I. DEFINISI P3K
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan
perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan
yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan
sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa
pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang
awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat
dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat
kejadian.Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau
penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K
dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan
kematian.
2. Tenggelam
Tujuan : Mencegah dan mengatasi kekurangan oksigen di dalam darah
Tindakan : a. Ketika mengangkat korban kepala harus lebih rendah dari badan, ini bertujuan untuk
mengurangi resiko menghirup air.
b. Baringkan korban pada tempat yang hangat (atasi Hipothermia) dan siap-siap untuk
RJP
3. Menghirup gas
Tujuan : Memulihkan pernapasan
Tindakan : a. Singkirkan korban dari bahaya dan bawa ketempat yang berudara segar
b. Berikan oksigen bila ada
c. Tetapkan bersama korban, periksa napas, nadi, dan tingkat reaksinya setiap 10 menit.
4. Asthma
yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
Gejala : a. Sesak napas, ditandai fase ekspirasi yang memanjang
b. Suara mencicit ketika menghirup napas
c. Tegang dan cepat, korban susah diajak bicara, banyak berbisik
d. Kulit membiru (sianosis)
e. Kesadaran menurun (gelisah/meracau)
f. Pada serangan berat usaha untuk bernapas dapat menyebabkan kelelahan hebat
g. Otot bantu napas di leher terlihat menonjol
Tujuan : Melegakan pernapasan
indakan : a. Tenangkan korban
b. Dudukkan pasien bersandar ke depan dengan posisi duduk dan istirahat sambil
berpegangan. Pastikan pasien cukup mendapat udara segar
c. Suruh pasien untuk mengatur napasnya
d. Beri oksigen (bantu) bila diperlukan
e. Bila pasien mempunyai obat, suruh ia menggunakannya / meminumnya
B. GANGGUAN SIRKULASI
1. Shock
ejala : a. Lemah dan pening
b. Mual dan mungkin muntah dan haus
c. Napas cepat dan dangkal
d. Nadi cepat dan tidak teratur
ujuan : a. Mengenali tanda-tanda shock
b. Menangani penyebabnya bila jelas
c. Memperbaiki suplai darah ke otak, jantung ydan paru-paru
ndakan : a. Atasi setiap penyebab shock yang mungkin dapat anda tangani
b. Pasien dibaringkan dengan posisi kepala harus lebih rendah
c. Kaki ditinggikan dan ditopang. Hati-hati kalau anda menduga ada patah tulang
d. Longgarkan pakaian yang mengikat agar tekanan pada keher, dada, dan punggang
berkurang
e. Pasien diselimuti agar tidak kedinginan
f. Periksa dan catat pernapasan, nadi dan tingkat reaksi tiap 10 menit
2. Pingsan
yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O 2, lapar, terlalu banyak
mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea
ejala : a. Perasaan limbung
b. Menguap berlebihan
c. Pandangan berkunang-kunang
d. Telinga berdenging
e. Nafas tidak teratur
f. Muka pucat
g. Biji mata melebar
h. Lemas
i. Keringat dingin
j. Tak respon (beberapa menit)
k. Denyut nadi lambat
Tujuan : Memperbaiki aliran darah ke otak, menenangkan dan menyamakan korban setelah
sadar
ndakan : a. Pasien dibaringkan dengan posisi kaki di tinggikan dan ditopang
b. Baringkan korban dalam posisi terlentang
c. Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
d. Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat
pernafasan
e. Beri udara segar
f. Periksa kemungkinan cedera lain
g. Selimuti korban
h. Korban diistirahatkan beberapa saat
i. Bila tak segera sadar , periksa nafas dan nadi, posisi stabil, Rujuk ke instansi kesehatan
3. Luka
yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena
kekerasan/injury.
enis luka : a. Luka sayat
b. Laserasi (Luka robek)
c. Abrasi (luka lecet)
d. Kontusi (Memar)
e. Luka tembus
f. Luka tembak
an : a. Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)
b. Tutup luka dengan kasa steril/plester
c. Balut tekan (jika pendarahannya besar)
d. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka
4. Pendarahan
yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana saja, dan waktu apa saja.
