Anda di halaman 1dari 2

I.

LATAR BELAKANG
Banjir merupakan bencana alam yang terjadi secara alami maupun oleh ulah manusia.
Akhir-akhir banjir sering terjadi karena ulah manusia yang tidak menghiraukan pentingnya
menjaga keseimbangan alam. Mulai dari membuang sampah di sungai, penebangan pohon
secara besar-besaran, penambangan material pasir dan batu alam secara liar dan tidak
berhenti. Pada umumnya masyarakat sekitar daerah aliran sungai menggantungkan hidupnya
dari hasil alam baik berupa batu kali yang ditambang maupun dari kayu hasil penebangan liar
tersebut. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya banjir yang tidak dapat dihindari
Perlu disadari bahwa keseimbangan alam sangatlah penting bagi kelangsungan hidup
makhluk hidup terutana manusia di bumi. Sebagian besar hutan sebagai daerah resapan air
kini tidak lagi mampu menahan laju debit air hujan yang turun dari daerah dataran tinggi
karena pohonnya ditebangi oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Juga penambangan batu
kali dan pasir yang tidak terkendali yang dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan sungai
akibat erosi tanah dari sekitar. Dengan demikian peran serta masyarakat, pemerintah, ahli
lingkungan dalam menjaga kelestarian lingkungan sangatlah penting untuk menyelamatkan
kehidupan manusia dan ekosistem lain yang ada di dalamnya.

II. STUDI KASUS


Permasalahan banjir akibat meluapnya Kali Lamong sudah menjadi bencana rutin yang
terjadi di sebagaian wilayah Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya. Aliran Kali Lamong dari
hulu ke hilir memiliki panjang 131 kilometer aliran Kali Lamong, sepanjang 54 km berada di
wilayah Gresik, dan 13,5 km panjang sungai ini berada di wilayah Surabaya. Wilayah
terdampak merupakan kawasan peri-urban yang secara umum belum berkembang pesat.
Meskipun demikian dampak banjir pada kawasan peri-urban ini menimbulkan kerugian sosial
ekonomi bagi masyarakat yang terkena bencana. Penanganan banjir pada Kali Lamong tidak
berjalan mudah, mengingat banyak pihak yang terlibat dan berkepentingan dengan
pengelolaan wilayah aliran sungai yang melintasi beberapa daerah kabupaten/kota. Bencana
banjir ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya yaitu :
1. Alih fungsi lahan yang terdapat pada DAS Kali Lamong dimana terjadi perluasan area
pemukiman disekitar daerah DAS tersebut.
2. Hilangnya waduk atau alih fungsi waduk yang sebelumnya digunakan untuk
menampung air dan menjaga keseimbangan air kini digunakan untuk penyewaan
kolam ikan atau pemancingan.
3. Kondisi tanggul yang kritis daerah DAS Kali Lamong yang menyebabkan mudah jebol
sehingga tidak mampu menahan aliran banjir.
4. Penyempitan alur sungai akibat pembangunan pemukiman dan indutri disekitar sungai.
III. KESIMPULAN
Manajemen risiko bencana pada daerah DAS Kali Lamong harus memperhatikan faktor-
faktor tata ruang, kondisi sungai, dan normalisasi sungai. Pendekatan pendekatan diperlukan
dan difokuskan pada pengendalian pemanfaatan bantaran sungai, poses pembebasan tanah,
penganggaran pembangunan, baik dari ahli lingkungan maupun dari lembaga pemerintahan
yang lain. Untuk melakukan manajemen risiko bencana banjir Kali Lamong tidak dapat
dilakukan hanya mengandalkan salah satu lembaga. Keterbatasan kewenangan dan sumber
daya membuat setiap lembaga pemerintah bertindak sesuai dengan panduan dan aturan yang
ditetapkan, namun harus didukung komitmen yang kuat, kerjasama antar lembaga, dan
kejelasan tujuan yang hendakmya dapat diwujudkan bersama.

IV. REKOMENDASI PERAN/AHLI


Peran ahli lingkungan dalam bencana diatas meliputi :
1. Menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada korban banjir Kali Lamong dan
menindaklanjuti dengan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi ulang daerah rawan
banjir.
2. Membantu pengkajian normalisasi sungai/ DAS dengan melakukan peninggian
tanggul, pelebaran sungai, pengerukan sedimen pada sungai, mengembalikan fungsi
waduk yang semestinya agar air dapat digunakan dengan baik.
3. Melakukan sosialisasi agar masyarakat setempat mampu memanfaatkan sumber daya
alam yang sudah ada dengan bijak sehingga tidak menimbulkan bencana lagi.
4. Mengembalikan ekosistem sungai yang rusak akibat adanya bencana banjir.

Anda mungkin juga menyukai