Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


(Periode XIII Tahun 2017)
http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/wihpesam13/wp-admin

GAMPONG : Wih Pesam


KECAMATAN : Silih Nara
KABUPATEN : Aceh Tengah

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa NIM Fakultas / Jurusan

1. Fadhil Umri 1206104020110 FKIP/Pendidikan Jasmani, Kesehatan


Dan Rekreasi
2. Mirza Folenda 1303101010097 FH/Ilmu Hukum
3. Bahgieni Isma 1401103010030 FE/Akuntansi
4. Cut Misria 1406102020050 FKIP/Pendidikan Bahasa Inggris
5. Iin Saputri 1406104040046 FKIP/Pendidikan Guru Sekolah Dasar
6. Syifaul Husna 1407101010112 FK/Pendidikan Dokter
7. Nelfi Ahul Lishani 1412101010024 FKep/Ilmu Keperawatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PUSAT PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyusun laporan akhir kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 13 pada
bulan Juli-Agustus tahun 2017 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam keberhasilan kegiatan KKN yang telah dilaksanakan selama 1 bulan di
Kampung Wih Pesam Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah tentu
saja melibatkan banyak pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, atas karunia, anugerah, kesehatan, kemudahan dan semua


rencana terbaiknya untuk kami.
2. Bapak Prof. Dr. Drh.Tongku N. Siregar, M.P. selaku Ketua Badan
Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata.
3. Bapak Firdaus selaku Reje Desa Wih Pesam.
4. Bapak Syamsudin selaku sekretaris Desa Wih Pesam
5. Bapak Adi Hermansyah, SH., M.H selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
6. Bapak Drs. Zulfitri, M.Biomed selaku Koordinator Kecamatan.
7. Semua perangkat Desa Wih Pesam yang telah membantu kami saat
kegiatan survey KKN berlangsung

Banda Aceh, 26 Agustus 2017

Mahasiswa KKN USK 2017


Desa Wih Pesam

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Gambaran Umum Lokasi KKN .................................................... 2
B. Maksud dan Tujuan Laporan ........................................................ 4
C. Program Pembangunan Kampung yang Telah Ada ..................... 4

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ...... 6


A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya .................... 6
B. Prasarana dan Sarana ..................................................................... 7
C. Produksi.. ....................................................................................... . 7
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan .................................... 7
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong ................................ 8

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ..................... 10


A. Kegiatan Mandiri .......................................................................... 10
1. Kegiatan Utama ........................................................................ 10
a. Pembinaan Olahraga Usia Dini........................................... 10
b. 1) Sosialisasi tentang Narkoba dan bagaimana hukumannya 10
2) Sosialisasi bagian-bagian hukum yang ada di Indonesia
secara umum......................................................................... 12
c. Sosialisasi pentingnya menabung di usia dini........................ 14
d. Melaksanakan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris..... 16
e. Mimbingan Belajar Membaca dan Menulis.... 19
f. 1) Penyuluhan Perawatan Luka Ringan dan Prakteknya
sebagai Dokter Cilik.................. 21
2) Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.. 23
g. Home Visit Penyuluhan Hipertensi...... 26
2. Kegiatan Penunjang. 27
a. Mengajarkan Tari Tradisional Aceh................................. 27
b. Lomba Cerdas Cermat.. 29
c. Pembuatan Celengan.... 31
d. Mengajarkan Kerajinan Tangan Sederhana Berupa
Gantungan Kunci.. 33
e. 1) Membuat Batik Celup...... 35
2) Membuat boneka dari kain Flanel.... 36
f. Mengajar Matematika.... 37
g. Pembuatan Meronce Gelang............. 39

iv
B. Kegiatan Kelompok 40
1. Kegiatan Tambahan 40
a. Membantu Kegiatan Posyandu... 40
b. Setor Perkalian.... 42
c. Mengajar Mengaji TPA...... 44

2. Kegiatan Khusus. 45
a. Gotong Royong... 45
b. Perayaan HUT RI... 47
c. Pembuatan Papan Nama dan Lorong Kampung.... 48
d. Penempelan Nomor Rumah Warga.... 50
e. Sensus Data Penduduk.... 51

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 53


A. Kesimpulan .................................................................................... 53
B. Saran ............................................................................................... 53

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format Matriks Rencana Kerja....................................................54


Lampiran 2 Format Matriks Program Kerja....................................................55
Lampiran 3 Format Program Kerja .................................................................56
Lampiran 4 Matriks Kegiatan KKN ................................................................87
Lampiran 5 Peta Gampong..............................................................................90
Lampiran 6 Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan ..................................91
Lampiran 7 Struktur Organisasi Gampong .....................................................94
Lampiran 8 Dokumentasi Kegiatan Mandiri...................................................95
Lampiran 9 Dokumentasi Kegiatan Kelompok...............................................105

vi
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu
bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan
dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang, maka sebagai realisasi dari
tuntutan kurikulum lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Syiah Kuala
yakni penyelenggara Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa yang telah
memenuhi persyaratan akademik.
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik
yang bersifat sosial aplikatif, dimana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut
untuk terjun langsung bermasyarakat dan menerapkan ilmu yang selama ini
didapatkan di perkuliahan. KKN ini juga merupakan salah satu kegiatan dimana
mahasiswa benar-benar menjunjung tinggi dan mengabdikan tri dharma perguruan
tinggi.
Dengan diselenggarakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh
lembaga perguruan tinggi di tengah-tengah masyarakat akan terlihat bahwa lembaga
tersebut mampu membina para mahasiswa calon sarjana yang nantinya akan
berpotensi dalam masyarakat di tempat dia berada.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di kampung wih pesam,
Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, mulai dari tanggal 24 Juli 2017
sampai dengan 25 Agustus 2017. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia
yang handal dan mampu bekerja diberbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa
memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang.
Kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat kampung wih pesam telah menjadi
bagian dari pembangunan desa tersebut. Dengan demikian program Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang diprogramkan oleh Universitas Syiah Kuala dapat terealisasikan
semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, setiap mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Syiah Kuala yang terjun ke tengah-tengah masyarakat harus mampu mewujudkan

1
visi dan misi Universitas syiah Kuala sehingga mendapat tanggapan positif dari
masyarakat yang ada dilokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN).

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1. Letak Geografis Kampung

Wih pesam merupakan salah satu kampung di kecamatan Silih Nara


Kabupaten Aceh Tengah, adapun jumlah dusun yang ada di gampong tersebut terdiri
dari 3 dusun yaitu Dusun satu, dusun dua, dusun tiga, Secara administrasi dan
geografis kampung wih pesam berbatasan dengan:

Sebelah timur berbatasan desa wih bakong


Sebelah barat berbatasan desa bius utama
Sebelah utara berbatsan desa wih porak
Sebelah selatan berbatasan desa lindung kuyun
2. Kondisi Geografis Kampung
- Luas Wilayah : 1500 Ha
- Suhu udara rata-rata : Tropis
- Topografi : Dataran tinggi areal pertanian

3. Orbitasi (Jarak dari pusat penerintahan kampung)


- Jarak ke Ibu Kota provinsi : 340 Km
- Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : 18 Km
- Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : 7Km
- Jarak ke sungai : 1 Km
- Jarak ke pasar : 5 Km
- Jarak ke terminal : 20 Km
- Jarak ke kantor polisi : 1,5 Km
- Jarak ke tempat wisata : 20 Km

2
4. Jumlah Penduduk Kampung Wih Pesam

No. Uraian Sumber Daya Manusia Jumlah Satuan

1. Penduduk dan Keluarga

a.Jumlah penduduk laki-laki 401 orang

b.Jumlah penduduk perempuan 396 orang

c. Jumlah keluarga 230 keluarga

2. Sumber Penghasilan Utama Penduduk

a. Pertanian 267 orang

b. wiraswasta 49 orang

c. bidan 1 orang

d. Pegawai Negri Sipil 12 orang

e. Lainnya 20 orang

3. Tenaga Kerja Berdasarkan Latar

Belakang Pendidikan

a. Lulusan S-1 Keatas 55 orang

b. Lulusan SMA 269 orang

c. Lulusan SMP 160 orang

d. Lulusan SD 162 orang

e. Tidak tamat SD / tidak sekolah 10 orang

5. Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat


Di sector usaha ekonomi, hampir semua masyarakat kampung Wih Pesam
bekerja sebagai petani, sedangkan sebagian lainnya bekerja sebagai

3
pedagang, peternak, buruh, pengrajin/industri rumah tangga, wiraswasta,
PNS/TNI/POLRI dan karyawan swasta.

B. Maksud dan Tujuan Laporan


Adapun maksud dari laporan ini adalah untuk mendiskripsikan realisasi
kegiatan yang telah dilaksanakan di lokasi KKN yaitu kampung Wih Pesam
secara tertulis. Kemudian tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai referensi bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan untuk
membangun gampong Wih Pesam.
2. Memberikan gambaran kepada pihak yang berkepentingan dengan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tentang proses dan hasil dari kegiatan KKN yang
telah dilaksanakan.
3. Sebagai gambaran untuk memberikan pengalaman belajar tentang kehidupan
sosial masyarakat kampung Wih Pesam dan pengalaman dalam kerja nyata
pembangunan.
4. Sebagai ungkapan dari rasa tanggung jawab, dedikasi dan loyalitas kami sebagai
pelaksaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terhadap tugas yang diberikan
kepada kami.
5. Memberikan gambaran kepada pihak-pihak terkait agar dapat memberikan
penilaian objektif terhadap kesuksesan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang telah kami laksanakan.

C. Program Pembangunan Kampung yang Telah Ada


Pembangunan gampong adalah pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,
kesempatan kerja lapangan usaha, akses terhadap pengambilan keputusan, maupun
indeks pembangunan manusia.
Secara umum penyelengaraan program pembangun kampung dikelolah oleh
dikelola oleh dua elemen utama, yakni elemen utama pemerintah gampong yang
dipimpin oleh pak Reje (keucik) beserta jajaran perangkat kampung lainnya, dan
elemen kedua yaitu Badan Perwakilan Kampung (BPK) atau Tuha Peut Kampung

4
sebagai mitra penyelengaraan pemerintah dan peleksanaan pembangunan dikampung
Wih Pesam.
Adapun program pembangunan kampung yang telah ada di kampung Wih
Pesam yaitu :
a. Pembangunan jalan kampung
b. Pelat beton
c. Pengembangan posyadu dan polindes
d. Pengajian secara rutin setiap jumat.
e. PKK

5
BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya


1. Pendidikan
Adapun permasalahan di bidang pendidikan untuk kampung Wih Pesam
yaitu tidak tersedianya bangunan sekolah menengah pertama dan menengah
atas,sehingga untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi mereka harus
menempuh perjalan yang lumayan jauh dari pemukiman desa mereka.
2. Agama
Dalam bidang agama seluruh warga di kampung Wih Pesam menganut
agama islam. Oleh karena itu permasalahan dalam bidang agama di kampung Wih
Pesam bisa dikatakan tidak ada. Bahkan di kampung ini mengadakan pengajian rutin
untuk anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak yang diselenggarakan rumah dan
meunasah desa.
3. Ekonomi
Kampung Wih pesam merupakan suatu kampung yang sumber pendapatan
masyarakatnya bertumpu dari hasil pertanian kopi dan palawija. Potensi kampung
Wih Pesam sebernya cukup besar, baik potensi yang sudah dimamfatkan maupun
yang belum dimamfaatkan secara maksimal.
4. Sosial Budaya
Sosial merupakan suatu kondisi dimana suatu masyarakat berinteraksi dengan
masyarakat lain, atau lebih dikenal dengan hubungan vertikal antara sesama
manusia/masyarakat. Dalam kehidupan sosial budaya masyarakat kampung Wih
Pesam, kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan berjalan dan
dipelihara dan hal ini terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat
kuat antara sesama masyarakat. Dalam agama Islam memang sangat ditekankan
untuk saling berkasih sayang, tolong-menolong membantu meringankan beban
saudaranya, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan ukhuwah
Islamiah antar sesama sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat untuk saling
melakukan interakasi sosial dengan baik.

6
Begitu juga hubungan antara pemerintah dengan masyarakat terjalin sangat
baik,sehingga menjadi kekuatan bagi Kampung Wih Pesam dalam pengelolaan
pemerintahan dan kemasyarakatan. Hal ini dapat dilihat dari lancarnya proses
Administrasi pemerintahan gampong dan struktur pemerintahan gampong berfungsi
dengan baik.

B. Prasarana dan Sarana


Prasarana di kampung ini sebagian besar jalannya belum beraspal. Jumlah
sarana dan prasarana di Kampung Wih Pesam tergolong masih kurang memadai
untuk sebuah desa. Ada 1 unit Mesjid, 1 unit meunasah, 7 TPA (peserta didik datang
ke rumah tenanga pengajar) dan 1 unit kantor Keuchik (tidak berfungsi). Untuk
sarana kendaraan di gampong ini, hampir semua masyarakat sudah memiliki
kendaraan pribadi.
Kegiatan pemerintahan desa dilakukan di rumah keuchik atau di menasah,
yang meliputi semua seperti administrasi, pendataan penduduk dan lain sebagainya.

