Anda di halaman 1dari 2

Nama saya Jikti Khairina, saya lahir Lhokseumawe, 05 Juli 1999.

Saya berasal dari


keluarga sederhana yang mencintai dunia pendidikan. Ayah say bekerja sebagai seorang dosen di
salah satu Politeknik Negeri, serta ibu saya bekerja sebagai Bidan. Saya merupakan anak
pertama dari 4 bersaudara, adik pertama saya sedang menempuh pendidikan di salah satu
universitas di Aceh dan dua adik saya masih berusia belia. Sebagai anak tertua, Saya ingin
berkuliah setinggi mungkin karena melihat kondisi dunia pendidikan di Indonesia selama
pandemik menjadi tantangan tersendiri. Pandemi Covid-19 telah memasuki kehidupan termasuk
secara sosial terutama interaksi sosial berubah drastis sehingga banyak kegiatan yang dilakukan
secara virtual dan menimbulkan kebiasaan baru. Teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran
guru, dosen, dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar
memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta kompetensi serta jaringan
yang buruk di beberapa perkampungan jauh dari kota. Situasi pandemi ini menjadi tantangan
tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan
dunia pendidikan. Solusi penyelesaian yang untuk mengatasi masalah pendidikan di
Indonesia masa pandemi, beberapa di antaranya adalah bantuan kuota bagi pelajar dan pengajar,
menanamkan kebiasan menjadi pembelajar mandiri, mengikuti webinar serta para pengajar di
harapkan memberikan materi ysng dipahami.
Bidang pengembangan pendidikan vokasi pada era globalisasi saat ini informasi
mengalami perkembangan pesat dan telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia.
Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang tidak hanya menguasai aspek materi dari
teknologi informasi, melainkan juga mampu menerapkan dan mengembangkan teknologi
informasi di berbagai bidang. Perkembangan teknologi di bidang hardware komputer yang
mendukung perkembangan globalisasi informasi dari komputer yang tadinya merupakan barang
langka yang hanya dimiliki segelintir orang, menjadi komputer yang semakin hari menjadi
barang yang tidak langka lagi bisa dimiliki hampir kalangan masyarakat dan hampir semua
lowongan kerja di bidang apapun sudah menyaratkan penguasaan akan komputer. Transformasi
itu berupa proses logika dan sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan
berbagai masalah, sehingga dengan memilih program studi Teknik Informatika, kita menjadi
terlatih berpikir secara logis dan sistematis untuk dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan
pekerjaan apapun. Pertumbuhan ekonomi di suatu negara tergantung pada perkembangan sektor
industrinya dimana industri membutuhkan tenaga kerja terampil dan tidak bisa dipungkiri bahwa
tenaga-tenaga kerja Indonesia bertumpu dari pendidikan vokasi atau kejuruan. Karenaya
pendidikan vokasi sangat penting makna dan posisinya dalam pembangunan ekonomi bangsa ini.
Saya mengambil studi teknologi dan informasi karna dunia terus bergerak dalam proses
digitalisasi. Penemuan dan inovasi berkat keberadaan teknologi informasi dan komunikasi itu
menjadi sahabat yang menyertai aktivitas manusia sehari-hari lewat media
komputer, smartphone, televisi dan perangkat elektronik lainnya. Melalui teknologi informasi,
kita bisa melakukan komunikasi jarak jauh dengan mudah dan cepat. Aplikasi jejaring sosial
yang tersedia di berbagai perangkat bisa menghubungkan kita dengan orang yang yang berasal
dari seluruh penjuru dunia.

Anda mungkin juga menyukai