TINJAUAN PUSTAKA
Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal sesudah krim diambil sebagian
atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak
dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Susu skim dapat digunakan oleh orang
yang menginginkan nilai kalori yang rendah dalam makanannya karena hanya
mengandung 55% dari seluruh energi susu, dan Susu skim juga dapat digunakan
dalam pembuatan keju rendah lemak danyoghurt (Buckle, 1987).
2.4 Susu Kedelai
Kedelai merupakan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting
perananya dalam kehidupan. Kedelai mengandung 35% protein sedangkan
pada varietas unggul dapat mencapai 40-43%. Kebutuhan protein sebesar 55
gram per hari dapat dipenuhi dengan mencapai dengan makanan yang berasal
dari kedelai sebanyak 157,14 gram.
Salah satu produk olahan kedelai adalah susu kedelai. Susu kedelai dapat
digunakan sebagai alternatif pengganti susu sapi karena mengandung gizi yang
hampir sama dengan susu sapi. Kandungan protein susu kedelai mencapai 1,5 kali
protein susu sapi. Selain itu, susu kedelai juga mengandung lemak, karbohidrat,
kalsium, fosfor, zat besi, vitamun A, vitamin B1, vitamin B2 dan isoflavon. Kandungan
asam lemak tak jenuh pada susu kedelai lebih besar serta tidak mengandung
kolesterol (Radiyati, 1992).
Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang
hampirsama dengan susu sapi. Selain itu, susu kedelai mengandung mineral dan
vitamin dalam jumlah yang cukup. Kedelai merupakan sumber minyak yang tinggi.
Kadar lemak kedelai sekitar 18% dan mengandung asam lemak tidak jenuh esensial
yang sangat dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat (Astawan, 2004).
Vitamin yang dominan pada kacang kedelai adalah vitamin A,D,E,K dan vitamin
B1. Mineral yang banyak dijumpai pada kedelai adalah kalsium, fosfor, besi, natrium,
dan kalium. (Astawan, 2004). Sebagai bahan untuk membuat minuman tambahan
yang dianjurkan, setiap 100 gram kedelai mengandung berbagai zat makanan penting
seperti yang diuraikan dalam tabel berikut ini :
Dalam bentuk susu segar (susu kedelai), kandungan zat besi, kalsium,
karbohidrat, fosfor, vitamin A, vitamin B kompleks dosis tinggi, air, dan lesitin bisa
terserap lebih cepat serta baik dalam tubuh (Amrin, 2003). Keunggulan lain yang
dimiliki susu kedelai adalah tidak mengandung laktosa, proteinnya tidak menimbulkan
alergi, rendah lemak, bebas kolestrol dan bergizi tinggi (Astawan, 2004).
BAB 3. METODOLOGI