C. Produksi
Produksi pertanian berupa kopi, alpukat, cabe, dan kentang merupakan
produksi yang dihasilkan oleh warga kampong Wih Pesam.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan


Kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan desa merupakan aspek
penting yang perlu diperhatikan. Lingkungan yang ada di sekitar kita perlu dijaga
kebersihannya serta kesehatannya. Lingkungan yang kotor akan menyebabkan
berbagai macam penyakit, bau tidak sedap dan merusak pemandangan. Tempat
pembuangan sampah umum dari kota dialihkan pada silihnara. Namun keadaan
lingkungan disekitar silihnara tergolong bersih. Walaupun tidak banyak masyarakat
yang menderita penyakit, namun hal tersebut tidak baik jika dibiarkan terus menerus.
Kebersihan diri dan lingkungan yang kurang membuat masyarakat menjadi sangat
rentan untuk terkena penyakit dan tidak baik untuk anak-anak yang sedang dalam
masa pertumbuhan. Sumber air pada kampong Wih Pesam baik, terdapat PDAM
yang mengalir di setiap rumah dan terdapat sumur.

7
Dilihat dari profil kampung, 2 urutan penyakit yang tinggi pada kampong
tersebut adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dan Hipertensi.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong


Saat ini Kampung Wih Pesam dipimpin oleh Reje (Kepala desa/Keuchik)
yang dijabat oleh Pak Firdaus yang juga dibantu oleh beberapa warga lainnya yang
sudah terstruktur.
Dalam mengatur pemerintahan kampung yang disesuaikan dengan keadaan
masyarakat sistem pemerintahan Kampung Wih Pesam berpola pada
adat/kebudayaan dan peraturan formal yang dibuat secara bersama yang bersifat
umum sejak zaman dahulu dan secara struktural pemerintahan kampung mulai dari
Reje (Firdaus), petue (Samsul Alam Shah), sekretaris desa (Samsudin), KAUR Kesra
(Hatta), KAUR umum( Ajman Eka Putra), KAUR pemerintahan (Samsul Ayadi),
Pak Imum (Ahmad Jaiz), Ketua RGM (Zulfikri), Wakil Ketua RGM (Zulfikri),
Anggota : T.Hamzah, Tamrin, dan Isra Ansari.
Pada Kampung Wih Pesam terdapat Kantor Desa namum kantor tersebut
tidak beroperasi dengan baik/tidak berfungsi. Jika terdapat rapat dilaksanakan diluar
kantor (rumah Reje).

8
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Mandiri
1. Kegiatan Utama
a. Pelaksana Kegiatan
Nama : Fadhil Umri
NIM : 1206104020110
Prodi : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
1) Pembinaan Olahraga Usia Dini
(a) Bidang kegiatan yang Dipilih
Adapun bidang yang dipilih dalam bentuk mengajarkan anak-anak
kampung Wih pesam bagaimana cara melakukan teknik dasar bermain sepak
bola yang baik dan benar dengan bentuk-bentuk latihan tertentu.
(b) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan
pengetahuan terhadap anak-anak bagaimana cara melakukan teknik dasar
permainan sepak bola dengan baik dan benar.
Sehingga di harapkan nantinya mereka bisa mengetahui dan
melakukan teknik dasar permainan sepak bola dengan baik. Supaya bisa
mengikuti turnamen- turnamen antar kampung (tarkam) dan juga kompetisi-
kompetisi di tingkat nasional.
(c) Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjut
Kegiatan mengajar teknik dasar permainan sepak bola dilaksanakan
oleh Fadhil Umri dibantu oleh Mirza Folenda, acara ini dilaksana kan
sebanyak 3 kali yaitu pada tanggal 16 s/d 19 Agustus 2017. Kegiatan
mengajar teknik dasar permainan sepak bola dilaksanakan di lapangan SD 1
Silih Nara yang, yang di ikuti oleh 16 peserta. Keberhasilan dari program ini
adalah siswa dapat memahami dan melakukan teknik dasar permainan sepak
bola dengan baik.

9
Dalam pelaksanaan kegiatan ini saya merasa sangat bangga kepada
peserta yang hadir ketika saya menjalankan program kerja saya, karena
semua dari mereka sangat antusias mendengar dan melakukan apa yang saya
ajarkan. Oleh karena itu, disini saya berusaha memotivasi mereka untuk bisa
belajar lebih giat lagi. Tindak lanjut yang saya lakukan adalah memberikan
bola kaki kepada anak-anak untuk bisa berlatih teknik dasar permainan sepak
bola yang telah saya ajarkan dan harapan saya anak-anak bisa mengikuti
seleksi dan lolos di sebuah klub agar bisa mengasah kemampuan bermain
sepak bola yang sudah ada dan bisa mengikuti kompetisi-kompetisi usia dini.
(d) Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung ketika saya melaksanakan kegiatan adalah anak-
anak sangat antusias mendengar dan melakukan apa yang saya berikan,
karena saya mengajarkan cara melakukan teknik dasar dengan teori dan juga
praktek.. Sehingga ini menjadi motivasi bagi saya untuk melaksanakan
program utama saya.
Faktor penghambat yang saya dapatkan dalam merealisasikan
kegiatan ini adalah tidak adanya fasilitas yang memadai seperti tidak adanya
bola dan juga lapangan yang layak. Karena tidak ada bola di sekolah tersebut,
jadi solusi yang dapat saya berikan adalah memberikan bola kepada pihak
sekolah sehingga dapat dipergunakan dengan baik.

b. Pelaksana Kegiatan
Nama : Mirza Folenda
NIM : 1303101010097
Prodi : Ilmu Hukum
1) Sosialisasi tentang Narkoba dan bagaimana hukumannya
(a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Narkoba merupakan (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan
Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan
dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan,
dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.

10
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Sistem yang diajarkan kepada siswa/i adalah dengan menggunakan infokus,
jadi siswa/i tingkat sederajat lebih mudah memahami tentang narkoba dan
bagaimana hukuman yang akan dijalanai oleh seseorang jika kedapatan
menggunakan obat terlarang tersebut.
Kegiatan sosialiasi narkoba dan hukumannya ini merupakan salah
satu pengabdian ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dan dilakukan dalam
rangkaian program KKN. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan yang baru kepada siswa/I tingkat sederajat Kampung Wih
Pesam dan sekitarnya mengenai sosialisasi narkoba dan bagaimana
hukumannya dapat bermanfaat bagi seluruh siswa/i yang terlibat didalamnya.
(b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini dikarenakan banyak siswa/I yang belum
mengetahui ataupun belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang
pengertian Narkoba, jenis-jenis narkoba dan bagaimana hukuman bagi
pengedar, pengguna dan lain sebagainya yang sesuai dengan Undang-undang
nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan siswa/i menjadi
lebih memahami bahaya narkoba dan hukumannya jika mereka mengunakan
obat terlarang tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang
Narkoba dan bagaimana hukuman bagi pengedar, pengguna and lain
sebagainya kepada siswa/I tingkat sederajat kampung Wih Pesam dan
sekitarnya dan sekaligus memperlihatkan langsung (foto) kondisi para
pengguna narkoba, sehingga siswa/I Kampung Wih Pesam dan sekitarnya
dapat mengetahui bahaya dari narkoba itu sendiri.
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah memberikan
pemahaman tentang narkoba dan hukumannya kepada siswa/i Gampong Wih
Pesam dan sekitarnya.

11
(c) Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut
Sosialisasi tentang narkoba dan hukumannya untuk Siwa/I tingkat
sedrajat Wih Pesam dan sekitarnya dilaksanakan oleh Mirza Folenda dibantu
oleh Fadhil Umri. sosialisasi ini telah dilaksanakan hanya sekali selama
pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 21 Agustus 2017. Kegiatan
pembelajaran ini dilaksanakan di SMP 23 Silih Nara kampung Bius Utama.
Jumlah siswa/i yang mengikuti pembelajaran ini adalah 18 orang yang terdiri
dari siswa/I SMP 23 Silih Nara. Para siswa/i diberikan pemahaman mengenai
Narkoba dan hukumannya. Setelah selesai kegiatan sosialisasi ini, para
siswa/i sudah mulai memahami mengenai Narkoba dan hukumannya, cara
menghindar dari narkoba dan lain sebagainya. Setelah selesainya kegiatan
pembelajaran ini diharapkan kepada siswa/i untuk tidak mendekati barang
terlarang tersebut dan memberitahukannya bahaya dari nakoba kepada
keluarga ataupun kepada orang yang ada disekitarnya.
(d) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung dalam kegiatan pembelajaran ini adalah siswa/I
SMP 23 Silih Nara kampong Bius Utama, keinginan dan ketertarikan para
siswa/i yang tinggi, tersedianya tempat untuk mengadakan kegiatan
sosialisasi ini, serta bantuan anggota kelompok KKN ATGH34, dan juga
mendapatkan dukungan dari pihak sekolah.
Faktor penghambat dalam kegiatan pembelajaran ini adalah sulitnya
mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan sosialisasi ini dikarenakan
kegiatan ini dilakukan pada saat jam belajar, dan sulit untuk berinteraksi
dikarenakan ada siswa yang tidak mau mendengarkan. Karena waktu yang
bersamaan dengan jam belajar jadi solusi yang saya ambil adalah sosialisasi
ini dilakukan pada jam belajar yang kosong.

2) Sosialisasi bagian-bagian hukum yang ada di Indonesia secara umum


(a) Bidang kegiatan yang dipilih
Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi
tingkah laku manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol , hukum

12
adalah aspek terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan, Hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian
hukum dalam masyarakat. Oleh karena itu setiap masyarat berhak untuk
mendapat pembelaan didepan hukum sehingga dapat di artikan bahwa hukum
adalah peraturan atau ketentuan-ketentuan tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi bagi pelanggarnya.
Sistem yang diajarkan kepada siswa/i adalah dengan menggunakan infokus,
jadi siswa/i tingkat sederajat lebih mudah memahami tentang hukum dan
bagian-bagiannya.
(b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini yaitu sebagai upaya untuk memberitahukan
siswa/i sederajat kampug Wih Pesam dan sekitarnya agar mereka mengerti
bagian-bagian hukum yang ada diIndonesia, dan bagaimana sistem setiap
beracara dari setiap bagian-bagian hukum tersebut.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan siswa/i menjadi
lebih memahami perbedaan dari setiap bagian-bagian hukum yang ada di
Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagian-
bagian hukum yang ada diIndonesia kepada siswa/I tingkat sederajat
GampongWih Pesam dan sekitarnya dan sekaligus memperlihatkan langsung
(foto) bagaimana kondisi beracara dari setiap bagian-bagian hukum tersebut.
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah memberikan
pemahaman tentang bagian-bagian hukum yang ada di Indonesia kepada
siswa/i kampong Wih Pesam dan sekitarnya.
(c) Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut
Sosialisasi tentang bagian-bagian hukum yang ada diIndonesia untuk
Siwa/I tingkat sedrajat Gampong Wih Pesam dan sekitarnya dilaksanakan
oleh Mirza Folenda dibantu oleh Fadhil Umri. Sosialisasi ini telah
dilaksanakan hanya sekali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 21
Agustus 2017. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan di SMP 23 Silih Nara
kampong Bius Utama. Jumlah siswa/i yang mengikuti pembelajaran ini

13
adalah 18 orang yang terdiri dari siswa/I SMP 23 Silih Nara. Para siswa/i
diberikan pemahaman mengenai bagian-bagian hukum yang ada diIndonesia.
Setelah selesai kegiatan sosialisasi ini, para siswa/i sudah mulai memahami
mengenai jenis-jenis hukum yang ada diIndonesia, Setelah selesainya
kegiatan pembelajaran ini diharapkan kepada siswa/Iuntuk dapat
memberitahukan tentang jenis-jenis hukum yang ada diIndonesia kepada
keluarga ataupun kepada orang yang ada disekitarnya.
(d) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung dalam kegiatan pembelajaran ini adalah siswa/I
SMP 23 Silih Nara keinginan dan ketertarikan para siswa/i yang tinggi,
tersedianya tempat untuk mengadakan kegiatan sosialisasi ini, serta bantuan
dari anggota kelompok KKN ATGH 034, dan juga mendapat kan dukungan
dari pihak sekolah.
Faktor penghambat dalam kegiatan pembelajaran ini adalah sulitnya
mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan sosialisasi ini dikarenakan
kegiatan ini dilakukan pada saat jam belajar, dan sulit untuk berinteraksi
dikarenakan ada siswa yang tidak mau mendengarkan. Karena waktu yang
bersamaan dengan jam belajar jadi solusi yang saya ambil adalah sosialisasi
ini dilakukan pada jam belajar yang kosong.

c. Pelaksana Kegiatan
Nama : Bahgieni Isma
NIM : 1401103010030
Prodi : Akuntansi
1) Sosialisasi pentingnya menabung di usia dini
(a) Bidang Kegiatan Yang Dipilih
Bidang kegiatan yang dipilih berhubungan dengan sosialisasi.
Sosialisasi merupakan salah satu sarana yang mempengaruhi kepribadian
seseorang. Sosialisasi biasanya disebut sebagai teori mengenai peranan.
Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan
oleh individu.

