Bab Iii
Bab Iii
HASIL KEGIATAN
salah satu badan usaha milik negara (BUMN) dalam bentuk PT (persero) yang
(persero) terdapat di setiap kota di Indonesia yang memiliki tugas dan tanggung
melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya
di perusahaan ini.
15
16
sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahan. Selain itu petir pun
mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan
gerak laju perusahaan berserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam
c. ) tiga gelombang: Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh
tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran
dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero)
guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk
menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap di
UTARA atau sering disingkat PLN UIP Sumbagut beralamat di Jl. Dr. Cipto No. 12,
Medan. Memiliki bisnis inti yaitu pembangunan transmisi dan gardu induk.
Memiliki total karyawan sebanyak 238 orang (data per Januari 2017). Memiliki
wilayah usaha yaitu Sumatera Utara 1 di Medan, Sumatera Utara 2 di Sibolga dan
Aceh.
UTARA berdiri sejak tahun 2016 setelah sebelumnya mengalami beberapa kali
pergantian nama perusahaan. tahun 1959 bernama Perum Listrik Negara Distrik
17
Cabang Sumatera Utara yang kemudian dirubah lagi menjadi Exploitasi I tahun 1961
sesuai dengan PP No. 67 tahun 1961. Pada tahun 1966 dengan dikeluarkannya
Utara menjadi Exploitasi II dan pada tahun 1966 di Sumatera Utara dibentuk PLN
Masih pada tahun 1966 PLN mengalami perubahan lagi dari Perusahaan
kebutuhan masyarakat sehingga pada tahun 1975 dengan terbitnya peraturan Menteri
PUTL No. 13/PRT/75 tanggal 8 September 1975 maka diadakan reorganisasi pada
PLN Exploitasi II Sumatera Utara pada tahun 1975 dan begitu juga dengan
Sumatera Utara dan Aceh pada tahun yang sama. Kemudian pada tahun 1994 terjadi
perubahan nama dari Perusahaan Umum Listrik Negara Proyek Induk Pembangkit
dan Jaringan Sumatera Utara menjadi PT PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit
dan Jaringan Sumatera Utara dan Aceh dengan surat keputusan Direksi PT PLN
Proyek Induk Pembangkit & Jaringan Sumatera Utara, Aceh & Riau berdasarkan
044.P/DIR/2016.
UPP (unit pelaksana proyek) yang akan dibentuk, yaitu UPP Sumatera 1 di Medan,
UPP Sumatera 2 di Sibolga, dan UPP Aceh. UPP yang dibentuk sebagai Direksi
Utara
(persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara adalah sebagai berikut:
General Manajer
Gambar scan asli bagan struktur organisasi institusi PLN UIP Sumbagut akan
Uraian fungsi dan tugas pokok pada PT PLN (persero) Unit Induk
1. General Manager
daya yang tersedia, dan memastikan tersedianya analisa dan mitigasi risiko,
(owner);
Pembangunan.
2. Bidang Perencanaan
pembebasan tanah;
pembangunan, konsolodasi Unit Pelaksana Proyek sesuai dengan jadwal, biaya, dan
kualitas pekerjaan melalui pemantauan hasil kerja, untuk pencapaian target kinerja
pembangunan
pembangunan;
karir pegawai;
hukum;
pembebasan tanah;
Responsibility (CSR).
24
6. Pejabat Pengadaan
setiap tahun;
antisipasi jika terjadi keadaan darurat, sumber daya yang dibutuhkan, waktu
proyek;
Syarat-syarat (RKS);
Perjanjian/Kontrak.
