Anda di halaman 1dari 8

URAIAN TUPOKSI UNIT HEMODIALISA

RSUD CIKALONG WETAN

BAB I
PENDAHULUAN

Unit Hemodialisa Rumah Sakit adalah salah satu unit pelayanan di rumah sakit yang
bertujuan memberikan tindakan medis terapi ginjal sebagai bagian dari pengobatan pasien gagal
ginjal dalam upaya mempertahankan kualitas hidup yang optimal.
Kegiatan utama unit hemodialisa yaitu pengadaan staf ( rekrutmen, seleksi, dan penempatan),
pengelolaan pelayanan oleh staf, Pengembangan staf, pengadaan sarana kerja staf, evaluasi
kinerja staf serta melakukan tindak lanjut dari evaluasi kinerja staf . Implementasi kegiatan unit
hemodialisa didasarkan pada Perundangan-undangan yang mengatur tentang staf dengan
mempertimbangkan kemampuan rumah sakit.

Agar pengelolaan unit hemodialisa rumah sakit dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien
maka disusunlah Pedoman Organisasi Unit hemodialisa yang dapat menjadi panduan dalam
melaksanakan tata kelola unit hemodialisa di RS

1. Tujuan
Tujuan dari penyusunan Pedoman Organisasi Bidang Sumber Daya Insani :
a. Adanya kejelasan alur proses tata kelola unit hemodialisa RS
b. Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola unit hemodialisa

2. Ruang Lingkup Organisasi


Ruang lingkup pengelolaan unit hemodialisa Rumah sakit meliputi :
a. Pengadaaan Staf
Pengadaan SDI merupakan program pencarian staf yang diawali dengan proses
perencanaan kebutuhan tenaga dari masing-masing unit pelayanan dan Staf Fungsional dengan
mengacu pada kebutuhan akan staf .
Proses pengadaan atau rekrut tenaga dilaksanakan setidaknya 1 (satu) kali dalam satu tahun
anggaran melalui mekanisme rekrutment staf yang berlaku di rumah sakit.
Kegiatan rekrut staf dilaksanakan untuk karyawan tetap dan Karyawan tidak tetap atau dokter
mitra.
Tahapan rekrut staf meliputi :
1. informasi kebutuhan staf,
2. penerimaan lamaran,
3. seleksi administrasi,
4. pengetahuan tentang Rumah Sakit,
5. pengetahuan medik,
6. tes psikologi,
7. tes kesehatan
8. wawancara dengan pimpinan.
Karyawan tetap maupun tidak yang telah diterima akan mengikuti kegiatan orientasi umum dan
khusus dilanjutkan dengan penempatan staf di unit kerja yang membutuhkan. Proses Pengadaan
staf dilaksananakan oleh Bidang Sumber Daya Insani (SDI).

b. Pengelolaan Pelayanan oleh Staf


Kegiatan pengelolaan pelayanan oleh staf adalah upaya untuk menjaga agar
terciptanya kelancaran pelayanan kepada pasien sehingga staf dapat bekerja secara
nyaman, aman dan produktif. Kegiatan ini meliputi pembuatan peraturan atau
ketentuan yang berlaku terhadap pelayanan oleh staf dan pembuatan jadwal
kerja/dinas staf di Unit kerja RS

c. Pengembangan Staf
Pengembangan Staf adalah program untuk mengembangkan kemampuan, keahlian
dan skill staf sebagai bagian penting dalam mewujudkan misi selamat
menyelamatkan.
Kegiatan pengembangan dilaksanakan melalui :
1. kegiatan pelatihan (inhouse/ekshouse training).
2. Program pengembangan staf juga di tujukan untuk perencanaan jenjang karir
baik karir jabatan structural maupun fungsional untuk karyawan tetap.
3. Kegiatan pengembangan staf berkoordinasi dengan bagian pengembangan staf RS

d. Pengadaan Sarana Kerja Staf


Pengadaan Sarana kerja Staf meliputi pernencanan kebutuhan sarana dan peralatan
dengan melihat rencana kegiatan pelayanan oleh staf, pengajuan kebutuhan sarana
dan peralatan yang telah disetujuai pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan
berkoordinasi dengan unit kerja tempat pelayanan staf . Setelah sarana dan peralatan
terpenuhi, maka pelayanan medik akan berkoordinasi untuk maintenance atau
pemeliharaannya dan perbaikan bila terjadi kerusakan kepada Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit (IPSRS).