ahan : a. Pendarahan arteri
b. Pendarahan vena
c. Pendarahan Kaliper
Prinsip dasar pertolongan pada pendarahan adalah tekan, tinggikan, tinggikan, tekan
pembuluh darah dan tenangkan korban serta balut bila perlu (5T), kita juga bisa
meneteskan betadine pada bagian yang luka supaya darah terhenti dan tidak terinfeksi
5. Pendarahan Luar Yang Hebat
ujuan : a. Mengatasi pendarahan
b. Mengatasi shock
c. Mengurangi resiko infeksi
ndakan : a. Pakaian dilepas atau digulung supaya luka terlihat
b. Tekan luka secara langsung dengan jari atau telapak tangan anda, sebaiknya dengan
perban steril atau bantalan kain bersih
c. Anggota tubuh yang luka ditinggikan sampai diatas jantung, ditopang dan dipegangi
secara hati-hati kalau ada patah tulang
d. Baringkan korban agar aliran darah ke daerah luka lebih lambat untuk mencegah
infeksi
e. Biarkan bantalan semula pada tempatnya. Tutupi dengan perban steril. Balut dengan
ketat tapi jangan terlalu keras agar tidak menghambat sirkulasi.
f. Bagian yang terluka ditopang seperti pada patah tulang.
6. Pendarahan Dalam
Tujuan : Mengatasi endarahan dan mengatasi shock
ndakan : a. Korban dibaringkan telentang, kaki ditinggikan dan ditopang
b. korban diselimuti aga5r tidak kedinginan. Periksa dan catat pernapasan, nadi dan
reaksinya setiap 10 menit
c. Catat jenis, jumlah dan sumber darah yang keluar dari ling tubuh. Bila mungkin, kirim
sampelnya ke rumah sakit bersama korban.
7. Mimisan
yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu
panas/terlalu dingin/kelelahan/benturan).
ejala : a. Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri
b. Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah
c. Kadang disertai pusing
ndakan : a. Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
b. Tenangkan korban
c. Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung
d. Diminta bernafas lewat mulut
e. Bersihkan hidung luar dari darah
f. Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama
8. Lemah jantung
yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung terganggu atau
terdapat kerusakan pada jantung. Ingat!!! Tidak semua nyeri pada dada adalah
sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena gangguan pencernaan, stress, dan tegang.
ejala : a. Nyeri di dada
b. Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk
c. Kadang sampai tidak merespon terhadap suara
d. Denyut nadi tak teraba/lemah
e. Gangguan nafas
f. Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung
g. Kepala terasa ringan
h. Lemas
i. Kulit berubah pucat/kebiruan
j. Keringat berlebihan
ndakan : a. Tenangkan korban
b. Istirahatkan
c. Posisi duduk
d. Buka jalan pernafasan dan atur nafas
e. Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan
f. Jangan beri makan/minum terlebih dahulu
g. Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)
9. Luka Bakar
yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan
panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)
ujuan : a. Menghentikan proses terbakar dan meredakan nyeri
b. Melakukan resusitasi bila perlu
c. Menengani cedera yang ikut terjadi
d. Mengurangi resiko infeksi
Tindakan : a. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
b. Perhatikan keadaan umum penderita
c. Pasien dibaringkan. Kalau bisa bagian yang luka jangan menyetuh tanah
d. Luka disiram dengan air dingin sebanyak-banyaknya
e. Sementara mendinginkan luka, periksa jalan napas, pernapasan dan nadi. Siap-siap
melakukan resusitasi jika perlu.
f. Lepaskan cincin, arloji, ikat pinggang, sepatu dan pakain yang bekas terbakar secara
hati-hati sebelum luka membengkak. Kalau melekat pada luka, pakaian tidak perlu di
lepas.
g. Luka dibalut dengan pembalut luka atau bahan lainya (luka pada wajah tidak perlu
ditutup, ttapi harus terus didinginkan dengan air untuk meredakan nyeri)
h. Untuk mencegah terjadinya infeksi:
Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka
Penderita dikerudungi kain putih
Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll
i. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam pertama
j. Bila luka bakar luas penderita diKuasakan
k. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam bila
tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan
pengawasan ketat selama perjalanan.
l. Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.
