Anda di halaman 1dari 179

ILMU KEALAMAN DASAR

Oleh

Ir. SUDJATINAH, M.Si.

Diterbitkan oleh :
Semarang University Press
Semarang
2010
Perpustakaan Nasional : Katalog dalam Terbitan (KDT)
ISNB 978-979-3948-92-8

Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang


Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
Tanpa izin tertulis dari penulis atau penerbit

ILMU KEALAMAN DASAR


160 halaman + vi

Ir. SUDJATINAH, M.Si.

Tata Letak : Sentot Banyuaji


Desain sampul : Sentot Banyuaji

Cetakan I tahun 2010

Penerbit
Semarang University Press
Jl. Soekarno Hatta
Semarang

2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur sudah sepantasnyalah kami ucapkan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya dengan kuasa dan
ijinnya kami bisa menyusun buku pengetahuan umum yang
berjudul Ilmu Kealamiahan Dasar.
Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI
No.44/Dikti/Kep/2006 tentang Kelompok Mata Kuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), telah memasukkan Ilmu
Alamiah Dasar (IAD) sebagai salah satu mata kuliah dasar umum
(MKDU) yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa fakultas non
eksakta di perguruan tinggi merupakan kumpulan pengetahuan
tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) dan teknologi.
Pembahasan ini mencakup pengenalan IPA dan ruang
lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta
hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia. Walaupun
rasanya teoritis akan tetapi buku ini ditulis dan disusun dalam
bahasa yang populer, praktis dan mudah-mudahan enak dibaca,
dicerna, dipahami serta mudah dilaksanakan.
Sebagai buku teks yang disajikan secara lengkap dan
sistematis, buku ini cocok untuk digunakan mahasiswa sebagai
pegangan serta acuan dalam mempelajari Ilmu Almiah Dasar.
Sebagaimana yang kami harapkan semoga buku ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, kami sadar buku
ini tidak sesempurna seperti apa yang mungkin pembaca
inginkan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca supaya kami dapat menjadi lebih baik lagi.
Penulis akan sangat berterima kasih manakala diantara para
pembaca dapat memberikan masukan-masukan serta koreksi-
koreksi bagi penyempurnaan selanjutnya. Selain itu kami hendak
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun buku ini. Semoga buku ini
bermanfaat.
Semarang 1 Agustus 2010
Penulis,

Ir.

3
Sudjatinah, M.Si

4
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN HAK CIPTA ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv

BAB I
PENDAHULUAN .. 1
A. Mata Kuliah
1
B. SKS ...
1
C. Dasar ....................................................................................................
1
D. Visi Kelompok MK. MBB .
1
E. Misi Kelompok MK. MBB
1
F. Kompetensi Kelompok MK. MBB ...
2
G. Kompetensi MK. IKD
2
H. Tujuan MK. IKD .
3
I. Konsep IAD dalam berkehidupan bermasyarakat .......................
3
J. Lahirnya Ilmu alamiah
4
K. Kriteria Ilmiah
5
Latihan soal 6
BAB II
ALAM PIKIR MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA . 7
A. Manusia yang Bersifat Unik .
7
B. Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan Akal-Budi ..
8
C. Mitos

5
10
D. Ilmu dan Metode Keilmuan Ilmiah ................................................
11
E. Perkembangan Alam Pikiran Manusia ..
12
Latihan soal 18
BAB III
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM .. 19
A. Metode Ilmiah dan
Implementasinya ............................................ 22
B. Keterbatasan Metode
Ilmiah ............................................................ 23
C. Keunggulan Metode
Ilmiah ............................................................. 23
D. Bidang Ilmu
Alamiah ........................................................................ 24
E. Tujuan Ilmu
Alamiah ........................................................................ 24
F. Ilmu Alamiah dan
Nilai .................................................................... 25
G. Filsafat Ilmu
Alamiah ....................................................................... 25
H. Pembagian Ilmu Pengetahuan
(Sains) ............................................ 28
I. Ilmu Pengetahuan Pada Hakikatnya Merupakan Satu
Unit ...... 33
Latihan soal ................................................................................................ 36
BAB IV
ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA ................................................. 37
A. Alam
Semesta .....................................................................................
37
B. Tata
Surya ...........................................................................................
40
C. Susunan Tata
Surya ........................................................................... 41
D. Bagian-bagian Tata
Surya ................................................................. 47
E. Benda-benda Lain dalam Tata

6
Surya .............................................. 56
Latihan soal ................................................................................................ 61
BAB V
KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP DAN
PERSEBARANNYA . 63
A. Biosfer .......................................................................................
........... 63
B. Evolusi
Kehidupan ............................................................................
67
C. Evolusi
Manusia.................................................................................
71
Latihan soal 81
BAB VI
MAHLUK HIDUP DAN EKOSISTEM ALAM . 83
A. Ilmu Lingkungan ...
83
B. Ekologi sebagai Dasar Ilmu Lingkungan .......................................
84
C. Pengaruh Manusia dalam Lingkungan ..
93
Latihan soal 95
BAB VII
SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN 97
A. Lingkungan Hidup yang Diharapkan Manusia ...
97
B. Macam Sumber Daya Alam .
98
C. Konservasi Sumber Daya Alam ......................................................
100
D. Pertumbuhan Penduduk dan Sumber Daya Alam ..
103
E. Macam Polusi dan Bahayanya .........................................................
105
Latihan soal 114
BAB VIII
ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI
BAGI KEHIDUPAN MANUSIA ............................................................ 115
A. Peranan Ilmu Alamiah dan

7
Teknologi ........................................... 115
B. Dampak llmu Alamiah dan
Teknologi ........................................... 116
Latihan soal 133

8
BAB IX
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI .......................................................... 135
A. Materi ......................................................................
............................ 135
B. Energi ......................................................................
............................ 135
C. Mesin ......................................................................
............................. 136
D. Komunikasi ............................................................
............................ 139
E. Bioteknologi ...........................................................
............................. 143
Latihan soal ................................................................................................ 148
BAB X
WAWASAN TENTANG ISUE LINGKUNGAN .................................. 149
A. Pencarian Sumber Daya Alam
Nonkonvensional ........................ 150
Latihan soal ................................................................................................ 158

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 159

9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Mata Kuliah : IKD (Ilmu Kealaman Dasar/ Basic Natural


Science)
B. SKS : 3 SKS
C. Dasar : Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI
No.44/Dikti/Kep/2006

Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan


Bermasyarakat (MBB)

IKD ISBD

D. Visi Kelompok MK. MBB


Merupakan sumber nilai dan pedoman bagi
penyelenggaraan program studi guna mengantarkan
mahasiswa memantabkan : kepribadian, kepedulian sosial,
keamampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang
pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni.

E. Misi Kelompok MK. MBB


Adalah membantu menumbuhkembangkan : daya
kritis, daya kreatif, apresiasi dan kepekaan mahasiswa
terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi memanfaatkan

Ilmu Kealaman Dasar


1
kepribadian sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku
individu dan mahluk sosial yang :
1. Bersikap demokratis, berkeadaban dan
menjungjung tinggi nilai kemanusiaan,
bermartabat serta peduli terhadap
pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
2. Memiliki kemampuan untuk
menguasai dasar-dasar ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
3. Ikut berperan mencari solusi
pemecahan masalah sosial budaya dan
lingkungan hidup secara arif.

F. Kompetensi Kelompok MK. MBB


Standart kompetensi kelompok MBB yang harus
dikuasai mahasiswa meliputi berfikir kritis, sistemik dan
ilmiah, berwawasan luas etis, estetis, memiliki apresiasi,
kepekaan dan empati sosial bersikap demokratis, berkeadilan
dan menjunjung tingi nilai kemampuan, memiliki kepedulian
terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni serta dapat ikut berperan
mencari solusi pemecahan masalah sosial, budaya dan
lingkungan hidup secara arif.

G. Kompetensi MK. IKD

Ilmu Kealaman Dasar


2
Menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis,
kreati, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis serta
memiliki kepedulian terhadap pelestarian sumberdaya alam
dan lingkungan hidup, serta mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat
ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan
hidup secara arif.

H. Tujuan MK. IKD


Adalah membentuk sikap mahasiswa terhadap alam
sekitarnya. Dengan demikian dalam perkuliahan IKD tidak
akan diberikan materi tentang dasar-dasar Ilmu Pengetahuan
Alam yang meliputi Ilmu Fisika, Ilmu Kimia, Biologi dan Ilmu
Bumi Antariksa. Tetapi yang akan disajikan adalah pengertian
alam semesta beserta isinya, gejala-gejala yang terdapat di
dalamnya serta pengelolaan alam semesta bagi kebutuhan
hidup manusia.

I. KONSEP IAD DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT


Ilmu Alamiah (IA) sering disebut Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut Ilmu
Kealaman yang dalam bahasa Inggris disebut Natural Science
atau disingkat Science dan dalam bahasa Indonesia sudah
lazim digunakan istilah Sains.
IA merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji
gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic

Ilmu Kealaman Dasar


3
Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-
prinsip dasar yang esensial saja.

J. Lahirya Ilmu Alamiah


Sebagaimana telah diterangkan di muka bahwa
manusia sebagai makhluk hidup melalui pancainderanya
memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan,
termasuk gejala di alam semesta ini. Tanggapan terhadap
gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa alam merupakan suatu
pengalaman.
Pengalaman tersebut dari zaman ke zaman akan
berakumulasi karena manusia mempunyai rasa ingin tahu
atau kuriositas terhadap segalanya di alam semesta ini.
Pengalaman merupakan salah satu cara terbentuknya
pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman itu akan
bertambah terus selama manusia ada di muka bumi ini dan
mewariskan pengetahuan itu kepada generasi berikutnya.
Pertambahan pengetahuan (knowledge) seperti yang telah
dikemukakan didorong oleh: (1) dorongan untuk memuaskan
diri yang bersifat nonpraktis atau teoritis guna memenuhi
kuriositas dan memahami hakikat alam semesta dan isinya
serta (2) dorongan praktis, yang memanfaatkan pengetahuan
itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Kedua
dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu pengetahuan.
Dorongan pertama menuju ilmu pengetahan mumi (Pure

Ilmu Kealaman Dasar


4
Science), sedangkan dorongan kedua menuju ilmu
pengetahuan terapan (Applied Science).
Ilmu Alamiah merupakan kegiatan manusia yang
bersifat aktif dan dinamis. Artinya, kegiatan manusia yang
tiada hentinya dari hasil percobaan akan menghasilkan
konsep, selanjutnya konsep tersebut mendorong dilakukannya
percobaan berikutnya dan seterusnya.

K. Kriteria Ilmiah
Kriteria atau patokan merupakan suatu rambu-
rambu untuk menentukan benar atau tidak benarya sesuatu
untuk masuk status tertentu. Pengetahuan termasuk kategori
ilmu pengetahuan jika kriteria berikut dipenuhi, yakni: teratur,
sistematis, berobjek, bemetode, dan berlaku secara universal.
Ilmu Alamiah mempelajari segala sesuatu di alam
semesta ini sehingga alam semesta menjadi objek. Tujuan Ilmu
Alamiah menurut beberapa ahli adalah mencari kebenaran
tentang objeknya, dan kebenaran itu bersifat relatif. Alam
semesta sebagai objek penyelidikan mempunyai aspek yang
sangat luas, misalnya aspek fisis, aspek kimiawi, aspek
biologis, aspek ekonomis, dan sebagainya. Oleh karena itu,
tidak mungkin Ilmu Alamiah dapat mencapai seluruh
kebenaran mengenai objeknya.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa ilmu
pengetahuan harus objektif. Untuk mencapai kebenaran, yakni
persesuaian antara pengetahuan dan objeknya, tidaklah terjadi

Ilmu Kealaman Dasar


5
secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur atau
metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah
(scientific method). Dengan prosedur atau metode ilmiah
tersebut akan dicapai kebenaran yang merupakan keputusan
atas objeknya, dan dirumuskan secara tertentu. Namun,
keputusan mengenai, keadaan, sifat, tingkah laku, dan lain-
lain tidaklah bersifat khusus karena hal itu bukan tujuan ilmu
pengetahuan yang mencari kebenaran yang bersifat umum.

Latihan Soal
1. jelaskan apa yang dumaksud dengan ilmu alamiah?
2. sebutkan salah satu cara terbantuknya pengetahuan?
3. Apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa ilmu
alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif
dan dinamis?
4. Sebutkan kriteria pengetahuan yang termasuk kategori
ilmu pengethauan?
5. Jelaskan tujuan ilmu alamiah?
6. Sebutkan apa yang menjadi objek ilmu alamiah?
7. Kapankan pegalaman dapat tumbuh jadi pengetahuan?

Ilmu Kealaman Dasar


6
BAB II
ALAM PIKIR MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

A. Manusia yang Bersifat Unik


Manusia sebagai makhluk hidup umumnya
mempunyai ciri-ciri: (1) organ tubuhnya kompleks dan sangat
khusus, terutama otaknya, (2) mengadakan metabolisme atau
penyusunan dan pembongkaran zat, yakni ada zat yang
masuk dan keluar, (3) memberikan tanggapan terhadap
rangsangan dari dalam dan luar, (4) memiliki potensi untuk
berkembang, (,5) tumbuh dan berkembang, (6) berinteraksi
dengan lingkungannya, dan (7) bergerak.
Bila kita bandingkan tubuh manusia dengan tubuh
hewan tingkat tinggi lainnya, maka tubuh manusia lemah.
Namun, rohani manusia, yaitu akal-budi dan kemauannya
sangat kuat sehingga dengan akal budi dan kemauannya itu
manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan kedua alat itu, manusia dapat menguasai
dan mengungguli makhluk lain. Akal budi dan kemauan
kerasnya adalah sifat unik dari manusia, di samping dapat
belajar dan mengajar anaknya.

Ilmu Kealaman Dasar


7
Manusia
Kelemahan Kelemahan

ebih lemahRohani dan akaldibandingkan


dibandingkan budi dan kemdengan
auan kuat sehingga manusia dapat mengendalikan jasmaninya
hewan

Sifat unik manusia (beragam)

Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Menguasai dan mengungguli mahluk lain

B. Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan


Akal-Budi
Rasa ingin tahu atau kuriositas pada hewan itu
didorong oleh naluri (instinct) dan oleh Asimov (1972) disebut
idle curiosity. Naluri itu bertitik pusat pada mempertahankan
kelestarian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman.
Manusia mempunyai naluri seperti tumbuhan dan
hewan, tetapi juga mempunyai akal-budi sehingga rasa ingin
tahu itu tidak tetap sepanjang zaman. Manusia mempunyai
rasa ingin tahu yang berkembang. Rasa ingin tahu manusia
tidak pernah dapat dipuaskan. Apabila suatu masalah dapat

Ilmu Kealaman Dasar


8
Kuriositas (RasaPengetahuan
Hewan/ Tumbuhan Manusia
ingin tahu) selalu berkembang
Di dorong oleh naluri/ instinct
Hidup (tum buhan,
manusia hewan,
lebih mudahmanusia)
dan menyenangkan
Sifatnya tetap sepanjang masa
Naluri dan akal budi
Mempertahankan kelestarian hidup
Sifatnya tidak tetap sepanjang masa (selalu berkembang)
dipecahkan,
Tidak pernah dapatakan timbul
dipuaskan masalah
(apa?; lain
bagaimana?; yang menunggu
mengapa?)

pemecahannya. Manusia bertanya terus setelah tahu apa, maka


ingin tahu bagaimana dan mengapa. Manusia mampu
menggunakan pengetahuan yang telah lama diperoleh untuk
dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru menjadi
pengetahuan yang lebih baru lagi. Kecuali untuk memenuhi
kepuasan manusia, Ilmu pengetahuan juga berkembang untuk
keperluan praktis agar hidupnya lebih mudah dan
menyenangkan.

Ilmu Kealaman Dasar


9
C. Mitos
Mitos adalah pengetahuan lain yang merupakan
kombinasi antara pengakuan-pengakuan dan kepercayaan.
Mitos diciptakan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia,
karena pada saat itu rasa atau penalaran belum terbentuk,
yang bekerja hanya daya khayal, ituisi atau imajinasi. Mitos
merupakan pengetahuan yang tidak obyektif melainkan
subyektif.
Mitos dapat diungkapkan lewat tarian. Mitos dapat
diterima (saat itu) karena keterbatasan penginderaan dan
penalaran serta hasrat ingin tahu yang perlu segera dipenuhi.
Contoh mitos antara lain adalah pelangi, gunung meletus,
gerhana bulan, gempa bumi dan lain-lain. Legenda adalah
cerita yang berdasarkan atas mitos.
Manusia pada hakekatnya merupakan mahluk
berpikir, perasa, bersikap dan bertindak. Berpikir adalah suatu
kegiatan dalam menarik atau memperoleh/ menemukan
pengetahuan yang benar. Sedangkan penalaran adalah proses
berpikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan
yang benar. Penalaran merupakan kegiatan berpikir yang
mempunyai ciri-ciri tertentu (logis dan analitis).
Beberapa contoh pengetahuan yang tidak
berdasarkan penalaran, adalah sebagai berikut:

Ilmu Kealaman Dasar


10
1. Perasaan : Merupakan suatu cara menarik kesimpulan
yang tidak berdasarkan penalaran.
2. Intuisi : Merupakan kegiatan berpikir yang tidak
analitis/ tidak berdasarkan pada pola
berpikir tertentu.
3. Wahyu : Adalah pengetahuan yang disampaikan oleh
Tuhan kepada manusia, disalurkan lewat
Nabi yang diutus-Nya. Dengan wahyu,
manusia memperoleh pengetahuan dengan
keyakinan/ kepercayaan bahwa yang
diwahyukan tersebut benar.
4. Trial and error : Adalah suatu cara untuk memperoleh
pengetahuan secara coba-coba atau untung-
untungan. Cara ini tidak efisien bila
digunakan untuk mencari kebenaran.

D. Ilmu dan Metode Keilmuan/ Ilmiah


Ilmu adalah Pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri
tertentu. Dan ciri-ciri inilah yang membedakan Ilmu dan
Pengetahuan lainnya. Salah satu ciri keilmuan adalah landasan
ontologisnya, yaitu landasan yang didasarkan pada jawaban
yang diberikan oleh Ilmu terhadap pertanyaan-pertanyaan:
apa?, bagaimana? dan mengapa? (meliputi berpikir, merasa
dan mengindera).
Obyek penelaahan Ilmu adalah seluruh segi
kehidupan yang dapat diuji oleh panca indera manusia. Ilmu

Ilmu Kealaman Dasar


11
Kel .Kimia
llmu Alam Alam
Filsafat Astronom i Hayat Filsafat Moral
Fisika Kel. Ilmu
Ilmu Kebumian
(Physical Sciences)
Rumpum -Rumpun Ilmu Alam Ilmu-Ilmu Sosial
Cabang-cabang Keilmuan
(The Naturik Sciences) Antropologi
(The Social Sciences)
Psikologi
Ekonomi
membatasi diri pada kejadian-kejadian yang bersifat empiris,
Sosiologi
Ilmu Politik
yaitu yang terjangkau fitrah pengalaman manusia dengan
menggunakan panca inderanya. Ilmu mempelajari obyek-
obyek empiris (induktif), misalnya: batuan, binatang atau
manusia.

Pada dasarnya Ilmu merupakan sumber pengetahuan


yang berfungsi memberikan penjelasan atau dugaan terhadap
permasalahan yang dihadapi.

E. Perkembangan Alam Pikiran Manusia


Pengetahuan baru yang merupakan kombinasi antara
pengalaman-pengalaman dan kepercayaan disebut mitos.

Ilmu Kealaman Dasar


12
Cerita-cerita. mitos itu disebut legenda. Mitos dapat diterima
orang pada saat itu karena keterbatasan penginderaan dan
penalaran serta hasrat ingin tahu yang perlu segera dipenuhi.
Sehubungan dengan kemajuan zaman, lahirlah ilmu
pengetahuan dan metode pemecahan masalah secara ilmiah
yang selanjutnya terkenal dengan metode ilmiah (Scientific
method).
Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman
Babilonia, yaitu kira-kira 700-600 SM. Orang Babilonia
berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruang setengah
bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit
dengan bintang-bintang sebagai atapnya. Pengetahuan dan
ajaran bangsa Babilonia tersebut setengahnya merupakan
dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos. Pengetahuan
semacam itu dapat disebut Pseudo science (sains palsu), artinya
mirip sains, tetapi bukan sains sebenamya.
Thales (624-548 SM) seorang filosof, astronom, ahli
matematika, dan ahli teknik, berpendapat bahwa bintang-
bintang mengeluarkan sinar sendiri, sedangkan bulan hanya
memantulkan sinar dari matahari. Dia juga berpendapat
bahwa bumi merupakan suatu piring yang datar terapung di
atas air.
Thales berpendapat bahwa semua kehidupan itu
berasal dari air. Kemudian, berdasarkan kemampuan berpikir
manusia yang semakin maju dan perlengkapan pengamatan
yang semakin sempurna, maka mitos dengan berbagai legenda

Ilmu Kealaman Dasar


13
makin ditinggalkan orang dan cenderung menggunakan akal
sehat atau rasio.
Berikut ini tokoh-tokoh Yunani yang telah
memberikan sumbangan perubahan berpikir pada saat itu.

1. Anaximander,
Seorang pemikir kontemporer pada masa Thales.
la berpendapat bahwa langit yang kita lihat sebenarnya
hanya setengah. Langit dan segala isinya itu beredar
mengelilingi bumi, dan pendapat itu dapat bertahan
sampai abad pertengahan.
Ia juga yang mengajarkan membuat jam matahari,
yaitu tongkat yang tegak lurus di permukaan bumi.
Bayangan tongkat yang terbentuk oleh sinar matahari
dijadikan petunjuk waktu.

2. Anaximenes (560-520 SM),


Seorang yang berpendapat bahwa unsur-unsur
dasar pembentukan semua benda itu adalah air, seperti
pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda.
Jika merenggang menjadi api, dan jika memadat menjadi
tanah. Ini merupakan pendapat pertama tentang
transmutasi unsur-unsur.

3. Herakleitos (560-470 SM),


Seorang pengkoreksi pendapat Anaximenes
bahwa justru apilah yang menyebabkan adanya

Ilmu Kealaman Dasar


14
transmutasi itu. Tanpa api, benda-benda akan tetap seperti
adanya.

4. Pythagoras (500 SM),


Seorang yang berpendapat bahwa unsur dasar
semua benda sebenamya adalah empat, yaitu tanah, api,
udara, dan air, sebagaimana yang diungkapkan orang-
orang sebelumnva. Pythagoras juga terkenal sebagai ahli
matematika dan penemu dalil: kuadrat sisi miring suatu
segi tiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi-
sikunya (c2 = a2 + b2).
Dalil ini terkenal sebagai Dalil Pythagoras.
Sehubungan dengan alam semesta, ia berpendapat bahwa
bumi adalah bulat dan seputar, karena itu benda-benda
alam lainnya termasuk matahari seolah-olah mengelilingi
bumi.

5. Demokritos (460-370 SM),


Seorang yang berpendapat tentang unsur-unsur
dasar benda. Bila suatu benda dibagi terus-menerus, suatu
saat akan sampai pada bagian yang terkecil yang tidak
dapat dibagi lagi. Bagian yang terkecil itu disebut Atomos
atau atom dan karena kecilnya, atom tidak tampak oleh
mata.
Istilah atom sampai saat ini masih dipakai dengan
perubahan konsep, tidak lagi seperti konsep Demokritos.

Ilmu Kealaman Dasar


15
6. Empedokles (480-430 SM),
Merupakan orang yang menyempurnakan ajaran
Pythagoras tentang empat unsur dasar yaitu tanah, air,
udara, dan api. la memperkenalkan tentang tenaga
penyekat atau daya tarik-menarik dan daya tolak-menolak.
Kedua tenaga tersebut dapat mempersatukan atau
memisahkan unsur-unsur itu.

7. Plato (427-345 SM),


Seorang yang mempunyai titik tolak berpikir
yang berbeda dengan orang-orang sebelumnya, sebagai
seorang, sastrawan tidak berpikir seperti Demokritos dan
Empedokles yang terlalu materialistik.
Menurut Plato, keanekaragaman yang tampak ini
sebenarnya hanya suatu duplikat dari semua yang kekal
dan immaterial. Misalnya, serangga terdiri atas macam-
macam jenis yang bentuknya berbeda dan beranekaragam,
hanya merupakan kopi atau duplikat belaka yang tidak
sempuma. Yang benar adalah idea serangga.

8. Aristoteles (384-322 SM),


Merupakan seorang ahli pikir pada zamannya. la
yang membuat intisari ajaran orang-orang sebelumnya.
Dalam memikirkan suatu masalah, ia membuang hal-hal
yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya
sendiri.
Bukunya yang berhubungan dengan unsur dasar

Ilmu Kealaman Dasar


16
alam ini menyebutkan adanya zat tunggal yang disebut
Hule. Zat tunggal itu tergantung kepada kondisinya
sehingga dapat berwujud tanah, air, udara, atau api.
Terjadinya transmutasi itu disebabkan oleh kondisi:
dingin, lembab, panas, dan kering. Dalam kondisi lembab
dan panas, hule akan berwujud sebagai api, sedangkan
dalam kondisi kering dan dingin berwujud sebagai tanah.
Aristoteles berpendapat bahwa tidak ada ruang
yang hampa. Maka, bila suatu ruang tidak terisi oleh suatu
benda, akan diisi oleh sesuatu yang immaterial yaitu ether.
Ajaran Aristoteles yang penting adalah pola berpikir
berdasarkan logika untuk mencari kebenaran. Ia juga
orang pertama yang menyusun klasifikasi hewan yang ada
di muka bumi ini. Di samping itu, ahli pikir ini juga
memiliki pandangan tentang awal kehidupan, yaitu
tentang paham abiogenesis (generatio spontanea).

9. Ptolomeus (127-151 M),


Seorang tokoh besar setelah Aris toteles. Buah
pikirannya yang penting tentang bumi adalah bumi
sebagai pusat sistem tatasurya (geosentris), berbentuk
bulat, dan diam seimbang tanpa tiang penyangga.

10.Avicenna (Ibn-Shinna, abad 11),


Seorang ahli ilmu pengetahuan terutama dalam
bidang ilmu kedokteran, filosof.