14
Menabung saat ini merupakan hal yang penting. Menabung sudah
mulai ditanamkan sejak dini oleh beberapa orangtua kepada anaknya. Karena
tabungan memiliki peranan penting dimasa depan. Menabung berarti
menyisihkan sebagian uang kita untuk disimpan. Menabung merupakan salah
satu cara mengelola uang. Menabung yang paling mudah adalah di rumah
karena dapat dilakukan setiap waktu. Memiliki kebiasaan menabung sudah
sangat jelas berguna untuk masa depan kita, menabung adalah penyimpanan
uang agar dapat digunakan di kemuidian hari jika diperlukan. Semakin
banyak uang yang ditabung maka semakin baik.
Kegiatan ini merupakan salah satu penggabdian ilmu yang dapat saya
lakukan di dalam rangkaian proses KKN. Melakukan kegiatan yang dapat
bermanfaat bagi anak-anak yang ada di kampung Wih Pesam. Kegiatan ini
adalah timbulnya kesadaran anak-anak kampung Wih Pesam untuk dapat
menyisihkan sebagian dari uang mereka agar dapat ditambung ke celengan.
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan sosialisasi pentingnya menabung sejak dini
adalah untuk meberikan pemahaman kepada anak-anak kampung Wih Pesam
bahwa menabung sangat bermanfaat bagi masa depan. Tujuan dari kegiatan
ini adalah mensosialisasikan tentang pentingnya menabung usia dini dan
menjelaskan manfaat dari menabung pada usia dini sehingga dapat
memotivasi anak dalam menabung. Sasaran yang ingin di capai dalam
kegiatan ini adalah timbulnya kesadaran anak-anak kampung Wih Pesam
untuk dapat menyisihkan sebagian dari uang mereka agar dapat ditabung ke
celengan.
(c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2017 bertempat di
kantor desa dan diadakan dalam bentuk sosialisasi. Anak-anak diberi
penjelasan tentang apa itu menabung dan langsung di berikan celengan
sebagai hadiah agar mereka dapat mempraktekkan langsung dirumahnya
masing-masing. Mereka terlihat antusias dan memberikan respon positif
terhadap pentingnya menabung usia dini. Sehingga anak-anak kampung wih

15
pesam telah mengerti tentang pentingnya menabung sejak dini dengan cara
lebih berhemat dan dapat membelanjakan uang saku yang didapat dari orang
tua dengan bijak.
Tindak lanjut dari program ini adalah orang tua sebaiknya
menekankan kembali pemahaman tentang pentingnya menabung guna
mengasah mental anaknya sehingga dapat berhemat.
(d) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung :
1. Dukungan anak-anak kampung wih pesam.
2. Dukungan dan bantuan sesama rekan KKN kelompok ATGH-034.
3. Anak-anak sangat antusias dalam mendengarkan sosisalisasi tentang
pentingnya menabung usia dini yang saya paparkan.
Faktor penghambat :
1. Susahnya mengatur anak-anak untuk fokus dalam memperhatikan penjelasan
tentang menabung di usia dini, maka saya menyampaikan teori dan praktik
sekaligus agar anak-anak tertarik.
2. Sempitnya ruangan tempat sosialisasi membuat anak-anak merasa tidak
nyaman karena harus berdesak-desakan sehingga pembelajaran dibagi
menjadi 2 kelas, kelas pertama didalam kantor desa dan kelas kedua di teras
kantor desa.

d. Pelaksana Kegiatan
Nama : Cut Misria
NIM : 1406102020050
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
1) Melaksanakan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
(a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Pada kegiatan ini untuk program utama yang saya pilih adalah
melaksanakan bimbingan belajar Bahasa Inggris. Sebagaimana kita ketahui
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi dan
juga bahasa internasional pertama yang digunakan untuk berinteraksi dengan

16
orang lain di seluruh dunia. Oleh sebab itu, mempelajari Bahasa Inggris adalah
suatu kebutuhan dan sangat baik diajarkan kepada anak-anak yang masih dalam
critical periode atau masih usia dini. Bukan saja karena alasan tersebut, namun
juga karena masih awamnya anak-anak desa Wih Pesam dengan pelajaran Bahasa
Inggris.
Di kelas 6 SDN Silih Nara mereka dalam seminggu belajar Bahasa
Inggris hanya satu jam, yang seharusnya pada kelas tersebut mereka sudah mulai
belajar tentang greeting dan lain sebagainya. Maka dari itu saya termotivasi untuk
melaksanan bimbingan belajar Bahasa Inggris dengan maksud menambah
pengetahuan mereka agar jangan tertinggal dengan apa yang seharusnya mereka
pelajari. Antusiasme mereka pun sangat kuat, jadi saya mengajarkan Bahasa
Inggris kepada mereka menjadi mudah dan semangat.
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memperkenalkan dan
menambah wawasan anak-anak desa Wih Pesam dalam pelajaran Bahasa Inggris.
Juga memotivasi mereka untuk terus mempelajari Bahasa Inggris karena
mengingat pentingnya menguasai bahasa asing tersebut di era globlisasi ini.
Sasaran dari kegiatan ini yaitu seluruh anak-anak ditingkat SD maupun SMP
yang ada di desa Wih Pesam kecamatan Silih Nara kabupaten Aceh TEngah.
(c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar Bahasa
Inggris adalah sebagai berikut:

Hari Tanggal Pukul Tempat


Kamis 27 Juli 2017 14.00-16.00 Kantor Desa Wih Pesam
Jumat 28 Juli 2017 14.00-16.00 Kantor Desa Wih Pesam
Selasa 01 Agustus 2017 09.00-10.20 SDN Silih Nara
Jumat 04 Agustus 2017 14.00-16.00 Kantor Desa Wih Pesam
Sabtu 05 Agustus 2017 14.00-16.00 Kantor Desa Wih Pesam
Jumat 11 Agustus 2017 14.00-16.00 Kantor Desa Wih Pesam

17
Sabtu 12 Agustus 2017 14.00-16.00 Kantor Desa Wih Pesam
Senin 14 Agustus 2017 08.00-09.30 SDN Silih Nara

Kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris ini dilaksanakan oleh Cut


Misria dan dibantu oleh Mirza Folenda, Syifaul Husna, Iin Saputri, Bahgieni
Isma, Nelfi Ahul Lishani dan Fadhil Umri. Kegiatan ini sudah terlaksana
sebanyak 8 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 27,
28 pada bulan Juli, dan pada tanggal 01, 04, 05, 11, 12 dan 14 pada bulan
Agustus tahun 2017. Kegiatan ini dilaksanakan 6 kali di Kantor Desa Wih
Pesam dan 2 kali di SDN Wih Pesam. Jumlah anak-anak yang mengikuti
kegiatan ini bervariasi setiap pertemuannya yang dilaksanakan di Kantor
Desa Wih Pesam, pada pertemuan pertama sebanyak 48 orang, pertemuan
kedua sebanyak 45 orang, pada pertemuan ketiga sebanyak 45 orang, pada
pertemuan ke empat sebanyak 37 orang, pada pertemuan ke lima sebanyak 48
orang, dan pada pertemuan ke enam sebanyak 55 orang. Sedangkan yang
dilaksanakan di SDN Silih Nara berjumlah 25 siswa.
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yaitu cukup memuaskan,
pelafalan alphabet mereka sudah bagus dan juga mereka sudah mengetahui
beberapa kosa kata dan percakapan sehari-hari. Saya berharap mereka terus
mempelajari dan memperdalam Bahasa Inggris tersebut dan juga sedianya
untuk guru di SD tersebut untuk mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris
sebagaimana seharusnya.
(d) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris ini
yaitu:
a. Adanya dukungan dari perangkat gampong Wih Pesam
b. Adanya dukungan dari wali murid Wih Pesam
c. Adanya dukungan dari Guru dan staf SDN Wih Pesam
d. Antusiasnya anak-anak desa Wih Pesam belajar Bahasa Inggris
e. Waktu dan tempat yang memadai

18
Faktor penghambat pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar Bahasa
Inggris ini yaitu kurangnya fasilitas dan media, seperti papan tulis. Maka solusi
yang dapat saya ambil adalah membagikan modul atau paper materi ajar, seperti
kosa kata Bahasa Inggris tentang colour, number, family, dan lain-lain.

e. Pelaksana Kegiatan
Nama : Iin Saputri
NIM : 1406104040046
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1) Mimbingan Belajar Membaca dan Menulis
(a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Pada kegiatan utama ini program yang saya pilih adalah Mengajar
Membaca dan Menulis pada anak usia Sekolah Dasar di Kampung Wih
Pesam. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa membaca adalah fondasi dasar
untuk semua pendidikan akademik, dengan dapat membaca seorang dapat
belajar dan memahami ilmu pendidikan kerena membaca merupakan
pendidikan dasar dalam pendidikan. Begitu pula menulis, menulis merupakan
kegiatan yang menunjang dalam kegiatan akademik. Dengan menulis
seseorang dapat membentuk koneksi otak dimana ketika menulis seseorang
dapat meluangkap pemikiran dalam sebuah tulisan.
Pada kegiatan survei yang dilakukan sebelum Kuliah Kerja Nyata
didapatkan informasi bahwa Di Kampung Wih Pesam, anak usia sekolah
dasar terutama di SD 1 Silih Nara pada kelas 2 belum dapat membaca bahkan
melafalkan huruf dengan benar maka dari itu saya termotivasi untuk
mengadakan bimbingan belajar membaca dan menulis di Kampung Wih
Pesam agar anak-anak di Kampung Wih Pesam dapat membaca dan menulis
dengan benar.
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Kegiatan ini dimaksudkan supaya dapat menambah ilmu pengetahuan
siswa melalui les/bimbingan belajar sehingga memotivasi siswa untuk lebih
semangat dalam belajar. Dengan tujuan dapat menambah wawasan anak

19
sehingga anak dapat membaca dan menulis dengan baik dan benar serta
sesuai kaidah. Kegiatan bimbingan belajar dilakukan di Kantor Reje
Kampung Wih Pesam. Jumlah peserta didik dalam program les Membaca dan
menulis ini adalah 25 orang, 15 orang perempuan dan 10 orang laki-laki.
(c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan program bimbingan belajar
membaca dan menulis sebagai berikut:
Hari Tanggal Pukul Tempat Pelaksanaan

Kamis 27 Juli 2017 14.00-16.00 Kantor Reje Wih Pesam

Jumat 28 Juli 2017 14.30-16.00 Kantor Reje Wih Pesam

Minggu 30 Juli 2017 14.00-16.00 Kantor Reje Wih Pesam

Senin 31 Juli 2017 16.20-18.00 Kantor Reje Wih Pesam

Selasa 1 Agustus 2017 14.30-16.00 Kantor Reje Wih Pesam

Jumat 4 Agustus 2017 14.00-16.00 Kantor Reje Wih Pesam

Sabtu 5 Agustus 2017 14.00-16.00 Kantor Reje Wih Pesam

Jumat 11 Agustus 2017 14.00-15.00 Kantor Reje Wih Pesam

Sabtu 12 Agustus 2017 14.00-16.00 Kantor Reje Wih Pesam

Senin 14 Agustus 2017 14.00-16.00 Kantor Reje Wih Pesam

Kegiatan bimbingan belajar membaca dan menulis ini dilaksanakan


oleh Iin Saputri. Setelah 2 kali pertemuan siswa yang mengikuti bimbingan
ini bertambah menjadi 35 anak yang bukan hanya berasal dari desa Wih
Pesam saja tetapi ada sebagian anak yang berasal dari Desa Wih Porak,
sehingga untuk memperlancar program ini saya dibantu oleh anggota
mahasiswa kelompok KKN ATGH034.
Setelah kami mengadakan kegiatan bimbingan belajar membaca dan
menulis pada anak-anak di Kampong Wih Pesam, mereka menjadi lebih
termotivasi dalam belajar, bahkan ada 9 orang dari anak yang kami bimbing

20
telah mampu membaca tampa mengeja. Setelah kegiatan ini selesai
diharapkan kepada orang tua dan guru di sekolah untuk melanjutkan kegiatan
ini agar anak-anak usia Sekolah Dasar di Wih Pesam dapat membaca dan
menulis dengan baik dan benar.
(d) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor Pendukung
1. Adanya dukungan dari perangkat gampong dan masyarakat.
2. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan tim KKN.
3. Alat dan bahan yang tersedia.
4. Antusias belajar anak yang tinggi
Faktor Penghambat
1. Waktu dan tempat yang tidak memadai.
2. Susahnya mengelola anak-anak karena dunia mereka adalah dunia
bermain.
3. Kurangnya kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak.
Jadi solusi yang saya lakukan adalah menambahkan jam pelajaran pada
hari Minggu pagi karena jika hanya dua hari maka program ini tidak
terlaksanakan dengan baik.

