BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya
angka infeksi di rumah sakit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, maka perlu
dilakukan pengendalian infeksi di rumah sakit.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan sterilitas alat dan bahan guna menekan kejadian
infeksi di rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
A. RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan merupakan rumah sakit yang
melayani kebutuhan pelayanan kesehatan untuk masyarakat kota palembang dan
masyarakat diwilayah provinsi Sumatera Selatan lainnya, sehingga perkembangan
aspek demografi di Kota Palembang dan Wilayah Sumatera Selatan lainnya sangat
berpengaruh kepada perkembangan RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan.
C. Fungsi
A. VISI
Menjadi rumah sakit umum rujukan provinsi dan Rumah Sakit pendidikan yang
mampu mewujudkan pelayanan yang bermutu, profesional, efesien dengan standar
Pelayanan Kelas Dunia.
B. MISI
5. Menciptakan SDM yang mempunyai daya saing tinggi dan loyal terhadap
organisasi.
4. Menyediakan saran prasarana Rumsh Sakit sesuai persyaratan dan standar yang
berlaku.
BAB V
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas :
Wewenang :
Hak
Non. Formal
Uraian Tugas
Persyaratan :
Formal
1. Pendidikan SMU/Sederajat
Non. Formal
Uraian Tugas :
Persyaratan :
Formal
1. D3 Kesehatan
2. Pendidikan SMU/Sederajat
Non. Formal
Uraian Tugas :
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
Logistik
Farmasi Pemeliharaan
Laundry EDP
LABORATURIUM
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
S1/D3
keperawat
an
2 Tenaga D3 Pendidikan Inventarisasi
keperawa Keperawat dan pelatihan instrumen
tan an/ SPK dasar CSSD bedah
5 Dekontamin
asi
Sterilisasi
3 Pekerja D3 Pendidikan Transportasi
kesehatan dan pelatihan Delontamina
lingkngan/ dasar CSSD 5 si
SMA/ Pengemasan
Sederajat Sterilisasi
2. DASAR PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA
Perhitungan tenaga kerja berdasarkan beban kerja (Workload Indicator Staff
Need). Sumber data yang dibutuhkan untuk perhitungan kebutuhan tanaga
perunit kerja meliputi :
a. Data yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya yaitu :
1. Waktu kerja yang tersedia
2. Standar beban kerja
3. Standar kelonggaran masing-masing kategori tenaga.
b. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun waktu satu tahun
disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan yang telah
dilaksanakan di tiap unit kerja di rumah sakit kurun waktu satu tahun.
BAB VIII
PELAPORAN
A. PENCATATAN
Beberapa kegiatan CSSD yang memerlukan pencatatan meliputi :
1. Pada waktu penerimaan barang/alat yang akan disterilkan
Hal-hal yang dicatat meliputi :
Tanggal
Jam
Unit asal barang/alat
Jenis barang
Jumlah barang
Petugas yang menyerahkan
Petugas yang menerima
2. Pada watu distribusi barang/alat steril, hal-hal yang dicatat meliputi :
Tanggal
Jam
Unit penerima
Jenis barang
Jumlah barang
Petugas yang menyerahkan
Petugas yang menerima
3. Pada tiap kemasan
Asal usul ruangan
Isi
Tanggal proses sterilisasi
Tanggal kadaluarsa
Metode sterilisasinya
Nomor proses
Nama petugas yang melakukan sterilisasi
4. Pencatatan dilakukan baik label maupun pada buku register
5. Monitoring proses dan mutu sterilisasi
Untuk mesin sterilisasi uap, jenis dokumentasi yang harus dilakukan
mencakup :
Dokumentasi thermograph setiap siklus
Indikator kimia
Uji Bowie-Dick 2x seminggu
Dokumentasi hasil uji indikator biologis (2x seminggu)
Hasil kultur
Angka kejadian infeksi luka operasi
Nomor urut proses
6. Suhu dan kelembaban ruangan dicatat tiap hari
7. Untuk petugas CSSD data yang diperlukan mencakup
Data kesehatan sebelum bergabung dengan CSSD seperti data fisik
dsn rontagen
Status imunisasi untuk hepatitis B
Laporan mengenai sakit yang dialami selama bergabung di CSSD
seperti : infeksi saluran nafas, infeksi kulit, infeksi gatrointestinal,
tertusuk jarum maupun infeksi pada mata.
