Bahan Ajar Xi Ips Sem 1
Bahan Ajar Xi Ips Sem 1
01 02 03 04 SD SMP 10 20 30 40 01
02 03 04
2001 2003 Pribadi belum
tuntas
30
Agar mudah memperoleh keterangan dari data Ada beberapa cara menyatakan
sekumpulan data dalam Distribusi frekuensi, sbb:
a. Distribusi frekuensi tunggal
Berikut adalah nilai matematika pada Raport Semester 2 dari 40 siswa Kelas X:
4567867688975667676575667556775778878496
Jika data itu akan di susun dalam daftar distri Nilai (X) Turus/Tally f
busi frekuensi tunggal, caranya: 4 II 2
1. Nilai diurutkan dari terendah s/d tertinggi. 5 IIII II .....
2. Data diitulis dalam kolom nilai yang biasa ...................
6 .....
.
nya dinyatakan dengan variabel x ...................
7 12
.
3. Dengan pertolongan turus (tally) dapat di - ...................
8 .....
.
tentukan frekuensi masing-masing nilai. ...................
9 .....
.
40
LKS-Mat.XI- 03
b. Distribusi frekuensi berkelompok.
Berikut ini adalah hasil evaluasi (tes) mata pelajaran matematika kelas XI dari 40
siswa tersebar sebagai berikut.
75 84 60 68 53 70 67 57 67 70 76 63 68 66 67 64 44 34 62 60
56 56 63 61 69 38 48 68 62 81 64 65 55 64 49 54 72 39 66 25
Daridata itu diperoleh ukuran paling rendah (minimal ) ..... dan ukuran paling tinggi
(maksimal) ........
Selisih ukuran tertinggi dengan ukuran terendah disebut Jangkauan (range,
rentang (J) = 84 ...... = ........
Jika data akan di susun dalam tabel distribusi frekuensi, anda ikuti langkah sbb:
1). Semua ukuran harus termuat dalam kelas-kelas interval. Ukuran minimum
termuat dalam kelas-kelas interval terendah (tidak perlu menjadi batas bawah),
Ukuran maksimum termuat dalam kelas interval tertinggi (tidak perlu menjadi
batas atas).
2). Tentukan range / jangkauan (J) = nilai maksimum nilai minimum.
3). Tentukan banyaknya kelas interval dengan rumus k = 1 +3,3 log n; n = banyak
ukuran (data) ,k = banyak kelas.
jangkauan
4). Tentukan lebar kelas dengan rumus i =
k
Data itu disusun dalam tabel sebagai berikut.:
Jangkauan = .........
Banyanya kelas interval : k = 1 + 3,3 log (.....)
= 1 + 3,3 (...........)
= 1 + ......... = 6,287 .......
jangkauan ........
Lebar kelas ( i ) = ........
k 6
Nilai (X) Turus (Tally) Nilai Tengah Frekuensi ( f )
24 32 I 28 1
33 41 ........................................... ....... .......
...... - 50 ........................................... ....... .......
51 - ..... ........................................... 55 6
..... - ..... ........................................... ....... .......
..... - ..... ........................................... ....... .......
..... - 86 II 82 .......
40
30 30
20 20
10 10
0 0
23,5 32,5 41,5 50,5 59,5 68,5 77,5 86,5 23,5 32,5 41,5 50,5 59,5 68,5 77,5 86,5
Frekuensi komulatif kurang dari Frekuensi komulatif lebih dari
Kurva / grafik garis yang terjadi disebut dengan OGIVE
Jika dalam penelitian memerlukan frekuensi kumulatif dalam prosentase, maka fk
dibagi dengan f kemudian dikalikan 100%. Frekuensi kumulatif seperti itu
dinamakan frekuensi kumulatif relatif.
15 Poligon frekuensi
10
0
28 37 46 55 64 73 82
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
Dalam sebuah tes Matematika Sub Pokok Bahasan Eksponen Logaritma Kelas X didapat:
60 49 90 73 51 72 61 73 58 59 70 70 61 81 62 85 63 63 74 46
60 75 40 73 91 63 88 64 85 41 99 50 55 72 95 71 42 72 96 42
1. Buatlah tabel distribusi frekuensi dengan batas bawah kelas adalah 38.
2. Susun dan lukis tabel frekuensi komulatif lebih dari dan kurang dari beserta ogive-nya!
3. Buat dan lukis Histogram serta Poligon frekuensinya !
LKS-Mat.XI- 05
3. Nilai Frekuensi Pada Data nilai Matematika siswa di samping, Nilai tepi
04 3 atas kelas ke dua dan titik tengah kelas ke tiga adalah ......