f. Pelaksana Kegiatan
Nama : Syifaul Husna
NIM : 1407101010112
Prodi : Pendidikan Dokter
1) Penyuluhan Perawatan Luka Ringan dan Prakteknya sebagai Dokter Cilik
(a) Bidang Kegiatan yang Dipilih

Program utama yang diprogramkan oleh Syifaul Husna, mahasiswi


Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini adalah
penyuluhan perawatan luka ringan dan prakteknya sebagai Dokter Cilik.
Perbandingan hasil Riskesdas 2007 dengan Riskesdas 2013
menunjukkan kecenderungan peningkatan prevalensi cedera dari 7,5 persen
menjadi 8,2 persen. Menurut Riskesdas tahun 2013 penyebab cedera

21
terbanyak, yaitu jatuh (40,9%) dan kecelakaan sepeda motor (40,6%). Tiga
urutan terbanyak jenis cedera yang dialami penduduk adalah luka
lecet/memar (70,9%), terkilir (27,5%) dan luka robek (23,2%). Adapun
urutan proporsi terbanyak untuk tempat terjadinya cedera, yaitu di jalan raya
(42,8%), rumah (36,5%), area pertanian (6,9%) dan sekolah (5,4%).
Oleh karena tingginya angka cedera pada masyarakat serta anak-anak,
maka saya mengadakan kegiatan Penyuluhan Perawatan Luka Ringan dan
Prakteknya sebagai Dokter Cilik. Serta kurangnya pengetahuan anak-anak
tentang cara merawat luka ringan dengan baik dan benar, diantaranya luka
berdarah, luka lecet/memar, mimisan dan luka bakar.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2017,
pukul 08.00 s/d 09.00 WIB di Sekolah Dasar Negeri 1 Silihnara. SDN 1
Silihnara merupakan satu-satunya sekolah dasar yang terletak di Kampung
Wih Pesam. Sasaran pada kegiatan ini adalah siswa kelas 5 yang berjumlah
27 murid. Biaya bersumber dari pribadi.
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah rentannya pengetahuan siswa-siswi
sekolah dasar yang mengalami cedera dan ketidaktahuan mengenai tata cara
merawat luka yang baik dan benar sehingga saya memberikan penyuluhan
mengenai perawatan luka ringan dan prakteknya sebagai Dokter Cilik.
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk memberikan pengetahuan
secara dini kepada anak-anak sehingga dapat melakukan perawatan luka
secara mandiri terhadap diri sendiri dan orang disekitarnya.
Adapun kegiatan ini bertujuan agar siswa-siswi SDN 1 Silihnara
dapat melakukan perawatan luka secara mandiri dan dapat menolong orang
lain yang mengalami cedera, sehingga menurunkan risiko terjadinya infeksi
dan mempercepat proses penyembuhan luka. Pemilihan Dokter Cilik
bertujuan untuk memotivasi siswa(i) agar lebih peduli terhadap kesehatan.
Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 5 SD Negeri 1 Silihnara yaitu
berjumlah 27 orang, terdiri dari 10 siswa dan 17 siswi.
(c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

22
Penyuluhan perawatan luka ringan serta prakteknya sebagai Dokter
Cilik dilaksanakan oleh Syifaul Husna yang dibantu oleh teman-teman KKN
ATGH-034 pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2017, pukul 08.00 s/d 09.00
WIB di Sekolah Dasar Negeri 1 Silihnara. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-
siswi kelas 5 SDN 1 Silihnara, yaitu sebanyak 27 orang. Rangkaian acara
diawali dengan penyampaian materi yang langsung diberikan oleh Syifaul
Husna dan dilanjutkan dengan praktek langsung perawatan luka ringan dan
pemilihan dokter cilik. Dalam program ini telah ditetapkan 2 orang Dokter
Cilik. Dokter Cilik ditetapkan berdasarkan keaktifan siswa-siswi, praktik
yang baik, dan penguasaan materi. Hasil yang dicapai dari program ini adalah
siswa-siswi kelas 5 SDN 1 Silihnara mendapatkan pengetahuan dan dapat
mempraktikkan langsung bagaimana cara merawat luka ringan dengan baik
dan benar. Tindak lanjut dari program ini diharapkan pihak sekolah dapat
membentuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS), sehingga Dokter Cilik yang
terpilih dapat berperan langsung di UKS.
(d) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung program ini adalah adanya izin dari pihak sekolah
untuk dilaksanakannya program ini, serta antusias dari siswa-siswi SDN 1
Silihnara dalam mengikuti acara ini sampai selesai. Faktor penghambat yaitu
tidak terdapatnya proyektor yang berguna dalam penyampaian materi
perawatan luka ringan. Sehingga solusi yang dapat saya ambil, mengajar
dengan menggunakan laptop sambil mempersilahkan siswa-siswi untuk
mempraktekkan nya ke depan kelas.

2) Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada siswa-siswi SDN 1


Silihnara
(a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Program utama yang diprogramkan oleh Syifaul Husna, mahasiswi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini adalah
penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat berupa 7 langkah cara mencuci
tangan.

23
Beberapa ini tahun belakangan ini pemerintah lewat dinas-dinas
kesehatan di berbagai daerah sedang menggalakkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat atau disingkat PHBS dalam lingkungan sekolah. Upaya ini
bertujuan untuk menjadikan siswa-siswi agar memahami dan mampu
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat terutama dalam mencuci
tangan. PHBS khususnya di sekolah, terasa mudah dalam teori, namun dalam
pelaksanaannya memang butuh banyak dukungan, mulai dari diri sendiri,
keluarga, lingkungan sekitar hingga pemerintah.
Dalam Riskesdas 2013 indikator yang dapat digunakan untuk PHBS
sesuai dengan kriteria PHBS yang ditetapkan oleh Pusat Promkes pada tahun
2011, yaitu mencakup delapan indikator individu (cuci tangan, BAB dengan
jamban, konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, merokok dalam rumah,
persalinan oleh tenaga kesehatan, memberi ASI eksklusif, menimbang
balita), dan dua indikator rumah tangga (sumber air bersih dan memberantas
jentik nyamuk).
Indikator mencuci tangan dengan benar mencakup mencuci tangan
dengan sabun dan air bersih yang mengalir karena kuman dapat mudah
menempel di kedua telapak tangan, terutama dibawah kuku jari. Mencuci
tangan pada saat sebelum dan sesudah makan, setiap kali tangan kotor atau
sesudah melakukan kegiatan (berolahraga, memegang uang, memegang
binatang, setelah menggunakan pestisida, dll), dan sesudah buang air besar
(BAB) maupun buang air kecil (BAK).
Adapun dampak dari tidak mencuci tangan atau kurangnya
berperilaku hidup bersih dan sehat ini adalah penyakit-penyakit yang umum
terjadi di kalangan masyarakat, salah satunya diare, tipes dan cacingan. Diare
dapat menyerang siapa saja dalam kondisi apapun yang bisa jadi disebabkan
oleh berbagai faktor seperti pola makan, makanan yang tidak sehat, dan
lingkungan. Diare dapat membunuh anak-anak karena diare sering
meyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) tingkat berat. Kondisi
dehidrasi berat pada anak seringkali tidak diketahui atau tidak disadari orag

24
tua sehingga para orang tua seringkali lengah dan mendapati anaknya sudah
dalam kondisi kritis.
Oleh karena dikarenakan kurangnya pengetahuan dalam pentingnya
mencuci tangan dengan baik dan benar dan juga karena bersesuaian nya
dengan bidang ilmu kesehatan, khususnya di bidang kedokteran, maka sudah
menjadi tugas dokter untuk memberikan pencegahan primer, yaitu
memberikan pengetahuan akan pentingnya PHBS yaitu mencuci tangan
dengan baik dan benar.
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dan tujuan Penyuluhan PHBS ini adalah agar meningkatkan
pengetahuan dan motivasi tentang cara mencuci tangan 7 langkah bagi setiap
siswa-siswi di SDN 1 Silihnara sehingga mereka menjadi tau, mau, dan
mampu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sedangkan sasaran
yang ingin dicapai adalah berkurangnya beberapa penyakit yang disebabkan
oleh kurangnya kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
(c) Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada seluruh siswa-
siswi SDN 1 Silhnara yang masih kurang dalam kebersihan. Kegiatan ini
dilaksanakan di lapangan SDN 1 Silihnara di desa Wih Pesam. Program ini
dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2017 yaitu pada hari Sabtu dalam bentuk
penyuluhan pentingnya cuci tangan, manfaat dan tujuan, dampak yang
ditimbulkan serta mengajarkan nyanyian langkah mencuci tangan agar siswa-
siswi mudah mengingat dan mengerti langkah-langkah mencuci tangan
dengan baik dan benar.
(d) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung
1. Dukungan dari masyarakat Kampung Wih Pesam.
2. Motivasi yang tinggi dan partisipasi mahasiswa KKN ATGH-034 serta
waktu yang memadai.
3. Antusias dan sambutan dari siswa-siswi, guru, serta kepala sekolah dalam
membantu dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan.

25
Faktor Penghambat:
1. Tidak adanya keran di lapangan sekolah sehingga solusi yang dapat saya
ambil adalah air yang digunakan untuk simulasi cuci tangan harus diambil
dengan menggunakan beberapa ember dan gayung.

g. Pelaksana Kegiatan
Nama : Nelfi Ahul Lishani
NIM : 1412101010024
Prodi : Ilmu Keperawatan
1) Home Visit Penyuluhan Hipertensi
(a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang kegiatan yang dipilih berhubungan dengan kesehatan
masyarakat yaitu penyuluhan tentang hipertensi (tekanan darah tinggi)
dengan cara mengunjungi rumah-rumah warga (homevisit) di kampung Wih
Pesam.
(b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan sebelum dilaksanakannya
Kuliah Kerja Nyata, didapatkan informasi melalui bidan desa bahwa angka
penyakit hipertensi di kampung tersebut sedikit lebih tinggi. Tujuan
dilakukan kegiatan ini adalah sebagai tindakan preventif (pencegahan) dan
memberi pengetahuan tentang pola makan, serta gaya hidup yang sehat bagi
masyarakat. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok masyarakat
dewasa muda sampai tua baik yang mengalami maupun tidak mengalami
penyakit tersebut.
(c) Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Nelfi Ahul Lishani mahasiswa KKN
ATGH-034 dari jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda
Aceh. Kegiatan ini disambut dengan baik oleh warga kampung Wih Pesam.
Dengan adanya penyuluhan ini maka masyarakat menjadi lebih tahu tentang
bagaimana menerapkan gaya hidup yang lebih baik dan sehat. Sosialisasi ini
dilakukan dengan cara mengunjungi rumah rumah warga di lingkungan

26
kampung Wih Pesam dan menjelaskan secara singkat tentang penyakit
hipetensi, tindakan pencegahan, serta gaya hidup, juga mengukur tekanan
darah warga dengan tensi. Adapun tindak lanjut yang dilakukan adalah
dengan cara membagikan leaflet kepada warga yang berisi tentang informasi
penyakit.
(d) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung:
1. Warga sangat menerima kunjungan ke rumah-rumah.
2. Warga sangat antusias dalam mendengarkan hal-hal yang disampaikan saat
penyuluhan berlangsung.
3. Adanya dukungan dari seluruh perangkat serta aparatur desa tentang
kegiatan ini.
4. Adanya dukungan dari mahasiswa KKN Periode XIII Kelompok ATGH-034
Faktor Penghambat:
1. Rumah warga sering tutup karna mayoritas pekerjaan sebagai petani.
2. Waktu terbatas sehingga 1 hari hanya dapat mengunjungi 20 rumah.
Karena faktor penghambat tersebut maka solusi yang saya lakukan
yaitu home visit dilakukan pada sore hari disaat warga pulang dari kebun.