C. ANGGUAN KESADARAN
1. Gangguan kesadaran karena terhambat jalan napas dll
Tujuan : a. Mempertahankan agar jalan napas tetap terbuka
b. Menilai dan mencatat tingkat reaksi
c. Menangani cedera yang menyertai
Tindakan : a. Buka jalan napas, periksa nadi dan napasnya siap-siap resusitasi
b. Atasi pendarahan luar yang berat maupun patah tulang, jangan melangkahi korban
yang yang tidak sadar
c. Cari cedera atau kelainan yang tidak jelas, cium bau pernapasan
d. Baringkan korban dalam posisi pemulihan
2. Histeria
yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling) oleh korban;
secara kejiwaan mencari perhatian.
ejala : a. Seolah-olah hilang kesadaran
b. Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di tanah)
c. Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelas
ndakan : a. Tenangkan korban
b. Pisahkan dari keramaian
c. Letakkan di tempat yang tenang
d. Awasi
D. PENGARUH PANAS DAN DINGIN
1. Hipotermia
Hipotermia merupakan suatu kedaan dimana korban dalam keadaan dingin atau suhu
badan korban meknurun karena lingkungan yang dingin.
ejala : a. Menggigil atau gemetar
b. Kulit dingin, pucat dan kering, kulit terasa dingin seperti marmer
c. Apatis, konfusi atau perilaku yang tidak masuk akal, sering menjadi agresif
d. Mengantuk
e. Gangguan kesadaran
f. Pernapasan dangkal, cepat dan nadi lambat
g. Pada kasus yang eksterna henti jantung
h. Pandangan terganggu.
i. Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat
Tujuan : Mencegah agar panas yang hilang tidak bertambah dan menghangatkan badan
ndakan : a. Bawa korban ketempat hangat
b. Korban dibaringkan dan diselimuti
c. Jaga jalan nafas tetap lancar
d. Korban yang sadar di beri minuman hangat, sup atau makan yang berenergi tinggi
seperti coklat dll
e. Jaga korban agar tetap sadar
e. Kalu anda ragu akan kondisi korban yang sudah tua atau masih bayi, panggil dokter
d. Jika korban menjadi tidak sadar, periksa nadi dan napasnya, serta melakukan resusitasi
jika perlu
2. Kelelahan akibat kepanasan
ejala : a. Sakit kepala, pening dan konfusi
b. Tidak ada nafsu makan dan mual
c. Berkeringat, kulit pucat dan lembap
d. Kejjang pada kaki atau tangan dan perut
e. Denyut nadi cepat kemudian lemah.
Tujuan : Memindahkan korban ke tempat yang sejuk, mengganti kehilangan garam dan cairan
ndakan : a. Baringkan korban di tempat sejuk, kaki di tinggikan ydan ditopang
b. Kalau korban sadar, berikan minuman cairan yang memiliki kandungan garam rendah
(1 sendok garam per liter air) sebanyak munugkin.
c. kalau korban segera pulih kembali, sarankan agar berobat ke dokter
d. Jika korban menjadi tidak sadar, barinigkan tdalam posisi pemulihan, minta bantuan.
Periksa dan catat nadi dan pernapasan serta tingkat reaksinya setiap 10 menit.
3. Dehidrasi
yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi apabila
cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini
biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan karena kurang
minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau
aktivitas yang terlalu berlebihan.
Gejala : a. Dehidrasi ringan
Defisit cairan 5% dari berat badan
Penderita merasa haus
Denyut nadi lebih dari 90x/menit
b. Dehidrasi sedang
Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan
Denyut Nadi lebih dari 90x/menit
Nadi lemah
Penderita merasa sangat haus
c. Dehidrasi berat
Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan
Hipotensi
Mata cekung
Nadi sangat lemah, sampai tak terasa
Kejang-kejang
ndakan : a. Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock
b. Mengganti elektrolit yang lemah
c. Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada
d. Memberantas penyebabnya
e. Rutinlah minum jangan tunggu haus
atatan : Apabila anda menginginkan korban muntah, Tindakan yang harus dilakukan adalah
mencampur satu sendok garam dengan air panas Atau dengan sepotong sabun yang
dikocok dengan segelas air panas. Jika racun sudah leluar beri minum segelas susu
untuk melepaskan jaringan-jaringan yang rusak.