Ilmu Kealaman Dasar


17
Latihan Soal
1. Apakah ciri khusus manusia sebagai
mahluk?
2. Mengapa keingin tahuan manusia berbeda
dengan keingintahuan hewan tingkat
tinggi lainnya?
3. Apa penyebab ilmu alamiah berkembang
terus?
4. Apakah mitos dan legenda itu?
5. Apakah yang dimaksud sains semu?
6. Mengapa kita perlu mempelajari ilmu
alamiah?
7. Sebutkan tokoh-tokoh yunani pembawa
perubahan ke arah pemikiran ilmiah?
8. Jelaskan mengapa mitos mempunyai
peran dalam perkembangan pengetahuan?

Ilmu Kealaman Dasar


18
BAB III
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Berdasarkan sejarah cara berpikir manusia, pada


dasarnya terdapat dua cara pokok untuk memperoleh
pengetahuan yang benar adalah:
1. Paham Rasionalitas : Cara berpikir yang didasarkan
pada rasio
2. Pamaham Empirisme : Cara berpikir yang didasarkan
pada pengalaman

Metode ilmiah adalah gabungan antara Paham Rasionalitas dan


Pamaham Empirisme, yaitu merupakan cara dalam memperoleh
pengetahuan secara ilmiah.
Kerangka dasar prosedur proses kegiatan ilmiah adalah
sebagai berikut:

1. Penginderaan
Penginderaan merupakan langkah pertama dari
metode ilmiah dan segala sesuatu yang tidak dapat
diindera, maka tidak dapat diselidiki oleh I.A., walaupun
penginderaan tidak selalu langsung. Agar penginderaan
tepat dan benar maka perlu pengulangan, dan
pengulangan itu dapat dilakukan juga oleh orang lain.
Penginderaan yang tepat dapat diperoleh dengan
latihan dan menggunakan alat-alat yang telah ditera.

Ilmu Kealaman Dasar


19
Untuk meminimalkan subjektivitas penginderaan,
seringkali pengamatan menggunakan instrumen standar.
Contohnya, untuk mengetahui suhu air, tidak cukup
dengan kulit/tangan, tetapi perlu dibantu dengan
termometer.

2. Penemuan atau Penentuan Masalah


Penemuan atau penentuan masalah, yaitu
menetapkan masalah yang akan ditelaah dengan ruang
lingkup dan batas-batasnya. Setelah penginderaan dan
perenungan dilakukan, langkah kedua adalah menemukan
masalah. Dengan kata lain, membuat pertanyaan: Apakah
yang ditemukan melalui penginderaan itu? Mengapa
begitu? Bagaimana hal itu terjadi? Dan seterusnya.
Penginderaan yang dilakukan oleh orang umum dan
ilmuwan jelas berbeda karena ilmuwan menunjukkan
kuriositas yang tinggi. Pertanyaan-pertanyaan seperti
tersebut di atas hendaknya relevan dan dapat diuji.
Pengujiannya jelas memerlukan teknik yang akurat.
Secara umum, untuk menemukan masalah
digunakan pertanyaan "Bagaimana?" atau "Apa?".
Pertanyaan "Mengapa?" menimbulkan kesukaran, dan
sering diganti "Bagaimana?" atau "Apa?." Pertanyaan
"Mengapa Alam ini ada?" termasuk kategori yang tidak
dapat diuji sehingga hal itu tidak termasuk bidang I.A.
Perumusan kerangka masalah merupakan usaha

Ilmu Kealaman Dasar


20
untuk mendiskripsikan permasalahan secara lebih jelas
(sudah mulai berfikir secara empiris dan secara rasional).

3. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis adalah kerangka pemikiran sementara
yang menjelaskan hubungan antara unsur-unsur yang
membentuk suatu kerangka permasalahan.
Pertanyaan yang tepat akan melahirkan suatu
jawaban dan jawaban itu bersifat sementara yang
merupakan suatu dugaan. Dalam I.A. dugaan sementara
itu disebut hipotesis. Untuk membuktikan apakah dugaan
itu benar atau tidak, diperlukan fakta atau data. Fakta itu
dapat dikumpulkan melalui survei atau eksperimen. Bila
data tidak mendukung hipotesis, harus disusun hipotesis
baru. Keadaan yang ideal untuk membuktikan kebenaran
suatu hipotesis adalah melalui pengujian dengan
eksperimen.

4. Eksperimen
Eksperimen atau percobaan merupakan langkah
ilmiah keempat. Pada titik ini, I.A. dan non I.A. dapat
dipisahkan secara sempurna.
Eksperimen dapat menunjukkan bukti, sehingga
jawaban yang bersifat dugaan itu menjadi jawaban yang
benar atau alamiah. Eksperimen yang baik harus dirancang
dengan saksama sehingga semua faktor dapat
dikendalikan dan hipotesis dapat diuji kebenarannya.

Ilmu Kealaman Dasar


21
5. Teori
Bukti eksperimen merupakan dasar langkah
ilmiah berikutnya, yaitu teori. Apabila suatu hipotesis telah
didukung oleh bukti atau data yang meyakinkan dan bukti
itu diperoleh dari berbagai eksperimen yang dilakukan di
laboratorium, di mana eksperimen itu dilakukan oleh
berbagai peneliti dan bukti-bukti menunjukkan hal yang
dapat dipercaya dan valid, walaupun dengan keterbatasan
tertentu, maka disusun suatu teori. Beberapa teori
menunjukkan validitas yang umum sehingga memiliki
rangkuman yang tinggi, maka teori itu menjadi hukum
alam.
Dari uraian di atas, I.A terdiri dari tiga
komponen, yaitu produk, proses, dan sikap. Contoh
produk adalah konsep, teori, dan hukum. Proses
merupakan keterampilan untuk menemukan produk
seperti keterampilan pengamatan, eksperimen. Sementara
contoh sikap adalah teliti dan jujur.

A. Metode Ilmiah dan Implementasinya


Segala kebenaran yang terkandung dalam Ilmu
Almiah terletak pada metode ilmiah. Kelebihan dan
kekurangan I.A. ditentukan oleh metode ilmiah, maka
pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan
metode ilmiah, tidaklah ilmiah.

Ilmu Kealaman Dasar


22
B. Keterbatasan Metode Ilmiah
Dengan Metode Ilmiah dapat dihasilkan Ilmu atau
pengetahuan yang ilmiah. Pada tahapan pengujian hipotesis
diperlukan dukungan data. Data diperoleh dari hasil
pengejawantahan panca indera. Sehubungan dengan hal
tersebut ada keterbatsan-keterbatasan Metode Ilmiah, yaitu:
1. Keterbatasan panca indera untuk
menangkap suatu fakta
2. Metode Ilmiah tidak dapat menjangkau
untuk membuat kesimpulan yang
berhubungan dengan baik dan buruk
atau sistem nilai, seni, keindahan dan
tidak dapat menjangkau untuk menguji
adanya Tuhan.
3. Semua kesimpulan Ilmiah atau
kebenaran Ilmu bersifat tentatif
(kesimpulan itu dianggap benar selama
belum ada kebenaran Ilmu yang dapat
menolak kesimpulan tersebut.

C. Keunggulan Metode Ilmiah


Ilmu atau Ilmu Pengetahuan (termasuk IPA)
memiliki ciri-ciri khas yaitu :
1. Obyektif
2. Metodik
3. Sistemik

Ilmu Kealaman Dasar


23
4. Berlaku Umum
Sehingga mampu menghasilkan suatu sikap Ilmiah yang
dikenali sebagai keunggulan dari Metode Ilmiah.
Adapun sikap ilmiah tersebut adalah:
1. Mencintai kebenaran yang obyektif dan bersikap
adil
2. Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut
3. Tidak percaya pada takhayul, astrologi maupun
untng-untungan
4. Ingin tahu lebih banyak
5. Tidak berpikir secara prasangka
6. Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan
tanpa adanya bukti-bukti yang nyata
7. Optimis, teliti dan berani menyatakan kesimpulan
yang menurut keyakinan ilmiahnya adalah benar

D. Bidang Ilmu Alamiah


Yang menentukan bidang I.A. adalah metode ilmiah
karena bidang I.A. adalah wahana di mana metode ilmiah
dapat diterapkan. Sebaliknya, bidang non I.A. adalah wahana
di mana metode ilmiah tidak dapat diterapkan.
Ada atau tidaknya Tuhan tidak dapat dibuktikan
secara ilmiah karena metode ilmiah tidak dapat diterapkan.

E. Tujuan Ilmu Alamiah


Konsekuensi metode ilmiah adalah menerapkan
tujuan I.A, yaitu membentuk dan menggunakan teori.

Ilmu Kealaman Dasar


24
Beberapa orang mengatakan bahwa tujuan I.A. adalah mencari
kebenaran, menemukan fakta.

F. Ilmu Alamiah dan Nilai


Metode ilmiah tidak dapat memberikan nilai atau
moral terhadap suatu keputusan. Manusia pemakai I.A. lah
yang menilai apakah hasil I.A. itu baik atau sebaliknya.
Ilmu alamiah tidak dapat menilai hal lain, misalnya
tentang cinta, keindahan, kejahatan, kebahagiaan, kebaikan,
kebebasan, dan harta benda yang merupakan nilai
kemanusiaan yang tidak dapat dijangkau oleh I.A. Penelitian
tentang cinta dan pengaruh cinta terhadap manusia mungkin
dapat dilakukan, tetapi tidak akan ditemukan bahwa cinta itu
indah, dan tidak dapat menilai tentang baik buruknya apa
yang dilakukan manusia. Bila dapat menilai, itu bukan
merupakan penelitian ilmiah.

G. Filsafat Ilmu Alamiah


Dampak yang penting dalam metode ilmiah adalah
menentukan filsafat yang berfungsi sebagai dasar acuan
ilmiah.
Berbicara tentang filsafat I.A., hendaknya dapat
diverifikasi keseluruhan atau bagian demi bagian melalui
analisis eksperimental sehingga memiliki nilai ilmiah, Filsafat
yang tidak dapat diverifikasi tidak akan memiliki nilai ilmiah,
walaupun filsafat itu memiliki nilai yang baik dalam segi lain

Ilmu Kealaman Dasar


25
dalam pikiran atau pandangan manusia.

1. Vitalisme
Dari sejarah perkembangan I.A dapat kita lihat
bahwa pada awalnya I.A. masih tercampur dengan
kepercayaan atau mitos. Oleh karena itu, pada awalnya di
dalam I.A. terdapat filsafat vitalisme.
Vitalisme merupakan suatu doktrin yang
menyatakan adanya kekuatan di luar alam. Kekuatan itu
memiliki peranan yang esensial yang mengatur segala
sesuatu yang terjadi di alam semesta ini. Kekuatan itu
disebut dengan berbagai sebutan. Misalnya, Tuhan, Yang
Maha Kuasa, atau secara sederhana sebagai gaya vital atau
elan vital. Kekuatan itu menentukan alam, membimbing
tingkah laku atom, planet, makhluk hidup, dan lain-lain.
Pada makhluk hidup, elan vital itu juga disebut sebagai
jiwa atau roh. Sebagian besar filsafat dalam agama
termasuk dalam filsafat vitalisme.
Vitalisme mempunyai nilai, tetapi dalam I.A.
tampaknya tidak cocok karena dalam I.A. segala sesuatu
harus dapat dianalisis secara eksperimental berdasarkan
metode ilmiah.

2. Mekanisme
Mekanisme merupakan suatu pandangan yang

Ilmu Kealaman Dasar


26
menyatakan bahwa penyebab yang mengatur semua
gerakan di alam semesta ini adalah sejumlah Hukum Alam
Pandangan ini menganggap bahwa pada
makhluk hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar
peristiwa fisika-kimiawi belaka. Pandangan mekanisme
menyamakan gejala pada makhluk hidup dengan gejala
benda tidak hidup sehingga perbedaan hakiki tidak ada.
Dengan begitu dapat menghanyutkan manusia ke
pandangan materialisme yang selanjutnya ke Ateisme.

3. Agnotisme
Aliran yang melepaskan diri atau tidak
mempedulikan ada atau tidaknya Sang Pencipta dan aliran
ini disebut Agnotisme. Mereka yang mengikuti aliran ini
hanya mempelajari gejala-gejala alam. Aliran ini banyak
dianut oleh ilmuwan-ilmuwan barat.

4. Filsafat Pancasila
Ilmuwan Indonesia hendaknya dapat
menjembatani antara filsafat vitalisme dengan mekanisme,
misalnya dalam menjawab pertanyaan "Bagaimana atau
kapan hukum alam itu terjadi di alam semesta ini?" Satu-
satunya jawaban ialah: "Hal itu diciptakan oleh Tuhan."
Dari titik awal mulai filsafat vitalisme, sedangkan proses
selanjutnya menurut filsafat mekanisme, yakni hukum
alam. Dalam hal ini, bagi kita hukum alam adalah sama
dengan hukum Tuhan. Walaupun pada jawaban awal

Ilmu Kealaman Dasar


27
secara prosedur tidak ilmiah, tetapi mekanisme yang
dianggap ilmiah juga tidak dapat menentukan kapan
hukum alam itu mulai berlaku dan, kecuali itu, sekali lagi
kita beranggapan bahwa hukum alam adalah juga hukum
Tuhan.
I.A. benar-benar merupakan bahasa yang
universal, dimengerti oleh semua orang di muka bumi ini.
Pernyataan bahwa semua makhluk, termasuk manusia
diciptakan oleh Tuhan. Dalam hal lain, manusia dipandang
dari I.A. adalah hasil peluang reaksi kimia dan evolusi.
Pada hakikatnya, tidak ada pertentangan interpretasi
ilmiah dan agama.

H. Pembagian Ilmu Pengetahuan (Sains)


Berdasar beberapa argumentasi, ilmu pengetahuan
atau sains dalam arti luas dibedakan atas berikut ini.
1. Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Science)
Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Science) atau
sering disingkat IPS yang membahas hubungan antar
manusia sebagai makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi
atas:
a) Psikologi, suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari proses mental dan
tingkah-laku.

b) Pendidikan, suatu perlakuan atau


proses latihan yang terarah dan

Ilmu Kealaman Dasar


28
sistematis menuju ke suatu tujuan.

c) Antropologi, suatu ilmu


pengetahuan yang mempelajari asal-
usul dan perkembangan jasmani,
sosial, kebudayaan, serta tingkah
laku manusia.

d) Etnologi, suatu studi Antropologi


dari aspek sistem sosio-ekonomi dan
pewarisan kebudayaan terutama
keaslian kebudayaan dan faktor
pertumbuhan perkembangan
kebudayaan, serta perubahannya
dalam masyarakat primitif.

e) Sejarah, suatu pencatatan peristiwa-


peristiwa yang telah terjadi pada
suatu bangsa, negara, atau individu.

f) Ekonomi, suatu ilmu pengetahuan


yang berhubungan dengan produksi,
tukar-menukar barang produksi,
pengelolaan dalam ruang lingkup
rumah tangga, perusahaan, atau
negara.

g) Sosiologi, suatu studi tentang

Ilmu Kealaman Dasar


29
tingkah-laku sosial, terutama tentang
asal-usul organisasi, institusi, dan
perkembangan masyarakat manusia.
Di samping ilmu pengetahuan cabang-cabang IPS yang
tersebut di atas, masih terdapat puluhan cabang yang lain.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu


Alamiah (Natural Science)
Ilmu Pengetahuan yang membahas tentang alam
semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas:
a) Fisika (Physics),
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
benda tidak hidup atau mati dari aspek wujud dengan
perubahan-perubahan yang bersifat sementara.
Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika,
panas, bunyi, cahaya, gelombang, listrik, magnet, dan
teknik mekanik, teknik sipil, serta teknik listrik (arus
lemah dan kuat). Ketiga yang terakhir itu merupakan
Fisika terapan.

b) Kimia (Chemistry),
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
benda hidup dan tidak hidup dari aspek susunan
materi dan perubahan-perubahan yang bersifat tetap.
Kimia secara garis besar dibagi menjadi Kimia
Anorganik dan Kimia Organik. Kedua bagian itu pada
dasarnya membahas dasar keseluruhan, kemudian

Ilmu Kealaman Dasar


30
diikuti dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Kimia-Fisika merupakan ilmu pengetahuan
yang lebih luas di mana Kimia dan Fisika digabungkan
sedemikian rupa sehingga identitas masing-masing
hilang. Batas buatan manusia antara Kimia dan Fisika
menjadi kabur. Misalnya, beberapa perkembangan
yang besar dalam bidang kimia teori, seperti
transformasi inti atom, yang telah dikembangkan oleh
para ilmuwan baik dalam bidang kimia maupun fisika.
Kimia terapan menghasilkan produk berupa karet
sintetis, pupuk sintetis, plastik, bahan peledak dan lain-
lainnya.

c) Biologi (Biological Science),


Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk
hidup dan gejala-gejalanya. Biologi dibagi atas cabang-
cabang, yang antara lain adalah:
1) Botani, suatu cabang
Biologi yang
mempelajari seluk-
beluk tumbuhan.
2) Zoologi, suatu cabang
Biologi yang
mempelajari hewan.
3) Morfologi. suatu studi
tentang struktur luar

Ilmu Kealaman Dasar


31
atau bentuk-luar
makhluk hidup.
4) Anatomi, suatu studi
tentang struktur dalam
atau bentuk makhluk
hidup.
5) Fisiologi, suatu studi
tentang fungsi atau faal
tubuh makhluk hidup.
6) Sitologi, suatu studi
tentang sel secara
mendalam meliputi
struktur, molekuler,
dan lain-lainnya.
7) Histologi, suatu studi
tentang jaringan tubuh
atau organ makhluk
hidup, yang merupakan
serentetan sel yang
sejenis.
8) Palaentologi, suatu studi
tentang makhluk-
makhluk masa lampau
yang kebanyakan hanya
berupa fosil.

Ilmu Kealaman Dasar


32
3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa yang
sering disebut IPBA (Earth Science and Space)
Ilmu pengetahuan yang membahas tentang bumi
sebagai salah satu anggota tata surya dan ruang angkasa
dengan benda angkasa lainnya. IPBA antara lain meliputi:
a) Geologi,
Suatu cabang IPBA yang membahas struktur
bumi. Dalam pembahasannya menggunakan dasar-
dasar kimia dan fisika sehingga mempelajari struktur
dan perubahan materi, baik yang terdapat di
permukaan tanah maupun yang terdapat dalam perut
bumi.
Bagian Geologi yang penting ialah: Petrologi
yang membahas batu-batuan, Vulkanologi yang
membahas gempa bumi, dan Mineralogi, yang
membahas bahan mineral atau bahan galian yang
dalam pembahasannya menggunakan prinsip kimia-
fisika. Suatu subcabang yang penting adalah
Kristalografi yang membahas bentuk-bentuk kristal dari
mineral.

b) Astronomi,
Suatu ilmu pengetahuan yang membahas
benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta ini,
yang meliputi: bintang, matahari, planet, satelit, dan
lain-lainnya.

Ilmu Kealaman Dasar


33
Penerapan astronomi yang praktis adalah
dalam navigasi, perhitungan waktu, dan kalender.

c) Geografi,
Suatu ilmu pengetahuan tentang muka bumi
dan produk ekonomi sehubungan dengan makhluk
hidup, terutama manusia.
Geografi sebagai cabang ilmu pengetahuan
menggabungkan informasi yang diperoleh dalam
semua cabang lain, sehingga merupakan ilmu
pengetahuan yang dapat dipakai manusia untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam rangka
adaptasi dengan lingkungan.
Subcabang yang penting ialah: Fisiografi yang
membahas sifat fisis bumi dan Geografi biologi yang
membahas kondisi hidup bagi tumbuhan, hewan, dan
manusia. Geografi ekonomi merupakan bagian dari
geografi biologi yang bersangkutan dengan perusahaan
dan ekonomi.

I. Ilmu Pengetahuan Pada Hakikatnya Merupakan


Satu Unit
Pemisahan atau pembagian ilmu pengetahuan
terjadi karena ilmu pengetahuan berkembang dalam proses
yang cukup lama. Namun, dalam perkembangannya lebih
lanjut, tampak kecenderungan generalisasi dari beberapa
cabang ilmu pengetahuan, sehingga beberapa cabang ilmu

Ilmu Kealaman Dasar


34
pengetahuan itu bertemu kembali, karena pada hakikatnya
merupakan satu unit. Misalnya, penemuan yang
bersangkutan dengan sifat kelistrikan materi, dan struktur
atom telah menjadikan Kimia dan Fisika hampir merupakan
satu ilmu pengetahuan.
Dalam mempelajari Biologi, maka dasar yang kuat
dalam Fisika dan Kimia sangat diperlukan, terutama dalam
Biologi molekuler.

1. Relativitas Ilmu Alamiah


Kebenaran yang ditemukan oleh manusia pada
suatu saat mungkin disangkal atau diubah dengan
kebenaran yang baru. Teori yang tidak cocok lagi dengan
hasil-hasil pengamatan baru, diganti dengan teori yang
lebih memenuhi keperluan para ilmuwan.
Para ilmuwan menyadari bahwa kebenaran
yang ditemukan manusia tidak pemah merupakan
kebenaran mutlak. Para ilmuwan sebagai pencari
kebenaran tidak mengharapkan kepastian terakhir.
Perubahan merupakan sifat yang dominan dalam alam
semesta ini.
Oleh karena itu, tindakan yang paling baik
adalah mendapatkan kesimpulan sementara yang
bersifat tentatif yang didasarkan pada semua data yang
ada.
Demikianlah kebenaran dalam sains, tidak

Ilmu Kealaman Dasar


35
pernah mutlak dan tidak pernah lengkap.Bagan
perkembangan konsep dalam ilmu pengetahuan dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Seorang ilmuwan mula-mula berpegang pada
konsep/teori (1) dari konsep/teori tersebut dia
melakukan deduksi untuk merumuskan hipotesis
(jawaban sementara terhadap masalah yang
dijumpainya), (2) Berdasarkan pada hipotesisnya,
ilmuwan merancang cara pengujian hipotesisnya (3) hasil
pengujiannya merupakan konsep/teori baru atau
pembaruan konsep (4) siklus inilah yang disebut dedukto-
hipotetiko-verifikatif yang merupakan siklus
pengembangan ilmu.

2. Sikap Ilmiah
Salah satu tujuan dalam mempelajari Ilmu
Alamiah adalah pembentukan sikap ilmiah. Untuk
membuat kriteria yang tepat memang sukar, tetapi
berdasarkan beberapa literatur dirumuskan sebagai
berikut.
a. Memiliki rasa ingin tahu atau
kuriositas yang tinggi dan
kemampuan belajar yang besar
b. Tidak dapat menerima kebenaran
tanpa bukti
c. Jujur

Ilmu Kealaman Dasar


36
d. Terbuka
e. Toleran
f. Skeptis
g. Optunis
h. Pemberani
i. Kreatif atau swadaya

Latihan Soal
1. Uraikan langakah yang digunakan dalam
menerapkan metode ilmiah?
2. Sebutkan keunggulan dan kelemahan dari metode
ilmiah?
3. Mengepa ilmu alamiah tidak dapat membuktikan
ada atau tidaknya Tuhan?
4. Jelaskan mengapa ilmu alamiah merupakan bentuk
bahasa yang universal?
5. Mengapa kebenaran dalam agama dan ilmu
alamiah kadang berbeda-beda?

Ilmu Kealaman Dasar


37
Alam
Semesta
Mikrokosmos Makrokosmos
(atom, elektron, sel, dll) (bintang, galaksi, planet dll)
BAB IV
ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

A. Alam Semesta
Alam semesta adalah ruang dan benda-benda langit
yang ada di dalamnya. Alam semesta terdiri dari:
1. Mikrokosmos, dan
Mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran
sangat kecil, seperti: atom, elektron, sel dan lain-lain.
2. Makrokosmos.
Makrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran
sangat besar, seperti bintang, planet dan galaksi.

Teori Terbentuknya Alam Semesta


a. Teori Keadaan tetap (Steady Stete Theory)
1) Berdasarkan prinsip kosmologi
sempurna, yaitu alam semesta
dimanapun dan bilamanapun selalu
sama.
2) Alam semesta terjadi pada suatu saat

Ilmu Kealaman Dasar


38
tertentu yang telah lalu.
3) Segala sesuatu di alam semesta selalu
tetap sama, walaupun galaksi-galaksi
saling bergerak menjauhi satu sama lain.
4) Tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir),
tumbuh menjadi tua dan akhirnya mati
(galaksi baru memiliki jumlah sebanding
dengan galaksi lama).
5) Alam semesta tak terhingga besarnya
dan tak terhingga tuanya (tanpa awal
dan tanpa akhir).
b. Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)
1) Landasan teori adalah asumsi adanya massa
yang sangat besar dan memiliki massa jenis
yang sangat besar.
2) Karena adanya reaksi inti, kemudian
meledak dengan dahsyat. Massa tersebut
kemudian mengembang dengan sangat
cepat menjauhi pusat ledakan.
Pengamatan lebih lanjut yang dilakukan oleh para
ahli Astronomi dengan menggunakan alat-alat atau instrumen
mutakhir menunjukkan bahwa di alam semesta terdapat
bintang-bintang yang beredar mengikuti suatu pusat yang
berupa suatu kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh
kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat satu sama lain
(cluster) dan juga dikelilingi o1eh gumpalan-gumpalan kabut

Ilmu Kealaman Dasar


39
gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran
ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk Matahari kita, yang
selanjutnya disebut galaksi. Galaksi itu ternyata tidak satu,
tetapi beribu-ribu jumlahnya. Galaksi di mana Bumi kita
berinduk diberi nama Milky Way atau Bhima Sakti.
Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang
jumlahnya 1011 atau 100 miliar, dan salah satu di antaranya
adalah Matahari. Matahari merupakan pusat tata surya kita.
Kumpulan bintang-bintang di dalam galaksi bentuknya
menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram
di mana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun
cahaya dan tebalnya 10 tahun cahaya. Matahari atau pusat tata
surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat
galaksi. Galaksi yang terdekat dengan Bhima Sakti adalah
Andromeda. Kedua pusat galaksi tersebut berjarak 1,5 juta
tahun cahaya. (Lihat gambar 1)

Ilmu Kealaman Dasar


40
Gambar 1
Bagan kumpulan bintang-bintang dalam galaksi

Terjadinya alam semesta (kosmos) telah dipelajari


oleh manusia sejak dahulu. Pada permulaan, dipelajari
berdasar legenda yang berkembang dari mitos. Kemudian,
dikembangkan oleh. orang-orang Yunani kuno menjadi
Kosmogeni (ilmu yang mencoba memberi keterangan tentang
terjadinya Kosmos). Perkembangan yang pesat dimulai pada
abad ke-17 dengan ditemukannya alat-alat teropong bintang
dan lain-lain.

