Anda di halaman 1dari 6

CLINDAMYCIN DAN ERYTHROMYCIN

CLINDAMYCIN
What is clindamycin?

Clindamycin is an antibiotic that fights bacteria in the body.

Clindamycin is used to treat serious infections caused by bacteria.


Apa clindamycin?

Clindamycin merupakan antibiotik yang melawan bakteri dalam tubuh.

Clindamycin digunakan untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri.

http://www.drugs.com/clindamycin.html

Cara Kerja Obat:


Clindamycin merupakan antimikroba yang spektrumnya menyerupai linkomisin
namun aktivitasnya lebih besar terhadap organisme yang sensitif. Clindamycin aktif
terhadap Staphylococcus aureus, D. pneumoniae, Streptococcus pyogenes,
Streptococci (kecuali Streptococcus faecalis). Streptococcus viridans dan
Avtinomyces israelli serta aktif terhadap Bacteroides fragilis dan kuman patogen
anaerob yang peka lainnya. Clindamycin menghambat sintesa protein dengan cara
mengikat pada gugus 50 S sub unit ribosomal bakteri.

Clindamycin diabsorpsi hampir lengkap pada pemberian per oral, dan kadar puncak
2-3 mcg/ml dicapai dalam 1 jam setelah pemberian 150 mg. Adanya makanan dalam
lambung tidak mempengaruhi absorpsinya. Waktu paruhnya 2,7 jam. Clindamycin
didistribusi secara baik ke berbagai cairan tubuh, jaringan dan tulang, kecuali ke
cairan serebrospinal dan diekskresi melalui urin dan feses.
http://publichealthnote.blogspot.com/2012/02/clindamycin-klindamisin.html
Cara Kerja Obat :
Klindamisin dapat bekerja sebagai bakteriostatik maupun bakterisida tergantung konsentrasi obat
pada tempat infeksi dan organisme penyebab infeksi.
klindamisin menghambat sintesa protein organisme dengan mengikat subunit ribosom 50 S yang
mengakibatkan terjhambatnya pembentukan ikatan peptida.
Klindamisin diabsorbsi dengan cepat oleh saluran pencernaan.

http://www.dechacare.com/Clindamycin-Capsul-P535.html
5. Klindamisin

a. Mekanisme kerja
Mekanisme kerja klindamisin sama dengan eritromisin yaitu mengikat secara ireversibel pada
tempat sub unit 50S ribosom bakteri, sehingga menghambat langkah translokasi sintesis protein.

b. Spektrum antibakteri
Spektrum antibakterinya menyeruapai linkomisisn hanya in vitro klindamisin lebih aktif. Obat ini aktif
terhadap S.aureus, D.pneumoniae, Str.pyogenes, Str.anaerobic, Str.viridans dan Actinomyces israelli.
Obat ini juga aktif terhadap Bacteroides fragilis dan kuman anaerob lainnya.

c. Farmakokinetik

Klindamisin diserap hampir lengkap pada pemberiaan oral. Adanya makanan dalam lambung tidak
banyak mempengaruhi absorpsi obat ini. Klindamisin palmitat yang digunakan sebagai preparat oral
pediiatrik, tidak aktif secara in vitro. Tetapi setelah mengalami hidrolisis akan dibebakan klindamisin
yang aktif. Klindamisin didistribusi dengan baik, ke berbagai cairan tubuh, jaringan dan tulang,
kecuali CSS walaupun sedang terjadi meningitis. Dapat menembus sawar uri dengan baik. Kira-kira
90% klindamisin dalam serum terikat dengan albumin. Hanya sekitar 10% klindamisin diekskresi
dalam bentuk asal melalui urin. Sejumlah kecil klindamisin ditemukan dalam feses. Sebagian besar
obat dimetabolisme menjadi N-demetilklindamisin dan klindamisin sulfoksid untuk selanjutnya
diekskresi melalui urin dan empedu.

d. Efek samping
selain kulit kemerahan, efek samping yang paling serius yang dapat berakibat fatal yaitu kolitis
pseudomembranosa yang disebabkan pertumbuhan berlebihan Clostridium difficile yang
mengeloborasi toksin nekrotik. Reaksi lain yang jarang terjadi ialah sindrom stevens-johnson,
peningkatan SGPT dan SGOT sementara, granulisitopenia, trombositopenia dan reaksi anfilaksis.
Tromboflebitis dapat terjadi karena pemberian iv.

e. Penggunaan klinik
Walaupun beberapa infeksi kokus gram positif dapat diobati dengan klindamisin, pengobatan ini
harus dipertimbangkan baik-baik karena mungkin menimbulkan kolitis. Klindamisin terutam
bermanfaat untuk infeksi kuman anaerobik, terutama B.fragilis. untuk pengobatan abses paru,
pemberiaan klindamisin 3 kali 600 mg secara iv lebih efektif daripada penisilin 1 juta unit tiap 4 jam.
Peranan obat ini untuk pneumonia aspirasi, pneumonia pasca obstruksi atau abses paru belum
dipastikan, tetapi didapat kesan bahwa klindamisin merupakan alternatif yang baik untuk penisilin.