H. BENDA ASING
akan : 1. Tentukan apakah mungkin atau bijaksana apabila berusahamengeluarkan benda
tersebut. Ada benda yang tidak boleh dan tidak dapat dikeluarkan oleh penolong.
Apabila tidak dapat dikeluarkan mintalah bantuan medis
2. Jika benda tersebut dapat di keluarkan maka yang terpenting adalah tenangkan korban
dan kurangi serta perhatikan resiko pendarahan dan terinfeksi.
I. PUSING/VERTIGO/NYERI KEPALA
yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll.
a : 1. Kepala terasa nyeri/berdenyut
2. Kehilangan keseimbangan tubuh
3. Lemas
kan : 1. Istirahatkan korban
2. Beri minuman hangat
3. beri obat bila perlu
4. Tangani sesuai penyebab
J. MAAG/MUAL
yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.
Gejala : 1. Perut terasa nyeri/mual
2. Berkeringat dingin
3. Lemas
ndakan : 1. Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban
2. Beri minuman hangat (teh/kopi)
3. Jangan beri makan terlalu cepat
K. GIGITAN BINATANG
Gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut
untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam
keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis yaitu yang berbisa
(beracun) dan yang tidak berbisa (tidak beracun). Pada umumnya resiko infeksi pada
gigitan binatang lebih besar dari pada luka biasa. Oleh karena itu yang harus kita
lakukan untuk menolong korban di gigit binatang adalah:
1. Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik
2. Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut
1. Gigitan Ular
Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita atau korban tergantung pada
ketepatan diagnosa, maka pada keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap
ular tersebut berbisa. Sifat bisa atau racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:
a. Hematotoksin (keracunan dalam)
b. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)
c. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)
Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat
pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu
menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita biasanya
takut mati. Oleh karena itu kita harus cepat mengambil bertindak:
a. Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari
jantung.
b. Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat
c. Cegah penyebaran bisa penderita dari daerah gigitan
Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk membendung
sebagian aliran limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran arteri. Torniquet / toniket
dikendorkan setiap 15 menit selama + 30 detik
Letakkan daerah gigitan dari tubuh
Berikan kompres es
Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im untuk
menghilangkan rasa nyeri
d. Perawatan luka
Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau benda panas
Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu pengeluaran
ini dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau dengan isapan mulut
sebab bisa ular tidak berbahaya bila ditelan selama tidak ada luka di mulut.
e. Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin)
f. Perbaikan sirkulasi darah
Kopi pahit pekat
Kafein nabenzoat 0,5 gr im/iv
Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor
g. Obat-obatan lain
Ats
Toksoid tetanus 1 ml
Antibiotic misalnya: PS 4:1
2. Gigitan Lipan
iri-ciri : a. Ada sepasang luka bekas gigitan
b. Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan
sendirinya setelah 4-5 jam
ndakan : a. Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik
b. Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedic
3. Gigitan Lintah dan Pacet
Ciri-ciri : Pembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)
ndakan : a. Lepaskan lintah/pacet dengan bantuan air tembakau/air garam
b. Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal
4. Sengatan Lebah/Tawon dan Hewan Penyengat lainnya
Biasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal.
Namun beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam
tubuh korban yang sangat menyakiti.
Catatan: a. Dalam hal sengatan lebah, pertama cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan
menggunakan kuku atau pinset, Anda justru akan lebih banyak memasukkan racun
kedalam tubuh. Cobalah mengorek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan
mendorongnya ke arah samping
b. Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.
Dalam melaksanakan proses evakusi korban, ada beberapa cara atau alat bantu
yang harus digunakan, namun hal tersebut sangat tergantung pada kondisi yang
dihadapi seperti medan, kondisi korban, ketersediaan alat dan sebagainya. Apabila
tidak memiliki alat bantu untuk mengangkut korban maka mau-tikak mau kita harus
mengangkutnya langsung tanpa alat bantu. Jika hanya satu orang pengangkut, maka
korban harus dipondong apabila korban ringan dan anak-anak, di gendong apabila
korban sadar dan tidak terlalu berat serta tidak patah tulang, dipapah apabila korban
tanpa luka di bahu atas, di panggul atau digendong atau bahkan juga bisa dilakukan
dengan merayap posisi miring. Dan apabila ada dua orang atau lebih pengangkut
korban , maka korban di pondong dengan posisi tangan lepas dan tangan
berpegangan, Model membawa balok, atau bahkan bisa mengangkut korban
dengan model membawa kereta.