59 4 a. 4,5 dan 12 c. 4,5 dan 12,5 e. 14,5 dan 7
10 14 2 b. 9,5 dan 12 d. 9,5 dan 12,5
15 - 19 5
4. Data yang diperoleh dari hail mencacah disebut dengan data ..........................
a. diskrit b. kontinu c. kualitatif d. kuantitatif e. ukuran
5. Jika pada daftar distribusi frekuensi, frekuensi tiap kelas dinyatakan dalam persen ter-
hadap frekuensi keseluruhan, maka diperoleh .................
a. distribusi frekuensi persen d. distribusi frekuensi komulatif
b. distribusi frekuensi bagian e. distribusi frekuensi relative
c. Distribusi frekuensi parsial.
6. Data hasil ulangan matematika kelas X sebagai berikut:
Nilai 4 5 6 7 8 9
f 2 4 15 16 8 3
Banyaknya siswa yang memperoleh nilai kurang dari 7 adalah ..........
a. 2 b. 4 c. 6 d. 15 e. 21
7. Nilai f. komulatif Dari data di samping, banyaknya siswa yang memperoleh
5 4 Nilai 8 adalah
6 9 a. 6 c. 9 e. 18
7 12 b. 8 d. 12
8 18
9 20
8. Jika frekuensi total data di samping adalah 27, 10
Maka banyaknya siswa yang mendapat nilai 6
kurang dari 20,5 adalah ...................... p
a. 8 c. 13 e. 23
b. 11 d. 18
4
5
p
2
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Diketahui data: 14, 13, 18, 18, 17, 15, 20, 19, 11, 13, 18, 15, 17, 16, 17, 15, 20, 18, 14,
15, 16, 20, 18, 11, 13, 19, 18, 13, 15, 14, 11, 14, 15, 17, 19, 12, 18, 20, 16, 13.
Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dengan interval-interval 10 12, 13 15
dan seterusnya!
2. Diketahui data: 4, 5, 7, 7, 10, 11, 13, 13, 14, 15, 16, 16, 18, 18, 20, 20, 20, 22, 23, 24.
Dari data ini, buat distribusi frekuensi dan poligon frekuensinya dengan interval 1 6,
dan seterusnya !
LKS-Mat.XI- 06
B. PENGOLAHAN DATA.
Kompetensi Dasar : 1.2. Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penye-
baran data serta penafsirannya.
Pengalaman Belajar: 1.2.1. Menggali informasi dan kajian pustaka untuk menentukan ukuran
pemusatan data tunggal dan data kelompok.
1.2.2. Menggunakan rumus mean, median, dan modus untuk menyelesa-
kan soal simbolik dan verbal.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
B.1. UKURAN TENDENSI SENTRAL (UKURAN PEMUSATAN).
Ada tiga buah ukuran yang sangat penting yang dianggap mewakili kelompoknya. Ketiga
ukuran itu adalah mean, median, dan modus.
a. Rata-rata (Mean):
_
Mean atau nilai rata-rata hitung ( x ), yaitu Jumlah semua ukuran dibagi banyaknya
ukuran.
a.1. Mean data tunggal:
x1 x2 x3 x4 ......... xn n
x
Mean x 1
n i 1 n
Keterangan :
x = Nilai rata-rata hitung (mean)
n = banyak nilai (ukuran) , xi = data ke- i
Masalah 1:
Tentukan mean dari : 11, 10, 12, 9, 8, 12, 9, 9, 7, 13
Penyelesaian:
_
7 ... ... ... 9 ... ... 12 ... .... ......
Mean x ......
.... ......
a.2. Mean data kelompok:
Pada tabel distribusi frekuensi berkelompok, kita hanya dapat mengetahui fre-
kuensi untuk masing-masing kelas interval. Kita menganggap bahwa frekuensi di
dalam setiap tersebar merata. Dengan demikian , perhitungan pada data
berkelompok tidak seteliti sebagaimana dengan data tunggal.
