Pedoman Pengorg CSSD
Pedoman Pengorg CSSD
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pusat sterilisasi merupakan salah satu mata rantai yang penting untuk
pengendalian infeksi dan berperan dalam upaya menekan kejadian infeksi.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sterilisasi. Pusat Sterilisasi sangat
bergantung pada unit penunjang lain seperti unsur pelayanan medik, unsur
penunjang medik maupun instalasi antara lain perlengkapan, rumah
tangga, pemeliharaan sarana rumah sakit, sanitasi dan lain lain. Selain
itu perlu juga dibuat standar dan pedoman sehingga tidak terjadi gangguan
pada proses dan hasil sterilisasi.
BAB II
BAB III
VISI MISI
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
BAB VI
lainya
benar
- Kerja sama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan koordinasi
yang bersifat intern dan
ekstern
Kualifikasi Tenaga :
- Pendidikan terakhir D3 di bidang kesehatan, atau D3 umum dengan
minimal masa kerja 5
Koordinator CSSD
hadir
terkait
Kualifikasi Tenaga:
Staff CSSD
Kualifikasi Tenaga :
BAB VII
Logistik Farmasi
2. Logistik Umum
3. Kamar Operasi ( O K )
CSSD dengan cara serah terima untuk dekumentasi dari mulai alat
kotor sampai alat steril
BAB VIII
C. Distribusi Ketenagaan
KEGIATAN ORIENTASI
7. Diikut sertakan dalam dinas / gilir jaga dan jaga Oncall serta
kegiatannya
bimbingan penuh
bimbingan minimal
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. . Pengertian
B. Tujuan
C. Tujuan khusus
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
B. Jenis Laporan
Laporan Harian
Laporan ini dibuat secara tertulis oleh Penanggung Jawab shift setiap
hari dan pada setiap shift.mengenai : Jumlah Operasi , Jumlah Cycle
mesin, jumlah item steril ,Serta keadaan yang terjadi pada pasien pada
shift Pagi dan siang
Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat oleh dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada Kepala Departemen Pelayanan Medik , paling telat
setiap tanggal 10 bulan berjalan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah
sebelumnya
- Rencana CSSD
2. Laporan Tahunan
sebelumnya
- Rencana CSSD
BAB XII
PENUTUP
Sterilisasi merupakan salah satu bagian dari pencegahan infeksi
nosokomial, karena saat ini infeksi nosokomial merupakan persoalan serius
bagi rumah sakit dan bagi pasien. Dimana dapat menjadi penyebab
langsung maupun tidak langsung kematian pasien. Memang beberapa
kejadian menunjukkan bahwa infeksi nosokomial tidak menyebabkan
kematian, namun menyebabkan pasien dirawat lebih lama sehingga harus
mengeluarkan biaya lebih banyak.