B. TATA SURYA
Ada 2 (dua) kelompok teori tentang kelahiran tata
surya, yaitu:
a. Kelompok Pertama
1) Tata surya berasal dari
matahari yang sebagian bahan
materinya terlempar keluar
menjadi planet-planet karena
gaya tarik bintang lain yang
mendekati matahari.
2) Teori Bintang Kembar, yaitu
salah satu dari bintang tersebut
meledak dan pecahannya
tertarik oleh bintang yang tidak
meledak menjadi planet-planet.

Ilmu Kealaman Dasar


41
Sedangkan bintang yang tidak
meledak menjadi matahari.
b. Kelompok Kedua
Tata surya berasal dari kabut asal dan Nebula
1) Teori Nebula menurut
Immanuel Kant
Nebula terdiri dari
helium dan
hidrogen, mula-
mula dingin dan
tidak bergerak.
Adanya daya
tarik-menarik
antar partikel-
partikel akibat
gravitasi dan oleh
sesuatu sebab,
mulai berputar
kearah yag sama.
Adanya gerakan
tersebut, maka
terjadi
pemampatan dan
bagian nebula
menjadi panas.
Pada waktu

Ilmu Kealaman Dasar


42
menyusut da
kecepatan
berputar
bertambah, maka
ada sebagian
bahan-bahan yang
terpisah dan
merupakan cincin
yang mengelilingi
pusat.
Setelah
berkondensasi
menjadi planet.
2) Teori Nebula menurut Laplace
Prinsip sama
dengan pendapat
di atas, hanya
disebutkan bahwa
Nebula sudah
panas dan sudah
berputar sejak
semula.
Karena pertutaran
Nebula menjadi
pipih seperti
piringan yang

Ilmu Kealaman Dasar


43
Susunan
Tata Surya

dikenal dengan
Kabut Pilin.
Inti Kabut pilin
yang paling panas
menajdi matahar,
sedangkan bagian
luarnya menjadi
planet.

C. Susunan Tata Surya


Susunan tata surya terdiri dari dua kelompok, yaitu:
a. Kelompok Planet Dalam, dan
Kelompok Planet Dalam meliputi planet-planet yang dekat
dengan Matahari, seperti: Merkurius, Venus, Bumi, dan
Mars.

b. Kelompok Planet Luar.


Kelompok Planet Luar meliputi planet-planet yang jauh
dari Matahari seperti: Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto.

Planet Dalam umumnya mempunyai ukuran lebih kecil jika


dibandingkan dengan Planet Luar, tetapi Planet Dalam
memiliki massa jenis yang lebih besar.

Ilmu Kealaman Dasar


44
Planet Dalam (Merkurius,
Kelom Venus,
pok Planet
Bumi,Luar
dan(Y
Mars)
upiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto)

Galaksi adalah kumpulan bintang-bintang yang


jumlahnya 1011 atau 100 milyar dan salah satu diantaranya
adalah matahari. Contoh galaksi dalam susunan tata surya
kita adalah Galaksi Bhima Sakti (Milky Way) dan Galaksi
Andromeda.
Telah disebutkan bahwa matahari adalah salah satu
dari 100 milyar bintang di dalam Galaksi. Matahari sebagai
pusat tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat
Bhima Sakti. Pada zaman Yunani Kuno, seorang ahli filsafat
bernama Clacius Ptolomeus mengemukakan pendapatnya
bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta. Menurut
pandangan ini, matahari, bulan, dan planet-planet beredar
mengelilingi bumi yang tetap diam sebagai pusatnya.
Pandangan Geosentris ini selama 14 abad lamanya
dianut orang. Pada waktu itu, pengamatan secara kasar orang-
orang Yunani telah dapat mengenal 5 planet, yaitu Merkurius,
Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus. Menurut pandangan
geosentris ini susunan planet-planet dapat digambarkan pada
gambar 2.

0100090000037800000002001c000000000004000000030108000500
00000b0200000000050000000c022305bb0a040000002e0118001c0
00000fb021000070000000000bc0200000000010202225379737465

Ilmu Kealaman Dasar


45
Gambar 2
Letak benda langit menurut Geosentris

Merkurius dan Venus disebut planet dalam,


sedangkan Mars, Yupiter, dan Saturnus yang berada di luar
garis edar Matahari disebut planet luar.
Pada abad ke-16, seorang ilmuwan Polandia bernama
Nikolas Kopernikus berhasil mengubah pandangan salah yang
telah dianut berabad-abad lamanya. Menurut Kopernikus,
Bumi adalah Planet, dan seperti halnya dengan planet yang
lain, beredar mengelilingi Matahari sebagai pusatnya
(heliosentris). Pandangan Kopernikus ini berdasarkan hasil
pengamatan yang teliti setia dengan perhitungan yang
sistematis. Semua ini berkat bantuan teropong sebagai alat
pengamat dan telah berkembangnya Matematika dan Fisika
sebagai sarana penunjang pada masa itu.
Setelah adanya teropong, dapat diamati lebih banyak
planet, seperti Uranus, Neptunus dan Pluto. Pluto yang
merupakan planet terjauh, baru ditemukan pada tahun 1930.
Sampai saat ini, planet yang telah diketahui ada 10 buah,
termasuk Bumi dan Asteroida atau Planetoida.
Di samping planet dan satelit, benda angkasa lain
yang juga beredar mengelilingi Matahari adalah komet-komet,

Ilmu Kealaman Dasar


46
meteor-meteor, debu, dan gas antar planet. Suatu sistem di
mana benda-benda langit beredar mengelilingi Matahari
sebagai pusat disebut sistem tata surya.
Matahari, seperti halnya bintang-bintang yang lain,
dapat dilihat karena memancarkan cahaya sendiri. Planet-
planet dan satelit tidak memancarkan cahaya-cahaya sendiri.
Planet dan satelit dapat dilihat karena memantulkan cahaya
matahari. Dengan mata kasar, planet dapat dibedakan dengan
bintang karena kedudukan planet selalu berubah dari waktu
ke waktu terhadap bintang-bintang. Menurut pandangan
heliosentris, susunan planet di dalam tata surya adalah seperti
pada gambar 3.
0100090000037800000002001c000000000004000000030108000500000
00b0200000000050000000c022305bb0a040000002e0118001c000000f
b021000070000000000bc02000000000102022253797374656d0005bb0
a0000a3cd0000985c110004ee83394878b3040c020000040000002d010
00004000000020101001c000000fb029cff000000000000900100000000
0440001254696d6573204e657720526f6d616e000000000000000000000
0000000000000040000002d010100050000000902000000020d0000003
20a5a0000000100040000000000b80a210520262d00040000002d01000
0030000000000
Gambar 3
Letak benda menurut Heliosentris

Merkurius dan Venus yang berada di antara Bumi


dan Matahari disebut planet dalam. Planet Mars, Asteroida,
Yupiter, Satumus, Uranus, Neptunus dan Pluto yang beredar

Ilmu Kealaman Dasar


47
di luar garis peredaran Bumi disebut planet luar. Planet-planet
mengelilingi Matahari melalui lintasan atau orbit yang
bentuknya elips di mana Matahari berada dalam salah satu
titik fokusnya.
Peredaran planet mengelilingi Matahari disebut
gerak revolusi. Di samping itu, planet-planet beredar
mengelilingi sumbunya yang disebut rotasi. Adanya gerak
rotasi pada bumi dan planet menyebabkan timbulnya
peredaran siang dan malam pada bumi dan planet-planet.
Dilihat dari selatan, gerak revolusi maupun gerak rotasi
planet-planet berlawanan arah jarum jam, atau dari Timur ke
Barat, ada beberapa yang searah jarum jam. Waktu untuk satu
putaran revolusi disebut kala revolusi, sedang waktu satu
putaran rotasi disebut kala rotasi. Untuk bumi, kala revolusinya
adalah 1 tahun (365 1/4 hari), sedangkan kala rotasinya 1 hari
(24 jam). Tabel berikut ini menggambarkan ukuran dan
peredaran planet-planet. Angka-angka pada tabel
dimaksudkan untuk memudahkan gambaran secara kualitatif.
Tabel 1 : Tata Surya

Tata Surya Garis Masa Massa Jarak Kala Kala


Tengah Jenis Rotasi Revolusi

Matahari 167 333.400,00 - - 25 hari -

Merkurius 0,4 0,05 5,0 0.4 59 hari 88,0 hari

Venus 0,9 0,81 5,1 0,7 249 hari 225,0 hari


Bumi 1,0 1,00 5,5 1,0 24 , jam 365,25 hari
Mars 0,53 0,11 4,1 1,5 24,6 jam 687,0 hari

Ilmu Kealaman Dasar


48
Yupiter 10,84 318,00 1,3 5,2 9,9 jam 11,9 hari
Saturnus 9,17 94,10 0,7 9,5 10,4 jam 29,5 tahun
Uranus 3,72 14,40 1,5 19,3 10,8 jam 84,0 tahun
Neptunus 3,38 17,10 2,5 30,1 15,7 jam 164,8 tahun
Pluto 0,90 0,90 6,8 40,0 6,4 jam 284,4 tahun

Keterangan Tabel : Angka pada tabel menyatakan perkaliannya


dengan tengah atau diameter Bumi. Diameter
Bumi 12.640 km.
Garis Tengah : Angka pada tabel menyatakan perkaliannya
dengan massa Bumi. Massa Bumi 6.1024 kg.
Masa : Angka dalam tabel menyatakan perkaliannya
dengan massa jenis air. Massa jenis air= 1
g/cm3.
Massa jenis Jarak : Angka pada tabel menyatakan perkaliannya
dengan jarak Bumi Matahari = 149 juta km
atau 1 satuan astronomi atau Astronomical Unit
(AU).

Berikut ini beberapa kesimpulan secara kualitatif


yang dapat diperoleh dari tabel tersebut.
1) Matahari merupakan anggota tata
surya yang paling besar.
2) Yupiter merupakan planet yang
terbesar, sedangkan Merkurius
merupakan planet terkecil (di luar
Asteroida).
3) Pluto mempunyai massa jenis paling
besar dibandingkan planet yang lain.
Saturnus mempunyai massa jenis
paling kecil, dan lebih kecil dari massa
jenis air sehingga Saturnus akan

Ilmu Kealaman Dasar


49
terapung di dalam air.
4) Semakin jauh planet dari Matahari,
semakin besar kala revolusinya.
5) Sepintas lalu, tidak ada kaitan antara
kala rotasi planet dengan massa, garis
tengah, massa jenis dan jaraknya
terhadap Matahari.

D. Bagian-bagian Tata Surya


Tata surya terdiri dan Matahari sebagai pusat dan
benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-
komet, debu, dan gas antarplanet beredar mengelilinginya.
Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.
1. Matahari
Matahari merupakan anggota tata surya yang
paling besar. Pada tata surya kita di mana 98 % massa tata
surya terkumpul pada Matahari. Di samping sebagai pusat
peredaran, Matahari juga merupakan pusat sumber tenaga
di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga
lapisan kulit, masing-masing fotosfer, chromosfer, dan
corona. Pada pusat Matahari, suhunya mencapai jutaan
derajat Celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer. Kulit
fotosfer suhunya 6000 C dan memancarkan hampir
semua cahaya.
Menurut I .R. Meyer, panas Matahari berasal dari
batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi

Ilmu Kealaman Dasar


50
pada permukaan Matahari yang disebut reaksi "hidrogen
helium sintesis". Matahari sangat penting bagi kehidupan
di muka bumi karena:
1) Merupakan sumber energi (sinar
panas). Energi yang terkandung
dalam batubara dan minyak bumi
sebenamya juga berasal dari
matahari.
2) Mengontrol stabilitas peredaran
bumi yang juga berarti mengontrol
terjadinya siang dan malam, bulan,
tahun, ,serta peredaran planet lain.
3) Dengan mempelajari matahari
yang merupakan bintang yang
terdekat, berarti mempelajari
bintang-bintang lain.

2. Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet terkecil dan
terdekat dengan Matahari. Merkurius tidak mempunyai
satelit atau bulan dan tidak mempunyai hawa.

3. Planet Venus
Planet ini lebih kecil dari Bumi, mempunyai
albedo 0,8 atau 20 % cahaya Matahari yang datang diserap.

Ilmu Kealaman Dasar


51
Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin
terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap
air dan oksigen. Planet ini tidak mempunyai satelit. Venus
menempati urutan kedua terdekat dengan Matahari. Planet
ini terkenal dengan Bintang Kejora yang bersinar terang
pada waktu sore atau pagi hari. Besarnya hampir sama
dengan Bumi. Rotasi Venus 247 hari, dan berevolusi
(mengelilingi Matahari) selama 225 hari, artinya 1 tahun
Venus adalah 225 hari.

4. Planet Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan
matahari. Ukuran besarnya hampir sama dengan venus.
Bumi mengadakan rotasi 24 jam, berarti hari bumi = 24
jam. Satu hari Venus=247 hari bumi atau 247 x 24 jam bumi
atau 247 x 24 jam bumi.
Bumi mempunyai atmosfer dan mempunyai
sebuah satelit, yaitu Bulan. Bumi mengadakan revolusi
selama 365 hari. Sekali memutar keliling matahari
disebut juga 1 tahun.
a. Gerak Rotasi Bumi
Pepatan Bumi besamya 1/300 sehingga
dapatlah dianggap bumi memiliki bentuk_bola. Titik
pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit.
Sumbunya menembus permukaan Bumi di kutub Utara
dan Selatan. Orang menganggap bahwa bola langit

Ilmu Kealaman Dasar


52
tetap tinggal diam, sedang bumi berputar pada
sumbunya dari Barat ke Timur.
Gerak Bumi berputar pada porosnya disebut
rotasi dari bumi. Arah rotasi bumi sama dengan arah
revolusinya, yakni dari Barat ke Timur. Inilah sebabnya
mengapa matahari terbit lebih dulu di Irian Jaya
daripada di Jawa. Satu kali rotasi Bumi menjalani 360
yang ditempuh selama 24 jam. Jadi, setiap derajat
ditempuh dalam 4 menit. Rotasi Bumi ini tidak dapat
kita saksikan.
Gerak dari Timur ke Barat Matahari serta
benda-benda langit lainnya disebut gerak semu harian
Matahari. Tempat-tempat yang terletak pada garis
bujur yang sama, maka sama pula waktunya. (Lihat
gambar 4).

Ilmu Kealaman Dasar


53
Gambar 4. Gerak Semu Harian Matahari

b. Akibat Rotasi Bumi


1) Gerak semu
harian dari
Matahari,
yang seakan-
akan Matahari,
bulan,
bintang-
bintang, dan
benda-benda
langit lainnya

Ilmu Kealaman Dasar


54
terbit di Timur
dan terbenam
di Barat.
2) Pergantian
siang dan
malam di
mana separuh
dari bola bumi
menerima
sinar Matahari
(siang),
sedangkan
separuh bola
lainnya
mengalami
kegelapan
(malam). Batas
siang dan
malam ini
merupakan
sebuah
lingkaran di
sekeliling
bumi. (Lihat
gambar 5).
3) Penyerongan

Ilmu Kealaman Dasar


55
atau
penyimpangan
arah angin,
arus laut, yang
dapat
diterangkan
dengan
hukum Buys
Ballot.
4) Penggelembun
gan di
Khatulistiwa
serta
Pemepatan di
kedua kutub
Bumi.

Gambar 5
Kedudukan Bumi pada bulan Juni dan Desember.
Garis tebal putus-putus menunjukkan lintasan Bumi
ketika revolusi

Ilmu Kealaman Dasar


56
Gambar 20

5) Penyerongan
atau
penyimpangan
arah angin,
arus laut, yang
dapat
diterangkan
dengan
hukum Buys
Ballot.
6) Penggelembun
gan di
Khatulistiwa
serta
Pemepatan di
kedua kutub
Bumi.
7) Timbulnya
gaya

Ilmu Kealaman Dasar


57
sentrifugal
yang
menyebabkan
pemepatan
Bumi tersebut
serta
pengurangan
gaya tarik
hingga arah
vertikal
(unting-
unting) tidak
tepat menuju
ke titik pusat
Bumi, kecuali
di khatulistiwa
dan di Kutub.
8) Adanya dua
kali air pasang
naik dan
pasang surut
dalam sehari
semalam.
9) Perbedaan
waktu antara
tempat-tempat

Ilmu Kealaman Dasar


58
yang berbeda
derajat
busurya.

c. Gerak Revolusi dari Bumi


Berkat penyelidikan tiga sarjana, yaitu Galileo
Galilei, Tycho Brahe, dan Keppler maka susunan alam
secara Heliosentris dari Kopernikus diakui
keunggulannya. Dalam susunan ini, maka bumi
berevolusi mengelilingi Matahari. Bumi beredar
mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi selama
waktu satu tahun.
Selama mengedari matahari ternyata sumbu
bumi miring dengan arah yang sama terhadap bidang
ekliptika. Kemiringan sumbu bumi ini besamya 23 1/2
terhadap bidang ekliptika tersebut. Akibat dari revolusi
bumi ialah:
1) Pergantian
empat musim,
yakni di
sebelah Utara
garis balik
Utara (23 1/20
LU).
2) Perubahan
lamanya siang

Ilmu Kealaman Dasar


59
dan malam.
3) Terlihatnya
rasi
(konstelasi)
bintang yang
beredar dari
bulan ke
bulan.
Lintasan Bumi dalam revolusinya terhadap
matahari disebut orbit

5. Planet Mars
Planet ini berwarna kemerah-merahan yang
diduga tanahnya mengandung banyak besi oksigen,
sehingga kalau oksigen masih ada, jumlahnya sangat
sedikit. Pada permukaan planet ini, didapatkan warna-
warna hijau, biru, dan sawo matang yang selalu berubah
sepanjang masa tahun. Diperkirakan perubahan warna
tersebut sebagai perubahan musim dan memungkinkan
adanya lumut dan tumbuhan tingkat rendah yang lain.
Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa Planet Mars
terdapat uap air, meskipun dalam jumlah yang sangat
kecil. Namun, para ahli lebih cenderung berpendapat
perubahan warna permukaan planet disebabkan oleh
angin pasir dan bukannya organisme. Mars mempunyai
dua satelit atau bulan yaitu phobus dan daimus.

Ilmu Kealaman Dasar


60
6. Planet Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar. Berdasarkan
analisis spektroskopis, planet ini mengandung gas metana
dan amoniak yang banyak serta mengandung gas
hidrogen, albedonya 0,44. Yupiter mempunyai kurang
lebih 14 satelit atau bulan. Planet Yupiter bergaristengah
138.560 km, rotasinyacepat yaitu 10 jam (bandingkan
dengan bumi yang berotasi 24 jam). Yupiter tampak
sebagai bintang" yang terang muncul pada tengah malam.
Karena rotasinya cepat, pada bagian ekuator tampak
sedikit mengembang dan membentuk sabuk.

7. Planet Saturnus
Saturnus mempunyai massa jenis yang sangat
lebih kecil dari air yaitu 0,75 g/cm3 sehingga akan
terapung di air. Temyata, planet ini berupa gas yang terdiri
dari metana dan amoniak dengan suhu rata-rata 103 C.
Saturnus mempunyai 10 satelit dan di antaranya yang
terbesar disebut Titan (besarnya 2 kali besar bulan bumi),
yang lain disebut Phoebe yang bergerak berlawanan arah
dengan 9 satelit lainnya, yang menunjukkan bahwa phoebe
bukan "anak kandungnya". Planet Saturnus merupakan
planet terbesar kedua setelah Yupiter.

8. Planet Uranus
Uranus memiliki 5 satelit. Berbeda dengan planet

Ilmu Kealaman Dasar


61
yang lain, arah gerak rotasi Uranus dari Timur ke Barat.

9. Planet Neptunus
Neptunus mempunyai dua satelit, satu di
antaranya disebut Triton. Satelit Triton beredar berlawanan
arah dengan gerak rotasi Neptunus. Jarak ke Matahari 4470
juta km, mengelilingi Matahari dalam 165 tahun sekali
seputar.

10. Planet Pluto


Pluto merupakan planet terjauh dari matahari
planet ini baru diketahui pada tahun 1930. Pluto disebut
juga sebagai Transneptunus karena ada dugaan planet ini
merupakan bangian satelit Neptunus yang terlepas. Suhu
rata-rata pada planet ini adalah 220C. Pluto adalah nama
Dewa Kegelapan dan bangsa Yunani dan pemberian nama
itu berdasarkan kenyataan planet yang mendapat sinar
Matahari sangat sedikit, karena letak dan jaraknya dengan
matahari 5811 juta km Pluto tidak memiliki satelit.
Pada tahun 2001 Para ilmuwan menemukan
planet lain yang terletak di antara pluto dan Neptunus.
Planet itu disebut alutoida.

E. Benda-benda Lain dalam Tata Surya


Pada tata surya, kecuali terdapat planet-planet yang
telah disebutkan di muka, terdapat pula bend-benda lain

Ilmu Kealaman Dasar


62
berikut ini.

1. Planetoida atau
Asteroida
Benda-benda itu mengorbit mengelilingi
Matahari pada jarak antara Mars dan Yupiter. Pada saat
ini, benda semacam itu telah diketahui sebanyak 2000
buah, berbentuk bulat dan kecil. Yang terbesar bernama
Ceres dengan diameter 750 km. Benda-benda langit itu
disebut planetoida atau "bukan planet", untuk membeda-
kannya dengan planet utama yang telah diterangkan.

2. Komet atau Bintang


Berekor
Meskipun komet disebut sebagai bintang berekor,
tetapi komet bukan tergolong bintang alam dalam arti
yang sebenarnya. Komet merupakan anggota tata surya,
yang beredar mengelilingi Matahari dan menerima
energinya dari Matahari.
Komet sebenamya merupakan kumpulan
bungkah-bungkah batu yang diselubungi kabut gas.
Cahaya matahari yang mengenai komet sebagian
dipantulkan, sedangkan lainnya berupa sinar ultraviolet
akan terjadi eksitasi pada gas yang menyelubungi komet.
Akibat eksitasi ini akan terjadi resonansi atau fluorescensi,
dan gas yang berpendar memancarkan cahaya.

Ilmu Kealaman Dasar


63
3. Meteor atau Bintang
Beralih
Meteor bukan tergolong bintang karena meteor
merupakan anggota tata surya. Meteor berupa batu-batu
kecil yang berdiameter antara 0,2 sampai 0,5 mm dan
massanya tidak lebih dari 1 gram. Meteor ini semacam
debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60
km/detik atau 60 x 60 x 60 km per jam.
Jika oleh sesuatu sebab meteor masuk atmosfer
Bumi, karena gesekan dengan atmosfer akan timbul panas
dan tampak berpijar. Gerak meteor yang pijar ini biasanya
disebut bintang beralih. Jadi, suatu meteor akan tampak
jika memasuki atmosfer Bumi. Dan karena suhunya yang
tinggi, meteor itu sendiri akan hancur sebelum sampai ke
permukaan Bumi.
Ada beberapa anggapan yang menduga meteor
berasal dan letusan di Bulan, ada pula yang beranggapan
berasal dari debu asteorida yang terlepas dari garis
edarnya. Dan ada pula anggapan bahwa meteor berasal
dari debu komet yang terlepas.

4. Satelit
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit
beredar mengelilingi planet, dan bersama-sama beredar
mengelilingi Matahari. Peredaran satelit mengelilingi

Ilmu Kealaman Dasar


64
planet disebut gerak revolusi satelit. Di samping itu, satelit
juga melakukan gerak rotasi, yaitu beredar mengelilingi
sumbunya sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan
revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi
planetnya, yaitu dari Barat ke Timur, kecuali satelit dari
planet Neptunus. Planet yang telah diketahui tidak
mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus, dan mungkin
juga Pluto.
Bulan merupakan satu-satunya satelit dari planet
Bumi. Kala rotasi Bulan adalah satu bulan, sama dengan
kala revolusinya satu bulan. Berakibat permukaan Bulan
yang menghadap ke Bumi selalu tetap. Atau, kita akan
selalu melihat bagian permukaan Bulan yang sama
sepanjang waktu.
Jarak antara Bumi dengan Bulan kurang lebih
384.403 km dan merupakan benda langit yang paling dekat
terhadap bumi. Jika dibandingkan Bumi, Bulan
mempunyai ukuran:
(1) Massa Bulan = 1/10 massa Bumi
(2) Diameter Bulan = 1/4 diameter Bumi = 3000 km.
(3) Gravitasi Bulan = 1/6 gravitasi Bumi.
Permukaan Bulan penuh dengan kawah-kawah
dan gunung-gunung. Bagian Bulan yang gelap, halus, dan
datar disebut lembah Maria. Di permukaan Bulan tidak
ada hawa. Tidak adanya hawa di Bulan mengakibatkan:
1) suhu berubah

Ilmu Kealaman Dasar


65
sangat cepat, suhu
tertinggi 110 C
sedangkan suhu
terendah-173 C;
2) bunyi tidak dapat
merambat
sehingga sangat
sunyi;
3) langit tampak
kelam; dan
4) tidak ada
peredaran air,
sehingga kering
kerontang.
Struktur susunan Bumi dapat dijelaskan
sebagaimana berikut:
1) Kerak bumi, tebal 30-70 km
2) Selubung bumi, tebal 1200 km
3) Lapisan kerak bumi dan selubung
bumi disebut Lithosfera
4) Lapisan antara disebut
Challiosfera, tebal 1700 km
5) Inti besi-nikel atau Barysfera, jari-
jarinya 3500 km
6) Kerak bumi dibagi menjadi
a) Bagian atas, tebal 15

Ilmu Kealaman Dasar


66
km, tipe magma granit
b) Bagian tengah, tebal 25
km, tipe magma basah
c) Bagian bawah, tebal 20
km, tipe magma
peridotir dan eklogit
7) Bumi diselimuti oleh lapisan udara
atau gas disebut Atmosfer, yang
berfungsi melindungi bumi dari
kehancuran oleh matahari
8) Atmosfer terdiri dari
a) Troposfera (ketinggian
+ 20 km)
b) Statosfera (ketinggian +
80 km)
c) Ionosfera (ketinggian +
400 km)
d) Exosfera (ketinggian +
800 km)
9) Hidrosfera adalah semua air yang
ada di dalam dan di atas bumi.
Samudra atau lautan merupakan
+71% bagian hodrosfera. Bagian
lain dari hidrosfera adalah es
kutub utara dan selatan
10) Daur Hidrologik adalah perjalanan

Ilmu Kealaman Dasar


67
air dari laut ke daratan lewat udara
dan dari daratan ke laut.
Pada awalnya bumi belum mengandung air, yang
ada hanya Lithosfera dan Atmosfer. Atmosfer makin lama
makin dingin, akhirnya terbentuklah air (H2O) yang masih

berbentuk gas yang kemudian berbentuk uap dan akhirnya


setelah suhu cukup rendah (+100%) terbentuklah embun
dan hujan. Dan terbentuklah sungai dan lautan tetapi
belum terdapat kehidupan.