Masing-masing kelas interval diwakili oleh titik tengahnya.
Mean dari data berkelompok sama dengan data mean dari titik-titik tengah
interval kelas yang dapat dihitung seperti pada data tunggal, dengan aturan:
f1.x1
(1). Mean ( x ) =
f1
Masalah 2:
Tentukan mean dari data kelompok yang Berat (Kg) f
Datanya terlihat pada tabel ! 50 52 5
53 55 17
56 - 58 14
59 61 10
62 - 64 4
50
Penyelesaian:
Tabel berat badan siswa
Berat (kg) Titik tengah Interval (x1) Frekuensi (f) f . x1
50 52 51 5 .............
53 55 ............. 17 918
56 - 58 ............. 14 .............
59 61 ............. 10 .............
62 - 64 63 4 .............
50 2823
f1.x1 ...........
Mean ( x ) = ..............
f1 ......
LKS-Mat.XI- 07
Hasil yang diperoleh dengan cara ini, mungkin masih mengandung kesalahan
karena bilangannya besar.
Untuk memperkecil kesalahan ditempuh cara dengan menggunakan rata-rata
sementara. Dari tabel ditentukan rata-ata sementara yaitu titik tengah interval,
misalnya Ms= 57.
50 ............
f .d .......
Mean ( x ) = M s ..... ...... 0,..... .......
f 50
d x Ms
Untuk mempermudah kolom simpangan (d) dapat digant: d'
i i
f .d '
Akibatnya, Mean ( x ) = Ms + . i
f
-9
.......
Mean ( x ) = ....... + x...... ...... ..... ..........
50
b. Modus (Mo) :
Modus adalah nilai atau ukuran yang paling sering terdapat (muncul).
Masalah 3:
Tentukan modus dari : 6, 8, 5, 6, 7, 11, 10, 12, 9, 8, 12, 9, 9, 7, 13
Penyelesaian:
Data diurutkan: 5, ...., 6, , 7, ...., ...., 9, ..., 9, ...., 11, ...., ...., 13
Nampak bahwa Modusnya:
LKS-Mat.XI- 08
Masalah 4 :
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut.
Tabel berat badan 50 siswa
Berat(x) Titik tengah interval Frekuensi
(kg) (x1) (f)
50 52 51 5
53 55 54 17
56 58 57 14
59 61 60 10
62 64 63 4
50
a. Modus besar = ....... ( adalah titik tengah kelas modus [53 55] )
b. Menggunakan rumus.
Distribusinya dianggap merata, maka kita dapat menetapkan bahwa jarak
modus dari tepi bawah dan tepi atas kelas tersebut sebanding dengan selisih
frekuensi kelas modus dengan kelas yang mendahuluinya.
Rumus modus:
d1
Modus (Mo) = Lo + .i
d1 d 2
Lo = Tepi bawah kelas modus
i = Interval kelas = lebar kelas
d1 = Selisih fekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya.
d2 = Selisih fekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya.
d1 ......
Modus = Lo + . i = ........ + .(.....)
d1 d 2 12 ......
= ........ + .......... = ...........
c. Median (Md) :
Median adalah nilai atau ukuran yang membagi ukuranukuran yang telah diurutkan
menurut besarnya menjadi dua bagian yang sama banyaknya.
Median adalah ukuran yang ditengah-tengah jika banyaknya data ganjil, atau rata
rata kedua nilai tengah jika banyaknya data genap.
c.1. Median data tunggal:
Masalah 5 :
Tentukan mean, median, dan modus dari : 11, 10, 12, 9, 8, 12, 9, 9, 7
Penyelesaian :
n = 9 (ganjil)
.... 10 .... .... 8 .... .... .... 7 .......
Mean.( x ) ........
....... .......
x f.x
4 2 8
5 7 35
6 10 60
7 13 91
8 6 48
9 2 18
Penyelesaian :
f . x ....... ......
_
Mean ( x ) = .........
f ....... ......
x1 x1 x...... x...... 7 ......
Median : Md 2
n
2
n 1
=
....... ........
2
Catatan :
Suatu distribusi frekuensi mungkin tidak ada modusnya (bila mana distribusi
tidak mempunyai modus?)
Jika hanya ada satu modus dinamakan unimodal.
Jika ada dua modusnya dinamakan bimodal.
