IK Pemakaian Alat Lab Pedologi Siklus 12 Print1 PDF
IK Pemakaian Alat Lab Pedologi Siklus 12 Print1 PDF
PEMAKAIAN ALAT
LABORATORIUM
PEDOLOGI
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
INSTRUKSI KERJA
PEMAKAIAN ALAT LAB. PEDOLOGI
LABORATORIUM PEDOLOGI & SISTEM INFORMASI
SUMBERDAYA LAHAN (PSISDL)
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kode Dokumen : 0040207400
Revisi : 3
Tanggal : 10 Oktober 2012
Diajukan oleh : Tim Unit Jaminan Mutu
Ketua,
i
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.............................................. i
DAFTAR ISI............................................................. ii
1. STEREOSKOP CERMIN......................................... 1
2. INTERPRETASI FOTO UDARA............................... 3
3. BASIS MATA....................................................... 5
4. BASIS OBYEK..................................................... 6
5. KLINOMETER (Pengukuran Kemiringan Lereng)... 7
6. ALTIMETER (Pengukuran Ketinggian Tempat)...... 8
7. WARNA TANAH (Munsell Soil Colour Chart).......... 9
8. INTERPRESTASI FOTO UDARA METODE
STEREOSKOP SAKU ............................................ 10
9. MISTAR PARALAK................................................ 11
10. PLANIMETER....................................................... 12
11. THEODOLIT........................................................ 14
ii
1. STEREOSKOP CERMIN
0040207401
1. Pengertian
Stereoskop Cermin adalah alat untuk melihat gambar3
(tiga) dimensi dari bentuk permukaan lahan yang ada pada foto
udara berukuran 21 X 21 cm.
Stereoskop Cermin terdiri dari :
a. Kerangka stereoskop
b. Cermin kanan dan kiri
c. Teleskop Binokuler
d. Penggaris Paralak Bar
e. Tutup cermin kanan dan kiri
f. Pembersih kaca
g. Tempat / Kotak stereoskop
h. Pegangan samping kiri dan kanan
3. Referensi
Prosedur layanan analisa interpretasi foto udara, panduan
buku IFU.
4. Uraian Prosedur
1. Stereoskop cermin diambil dari dalam almari
2. Diletakkan di meja interpretasi di buka dan diperiksa
3. Stereoskop cermin diambil, memegang tangkai kiri dan kanan
dari dalam kotak
4. Kaki stereoskop ditegak luruskan
5. Tutup kaca stereoskop cermin diambil dengan cara
menyamping
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
Cara Kerja
a. Bukalah kotak stereoskop cermin, lalu dengan kedua belah
tangan, peganglah masing- masing tangkai stereoskop,
kemudian tarik keatas hingga keluar, letakkan di meja
praktikum.
b. Angkatlah tangkai sebelah kiri dan kanan, lalu tarik kedua
kakinya satu persatu
PERHATIAN: JANGAN SEKALI-KALI MENYENTUH CERMIN-
CERMIN YANG TERDAPAT DI SEBELAH KIRI DAN KANAN
STEREOSKOP).
c. Pasanglah binokukler pada bagian atas stereoskop.
d. Sesuaikan jarak antara masing-masing okuler terhadap basis
mata.
e. Fokuskan binokuler dengan jelas.
2
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
1. Pengertian
Foto udara adalah foto yang memuat gambar permukaan
bumi yang diambil dari menggunakan pesawat terbang.
Bagian foto udara :
a. Tanda fidusial
b. Tanda vertikal
c. Waktu pemotretan
d. Elevasi
e. Panjang fokus
f. Nomor foto
g. Lokasi pemotretan
h. Tanggal, bulan dan tahun pemotretan
3. Referensi
Prosedur layanan analisa interpretasi foto udara, panduan
buku IFU
4. Definisi
Interpretasi foto udara adalah pekerjaan untuk mengenal
obyek melalui foto udara
5. Uraian Prosedur
a. Tentukan basis Saudara
b. Tentukan basis obyek Sudara
c. Letakan dua buah foto udara yang bertampalan dibawah
streoskop cermin dengan jarak
d. sesuai dengan jarak basis obyek Saudara
3
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
Perhatian
a. Jangan meneteskan larutan kimia bersifat masam pada foto
b. Jangan melakukan inpreprtasi langsung diatas kertas foto
b. Jangan menghapus gambar obyek yang ada pada foto
c. Jangan melepas isolatip yang menempel pada foto dari bagian
belakang foto
4
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
3. BASIS MATA
0040207403
1. Pengertian
Index :
Basis mata adalah jarak antara kedua pupil mata Saudara
pada saat melihat lurus ke dapan
Bagian :
a. Pupil mata
3. Referensi
Prosedur layanan analisa Interpretasi Foto Udara, panduan
buku IFU
4. Definisi
Basis mata adalah jarak diantara kedua pupil mata pada
saat melihat kedepan
5. Uraian Prosedur
a. Tentukan basis mata Saudara dengan cara mengukur jarak
kedua pupil mata Saudara
b. saat memandang lurus ke depan
c. Mintalah batuan kepada orang lain untuk mengukurnya.