2. Kegiatan Penunjang
a. Pelaksana Kegiatan
Nama : Fadhil Umri
NIM : 1206104020110
Prodi : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
1) Mangajarkan Tari Tradisional Aceh
(a) Bidang kegiatan yang Dipilih
Tari adalah ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan
gerakan-gerakan tubuh manusia. Gerak merupakan bagian yang paling
dominan sebagai ungkapan ekspresi jiwa seseorang (bahasa isyarat) dalam
mengungkapkan perasaan bahagia, sedih, gembira, marah dan lain-lain.Tari
tradisional adalah suatu tarian yang pada dasarnya berkembang di suatu

27
daerah tertentu yang berpedoman luas dan berpijak pada kebiasaan secara
turun-temurun yang dianut oleh masayarakat setempat.
Kegiatan tari yang diajarkan adalah kegiatan Tari Tradisional Aceh
karena tari ini sering di tarikan saat dilangsungkan acara-acara penting yang
sangat sakral seperti resepsi pernikahan yaitu tueng linto baro dan intat dara
baroe, acara peusijuk untuk khitanan dan pada acara peresmian yang
dianggap penting untuk diadakan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Reje.
Jumlah Anak yang mengikuti belajar tarian ini berjumlah 7 orang anak yang
masih di duduk di bangku SD kelas 6 dan 5.
(b) Maksud, Tujuan, Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan mengajarkan tari tradisional aceh adalah untuk
memperkenalkan budaya yang terdapat di daerah dengan mengajarkan tarian
tradisional aceh. Tujuan dari kegiatan mengajarkan tari tradisional aceh yang
saya lakukan adalah untuk meningkatkan rasa cinta anak terhadap budaya
aceh serta meningkatkan rasa cinta akan budaya sendiri pada anak-
anak.sasaran dalam kegiatan ini adalah anak-anak kampung Wih Pesam.
(c) Hasil Yang Ingin Dicapai Dan Tindak Lanjut
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak memilih
keterampilan menari dan masih melanjutkan latihan serta memiliki jadwal
latihan minimal sekali dalam seminggu,dan berpartisipasi dalam berbagai
cara yang ada di kampung. Untuk tindak lanjutnya,diharapkan kepada pihak
perangkat kampung untuk dapat mencari seorang pelatih tarian, sehingga
kemampuan dan kreatifitas anak dalam menari tidak hilang begitu saja.
(d) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung berhasilnya kegiatan mengajarkan tari tradisional
Aceh di kampung Wih Pesam adalah :
1) Masyarakat ikut berpartisipasi dan sangat antusias saat anak-anaknya
diberikan pendidikan belajar tarian.
2) Antusias anaka-anak dalam mengikuti belajar tarian sangat baik, sehingga
sewaktu diajarkan anak-anak dapat menangkap dengan cepat.

28
3) Adanya tempat latihan yang bisa memadai sehingga kegiatan belajar tarian
dapat berlangsung.
Dalam kegiatan belajar tari tradisional aceh terdapat beberapa
hambatan, yaitu :
1) Jumlah jam latihan yang kurang maksimal dalam sehari hanya bisa
digunakan 1 jam untuk belajar.
Solusi yang dapat saya berikan adalah saya memperbanyak waktu pertemuan
yaitu tiga kali seminggu.

b. Pelaksana Kegiatan
Nama : Mirza Folenda
NIM : 1303101010097
Prodi : Ilmu Hukum
1) Lomba Cerdas Cermat
(a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Cerdas Cermat merupakan perlombaan kelompok, bukan melainkan
dari individu. Perlombaan ini diikuti dari 40 orang yang setiap kelompok
terdiri dari 5 orang, namun yang akan diambil menjadi juara hanya 1, 2, dan
3. Sistem dari perlombaan ini, yaitu meliputi soal rebutan, namun jika ada
peserta yang menjawab salah tidak mengurangi poin dan soal di lempar ke
kelompok yang lain yang ingin menjawab dan sampai yang tersisa hanya
poin tiga juara tertinggi pemenang dari perlombaan ini. Soal yang dibacakan
meliputi berbagai pelajaran, yang telah dipelajari oleh `siswa/I SD 1 Silih
Nara jadi mereka tidak terlalu sulit dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan.
Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari pihak sekolah SD 1
Silih Nara, Warga kampung Wih Pesam dan para peserta yang yang terdiri
dari siswa/I kelas IV-VI.

29
(b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini yaitu agar siswa/I SD 1 Silih Nara
bersungguh-sungghuh dalam belajar untuk memenangkan hadiah jika mereka
memenangkan perlombaan Cerdas Cermat ini.
Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya untuk mengulang kembali
pelajaran yang telah mereka pelajari dengan cara dibuatnya perlombaan
Cerdas Cermat ini. Dan juga siswa/i SD 1 Silih Nara agar mereka dapat
mengasah kemampuan daya ingat atas pelajaran yang telah mereka pelajari
selama berada dibangku sekolah ini
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah agar siswa/I SD 1
Silih Nara dapat mengukur kemapuan dari teman-teman mereka yang juga
ikut dalam perlombaan cerdas cermat ini jadi mereka dapat menegetahui
sejauh mana kemampuan mereka dibandingkan dengan teman-temannya.
(c) Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan perlombaan cerdas cermat untuk Siwa/I SD 1 Silih Nara dan
dilaksanakan oleh Mirza Folenda dibantu oleh Fadhil Umri, Bahgieni Isma,
Cut Misria, Nelfi Ahul Lishani, Iin Saputri Syifaul Husna. sosialisasi ini telah
dilaksanakan hanya sekali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 19
Agustus 2017. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan di Posko KKN
ATGH 034. Jumlah siswa/i yang mengikuti pembelajaran ini adalah 40 orang
yang terdiri dari siswa/I kelas IV-VI. Para siswa/i diberikan soal-soal yang
telah mereka pelajari selama berada di bangku sekolah. Setelah selesai
kegiatan perlombaan ini, para siswa/i sudah mulai memahami sejauh mana
kemampuan mereka selama berada dibangku sekolah. Setelah selesainya
kegiatan perlombaan ini diharapkan kepada siswa/Iuntuk tidak melupakan
pelajaran-pelajaran selama mereka berada dibangku sekolah.
(d) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung dalam kegiatan perlomban ini adalah siswa/i SD 1
Silih Nara, keinginan dan ketertarikan para adik-adik yang tinggi, tersedianya
tempat untuk mengadakan perlombaan cerdas cermat ini dan para aparatur

30
desa wih pesam juga mendukung kegiataan perlombaan ini ,serta bantuan
dari anggota kelompok KKN ATGH 034.
Faktor penghambat dalam kegiatan pembelajaran ini adalah sulitnya
mencari waktu yang tepat untuk melaksanakan perlombaan ini dikarenakan
kegiatan ini dilakukan pada saat jam anak mengaji. Jadi solusi yang dapat
saya berikan yaitu kegiatan cerdas sermat ini dilaksanakan pada hari yang
tidak ada jadwal mengaji.

c. Pelaksana Kegiatan
Nama : Bahgieni Isma
NIM : 1401103010030
Prodi : Akuntansi
1) Pembuatan Celengan
(a) Bidang Kegiatan Yang Dipilih
Celengan merupakan tempat penyimpanan uang koin ataupun uang
kertas. Mengajarkan kebiasaan menabung sejak dini bisa membentuk pribadi
anak menjadi tidak boros, membiasakan tanggung jawab dan lebih
mengahrgai uang. Menabung juga memiliki banyak manfaat, antara lain
mengajarkan anak menahan diri, meningkatkan interaksi dengan orang tua.
Dengan celengan yang dibuat sendiri oleh anak-anak maka akan lebih
membangun semangat anak-anak dalam menabung dengan hiasan yang ada
dicelengan. Pelatihan pembuatan celengan akan dilakukan oleh anak-anak
kampung wih pesam. Pembuatan celengan tersebut akan menggunakan
kaleng bekas oli mobil yang telah dibersihkan terlebih dahulu, sehingga tidak
memerlukan modal yang besar dan dapat mengurangi sampah yang ada
dikampung wih pesam. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:
Alat dan Bahan
1. Kaleng bekas oli mobil
2. Pisau
3. Lem
4. Stiker

31
5. Gunting
6. Karton A3
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan
tentang pembuatan celengan menggunakan barang bekas kaleng oli mobil.
Tujuannya untuk membiasakan anak-anak menabung dari usia dini dan
meningkatkan semangat anak-anak untuk menabung. Dengan adanya
celengan hias dari barang bekas kaleng oli mobil tersebut maka kreativitas
anak akan meningkat.
(c) Hasil yang Dicapai dan Tindakan Lanjut
Pembuatan celengan hias dari barang bekas kaleng oli mobil untuk
anak-anak kampung Wih pesam diksanakan oleh saya sendiri di bantu oleh
anggota kelompok KKN ATGH-034. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 kali
yaitu pada hari jumat tanggal 11 Agustus 2017. Kegiatan pembuatan
celangan hias ini dilaksanakan di kantor desa kampung Wih pesam. Jumlah
anak-anak yang berpartisipasi dalam pembuatan celengan sekitar 20 orang.
Pada umumnya mereka berusia 9 sampai 12 tahun. Anak-anak di
ajarkan bagaimana cara membuat celengan hias dari barang bekas kaleng oli
mobil. Hasil yang diperoleh adalah anak-anak kampung Wih pesam sangat
antusias dalam pembuatan celengan menggunakan barang bekas kaleng oli
mobil dan dapat menabung dari usia dini, mengetahui baiknya menabung
untuk diri mereka sendiri, dan mengatahui pemanfaatan dari barang bekas
kaleng oli mobil. Sedangkan tindakan lanjutnya adalah diharapkan kepada
anak-anak kampung Wih pesam dapat menjadi anak-anak yang kreatif dalam
memanfaatkan barang bekas sehingga dapat berguna bagi anak-anak
kampung Wih pesam.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung :
1. Antusias anak-anak kampung wih pesam saat pembuatan celengan
2. Adanya bantuan dari rekan anggota kelompok KKN ATGH-034
3. Adanya dukungan dari masyarakat setempat.

32
Faktor penghambat :
1. Terlalu banyaknya anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut tidak sesuai
dengan perkiraan sehingga alat dan bahan yang dibagikan tidak mencukupi,
maka dari itu kegiatan pembuatan dan pembagian celengan digabung dengan
meronce gelang , anak-anak yang tidak mendapatkan bahan pembuatan
celengan mendapatkan bahan dari meronce gelang.
2. Sulitnya mengatur anak-anak saat menunjukkan cara pembuatan celengan ,
sehingga saya harus dibantu oleh teman-teman anggota yang ikut
bertanggung jawab menertibkan anak-anak
3. Pergerakan saat membuat celengan menjadi tidak leluasa karena sempitnya
ruangan kantor desa tersebut, maka dari itu anak-anak dibagi menjadi dua
kelompok dalam dua tempat di dalam ruangan dan diluar ruangan

d. Pelaksana Kegiatan
Nama : Cut Misria
NIM : 1406102020050
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
1) Mengajarkan Kerajinan Tangan Sederhana Berupa Gantungan Kunci
(a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kegiatan penunjang yang saya pilih adalah mengajarkan kerajinan
tangan sederhana berupa gantungan kunci. Kegiatan ini cukup bermanfaat
bagi anak-anak desa Wih Pesam, selain gantungan kunci untuk rumah, motor,
dll, tanpa harus membeli, akan tetapi juga bisa untuk dijual kembali kepada
konsumen.
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan kerajinan ini yaitu untuk
memberdayakan dan meningkatkan kreativitas dibidang seni bagi anak-anak
desa Wih Pesam. Sasaran dari kegiatan ini yaitu seluruh anak-anak di desa
Wih Pesam.

33
(c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Pelaksanaan kegiatan kerajinan tangan ini di laksanakan oleh Cut
Misria, dan juga dibantu oleh teman-teman sekelompok yaitu Syifaul Husna,
Mirza Folenda, Nelfi Ahul Lishani, Bahgienie Isma, Iin Saputri, dan Fadhil
Umri. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Agutus 2017 yang
bertempat di Kantor Desa Wih Pesam, dengan jumlah peserta sebanyak 45
orang.
Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu agar mereka dapat
mengembangkan bidang seni yang ada pada diri mereka masing-masing.
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu agar mereka terus berkarya dari apa yang
sudah mereka dapatkan.
(d) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari kegiatan kerajinan tangan tersebut yaitu
keinginan yang ada pada diri mereka untuk belajar hal-hal baru, dan juga
waktu dan tempat yang memadai. Selain itu juga adanya dukungan dari
perangkat dan warga desa Wih Pesam serta teman-teman kelompok KKN.
Adapun faktor penghambatnya yaitu waktu yang tersedia untuk
proses pembuatannya singkat/terbatas, dikarenakan anak-anak mau pergi
mengaji sehingga anak-anak terburu-buru ketika membuat gantungan kunci.
Jadi solusi yang saya lakukan adalah anak-anak dibagi menjadi beberapa
kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4 orang dan memiliki 1 tentor
penanggung jawab (anggota KKN ATGH-034), karena anak-anak mau pergi
mengaji sehingga meminta pada anak-anak untuk lebih cepat dalam proses
pembuatannya seperti ketika memotong kain flannel, memasukkan darkon
busa, dan lain-lain.