Jika mempunyai lebih dari dua modus dinamakan multimodal.
50
Tentukan median-nya !
Penyelesaian:
50
LKS-Mat.XI- 10
Dari titik 25 ditarik garis mendatar 50
memotong ogive di titik A, kemudi- 45
an dari titik A ditarik tegak lurus
memotong sumbu ukuran berat
di M. 36
Dengan anggapan bahwa penye-
baran ukuran di 55,5-58,5 merata, 25 A
maka: 22
3
Median = 55,5 + .(....... ......)
14
= .............. 5
M
52,5 55,5 58,5 61,5 64,5
1
n fk
Jadi: Median (Md) = L + 2 .I
fm
30
d. Kuartil (Q):
Suatu data dapat diurutkan dari yang terkecil s/d terbesar, sehingga Jika banyaknya
ukuran lebih dari atau sama dengan 4 , maka dapat ditentukan tiga ukuran yang
membagi kelompok data yang telah diurutkan menjadi empat kelompok data yang
sama banyaknya.
Ketiga ukuran (nilai) yang membagi kelompok data menjadi 4 bagian sama banyak
tersebut disebut kuartil, diberi lambang Q1, Q2 dan Q3.
1
Q1 = Kuartil bawah , Q1 membagi kelompok ukuran menjadi bagian dengan
4
nilai
3
ukuran dari Q1 dan bagian dengan nilai lebih dari Q1.
4
2
Q2 = Kuartil tengah [median (Md) ] , Q2 membagi kelompok ukuran menjadi
4
dengan
2
nilai kurang dari Q2 dan bagian dengan nilai lebih dari Q2.
4
3
Q3 = Kuarti atas , Q3 membagi kelompok ukuran mejadi bagian dengan nilai
4
kurang
1
dari Q3 dan bagian dengan nilai lebih dari Q3.
4
Kuartil bukan ukuran yang ada hubungannya dengan niai rata-rata, melainkan hanya
sebagai ukuran lokal.
d.1. Kuartil data tunggal:
Ukuran-ukuran diurutkan menurut besarnya mulai dari yang terkecil.
Mula-mula ditentukan Q2 (median), kemudian tentukan Q1, yaitu nilai tengah dari
bagian I (kiri), kemudian tentukan Q3 , yaitu nilai tengah dari bagian II (kanan).
Q1 Q2 = Md Q3
Masalah 8:
Nilai raport seorang siswa kelas XI untuk 9 bidang mata pelajaran adalah
sebagai berikut : 8, 7, 7, 6, 5, 6, 8, 6, 7. Tentukanlah: Q1, Q2 , Q3. !
Penyelesaian :
Ukuran (data) diurutkan dahulu dengan n = 9.
5, ....., ......, ......, 7, ....., ......, 8, ......
Q1 Me = x5 = 7 Q3
x 2 x3 ...... 6
Bagian I ( kiri dari Q2) ada 4 ukuran, maka Q1 = ........
2 .......
x x8 ...... ......
Bagian II (kanan dari Q2) ada 4 ukuran, maka Q3 = 7 ........
2 2
LKS-Mat.XI- 12
Masalah 9 :
Tabel berikut adalah tabel hasil ulangan 40 siswa di suatu sekolah.
Nilai frekuensi
4 1
5 6
6 19
7 9
8 4
9 1
f 40
Tentukanlah nilai dari kuartil: Q1, Q2 = Md dan Q3 !
Penyelesaian :
Jumlah data (frekuensi) n = 40
x....... x21 ...... ......
Md= Q2 = .........
....... 2
x x11 ....... ......
Q1 = ....... ..........
..... 2
x x31 ....... 7
Q3 = ....... ...........
....... .......
3
n fk3
Q3 = L3 + 4 . i = ....... +
f q3
...... ...... ......
(......) ....... (.....)
....... ......
= ......... + ......... = ...........
