DENGAN FORMULARIUM
No Dokumen :
No. Revisi :
SPO TGL Terbit :
TGL Terbit :
Halaman :
1.Pengertian Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses sistematis
untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat terhadap formularium
telah tercapai.
Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan perbaikan,
kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan program dampak
program terhadap kebutuhan perilaku, prestasi kerja, peningkatan mutu.
Formularium adalah daftar obat yang digunakan puskesmas yang disusun oleh
panitia farmasi dan terapi, berisi panduan terapi pasien yang berisi nama obat
generic, dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa
alternative nama generic bermereknya sekitar 2-3, formularium diperbaharui tiap
tahun dan ditambahkan/ dikuranginya item melalui prosedur tertentu.
2.Tujuan Untuk menerangkan system evaluasi kesesuaian peresepan dengan
Formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut.
3.Kebijakan 1. UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
3. Undang Undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
4. Undang Undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika.
5. Ordonansi Obat Berkhasiat Keras Sterekwerkende geenesmiddelen ordonantie
Stb. 1949 / no. 419)
6. Kepmenkes No. 125/Kab/B VII/th 1971 tentang wajib Daftar Obat.
7. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)
8. SK Kepala Puskesmas No.
Kebijakan : Setiap kegiatan pengelola obat dalam melakukan evaluasi kesesuaian
peresepan dengan formularium di puskesmas harus mengikuti langkah-langkah
SPO.
4.Referensi 1. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik. 2006. Pedoman Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas. Jakarta.
5.Perlengkapan 1. Ruangan
/Persiapan 2. Warles
3. Buku register kamar obat
4. Obat
5. Meja dan kursi
EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN
DENGAN FORMULARIUM
No Dokumen :
No. Revisi :
SPO TGL Terbit :
TGL Terbit :
Halaman :
7.Bagan Alur
Menginformasikan Petugas medis meresepkan
formularium obat sesuai dengan obat
formularium