Latihan Soal
1. Apa yang di maksud dengan galaksi dan apa yang
dimaksud dengan Bhima Sakti atau Milky Way?
2. Sebutkan susunan galaksi bhima sakti menurut
padndangan helio sentries maupun geosentris?
3. Sebutkan perbedaan antara planet dan satelit?
4. Secara kasar bagaimanakah orang dapat
membedakan antara bintang dan planet?
5. Menurut pandangna helio sentries apa yang
dimaksud dengan planet-planet luar dan planet-
planet dalam?
6. Apa yang dimaksud dengan albedo?
7. Sebutkan beberapa alas an yang membuat manusia
cenderung berpendapat bahwa planet mars lebih
memeungkinkan ada kehidupan di bandingkan

Ilmu Kealaman Dasar


68
planet lain selain bumi?
8. Mengapa permkaan bulan yang menghadap ke
bumi selalu tetap?
9. Jelaskan mengapa komet mempunyai ekor?
10. Jelaskan bagaiman meteor dapat di lihat dan
mengapa jarang sekali sampai ke permukaan bumi?

Ilmu Kealaman Dasar


69
BAB V
KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP
DAN PERSEBARANNYA

Dalam Bab IV telah dikemukakan tentang terbentuknya


Bumi sebagai salah satu planet dan tata surya dalam alam semesta
ini. Pada awalnya, Bumi masih belum mengandung air; yang ada
di luar hanya lithosfer dan atmosfer.
Atmosfer semakin lama semakin dingin, dan akhirnya
terbentuklah air (H2O) yang masih berbentuk gas yang kemudian

bentuk uap, dan akhirnya, setelah suhu cukup rendah dan


diperkirakan 100 C, terbentuklah embun dan hujan. Mulai saat
itu, terbentuk sungai, danau, dan lautan, tetapi belum terdapat
kehidupan.

A. Biosfer
Setelah bola Bumi mengalami pendinginan dan
terbentuknya benua, danau, sungai, dan lautan pada kira-kira
2250 juta lalu, terbentuklah wahana bakal biosfer, yaitu suatu
tempat tinggal tempat makhluk hidup melangsungkan
kehidupan. Dalam kehidupan makhluk hidup terbentuk
sistem hubungan antar makhluk hidup tersebut dengan materi
dan energi mengelilinginya. Tempat dan sistem itulah yang
disebut biosfer.
Suatu benda dinyatakan sebagai benda hidup atau
makhluk Jika memiliki ciri-ciri (1) melakukan pertukaran zat

Ilmu Kealaman Dasar


70
atau metabolisme; artinya adanya zat yang masuk dan keluar:
(2) tumbuh, artinya bertambah besar karena pertambahan dari
dalam dan bergerak; (3) melakukan reproduksi atau kembang
biak, (4) memiliki irritabilitas atau kepekaan terhadap
rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu;
serta (5) memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap
lingkungan.
Sebelum makhluk hidup muncul di permukaan
Bumi, yang ada hanya bakal biosfer, yaitu lingkungan fisis
saja. Oleh karena itu, timbullah pertanyaan darimana dan
bagaimana makhluk hidup itu menghuni bumi itu? Untuk
menjawab pertanyaan itu terdapat beberapa teori, yaitu antara
lain:

1. Teori Cosmozoa,
Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup
datang di Bumi dari bagian lain alam semesta ini.
Diperkirakan bahwa suatu benda berat telah menyebarkan
benda hidup dan benda hidup itu merupakan suatu
partikel-partikel kecil.

2. Teori Pfluger,
Teori yang menyatakan bahwa Bumi berasal dari
suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu
mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa
Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu
yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein

Ilmu Kealaman Dasar


71
pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk
hidup.

3. Teori Moore,
Teori yang menyatakan bahwa hidup dapat
muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik
pada saat Bumi mengalami pendinginan melalui suatu
proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase
keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup.

4. Teori Alien,
Teori yang menyatakan bahwa pada saat keadaan
fisis Bumi ini seperti keadaan sekarang, beberapa reaksi
terjadi yaitu energi yang datang dari sinar Matahari
diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara
nitrogen, karbon. hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam
genangan air di muka Bumi akan membentuk zat-zat yang
difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda
hidup.

5. Teori Transendental,
Teori atau dari ciptaan yang merupakan jawaban
secara relegi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super
Nature atau Tuhan Yang Mahakuasa di luar jangkauan
Sains.

Ilmu Kealaman Dasar


72
6. Konsep atau Teori Modern,
Beberapa ahli Ilmu Alamiah dari Aristoteles
sampai beberapa abad kemudian berpendapat bahwa
berdasarkan pengamatannya, benda-benda hidup itu
mungkin dapat timbul dari benda tidak hidup. Sebagai
contoh, dinyatakan bahwa cacing berasal dari lumpur; ulat
berasal dari daging yang membusuk; kutu pakaian berasal
dari kotak-kotak penyimpanan pakaian; tikus berasal dari
pakaian-pakaian bekas yang tersimpan lama. Pendapat
demikian disebut abiogenesis atau generatio spontanea.
Pada abad ke-17 Francisco Redi menyatakan
bahwa daging yang dibebaskan dari pencemaran lalat
tidak menghasilkan ulat (larva). Kemudian antara tahun
1859-1861 Louis Pasteur menunjukkan bahwa penguraian
(pembusukan) bahan cairan kaldu dan peragian perasan
cair dari buah anggur disebabkan oleh mikro-organisme
yang terbawa oleh udara. Hal ini sebagai penegasan
pendapat dari Spalanzani yang dikemukakan satu abad
sebelumnya.
Percobaan Louis Pasteur menunjukkan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lainnya. Dan
terkenal ucapannya Omne Vivo Ex Ovo, Omne Ovo Ex Vivo.
Namun, pendapat ini tidak dapat menjawab pertanyaan
bagaimana asal-usul benda hidup yang pertama (Lihat
gambar 6).

Ilmu Kealaman Dasar


73
Gambar 6
Percobaan Louis Pasteur yang menumbangkan paham
abiogenesis dan beralih ke teori biogenesis

B. Evolusi Kehidupan
Makhluk hidup yang ada di permukaan Bumi
beraneka ragam, tetapi secara garis besar makhluk hidup
dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu tumbuhan
dan hewan. Tumbuhan yang termasuk makhluk, secara relatif
tidak dapat pindah tempat (terutama tumbuhan tingkat
tinggi), sedangkan yang berhijau daun (berchlorophyl) dapat
membuat makanannya sendiri dengan mengambil energi dari

Ilmu Kealaman Dasar


74
sinar Matahari (autotroph): Sebaliknya, hewan seperti
kebanyakan mobil, artinya banyak bergerak atau pindah
tempat. Hewan tidak dapat membentuk makanannya sendiri,
maka ia mengambil makanan dari makhluk lain (heterotroph).
Dalam teori evolusi dikatakan bahwa makhluk yang
mula-mula adalah sangat sederhana tingkatnya, yang bersel
tunggal dan hidup dari bahan anorganis sehingga tergolong
tumbuhan. Dari golongan tumbuhan itu, sebagian berubah
menjadi hewan, yang selanjutnya berevolusi menjadi makhluk
yang beraneka ragam seperti kehidupan masa kini.
Mutasi yang berarti pindah, yaitu pindah jenis. dapat
maju dan dapat mundur. Mutasi mundur terjadi tetapi jenis
yang lebih mundur atau lebih buruk akan mengakibatkan
kepunahannya sendiri. Mutasi maju hanya kadang-kadang
ada dan ini mengakibatkan perubahan ke arah kemajuan.
Petunjuk evolusi dapat kita lihat dari: (1) geologi dan
palaentologi; (2) morfologi dan anatomi perbandingan; (3)
reaksi fisiologis perbandingan; (4) penyebaran mahluk di
muka bumi; dan (5) embriologi. Selanjutnya, bagan sejarah
kehidupan di muka bumi dapat kita lihat pada tabel berikut.

Ilmu Kealaman Dasar


75
Sejarah Perkembangan Kehidupan di Bumi
Berdasar Kala KULP dari Universitas Columbia

Era Periode Waktu Kehidupan


(juta tahun)
Ce Kuaner 2 Bangkitnya manusia.
no Punahnya tipe mamalia
primitif.
Perkembangan jenis
mamalia modern.
Tersier 70 Munculnya manusia
primitif.
Tumbuhan modern
sepanjang era.
Munculnya spesies
Moluska modern.
Permulaan tipe
mamalia modern.
Me Kreta (kapur) 135 Kulminasi Reptilia.
soz
oik
(se
ku
nd
er)
Jumlah besar Kerang
terutama tipe Oyster
(Tiran)
Kenampakan
tumbuhan berbunga.
Yura 180 Macam-macam Reptilia
banyak berkembang.
Burung tampak
pertama kali
Mamalia kecil dan
jarang
Trias 225 Kenampakan
Dinosaurus,
Reptilia terbang,
Reptilia berenang, dan
mamalia

Ilmu Kealaman Dasar


76
Perkembangan
Cephalopoda beruas
kompleks.
Perm 270 Perkembangan banyak
macam Reptilia ganjil.
Punahnva trilobita.
Kehidupan banyak
berkurang pada akhir
periode.
(Pr Karbon atas 325 Munculnya Reptilia dan
im (Pennsylvania) insekta pertama.
er)
Kulminasi tumbuhan
palaeozoik.
Karbon bawah 350 Hiu dan krinoida
(Missisippi) banyak berkembang.
Tumbuhan menjadi
sangat banyak.
Devon 400 Perkembangan ikan
dengan kebangkitan
semua golongan.
Perkembangan hewan
beranggota
berpasangan.
Permulaan ada hutan.
Permulaan Amfibia.
Ciri-ciri melemahnya
dalam trilobita
Pal Silur 440 Munculnya scorpio,
eoz hewan bernapas,
oik dengan insang ikan
(Pr jarang.
im
er)
Krinioda banyak
Permulaan Amphibia,
koral.
Ordovicium 500 Bangkitnya
Cephalopoda.
Munculnya ikan
Kambrium 600 Trilobita dan

Ilmu Kealaman Dasar


77
Brachiopoda dominan.
Permulaan banyak fosil.
Pro 1500 Beberapa fosil, tetapi
ter semuanya rusak dan
ozo kebanyakan tidak dapat
ik ditemukan.
Algae merupakan
bentuk kehidupan yang
umum.
Ar 2000 Tidak ada fosil, tetapi
che ada beberapa indikasi
ozo kehidupan
ik

Ilmu Kealaman Dasar


78
Pada era Archeozoik, mulai muncul mahluk pertama seperti
yang telah diuraikan diawal bab ini. Pada era Proterozoik,
mahluk yang pertama itu mengalami evolusi menjadi mahluk
bersel tunggal (Bakteri, Alga dan Protozoa). Pada era
Palaeozoik, dalam periode Kambrium muncul Trilobita,
Brachiopoda; dalam periode Ordovici muncul hewan
Chephalopada dan ikan; dalam periode Silur muncul hewan
Scorpio, Crinoidea, dan Karang; pada periode Devon muncul
ikan, permulaan hutan, dan Amphibia; pada periode Karbon
bawah muncul tumbuhan kormofita dan pada periode Karbon
atas muncul Reptilia dan Insekta pertama; dan pada periode
Perm muncul beberapa jenis Reptilia. Pada era Mesowik dalam
periode Trias muncul bangsa Dinosaurus; alam periode Yura
mulai muncul burung pertama, dalam periode Kreta
merupakan titik puncak Reptilia, muncul Anthofita. Pada era
Cenozoik, dalam periode Tersier mucul manusia primitive dan
hewan mamalia lainnya.

C. Evolusi Manusia
Penemuan Darwin yang memberikan petunjuk
bahwa manusia adalah keturunan dari makhluk yang bukan
manusia menimbulkan banyak reaksi yang pro dan kontra di
kalangan masyarakat ilmiah. Terlebih karena manusia
mempunyai persamaan-persamaan dengan kera, sedangkan
persamaan-persamaan itu menunjukkan adanya kekerabatan.
Namun demikian, marilah kita tinjau manusia dari segi biologi

Ilmu Kealaman Dasar


79
dan dari segi evolusi saja.
Manusia adalah suatu spesies biologi. Dengan
sendirinya, manusia tidak dapat luput dari pengaruh faktor-
faktor atau kekuatan biologi. Di samping itu, manusia adalah
suatu hasil perkembangan evolusi yang lama sekali. Bukti-
bukti memberikan petunjuk bahwa manusia berasal dari
makhluk yang bukan manusia, meskipun bukti-bukti tersebut
tidak lengkap dan hanya berbentuk bagian yang melukiskan
tahap-tahap proses yang telah berlangsung. Bukti-bukti
tentang adanya evolusi manusia yang telah berlangsung
semakin banyak dikumpulkan oleh para ahli. Lagi pula, saat
ini evolusi manusia juga tengah berlangsung dan yang lebih
penting lagi biologi adalah suatu proses untuk mengumpulkan
pengetahuan yang dapat memungkinkan manusia untuk
mengontrol dan mengarahkan evolusi.
Kekuatan utama yang mengarahkan evolusi manusia
adalah inteligensinya, kemampuannya mempergunakan
bahasa dengan segala macam simbolnya dan kebudayaan
yang dibina oleh manusia. Bukti-bukti tentang adanya evolusi
manusia sebagai berikut.
1. Sifat-sifat dari Ordo Primata
Bila kita bandingkan sifat-sifat (fenotipe) yang
dipunyai oleh familia kera (Poiigidae) dengan manusia,
maka dengan mudah akan terlihat persamaan-persamaan
tertentu di samping perbedaan yang ada. Kebanyakan
primata hidup di hutan dan memanjat. Ibu jari tangan dan

Ilmu Kealaman Dasar


80
kaki dapat dikatupkan dengan jari-jari yang lain, suatu hal
yang sangat menguntungkan untuk hewan yang memanjat
dan berlompatan di pohon-pohon. Manusia telah
kehilangan sifat yang demikian itu. Kebanyakan primata
mempergunakan tangan dan kakinya untuk memegang
sesuatu. Manusia tidak lagi mempergunakan kakinya
untuk memegang sesuatu karena kaki dikhususkan untuk
berjalan. Gigi primata adalah gigi pemakan segala, seperti
halnya gigi manusia. Pada mamalia, mata terletak di kedua
belah samping kepala yang memungkinkan pandangan
dengan sudut yang luas karena ke dua mata tertuju ke
depan.
Di samping persamaan-persamaan tersebut,
banyak sifat yang membedakan manusia dari kera. Salah
satu di antaranya yang terpenting adalah volume otaknya.
Familia kera yang terbesar, gorila misalnya, volume
tengkoraknya hanya sekitar 609 cc, sedangkan volume
tengkorak manusia modern yang terkecil lebih dari 900 cc.
Rata-rata volume otak manusia modem ialah 1230 cc.
Tulang dahi di atas mata dari kera sangat menonjol,
sedangkan pada manusia modem tidak demikian. Dahi
manusia membentuk sudut yang tegak, sedangkan dahi
kera membentuk sudut yang tajam. Rahang bawah
manusia membentuk dagu yang tajam, sedangkan rahang
bawah kera tidak demikian. Tangan kera lebih panjang
dari pada tangan manusia.

Ilmu Kealaman Dasar


81
2. Kera Manusia dan Afrika
Pada tahun 1924, Raymond Dart, seorang ahli
anatomi yang mengaiar di Johanesburg, menemukan
sebuah fosil tengkorak dari pertambangan batu kapur
Taung, Afrika Selatan. la menamakan marga baru yang
ditemukannya itu Australopithecus, makhluk berjalan tegak,
otaknya lebih besar daripada otak gorila, giginya lebih
mendekati gigi manusia daripada gigi kera.
Setelah itu, banyak fosil-fosil yang lebih lengkap
ditemukan oleh Broom, Robinson, dan rekan-rekannya. Para
ahli belum mempunyai kesepakatan mengenai kedudukan
Australopithecus di antara primata. Ada yang berpendapat
bahwa makhluk tersebut adalah kera yang aneh dan tidak
ada hubungannya dengan manusia. Para ahli yang lain
berpendapat bahwa makhluk tersebut tergolong subfamilia
Autralopithecinae yang tidak lagi didapati kerabat yang
hidup yang mempunyai sifat-sifat campuran antara familia
manusia (Hominidae) dan familia kera (Pongidae).
Para ahli evolusi yang terdahulu seringkali
menyebut-nyebut adanya mata rantai yang hilang (Missing
Link) yang menghubungkan manusia dengan kera.
Beberapa ahli berpendapat, sifat-sifat dari mata rantai yang
hilang itu adalah antara kera dan manusia. Tengkorak
Australopithecus bentuknya menyerupai tengkorak
simpanse atau gorila; volume otaknya diperkirakan

Ilmu Kealaman Dasar


82
kurang lebih 600 cc, separo dari volume otak manusia.
Dahinya lebih menyerupai dahi manusia. Bentuk rahang
dan giginya seperti gigi manusia. Kemungkinan bahwa
Australopithecus merupakan nenek moyang dari manusia
telah banyak dipikirkan oleh para ahli, tetapi hal tersebut
hanyalah merupakan suatu kemungkinan, setidak-
tidaknya sampai saat sekarang juga.
Mary Leaky kemudian menemukan spesimen
yang umurnya sekitar 3,5 juta tahun yang oleh Johanson
dan Smith diberi nama Australopithecus afarensis (Afar
adalah suatu tempat di Ethiopia tempat ditemukannya
fosil tersebut). Afarensis inilah yang sekarang dianggap
telah berevolusi menjadi manusia karena umurnya lebih
tua dari Australopithecus africanus. Jadi, jika dijajarkan
menurut usianya dapat diperoleh gambaran sebagai
berikut: A. afarensis, A. africanus.A. robustus.A. bossei. lalu
Homo habilis.

3. Homo Erectus
Pada tahun 1941, von Koningswald seorang ahli
antropologi berbangsa Jerman, di Trinil dekat Surakarta
menemukan fosil yang ukurannya lebih besar dan
dinamakan Megantropus. Menurut Mary, nama yang lebih
sesuai untuk Pithecantropus erectus adalah Homo erectus,
karena memang Homo (manusia).
Penemuan di Jawa itu menarik perhatian

Ilmu Kealaman Dasar


83
Davidson Black, guru besar anatomi berkebangsaan Kanada
yang pada saat itu mengajar di perguruan tinggi di Peking.
Dengan bantuan yayasan Rockefeller, Black melakukan
penggalian di gua Chou Kou Tien, dekat Peking yang
dimulainya pada tahun 1927. Akhimya, Black menemukan
fosil-fosil yang serupa dengan yang telah diuraikan oleh
Dubois dengan bagian-bagian yang lebih lengkap. Volume
otaknya kurang lebih 1000 cc (temuan Dubois volume
otaknya kurang lebih 914 cc), yang menunjukkan bahwa
makhluk itu bukan kera, melainkan manusia.
Setelah meninggal pada tahun 1933, pekerjaan
penggalian fosil dilanjutkan oleh Frans Weidenreich.
Banyak fosil ditemukan, termasuk fosil rusa dan hewan
lain. Penemuan-penemuan di gua-gua Chou Kou Tien
dipergunakan sebagai dasar untuk menyusun dugaan
tentang hal-ihwal Homo erectus. Weidenreich menamakan
temuannya tersebut sebagai Sinanthropus pekinensis atau
manusia Peking, sedangkan menurut Mary, nama Homo
erectus pekinensis lebih sesuai daripada S. pekinensis.
Usianya diperkirakan sekitar 500.000 tahun.

4. Manusia Neanderthal
Fosil-fosil manusia Neanderthal, ditemukan
pertama kali pada tahun 1856 di lembah Neanderthal dekat

Ilmu Kealaman Dasar


84
Dusseldorf, Jerman. Manusia Neanderthal yang
mempunyai ciri-ciri. agak modern ditemukan pertama kali
di gunung Carmel, Israel. Salah satu ciri yang sangat
berbeda dengan manusia Neanderthal sebelumnya ialah
tulang keningnya yang tidak terlalu menonjol, sedangkan
bagian belakang kepalanya berbentuk lebih membulat.
Kerangka yang ditemukan ini adalah kerangka wanita dan
disebut wanita Tahun, sesuai dengan tempat
ditemukannya kerangka tersebut pada tahun 1931.
Pada tahun 1957, di gua Sanidar, Irak, ditemukan
suatu kerangka manusia yang utuh, yang diperkirakan
usianya sekitar 45.000 tahun. Tubuhnya lebih pendek
daripada tubuh orang Neanderthal, tonjolan alisnya tidak
setajam tonjolan kening orang Neanderthal yang telah
ditemukan lebih dahulu. Penggalian-penggalian
selanjutnya memberikan fakta bahwa mereka tidak lagi
mirip dengan manusia Neanderthal, tetapi lebih mendekati
manusia Cro-Magnon. Tentang cara hidup manusia
Neanderthal dapat diungkapkan dari perkakas-perkakas
dan sisa-sisa hewan yang dijumpai bersama-sama dengan
fosil-fosil manusia Neanderthal.
Kesimpulan yang dapat diambil mengenai
makanannya ialah mereka makan hewan kecil, seperti
tikus sampai hewan-hewan besar seperti marmut. Dari
jenis-jenis peralatan yang ditemukan pada lapisan tanah
tertentu, para ilmuwan ada yang berkesimpulan bahwa

Ilmu Kealaman Dasar


85
perbedaan peralatan tersebut berhubungan dengan
kebiasaan hidup mereka dari waktu ke waktu yang lain.
Mereka sudah mengenal api, mempergunakannya, dan jika
perlu membuatnya juga.
Di samping menghuni gua, mereka sudah dapat
membuat rumah tempat berteduh. Tanda-tanda ke arah
seniman dan penganut suatu kepercayaan pun dijumpai
pada mereka. Tulang-tulang mulai digores-gores dengan
bentuk gambar tertentu. Mereka telah mengubur
keluarganya atau sesama mereka yang meninggal, suatu
hal yang ada hubungannya dengan kepercayaan tertentu.
Dengan demikian, rupanya manusia Neanderthal telah
mempergunakan akalnya, inteligensinya, dan perasaannya
sebagaimana halnya manusia modern. Oleh sebab itu,
mereka dianggap sebagai Homo sapiens yang paling purba.

5. Manusia Modern
Lebih kurang 75.000 tahun yang lalu, ketika
benua Eropa berada di zaman es terakhir dan dari
peninggalan-peninggalan yang ditemukan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa kelompok Neanderthal diganti oleh
manusia lain yang menyerupai manusia modern, Homo
sapiens.
Manusia pengganti manusia Neanderthal itu
disebut manusia Cro-Magnon, sesuai dengan nama tempat
ditemukannya fosil tersebut, di Francis pada tahun 1868.

Ilmu Kealaman Dasar


86
Dari tulang-tulangnya, manusia Cro-Magnon diperkirakan
lebih pendek daripada manusia modern, kepalanya lebih
besar, dagu menonjol, hidung mancung, gigi kecil-kecil
dan rata, dan mukanya lebar kuat. Maka, manusia ini lebih
menyerupai orang Eropa sekarang. Diduga manusia
Cromagnon adalah leluhur orang Eropa, tetapi untuk ini
diperlukan bukti-bukti yang lebih lengkap.
Dalam otaknya yang besar, mereka telah dapat
menghasilkan kebudayaan yang banyak dan jauh melebihi
manusia Neanderthal. Lukisan-lukisan dan ukir-ukiran
yang ditemukan di gua-gua di Prancis menunjukkan bukti-
bukti tentang adanya kebudayaan itu. Lukisan-lukisan
tersebut banyak yang berupa gambaran hewan-hewan,
sedangkan dari patung-patung yang ditemukan
menunjukkan adanya pemujaan terhadap wanita.
Perhiasan-perhiasan terbuat dari bahan-bahan yang tahan
akan pelapukan seperti tulang, gigi, rumah siput, dan lain-
lain.
Manusia primitif sekarang pun, seperti suku-suku
terasing di Indonesia, Afrika, Australia, atau Amerika
Serikat banyak mengenakan perhiasan yang serupa.
Mereka telah membuat senjata untuk berburu, membuat
perkakas untuk memotong, dan menjahit kulit untuk
menjadi pakaian. Di samping menghuni gua, mereka pun
sudah dapat membuat rumah, kemah, dan hidup
bermasyarakat. Sedemikian jauh makanan mereka

Ilmu Kealaman Dasar


87
diperoleh dari hewan dan tumbuhan yang telah tersedia.
Bila alam di sekitarnya telah langka dengan
bahan makanan, mereka akan berpindah tempat. Tidak
seorangpun mungkin memikirkan bagaimana
menghasilkan makanan yang diperlukan. Kebutuhan akan
makanan didapat dengan mudah, kita mengerti, karena
keadaan memungkinkan, mereka akan bertambah
jumlahnya, sedangkan alam tidak dapat menyediakan
kebutuhan yang semakin meningkat itu, antara lain karena
lingkungan telah mencapai keadaan seimbang. Bagaimana
asal mulanya pembudidayaan tumbuhan dan hewan, kita
hanya dapat menduga-duga saja. Hewan yang pertama
kali dijinakkan mungkin adalah anjing, meskipun tidak
untuk dimakan, mungkin untuk membantu di dalam
berburu hewan yang lain.
Meskipun demikian, yang penting ialah bahwa
gagasan dan kebiasaan untuk menernakkan hewan telah
terbentuk. Tentunya mereka juga melihat bahwa
tumbuhan itu tumbuh dari biji, hal sedemikian ini
mungkin dijumpainya di alam bebas. Pengamatannya itu
menimbulkan pengertian dan keinginan untuk mencoba
menanam tumbuhan tertentu dari biji yang dapat
diperolehnya. Jika hal ini berhasil untuk berkebun dan
beternak, mereka akan mendirikan pemukiman yang tetap
sehingga terbentuklah masyarakat yang lebih besar.
Karena tanah-tanah yang subur biasanya terletak jauh dari

Ilmu Kealaman Dasar


88
gua, maka mereka perlu membuat tempat berteduh atau
rumah.
Desa-desa yang pertama diketahui orang ialah di
sekitar delta sungai Nil yang membentang ke Palestina,
Syria, Turki, sampai ke Iran. Demikianlah kurang lebih
evolusi sebagian dari kebudayaan manusia Cro-Magnon,
meskipun hal tersebut hanya berdasarkan dugaan yang
didasarkan atas penemuan-penemuan benda purba.