d. Ulangi cara tersebut paling sedikit tiga kali dan lakukan
perhitungan untuk mengetahui rata-rata hasilnya
.
5
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
4. BASIS OBYEK
0040207404
1. Pengerrtian
Index:
Basis obyek adalah jarak diantara dua buah foto yang
bertampalan di bawah stereoskop cermin yang dapat
memperlihatkan gambaran tiga dimensi
3. Referensi
Prosedur layanan analisa interpretasi foto udara, panduan
buku IFU
4. Definisi
Basis obyek adalah jarak diantara dua buah foto udara
yang diletakan di bawah streoskop cermin yang memperlihatkan
gambar tiga dimensi
5. Uraian Prosedur
a. Letakan selembar kertas gambar berukuran 30 X 50 cm di
bawah stereoskop cermin
b. Buatlah titik dibagian kiri di atas kertas
c. Di bawah stereoskop cermin pindahkan titik di sebelah kiri
kesebelah kanan
d. Ukur berapa jarak kedua titik tersebut
e. Ulangi pekerjaan tersebut paling sedikit tiga kali dan hasilnya
dirata-rata
6
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
1. Pengertian
Index :
Lereng adalah kemiringan permukaan lahan yang
ditetapkan berdasarkan besarnya sudut kemiringan (derajat) atau
dalam bentuk persen.
3. Referensi
Prosedur layanan suvei tanah dan pemetaan
4. Definisi
Lereng adalah kemiringan permukaan lahan yang
ditetapkan berdasarkan besarnya sudut kemiringan (derajat) atau
dalam bentuk persen. Lereng 100% adalah permukaan lahan
yang memiliki sudut kemiringan 45o.
5. Uraian Prosedur
a. Ambil posisi di bagian bawah permukaan lahan miring yang
akan diukur
b. Arahkan klinometer ke pucuk benda/pohon/tanaman yang
tingginya sesuai dengan tinggi badan Saudara yang terdapat
di bagian atas permukaan lahan yang diukur
c. Baca nilai kemiringan klinometer dalam bentuk persen
d. Ulangi pekerjaan ini paling sedikit dua kali untuk mendapatkan
nilai rata-ratanya
7
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
1. Pengertian
Index :
Altimeter digunakan untuk mengukur ketinggian tempat
dari permukaan air laut
3. Referensi
Prosedur layanan survei tanah dan pemetaan
4. Definisi :
Ketinggian adalah ketinggian suatu tempat dari permukaan
air laut yang nyatakan dalam meter di atas permukaan laut
5. Uraian Prosedur
a. Ambil posisi pada lahan yang akan diukur ketinggiannya
b. Baca pada alat altimeter ketingian tempat.
