MELAYU
A. Konsep Perancangan
Dewasa ini pertumbuhan penduduk kian meningkat, pemukiman telah tersebar dimana-
mana. Hal ini disebabkan karena laju perekonomian yang terpusat di kota-kota besar. Tentu
saja masalah ini memiliki dampak tersendiri bagi para masyarakat yang tinggal di daerah
perkotaan. Kepadatan yang terjadi kerap menimbulkan berbagai masalah seperti kemacetan,
kebisingan, bahkan tindak kriminalitas.
Masyarakat melayu adalah masyarakat yang suka kedamaian dan menjunjung tinggi
persaudaraan antar sesamanya. Masyarakat melayu juga merupakan orang yang tangkas dan
juga cerdas dan sigap terhadap suatu kondisi. Masyarakat melayu juga kerap cepat untuk
beradaptasi dalam kondisi dan kepentingannya. Menjadi masyarakat perkotaan adalah salah
satu adaptasi orang melayu dalam menghadapi derasnya perkembangan zaman saat ini.
Cottage adalah suatu tempat penginapan yang biasanya berada di daerah mempunyai
wisata alam yang menarik dengan bangunan-bangunan rumah kecil yang terpisah, disewakan
untuk keluarga, dan mempunyai fasilitas rekreasi. Cottage pada umumnya mempunyai
bentuk bangunan-bangunan tua atau tradisional vernakular.
Konsep yang akan digunakan pada perancangan cottage ini adalah Triangle of Bonds atau
Hubungan Segitiga, nilai yang dimaksud disini adalah tiga sudut dari bentuk geometri
segitiga melambangkan hubungan manusia kepada Tuhan adalah ketakwaan terhadap-Nya,
hubungan manusia kepada manusia lain yaitu dari segi sosial, dan hubungan manusia
terhadap diri manusia itu sendiri atau bagaimana mereka memandang diri meraka sendiri,
konsep ini diambil berdasarkan masyarakat melayu yang mempunyai harga diri yang tinggi,
senang akan persatuan serta persaudaraan dan juga memegang teguh ajaran agama dalam
penerapan kehidupannya sehari-hari.
B. Program Bangunan
Setiap unit dari hunian cottage memiliki program bangunan sebagai berikut :
Kantor managemen yaitu tempat yang digunakan untuk segala hal yang berkaitan
dengan pengurusan cottage, informasi, administrasi, ruang staff dan manajer, serta ruang
pengurus.
C. Program Ruang
1. Program Ruang Dalam
Program ruang dalam di perancangan cottage terdiri dari bangunan cottage, mushalla
bersama, cafetaria dan tempat perkumpulan, serta kantor managemen.
a. Cottage
Bangunan cottage berukuran 60m2 .
Didepan cottage akan diberi serambi, sebagai penyambut, ditempat ini akan
diletakan meja dan kursi untuk menikmati pemandangan luar, dan juga akan
diletakan rak sepatu serta tempat penyimpanan payung.
Setelah serambi memasuki ruang tamu, hanya menggunakan meja, para tamu
akan duduk bersila seperti kebiasaan orang melayu.
Ruang bersantai yaitu ruang yang digunakan untuk bersantai seperti menonton
tv, berkumpul dengan keluarga, makan, atau bahkan untuk tidur. Di ruangan
ini akan diletakan, satu set TV, meja, lemari menyimpan buku dan karpet yang
tebal.
Ruang makan dan dapur dijadikan satu, di bagian ruang makan akan terdapat
meja tempat untuk makan, rak piring dan gelas, di dapur akan diletakan sink,
kompor, rak untuk menyimpan alat-alat memasak, kulkas, dan juga lemari
Kamar mandi dan WC terletak berpisah, karena orang melayu orang yang
menjaga kebersihan.
Kamar tidur terdapat dua buah, untuk ukuran orang tua akan diletakan satu
buah tempat tidur ukuran minimal double, lemari untuk menyimpan pakaian,
sebuah cermin, meja dan kursi untuk tata rias. Kamar untuk anak-anak akan
ditempati dua buah tempat tidur ukuran single bed akan diletakan
berdampingan ataupun yang tipe bertingkat, dua buah lemari untuk baju, satu
meja, cermin dan kursi untuk tata rias.
b. Mushalla
Tempat wudhu akan diletakan sebelum pintu masuk, agar sebelum masuk ke
mushalla para pengunjung sudah dalam keadaan suci.
Ditepi sebelah kiri dan kanan shaf akan diletakan rak yang panjangnya
mengikuti ukuran panjang mushalla, sebagai tempat penyimpanan Al-quran
maupun bacaan lainnya.
Disebelah tempat imam akan diletakan ruang kecil untuk tempat perletakan
alat amplifier dan penyimpanan keperluan mushalla lainnya, agar tidak
mengganggu pemandangan akan disembunyikan dengan menggunakan tirai.
c. Cafetaria
Di cafetaria hanya menggunakan meja saja agar para pengunjung dapat makan
bersila, tetapi juga diletakkan beberapa meja dengan menggunakan kursi.
Ruang makan terbuka dan pusat orientasi ruangan akan menghadap ke arah
panggung dimana pagelaran seni akan diadakan.
Pada ruangan dapur dan cuci akan dibuat tertutup untuk menjaga privasi dan
tidak mengganggu aktivitas para pengunjung.
d. Kantor Managemen
Di awal pintu masuk akan diarahkan langsung ke pusat informasi agar yang
pengunjung yang baru datang tidak berputar-putar.
Ruang staff akan dibuat lebar, dan dengan jendela yang terbuka kearah luar,
agar pandangan menjadi lebih luas.
Ruang manager akan diberi sekat dari ruang staff agar ada sedikit privasi.