e. Evaluasi Kinerja staf


Evaluasi kinerja staf dilakukan dengan tujuan untuk menjamin terpenuhinya mutu
pelayanan medik yang baik. Evaluasi kinerja staf bekerja sama dengan Ketua Staf
Fungsional dan Komite Medik. Evaluasi kinerja staf melipuit kedisiplinan,
pengetahuan / skill / keahlian pelayanan medik, attitude atau tingkah laku serta
pelaksanaan ketentuan atau peraturan tentang pelayanan ole staf yang berlaku di
Rumah Sakit

f. Tindak lanjut dari hasil evaluasi kinerja staf


Tindak lanjut dari hasil evaluasi kinerja staf dilakukan untuk menjamin terciptanya
pelayanan yang lebih baik.
URAIAN JABATAN
1. Uraian Tugas Dan Wewenang dokter Konsultan Hemodialisa
1. Nama jabatan : DokterPenanggung Iawab Ruang Hemodialisa
2. Pengertian : Dokter SpPD KGH di unitl Hemodialisa yang diberi
wewenang dan tanggung jawab untuk mengorganisir, melaksanakan dan memantau
kegiatan pelayanan diruangan Hemodialisa.
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
kepada Direktur Pelayanan Medis dalam melaksanakan tugasnya, sebagai kepala
bagian dan konsultan Ginjal dan Hypertensi di ruang Hemodialisa.

2. Uraian Tugas Dan Wewenang Seksi di Hemodialisa


1. Nama jabatan : Penanggung Jawab Hemodialisa
2. Pengertian : Penanggung jawab ruang Hemodialisa yang diberi
wewenang dan tanggung jawab untuk mengorganisir dan memantau pelaksanaan
kegiatan tehnis, kegiatan administrsi dan membuat, pemeliharaan dan pemakaian
sarana serta bahan pendukung di Hemodialisa.
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
kepada dokter Penanggung jawab hemodialisa dan melaksanakan tugasnya, sebagai
perawat senior di hemodialisa.

3. Uraian Tugas Dan Wewenang Dokter Umum Hemodialisa


1. Nama jabatan : Dokter Umum ruang Hemodialisa
2. Pengertian Dokter : Dokter umum yang diberi wewenang dan tanggung jawab
untuk memeriksa dan membuat diagnosa serta Analisa hasil pemeriksaan pasien
hemodialisa.
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
kepada kepala bagian, dalam melaksanakan tugasnya kepada dokter SpPD KGH.
4. Uraian Tugas Dan Wewenang Teknisi Hemodialisa
1. Nama Jabatan : Teknisi mesin Hemodialisa
2. Pengertian : Tekhnisi Hd yang diberi tanggung jawab dan wewenang
untuk melakukan kegiatan teknis proses operational mesin hd, RO. Dan Water
Threatment di Hemodialisa.
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional, bertanggung jawab
kepada Pen Jab ruang hemodialisa sebagai pelaksanatehnisi di bagian Unit hemodialisa
.
5. Uraian Tugas Dan Wewenang Kasir Dan Administrasi Hemodialisa
1. Nama jabatan : Pelaksana harian Kasir dan Administrasi Hemodialisa
2. Pengertian : Petugas Hemodialisa yang diberi wewenang dan tanggung
jawab dalam kegiatan administrasi dan permintaan tindakan hemodialisa.
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
kepada penanggung jawab Hemodialisa dalam melaksanakan tugasnya, dalam lingkup
pelaksana harian kasir dan administrasi Hemodialisa.