8
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
1. Pengertian
Index :
Buku Munsel Colour cart digunakan untuk menetapkan
warna tanah
Buku Munsel Colour Cart terdiri :
3. Referensi
Buku panduan survei tanah
4. Definisi
Warna tanah adalah kemampuan tanah untuk
memantulkan sinar tampak mata yang dipengaruhi oleh sifat fisik
dan kimia tanah
5. Uraian Prosedur
a. Ambil sebongkah tanah dalam kondisi basah atau kering
b. Sesuaikan warna tanah dengan warna yang ada di dalam buku
Munsell Soil Colour Chart
9
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
1. Pengertian
Index:
Stereoskop saku digunakan untuk melihat gambar tiga
dimensi dari foto udara yang telah disiapkan mejadi gambar
stereotriplet
Stereoskop saku terdiri dari :
a. Kaca binokuer
b. Pengatur jarak kaca binokuler
c. Tangkai stereoskop
d. Tempat stereoskop
3. Referensi
Buku panduan praktikum intepretasi foto udara
4. Definisi
Stereoskop saku adalah stereoskop yang digunakan untuk
melihat gambar tiga dimensi pada foto udara yang sudah
dipersiapkan menjadi bentuk steoretriplet
5. Uraian Prosedur
a. Ambil streoskop saku dari dalam kantong
b. Lakukan penyetelan jarak kaca binokuler sesuai dengan jarak
basis mata saudara
c. Letakan stereoskop saku diatas foto udara yang sudah diubah
bentuknya menjadi stereotriplet
d. Lakukan pengamatan obyek yang ada
10
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
9. MISTAR PARALAK
0040207409
1. Pengertian
Index :
Mistar paralak adalah alat yang digunakan untuk mengukur
ukuran panjang/jarak dengan ketelitian yang cukup tinggi (0.01
mm)
Mistar paralak terdiri dari :
a. Tangkai mistar paralak
b. Dua lempeng kaca yang diberi tanda-tanda pengukur,
lempeng ini dihubungkan dengan sebuah tongkat yang
panjangnya bisa dirubah dengan sebuah sekrup mikrometer
3. Referensi
Buku panduan praktikum pengantar intepretasi foto udara
4. Definisi
Mistar paralak adalah mistar yang digunakan untuk
mengukur panjang/jarak obyek pada foto udara dengan ketelitian
yang cukup tinggi (0.01 mm)
11
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
10. PLANIMETER
0040207410
1. Pengertian
Index:
Planimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
luasan obyek pada peta/foto udara dengan mekanis grafis
Planimeter terdiri dari :
a. Dua tangkai batang logam yang dihubungkan oleh sendi yang
memungkinkan kedua tangkai tersebut bebas bergeser pada
meja gambar
b. Tangkai pertama disebut tangkai jarum tetap
c. Tangkai yang kedua disebut tangkai pelacak.
d. Batang kutub, Batang pelacak, Kutub Planimeter, Sendi, Jarum
pelacak, Roda ukur berskala, Piringan berskala, Klem, Nonius.
3. Referensi
Buku Panduan Ilmu Ukur Wilayah
4. Definisi
Planimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengukur luasan obyek pada peta atau foto udara
5. Uraian Prosedur
a. Siapkan foto udara/peta yang akan dilakukan pengukuran
b. Siapkan planimeter
c. Lakukan pengukuran luas obyek pada peta/foto udara
12
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
13
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
11. THEODOLIT
0040207411
1. Pengertian
Index:
Theodolit adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengukur perbedaan tinggi obyel di permukaan bumi
Theodolit terdiri dari: bagian atas, bagian tengah, bagian bawah.
a. bagian atas: teropong, skala tegak, nivo, index bacaan,sumbu
mendatar,skrup pengungkit
b. bagian tengah: Penyangga bag.atas, skrup, index bacaan,
nivo, sumbu tegak
c. bagian bawah: skala mendatar,skrup reteiterasi skrup repetisi,
skrup kiap,tribranch, trivet, kiap (base plate)
3. Referensi
Buku panduan ilmu ukur wilayah
4. Definisi
Theodolit adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengukur perbedaan tinggi obyek yang ada di permukaan bumi
5. Uraian Prosedur
a. Kencangkan skrup k2,kendorkan k1. Arahkan teropong ke
target B (jurusan kiri didahulukan),seteklah garis bidik tepat
mengarah ke B kencangkan k1,basca skala mendatarnya.
b. Kendorkan k1,arahkan teropong ke target C (jurusan kanan).
Setelah garis bidik tepat mengarah ke C kencangkan k1,baca
skala mendatarnyamisal bacaannya C.disini sudut telah diukur
1x
c. Kendorkan k2 (k1 tetap kencang),arahkan teropongke B
kemudian kencangkan k2 bacaan mendatarnya tetap C.
d. Kendorkan k1 (k2 tetap kencang) arahkan teropong ke B
kemudian kencangkan k1 bacaan mendatarnya tetap C. disini
sudut telah diukur 2x.
e. kendorkan k2 (k1 tetap kencang) ,arahkan teropong ke B
kemudian kencangkan k2 bacaan mendatarnya tetap C.
14
Instruksi Kerja Laboratorium PSISDL
15