34
e. Pelaksana Kegiatan
Nama : Iin Saputri
NIM : 1406104040046
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1) Membuat Batik Celup
(a) Bidang kegiatan yang dipilh
Dalam kegiatan penunjang ini program yang dipilih adalah membuat
batik jemputan. Batik Jemputan adalah batik yang dibuat dengan teknik
mengikat dan celup untuk menghasil gradiasi warna. Adapun yang alat dan
bahan yang diperlukan dalam membuat batik jemputan adalah:

Bahan
1. Kain putih
2. Pewarna Wenter atau Wantex
3. Air
4. Garam
5. Cuka
Alat
1. Kelereng, batu, atau uang koin
2. Tali rafia
3. Kompor
4. Panci
5. Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk
6. Ember
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran
Maksud dari kegiatan keterampilan ini adalah untuk menambah ilmu
pengetahuan dan dapat memotivasi siswa dalam belajar, serta mengetahui
cara pembuatan keterampilan membuat batik celup. Kegiatan ini dilakukan
dihalaman sebuah rumah warga kampong Wih Pesam. Jumlah perserta
pelatihan keterampilan membuat dari batik celup ini ad alah 20 orang yang
terdiri dari 4 kelompok , yang didalam setiap kelompok . Pada awalnya

35
perserta sasaran dari program ini adalah anak usia SD namun karena antusia
ibu-ibu kampung yang ingin mengetahui cara pembuatan batik jemputan jadi
peserta kegiatan ini dikatagorikan utuk umum.
(c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Setelah saya dan Fadhil Umri mengadakan kegiatan pelatihan
keterampilan membuat batik jemputan pada hari Senin , 21 Agustus 2017
kami melihat antusias ibu-ibu yang begitu luar biasa dalam mencoba
membuat pola gradiasi warna. Dengan adanya pelatihan ini mereka lebih
memahami dasar bagaimana cara membuat batik celup. Setelah pembelajaran
ini selesai, anakanak umumnya 50% dan ibu-ibu 90% sudah memahami
bagaimana cara membuat batik jemputan dan mereka juga bisa langsung
mempraktikkan dengan membuat langsung. Setelah selesainya kegiatan ini
diharapkan kepada orang tua agar tetap mengawasi anak jika mereka
membuat batik jemputan karena dalam membuat batik jemputan
menggunakan kompor yang terhitung berbahaya untuk digunakan oleh anak.
(d) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung
1. Para peserta sangat antusias untuk mengikuti pelatihan keterampilan.
2. Dukungan yang diberikan oleh teman-teman KKN.
3. Tersedianya tempat dan waktu untuk melakukan pelatihan
keterampilan.
Faktor Penghambat
1. Kekuarangan dana dan bahan yang digunakan dalam membuat batik
jumputan sehingga satu meter kain dibagi menjadi 4 bagian.
2) Membuat boneka dari kain Flanel
(a) Bidang kegiatan yang dipilh
Dalam kegiatan penunjang ini program yang dipilih adalah membuat
kerajinan boneka dari flanel.
Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan boneka
dari kain flanel adalah :
1. Kain Flanel

36
2. Benang dan jarum
3. Dakron
4. Manik-manik
5. Pita
6. Lem tembak
7. Spidol
8. Gunting
(b) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Maksud dari kegiatan keterampilan ini adalah untuk menambah ilmu
pengetahuan dan dapat memotivasi siswa dalam belajar, serta mengetahui
cara pembuatan keterampilan membuat boneka dari kain flanel.. Kegiatan ini
dilakukan dikantor Kampung Reje Wih Pesam. Jumlah perserta pelatihan
keterampilan membuat boneka dari kain flanel ini adalah 20 orang, terdiri
dari 3 laki-laki dan orang 17 perempuan. Pada umumnya perserta didik masih
duduk dibangku SD.
(c) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung
1. Para peserta sangat antusias untuk mengikuti pelatihan keterampilan.
2. Dukungan yang diberikan oleh teman-teman KKN.
3. Tersedianya tempat dan waktu untuk melakukan pelatihan keterampilan.
Faktor Penghambat
1. Kekuarangan dana dan bahan yang digunakan dalam membuat boneka
dari flannel.

f. Pelaksana Kegiatan
Nama : Syifaul Husna
NIM : 1407101010112
Prodi : Pendidikan Dokter
1) Mengajar Matematika
(a) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kegiatan penunjang yang diprogramkan oleh Syifaul Husna,
mahasiswi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
ini adalah mengajar Matematika setiap 2 kali dalam 1 minggu. Belajar

37
matematika dilaksanakan pada Kantor Desa Wih Pesam. Kegiatan ini
pertama kali dilaksanakan pada tanggal 27 Juli dan 28 Juli 2017 yaitu hari
Kamis dan Jumat, berikutnya pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2017 yaitu hari
Jumat dan Sabtu, dan yang terakhir pada tanggal 11 dan 12 Agustus yaitu
pada hari Jumat dan Sabtu. Saya memilih mengadakan pembelajaran
matematika kepada anak-anak Kampung Wih Pesam yang masih kurang
dalam pelajaran matematika serta kurang dalam memahami dan mengerti
matematika. Program penunjang ini di mulai pada pukul 14.00 s/d 16.00
WIB.
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari program kegiatan ini adalah untuk mengajarkan
matematika dan melakukan bimbingan belajar matematika terhadap anak-
anak di Kampung Wih Pesam. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-
anak tersebut dapat mengerti pelajaran matematika yang belum dipahami di
sekolah dan membantu anak-anak membuat PR.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan memberikan
pengetahuan tambahan kepada anak-anak Kampung Wih Pesam dalam
berhitung, mengerti tentang perkalian dan pembagian. Adapun sasaran dalam
program kegiatan ini adalah anak-anak Kampung Wih Pesam.
(c) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Waktu pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada setiap hari Jumat dan
Sabtu yang bertempat di Kantor Desa Wih Pesam. Kegiatan belajar mengajar
berlangsung dengan bantuan buku serta alat tulis. Dalam proses belajar-
mengajar, anak-anak terlihat antusias dalam proses belajar mengajar. Hasil
setelah adanya kegiatan bimbingan belajar matematika ini adalah anak-anak
Kampung Wih Pesam sudah mengerti dan mendapatkan pengetahuan
tambahan mengenai pelajaran Matematika dan juga memahaminya dengan
baik.
(d) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor Pendukung
1. Adanya dukungan dari orang tua anak-anak kampung Wih Pesam.

38
2. Partisipasi serta antusias anak-anak untuk datang belajar.
3. Bantuan dari kawan-kawan kelompok KKN ATGH-034.
Faktor Penghambat
1. Anak-anak yang mengikuti kegiatan melebihi prediksi awal, yaitu
mencapai lebih dari 20 anak. Anak-anak yang mengikuti kegiatan
bimbingan belajar matematika mencapai 40 anak dan ruangan sedikit
sempit.
Solusi yang dapat saya lakukan adalah ketika mengajar les
dibantu oleh seluruh teman-teman KKN ATGH-034 sehingga dapat
mengontrol semua anak yang hadir pada saat les. Sedangkan solusi pada
ruangan yang sedikit sempit yaitu membagi anak-anak menjadi dua
kelompok, satu kelompok pada kantor desa dan kelompok lainnya pada
teras kantor desa.

g. Pelaksana Kegiatan
Nama : Nelfi Ahul Lishani
NIM : 1412101010024
Prodi : Ilmu Keperawatan
1) Pembuatan Meronce Gelang
(a) Bidang Kegiatan Yang Dipilih
Pembuatan Meronce Gelang. Kegiatan yang dipilih berhubungan
dengan keterampilan dan kreativitas. Dengan adanya ketrampilan ini bisa
mengasah kreativitas, ide dan ketekunan dari anak-anak.
(b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dan tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan
keterampilan dan melatih ketekunan serta kreativitas dari anak-anak. Sasaran
yang ingin dicapai adalah anak-anak kampung Wih Pesam kecamatan Silih
Nara Kabupaten Aceh Tengah.
(c) Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut
Pembuatan meronce gelang ini dilaksanakan oleh Nelfi Ahul Lishani
mahasiswa KKN ATGH-034 dari jurusan Ilmu Keperawatan Universitas

39
Syiah Kuala Banda Aceh. Program ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus
2017 di Kantor Desa Kampung Wih Pesam bersama anak-anak dan
mahasiswa KKN ATGH-034. Pembuatan meronce gelang dilakukan dengan
cara merangkai satu persatu mutiara-mutiara kedalam tali gelang.
Untuk metode pengajarannya dijelaskan secara langsung dengan
menggunakan alat dan bahan yag sudah dipersiapkan sebelumnya, kemudian
langsung dipraktekkan kepada anak-anak kampung Wih Pesam. Hasil yang
ingin dicapai adalah anak-anak dapat lebih kreatif serta meningkatkan
keterampilan.
(d) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung
1. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan.
2. Fasilitas dan tempat yang memadai.
3. Batuan dan dukungan dari mahasiswa KKN Periode XIII kelompok
ATGH034.
Faktor Penghambat:
1. Waktu yang terbatas
2. Kebanyakan anak-anak yang susah ditertibkan
Karena faktor penghambat tersebut maka solusi yang saya lakukan yaitu
anak-anak dibagi beberapa kelompok dan dalam satu kelompok terdapat satu
penanggung jawab dari anggota KKN lainnya.

B. KEGIATAN KELOMPOK
1. Kegiatan Tambahan
a. Membantu Kegiatan Posyandu
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kegiatan Posyandu ini dilakukan satu kali dalam satu bulan yaitu
setiap tanggal 15 dan pada bulan ini posyandu dilaksanakan pada tanggal 15
agustus 2017, dan pembinaan yang dilakukan oleh Puskesmas secara
bergantian di masing-masing Posyandu yang sudah tersebar di masing-
masing desa tersebut sangat membantu masyarakat utamanya kesehatan ibu

40
dan anak. Oleh karna itu alasan dari salah satu tri dharma perguruan tinggi
yaitu pengabdian, mahasiswa KKN ikut serta dalam melakukan Posyandu
untuk membantu tim kesehatan di desa Wih Pesam untuk melakukan upaya
peningkatan kesehatan di desa tersebut sebagai salah satu bentuk pengabdian
pada masyarakat.
Dalam kegiatan posyandu ini saya juga melakukan program
sosialisasi pijat bayi. Dalam kegiatan ini saya mempraktekkan kepada satu
orang bayi yang dilihat oleh ibu-ibu yang membawa anaknya ke posyandu.
2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Setiap keluarga diharapkan aktif memanfaatkan fasilitas di posyandu.
Keluarga yang aktif ke posyandu adalah keluarga yang rutin membawa
anaknya ke posyandu setiap bulan. Sesibuk apapun orang tua, perlu
menyempatkan diri sebulan sekali ke posyandu. Jika orang tua tidak sempat
ke posyandu, maka tidak ada salahnya meminta bantuan orang lain atau
pengasuh untuk mengantar anak ke posyandu. Posyandu bukan hanya tempat
untuk mendapatkan imunisasi saja, tetapi juga memantau pertumbuhan berat
badan, deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak,
serta melakukan stimulasi tumbuh kembang balita melalui alat permainan
edukatif yang tersedia di posyandu.
3) Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut
Dari kegiatan ini diharapkan pengetahuan dan motivasi keluarga,
khususnya ibu semakin meningkat demi mencegah timbulnya penyakit-
penyakit yang umum terjadi menyerang balita. Dan juga diharapkan
pemikiran bahwa vaksinasi saat posyandu adalah merugikan menjadi
berkurang dan tidak ada di kalangan masyarakat awam.
4) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung:
1. Dukungan dari Bapak Reje, Sekretaris, Bidan, dan Kader Desa.
2. Partisipasi aktif bidan desa, seluruh kader dan mahasiswa KKN.
3. Keantusiasan masyarakat Kampung Wih Pesam.

41
Faktor Penghambat:
1. Tempat dilakukannya posyandu sedikit kurang luas sehingga solusi yang
saya lakukan posyandu dilakukan di rumah bidan desa dikarenakan tidak
adanya puskesmas dikampung Wih Pesam.
b. Setor Perkalian
1) Bidang Kegiatan Yang Dipilih
Jarimatika merupakan suatu cara atau metode yang digunakan untuk
perkalian. Program ini ditujukan untuk anak-anak tingkat SD sederajat untuk
memudahkan anak-anak dalam mengingat perkalian yang merupakan dasar
dari matematika itu sendiri. Dengan menggunakan metode jarimatika dalam
menanggulangi masalah perkalian, anak-anak dapat dengan mudah
mengingat dan memahami tentang pola-pola perkalian dengan menggunakan
jari-jari mereka sendiri. Penggunaan jari-jari mereka sebagai media yang
digunakan dalam metode ini pastilah tidak merepotkan anak-anak karena alat
yang diperlukan ada pada bagian tubuh mereka sendiri.
Program ini dilaksanakan di kampung Wih pesam yang dilakukan
setelah jam sekolah pada pukul 14:00 WIB. Dalam seminggu kegiatan ini
dilakukan 8 kali.
Maksud dari terlaksananya Kegiatan ini agar anak-anak kampung
Wih pesam akan lebih aktif dalam pembelajaran yang sebelumnya masih
sangat kurang menguasai perkalian pada kegiatan ini anak-anak akan belajar
dengan bimbingan dari anggota kelompok KKN ATGH-034, kegiatan ini
juga bermaksud untuk memberikan informasi tentang bagaimana cara
menghitung perkalian dengan cepat dan mudah dimengerti.
Tujuannya adalah memberikan pelatihan tentang perkalian 6-9
dengan menggunakan jari-jari, memberikan motivasi belajar, pemahaman
dan pengetahuan mengenai pelajaran Matematika serta memberikan
keterampilan praktis (Trik) menghitung perkalian dengan mudah dan cepat.
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini untuk mempermudah siswa-
siswi menghitung dengan menggunakan jari. Program ini dilaksanakan pada