Absensi kehadiran
8. Pemeliharaan alat
Setiap mesin sterilisasi yang ada harus mempunyai catatan riwayat
pemeliharaan/perawatan mesin. Beberapa informasi yang harus tersedia
meliputi :
Model dan nomor seri mesin sterilisasi
Tanggal permohonan servis mesin
Alasan permohonan servis
Deskripsi servis yang dilakukan (misal kalibrasi)
Jenis dan kuantitas suku cadang yang diganti
Nama orang yang melakukan servis
Tanggal perbaikan dilakukan
B. PELAPORAN
1. Laporan harian
2. Laporan bulanan
3. Triwulan
4. Laporan tahunan
5. Statistik
Jumlah barang yang terseterilkan
Intensitas proses sterilisasi
Pendapatan jasa sterilisasi external
BAB X
PENUTUP
Instalasi pusat sterilisasi adalah unit pelayanan yang berfungsi memberikan pelayanan
sterilisasi yag sesuai standar/pedoman dan memenuhi kebutuhan barang steril di
rumah sakit. Instalasi Pusat Sterilisasi dipimpin oleh seorang kepala unit/wakil kepala
unit yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-tenaga fungisional atau
non medis.
Besar kecilnya unit ini ditetapkam berdasarkan beban kerja dan tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh karyawan pada unit yang bersangkutan dalam jabatan fungisional.
Instalasi Pusat Sterilisasi dalam tugas pokok sehari-hari melayani semua unit di
rumah sakit yang membutuhkan peralatan medis dalam kondisi steril.
CSSD
PROGRAM KERJA INSTALASI PUSAT
STERILISASI (CSSD)
RSUD SITI FATIMAH PROVINSI
SUMATERA SELATAN
A. PENDAHULUAN
RSUD Siti Fatimah sebagai sarana kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan seperti : pelayanan rawat jalan, vip,bedah minor dan
instansi gawat darurat (IGD) wajib berupaya mencegah resiko terjainya infeksi
Healthcare Associated infectiona (HAIS) baik bagi pasien, petugas maupun
pengunjung rumah sakit. Berdasarkan sumber infeksi rumah sakit tidak dapat
dipisahkan dari upaya sterilisasiberbagai peralatan baik medis maupun non
medis. Sterilisasi merupakan salah satu cara pengelolaan peralatan medis habis
pakai yang menjadi salah satu prinsip penerapan kewaspadaan standar. CSSD
adalah suatu departement atau bagian yang menyelenggarakan proses
pencucian, desinfeksi, pengemasan dan sterilisasi terhadap semua alat atau
bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril. Sterilisasi adalah suatu proses
pengolahan alat atay bahan yang bertujuan untuk membunuh semua bentuk
kehidupan mikroorganisme termasuk endospora melalui proses kimia atau
fisika. Agar pelayanan sterilisasi di CSSD dapat berjalan dengan baik dan
terarah maka perlu dibuat program kerja disertai dengan kerangka acuan untuk
pelaksanaannya. Program kerja CSSD tahun 2019 dibuat dengan didasarkan
pada evaluasi program tahun 2018. Analisis situasi ahun 2018 dan disesuaikan
dengan rencana strategis RS.
B. LATAR BELAKANG
Lingkungan rumah sakit merupakan tempat yangg memungkinkan
kuman patogen yang bersifat oportunistik berkembang biak. Rumah sakit juga
merupakan tempat dimana mudah terjadi penularan berbagai penyakit infeksi.
Salah satu upaya untuk mencegah penularan infeksi rumah sakit yang
disebabkan oleh kuman patogen adalah dengan melakukan sterilisasi peralatan
yang akan digunakan terutama untuk tindakan pembedahan atau tindakan lain
yang memerlukan peralatan steril. Untuk memenuhi kebutuhan peralatan steril
yang sesuai standaar diperlukan tempat khusus, tenaga khusus dan keahliab
khusus yang disebut dengan CSSD (Central Sterilie Supply Departement) atau
disebut juga Instalasi Pusat Sterilisasi. Dengan adanya CSSD maka proses
sterilisasi dapat tersentralisasi sehingga menurunkan proses menjadi lebih
efesien, ekonomis dengan jaminan MUTU keamanan pasien semakin terjamin.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pelayanan sterilisasi dengan standar ,utu dan berkualitas
untuk mencegah terjadinya kejadian infeksi nosokomial sehingga Patient
Safety (keamanan dan keselamatan pasien) dapat terwujud
2. Tujuan Khusus
a. Tersususnnya program CSSD di RSUD Siti Fatimah Prov. Sumsel
b. Memberikan panduan dalam melaksanakan kegiatan pelayanana
sterilisasi.
c. Tercapainya sasaran yang ditetapkan, didukung SDM dan sarana
prasarana yang memadai.
d. Sebagai dasar evaluasi dan perencanaan tahun berikutnya.