Latihan Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan biosfer?
2. Sebutkan cir-ciri mahluk hidup?
3. Apa yang jadi dasar pengelompokan mahluk hidup
di muka bumi?dan jelaskan pengelompokan
tersebut?
4. Mengtapa teori evolusi banyak dianut oleh orang
sehubungan dengan adanya mahluk hidup yang
sekrang ini?
5. Sebutkan petunjuk evolusi apa saja yang dapat kita
saksikan?
6. Sebutkan kapan ikan muncul di muka bumi
(menurut sejarah perkembangan kehidupan?
7. Sebutkan kapan hewan sebangsa dinosaurus
mendominasi kehidupan dimuka bumi?
8. Menurut sejarah perkembangan kehidupan, kapan

Ilmu Kealaman Dasar


89
munculnya manusia di bumi?
9. Berdasarkan temuan fosil manusia purba (menurut
usia), sebutkan urut-urutannya?
10. Mengapa orang cro-magnon dapat dianggap
sebagai nenek moyang orang eropa?

Ilmu Kealaman Dasar


90
BAB VI
MAHLUK HIDUP DAN EKOSISTEM ALAM

A. Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan mengintegrasikan pelbagai ilmu
yang mempelajari hubungan antara jasad hidup (termasuk
manusia) dengan lingkungan. Di dalam pelbagai disiplin ilmu
seperti Sosiologi, Epidemiologi, Kesehatan masyarakat,
Planologi, Geografi Ekonomi, Meteorologi, Hidrologi, bahkan
Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Peternakan, sekaligus
dipandang dalam suatu ruang lingkup serta perspektif yang
luas dan saling berkaitan.
Ilmu lingkungan dapat diibaratkan sebuah poros,
tempat pelbagai asas dan konsep keanekaragam ilmu yang
terpencar dan terkhususkan dan dapat digabungkan kembali
secara tunjang menunjang, untuk mengatasi masalah yang
menyangkut hubungan antara jasad hidup dengan
lingkungannya.
Di dalam ilmu lingkungan, tekanan ditujukan
terutama pada menyatukan kembali segala ilmu yang
menyangkut masalah lingkungan ke dalam kategori variabel
yang serupa, yaitu energi, materi, ruang, waktu dan
keanekaragaman (deversitas).
Tidak peduli ilmu apa namanya, asal menyangkut
hubungan antara jasad dengan lingkungannya, fokusnya
selalu tertuju pada proses kecermatan pemindahan energi

Ilmu Kealaman Dasar


91
dalam pelbagai system. Tampak, apa pun materi yang tersebar
dalam ruang di atas bumi ini, tidak peduli tumbuhan, hewan,
gedung, mobil, kota dan wilayah, dan lain-lain, mempunyai
implikasi melakukan pemindahan energi. Jadi, jasad hidup
dapat dianggap sebagai materi, tempat siklus energi itu
beroperasi.
Ilmu lingkungan dapat juga dianggap sebagai titik
pertemuan ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu
lingkungan sebenarnya ialah ekologi (ilmu murni yang
mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap mahluk
hidup) yang menerangkan pelbagai asas dan konsepnya
kepada masalah yang lebih luas, yang menyangkut pula
hubungan manusia dengan lingkungannya. Dalam ilmu
lingkungan perbedaan antara ilmu murni dan ilmu
terapan hanyalah dihalangi oleh batas yang terlalu dibuat-
buat, yang bersifat tradisi belaka.

B. Ekologi sebagai Dasar Ilmu Lingkungan


Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu
lingkungan. Dalam ilmu lingkungan seperti halnya ekologi,
mahluk hidup (organisme) pada dasarnya dipelajari dalam
unit populasi. Populasi ialah sekelompok individu-individu
mahluk hidup yang sejenis yang hidup dalam suatu
lingkungan tertentu.

Ilmu Kealaman Dasar


92
1. Individu (Latin:in =
tidak;dividus=dapat dibagi)
Individu ialah suatu satuan struktur yang
membangun suatu kehidupan dalam bentuk mahluk. Jika
kita bayangkan pandangan ke sebuah kebun, kita mungkin
akan menemukan beberapa tumbuhan, misalnya:pohon
jambu, pohon pisang, jahe, rumput, dan sebagainya. Setiap
pohon disebut ibdividu.
Terkadang, kita sulit membedakan individu dan
satu rumpun. Serumpun rumput atau serumpun jahe
sukar ditentukan dengan pasti, apakah rumpun itu
merupakan satu individu atau sekumpulan individu.
Peristiwa yang sama akan terlihat pada dunia
hewan, misalnya Volvok. Volvok merupakan hewan yang
bersel satu, tetapi kita tidak pernah melihat seekor Volvox
sebagai suatu hewan yang bersel satu yang hidup
tersendiri, mereka hidup berkelompok (berkoloni).

2. Populasi
Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan
individu suatu spesies mahluk hidup yang sama.
Cara menentukan batasan populasi yang lebih
baik didasarkan pada pengaruh atau individu yang lain
dalam suatu populasi. Jadi, populasi dipandang sebagai
suatu system yang dinamis daripada gejala individu yang
selalu melakukan hubungan. Maka, populasi adalah

Ilmu Kealaman Dasar


93
kumpulan individu sebuah spesies yang mempunyai potensi
untuk berbiak silang antar satu individu dengan individu yang
lain. Tentu saja antara individu betina dengan individu jantan.
Jadi meskipun banteng di Ujung Kulon dan banteng di
Pananjung Pangandaran, Baluran (Jatim), spesiesnya sama
yaitu Bos Javanicus. Karena potensinya untuk berbiak silang
dihalangi oleh jarak yang jauh (isolasi geografis), tiga
kumpulan banteng itu merpakan tiga populasi.
Tentu saja individu dalam sebuah populasi itu
tidak hanya berinteraksi melalui biak silang, tetapi juga
berhubungan secara dinamis dalam hal-hal lain. Kalau
jumlah individu per unit luas bertambah dalam perjalanan
waktu, kita katakana kepadatan (sudah lazim kita
menggunakan istilah kepadatan untuk manusia atau
hewan dan kerapatan untuk tumbuhan).
Kalau kepadatan populasi itu sedemikian rupa
naiknya sehinga kebutuhan populasi itu akan bahan
makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan hidup lain-lain
menjadi di luar kemampuan alam lingkungan untuk
menyediakan atau menyokong secukupnya, timbulah
persaingan atau kompetisi. Persaingan ini menimbulkan
dua akibat: (1) dalam jangka waktu yang singkat akan
menimbulkan akibat (efek) ekologi dan (2) dalam jangka
waktu yang panjang akan menimbulkan akibat evolusi.
Dalam waktu yang singkat, akibat ekologi itu
berupa (1) kelahiran, kelangsungan hidup, dan

Ilmu Kealaman Dasar


94
pertumbuhan populasi, dan pertumbuhan populasi yang
boleh jadi tertekan, serta (2) pemindahan (emigrasi)
populasi yang mungkin meningkat.
Persaingan dapat pula berakibat perubahan yang
berangsur-angsur pada populasi (efek evolusi). Misalnya,
dalam sebuah populasi terdapat individu yang berukuran
tubuh besar bersaing dengan individu hewan yang kecil.
Katakanlah hewan yang kecil itu terkalahkan dalam
persaingan memperoleh makanan.
Maka, hewan yang bertubuh kecil itu tidak hanya
terancam bahaya kelaparan, tetapi umur dan daya
perkembangannya juga akan turun dalam populasi secara
keseluruhan. Lama-kelamaan (evolusi) itu akan banyak
melahirkan individu bertubuh besar dari populasi tersebut,
dan yang bertubuh kecil akan tersisihkan. Akhirnya,
populasi akan dikuasai oleh populasi hewan yang
bertubuh besar. Bahkan, yang kecil akan hilang karena
tidak berkembang.
Ada dua faktor lingkungan yang dapat
menurunkan daya biak populasi, yaitu: (1) faktor
bergantung pada kepadatan populasi itu sendiri (density-
dependent factor), misalnya kekurangan bahan makanan,
kekurangan ruang untuk hidup karena populasi terlampau
padat; (2) serta faktor yang tidak bergantung pada
kepadatan populasi (density-independent factor) misalnya
terdapat penurunan suhu lingkungan secara drastis dan

Ilmu Kealaman Dasar


95
mendadak, atau angin ribut yang melanda suatu daerah
pada suatu musim sehingga dapat membunuh banyak
individu dalam populasi.

3. Komunitas
Komunitas ialah beberapa kelompok mahluk
yang hidup bersama-sama dalam suatu tempat yang
bersamaan, misalnya populasi semut, populasi kutu daun,
dan pohon tempat mereka hidup membentuk suatu
masyarakat atau suatu komunitas.
Komunitas dengan populasinya adalah ibarat
makhluk dengan sistem organnya, tetapi dengan tingkat
organisasi yang lebih tinggi sehingga memiliki sifat yang
khusus atau kelebihan yang tidak dimiliki oleh baik sistem
organ maupun organisasi hidup lainnya.

4. Ekosistem
Tingkat organisasi yang lebih tinggi dari
komunitas adalah ekosistem. Di sini tidak hanya
mencakup serangkaian spesies tumbuhan, tetapi juga
segala macam bentuk materi yang melakukan siklus dalam
sistem itu dan energi yang menjadi sumber kekuatan bagi
ekosistem. Sinar matahari merupakan sumber energi
dalam sebuah ekosistem, yang oleh tumbuhan dapat
diubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis.
Pembentukan jaringan hidup selanjutnya tentu
saja bergantung pula pada kemampuan tumbuhan

Ilmu Kealaman Dasar


96
menyerap pelbagai bahan mineral dari dalam tanah, yang
seterusnya diolah dalam proses metabolisme. Beberapa
bagian jaringan hidup yang dibentuk, seperti daun, buah,
biji, dan umbi dapat dimakan oleh herbivora. Kemudian
hewan itu menjadi mangsa karnivora yang lebih besar.
Akhirnya, semua jaringan hidup, baik dari hewan
maupun tumbuhan akan mati jatuh ke tanah sebagai
sampah dan menjadi bahan makanan bagi anekaragam
mikroba tanah. Sampah tumbuhan dan hewan ini diubah
oleh mikroba tanah melalui proses pembusukan menjadi
humus, serta diuraikan menjadi bahan mineral melalui
proses mineralisasi. Jadi, di dalam tanah dijumpai dua jenis
mikroba, yaitu mikroba pembusuk dan mikroba pengurai.
Berdasarkan uraian singkat di atas, tampak
bahwa dalam sebuah ekosistem terdapat rantai makanan,
yang secara umum dapat digambarkan sebagai berikut.
(Lihat gambar 7).

Gambar 7
Rantai Makanan

Pada rantai makanan, makhluk dalam ekosistem


dikumpulkan menjadi beberapa kelompok yang masing-
masing mempunyai jarak transfer makanan tertentu dari

Ilmu Kealaman Dasar


97
sumber energi yang masuk ekosistem. Tumbuhan yang
dapat membentuk bahan organik dari mineral dan energi
matahari dengan proses fotosintesis merupakan komponen
produsen dalam ekosistem. Makhluk yang menggunakan
bahan organik yang telah dibentuk oleh produsen,
merupakan komponen konsumen dalam ekosistem.
Masing-masing kelompok makhluk yang
mempunyai jarak transfer makanan tertentu dari sumber
energi, menempati suatu tingkatan trofik tertentu. Tingkat
trofik 1 berupa tumbuhan, tingkatan trofik 2 hewan
herbivora, tingkatan trofik 3 hewan karnivora kecil, dan
seterusnya. Dalam ekosistem, biasanya tingkatan trofiknya
tidak lebih dari 5. Konsep rantai makanan sangat praktis
untuk membahas aliran dalam energi ekosistem. Namun,
yang biasa terjadi dalam ekosistem sebenarnya adalah
hubungan saling makan yang lebih kompleks. Kalau
hubungan saling makan tadi disusun secara lebih lengkap,
akan didapatkan jaring makanan.

Ilmu Kealaman Dasar


98
Gambar 8
Bagan perpindahan energi dan mineral
di dalam ekosistem

siklus mineral
aliran energi

Ilmu Kealaman Dasar


99
Gambar 9
Jaring-jaring makanan sederhana.

Dari serangkaian uraian di atas, dapat


disimpulkan bahwa dalam kehidupan di muka bumi
(biosfer) ini, makhluk hidup tidak dapat berdiri sendiri,
bergantung satu dengan lainnya dan lingkungan abiotik.
Dalam ekosistem terjadi aliran energi dan siklus materi.
Sebagai sumber energi awal adalah matahari,
sedangkan materi diubah dari bentuk senyawa satu ke
bentuk senyawa lain dan pada hakikatnya tidak ada materi
yang hilang dalam ekosistem bahkan di alam semesta ini.
Energi pada masa purba tertangkap oleh tumbuhan
berhijau daun dan tumbuhan itu (tumbuhan paku besar)
terkubur jutaan tahun menjadi batu hara yang kini digali

Ilmu Kealaman Dasar


100
manusia untuk sumber energi pabrik dan lainnya. Minyak
bumi sebagai sumber energi juga terjadi dari hewan bersel
tunggal (Protozoa) yang mendapat energi dari matahari
karena hewan itu makan tumbuhan berhijau-daun yang
bersel tunggal.
Apabila suatu ekosistem terganggu, di mana
siklus materi dan transfer energi terpotong, maka
komponen dalam ekosistem, termasuk manusia, akan
terganggu pula sampai keseimbangan baru tercapai.
Dalam mencapai keseimbangan baru itu, terkadang suatu
populasi terpaksa tersingkirkan dari ekosistem atau
dengan kata lain mungkin punah.
Ekosistem secara rinci dibedakan atas ekosistem
darat dan ekosistem air. Selanjutnya, dibedakan menjadi
ekosistem air tawar, misalnya ekosistem danau, sungai
hulu; ekosistem air payau, misalnya muara sungai, tambak;
dan ekosistem air asin, misalnya, laut.

C. Pengaruh Manusia dalam Lingkungan


Faktor lingkungan, baik yang biotik maupun yang
abiotik, selalu mengalami perubahan. Perubahan ini dapat
terjadi secara tiba-tiba ataupun secara perlahan. Manusia
dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan
lingkungan sehingga menguntungkan dirinya, guna
memenuhi kebutuhannya.
Dari manusia pemburu berubah menjadi manusia

Ilmu Kealaman Dasar


101
pemelihara. Dari manusia "nomadis" berubah menjadi menetap.
Mulailah perkembangan cara bercocok tanam.
Ekosistem yang kini terdapat di sekitar manusia
merupakan suatu ekosistem yang baru diciptakan, yang sesuai
dengan kebutuhan manusia. Manusia, karena evolusi
kebudayaannya melahirkan ilmu dan teknologi yang
terkadang sekalipun belum dikuasai sepenuhnya telah
digunakan secara luas, bukanlah hal yang mustahil, justru
menghancurkan kemampuan alam untuk memulihkan diri.
Akibatnya, lingkungan tidak dapat lagi mendukung
kehidupan, dan akhimya berhenti pula manusia sebagai
penduduk bumi.
Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan manusia
untuk mengubah lingkungan semakin besar. Mulailah
manusia melepaskan diri dari ketergantungan pada alam
sekitamya. Dia merasa bahwa alam diciptakan untuk manusia
dan karena itu alam haruslah ditaklukkan untuk
kepentingannya.
Di lain pihak, kemajuan dalam bidang kebudayaan
telah pula menambah kebutuhan manusia. Mencari makan
bukan sekadar penawar lapar, dan berpakaian bukan sekadar
untuk melindungi tubuh dari panas dan dingin, melainkan
ingin menikmatinya, ingin yang indah-indah.
Alat rumah tangga semakin bermacam-macam.
Semua ini diciptakan demi kesenangan manusia. Diciptakan
pula berbagai jenis alat angkutan untuk memudahkan

Ilmu Kealaman Dasar


102
kehidupan. Digalinya berbagai jenis barang tambang,
dibangunnya berbagai bendungan, pusat tenaga listrik untuk
memudahkan hidup manusia. Dibakarnya beribu-ribu bensin,
batu bara untuk menggerakkan pabrik dan alat
transportasinya. Pendek kata, intervensi manusia terhadap
lingkungan terhadap ekosistem semakin dalam dan rumit,
semuanya itu demi kesenangannya. Semakin tinggi kualitas
lingkungan bagi dirinya, jumlahnya pun semakin meningkat.
Terlihat bahwa populasi manusia yang berkembang
dengan pesat ini, didampingi oleh perubahan lingkungan yang
terus-menerus, akhirnya perlu mendapatkan perhatian dan
tindakan bersama yang terencana dan terkoordinasi sehingga
janganlah sampai menjurus ke arah yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

Latihan Soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu

lingkungan?

2. Jealskan alasan mengepa ekologi merupakan dasra

ilmu lingkungan?

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan individu?

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan populasi?

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunitas?

Ilmu Kealaman Dasar


103
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem?

7. Sebutkan ciri terpenting dalam populasi?

8. Jelaskan mengepa tumbuhan hijau disebut

producen?

9. Jelaskan ap yang dimaksud dengan aliran

energidalam ekosistem di sebut searah dan non-

siklus ?

Ilmu Kealaman Dasar


104
BAB VII
SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

A. Lingkungan Hidup yang Diharapkan Manusia


Setiap makhluk hidup menginginkan agar tempat
hidupnya memberikan keamanan dan menyenangkan.
Semuanya demi untuk kelangsungan hidup bagi individu itu
dan bagi jenisnya. Suatu ekosistem mempunyai stabilitas
tertentu. Semakin besar keanekaragaman ekosistem, semakin
besar stabilitasnya, Misalnya, hutan tropis yang terdiri dari
beranekaragam tumbuhan atau hewan, walaupun tanpa
perawatan tetap akan dapat melangsungkan hidupnya.
Sebaliknya, suatu ladang atau sawah yang terdiri atas
beberapa macam tumbuhan akan mempunyai stabilitas yang
kecil.
Walaupun hutan dikatakan mempunyai stabilitas
yang tinggi, tetapi kecil sekali memberikan daya dukung
(carrying capasity) untuk kelangsungan cara hidup manusia.
Yang dimaksud dengan daya dukung ialah adanya unsur
biotik dan abiotik yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Oleh karena itu, manusia selalu berusaha menaikkan daya
dukung lingkungannya. Dalam hal ini, kepada ekosistem
tertentu diberikan energi. Energi tambahan kepada ekosistem
itu disebut subsidi energi, istilah ini dikemukakan oleh Adam
(1971).
Lingkungan hidup dapat memenuhi syarat

Ilmu Kealaman Dasar


105
kehidupan para penghuninya jika situasi dan kondisi
lingkungan hidup itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan
minimal para penghuninya.
Semakin modern suatu masyarakat berarti semakin
kompleks pula hidupnya dan semakin beranekaragam
kebutuhannya. Berkat kemajuan teknologi, manusia lebih
mendapat kesempatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
tetapi semakin mencemari lingkungan hidupnya.
Namun, perencanaan untuk suatu lingkungan hidup
tidak akan berjalan jika penduduk untuk suatu lingkungan
hidup sudah menjadi terlalu banyak. Penduduk yang padat
pada suatu lingkungan hidup seringkali merusak estetika
lingkungan hidup itu. Semakin banyak kendaraan bermotor,
maka sangat diperlukan adanya taman yang memberikan
suasana evergreen.

B. Macam Sumber Daya Alam


Bumi sampai saat ini telah menunjukkan
kemampuannya untuk memberikan kehidupan bagi makhluk
penghuninya. Hal ini disebabkan terdapat sumber daya alam
yang dapat digunakan manusia untuk memenuhi keperluan
hidupnya.
Dari sekian banyak sumber daya alam yang tersedia,
kita dapat mengelompokkan menjadi dua golongan, yaitu
sumber daya alam berupa makhluk hidup (sumber daya alam
biotik) dan sumber daya alam berupa benda tidak hidup

Ilmu Kealaman Dasar


106
(sumber daya alam abiotik).
Sumber alam biotik meliputi hewan liar maupun
piaraan, hutan, dan tumbuhan lainnya. Sumber ini
mempunyai sifat dapat memperbarui diri, artinya dapat
memperbanyak diri dengan cara berkembang biak. Oleh
karena sifat tersebut, sumber daya alam biotik sering pula
dinamakan renewable resources. Sumber alam abiotik tidak
mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah
banyak dan disebut non-renewable resources. Sebagai contoh
sumber daya alam abiotik ini ialah minyak bumi, barang
tambang atau mineral seperti batu bara, tembaga, nikel, dan
lain-lain.
Sehubungan dengan sifat sumber daya alam tersebut,
maka hendaknya manusia bijaksana dalam penggunaan,
khususnya terhadap alam abiotik. Kita ketahui bahwa adanya
sumber daya alam abiotik pada bumi ini terbatas. Sekali kita
menghabiskan sumber daya alam tersebut, maka habislah
sudah persediaan yang terdapat dalam kerak bumi.
Dengan kata lain, manusia harus menghemat
persediaan sumber daya alam abiotik agar Bumi lebih lama
lagi dapat mendukung kehidupan di permukiman Bumi ini.
Apalagi kalau kita lihat bahwa kehidupan penduduk masih
terus berlangsung sehingga dengan sendirinya kebutuhan
akan sumber daya alam tersebut akan meningkat pula.
Walaupun sumber daya alam biotik dapat
memperbarui diri, tidak berarti manusia dapat

Ilmu Kealaman Dasar


107
mempergunakan sumber daya alam biotik semena-mena. Kita
tidak boleh menghabiskan tumbuhan atau hewan yang dapat
kita pergunakan sebagai bahan makanan. Kita harus memberi
kesempatan pada hewan atau tumbuhan untuk rnemperbarui
atau memperbanyak diri. Sebab jika jenis spesiesnya hewan
atau tumbuhan lenyap dari permukaan Bumi, jangan harap
jenis tersebut akan muncul kembali di kemudian hari. Semua
itu mencerminkan keterbatasan sumber daya alam yang
terdapat di Bumi ini.

C. Konservasi Sumber Daya Alam


Manusia mempergunakan sumber daya alam, baik
biotik maupun abiotik, untuk mendukung kelangsungan
hidupnya di planet Bumi ini. Keperluan sumber daya alam
cenderung meningkat terus karena adanya dua faktor utama:
pertama, adanya pertumbuhan penduduk yang pesat dan kedua
karena perkembangan peradaban manusia yang memerlukan
sumber daya alam yang lebih banyak lagi. Akibat dari
penggunaan sumber daya alam yang tidak bijaksana, dalam
arti tidak memperhitungkan faktor lingkungan, timbullah
masalah besar bagi manusia sendiri. Misalnya, erosi, banjir,
polusi, dan punahnya spesies hewan atau tumbuhan tertentu
dari permukaan Bumi. Bila peristiwa ini berjalan terus,
dikhawatirkan manusia akan menghabiskan sumber daya
alam. Niscaya manusia tidak akan dapat bertahan hidup di
Bumi.

Ilmu Kealaman Dasar


108
Untuk itu, perlu adanya usaha yang bijaksana
dengan tujuan agar sumber daya alam tersedia sebanyak
mungkin. Usaha ini kita kenal sekarang sebagai usaha
konservasi lingkungan.
Konservasi lingkungan merupakan masalah besar
bagi kita yang meliputi: konservasi air, tanah, hutan, mineral,
dan margasatwa.
Konservasi air bertalian erat dengan konservasi
tanah, dan bila kita berhasil mengatasi masalah air, kita
sekaligus dapat pula mengatasi masalah tanah. Air, seperti kita
ketahui, sangat diperlukan dalam kehidupan manusia sehari-
hari maupun bagi makhluk lainnya. Masalahnya di sini
bagaimana memanfaatkan air yang ada semaksimal mungkin
bagi keperluan manusia. Masalah utama dari penggunaan dan
pengontrolan air antara lain: (1) menyimpan air sampai kita
gunakan; (2) mengangkutnya sampai ke tempat manusia
memerlukannya; dan (3) mencegah menumpuknya atau
melenyapnya air pada suatu tempat yang sangat
membahayakan manusia dan makhluk lain.
Air hujan yang jatuh dan mengalirya air inilah yang
menyebabkan terhanyutnya tanah permukaan Bumi. Dengan
membuat sesedikit mungkin tanah yang gundul, maka bahaya
erosi dapat dikurangi. Tanaman rumput merupakan salah satu
tanaman yang baik untuk mengikat tanah agar tetap tinggal di
tempatnya. Alangkah baiknya jika jenis tanaman yang dipilih
masih dapat dipergunakan manusia untuk hewan ternak.

Ilmu Kealaman Dasar


109
Lebih baik lagi jika lereng bukit dapat dihutankan dengan
pohon kayu yang sekaligus dapat diambil hasilnya, dan di
samping itu tanah menjadi subur kembali berkat terjadinya
kembang tanah (humus).
Seperti sudah dikatakan bahwa konservasi air erat
hubungannya dengan konservasi tanah. Usaha yang
dipergunakan untuk mengawetkan atau mengontrol air antara
lain dengan pembuatan/sidetan irigasi yang baik. Adanya
erosi pada sepanjang aliran sungai yang menuju ke bendungan
dapat menyebabkan tumpukan lumpur di bendungan
tersebut. Hal ini mempercepat pendangkalan sehingga
mengurangi kapasitas tampungnya. Untuk mencegahnya,
diperlukan penanaman di sepanjang aliran sungai tersebut.
Sebagai gambaran, dikemukakan bahwa setiap tahunnya
sungai Citarum mengangkut 3 juta ton lumpur dari hulu
sungai. Dan, di bendungan Hover, Amerika Serikat setiap
harinya masuk lumpur 700 ribu ton. Ini menggambarkan erosi
di sepanjang aliran sungai tersebut.
Pada saat ini, jumlah penduduk meningkat di desa,
sehingga mendorong mereka untuk mendaki lereng gunung,
membabat hutan, dan menanami dengan tumbuhan bahan
pangan. Bahaya kekurangan air dan timbulnya erosi serta
banjir merupakan salah satu akibat dari pembabatan hutan-
hutan tersebut.
Pengawetan hutan sebenamya erat hubungannya
dengan perlindungan margasatwa yang hidup di hutan

Ilmu Kealaman Dasar


110
tersebut. Hewan liar mulai berkurang karena adanya
perburuan yang liar. Jumlah spesies hewan yang hanya
terdapat di Indonesia diadakan suaka margasatwa. Suaka
margasatwa terdapat di Ujung Kulon, Pangandaran, Baluran,
dan masih banyak tempat lainnya. Pengurangan jumlah
populasi hewan tertentu mungkin perlu dilakukan untuk
mencapai keseimbangan antara Jumlah hewan dengan
makanan yang tersedia.