42
tanggal 27, 28 Juli - 4, 5, 11,12 Agustus 2017 bertempat dikantor desa Wih
pesam.
2) Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Program ini dilaksanakan di kampung Wih pesam yang dilakukan
setelah jam sekolah pada pukul 14:00 WIB. Dalam seminggu kegiatan ini
dilakukan 8 kali.
Maksud dari terlaksananya Kegiatan ini agar anak-anak kampung
Wih pesam akan lebih aktif dalam pembelajaran yang sebelumnya masih
sangat kurang menguasai perkalian pada kegiatan ini anak-anak akan belajar
dengan bimbingan dari anggota kelompok KKN ATGH-034, kegiatan ini
juga bermaksud untuk memberikan informasi tentang bagaimana cara
menghitung perkalian dengan cepat dan mudah dimengerti.
Tujuannya adalah memberikan pelatihan tentang perkalian 6-9
dengan menggunakan jari-jari, memberikan motivasi belajar, pemahaman
dan pengetahuan mengenai pelajaran Matematika serta memberikan
keterampilan praktis (Trik) menghitung perkalian dengan mudah dan cepat.
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini untuk mempermudah
siswa-siswi menghitung dengan menggunakan jari. Program ini dilaksanakan
pada tanggal 27, 28 Juli - 4, 5, 11,12 Agustus 2017 bertempat dikantor desa
Wih pesam.
3) Hasil yang Dicapai dan Tindakan Lanjut
Dari kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat menggunakan
jarimatika untuk mengitung dengan cepat dan mudah dalam perkalian dan
memotivasi anak dalam belajar matematika.
4) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung:
1. Anak- anak sangat antusias saat diajarkan perkalian menggunakan
jarimatika karena sebelumnya mereka tidak pernah diajarkan menghitung
dengan jarimatika
2. Adanya bantuan dari rekan anggota kelompok KKN ATGH-034

43
Faktor penghambat :
1. Anak-anak sulit cepat tanggap saat dijelaskan sehingga harus dijelaskan
berulang-ulang.
2. Anak-anak lebih sering bermain saat diberi penjelasan sehingga banyak
yang tidak memperhatikan, maka kami membagi anak-anak menjadi
beberapa kelompok dan setiap kelompok memiliki tentor penanggung
jawab dari anggota KKN ATGH034.

c. Mengajar Mengaji TPA


1) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang kegiatan tambahan yang saya pilih adalah adalah Mengajar
Mengaji TPA. TPA merupakan suatu tempat untuk anak-anak mempelajari
lebih mendalam tentang islam baik dengan mengajiAl-quran ataupun kitab-
kitab. Al-quran sangat penting untuk dipahami dan untuk memahaminya kita
harus terlebih dahulu dapat membacanya. Metode awal untuk memperlancar
membaca Al-quran adalah belajar Iqra. Dengan belajar Iqra dapat
memudahkan anak- anak untuk mengenal huruf-huruf hijaiyah. Belajar Iqra
serta mengenal hukum-hukum tajwid diharapkan untuk anak-anak bisa lebih
fasih membaca Al-quran serta doa-doa dalam shalat.
2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Maksud dari program ini adalah untuk mengajarkan membaca Al-
quran kepada anak-anak Desa Wih Pesam dan membantu mereka dalam
memahami hukum-hukum tajwid. Tujuan dari program ini adalah
Mengajarkan anak-anak mengenai hukum-hukum tajwid kepada anak-anak
Desa Wih Pesam serta membantu mereka memperlancar mambaca Al-
quran.Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam pelatihan ini yaitu agar
anak-anak Desa Wih Pesam mengerti hukum-hukum tajwid dalam membaca
Al-quran sehingga dapat memperlancar membaca Al-quran.
3) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Pengajaran TPA pada anak-anak Desa Wih Pesam dilaksanakan oleh
oleh Cut Misria dibantu oleh Bahgienie Isma, Syifaul Husna, Nelfi Ahul

44
Lishani, Mirza Folenda, Iin Saputri, dan Fadli Umri. Acara telah
dilaksanakan sebanyak 4 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 29
Juli 2017, 30 Juli 2017, 31 Juli 2017 dan 09 Agustus 2017. Kegiatan ini
dilakukan 3 kali di Mesjid Wih Pesam dan di salah satu TPA Desa Wih
Pesam. Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah agar anak-anak
Desa Wih Pesam dapat mengetahui hukum-hukum tajwid dalam membaca
Al-quran dan mereka sangat antusias untuk terus memperlancar bacaan Al-
quran. Setelah selesai kegiatan ini diharapkan anak-anak Desa Wih Pesam
terus belajar memperlancar membaca Al-quran menjadi lebih fasih.
4) Faktor Pendukung dan Penghambat
Adapun faktor pendukung dalam menjalankan program pengajaran
TPA ini adalah tingginya angka partisipasi anak dalam mengikuti program
ini dan adanya dukungan dari anggota kelompok KKN ATGH 034 dalam
membantu pelaksanaan program pengajaran TPA ini. Program pengajaran
TPA tidak mengalami masalah yang berarti. Hanya sedikit terhambat, karena
ada beberapa anak yang ribut dan mengganggu temannya yang lain. Maka
kami membagi anak-anak menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok
memiliki tentor penanggung jawab dari anggota KKN ATGH 034.

2. Kegiatan Khusus
a. Gotong royong
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Kerja sama dalam berkehidupan masyarakat sangat perlu
ditingkatkan, terlebih lagi dalam berperilaku bersih dan sehat untuk menjaga
lingkungan menjadi tetap sehat dan layak ditinggali oleh masyarakat lainnya.
Gotong royong merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan tetap
bersih dan sehat. Gotong royong dapat diartikan sebagai sebuah kerja sama
atau bekerja secara kelompok untuk menyelesaikan sesuatu atau pekerjaan
yang dianggap berguna untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama.
Kegiatan gotong royong ini perlu dilakukan untuk membantu masyarakat
menjaga lingkungannya tetap bersih dan sehat.

45
Banyak sekali contoh dari kegiatan gotong royong dalam lingkungan
bermasyarakat. Salah satunya ialah gotong royong dalam membersihkan
masjid atau jalanan yang dibuangi sampah serta mencabut rumput guna untuk
memelihara kelestarian dan kebersihan lingkungan. Dan masih banyak
contoh gotong dalam lingkungan bermasyarakat lainnya.
2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan sikap
solidaritas dan kebersamaan antara sesama masyarakat. Kegiatan gotong
royong bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan menjaga
lingkungan agar tetap bersih dan sehat serta terhindarnya dari penyakit. Dan
diharapkan agar masyarakat tetap melakukan gotong royong secara rutin
untuk menjaga kebersihan kampung tersebut.
3) Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan gotong royong yang dilakukan pada Kampung Wih Pesam
dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN ATGH-034 Unsyiah. Kegiatan ini
dilakukan bersama-sama dengan masyarakat Kampung Wih Pesam. Kegiatan
ini dilaksanakan pada hari Jumat, yaitu pertama kali pada tanggal 4 Agustus
2017 dan selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 2017. Kegiatan gotong royong
ini dilaksanakan di Mesjid Jamik Wih Pesam dan pemandian umum wanita
(Joyah). Kegiatan ini dilaksanakan oleh masyarakat kampung dan seluruh
anggota KKN ATGH-034.
Hasil yang dicapai dari gotong royong ini ialah lingkungan tempat
tinggal, lingkungan Mesjid serta pemandin umum terlihat lebih bersih dan
rapi karena tidak ada lagi sampah maupun rumput-rumput yang menggaggu.
Tindak lanjut yang dilakukan adalah kami berharap agar masyarakat
Kampung Wih Pesam sering mengadakan kegiatan gotong royong setiap hari
Jumat ini, sehingga masyarakat dapat mengetahui dampak positif dalam
melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta terhindar dari penyakit.
4) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah masyarakat Kampung Wih
Pesam sangat kompak dan semangat dalam melakukan kegiatan gotong

46
royong. Sedangkan faktor penghambat kegiatan ini adalah terbenturnya
kegiatan gotong royong ini dengan kegiatan pengajian yang diadakan setiap
hari Jumat. Solusi yang kami lakukan adalah, mengikuti kegiatan gotong
royong 2 kali, dan mengikuti kegiatan pengajian juga 2 kali dalam 1 bulan.

b. Perayaan HUT RI
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih : Perayaan HUT RI Ke-72
Kegiatan HUT RI tahun ini yang ke-72 yang pertama kami mengikuti
upacara bendera di kecamatan Silih Nara. Kegiatan HUT RI dilaksanakan
upacara 17 agustus dengan pengibaran bendera merah putih, dan berbagai
atraksi dan penampilan siswa-siswa dari berbagai sekolah di kecamatan Silih
Nara. Dan kegiatan kemerdekaan 17 agustus ini dimeriahkan dengan
berbagai perlombaan seperti lomba panjat pinang, tarek tambang, lompat
karung, pancing botol, bola disko dll. Setelah perayaan di kecamatan Silih
Nara kami Mahasiswa KKN ATGH034 juga merayakan di kampung wih
pesam pada hari minggu tanggal 20 Agustus 2017 dengan berbagai
perlombaan seperti makan kerupuk, lompat karung, tarik tambang, balap
kelereng dan bola disko.
2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk memeriahkan perayaan HUT RI
ke-72. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menjalin silaturrahmi
baik sesama warga maupun antara warga dengan mahasiswa KKN. Sasaran
dari kegiatan ini yaitu seluruh masyarakat kampung Wih Pesam mulai dari
anak-anak, dewasa maupun orang tua.
3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan perayaan HUT RI tahun ini yang ke-72 dilaksanakan
dilapangan kecamatan Silih Nara kabupaten Aceh Tengah pada hari kamis,
tanggal 17 agustus 2017, Perayaan ini dihadiri oleh seluruh Aparatur
kecamatan, warga, dan seluruh Mahasiswa KKN kecamatan Silih Nara,
kabupaten Aceh Tengah. Perayaan ini dilaksanakan pada pukul 09:00 Wib

47
sampai dengan selesai. Setelah kegiatan upacara selesai dilanjutkan dengan
berbagai perlombaan yang diikuti seluruh masyarakat.
4) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung
1) Masyarakat dan seluruh anggota KKN antusias dalam melaksanakan
perayaan HUT RI.
2) Adanya dukungan dari masyarakat dan seluruh aparatur desa.
3) Waktu dan tempat yang memadai.
Faktor Peghambat
1. Kurangnya sportifitas dari anggota yang mengikuti perlombaan.
2. Anggota yang mengikuti perlombaan sedikit susah diatur saat dilakukan
pengarahan ketika acara perlombaan akan dimulai.
Solusi yang dapat kami lakukan adalah kami meminta bantuan
kepada pemuda untuk mengarahkan anak-anak dalam mengikuti
perlombaan.

c. Pembuatan Papan Nama dan Lorong Kampung


1) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang kegiatan yang dipilih adalah pemasangan papan nama dan
lorong kampung di Kampung Wih Pesam
2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan sebelum dilaksanakannya
Kuliah Kerja Nyata, didapatkan informasi bahwa lorong-lorong di kampung
Wih Pesam belum di dilengkapi dengan papan nama kampung sehingga
menyulitkan warga pendatang untuk menemukan tempat tujuan di kampung
tersebut, hal ini menjadi landasan kelompok kami untuk mengadakan
program dalam pemasangan papan nama kampung. Tujuan dilakukan
kegiatan ini adalah untuk memudahkan masyarakat khususnya masyarakat
pendatang untuk mengetahui lokasi-lokasi yang ingin dituju pada kampung
Wih Pesam.

48
3) Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan pemasangan papan nama kampung dilaksanakan pada hari
rabu, 02 Agustus 2017 pada pukul
10.00 WIB di dusun 01, dan dilanjutkan pada hari minggu, 06 Agustus 2017
pada pukul 10.00 WIB di dusun 02 dan 03. Dilaksanakan oleh mahasiswa
anggota KKN ATGH-034 dari Fakultas
Keguruan dan lmu Pendidikan, Keperawatan,Kedokteran, Ekonomi dan
Bisnis, dan Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Kegiatan ini disambut dengan baik oleh para aparatur dan masyarakat
kampung. Karena dengan adanya pemasangan nama papan lorong ini
menjadikan tempat yang ingin dituju di kampung Wih Pesam yang terdiri
dari 7 lorong lebih mudah di jangkau. Proses kegiatan pembuatan papan
lorong ini di lakukan di kantor desa kampung Wih Pesam.
4) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
1. Adanya bantuan dari pemuda dan aparatur desa kampung Wih Pesam
berupa tenaga dan papan yang digunakan untuk pembuatan papan nama
dan lorong kampung.
2. Adanya bantuan berupa uang oleh seluruh anggota kelompok
mahasiswa KKN Periode XIII Kelompok ATGH-034 kampung Wih
Pesam.
Faktor Penghambat :
1. Sedikit nya tenaga terampil dari mahasiswa di bidang penulisan font
untuk papan nama kampung sehingga kami meminta bantuan kepada
salah satu warga yang memiliki keterampilan lebih.
2. Adanya kesalahan nama saat pembuatan papan lorong sehingga
pengecatan di ulang kembali.