Cara yang digunakan untuk mengangkut korban di atas merupakan cara alternatif saja.
Tetapi kalau ada alat bantu seperti: Tandu permanen, Tandu darurat, Kain
keras/ponco/jaket lengan panjang, dan Tali/webbing malah lebih bagus dan tenaga
tidak banyak terkuras, beban terasa ringan.
X. KOTAK P3K
Kotak P3K adalah suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan peralatan yang
di gunakan untuk menolong korban. Benda benda yang wajib disediakan di dalam
kotak P3K adalah sebagai berikut:
1. Perban berbagai ukuran
2. Kapas
3. Kain kasa steril
4. Kantung es
5. Plester selebar 2.5 cm (1 in)
6. Pinset penjepit
7. Termometer
8. Gunting
9. Betadine
10. Alcohol 70%
XI. OBAT-OBATAN
Untuk mempermudah anda dalam mengobati gangguan kesehatan pada penderita:
sakit kepala, sakit Maag dll, di sini saya melampirkan daftar jenis dan kegunaan obat
yang mudah anda dapat di toko-toko maupun di apotik. Disarankan kepada anda,
apabila anda menggunakan obat ini bacalah label dosis yang dianjurkan atau sesuai
dengan anjuran dokter. Adapun obat obatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. CTM
Obat ini digunakan untuk penderita alergi, susah tidur (obat tidur) dan pilek
2. Betadine
Obat ini adalah antiseptik yang di gunakan untuk obat luka luar
3. Povidone Iodine
Obat ini adalah antiseptik yang di gunakan untuk obat luka luar
4. Neo Napacyne
Obat ini digunakan untuk penderita Asma dan sesak nafas
5. Asma soho
Obat ini digunakan untuk penderita Asma dan sesak nafas
6. Konidin
Obat ini digunakan untuk penderita Batuk karena alergi, flu, dan pilek
7. Oralit
Obat ini digunakan untuk penderita Dehidrasi
8. Entrostop
Obat ini digunakan untuk mengobati penderita Diare
9. Demacolin
Obat ini digunakan untuk penderita Flu dan batuk
10. Norit
Obat ini digunakan untuk penderita Keracunan
11. Antasida doen
Obat ini digunakan untuk penderita sakit Maag
12. Gestamag
Obat ini digunakan untuk penderita sakit Maag
13. Kina
Obat ini digunakan untuk penderita sakit Malaria
14. Oxycan
Memberi tambahan oksigen murni
15. Damaben
Obat ini digunakan untuk penderita Mual-mual
16. Feminax
Obat ini digunakan untuk penderita Nyeri haid
17. Spasmal
Obat ini digunakan untuk penderita Nyeri haid
18. Counterpain
Obat ini digunakan untuk penderita sakit Pegal linu
19. Alkohol 70%
Cairan ini di gunakan untuk membersihkan luka/antiseptic
20. Rivanol
Cairan ini di gunakan untuk membersihkan luka/antiseptic
21. Chloroetil (obat semprot luar)
Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit
22. Antalgin
Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan pusing, sakit kepala dan sakit gigi
23. Paracetamol
Obat ini digunakan untuk Penurun panas, demam, pegal-pegal dan sakit kepala
24. Papaverin
Untuk mengobati penderita Sakit perut
25. Vitamin C
Obat ini digunakan untuk mengobati Sariawan
26. Dexametason
Obat ini digunakan untuk mengobati Sesak nafas
27. Tai pin san
Obat ini digunakan untuk mengobati sakit perut, perut kembung dan sesak napas
28. Sangobion
Obat ini digunakan untuk mengobati anemia karena kurang zat besi dan mineral lain
yang membantu pembentukan darah
29. Antasid
Obat ini digunakan untuk mengobati sakit maag dan mual-mual karena maag
30. Diapet
Obat ini digunakan untuk mengurangi fkekuensi buang air besar dan memadatkan tinja
31. Neo diastop
Digunakan untuk pengobatan sistemuk pada diare non spesifik
32. Babell
Obat ini digunakan untuk mengobati sakit perut