D. Pertumbuhan Penduduk dan Sumber Daya Alam


Penduduk Bumi pada tahun 1975 diperkirakan
berjumlah 3967 juta, tahun 1991 berjumlah 5 miliar, dan pada
tahun 2000 diperkirakan mencapai 6253 juta jiwa.
Pertambahan penduduk yang pesat tersebut sudah dapat
dipastikan akan meningkatkan keperluan sumber daya alam
bagi manusia. Sampai saat ini, hampir di seluruh bagian Bumi
telah banyak ditemukan sumber daya alam mineral, dan
bahan tambang lainnya. Bahkan masih terus dilakukan
eksplorasi di beberapa bagian Bumi ini. Untung bagi suatu
negara yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah
seperti minyak bumi, tembaga, bijih besi, nikel, mangan, dan
sebagainya. Kekayaan sumber daya alam tersebut akan
memungkinkan negara ini kuat dalam ekonomi maupun
politik.
Namun, pada kenyataannya, tidak semua negara
memiliki kekayaan sumber daya alam yang sama. Hal ini

Ilmu Kealaman Dasar


111
disebabkan antara lain karena penyebaran sumber daya alam
di Bumi ini tidaklah merata. Di samping itu, jumlah penduduk
suatu negara dan kemampuan teknologi yang dimilikinya
turut mempengaruhi kemakmuran suatu negara. Cepat atau
lambat habisnya sumber daya alam tersebut tergantung pada
jumlah pemakaiannya, yaitu penduduk Bumi ini.
Jika kita tinjau secara sepintas beberapa sumber daya
alam yang selama ini telah dapat dimanfaatkan bagi
kesejahteraan manusia. Sumber daya alam tumbuhan dapat
berupa tumbuhan yang dibudidayakan seperti perkebunan,
pertanian, ataupun tumbuhan yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat-obatan.
Kita masih dapat mempertahankan peranan hutan,
asalkan kita dapat mengatur hutan sebagai sumber kebutuhan
kita. Apalagi pada saat ini, keperluan manusia dari hutan terus
meningkat sehubungan dengan adanya pertumbuhan
penduduk di dunia, maka hutan akan menyusut.
Masalah pangan menjadi penting di samping
masalah kehidupan lainnya pada saat ini. Para ahli di dunia
masih berusaha agar pangan dapat mencukupi kebutuhan
dunia, baik dengan cara ekstensifikasi, intensifikasi pertanian,
maupun mencari sumber pangan baru. Laut dan kekayaannya
pada saat ini menjadi objek penelitian dalam pencarian sumber
makanan baru.
Lautpun menjadi sasaran pencarian sumber mineral
yang mungkin terdapat di dasarnya.

Ilmu Kealaman Dasar


112
E. Macam Polusi dan Bahayanya
Manusia telah menikmati sumbangan teknologi yang
telah berhasil menunjang kehidupannya, sedangkan di pihak
lain manusia telah pula mengalami akibatnya. Akibat tersebut,
bersama-sama dengan adanya peledakan penduduk, telah
menimbulkan krisis lingkungan manusia. Salah satu
bentuknya ialah timbulnya polusi atau pencemaran
lingkungan manusia dengan berbagai akibat.
Akibat dari krisis lingkungan jelas tampak
berpengaruh pada kesehatan manusia. Penyebab polusi
(pollutant) masuk ke tubuh kita melalui udara yang kita hirup,
makanan yang kita makan sehari-hari, dan suara yang kita
dengar. Semua polusi tersebut jelas mempunyai pengaruh
langsung pada kehidupan manusia. Di samping itu, terus
berpengaruh lokasi yang tidak langsung, yaitu pengaruh
terhadap ekosistem yang sangat kompleks. Pollutant dapat
digolongkan ke dalam dua golongan, bersifat kuantitatif
(quantitative pollutant) dan bersifat kualitatif (qualitative
pollutant).
Substansi yang secara alamiah terdapat di alam
lingkungan, tetapi jumlahnya menjadi meningkat karena
adanya kegiatan manusia dinamakan polutan yang bersifat
kuantitatif. Sintesis yang dihasilkan oleh adanya kegiatan
hidup manusia kita sebut pollutan yang bersifat kualitatif.
Contoh yang pertama ialah: di alam kini sudah terdapat

Ilmu Kealaman Dasar


113
berbagai unsur seperti karbon, nitrogen, dan fosfor dalam
siklus yang berlangsung terus-menerus. Namun, karena
kegiatan manusia, unsur tersebut menjadi bertambah sehingga
kemungkinan besar siklusnya pun akan tergangu. Contoh
yang kedua ialah: adanya substansi sintesis buatan manusia,
seperti pestisida, detergen, da lain-lain yang masuk ke
lingkungan hidup manusia.

1. Polusi Udara
Pada saat ini, masalah polusi udara telah
menimbulkan kekhawatiran banyak penduduk, terutama
yang tinggal di kota besar dan daerah industri bahkan, ahli
meteorologi mengatakan bahwa polusi udara tidak hanya
meliputi kota besar, tetapi polusi udara telah meliputi ke
seluruh atmosfer Bumi kita. Lapisan oksigen tipis yang
menyelimuti permukaan Bumi mulai rusak dengan adanya
polusi udara. Polusi udara menjadi penyebab logam cepat
berkarat dan menyebabkan kerugian besar pada panen
hasil pertanian.
Polusi udara mempunyai surnber yang
beranekaragam. Dari kendaraan bermotor dikeluarkan
polutan ke udara dalam bentuk gas: karbon monoksida
(CO), nitrogen oksida, belerang oksida, hidrokarbon, dan
partike! padat. Semua ini hasil pembakaran bahan bakar
kendaraan bermotor yang menyebabkan semakin banyak
jumlah polutan yang dikeluarkan ke udara. Sebagai

Ilmu Kealaman Dasar


114
gambaran di sini, telah dikemukakan di Amerika Serikat
bahwa pada tahun 60-an, terdapat 90 juta kendaraan
bermotor yang setiap tahunnya dikeluarkan ke udara
sejumlah 66 juta ton CO, 1 juta ton belerang hidroksida, 6
juta ton nitrogen oksida, 12 juta ton hidrokarbon, dan 1 juta
bahan lain termasuk juga partikel padat. Di samping itu,
masih terdapat lagi sumber polusi udara, misalnya pabrik
besi baja, penyulingan minyak bumi, dan pabrik
petrokimia.
Menurut data yang diperoleh dari penelitian
menunjukkan bahwa polusi udara telah banyak
menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan lebih jauh
lagi telah banyak menimbulkan kematian. Apa sebenarya
akibat dari polusi udara terhadap kesehatan manusia itu,
marilah kita teliti lebih lanjut mengenai polutan dan
efeknya terhadap tubuh manusia.
Karbon monoksida dapat menyebabkan
pekerjaan darah (butir darah merah) atau hemoglobin
terganggu. Fungsi hemoglobin yang ada pada butir darah
merah untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke
seluruh tubuh menjadi terganggu karena terikatnya CO
pada hemoglobin. Akibatnya, tubuh akan mengalami
kekurangan oksigen yang sangat vital sehingga jantung
dan paru-paru akan bekerja lebih keras lagi untuk
memberikan oksigen. Pengaruh ini cukup terasa akibatnya
bagi penyakit jantung dan paru-paru.

Ilmu Kealaman Dasar


115
Jika seseorang tinggal pada suatu tempat dengan
mengandung 80 per juta bagian CO, kapasitas sistem
peredaran darah untuk mengikat oksigen akan berkurang
50 %. Hal ini sama halnya dengan yang terjadi bila
seseorang kehilangan darah sebanyak 0,57 liter. Gejala
seperti pusing, daya penglihatan berkurang, sakit perut,
dan menurunnya koordinasi otot banyak dialami para
pengemudi kendaraan bermotor. Apabila seseorang sering
mengalami keadaan seperti itu, akibat selanjutnya dapat
timbul keadaan tidak sadarkan diri dan bahkan pada
akhirnya meninggal. Gas nitrogen oksida mempunyai
pengaruh sama seperti gas karbon monoksida, yaitu
mempengaruhi kemampuan dalam mengikat dan
mengangkut oksigen.
Belerang dioksida banyak menimbulkan penyakit
pada saluran pernapasan, misalnya, asma, bronchitis yang
sering diikuti dengan timbulnya emphysema, di mana
alveoli cenderung menjadi bersatu sehingga memperkecil
permukaannya. Kemudian, diikuti dengan menyempitkan
cabang-cabang bronkhioli yang akan mengurangi laju
pertukaran gas CO2 dan O2.

Malapetaka terbesar pernah terjadi di beberapa


kota terbesar di dunia. Di Genewa, Pensylvania, yang
terletak dilembah dengan tebing yang curam, pada tahun
1948 telah terjadi malapetaka yang menyebabkan matinya
15 orang pria dan 5 orang wanita serta 6000 orang

Ilmu Kealaman Dasar


116
menderita sakit saluran pernapasan. Peristiwa yang terjadi
disebabkan asap dari industri di kota tersebut bersama
dengan kabut terhalang untuk keluar lembah oleh adanya
lapisan udara panas yang meliputi kota tersebut.
Peristiwa yang sama pernah terjadi di London
pada tahun 1952 dan menimbulkan kematian sebanyak
4000 orang, di Belgia tahun 1930, dan di Meksiko pada
tahun 1950.

2. Polusi Air dan Tanah


Polutan sebagai hasil kegiatan hidup manusia
dapat juga mencemarkan air dan tanah. Di sini, sukar
untuk membicarakan jenis polusi tersebut secara terpisah
karena keduanya erat sekali. Bila jumlah penduduk suatu
negara berkembang jumlahnya maka, perindustrian pun
berkembang, sehingga masuklah banyak polutan ke sistem
perairan, yang antara lain adalah detergen, asam belerang,
dan banyak lagi substansi kimia. Begitu pula dengan
peningkatan produksi pertanian untuk mengimbangi
pertumbuhan penduduk, semakin banyak lagi polutan
dihasilkan, seperti: pestisida, herbisida, dan nitrat. Akibat
selanjutnya, polusi tidak hanya terjadi pada sungai, danau,
dan sepanjang pantai laut, tetapi yang lebih terasa polutan
tadi telah masuk ke air tanah.
Polusi air di dalam tanah karena polutan tertentu
dapat membinasakan mikroorganisme yang terdapat pada

Ilmu Kealaman Dasar


117
tanah dan perairan yang sumbernya mempunyai peranan
penting dari siklus materi pada suatu ekosistem. Sebagai
gambaran, di sini dikemukakan, pada satu gram tanah
pertanian yang subur terdapat 2,5 miliarbakteri, 400.000
fungi, 50.000 algae dan 30.000 protozoa. Kesuburan suatu
tanah ditentukan oleh proses fisik dan kimia yang
kompleks dari makhluk tersebut.
Dari daerah pertanian, banyak digunakan pupuk
dan pestisida yang telah mencemari perairan dan hasil
pertanian itu sendiri. Nitrat akan membahayakan bila telah
diubah menjadi Nitrit. Perubahan ini terjadi dalam sistem
peredaran darah di mana akan terikat dengan hemoglobin
sehingga fungsi hemoglobin terganggu. Seorang bayi yang
mengalami hal tersebut akan sulit bernapas, yang berakhir
dengan kematian. Bahaya polusi nitrat ini akan semakin
besar jika banyak pupuk nitrogen yang digunakan untuk
meningkatkan hasil pertanian.
Pestisida meliputi fungisida, herbisida,
insektisida, fumigan dan rodentisida. Secara kimiawi,
insektisida digolongkan menjadi dua golongan besar;
hidrokarbon chlorida (chlorinate hidrocarben). misalnva
DDT, endrin, aldrin, dan lain-lainnya, serta fosfor organic,
seperti parathion, malathion, dan lain-lain.
Sisa pestisida dalam tanah dapat menimbulkan
banyak masalah pertanian. Pengaruh ini tampak pada
tanaman yang ditanam pada masa tanam berikutnya, atau

Ilmu Kealaman Dasar


118
dapat membinasakan mikroorganisme tanah. Sisa-sisa
pestisida terbesar disebabkan oleh penyemprotan atau
penggunaan langsung dari tanah. Aldrin masih dijumpai
dalam tanah setelah 4 tahun sejak dipergunakan, baik
dijumpai dalam jumlah kecil maupun dalam jumlah
banyak.
Beberapa insektisida masih dapat ditemukan di
tanah selama 11 tahun sejak pemakaiannya. Pemakaian
insektisida dalam ukuran sedang dalam tanah. Misalnya,
pemakaian 1 kg DDT per ha secara berulang-ulang akan
mengakibatkan penumpukan DDT tersebut, misalnya pada
kebun kentang dalam satu musim tanam (4 - 5 bulan),
dapat mencapai 14-23 kg/ha. Keadaan tanah dengan bahan
organik tinggi akan menyebabkan lebih lama lagi insek-
tisida tersebut tinggal dalam tanah dibandingkan dengan
tanah pasir atau tanah liat. Dan tanah kering akan
menyebabkan lebih lama tertahannya suatu insektisida
daripada tanah basah. Demi kian pula mempercepat
insektisida tersebut terurai.
Sisa-sisa insektisida pada peruraian dapat sampai
pada manusia melalui air yang diminum, tetapi
konsentrasinya pada umumnya di bawah tingkatan yang
beracun. Bahaya-bahaya utama dari sisa-sisa insektisida
hidrokarbon chlorida adalah bahaya terhadap rantai
makanan pada suatu ekosistem. DDT yang terdapat pada
satu tahun, misalnya, dihisap secara selektif oleh plankton

Ilmu Kealaman Dasar


119
yang akan dimakan oleh ikan kecil yang akan dimakan
oleh ikan yang lebih besar lagi. Konsentrasi ini sering pula
disebut sebagai biological magnification. Hal ini terjadi
karena sifat DDT tersebut stabil dan larut pada lemak
sehingga mempunyai kemungkinan yang besar sekali
untuk pindah dari suatu lingkungan abiotik (fisik) menuju
ke dalam tubuh suatu makhluk.
Insektisida secara tidak langsung dapat
menimbulkan kanker. Terlebih dahulu jaringan rusak
karena adanya timbunan DDT yang banyak sehingga
fungsi jaringan tidak baik lagi untuk menyaring bahan
penyebab kanker (Carcinogen) yang masuk melalui
makanan. Susunan syaraf manusia dapat terkena akibat
adanya DDT dalam tubuh, yaitu di susunan sarafpusat.
Gejalanya mungkin dapat timbul sebagai kelelahan, gatal-
gatal, kejang, dan sampai timbul kelumpuhan.
Jenis polusi yang dijumpai pada negara yang
sudah berkembang maupun yang sedang berkembang
ialah adanya bahan plastik. Pada saai ini, telah banyak alat
rumah tangga dan bahan pembungkus dari plastik. Bila
bahan tersebut dibuang begitu saja, ia tidak dapat terurai
sehingga akan mencemari perairan maupun tanah
lingkungan hidup kita. Botol dan kaleng bekas juga
merupakan sampah yang dapat merusak lingkungan kita.

3. Polusi Suara

Ilmu Kealaman Dasar


120
Kebisingan yang berlangsung sehari-hari
terutama di kota-kota besar, dengan berkembangnya
teknologi dan pertumbuhan penduduk yang pesat
diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam waktu
20 tahun mendatang. Seperti halnya suhu, kuat lemahnya,
suara dapat diukur pula, yaitu digunakan satuan decibel
(db). Misalnya, suara percakapan biasa berkekuatan 60 db,
dan bila meningkat menjadi keributan tercatat sebesar 80
db. Kereta api sebesar 95 db, pesawat jet yang sedang take
off sebesar 150 db, dan petir atau halilintar 120 db.
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui
sampai di mana pengaruh suara tadi terhadap organ tubuh
manusia. Akibat yang dapat timbul ialah hilangnya daya
pendengaran secara permanen bila seseorang mendengar
suara dengan kekuatan yang tinggi. Suara dengan
tingkatan suara antara 50-55 db menunda seseorang tidur
dan merasa lelah bila orang tersebut bangun kembali.
Suara dengan kekuatan 90 db dapat berpengaruh terhadap
syaraf otonom (syaraf tidak sadar) dengan gejala
perubahan tekanan darah, denyut nadi, konstraksi perut
dan usus, sakit perut dan lain-lain.
Pada saat ini, kehidupan di kota, terutama di kota
besar dan daerah industri, terancam karena adanya
berbagai jenis polusi. Hal ini disebabkan kemajuan
teknologi yang pesat pada abad ke-20 ini. Kemajuan
teknologi di satu sisi menguntungkan, tetapi di sisi lain

Ilmu Kealaman Dasar


121
mempunyai efek negatif.
Pencemaran fisik tidak semata-mata karena
manusia mengeksplorasi lingkungan fisik. Pada
hakikatnya, bentuk pencemaran yang ada adalah karena
adanya pencemaran moral. Moral yang menjadi dasar
terjadinya pencemaran yang bersifat fisik. Untuk
menanggulangi pencemaran secara menyeluruh, harus di-
lakukan perbaikan terhadap pencemaran moral dan
mengembalikan sifat mental manusia terhadap pengenalan
dan pemahaman kembali seluruh nilai-nilai yang
terkandung dalam hubungan manusia dengan
lingkungannya.

Latihan Soal
1. Mengapa kita perlu melestarikan daya dukung
lingkungan hidup?
2. Apa yang dimaksud dengan polusi?
3. Sebutka beberapa contoh polutan?

Ilmu Kealaman Dasar


122
BAB VIII
ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI
BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

A. Peranan Ilmu Alamiah dan Teknologi


Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas
dari Ilmu Alamiah dan ilmu terapannya berupa teknologi
dalam berbagai bidang. Misalnya, sejak dalam kandungan
manusia mendapat perawatan secara medis melalui
pemeriksaan berkala di BKIA (Balai Kesejahteraan Ibu Dan
Anak) atau Puskesmas. Setelah lahir, mendapat vaksinasi
untuk memperoleh kekebalan terhadap berbagai macam
penyakit, jika sakit mendapat pemeriksaan dokter dan
memperoleh obat, dan sebagainya.
Ilmu kedokteran dan ilmu farmasi (obat-obatan)
merupakan cabang dari Biologi sebagai ilmu terapan. Pakaian,
jam tangan, pensil, atau pulpen yang kita pakai adalah hasil
dari teknologi. Ilmu Alamiah murni memang tidak langsung
mempunyai peranan dalam kehidupan manusia secara
langsung, tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan
(teknologi) mempunyai hubungan yang erat. Dari konsep atau
prinsip ilmu murni dapat dikembangkan ilmu terapan.
Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan memberikan
sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau
hukum-hukum baru, dan seterusnya.
Teknologi adalah cara bagaimana manusia berbuat

Ilmu Kealaman Dasar


123
untuk atau melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
dengan mudah dan efisien. Teknologi dalam arti sempit
adalah suatu peristiwa industri, sedangkan teknologi dalam
arti luas adalah semua proses yang berkenaan dengan
material.

B. Dampak llmu Alamiah dan Teknologi


Dampak atau efek dari llmu Alamiah dan teknologi
yang telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat
bersifat negatif karena menimbulkan akibat sampingan. Akibat
negatif itu bila dibiarkan akan membawa malapetaka. Oleh
karena itu, manusia setelah mengetahui beberapa hasil llmu
Alamiah dan teknologi, mencoba mengatasi juga dengan llmu
Alamiah dan teknologi yang baru.

1. Dampak llmu Alamiah dan


Teknologi terhadap
Kebutuhan Pokok
Berikut dibahas dampak sehubungan dengan
kebutuhan pokok.

a. Sandang
llmu Alamiah dan teknologi telah banyak
sumbangannya dalam bidang sandang.
Ilmu Alamiah dan teknologi telah menolong
manusia dalam pengadaan sandang berupa mesin-

Ilmu Kealaman Dasar


124
mesin tekstil. Bila pada abad yang lalu mesin-mesin itu
dapat mempercepat proses pembuatan tekstil yang
umumnya masih terbuat dari kapas, maka pada abad
sekarang ini llmu Alamiah dan teknologi telah mampu
menyumbangkan kepada manusia serat-serat sintetis,
baik yang terbuat dari pokok-pokok kayu secara
kimiawi menjadi benang (rayon) maupun dari bahan
galian, misalnya hasil samping sulingan batu bara dan
minyak bumi menjadi serat-serat sintesis seperti
polyester, polipropilin, polietilin, dan sebagainya.
Dampak negatif dari segala penemuan Ilmu
Alamiah dan teknologi ini sehubungan dengan polimer
sintetis yaitu bahwa bahan-bahan berupa polimer
sintetis itu, yang dalam kata sehari-hari disebut
"plastik", menimbulkan keuntungan dan kerugian.
Keuntungannya sudah jelas kita dapat memproduksi
serat tekstil untuk sandang, bahkan hampir semua
kebutuhan sehari-hari yang berupa alat rumah tangga
tidak luput dan penggunaan plastik sebagai bahan
dasarnya. Yang menjadi masalah sekarang ialah
sampah-sampah plastik itu tidak dapat dihancurkan
oleh bakteri-bakteri pembusuk. Sampah-sampah lain
yang berasal dari bahan alam dengan cepat dapat
dihancurkan oleh bakteri pengurai.
Untuk menjawab tantangan ini, kiranya perlu
diciptakan cabang Ilmu Alamiah dan teknologi yang

Ilmu Kealaman Dasar


125
lebih maju lagi, misalnya dengan menciptakan jenis
polimer yang dapat dihancurkan oleh bakteri
pembusuk dengan jalan mencampur polimer itu
dengan suatu bahan lain yang menjadi makanan
bakteri pengurai. Cara lain ialah memusnahkan
sampah plastik itu dengan membakarnya atau
mengolahnya kembali menjadi bahan plastik lagi.

b. Papan
Burung itu membuat sarangnya secara
naluriah. Berbeda dengan manusia yang oleh Tuhan
diberi karunia keunggulan berupa akal dan budi.
Dengan akal inilah manusia dapat menyempurnakan
rumah tinggalnya dari gua-gua alami ke pohon-pohon,
kemudian berkembang lagi menjadi rumah di atas
tiang-tiang penyangga, dan lebih maju lagi pada masa
kini kita telah mampu membuat rumah tembok dengan
penuh kenyamanan.
Bahkan, manusia masa kini telah mampu
membuat gedung-gedung pencakar langit yang
menjulang tinggi ke angkasa. Untuk mencapai
puncaknya, orang tidak perlu lagi meniti tangga
langkah demi langkah, tetapi cukup menekan tombol
dan beberapa detik kemudian sampai ke lantai 60 dan
seterusnya. Uraian di atas menunjukkan dampak
positif Ilmu Alamiah dan teknologi dalam bidang

Ilmu Kealaman Dasar


126
papan.
Teknologi selalu mempunyai kelemahan.
Sebagai contoh, dengan alat modern, sekarang orang
begitu mudah membabat hutan untuk bangunan atau
perabot lainnya. Apalagi dengan prinsip ekonomi
untuk memperoleh untung sebesar-besamya. membuat
orang menjadi lupa sehingga timbul akibat sampingan
dari penebangan hutan yang tidak sesuai dengan
kaidah-kaidah ilmu lingkungan.
Pohon-pohon yang relatif muda yang
seharusnya tidak boleh dibabat sehingga menimbulkan
akibat berantai, mulai dari erosi, pendangkalan sungai,
kematian sumber air, kemerosotan kesuburan tanah,
banjir, dan selanjutnya rantai itu sampai pada
kesengsaraan manusia itu sendiri yang sebenarnya
tidak ikut secara langsung menikmati hasil hutan
tersebut. Ini merupakan suatu hal yang mulai terasa di
beberapa bagian pulai kita.

c. Pangan
Dampak positif Ilmu Alamiah dan teknologi
di bidang pangan telah jelas dikemukakan di muka,
misalnya dalam memperoleh bibit unggul yang banyak
produksinya dalam waktu yang relatif singkat melalui
nuklir. Contoh-contoh lain yaitu penggunaan
mekanisasi pertanian di mana orang memungut hasil

Ilmu Kealaman Dasar


127
produksi yang lebih besar dengan menggunakan
tenaga manusia yang relatif lebih sedikit, Sumbangan
Ilmu Alamiah di bidang pangan pun telah banyak
dimanfaatkan orang, misalnya dengan cara
pemupukan yang tepat dan penggunaan bakteri yang
sanggup menunjang akar-akar tanaman mengambil zat
hara dengan lebih baik sehingga produksi bertambah
banyak.
Penggunaan Bioteknologi, misalnya hormon
tumbuhan yang mampu memacu tumbuhnya daun,
bunga, atau buah yang jauh lebih lebat dan sebagainya
juga telah banyak diterapkan dalam dunia pertanian.
Dampak negatif Ilmu Alamiah dan teknologi
juga ada. Misalnya, pemakaian racun pemberantas
hama tumbuhan (pestisida) ternyata tidak saja dapat
memberantas hama, tetapi juga membunuh hewan
ternak, meracuni hasil panen, dan meracuni manusia
itu sendiri. Tampaknya, setiap penggunaan teknologi
maju selalu mempunyai dampak negatif. Oleh karena
itu, kesadaran dan tanggung jawab manusia itu sendiri
jika perlu ikut ditingkatkan untuk kepentingan
bersama dan generasi yang akan datang. Di sinilah
pentingnya menghayati prinsip-prinsip ilmu
lingkungan.

