11. Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750
Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang
diajukan kepada KAP Andersen.
17. Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan,
yang bertindak sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah
atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk
menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron .
PEMBAHASAN MASALAH
Menurut teori fraud ada 3 komponen utama yang menyebabkan orang
melakukan kecurangan, menipulasi, korupsi dan sebangsanya (prilaku tidak
etis), yaitu opportunity; pressure; dan rationalization, ketiga hal tersebut akan
dapat kita hindari melalui meningkatkan moral, akhlak, etika, perilaku, dan lain
sebagainya, karena kita meyakini bahwa tindakan yang bermoral akan
memberikan implikasi terhadap kepercayaan publik (public trust). Praktik bisnis
Enron yang menjadikannya bangkrut dan hancur serta berimplikasi negatif bagi
banyak pihak. Pihak yang dirugikan dari kasus ini tidak hanya investor Enron
saja, tetapi terutama karyawan Enron yang menginvestasikan dana pensiunnya
dalam saham perusahaan serta investor di pasar modal pada umumnya (social
impact). Milyaran dolar kekayaan investor terhapus seketika dengan
meluncurnya harga saham berbagai perusahaaan di bursa efek. Jika dilihat dari
Agency Theory, Andersen sebagai KAP telah menciderai kepercayaan dari
pihak stock holder atau principal untuk memberikan suatu fairrness information
mengenai pertanggungjawaban dari pihak agent dalam mengemban amanah dari
principal. Pihak agent dalam hal ini manajemen Enron telah bertindak secara
rasional untuk kepentingan dirinya (self interest oriented) dengan melupakan
norma dan etika bisnis yang sehat. Lalu apa yang dituai oleh Enron dan KAP
Andersen dari sebuah ketidak jujuran, kebohongan atau dari praktik bisnis yang
tidak etis? adalah hutang dan sebuah kehancuran yang menyisakan penderitaan
bagi banyak pihak disamping proses peradilan dan tuntutan hukum.
Entitas Bertujuan Khusus (SPE) bentukan ENRON
DAMPAKNYA
Terhadap Enron Corporation
Pada february 2001, nilai saham Enron terus melonjak menjadi US$ 90.
Tetapi Pada tanggal 2 Desember 2001, Enron, sebuah perusahaan beromzet US$
100 miliar, menyatakan dirinya bangkrut, setelah sebelumnya sempat
dinobatkan Sebagai perusahaan Amerika terbesar ke delapan, dan tidak mampu
membayar utang-utangnya serta menanggung kerugiaan sebesar US$ 50 miliar.
Dan pada hari itu juga harga saham Enron, ikut anjlok sampai dengan 26 sen.
SARAN :
Dari berbagai macam kasus di atas harus menjadi sebuah pelajaran
sesungguhnya suatu praktik atau perilaku yang dilandasi dengan ketidak-
baikan maka akhirnya akan menuai ketidak-baikan pula. Hal ini bukan hanya
berlaku di Amerika Serikat tetapi bagi semua orang atau pihak yang ada di
belahan dunia. Oleh karena itu kiranya perlu diperhatikan beberapa
rekomendasi sebagai berikut:
SUMBER
Leonard J. Brooks, dan Paul Dunn, Etika Bisnis dan Profesi,
https://uwiiii.wordpress.com/2009/11/14/kasus-enron-dan-kap-arthur-
andersen/
http://mikhaanitaria.blogspot.co.id/2011/01/dampak-dari-kasus-andersen-
enron.html
http://ammer-umar.blogspot.co.id/2015/04/kasus-kap-enderson-dan-
enron.html
http://mrizki12.blogspot.co.id/2012/10/skandal-enron.html
http://diandrasavv.blogspot.co.id/2014/11/kasus-perusahaan-enron-
pengantar-ekonomi.html