Anda di halaman 1dari 1

Muhammad Khairun Abdillah,

adalah seorang guru muda di Yayasan


Pendidikan Haji Datuk Abdullah. Bapak
yang akrab dipanggil Pak Khoir ini,
berusia 23 tahun tepatnya tanggal 15
Juli 1994 di Tanjung Morawa. Anak ke 2
dari 4 bersaudara dan bertempat
tinggal di jalan Batang Kuis atau yang
sekarang bernama jalan Sultan Serdang
pasar 9 desa Buntu Bedimbar
kecamatan Tanjung Morawa.

Pak Khoir pernah bersekolah di SD. PTPN II Tanjung Morawa, kemudian melanjutkan
sekolah ke jenjang selanjutnya di SMP Negeri 1 Tanjung Morawa dan setelah itu menyambung
ke sekolah kejuruan yaitu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.
Setelah lulus dari SMK, Pak Khoir kemudian melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Sekolah
Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan.

Bapak Guru yang memutuskan untuk kuliah sambil bekerja ini sudah menjadi guru di
Yayasan Pendidikan Haji Datuk Abdullah sejak tahun 2014 mengambil mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK). Pak Khoir membagi waktu antara kerja dan kuliah dengan cara
memilih kuliah di sore hari agar bisa bekerja di pagi harinya.

Prestasi yang di dapatkan oleh Pak Khoir selama SD, SMP, sampai SMK yaitu pernah
mendapatkan Juara ke-2 untuk lomba MTQ Tartil tingkat Kecamatan Tanjung Morawa, selain
itu juga pernah mendapatkan Juara ke-4 Lomba Keterampilan Siswa se-Sumatera Utara yang
diadakan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Selain itu juga Pak guru yang punya lesung pipi di
kedua pipinya ini juga sedang menekuni Photografi dan video editing sebagi hobinya.

Pesan yang disampaikan Bapak Muhammad Khairun Abdillah untuk Siswa-siswinya


yaitu Untuk siswa-siswi, sekarang jamannya adalah jaman teknologi. Kita harus cerdas-cerdas
menggunakan teknologi, karena jika kita tidak cerdas menggunakan teknologi pasti kita bisa
terkena pengaruh buruk dari teknologi itu. Seperti halnya sebuah pisau bermata dua, dari
teknologi kita bisa mendapatkan hal yang positif dan secara bersamaan juga bisa
mendapatkan hal yang negatif.

By : Siti Nurhaliza, dkk


(Divisi KIR dan Jurnalistik)

Anda mungkin juga menyukai