6. Uraian Tugas Dan Wewenang Petugas Sanitasi Dan Pekarya Hemodialisa


1. Nama jabatan : Pekarya dan Petugas Sanitasi hemodialisa
2. Pengertian : Petugas Hemodialisa yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk menjaga kebersihan ruangan dan lingkungan ruangan
hemodialisa serta menyiapkan bahan – bahan pendukung di Hemodialisa.
3. Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
kepada Penaggung Jawag Hemodialisa melaksanakan tugasnya, sebagai pekarya dan
petugas sanitasi.
PERTEMUAN / RAPAT

1. Pengertian
Merupakan kumpulan dalam suatu organisasi Perusahaan, Instansi swasta baik
dalam situasi formal maupun nonformal untuk membicarakan, merundingkan dan
memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama.

2. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan pertemuan / rapat :
1. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah / pernyataan.
3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah – masalah yang sedang terjadi.
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
6. Manampung semua permasalahan dari arus bawah (Para Peserta).
7. Mendengarkan keluhan pasien

3. Kriteria Rapat
1. Membicarakan suatu masalah yang berkaitan dengan tujuan organisasi, perusahaan, instansi
pemerintah, dan lain – lain yang harus dirundingkan /didiskusikan secara musyawarah
2. Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif.
3. Setiap pembicaraan ketika rapat berlangdung harus bersifat terbuka (Tidak ada yang di
sembunyikan serta prasangka).
4. Adanya unsur – unsur rapat seperti memimpin, notulen, moderator, peserta rapat, masalah
yang dibahas.
4. Sifat Rapat sesuai dengan Frekuensinya
1. Rapat Rutin dilaksanakan tiap bulan sekali di HDi
2. Rapat Insidentil yang sifatnya urgent harus dilaksanakan hari itu juga segera, adapun form
pencatatan pelaksanaan rapat di Bagian Hemodialisa adalah sebagai berikut :
a. Notulen Rapat
b. Absensi / kehadiran staf
c. Form terlampir

PELAPORAN

1. Laporan Harian
Setiap hari pada jam kerja, unit Hemodialisan pelaporan per shift sebagai berikut :
a. Pasien Penjamin Instansi
Petugas Hemodialisa melakukan pelaporan untuk pasien dengan
penjamin bayar instansi ke Kasir / Penata rekening Rawat Jalan dan meminta
penyimpanan nomor bayar beserta menyerahkan berkas – berkas pasien
penjamin Perusahaan.

b. Laporan Pendapatan Harian


Petugas Hemodialisa melakukan pelaporan pendapatan harian setiap
berakhirnya shift ke Administrasi dengan menyertakan Bon Transaksi untuk
pasien Rawat Inap sedangkan untuk pasien Rawat Jalan cukup melaporkan
rekapitulasi pendapatan.

2. Laporan Bulanan
Setiap Bulan Petugas Hemodialisaomi melakukan pelaporan Indikator klinis angka
kunjunggan tindakan hemodialisa ke Komite Mutu.
3. Laporan Tahunan
Adapun yang dilaporkan setiap tahun yaitu :
a. Laporan rekapitulasi kunjungan tindakan Hd tiap bulan yang direkap satu tahun
sebagai berikut :
- Pemeriksaan lab (ureum, creatinin, darah rutin, Ronggen)
b. Laporan pendapatan Hemodialisa selama satu tahun
c. Laporan Kegiatan dan Kebutuhan di unit hemodalisa.
d. Laporan daftar inventaris alat kesehatan Hemodialisa.
e. Laporan alokasi pembelian item non stock dan non master.
f. Laporan pemakaian barang per bagaian
g. Laporan kegiatan per tahun.
h. Laporan Rencana Kerja untuk Tahun berikutnya

Anda mungkin juga menyukai