60
3. J = Bn Bo = ......... - 40 = ........
1
dirumuskan dengan Qd = (Q3 Q1)
2
LKS-Mat.XI- 14
Masalah 13 :
Tabel berikut adalah distribusi frekuensi upah Upah (Rp) f fk
Buruh pada suatu perusahaan. 1 10 7 7
Tentukan Nilai jangkauan atau range ! 11 20 9 16
21 30 12 28
Penyelesaian : 31 40 21 49
Q1 = ........ + (...... 49) . (.....) / 39 = ....... + ........ 41 50 39 88 Q1
= .......... 51 60 44 132
Q3 = ........ + (...... 49) . (.....) / 39 = ....... + ........ 61 - 70 29 161 Q3
= .......... 71 80 18 179
81 - 90 14 193
Jadi : Qd = (......... - ........ ) = ........... 91 - 100 7 200
200
Jika suatu data : x1, x2, x3 , x4, .................., xk dengan masing-masing frekuensi
f1, f2, f3, f4, ............, fk disusun dalam bentuk distribusi frekuensi, maka simpangan
rata-rata dapat dirumuskan sebagai :
_
1 n f i xi x
SR = fi x1 x atau SR = k
dengan n=
n i 1 i 1 n
f
Simpangan rata-rata dari suatu data adalah nilai rata-rata hitung dari harga
mutlak simpangan-simpangannya.
Masalah 14 :
tentukan simpangan rata rata dari : 3, 4, 6, 8, 9.
Penyelesaian:
3 ...... ...... ...... .......
x = ........
........
3 ...... ...... ...... ....... 6 ...... ...... ...... ......
SR =
..........
...... ...... 0 ...... ...... .......
= ........
....... .......
LKS-Mat.XI- 15
c.2. Simpangan rata-rata untuk data kelompok:
Pada data berkelompok setiap kelas diwakili oleh titik-titik tengahnya.
Simpangan rata-rata pada data berkelompok adalah simpangan rata-rata titik-titik
tengah interval kelas terhadap mean dari data itu.
Masalah 15 :
Tentukan simpangan rata-rata dari data yang terdapat pada tabel berikut jika
diketahui rata-rata hitung tinggi siswa adalah x = 149,5.
Hasil pengukuran tinggi badan siswa kelas II.
x x
No Nilai Titik tegah (xi) x 149,5
f. x x
Penyelesaian:
n = f ....... , f . x x ........ , x = 149,5.
f . x x ...........
SR = = ..........
n ......
Simpangan baku dari suatu data ialah akar dari jumlah kuadrat simpangan dibagi
dengan banyak data, atau akar dari nilai rata-rata deviasi standar. Jika data-nya : x 1,
x2, x3, x4, ......, xn , maka simpangan bakunya dirumuskan sebagai :
n _
( xi x)2
_
S = i 1
atau S = (x i x) 2
n
n
Jika datanya terdiri atas sekelompok ukuran : x 1, x2, x3, x4, ......xk, dan masing-masing
frekuensi f1, f2, f3, f4, ...... , fk, maka :
n _
f .( x
_
i i x)2 f .( x x) 2
S = i 1
atau S = i ,dengan
n
n
n = f
Panang (x)
Frekuensi x i x xi x
f. xi x 2
80
............
LKS-Mat.XI- 16
Penyelesaian:
S=
f x x 2
=
...........
= .............. = .............. = ..........
n ........
S=
xx 2
, x=
x
, x 2 n.x 2
n n
S2
xx
n
2
x 2 x x2 x 2 x x n.x 2
= x 2x.x x
2
= 2 .x = 2 .
n n n n n n n n
2 2 2
x 2 x x .x 2 x
S2 = 2 Maka, S =
n 2 n n n
Jika frekuensi untuk masing masing nilai dinyatakan dengan f1, f2, f3, f4, ......, fn
(bila data tunggal berbobot), maka:
2
f . x 2 f . x
S =
n n
Untuk menghindari bilangan-bilngan besar, digunakan deviasi sementara (simpangan
sementara ) sehingga rumus simpangan menjadi
2
f .d 2 f .d
S =
n n
48
LKS-Mat.X-2- 17
2. Tentukan: Nilai 6 - 10 11 - 15 16 20 21 - 25 26 - 30 31 35 36 40
a. Modus b. Median f 3 12 24 36 24 2 9
3. Tentukan Nilai dari: Nilai 5-9 10 -14 15-19 20-24 25-29 30-34
a. Simpangan rata-rata. f 1 5 4 7 19 14
b. Simpangan baku.
