*)*
KELAS X
NO KOMPETENSI INDIKATOR
1 Memahami prinsip-prinsip mengukuran besaran Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menen-
fisika secara langsung dan tidak langsung dengan tukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan
cermat, teliti dan objektif. angka penting.
Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.
Pengukuran
Pengukuran di dalam fisika adalah membandingkan suatu besaran dengan suatu satuan
1. Jangka Sorong
Ketelitiannya 0,1 mm atau 0.01 cm. Jangka sorong dapat mengukur diameter cincin, diameter
bagian dalam sebuah pipa.
Hasil pengukuran jangka sorong : ( x x )
Dimana x = hasil pengukuran
x = nilai ketidakpastian jangka sorong = 1 x skala terkecil = 0,005 cm
2
Contoh:
Hitunglah diameter silinder alumunium pada gambar berikut!
Skala Utama
Skala Noninus
Jawab:
1. Langkah pertama
Tentukan terlebih dahulu skala utama. Angka skala nol nonius terletak di antara skala 2,2
cm dan 2,3 cm, pada skala tetap. Jadi skala tetap bernilai 2,2 cm.
2. Langkah kedua
Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap adalah angka
4. Jadi skala nonius 4 0,01 cm = 0,04 cm.
3. Langkah ketiga
Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius.
Hasil pengukuran = 2,2 cm + 0,04 cm = 2,24 cm
Jadi hasil pengukuran diameter silinder sebesar 2,24 cm atau ( 2,240 0,005 ) cm
2. Mikrometer Skrup
Mikrometer memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup berguna untuk
mengukur mengukur ketebalan plat, diameter kawat dan onderdil kendaraan yang berukuran
kecil.
1
x = nilai ketidakpastian jangka sorong, = x skala terkecil = 0,005 mm
2
Contoh:
Jawab
1. Langkah Pertama.
Menentukan skala utama, terlihat pada skala 1,5 mm.
2. Langkah kedua.
Untuk skala putar, garis yang sejajar dengan skala utama adalah 0,29 mm.
3. Langkah ketiga.
Menjumlah skala utama dan skala putra. 1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm.
Jadi, hasil pengukuran diameter kawat adalah 1, 79 mm atau ( 1,790 0,005 ) mm.
B. Dimensi
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok.
C. Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. (12,34 cm memiliki 4 angka penting)
2. Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting.(102 cm memiliki 3
angka penting )
3. Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol, baik sebelum atau sesudah tanda
koma adalah bukan angka penting. ( 0,018 cm memiliki 2 angka penting )
4. Untuk bilangan yang besar yang memiliki deretan angka nol disebelah kanan angka bukan
nol, di tulis dalam bentuk notasi ilmiah. Hal ini agar dapat ditentukan apakah angka-angka nol
tersebut merupakan angka penting atau bukan. (2,5 x 105 m, memiliki 2 angka penting).
D. Vektor
1. Penjumlahan Vektor
a. Resultan vektor secara grafis dengan metode poligon dan jajaran genjang.
B R=A+B+C B
R=A+B
A
C B
45 A 45 A
poligon jajaran genjang
z j
i j = k j i = -k
jk=i k j = -i
ki=j i k = -j
i x
z k ii=jj=kk=0
Dimana
vektor A = Ax i + Ay j + Az k, dan B = Bx i + By j + Bz k
AxB i
i
k B
A
-j BxA
k i B
Cara Praktis
a = x i + y j + zk b = pi + q j + r k
ab = i j k i j
x y z x y
p q r p q
a b = (y.rq.z)i (x.rz.p) j + (x.qy.p) k