A. PENDAHULUAN
Keberhasilan pelayanan sterilisasi di bagian CSSD RSUD Siti Fatimah
Prov. Sumsel sangat tergantung pada kecukupan jumlah dan mutu sumber
daya manusianya. Jumlah SDM yang kurang mengakibatkanpelayanan kurang
optimal baik dalam hal kuantitas maupun kualitasnya. Demikian juga, SDM
yang kurang menguasai seluk beluk pekerjaannya (pengetahuan dan
keterampilan), hasil kerjanya sulit mencapai standar yang ditetapkan. Agar
seluruh petugas CSSD dapat melaksanakan pelayanana dengan baik, maka
diperlukan kecukupan jumlah dan peningkatan mutu SDM untuk membekali
para staff/petugas dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai sterilisasi
dan hal-hal yang berhubunggan degan sterilisasi.
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan evaluasi tahun 2018 dan analisis situasi maka untuk tahun
2019 tenaga karyawan/i CSSD masih memerlukan tambahan pengetahuan dan
keterampilan. Untuk itu perlu ditambah peningkatan mutu SDM dalam hal
sterilisasi. Sterilisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan
belajar pada petugas yang sudah lebih tahu dan lebih terampil, mengikuti
sosialisasi atau dengan cara mengikuti pelatihan/pertemuan
ilmiah/seminar/simposium/study banding. Agar pelaksanaan program
peningkatan mutu SDM dapat berjalan dengan baik maka dioerlukan kerangka
acuan untuk melaksanakannya.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Terlaksananya pelayanan sterilisasi yang optimal
b. Tujuan Khusus
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaksana CSSD
H. PEMBIAYAAN
Semua biaya masuk anggaran RSUD Siti Fatimah Prov. Sumsel
I. KRITERIA KEBERHASILAN
SDM menguasai tugas pekerjaannya
A. PENDAHULUAN
Sterilisasi adalah proses pembunuhan semua bentuk kehidupaan
mikroorganisme termasuk endospora. Pelayanan sterilisasi merupakan hal
yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan khususnya dalam usaha
mencegah infeksi nosokomial. Di RSUD Siti Fatimah pelayanan sterilisasi
dilakukan diinstalasi Pusat Sterilisasi (CSSD), yang melayani semua unit
rumah sakit yang memerlukan kondisi steril.
B. LATAR BELAKANG
Yang dimaksud dengan pelayanan sterilisasi adalah kegiatan yang memproses
semua bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelayanan
medis di Rumah Sakit, mulai dari perencanan, pengadaan, pencucian,
pengemasan, pemberian tanda, sterilisasi, penyimpanan , hingga distribusinya.
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari pusat sterilisasi berhubungan dengan
bagian-bagian lain yaitu kamar cuci, bagian pemeliharaan, bagian sanitasi,
farmasi dan bagian logistik. Untuk memperlancar kegiatan pelayanaan
sterilisasi perlu dibuat suatu kerangka acuan.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan sterilisasi dalam rangka mencegah infeksi
nosokomial.
2. Tujuan Khusus :
a. Membersihkan hingg melakukan, menyimpan, dan mendistribusikan
alat dan bahan dari dan ke semua unit rumah sakit yang memerlukan
kondisi steril
b. Mengawasi proses steril
F. SASARAN
Semua barang/bahan/instrumen dari seemua unit umah sakit umum daerah siti
fatimah prov. Sumsel yang memerlukan kondisi steril
G. JADWAL, PELAKSANAAN, TARGET DAN PELAKSANA
H. PEMBIAYAAN
Semua biaya masuk anggaran RSUD Siti Fatimah.
I. KRITERIA KEBERHASILAN
1. Semua kebutuhan barang/bahan/lat steril disemua unit rumah sakit dapat
terpenuhi.
2. Pelaksanaan sesuai jadwal
3. Kualitas sterilisasi baik
J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi semua kegiatan dilaksanakan dengan berdasarkan pada buku
pedoman kerja dan SPO yang telah ditetapkan oleh pemimpin rumah sakit.
Evaluasi dilakukan dengan cara menilai adanya kesenjangan antara hasil
pelaksanaan kegiatan dengan target dan kriteria kebrhasilan. Evaluasi
dilakukan harian, bulanan dan tahunan. Apabila dalam evaluasi terdapat
masalah, harus segera diselesaikan