Anda di halaman 1dari 14

26 September 2016

I. PENGERTIAN GAWAT DARURAT

GAWAT adalah suatu keadaan karena cedera


maupun bukan cedera yang mengancam
nyawa pasien. Contoh: penderita sakit
kanker
DARURAT adalah suatu keadaan karena
cedera maupun bukan cedera yang
membutuhkan pertolongan segera.
Contoh: korban kecelakaan lalu lintas
GAWAT DARURAT adalah suatu keadaan
cedera maupun bukan cedera yang
mengancam nyawa pasien dan
membutuhkan pertolongan segera
II. LANGKAH-LANGKAH
PENILAIAN PENDERITA
Setelah lokasi kejadian aman, petugas sudah
memakai alat proteksi diri selanjutnya
adalah mendekati penderita. Langkah
selanjutnya adalah:

1. Periksa keadaan umum


Bila penderita sadar, tanyakan apa
keluhan utamanya.
Pada penderita yang tidak sadar perlu
dicermati apakah karena kecelakaan atau
karena sebab lain
2. Periksa kesadaran penderita

Bila penderita sadar perkenalkan diri kita.


Apabila penderita nampaknya pingsan
usahakan untuk berkomunikasi misalnya
dengan menyentuh tangannya sambil
menanyakan sesuatu. Nilai respon
penderita apakah membuka mata
sambil menjawab, hanya membuka
mata atau diam saja
3. Memastikan jalan napas
adekwat
Apabila masih dapat berbicara dapat
dikatakan bahwa jalan napasnya baik.
Apabila berbicara tetapi terbata-bata maka
kemungkinan ada gangguan pada
pernapasan

4. Memeriksa pernapasan
Apabila penderita dapat berbicara tanpa
terbata-bata berarti pernapasannya baik.
Apakah kesadrannya menurun sehingga
tidak dapat diajak berbicara
5. Menilai sirkulasi

Apabila tangan dan kaki penderita terasa


dingin kemungkinan penderita dalam
keadaan syok, tetapi bisa juga karena
suasana dingin

6. Pemeriksaan penderita
Periksa tanda vital dan pemeriksaan
seluruh tubuh dari kepala sampai kaki
III. PENATALAKSANAAN
KEGAWATDARURATAN JANTUNG
DAN PEMBULUH DARAH
1.Faktor Resiko
a. Usia lanjut
b. Jenis Kelamin
c. Riwayat serangan jantung pada keluarga
d. Penyakit jantung koroner
e. Penyakit diabetes melitus
f. Orang yang pernah mendapat serangan
jantung sebelumnya
g. Penyakit darah tinggi
h. Merokok
i. Kurang olahraga
j. Obesitas

2. Gejala prodormal / Keluhan penderita

a. Cepat lelah
b. Sakit dada ringan
c. Sesak napas
d. Nyeri ulu hati
3. Tindakan yang dapat
dilakukan

a. Buka jalan napas


b. Berikan oksigen
c. Hentikan perdarahan jika ada
d. Jika pasien sadar atau setelah pasien sadar ,letakkan
pada posisi yang nyaman
e. Longgarkan pakaian yang ketat
f. Beri rasa nyaman dan dukungan moral
g. Pertahankan suhu tubuh. Misalnya dengan pemberian
selimut
h. Monitor tanda vital
i. Segera rujuk
IV. PENATALAKSANAAN
KEGAWATDARURATAN
PERNAPASAN
1. Gejala
a. Sesak napas.
Yang dirasakan pasien adalah kesulitan bernapas
dan rasa tidak nyaman saat bernapas. Frekwensi
napas meningkat atau menurun
b.Hipoksia,
adalah kurangnya hantaran oksigen ke jaringan
tubuh
c. Wheezing (mengi).
Sering terjadi akibat adanya sumbatan jalan napas,
misalnya pada pasien asma
d. Sianosis
Warna kebiruan pada kulit dan selaput
lendir yang disebabkan kurangnya
hantaran oksigen ke jaringan tubuh
(hipoksia). Jelas terlihat pada lidah,
daun telinga dan kuku jari
2. Tindakan yang dilakukan

a. Amankan lokasi (pada kasus terhirupnya


gas beracun,bawa secepatnya penderita
sejauh mungkin dari lokasi kejadian)
b. Periksa kesadaran penderita
c. Primary survery:
- Airway (buka jalan napas)
- Breathing. Pemberian oksigen 2
liter/menit
- Circulation. Awasi tanda-tanda syok
d. Posisikan penderita yang sadar
dalam posisi yang nyaman
e. Beri dukungan moral, terutama pada
pasien yang cemas
f. Rujuk ke Puskesmas/Rumah sakit
secepat mungkin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai