Diagnosis Banding Varicella Zoster
Diagnosis Banding Varicella Zoster
1. Herpes Simpleks
Suatu lesi berupa vesikel berkelompok di atas daerah yang eritematosa, dapat satu atau
beberapa kelompok, terutama pada atau dekat sambungan mukokutan.
Penyebab : herpes virus hominis (HVH) yang merupakan virus DNA.
Epidemiologi : dapat menyerang semua umur, frekuensi sama pada pria dan wanita,
dapat menyerang janin di utero, makin rendah status ekonomi,makin banyak jumlah
karier.
Gejala : Awita penyakit didahului perasaan gatal, rasa terbakar, dan eritema selama
beberapa menit sampai beberapa jam; kadang timbul nyeri saraf. Pada infeksi
rekuren, yaitu malaise, demam dan nyeri otot.
Gambaran histopatologi : tampak vesikel intraepidermal, infiltrat leukosit, dan
akantolisis akibat degenerasi balon sel-sel epidermis. Dapat terlihat bahan inklusi
asidofilik intranukleus yang dikelilingi halo.
Prognosis : cenderung rekuren
2. Herpes Zoster
Adalah radang kulit akut dengan sifat khas yaitu vesikel-vesikel yang tersusun berkelompok
sepanjang persyarafan sensorik kulit sesuai dermatom.
Penyebab : virus V-Z, kelompok virus herpes termasuk virus herpes termasuk virus
sedang dan berinti DNA.
Umur : biasanya pada dewasa, kadang-kadang juga pada anak-anak.
Jenis kelamin : insiden pada pria dan wanita sama.
Gejala : biasanya ada neuralgia beberapa hari sebelum atau bersama-sama dengan
kelainan kulit. Adakalanya, sebelum timbul kelainan kulit didahului oleh demam.
Kelainan kulit tersebut mula-mula berupa eritema, kemudian berkembang menjadi
papul dan vesikula yang dengan cepat membesar dan menyatu sehingga terbentuk
bula. Isi vesikel mula-mula jernih; stelah beberapa hari menjadi keruh dan dapat pula
bercampur darah. Jika absorbsi terjadi, vesikula dan bula akan menjadi krusta.
Prognosis : pada orang muda dan anak-anak, umumnya baik.