http://www.didiksugiarto.com/2009/04/macam-macam-antibiotika-ii.html
Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan
atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh
bakteri.[4] Literatur lain mendefinisikan antibiotik sebagai substansi yang bahkan di dalam
konsentrasi rendah dapat menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri dan fungi.[5]
Berdasarkan sifatnya (daya hancurnya) antibiotik dibagi menjadi dua:

1. Antibiotik yang bersifat bakterisidal, yaitu antibiotik yang bersifat destruktif terhadap bakteri.

2. Antibiotik yang bersifat bakteriostatik, yaitu antibiotik yang bekerja menghambat pertumbuhan
atau multiplikasi bakteri.

2. Antibiotik yang menghambat transkripsi dan replikasi. Yang termasuk ke dalam golongan ini
adalah Quinolone, Rifampicin, Actinomycin D, Nalidixic acid, Lincosamides, Metronidazole.

d) Lincosamides merupakan antibiotik yang berikatan pada subunit 50S dan banyak digunakan
untuk bakteri gram positif, anaeroba Pseudomemranous colitis. Contoh dari golongan Lincosamides
adalah Clindamycin.
http://catatanseorangfarmasi.blogspot.com/2011/09/antibiotik-mekanisme-cara-kerja-
dan.html

ERYTHROMYCIN

What is erythromycin?
Deskripsi

Erythromycin adalah obat untuk mengobati atau mencegah berbagai infeksi bakteri. Obat ini
dikenal sebagai antibiotik makrolida yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan
bakteri.

Antibiotik ini hanya memperlakukan atau mencegah infeksi bakteri saja dan tidak akan
bekerja untuk infeksi virus (misalnya, dingin flu, umum). Penggunaan antibiotik yang tidak
perlu atau berlebihan dapat menyebabkan efektivitasnya menurun.

http://health.detik.com/readobat/838/erythromycin
Erythromycin belongs in a group of drugs called macrolide antibiotics. Macrolide antibiotics
slow the growth of, or sometimes kill, sensitive bacteria by reducing the production of
important proteins needed by the bacteria to survive.

Erythromycin is used to treat or prevent many different types of infections caused by


bacteria.

Apa eritromisin?

Eritromisin termasuk dalam kelompok obat yang disebut antibiotik macrolide. Antibiotik macrolide
memperlambat pertumbuhan, atau kadang-kadang membunuh, bakteri sensitif dengan mengurangi
produksi protein penting yang dibutuhkan oleh bakteri untuk bertahan hidup.

Eritromisin digunakan untuk mengobati atau mencegah berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh
bakteri.

Macam-macam antibiotika , dosis dan mekanisme kerjanya (bagian 2)


Tweet 28
Antimikroba yang Menghambat Sintesis Protein Mikroba

Obat yang termasuk dalam golongan ini adalah golongan aminoglikosid, makrolid, linkomisin,
tetrasiklin dan kloramfenikol. Untuk kehidupannya, sel mikroba perlu mensintesis berbagai protein.
Sintesis protein berlangsung di ribosom, dengan bantuan mRNA dan tRNA. Pada bakteri, ribosom
terdiri atas atas dua subunit, yang berdasarkan konstanta sedimentasi dinyatakan sebagai ribosom
30S dan 50S. untuk berfungsi pada sintesis protein, kedua komponen ini akan bersatu pada pangkal
rantai mRNA menjadi ribosom 70S.

A.Eritromicyn

Kimia

Struktur umum dari ertromycin ditunjukkan diatas cincin makrolida dan gula-gula desosamin dan
kladinose. Obat ini sulit larut dalam air (0,1%) namun dapat langsung larut pada zat-zat pelarut
organik. Larutan ini cukup satabil pada suhu 4oC, namun dapat kehilangan aktivitas dengan cepat
pada suhu 20oC dan pada suhu asam. Ertromycin biasanya tersedia dalam bentuk berbagai ester dan
garam.

Aktivitas Antimikroba

Eritromycin efektif terhadap organisme-oragnisme gram positif, terutama pneumokokkus,


sterptokokkus, dan corynebacteria, dalam konsentrasi plasma sebesar 0,02 mg/mL. Selain itu
mycoplasma, legionella, Chlamydia trachomatis, C psittaci, C pneumonia, helicobacter, listeria, dan
mycobacteria tertentu, juga rentan terhadap ertromycin. Demikian pula organism-organisme gram
negative, seperti spesies neisseria, Bordetella pertussis, Batonella henselae, dan B quintana (agen-
agen penyebab pada penyakit catscratch dan angiomatosis basiler), beberapa spesies rickettise,
Tropenome pallidum, serta spesies campylobacter. Sekalipun demikian, Haemophilus influenza agak
kurang rentan. Hambatan sintesis protein terjadi melalui ikatan ke RNA ribosom 50S. Sintesis protein
terhambat karena reaksi-reaksi translokasi aminoasil dan hambatan pembentuk awal.