25
Barang/Jasa;
dalam daftar hitam (black list) PLN dan melakukan kualifikasi calon
Dokumen Penawaran;
penawaran terbaik dan melampaui nilai minimum kualitas (Best And The
kompetisi yang wajar antar Penyedia, tidak menyebut brand names, atau
dengan pihak kontraktor, supervisi konstruksi, supervisi desain dan pihak lainnya
hidup;
melalui sinergi dengan pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain serta
PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara adalah sebagai
berikut:
MANAJER
Pembangunan Sumatera Bagian Utara (PLN UIP Sumbagut) adalah melakukan uji
kualitas Alat Pemadam Api Besar (APAB) untuk mengetahui apakah hydrant, selang
(hose), serta nozzle dalam keadaan optimal. Setelah dilakukan beberapa kali uji, Alat
Pemadam Api Besar (APAB) dinyatakan lulus uji kelayakan atau passed quality
PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut), dan di
Gudang PLN Paya Pasir, serta di Gudang PLN Tanjung Mulia dengan tujuan untuk
tersebut merupakan salah satu kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang
dilakukan oleh tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) PT PLN (persero) Unit
antisipatif jika terjadi kebakaran di kantor atau gudang PLN. Untuk meningkatkan
pengetahuan dan perspektif pegawai kantor PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera
Bagian Utara (UIP Sumbagut) tentang kesehatan, tim Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) perusahaan mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan yang diisi oleh
ruang seminar kantor, satu minggu sekali. Kegiatan lainnya adalah melakukan
inspeksi Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) tegangan 275 kV
dilakukannya inspeksi adalah untuk memastikan Tower dalam kondisi baik, terdapat
30
aksesoris keselamatan (pengahalang panjat, tanda & nomor tiang, tanda bahaya), dan
Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) adalah inspeksi
Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV jalur Binjai-Galang.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi dalam aspek
konstruksi dan konstruksi Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
pelaksanaan tersebut diluar dari tanggung jawab tim Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) yang juga merangkap Keselamatan Ketenagalistrikan PLN Unit Induk
pembangunan Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV jalur
tim Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
sendiri di luar tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang merangkap
Terdapat 157 Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Tower
nomor 1 dimulai dari Gardu Induk PLN di Binjai sampai Tower terakhir nomor 155
di Gardu Induk PLN di Galang. Terdapat dua Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) yang memiliki sub nomor A, yaitu nomor 21 ditambah menjadi
nomor 21 A, kemudian dilanjutkan tower nomor 22 dan tower nomor 130 ditambah
31
menjadi nomor 130 A, kemudian dilanjut dengan Tower nomor 131. Alasan
penambahan nomor diantara Tower tersebut adalah karena jarak kabel yang terlalu
panjang, maka ditambah satu Tower diantaranya, yang diberi label A. Tower Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kv jalur Binjai-Galang sedang dalam
masa uji coba ketika inspeksi dilakukan. Uji coba tersebut berupa mengalirkan listrik
dengan daya yang rendah dalam satu jalur saja, tidak bolak-balik. Dalam masa uji
coba akan diperhatikan apakah jumlah daya listrik yang dialirkan dari Gardu Induk
PLN di Galang sama dengan jumlah daya listrik yang diterima di Gardu Induk PLN
di Binjai. Bila terjadi kesenjangan jumlah daya listrik yang diterima, maka akan
ditindak lanjuti.
Udara Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV nomor 1 di Gardu induk PLN di Binjai
sampai Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV nomor 155
di Gardu Induk PLN di Galang. Hal-hal yang dilakukan ketika inspeksi adalah
Mencatat nomor Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV
yang tertera pada bagian tanda penghantar & nomor tiang yang terpasang pada
bagian Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV. Melihat
apakah tanda bahaya sudah terpasang pada bagian Tower Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV atau belum. Kemudian melihat apakah sudah
terpasang penghalang panjat/ACD (Anti Climbing Device) atau belum. Serta melihat
kondisi bangunan Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) apakah
dalam kondisi baik atau tidak. Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET) 275 kV jalur Binjai-Galang dibangun di area yang jauh dari rumah
penduduk dan tersebar sepanjang arah Gardu Induk PLN di Binjai sampai Gardu
Induk PLN di Galang. Karena jarak jalur Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra
32
Tinggi (SUTET) 275 kV yang cukup jauh, kegiatan inspeksi dilaksanakan dengan
Tinggi (SUTET) 275 kV hampir dilaksanakan setiap hari bahkan dihari sabtu dan
minggu, jika memang tidak ada kegiatan kantor lainnya yang mendesak.
Kebanyakan Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV jalur
Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV yang harus
diinspeksi dengan berjalan kaki, karena tidak dapat dilalui kendaraan. Selain di area
perkebunan sawit, beberapa Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
275 kV juga berlokasi di area ladang jagung. Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) 275 kV nomor 111-114 harus ditempuh dengan berjalan kaki
selama hampir 3 jam atau lebih, karena lokasinya berada di pedalaman perkebunan
sawit. Dari kegiatan inspeksi Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET) 275 kV hanya terdapat beberapa tower saja yang tidak membutuhkan
usaha lebih untuk mencapai lokasi Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET) 275 kV tersebut. Dari keseluruhan Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) 275 kV jalur Binjai-Galang yang telah diinspeksi, hanya satu
temuan Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV yang belum
terpasang tanda penghantar & nomor tiang, dan belum terpasang tanda bahaya.
Tower tersebut seharusnya adalah Tower Saluran Udara Ekstra Tinggi (SUTET)
nomor 67. Selebihnya, Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275
kV jalur Binjai-Galang yang lain telah terpasang tanda penghantar & nomor tiang,
tanda bahaya, penghalang panjat/ACD (Anti Climbing Device), dan kondisi tower