuk
berbicara atau bergabung dengan
orang banyak

O:
 Klien sudah mau bergabung
dengan pasien yang lainnya
 Klien masih tampak pasif bila
diajak berbicara di tempat ramai
 Klien tampak sedih saat
mengungkapnya penyesalannya.

A : RBD (Resiko Bunuh Diri)

P:
 Evaluasi kegiatan sebelumnya
 Ajarkan tentang obat dan tentang
kepatuhan meminum obat (SP5)

Anda mungkin juga menyukai