49
d. Penempelan Nomor Rumah Warga
1) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang kegiatan yang dipilih adalah penempelan nomor rumah warga
desa Wih Pesam, kecamatan Silih Nara, kabupaten Aceh Tengah.
2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Tujuan utama penenpelan nomor rumah di desa Wih Pesam ialah
untuk keteraturan urutan rumah serta memudahkan masyarakat dan pencari
alamat. Manfaatnya memberi petunjuk alamat rumah kepada masyarakat desa
Wih Pesam itu sendiri dan masyarakat luar yang berkunjung ke desa Wih
Pesam.
3) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai adalah warga sangat mendukung kegiatan
penempelan nomor rumah ini sehingga penempelan nomor rumah berhasil
dilkasanakan. Diharapkan nomor rumah ini dapat membantu dan memberi
petunjuk bagi masyarakat luar yang berkunjung dan mencari alamat di desa
Wih Pesam, sekaligus diharapkan warga dapat menjaga nomor rumah yang
sudah ditempel oleh mahasiswa KKN Unsyiah.
4) Faktor Pendukung dan Penghambat
Kegiatan penempelan nomor rumah dilaksanakan sekalian dengan
kegiatan sensus penduduk yaitu pada hari kamis, 03 Agustus 2017 pada
pukul 16.00 WIB - 17.30 WIB dan dilanjutkan pada setiap selasa pukul
09.00-11.30 yang bertempat di Kampung Wih Pesam dikarenakan pada
setiap selasa adalah hari libur berkebun di Desa Wih Pesam. Kegiatan
penempelan nomor rumah yang terdiri dari 225 rumah berjalan dengan lancar
yang dilaksanakan oleh mahasiswa anggota KKN ATGH O34.
Adapun faktor pendukung yang didapat adalah adanya dukungan dari
pihak aparatur desa dan juga warga desa Wih Pesam.
Sementara penghambatnya adalah:
1. Rumah warga sering tutup dikarenakan sebagian besar penduduk berkerja
sebagai petani

50
2. Susahnya berkomunikasi kerena masyarakat lebih sering menggunakan
bahasa Gayo
3. Jarak antara dusun yang jauh
Jadi, solusi yang kami lakukan ialah melakukan penempelan nomor
rumah bersamaan dengan sensus penduduk agar lebih menghemat waktu,
dalam satu hari sebanyak 20 rumah saja. 10 rumah pada pagi hari dan 10
rumah pada sore hari.

e. Sensus Data Penduduk


1) Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang kegiatan yang dipilih adalah melaksanakan sensus data
penduduk di Kampung Wih Pesam.
2) Maksud, Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan sebelum dilaksanakannya
Kuliah Kerja Nyata, didapatkan informasi bahwa data-data kependudukan di
Kampung Wih Pesam belum lengkap, baik dari jumblah penduduk
berdasarkan jenis kelamin, jumlah persentase penduduk berdasarkan
pendidikan, maupun jumlah persentase pekerjaan berdasarkan jenisnya. Hal
ini menjadi landasan kelompok kami untuk melaksanakan sensus data
penduduk di Kampung Wih Pesam.
Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk memudahkan masyarakat
khususnya apatur desa untuk mengetahui jumblah penduduk yang akurat di
Kampung Wih Pesam sehingga mempermudah urusan kampung yang
melibatkan atau membutuhkan data kependudukan.
3) Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan sensus penduduk awalnya dilaksanakanpada hari kamis, 03
Agustus 2017 pada pukul 16.00 WIB - 17.30 WIB dan dilanjutkan pada
setiap selasa pukul 09.00-11.30 yang bertempat di Kampong Wih Pesam
dikarenakan pada setiap selasa adalah hari libur berkebun di Desa Wih Pesam
sehingga proses pengngumpulan data lebih mudah dilakukan.

51
Proses sensus data penduduk dilaksanakan oleh mahasiswa anggota
KKN ATGH-034 dari Fakultas Keguruan dan lmu Pendidikan, Keperawatan,
Kedokteran, Ekonomi dan Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Kegiatan ini disambut dengan baik oleh para anggota aparatur kampung.
Karena dengan adanya sensus ini sangat membantu proses pendata
kependudukan di Kampung Wih Pesam.
4) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung:
1. Adanya bantuan berupa uang dari pelaksana KKN Unsyiah
2. Juga turut di bantu oleh seluruh anggota kelompok mahasiswa
KKN Periode XI Kelompok AT-166 Meunasah Blang.
Faktor Penghambat:
1) Rumah warga sering tutup karena sebagian besar penduduk yang berkerja
sebagai petani
2) Susahnya berkomunikasi kerena masyarakat lebih sering menggunakan
bahasa Gayo
3) Jarak antara dusun yang jauh
Jadi, upaya yang kami lakukan ialah melakukan sensus penduduk
bersamaan dengan penempelan nomor rumah agar lebih menghemat waktu,
dalam satu hari sebanyak 20 rumah saja. 10 rumah pada pagi hari dan 10
rumah pada sore hari.

52
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah


Kuala yang dilaksanakan di kampung Wih pesam Kecamatan Silih Nara
Kabupaten Aceh Tengah pada tanggal 25 Juli 2017 sampai 24 Agustus
20117. KKN ATGH-034 yang telah dilaksanakan selama 1 bulan penuh
berjalan dengan lancar. Hal ini disebabkan oleh hubungan kerja sama yang
baik antara mahasiswa KKN ATGH-034 dengan seluruh mayarakat
kampung Wih pesam Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah.
Program yang dilaksanakan di kampung Wih pesam memfokuskan pada
mengoptimalkan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dana Desa di
Kabupaten Aceh Tengah. Selama pelaksanaan KKN ATGH-034,
mahasiswa mendapat banyak pelajaran hidup, seperti hidup dalam
kesederhanaan, meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT serta saling
menghargai dan membantu antar sesama individual.Sikap warga kampung
yang ramah dan bersahaja menggambarkan lingkungan yang hangat dan
jauh dari sikap apatis terhadap hal-hal apapun yang disekitar.Semua itu
tampak jelas terlihat dari partisipasi dan antusias warga yang tinggi
menyambut kedatangan kami, mahasiswa KKN ATGH-034 Universitas
Syiah Kuala.

B. SARAN
1. Diharapkan kedepannya kualitas pelayanan dari pihak Bapel dalam
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk periode yang akan.
2. Semoga KKN terus berlanjut agar mahasiswa terlalitih menjadi orang
yang berguna bagi orang lain.
3. Semoga dana operasional bisa ditingkatkan lagi, agar bisa membantu
meringankan pengeluaran dari kegiatan mahasiswa KKN.

53
LAMPIRAN 8

DOKUMENTASI KEGIATAN

1.FADHIL UMRI (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/Pendidikan Penjaskesrek)


-Kegiatan Utama: Pembinaan Olaharga Usia Dini

Gambar 1 Gambar 2
Pada saat mengatur anak-anak dalam kegiatan Saat melakukan pembinaan olahraga usia dini
pembinaan olahraga usia dini dengan anak-anak kelas 6 SD 1 Silih Nara
dengan teknik dasar pengenalan bola.

-Kegiatan Penunjang: Mengajar Tarian Tradisional Aceh

Gambar 3 Gambar 4
Pada saat mengajarkan anak-anak melakukan salam Langkah awal gerakan tarian meusekat
pada tarian

95
2. MIRZA FOLENDA (Fakultas Hukum/Ilmu Hukum)
-Kegiatan Utama:
a. Sosialisasi NAPZA

Gambar 5 Gambar 6
Memberikan sosialisasi tentang bahaya Pembagian kertas materi NAPZA kepada
narkoba kepada siswa SMP Silih Nara para siswa SMP Silih Nara

b. Sosialisasi Hukum

Gambar 7 Gambar 8
Menjelaskan materi tentang sosialisasi hukum Foto bersama para siswa setelah selesai
melakukan sosialisasi

96
-Kegiatan Penunjang: Mengadakan Lomba Cerdas Cermat

Gambar 9 Gambar 10
Sebelum mlakukan pembukaan acara cerdas Pada saat pembagian hadiah kepada para
cermat siswa SD 1 Silih Nara pemenang lomba cerdas cermat siswa SD
Silih Nara

3. BAHGIENI ISMA (Fakultas Ekonomi/ Akuntansi)


-Kegiatan Utama: Sosialisasi Menabung Usia Dini

Gambar 11 Gambar 12
Pada saat mensosialisasikan pentingnya Mempraktekkan menabung ke dalam
menabung usia dini celengan, dan nominal jumlah uang yang
ditabung

97
-Kegiatan Penunjang: Pembuatan Celengan

Gambar 13 Gambar 14
Mempraktekkan cara pembuatan celengan, Pembagian celengan kepada anak-anak
menempel stiker pada kaleng bekas oli yang mengikuti kegiatan

4. CUT MISRIA (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/Pendidikan Bahasa Inggris


-Kegiatan Utama: Melaksanakan bimbingan belajar Bahasa Inggris

Gambar 15 Gambar 16
Mengajar les Bahasa Inggris di kantor desa Mengajar Bahasa Inggris di SDN Silih
wih pesam Nara

98
-Kegiatan Penunjang: Mengajarkan kerajinan tangan berupa gantungan kunci

Gambar 17 Gambar 18
Mengajarkan cara pembuatan gantungan Hasil karya adik-adik
kunci

-Kegiatan Tambahan: Mengajar Mengaji TPA

Gambar 19 Gambar 20
Mengajar ngaji Al-quran di TPA Mengajar ngaji Al-quran dan iqra di
Mesjid

99
5. IIN SAPUTRI (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/PGSD)
-Kegiatan Utama:

Gambar 21 Gambar 22
Bimbingan belajar membaca dan pemula Mendampingi anak dalam proses kegiatan
untuk anak SD kelas rendah les membaca dan menulis

-Kegiatan Penunjang:

Gambar 23 Gambar 24
Mengajarkan anak-anak cara membuat Hasil dari kerajinan membuat boneka dari
keterampilan boneka dari kain flanel kain flanel yang dibuat oleh anak-anak

100
-Kegiatan Tambahan:

Gambar 25 Gambar 26
Proses pembuatan batik celup Hasil dari pembuatan batik celup yang
dibuat oleh ibu-ibu

6. SYIFAUL HUSNA (Fakultas Kedokteran/Pendidikan Dokter)


-Kegiatan Utama:
a. Penyuluhan Perawatan Luka Ringan dan Prakteknya sebagai Dokter Cilik

Gambar 27 Gambar 28
Anak-anak antusias mencoba Foto bersama anak kelas 5 SD 1 Silih
mempraktekkannya Nara

101
b. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Gambar 29 Gambar 30
Pemberian materi cuci tangan 7 langkah Anak-anak mempraktekkan cara mencuci
tangan dengan benar
-Kegiatan Penunjang: Mengajar Les Matematika

Gambar 31 Gambar 32
Situasi saat belajar berlangsung Anak-anak sangat antusias saat hari
terakhir les

102
7. NELFI AHUL LISHANI (Fakultas Keperawatan/Ilmu Keperawatan)
-Kegiatan Utama: Home Visit Penyuluhan Hipertensi

Gambar 33 Gambar 34
Pemeriksaan tekanan darah kepada salah satu Menjelaskan isi leaflet tentang penyuluhan
warga pada saat home visit Hipertensi

-Kegiatan Penunjang: Pembuatan Meronce Gelang

Gambar 35 Gambar 36
Menjelaskan dan memperlihatkan alat-alat Saat mempraktekkan dan merangkai
untuk meronce gelang gelang bersama adik-adik

103
-Kegiatan Tambahan: Sosialisasi Cara Pijat Bayi

Gambar 37 Gambar 38
Melakukan pemijatan bayi kepada salah satu foto bersama ibu-ibu dan bayi setelah
bayi saat sosialisasi pemijatan bayi sosialisasi pemijatan bayi dan posyandu

104
Lampiran 9

DOKUMENTASI KEGIATAN KELOMPOK

1. Gotong royong

Gambar 1 Gambar 2
Saat membersihkan pemandian umum di Kegiatan gotong royong di mesjid
kampung Wih Pesam kampung Wih Pesam

2. Penempelan nomor rumah

Gambar 3 Gambar 4
Berbincang dengan warga sambil Penempelan nomor rumah di rumah
menempelkan nomor rumah warga

105
3. Perayaan HUT RI

Gambar 5 Gambar 6
Perlombaan balap karung anak-anak Ibu-ibu sangat antusias saat mengikuti
memperingati HUT RI yang diadakan di lomba tarik tambang antar dusun
kampung Wih Pesam

4. Sensus Penduduk

Gambar 7 Gambar 8
sensus penduduk sekaligus bersilaturrahmi Pada saat menulis data yang dibutuhkan
dengan warga di kampung Wih Pesam dalam kegiatan sensus penduduk

106

Anda mungkin juga menyukai