Anda di halaman 1dari 2

Proposal Program Bermain

Nama : Muslimin S.Kep

Nim :

Nama Klien : An. B

Umur : 36 Bulan

Diagnosa Medis :

A. Tingkat Aktivitas
1. Aktivitas yang dilakukan anak (saat ini)
a. An. B sudah bisa mencoret-coret kertas tanpa bantuan dan petunjuk
b. An. B sudah berbicara minta minum, mau tidur
c. An. B meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus yang lain tanpa menjatuhkan
kubus yang berukuran 2,5 5 cm
2. Riwayat tingkat perkembangan
a. Perkembangan fisik :
An. B sudah mulai tumbuh gigi dengan baik
An. B sudah bisa berjalan meskipun hanya dalam jarak-jarak yang pendek
An. B sudah memiliki kemampuan untuk menelan makanan atau minuman secara
mandiri
b. Perkembangan psikososial
An. B lebih sering bersama dan merasa aman dengan ibu atau pengasuhnya
c. Perkembangan kognitif
An. B lebih menyukai permainan Ciluk.baaaa ataupun Pokame.ame
An. B melihat-lihat gambar yang ada
An. B sudah bisa memainkan mainannya dengan cara yang baru seperti :
menariknya, memutarnya, menyodoknya dan merobeknya

B. Aktivitas bermain sesuai tingkat usia


1. Tingkat permainan : permainan edukatif yaitu merupakan salah satu permainan yang dapat
dikenalkan untuk meningkatkan kemampuan kreatifitas anak dan merangsang pola pikir dan
daya analisa anak
2. Karakteristik permanian : permainan anak yang dimainkan haruslah yang bertujuan untuk
melatih refleks pada tubuhnya. Misalnya mainan yang dapat digenggam, melatih kerja sama
mata dan telinga, melatih kepekaan perabaan dan gerakan yang berulang seperti :
permainan yang dianjurkan untuk memiliki rupa, gambar, bentuk boneka dan binatang
3. Jenis permainan :
a. Susun balok, sediakan balok seukuran genggaman tangan bayi, kemudian ajari bayi
menyusun balok-balok itu dan biarkan anak membuat kreasi sendiri
b. Menggendong di bahu, permainan ini akan memberikan banyak keasyikan. Dudukkan si
kecil di bahu anda dengan kaki terjulur ke depan. Peganglah tangannya ketika anda
bergerak
c. Gelembung sabun, ayah atau ibu bisa membuatnya sendiri dan permainan ini sangat
menarik bagi si kecil
d. Main di bak mandi, bayi senang sekali bermain air sambil duduk di bak mandinya. Kita
dapat memandikannya sambil bermain
e. Bermain bola, bila si kecil sudah dapat duduk tegak, kita dapat mengajaknya bermain
bola dengan menggulirkan bola ke arahnya
C. Teknis pelaksanaan aktivitas bermain
1. Persiapan alat permainan, peserta (klien dan keluarga) : benda kecil sperti kismis atau
kacang, pensil, balok atau kubus kecil
2. Proses kegiatan
a. Letakkan An. B pada tempat datar atau lantai kemudian ambilkan balok atau kubus dan
letakkan dalam jangkauan An. B dan perhatikan apakah balok atau kubus tersebut An. B
dapat mempertemukan yang ia pegang, tanpa ada bantuan
b. Letakkan An. B pada tempat datar atau di lantai, kemudian kita kasi kismis atau kacang
dalam jangkauan An. B dan perhatikan apakah An. B dapat meremas atau tidak di antara
ibu jari dan jarinya
c. Letakkan An. B pada lantai kemudian ambil pensil dan letakkan pensil ditelapak tangan
bayi dan coba ambil pensil tersebut dengan perlahan-lahan. Perhatikan sulitkah anda
mendapatkan pensil itu kembali atau tidak
3. Waktu pelaksaan : 11.00 WITA

D. Evaluasi
1. Persiapan : apakah alat yang dipersiapkan tidak membahayakan An. B
2. Proses : apakah sudah sesuai dengan proses kegiatan yang dilakukan
3. Hasil kegiatan bermain : perhatikan pada saat melakukan KSSP apakah hasil yang didapat
sudah memenuhi syarat atau tidak

d.
e. An. B sudah bisa

Anda mungkin juga menyukai