2. Dampak Ilmu Alamiah dan

Ilmu Kealaman Dasar


128
Teknologi terhadap Sumber
Daya Alam
a. Minyak Bumi
Minyak bumi pada saat ini masih merupakan
Sumber daya alam yang paling utama untuk
memenuhi kebutuhan energi dunia. Hal ini dapat kita
saksikan bahwa segala mesin, misalnya mesin dalam
berbagai pabrik, mobil, ban, truk, kereta api, kapal laut,
dan pesawat terbang, semuanya menggunakan minyak
bumi sebagai bahan bakar.
Kita juga mengetahui bahwa minyak bumi
merupakan bahan galian yang tidak dapat diperbarui
(unrenewable), artinya sekali pakai habis. Minyak bumi
berasal dari fosil yang terbentuk secara alami dalam
proses jutaan tahun lamanya yang jumlahnya juga
terbatas. Pada suatu saat, minyak bumi akan habis.
Maka, demi melestarikan kehidupan di muka
bumi, orang harus segera mencari gantinya. Pada
bagian ini yang pertama perlu diketahui adalah
dampak negatifnya, yaitu hasil pembakaran minyak
bumi itu berupa gas-gas oksida, antara lain
karbondioksida yang berguna untuk fotosintetis
(pembentukan zat gula atau pati pada tumbuhan
berhijau daun dengan bantuan sinar matahari) dan
karbonmonoksida yang bersifat sangat beracun .
Gas CO ini dapat meracuni sel-sel darah

Ilmu Kealaman Dasar


129
merah sehingga sel-sel itu tidak mampu berfungsi lagi
sebagai pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh.
Jelaga sebagai sisa gas yang halus, misalnya, pada
mesin diesel atau mesin premium yang sudah kurang
baik atau sudah tua akan dapat menjadikan orang
sesak napas.
Namun, yang sangat berbahaya adalah gas-
gas yang mengandung Pb (timah hitam) atau Hg (air
raksa) yang semuanya ini merupakan campuran
premium agar premium menjadi mudah terbakar
(sebagai katalisator pembakaran). Keracunan gas-gas
tersebut di atas sukar diobati karena logam-logam
tersebut mengendap dalam jaringan tubuh kita. Unsur-
unsur yang lain yang juga sangat berbahaya sebagai
hasil atau bawaan dari fosil itu sendiri antara lain
adalah arsen dan belerang.
Penggalian minyak bumi membawa akibat
polusi daerah sekitarnya karena tumpahan minyak
bumi itu jelas merusak tumbuhan atau hewan yang
hidup di daerah itu. Tentu saja, dampak itu ada juga
yang sampai pada manusia.

b. Batubara
Penambangan batubara menimbulkan
dampak negatif, misalnya cacing tambang dan
marabahaya yang mungkin menimpa manusia-
manusia penambang karena gas oksigen dalam tam-

Ilmu Kealaman Dasar


130
bang itu sangat terbatas, yang banyak adalah gas-gas
bumi yang menyesakkan napas yang mungkin
mengandung CO, sulfur oksida. Pengangkutan
batubara dari satu tempat ke tempat lain juga
mengganggu lingkungan karena kemungkinan
tumpah. Akhirnya, gas-gas yang timbul dari hasil
pembakaran batubara hampir serupa dengan hasil
pembakaran minyak bumi.
Minyak bumi dan batubara termasuk sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable).
Jenis mineral, misalnya seng, besi, tembaga, dan
sebagainya merupakan sumber daya alam yang juga
tidak dapat diperbarui. Meskipun demikian, berkat
teknologi maju bahan tersebut juga dapat didaur ulang
(recycling).
c. Air
Walaupun air merupakan sumber daya alam
yang dapat diperbarui artinya setelah dipakai dapat
dibersihkan kembali, tetapi pembersihan itu tidak
selalu sempurna sehingga lama-kelamaan air bersih
yang kita perlukan semakin hari semakin menurun
kuantitas dan kualitasnya.

d. Hutan, Hewan,
dan Ternak
Hutan dan hewan atau ternak merupakan
sumber daya alam yang dapat diperbarui tetapi

Ilmu Kealaman Dasar


131
teknologi modern dapat mengakibatkan sumber daya
alam tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak dapat
diperbarui, misalnya telah disebutkan yaitu
pembabatan hutan yang semena-mena menyebabkan
tunas muda atau tumbuhan muda mati dan tidak akan
tumbuh lagi.
Walaupun sumber daya alam itu dapat
diperbarui, tetapi ada batas toleransinya. Bila batas ini
dilampaui tidak lagi dapat diperbarui. Pemungutan
ikan di laut dengan pukat harimau, misalnya akan
menjaring ikan yang besar sampai ke anak-cucunya
sehingga generasi mudanya tidak dapat mengganti
generasi tua seperti halnya pada tumbuhan.

e. Tanah
Tanah pertanian sebagai sumber daya
sebenarnya dapat diperbarui, artinya tanah itu dapat
digunakan berulang-ulang bila dipelihara baik-baik,
misalnya kekurangan zat hara dapat ditambah dengan
jalan pemupukan dan sebagainya. Namun, seperti juga
sumber daya alam lain yang dapat diperbarui bila
pemakaiannya melampaui batas juga dapat menjadi
rusak, artinya tidak dapat digunakan lagi sebagai lahan
pertanian.
Misalnya, tanah itu dibiarkan dalam keadaan
kosong lalu terkena erosi terus-menerus, maka bagian
tanah yang subur (berhumus) hilang dan tinggallah

Ilmu Kealaman Dasar


132
padas atau batu yang tidak lagi dapat menjadi lahan
yang dapat ditanami.

f. Sumber Daya Zat


Radioaktif
Zat-zat radioaktif merupakan sumber daya
alam yang sangat penting karena zat ini dapat ikut
menentukan nasib manusia di masa mendatang.
Tentang manfaat nuklir telah diuraikan di muka.
Berikut ini akan diuraikan dampak negatifnya.
Zat radioaktif memang zat yang sangat
berbahaya. Sejak ditemukannya oleh Madame Curie
telah tampak dampaknya, yaitu orang-orang yang
bekerja di laboratoriumnya, bahkan Madame Curie
sendiri terkena penyakit yang aneh yang belum
diketahui sebab-sebabnya pada masa itu.
Zat radioaktif mempunyai sifat khas, yaitu
selalu mengeluarkan sinar yang tidak tampak oleh
mata. Sinar yang timbul dari zat radioaktif itu ada tiga
macam, yaitu sinar (alpha) yang bermuatan listrik
positif, sinar (beta) yang bermuatan listrik negatif,
dan sinar (gamma) yang tidak bermuatan listrik.
Namun, sinar gamma inilah yang sangat berbahaya
karena dapat menembus apa saja yang
menghalanginya karena panjang gelombangnya
pendek.
Molekul-molekul yang netral akan dapat

Ilmu Kealaman Dasar


133
berubah menjadi ion-ion yang bermuatan listrik jika
terkena sinar gamma. Sinar ini pulalah yang dapat
merusak susunan kromosom atau gen dalam inti sel
sehingga keturunannya menjadi bervariasi. Karena
mutasi, ada yang mati, ada yang cacat, ada yang
mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan seperti
buahnya lebat, umurnya singkat, dan sebagainya.
Manusia memanfaatkan sifat ini untuk pertanian.
Sinar gamma ternyata sinar yang mempunyai
sifat-sifat yang identik dengan cahaya Matahari atau
secara umum merupakan "gelombang
elektromagnetik". Perbedaannya hanya terletak pada
frekuensi getarnya. Sinar gamma adalah gelombang
elektromagnetik yang paling tinggi frekuensinya. Lebih
rendah daripada itu adalah sinar-X atau sinar Rontgen.
Lebih rendah lagi adalah sinar ultraviolet, kemudian
barulah sinar yang tampak oleh mata kita yang
tersusun dari berbagai warna. Warna-warna itu
ternyata terjadi hanya karena adanya perbedaan
frekuensi getar. Sinar yang tampak itu terdiri dari
warna-warna yang secara berturut dari frekuensi
rendah ke paling tinggi sebagai berikut: merah, jingga,
kuning, hijau, biru, violet. Lebih rendah frekuensinya
dari sinar yang tampak adalah sinar infra merah atau
disebut juga sinar panas yang tidak tampak oleh mata,
tetapi terasa panas di kulit.

Ilmu Kealaman Dasar


134
Gelombang-gelombang elektromagnetik yang
lebih rendah frekuensinya dari pada infra merah
adalah berturut-turut: gelombang radar, gelombang
pemancar TV, gelombang pemancar radio FM, serta
gelombang radio SW dan AM.
Gel G Gel.Infra Sinar Ultra Sinar S
Radio el Radar
merah yang Violet X inar
AM, T Tampak G
SW, V amma
FM

Dampak negatif dari sinar radioaktif atau


nuklir ialah merusak lingkungan. Kapal-kapal nuklir
tidak dikehendaki kehadirannya di suatu negara
karena kemungkinan meninggalkan sampah-sampah
nuklir adalah besar. Sampah nuklir itu mungkin
tersentuh tumbuhan laut, selanjutnya dimakan oleh
ikan, dan ikan mungkin kita makan. Untuk mengetahui
sesuatu itu mengandung radioaktif atau tidak adalah
sulit, maka pengaruh negatif itu tidak segera dapat
diketahui karena memang tidak terasa sakit. Namun,
kalau anak yang dilahirkan ternyata cacat, maka
pengaruh zat radioaktif dapat diduga.
Uranium sebagai mineral radioaktif sudah
mengundang bahaya sejak ia diambil dari dalam
tambang, walaupun orang-orang yang bekerja dalam
tambang uranium itu dilengkapi baju "tidak tembus
sinar radioaktif, tetapi manusia itu sendiri mempunyai

Ilmu Kealaman Dasar


135
sifat lalai yang dapat berakibat fatal.
Dari tambang, zat radioaktif itu diangkut ke
reaktor, tempatnya mungkin dekat atau seringkali jauh
bahkan di luar negeri. Masalah transportasi zat
radioaktif juga tetap mengundang bahaya karena
dalam transportasi kemungkinan terjadi kebocoran
tidak dapat dihindarkan, tetapi kebocoran itu tidak
tampak oleh mata.
Masalah selanjutnya adalah masalah
pengolahan dan reaktor pembangkit tenaga.
Bahayanya amat besar, meskipun manusia telah
memperhitungkan dengan teliti, tetapi bencana alam
sering di luar perhitungan manusia, misalnya kekuatan
badai, banjir, gempa bumi, dan sebagainya. Lagipula
reaktor itu tidak dapat bertahan sepanjang abad, dapat
rusak atau bocor, kemungkinan kecelakaan dalam
proses produksi. Semua itu taruhannya adalah
keselamatan jiwa manusia, tidak hanya pekerjanya,
tetapi masyarakat sekitarnya, misalnya kebocoran re-
aktor atom di Chernobile (Rusia) yang pernah terjadi.

3. Dampak Ilmu Alamiah dan


teknologi terhadap Industri
Manusia membutuhkan berbagai macam barang
untuk memenuhi kebutuhannya. Pada mulanya, barang-
barang itu dibuat secara sederhana. Kemudian, dengan

Ilmu Kealaman Dasar


136
kemampuan berpikir manusia dapat menciptakan mesin-
mesin untuk membuat barang-barang itu lebih baik dan
lebih cepat.
Mesin-mesin hasil Ilmu Alamiah dan teknologi
itu banyak membantu manusia dalam memperoleh barang
kebutuhannya, tetapi setiap kali ada keuntungan ternyata
selalu ada kerugiannya. Maka, bila manusia tidak berhati-
hati dalam menggunakan mesin-mesin industri akan
membawa dampak negatif.
Berikut ini beberapa contohnya Dalam industri
terdapat tiga komponen, yaitu masukan (input) proses, dan
hasil (output). Dari segi masukan, industri mempunyai
dampak negatif. Misalnya, suatu industri pembuatan kayu
lapis membutuhkan bahan baku berupa kayu gelondongan
sebesar satu ton setiap hari maka si pengusaha selalu
berpikir akan adanya persediaan kayu sebanyak itu setiap
hari agar perusahaannya memperoleh keuntungan. Yang
sering terjadi adalah pengolahan bahan baku itu tidak atau
kurang memperhatikan batas-batas toleransi sumber daya
alam hutan di mana kayu itu berasal sehingga terjadilah
kerusakan lingkungan, khususnya sumber daya alam
hutan itu.
Pada saat proses, terjadi kebisingan-kebisingan di
dalam penggergajian maupun pemotongan-pemotongan
kayu. Yang sering terjadi adalah pihak perusahaan lupa
akan pengaruh buruk kebisingan itu terhadap para pekerja

Ilmu Kealaman Dasar


137
dalam pabrik maupun manusia di sekitamya. Kebisingan
itu dapat menimbulkan pendengaran kurang peka dan
daya tangkap otak manusia mengalami kemunduran.
Dari segi proses pun terjadi hasil-hasil sampingan
maupun buangan pabrik yang pada umumnya kurang
begitu dihiraukan pembuangannya. Buangan ini ditumpuk
begitu saja di luar pabrik sehingga membusuk atau
dibakar. Kedua tindakan itu merupakan sumber polusi
baik polusi tanah, air, maupun udara.
Dari komponen hasil, dampak Ilmu Alamiah dan
teknologi pada umumnya adalah positif, meskipun
kadang-kadang tampak dampak sosial yang negative juga.
Misalnya, terdapat kecenderungan penggunaan hasil
industri tidak efisien karena harganya murah.
Pada industri-industri yang banyak
menggunakan bahan kimia, misalnya industri
penyamakan kulit, industri kertas, industri tekstil, dan,
industri-industri kimia lain yaitu industri asam sulfat, soda
dan sebagainya sangat berbahaya bagi lingkungan
sekeliling jika limbah itu dibuang langsung tanpa
mengindahkan peraturan-peraturan yang berlaku.
Di negara-negara maju telah ada peraturan atau
perundangan-perundangan yang menetapkan syarat-
syarat limbah industri yang dapat dibuang ke sungai, laut,
maupun ke udara. Di negara yang sedang berkembang
seperti Indonesia, telah memiliki peraturan semacam itu

Ilmu Kealaman Dasar


138
juga. Oleh karena itu, kita mengharapkan pembuangan
limbah industri yang tampaknya semakin meningkat pada
masa pembangunan saat ini tidak akan membawa
pengaruh negatif.

4. Dampak Ilmu Alamiah dan


Teknologi terhadap
Transportasi dan Komunikasi
a. Transportasi
Ilmu Alamiah dan teknologi telah
memberikan sumbangan yang besar dalam bidang
transportasi, misalnya mobil, kereta api, kapal laut,
pesawat terbang, dan sebagainya. Dengan kendaraan-
kendaraan itu kita dapat mengunjungi saudara kita
yang berada di kota lain dengan hanya memerlukan
waktu yang singkat.
Misalnya, dari Surabaya ke Medan jika
dilakukan dengan kapal layar memerlukan waktu satu
bulan atau lebih, tetapi dengan menggunakan pesawat
terbang hanya memerlukan waktu tiga jam. Bila kita
menempuh perjalanan dari Malang ke Jakarta dengan
pedati memerlukan waktu satu bulan, tetapi dengan
naik bis malam hanya memerlukan waktu 18 jam.
Pada zaman dulu untuk mengelilingi dunia
orang memerlukan waktu tahunan, tetapi sekarang
dengan pesawat terbang cukup beberapa hari saja.

Ilmu Kealaman Dasar


139
Dalam abad ke-20, ini orang telah berhasil menciptakan
pesawat ulang-alik dari Bumi ke angkasa luar, maka
pada awal abad ke-21, mungkin manusia akan dapat
naik kendaraan untuk bertamasya ke planet-planet
atau satelit yang dekat dengan Bumi, bahkan bila perlu
hijrah ke sana.

b. Komunikasi
Sebagaimana telah diuraikan di muka bahwa
Ilmu Alamiah dan teknologi telah memberikan
sumbangan yang besar sekali pada komunikasi. Pada
saat ini, kita mudah sekali mengadakan pembicaraan
telepon antar benua.
Di negara-negara maju, pembicaraan telepon
disertai gambar yang diajak bicara, seolah-olah dua
orang itu berbicara dengan bertemu muka. Dengan
bantuan Ilmu Alamiah dan teknologi manusia memang
benar-benar lebih mudah mengadakan komunikasi.

Ilmu Kealaman Dasar


140
Latihan Soal
1. Sebutkan sumbangan IAD dan teknologi di bidang
komunikasi?
2. Sebutkan dampak kemajuan IAD dan teknologi
terhadap sumber daya alam baik yang reneweble
maupun yang un-reneweble?
3. Mengapa sinar gama sangat berbahaya bgi mahluk
hidup?
4. Sebutkan sumbangan bioteknologi dalam
kehidupan manusia?
5. Jelaskan dampak ilmu alamiah dan teknologi
terhadap:
a. Industri
b. Transportasi
c. Komunikasi
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode
kloning?

Ilmu Kealaman Dasar


141
Ilmu Kealaman Dasar
142
BAB IX
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Peranan Ilmu Alamiah dan teknologi sebagian telah


disinggung dalam beberapa bab terdahulu, tetapi secara agak
lebih rinci akan diulas kembali berikut ini.

A. Materi
Seperti telah dikemukakan bahwa manusia dalam
hidup ini memerlukan materi baik yang biotis maupun
nonbiotis. Materi biotis dari bahan benda hidup berupa
protein, sedangkan materi nonbiotis mulai dari gas oksigen
sampai benda-benda yang kita pakai sehari-hari.
Benda-benda itu merupakan hasil olahan melalui
teknologi, misalnya materi zat besi dapat menjadi kendaraan
atau benda lainnya.

B. Energi
Dalam kehidupan manusia modern, penggunaan
energi semakin meluas, kecuali dalam industri dan
transportasi, juga menyangkut dalam rumah tangga, mulai
dari kompor sampai penggunaan energi listrik untuk AC (Air
Conditioned). Energi berwujud dalam berbagai bentuk, yakni
dalam bentuk panas, gerak (mekanik), cahaya, kimia, energi
nuklir, dan sebagainya.
Di samping itu, energi dapat berubah-ubah bentuk.
Energi dalam bentuk panas, misalnya, dapat berubah menjadi

Ilmu Kealaman Dasar


143
energi bentuk lain, yakni menjadi energi mekanik. Perubahan ini
terjadi dengan jalan mengubah air menjadi uap. Uap panas
mengembang bertekanan tinggi menggerakkan baling-baling
suatu turbin. Gerakan turbin ini dapat digunakan untuk
bermacam-macam keperluan.
Energi mekanik dapat juga berubah menjadi bentuk
energi lain, yaitu energi listrik, di mana akibat pemutaran
dinamo akan dihasilkan aliran listrik. Energi listrik dapat pula
berubah menjadi energi cahaya atau berubah menjadi energi
kimia. Aliran listrik dapat memijarkan bola lampu listrik dan
menghasilkan cahaya. Dari aliran listrik dapat pula diubah
menjadi energi kimia, yaitu dengan cara mengalirkan aliran
arus listrik searah ke dalam zat kimia, misalnya dalam
penyepuhan. Energi kimia dapat berubah menjadi energi
listrik kembali atau berubah menjadi energi cahaya atau
menjadi energi panas. Energi kimia yang berasal dari batu
baterai kita alirkan pada bola lampu maka terbentuklah energi
cahaya. Energi kimia dapat berubah menjadi energi panas dan
cahaya, misalnya pada ledakan petasan.

C. Mesin
Dalam industri dan transportasi digunakan berbagai
mesin, dan mesin itu dapat dibedakan sehubungan dengan
pemakaian bahan bakar atau energi yang dipakai.
1. Mesin Premium
Mesin premium terdiri atas silinder, piston, dari

Ilmu Kealaman Dasar


144
roda penerus. Premium yang tercampur dengan udara (O 2)

terpercik oleh loncatan listrik menimbulkan pembakaran.


Premium berubah menjadi gas, menimbulkan tekanan
yang besar, dan tekanan itu mendorong piston dan
menggerakkan roda penerus, dan selanjutnya akan
menimbulkan gerakan pada komponen yang lain.

2. Mesin Diesel
Prinsip mesin diesel sama dengan mesin
premium, hanya bahan bakarya berupa solar.

3. Mesin Uap
Mesin uap merupakan mesin paling awal di mana
dalam mesin ini terjadi pemanasan air menjadi uap dan
uap itu bila jumlah molekulnya semakin banyak (semakin
rapat) akan menimbulkan tekanan dan selanjutnya tekanan
diubah menjadi gerak atau energi mekanik.
Mesin uap menggunakan bahan bakar kayu atau
batu-bara. Sistem ini juga masih dipakai dalam
pembangkit listrik tenaga nuklir, seperti yang telah
dikemukakan di muka.

4. Mesin Jet
Mesin jet merupakan mesin yang dewasa ini
banyak dipakai dalam pesawat terbang. Mesin jet terdiri
dari sebuah tabung pembakaran yang tahan panas, sebuah
mulut untuk memasukkan udara ke dalam tabung
pembakar, sebuah kompresor untuk menyemprotkan

Ilmu Kealaman Dasar


145
bahan-bahan bakar ke dalam tabung pembakar, dan
sebuah corong pembuang gas yang terletak di bagian
ekorya.
Mesin jet pesawat terbang sederhana seperti yang
tersebut di atas dan prinsipnya ialah bahan bakar dan
udara yang mengandung O2 diinjeksikan ke dalam tabung

pembakar. Pada pembakaran tersebut, terbentuk gas


disertai suhu yang tinggi. Pengembangan gas itulah yang
mendorong pesawat terbang ke depan.
Selanjutnya, mesin jet dikembangkan menjadi
mesin turbo jet. Mesin ini menggunakan turbin gas untuk
mengatur pemasukan udara dan pengeluaran gas yang
dikeluarkan dari mesin. Keuntungan mesin ini adalah
bahwa udara dapat dihisap lebih banyak dalam waktu
yang singkat, sedangkan yang dikeluarkannya dapat
diatur. Apabila penggunaan turbin gas itu dikaitkan
dengan propeler untuk menggerakkan sistem permesinan
dalam pesawat tersebut, maka mesin jet itu disebut turbo
prop.
Perlu dibedakan antara mesin jet dan roket
karena kedua mesin ini tampaknya serupa, tetapi tidak
sama. Perbedaannya terletak pada sistem bahan bakarya.
Pada mesin jet, bahan bakar berupa zat cair yang dibakar
di dalam tabung pembakar dengan mencampumya
terlebih dahulu dengan oksigen atau udara. Roket
mempunyai bahan bakar padat dan bahan bakar itu telah

Ilmu Kealaman Dasar


146
mengandung oksigen sebagai zat pembakar, misalnya
nitrat, khlorat, dan sebagainya. Dalam bahan bakar itu
terkandung zat-zat yang mudah terbakar, misalnya sulfida,
sulfur, karbon, dan sebagainya. Keunggulannya adalah
bahwa dengan roket ini pesawat dapat menjelajah ruang
angkasa yang tidak mengandung oksigen.

D. Komunikasi
Berkomunikasi merupakan salah satu kebutuhan
manusia. Untuk itu, Ilmu Alamiah dengan teknologinya telah
menyumbangkan kepada kita semua media cetak, telegrafi,
telepon, radio, dan televisi.
Dunia pada tahun 1962 dikejutkan oleh penemuan
baru berupa siaran TV dan radio melalui angkasa luar, atau
tegasnya melalui satelit buatan. Dengan komunikasi melalui
satelit, ini maka hubungan antara manusia seluruh dunia
menjadi makin mudah. Sebelum mendalami hal ini lebih
lanjut, mari kita ikuti perkembang
an dunia komunikasi atau khususnya telekomunikasi massa
saat ini.

1. Percetakan
Percetakan sebagai alat yang menghasilkan media
komunikasi antarmanusia, sangatlah penting artinya. Sejak
awal abad ke-15 percetakan telah digunakan orang sebagai
alat penghasil komunikasi massa, yaitu koran.
Dengan media massa berupa koran ini suatu

Ilmu Kealaman Dasar


147
berita dapat diikuti oleh orang banyak dalam waktu yang
pendek, meskipun penyebarannya masih bergantung pada
alat transportasi yang ada pada saat itu. Dengan koran
masuk desa, komunikasi menjadi lebih luas.

2. Telegraf
Telegraf telah ditemukan orang sejak pertengahan
abad ke-18 dan lambat laun tekniknya menjadi semakin
sempurna sehingga pada pertengahan abad ke-19, jaringan
telegraf telah menjangkau daratan Eropa dan Amerika
Utara.
Keunggulan telegraf membuat orang dapat
berkomunikasi jarak jauh sehingga ratusan ribu kilometer
hanya dalam waktu beberapa menit saja.

3. Telepon
Telepon ditemukan oleh Bell pada tahun 1876,
setelah penemuan telegraf. Keunggulan telepon dari
telegraf adalah orang dapat berbicara langsung dan
menerima pembicaraan atau jawaban sebagaimana
layaknya orang berbicara satu dengan yang lain.
Sementara itu, dengan telegraf orang hanya dapat
mengirimkan tanda-tanda yang harus diterjemahkan
terlebih dulu, kemudian baru dikirim kembali jawaban
yang juga harus diterjemahkan lagi.

4. Radio
Telegraf dan telepon pada masa lalu selalu

Ilmu Kealaman Dasar


148
mengenakan kawat-kawat penghubung antar tempat,
maka radio dapat mengirimkan dan menerima pesan-
pesan tersebut tanpa menggunakan kawat. Pesan-pesan itu
dipancarkan melalui pesawat pemancar ke udara.
Dengan demikian, orang dapat berkomunikasi
dengan kapal-kapal yang sedang berlayar di tengah
samudera. Marchoni (1896) dapat dianggap sebagai
penemu radio telegraf.

5. Bioskop atau Gambar Hidup


Salah satu alat komunikasi massa yang sangat
mengesankan dan penting artinya bagi kehidupan manusia
adalah gambar hidup.
Gambar hidup tidak saja dapat menyajikan
gambar, tetapi gambar yang bergerak atau "hidup".
sekaligus dengan suaranya sehingga pesan yang
dikomunikasikan menjadi lengkap. Apalagi dengan warna,
maka orang dapat menikmati keindahannya.

6. Televisi
Televisi merupakan temuan yang sangat
menakjubkan pada abad ke-20 ini karena televisi dapat
mengirimkan suara maupun gambar hidup. Televisi
menakjubkan karena sampai sekarang pun belum banyak
orang yang dapat memahami bagaimana gambar hidup itu
dapat dikirimkan melalui kabel listrik, bahkan dapat juga
tanpa melalui kawat, yaitu melalui udara.