Resistensi

Resistensi terhadap ertromycin biasanya dikode oleh plasmid. Terdapat 3 mekanisme yang telah
dikenal :
1) Penurunan permeabilitas membrane sel atau pengaliran keluar (efflux) yang aktif
2) Produksi esterase (oleh enterobacteriaceae) yang menghidrolisi makrolida
3) Modifikasi situs ikatan ribosom (disebut juga preoteksi ribosom) oleh mutasi kromosom atau oleh
metilase pengganti atau penginduksi makrolida.

Farmakokinetika
Ertromycin basa dihancurkan oleh asam lambung dan harus diberikan dengan salut enteric. Stearat
dan ester cukup tahan pada keadaan asam dan diabsorbsi lebih baik. Garam lauryl dan ester
propionil ertromycin merupakan preprata oral yang paling baik diabsorbsi. Dosis oral sebesar 2
g/hari menghasilkan konsentrasi basa ertromycin serum dan konsentrasi ester sekitar 2 mg/mL.
Akan tetapi, yang aktif secara mikrobiologis adalah basanya, sementara konsentrasinya cenderung
sama tanpa memperhitungkan formulasi. Waktu paruh serum adalah 1,5 jam dalam kondisi normal
dan 5 jam pada pasien dengan anuria. Penyesuaian untuk gagal ginjal tidak diperlukan. Ertromycin
tidak dapat dibersihkan melalui dialysis. Jumlah besar dari dosis yang diberikan diekskresikan dalam
empedu dan hilang dalam fases, hanya 5% yang diekskresikan dalam urine. Obat yang telah
diabsorbsi didistribusikan secara luas, kecuali dalam otak dan cairan serebrospinal. Ertromycin
diangkut oleh leukosit polimorfonukleus dan makrofag. Oabt ini melintasi sawar plasenta dan
mencapai janin.

Penggunaan Klinis

Eritromycin merupakan obat pilihan dalam:


a. Infeksi-infeksi corynebacterial (diphtheria, corynebacterial sepsis, erythasma)
b. Infeksi kuman Chlamydia pada pernafasan, neonates, okuler, atau genital
c. Mengobati pneumonia dalam komunitas.
d. Sebagai penggenti untuk individu yang alergi terhadap Penisiln, dalam infeksi yang disebabkan
oleh stapilokokkus, streptokokkus, dan pneumokokkus.
e. Sebagai profilaksis terhadap endokarditis dalam prosedur-prosedur dental pada individu penyakit
jantung valvular, sekalipun Clindamycin yang ditoleransi dengan baik telah banyak
menggantikannya.

Efek Samping
a. Efek-efek gastrointestinal : Anoreksia, mual, muntah dan diare sesekali menyertai pemberian oral.
Intoleransi ini disebabkan oleh stimulitas langsung pada motilitas usus.
b. Toksisitas hati : dapat menimbulkan hepatitis kolestasis akut (demam, ikterus, kerusakan fungsi
hati), kemungkinan sebagai reaksi hepersensitivitas.
c. Interaksi-interaksi obat : menghambat enzim-enzim sitokrom P450 dan meningkatkan konsentarsi
serum sejumlah obat, termasuk teofilin, antikoagulan oral, siklosporin, dan metilprednisolon.
Meningkatkan konsentrasi serum digoxin oral dengan jalan meningkatkan bioavailabilitas.

INTERAKSI :

Ask your doctor before using clindamycin together with erythromycin. Using these medications
together may cause either drug to be less effective. Contact your doctor immediately if your
infection worsens. You may need a dose adjustment if you use both medications. It is important to
tell your doctor about all other medications you use, including vitamins and herbs. Do not stop using
any medications without first talking to your doctor

Tanyakan kepada dokter Anda sebelum menggunakan klindamisin bersama dengan eritromisin.
Menggunakan obat-obat ini bersama-sama dapat menyebabkan obat baik untuk menjadi kurang
efektif. Segera hubungi dokter jika infeksi Anda memburuk. Anda mungkin memerlukan penyesuaian
dosis jika Anda menggunakan kedua obat. Hal ini penting untuk memberitahu dokter Anda tentang
semua obat lain yang Anda gunakan, termasuk vitamin dan herbal. Jangan berhenti menggunakan
obat apapun tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter Anda

.Erirtromisin dengan Klindamisin atau Linkomisin Efek antibiotika klindamisin dan linkomisin dapat
berkurang. Akibatnya : infeksi yang diobati mungkin tidak sembuh seperti yang diharapkan

http://id.wikipedia.org/wiki/Eritromisin

Anda mungkin juga menyukai