Ilmu Kealaman Dasar


149
Namun, yang jelas, dengan adanya televisi
manusia mendapatkan keuntungan-keuntungan yang
besar untuk kesejahteraan hidupnya. Dengan televisi,
orang dapat mengirimkan dan menerima berita dengan
kesan yang lengkap (gambar hidup berwarna dan
bersuara); dengan televisi, orang dapat memperoleh
hiburan yang bermutu, terkontrol, dan murah; dengan
televisi, orang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
pendidikan, dan penerangan. Dengan satelit Palapa, siaran
televisi dapat menjangkau hampir seluruh tanah air kita.

7. Satelit Komunikasi
Satelit komunikasi juga satelit (buatan manusia)
yang beredar mengelilingi bumi. Satelit dapat beredar di
angkasa, tidak jauh ke bumi karena dua faktor yang
menyebabkannya, yaitu gaya tarik-menarik dengan Bumi
dan yang kedua adalah gaya tolak menolak dengan Bumi.
Kedua faktor ini berimbang besarnya. Gaya tarik-menarik
itu tergantung dan besarnya massa dan jarak antara benda
dengan Bumi.
Keseimbangan antara kedua gaya itulah yang
menyebabkan satelit tetap beredar di garis edarnya dan
tidak jatuh ke Bumi. Prinsip itulah yang digunakan untuk
menempatkan satelit di suatu garis edarnya. Namun,
untuk satelit komunikasi seperti Palapa, ada sedikit
perbedaan. Palapa tidak sekadar dapat beredar seperti
halnya Bulan, tetapi ia ditempatkan secara tetap di atas

Ilmu Kealaman Dasar


150
wilayah tertentu, misalnya di atas Samudera Indonesia.
Jadi, tegasnya, letak Palapa terhadap Bumi adalah tetap.
Penempatan demikian itu disebut "sinkron".
Keistimewaan satelit komunikasi pada tahap
pertama menimbulkan kejutan yang terjadi di tahun 1962
dengan adanya siaran radio dan televisi yang dapat
diterima dalam waktu yang sama di dua benua,
dipisahkan oleh Samudera Atlantik, yaitu di Eropa dan
Amerika Serikat. Penerimaan siaran radio dan televisi ke
seluruh muka Bumi ini akan menimbulkan perubahan-
perubahan besar dalam perkembangan masyarakat yang
diakibatkan oleh adanya pertukaran kebudayaan yang
cepat.

E. Bioteknologi
Dalam rangka memenuhi dan meningkatkan mutu
kebutuhan hidup, manusia memanfaatkan biologi terapan
yang digabungkan dengan teknologi modern sehingga tercipta
ilmu baru yang terkenal dengan sebutan Bioteknologi dan
terkadang ada yang menyebut Biomasa depan.
Beberapa ahli dan badan internasional memberikan
batasan Bioteknologi sebagai: (1) Kegiatan yang
menitikberatkan pemanfaatan aktivitas biologi dalam lingkup
teknologi proses dan produksi secara besar-besaran dalam
industri yang dikaitkan dengan produksi masal, (2)
Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan

Ilmu Kealaman Dasar


151
terhadap jasad, sistem, atau proses biologi untuk
memproduksi benda hidup, benda mati, atau jasa bagi
kepentingan manusia.
Dalam perkembangan lebih lanjut, lahirlah
bioteknologi kedokteran, bioteknologi farmasi, bioteknologi
pertanian, bioteknologi peternakan dan sebagainya.

1. Bioteknologi Kedokteran
Telah disebutkan di muka mengenai pemanfaatan
sinar-X, dan sinar laser, sinar radioaktif dalam lapangan
kedokteran. (1) Sinar-X telah lama dikenal dalam radiologi
pada pengambilan foto paru-paru, jantung, lambung dan
sebagainya: (2) Sinar laser pada perkembangan terakhir
digunakan dalam operasi alat-alat dalam tubuh manusia.
(3) Sinar radioaktif dimanfaatkan untuk menyucihamakan
alat-alat kedokteran, misalnya alat suntik, pisau dan
gunting bedah. Dalam genetika kedokteran sinar radioaktif
dipakai untuk mengatur dampak kelemahan untuk
diperbaiki dan sebagainya. (4) Bank sperma beku dan bayi
tabung secara ilmiah telah banyak dilakukan di negara
yang menganut kebebasan. (5) Pencangkokan alat-alat
tubuh yang dalam keadaan biasa akan selalu ditolak,
karena alat orang lain itu merupukan benda asing bagi
pasien, tetapi melalui bioteknologi dengan perantaraan
agen pencangkokan dapat dilaksanakan dengan baik.
Pencangkokan itu bisa dilakukan untuk ginjal, kelenjar

Ilmu Kealaman Dasar


152
hati, kelenjar pulau langerhans pada pangkreas. Kecuali
itu, cara lain adalah mengambil informasi genetik yang ada
pada manusia untuk membimbing terjadinya sintesis
insulin pada jasad bakteri sehingga bakteri dapat
menghasilkan insulin dan bakteri itu dapat
dikembangbiakkan. (6) Dengan rekayasa genetika, dapat
diciptakan vaksin yang dapat menghasilkan zat
immunoglobulin (zat kebal) terhadap beberapa penyakit,
misalnya hepatitis, kanker hati, dan lepra yang konon
sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas.
Selanjutnya, berdasarkan ramalan para ahli, suatu saat
nanti akan dapat diciptakan vaksin untuk berbagai
penyakit, termasuk penyakit AIDS yang saat ini sedang
ditanggulangi. (7) Melalui rekayasa genetika, para ahli
berhasil menyembuhkan penderita hemofili, yaitu
penyakit turunan yang mengakibatkan darah penderita
sukar membeku. Dengan membentuk "copy" faktor VIII
yang tidak dimiliki penderita hemofili, maka penderita
dapat melakukan pembekuan darah seperti orang yang
normal.

2. Bioteknologi Farmasi
Dalam memerangi penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh antigen atau bibit penyakit digunakanlah
berbagai macam obat, yang pada zaman dulu berupa
ramuan beberapa macam tumbuhan yang berupa sari atau

Ilmu Kealaman Dasar


153
ekstrak, tetapi pada saat ini, sesuai dengan kemajuan
teknologi dibuat zat sintetis dan pada saat mutakhir,
melalui biologi molekular dan rekayasa genetika, tubuh
dipacu untuk memproduksi obat-obatan sendiri.
Obat-obatan hasil bioteknologi tersebut antara
lain humulin untuk diabetes, protopin yang merupakan
hormon pertumbuhan untuk memperbaiki anak-anak yang
mengalami keterbelakangan pertumbuhan alfainterferon
untuk pengobatan sejenis leukemia, dan sebagainya.

3. Bioteknologi Pertanian
Dalam rangka mencukupi pangan penduduk
dunia yang bertambah terus, maka produksi pangan secara
konvensional tidak dapat mengejamya. Oleh karena itu,
dicari jalan melalui bioteknologi pertanian yang antara
lain: (1) Penggunaan hormon pertumbuhan yang
mengubah tumbuhan dari diploidi menjadi poliploidi
sehingga dihasilkan produk yang "raksasa", misalnya buah
tomat, lombok menjadi besar, dan seterusnya. (2) Kultur
jaringan.
Pada keadaan biasa, siklus pertumbuhan suatu
tumbuhan memerlukan waktu yang cukup panjang, tetapi
melalui kultur jaringan siklus itu dapat diperpendek,
misalnya bunga anggrek yang secara biasa dari biji sampai
menjadi tumbuhan dewasa hingga berbunga memerlukan
waktu yang cukup lama, tetapi melalui kultur jaringan

Ilmu Kealaman Dasar


154
akan diperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan segera
dapat berbunga. Dalam mempercepat pembibitan
tumbuhan, kultur jaringan lebih cepat tiga puluh kali
daripada cara tradisional.
Dengan demikian, dapat mengatasi kekurangan
dan keterlambatan bibit dalam masa tanam dan juga
meningkatkan kuantitas panen. Dalam perbanyakan
tumbuhan secara kloning (clonning) pada tumbuhan bias
dan tumbuhan bernilai ekonomi tinggi dapat dilakukan
secara besar-besaran dengan kultur jaringan, misalnya
pada kelapa sawit, kelapa kopyor, dan sebagainya.

4. Bioteknologi Peternakan
Seperti halnya tumbuhan, hewan ternak
diperlukan juga dalam memenuhi kebutuhan pangan
manusia. Dengan perkawinan silang dapat dihasilkan
hewan-hewan yang berkualitas lebih baik, tetapi
tampaknya juga tidak dapat mengejar kebutuhan manusia
yang selalu meningkat.
Oleh karena itu, para ahli peternakan juga
memanfaatkan bioteknologi peternakan, yakni penerapan
rekayasa genetika yang melalui dua tahap, yaitu (1) untuk
memproduksi obat dan vaksin serta hormon pertumbuhan
ternak, dan (2) melibatkan hewan dapat tumbuh lebih
cepat dan makannya lebih sedikit, atau menjadi ternak
yang lebih unggul.

Ilmu Kealaman Dasar


155
Latihan Soal
1. Jelaskan dalam hidup kita saat ini tidak lepas dari
hasil ilmu alamiah dan teknologi?
2. Mengapa dalam kehidupan manusia modern
semakin banyak memerlukan energi ?
3. Jelaskan mengapa energi dapat diubah satu bentuk
ke bentuk lainnya?
4. Sebutkan beberapa alat yang diciptakan manusia
sehubungan dengan energi listrik?
5. Sebutkan sumbangan bioteknologi dalam
kehidupan manusia?

Ilmu Kealaman Dasar


156
BAB X
WAWASAN TENTANG ISUE LINGKUNGAN

Setelah kita mengetahui peranan dan dampak Ilmu


Alamiah dan teknologinya terhadap kehidupan manusia dan
sumber daya alam, maka diperlukan penilaian kembali
pemanfaatan Ilmu Alamiah dan teknologi. Penilaian kembali itu
terutama terhadap semakin menipisnya sumber daya alam
unrenewable atau konvensional dan dampak negatif pemanfaatan
Ilmu Alamiah dan teknologi.
Sehubungan dengan menipisnya sumber daya alam
konvensional itu, perlu diadakan usaha-usah mencari sumber
daya alam baru atau memanfaatkan sumber daya alam renewable
atau nonkonensional secara maksimal, sedangkan usaha
mengatasi dampak negatifnya adalah erat sekali hubungannya
dengan keseimbangan alam, baik dalam arti pengurangan polusi
dan jumlah makhluk di Bumi ini, terutama jumlah manusia, atau
dengan kata lain adalah masalah kependudukan. Makin baik
pelayanan kesehatan dan kuanlitas nutrisi manusia, maka semakin
panjang umurnya dan jika lahir banyak, maka jumlah penduduk
menjadi semakin besar. Karena itu, berkembang biaknya manusia
perlu dibatasi. Secara singkat manusia harus berusaha untuk
melestarikan eksistensinya dengan bermacam-macam jalan.

Ilmu Kealaman Dasar


157
A. Pencarian Sumber Daya Alam

Nonkonvensional

Pencarian sumber daya alam nonkonvensional yang


hangat pada saat ini ialah pemanfaatan energi Matahari, energi
panas bumi, energi angin, dan energi biogas.
Pemilihan sumber energi tersebut tentu saja dengan
alasan yang kuat, yaitu dapat digunakan dalam skala besar
serta agar dapat mengganti minyak bumi dan batubara.
Sumber energi yang dipakai itu tidak boleh menghasilkan
polutan terlalu banyak, bahkan bila mungkin tidak
menghasilkan polutan.

1. Energi Matahari
Sebagaimana kita ketahui bahwa Matahari
merupakan sumber energi yang tidak dapat habis. Hidup
kita di dunia ini hampir sepenuhnya berkat energi
Matahari karena apa yang kita makan sebenarnya
energinya berasal dari Matahari yang tersimpan dalam
tumbuhan maupun hewan. Namun, manusia
membutuhkan energi tidak hanya untuk proses dalam
tubuhnya, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang lain, misalnya energi untuk transportasi dan
industri yang memproduksi sandang, pangan, dan barang-
barang lainnya.
Pemanfaatan energi matahari sebenarnya telah

Ilmu Kealaman Dasar


158
kita lakukan, misalnya untuk mengeringkan bermacam-
macam jemuran. Namun, masalah yang kita hadapi
sekarang ialah energi pengganti minyak bumi. Maka, yang
harus dipikirkan adalah bagaimana memanfaatkan energi
Matahari itu sehingga dapat menggerakkan mesin di
pabrik-pabrik, menggerakkan kereta api, mobil, dan
sebagainya. Kita harus dapat mencari teknik mengubah
energi Matahari menjadi bentuk energi lain, misalnya
menjadi energi listrik.
Listrik dapat timbul dari cahaya Matahari bila
energi matahari itu dapat mempengaruhi atom.

2. Energi Panas Bumi


Energi geothermal atau energi panas Bumi adalah
energi yang berasal dari inti Bumi. Inti Bumi merupakan
bahan yang terdiri atas berbagai jenis logam dan batu yang
berbentuk cair yang memiliki suhu tinggi. Dengan
menggunakan Ilmu Alamiah, energi geothermal dapat
digunakan untuk kesejahteraan manusia.
Energi geothermal yang dapat kita manfaatkan
saat ini ialah panas Bumi yang berasal dari magma. Magma
adalah batuan cair atau panas yang terdapat dalam kerak
Bumi. Pada saat Bumi mendingin, kulitnya mengalami
pengerasan tidak merata, masih ada bagian-bagian batuan
Bumi cair yang terkurung oleh batuan yang menjadi beku
dalam kantong-kantong berupa batuan panas atau cairan

Ilmu Kealaman Dasar


159
yang disebut magma. Magma bervariasi, ada yang besar
dan ada yang kecil. Magma yang kecil lama-kelamaan
menjadi padat juga tanpa ada pengaruh yang berarti, tetapi
magma yang besar dapat merembes ke permukaan karena
pengaruh pergeseran kulit Bumi atau karena tekanan. Bila
magma sampai ke permukaan Bumi, maka disebut lava.
Lava inilah yang membentuk gunung-gunung di
permukaan bumi. Gunung-gunung itu dibedakan menjadi
gunung yang aktif dan gunung yang tidak aktif. Gunung
yang aktif disebut gunung berapi, yaitu gunung yang
mulutnya berhubungan dengan magma. Hal ini ditandai
dengan adanya asap atau semburan-semburan gas yang
mengandung mineral, uap air, atau belerang; lava, bahkan
sering juga mengadakan letusan yang mengeluarkan
massa yang dapat menutupi puncak gunung itu. Gunung
api merupakan tanda bahwa di dalam gunung itu terdapat
magma, meskipun kita tidak dapat langsung mengambil
energi dari magma. Energi yang kita ambil adalah melalui
air atau uap air yang terkena magma tadi.
Pada dataran tinggi yang mempunyai gunung
berapi, biasanya terdapat sumber-sumber air panas atau
semburan-semburan ke atas permukaan Bumi yang
disebut geyser. Ini menunjukkan bahwa di dalam gunung
api itu terdapat kubangan air yang terkena panas.
Kubangan air di dalam tanah itu mempunyai titik didih
yang tinggi. Pemboran pada dataran tinggi yang memiliki

Ilmu Kealaman Dasar


160
kubangan air yang mempunyai tekanan lebih dari 1
atmosfer akan timbul semburan yang kuat sekali. Apa
yang keluar dari pemboran itu dapat berupa gas uap air
panas atau air panas, tergantung dari letaknya.
Bila yang menyembur keluar itu uap air panas,
adalah sangat menguntungkan karena dapat langsung
dimanfaatkan untuk memutar turbin uap. Turbin ini
dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan
jalan itu, kita akan memperoleh energi listrik yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.
Namun, jika yang keluar adalah air dilakukan
panas, penggunaan untuk pembangkit listrik tidak dapat
secara langsung. Air panas itu baru dapat digunakan
untuk menguapkan amoniak, yang selanjutnya dapat
digunakan untuk memutar turbin. Kemudian, zat amoniak
itu dapat diperoleh kembali dengan jalan kompresi dan
proses pendingihan. Air panas itu dapat juga
dimanfaatkan untuk keperluan lain. Pemanfaatan energi
panas bumi (energi geotermal) di Indonesia juga telah
dicoba di dataran tinggi Dieng (Jateng) dan di dataran
tinggi Kamojang (Jabar).

3. Energi Angin
Udara yang bergerak disebut angin dan dapat
terjadi karena perbedaan tekanan di suatu tempat dengan
tempat yang lain, Perbedaan tekanan timbul disebabkan

Ilmu Kealaman Dasar


161
adanya perbedaan suhu. Perbedaan suhu terjadi karena
perbedaan daya serap panas dari permukaan bumi, yaitu
daratan dan laut. Selama terjadi perbedaan suhu di
permukaan Bumi, maka akan terjadi angin. Pemanfaatan
angin merupakan salah satu cara menghemat energi yang
berasal dari minyak bumi.
Orang dahulu sebenarnya telah menggunakan
energi angin itu, misalnya untuk menggerakkan perahu
layar sehingga terjadilah penjelajahan laut dari satu negara
ke negara lain. Bangsa Belanda dulu terkenal dengan
penggunaan kincir-kincir angin untuk menggiling
gandum. Pada saat ini, di Jakarta pun telah dimulai
pemanfaatan energi angin untuk menggerakkan pompa-
pompa air guna mendapatkan air bersih di beberapa
kampung.
Energi angin dapat dimanfaatkan untuk diubah
menjadi energi listrik yang prinsipnya sangat sederhana,
yaitu angin "ditangkap" oleh baling-baling atau katakanlah
rotor bersayap. Energi putaran (energi mekanis) diteruskan
untuk memutar generator pembangkit listrik. Ukuran
generator yang dipasang tentu saja harus disesuaikan
dengan kapasitas angin dan rotomya. Pengubahan energi
angin menjadi energi listrik ini sangat menguntungkan
untuk tempat-tempat yang memang terdapat angin
banyak. Memang, tidak semua tempat menguntungkan
untuk dibangun PLTA (Pusat Listrik Tenaga Angin), tetapi

Ilmu Kealaman Dasar


162
sumber energi itu tersedia secara bebas. Angin akan tetap
bertiup sepanjang zaman, maka angin juga merupakan
salah satu energi alternatif pengganti minyak bumi.

4. Energi Pasang Surut


Energi pasang surut adalah energi yang
bersumber dari tenaga yang ditimbulkan oleh daya tarik
antara Bumi dengan bulan. Karena adanya daya tarik-
menarik tersebut, maka terdapat bagian Bumi yang
berhadapan dengan bulan akan tertarik, sedangkan bagian
yang lain tidak. Yang tertarik itu mengakibatkan air laut
menjadi pasang. Karena Bumi mengadakan rotasi selama
24 jam sekali putar, maka waktu pasang itu datangnya juga
24 jam sekali.
Memanfaatkan pasang surut ini untuk
memperoleh energi dapat dijelaskan sebagai berikut. Di
daerah pasang surut, yaitu daerah pantai, dipasang
semacam bendungan air. Air laut yang pasang akan masuk
ke dalam bendungan itu melalui pintu-pintu air yang
dapat diatur pembukaannya. Demikian pula pada saat air
surut, air dari bendungan itu mengalir kembali ke laut me-
lalui pintu-pintu itu lagi. Pada pintu-pintu air dipasang
turbin air untuk menggerakkan generator pembangkit
listrik. Jadi, baik pada saat air pasang maupun pada saat
air surut, arus air itu dimanfaatkan untuk menggerakkan
generator listrik. Jadi, energi pasang surut tidak ada

Ilmu Kealaman Dasar


163
batasnya, selama bulan masih berfungsi sebagai satelit
yang mengelilingi Bumi.

5. Energi Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa


makhluk yang diuraikan oleh mikroba melalui proses
penguraian. Sebagai bahan dasar proses penguraian adalah
sisa-sisa makhluk berupa sampah pertanian, yaitu batang
pohon jagung jerami, sisa ampas kelapa, atau tumbuhan
lain. Sebagai bahan yang mengandung mikroba pengurai
digunakan kotoran sapi.
Kemudian, kedua bahan itu diberi air lalu
diaduk. Agar proses penguraian berjalan cepat, maka
sampah organik itu dapat dipotong-potong. Proses
penguraian berjalan optimal pada suhu 35 - 37 C.
Adukan itu tidak boleh bersifat asam, juga tidak boleh
bersifat basa, tetapi harus bersifat netral. Proses pembuatan
biogas harus dilakukan di tempat yang tertutup rapat
sehingga tidak kemasukkan udara karena mikroba
pengurai sangat peka terhadap oksigen. Kecuali itu, bila
terbuka akan terkena cahaya Matahari yang menyebabkan
mikroba pengurai akan mati sehingga proses penguraian
tidak berjalan. Adukan itu ditempatkan dalam suatu
bejana atau bak beton yang diletakkan dalam tanah. Gas
yang timbul dari hasil penguraian itu sebagian besar
adalah gas methan (CH4) yang sangat mudah terbakar, dan

Ilmu Kealaman Dasar


164
gas lain yaitu karbondioksida (CO2) yang kira-kira

seperempat bagian. Gas yang terjadi dalam jumlah yang


sangat kecil, antara lain karbon monoksida (CO) yang
mudah terbakar dan bersifat racun, nitrogen yang sama
sekali tidak berbahaya, tetapi tidak berguna karena tidak
dapat dibakar dengan udara, dan gas hidrogen sulfida
(H2S) yang juga dapat dibakar dan berbau busuk.

Gas itu dapat dinaikkan mutunya dan


dihilangkan baunya dengan jalan dicuci, yaitu dengan
jalan mengalirkan melalui air yang dibubuhi sedikit kapur.
Dengan pencucian itu, bau gas yang tidak enak menjadi
hilang dan gas CO, yang tidak berguna untuk bahan bakar
diserap oleh air kapur sehingga biogas yang diperoleh
dapat dibakar dengan hasil panas yang tinggi. Biogas yang
terjadi itu dapat ditampung dalam tangki penampung gas
dan dapat dialirkan ke rumah untuk memasak atau
keperluan lain. Pengembangan biogas ini masih dalam
taraf penelitian.

6. Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jasad makhluk hidup
yang digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar,
yaitu berupa sampah-sampah organik sebagai sisa-sisa
produksi pertanian. Biomassa yang berupa sampah atau
sisa-sisa yang tidak berharga dapat digunakan sebagai
sumber energi karena ia masih menyimpan energi

Ilmu Kealaman Dasar


165
matahari. Biomassa yang dapat dipakai sebagai bahan
bakar tidak selalu berupa sampah, terkadang berupa
tanaman yang cepat tumbuh seperti angsana, akasia, dan
sebagainya dapat digunakan sebagai bahan bakar secara
ekonomis atau sebagai sumber energi yang murah.
Pengambilan energi dari biomassa prinsipnya
adalah membakar biomassa itu dalam tungku pembakar.
Panas yang timbul digunakan untuk mendidihkan air, dan
dari air mendidih itu timbul uap yang dapat digunakan
untuk menggerakkan turbin uap. Selanjutnya turbin uap
ini dapat menggerakkan generator listrik. Energi listrik
dapat didistribusikan untuk berbagagai macam keperluan.

Latihan Soal
1. Bagaimana cara pemanfaatan energi matahari
secara maksimal sebagai pengganti energi dari
minyak bumi?
2. Jelaskan cara memanfaatkan energi angin diubah
jadi energi lainya?
3. Jelaskan cara memanfaatkan energi pasang surut
air laut?
4. Bagaimana cara memanfaatkan energi geothermal
untuk diubah jadi energi yang berguna bagi
manusia?
5. Jelaskan cara pemanfaatan energi biomasa dan
bagaimana cara menghasilkan energi tersebut?

Ilmu Kealaman Dasar


166
6. Mengapa keluarga berncana (KB) merupakan salah
satu jalan dalam melestarikan eksistensi manusia di
muka bumi?

DAFTAR PUSTAKA

Aly Abdullah dan Rahman Eny. (1992). Ilmu Alamiah Dasar.


Jakarta: Bumi Aksara.

Darmodjo Hendro, dan Kaligis Yeni. (1994). Ilmu Alamiah Dasar.


Jakarta: Universitas Terbuka.

Darmojo, H. dan Y. Kaligis. (1986). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Goniek Larry, dkk. (2003). Kartun Biologi Genetik. Gramedia.

Hidayat, B and Soetrisno (penyunting). (2000). Pengetahuan


Alam dan Pengembangan. Dirjen DIKTI, DEPDIKNAS,
Jakarta.

Hudiyono, Sumi. (2000). Perkembangan Alam Pikiran Manusia


serta Pengelompokan dan Pengembangan ilmu-ilmu
IPA. Makalah Pelatihan Nasional Dosen IAD, Dirjen
Dikti Depdiknas di Yogyakarta, 7-10 Oktober 2002.

Hudiyono, S., Kosela, S., Harminto,S., dan Kartono, H. (Eds).


(1997). Ilmu Alamiah Dasar. Makalah Lokakarya
Revitalisasi Materi Mata Kuliah Umum. Universitas
Indonesia.

http : //www.babycentre.co.uk/general/3279.html 6/24/04.

Jasin Maskoeri. (2008). Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan ke-16,


Jakarta: Rajawali Press.

Ilmu Kealaman Dasar


167
Kartono, Hari. (2003). Makalah pelatihan nasional dosen Ilmu
Kealaman Dasar (IAD). Bumi dalam Alam Semesta.

Majalah Seni Ayahbunda, Balita dan Masalah Perkembangan.


Jakarta: Edisi Juli 2001.

Nizamuddin H. (1994). Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan Ke 2,


Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nebel. Bernard. (2000). Environmental Science. The way the
World Works. New Jersey: Prentice Hall.

Nanotechnology Industries and Nano Definition http:


//www.nanoindustries.com/define.htme

PPST, LP-UI. (1991). Materi Penataran Pengajaran MKDU Mata


Kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Eds. Suwito dkk, Jakarta.

Purnama, Henri. (1997). Ilmu Alamiah Dasar. Penerbit Rineka


Cipta, Jakarta.

S. J. Drost J. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Buku Panduan


Mahasiswa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Supartono, et al. (1999). Ilmu Alamiah Dasar. Penerbit Ghalia


Indonesia, Jakarta.

Smith, Robert Leo., (1976). The Ecology of Man: An Ecosystem


Approch. New York: Havper and Row. Publisher.

Tim IAD-UI, (2001). Ilmu Alamiah Dasar dan Perkembangannya


Menjadi Berbagai Disiplin Ilmu. Dalam Dirjen DIKTI,
DEPDIKNAS, I A D.

Ilmu Kealaman Dasar


168
Ilmu Kealaman Dasar
169

Anda mungkin juga menyukai