4. Seorang siswa mengambil 10 mata pelajaran dengan nilai rata-rata 6,5. Dua dari 10 mata
pelajaran itu tidak lulusdengan nilai 4 dan 5. Ke-dua mata pelajaran itu harus diulang
kembali, setelah diulang nilainya menjadi 6 dan 7. Tanpa mengikut-sertakan nilai yang tidak
lulus, berapa nilai rata-rata siswa tersebut setelah perbaikan ?
LKS-Mat.XI- 17B
Menurut anda materi belajar tentang bentuk pangkat dan logaritma (lingkari angka diantara
pernyataan berikut):
Menyenangkan 1 2 3 4 5 Membosankan
Petunjuk Penilaian:
1. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 1 dan 2 maka materi pembelajaran menarik minat
siswa.
2. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 4 dan 5 maka materi pembelajaran tidak menarik
minat siswa, sehingga perlu adanya perubahan metode, media, strategi pembelajaran, dll.
Standar Kompetensi
Menggunakan aturan Statistika dalam menyajikan dan meringka data dengan
berbagai cara serta memberi tafsiran; menyusun, dan menggunakan kaidah
pencacahan dalam menentukan banyak kemungkinan; dan menggunakan aturan
peluang dalam menentukan dan menafsirkan peluang kejadian majemuk.
Jadi, banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah: ...... x ..... x ...... = 120 bilangan.
LKS-Mat.XI- 18
LKS-Mat.XI- 19
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna menyelesaikan dan memahami
permasalahan berikut ini:
Masalah 1:
Untuk membentuk pengurus baru suatu organisasi melalui pemilihan, tersedia 2 orang
calon ketua, 3 orang calon sekretaris, dan 2 orang calon bendahara.
Dalam berapa cara susunan pengurus itu dapat dipilih jika setiap calon hanya dapat dipilih
untuk jabatan yang sesuai ?
Penyelesaian:
Perhatikan tiga posisi pengurus, sebagai berikut: Ketua Sekretaris Bendahara
2 3 2
Memilih ketua dapat dilakukan dengan ....... cara.
Memilih sekretaris dapat dilakukan dengan ...... cara.
Memilih bendahara dapat dilakukan dengan ..... cara.
Jadi, susunan pengurus yang mungkin terbentuk ada: ....... x ........ x ........ = ........
FAKTORIAL:
Definisi: Hasil Perkalian semua bilangan Asli dari 1 sampai dengan n disebut n faktorial.
Dan dilambangkan dengan: n ! = 1 . 2 . 3 . 4 . ... (n -2) . (n -1) . n
n!
n ! = n . (n -1) ! atau n
(n 1)!
1!=0!=1
Masalah 2:
Hitunglah, beberapa hubungan berikut ini :
9! 7!
a. 4! b. 2! + 4! 3! c. 3! . 5! c. d.
5! 3!4!
Penyelesaian :
a. 4! = 1 x 2 x 3 x 4 = 24
b. 2! + 4! 3! = (1 x 2) + ( 1 x .... x .... x 4 ) ( .... x .... x .... )
= 2 + ...... - ...... = ...... - ......
c. 3! . 5! = ( 1 x .... x .... ) . ( 1 x .... x ...0. x .... x .... ) = ...... x ...... = ......
9! 1x....x....x....x5 x....x....x....x9
d. ....x....x....x9 .......
5! 1x....x....x....x5
7! 1x....x....x....x5 x....x.... 5 x....x....
e. . 5 x..... .......
3!.4! (1x....x....)(....x....x....x 4) 1x....x....
A.2. PERMUTASI.
Pengantar materi:
n!
n Pk=
( n k )!
LKS-Mat.XI- 20
Sedangkan Permutasi n unsur dari n unsur yang ada, terdefinisi: n Pn=n!
Diskusikan dengan kelompk belajar anda, masalah berikut ini !
Masalah 3:
Dari 5 orang siswa, akan dipilih 2 orang untuk menjadi Ketua Kelas dan Sekretaris.
Ada berapa pasangan (cara memilih) yang mungkin dapat dilakukan ?
Penyelesaian:
Karena pasangan yang terpilih dapat menempati posisi yang bergantian (dibolak-
balik berbeda maknanya) maka cara pemilihan tersebut merupakan pola
Permutasi 2 unsur dari 5 unsur yang tersedia, sehingga:
.....! .....! .....x.....x.....x.....x5
5 P2= .....x..... .....
(5 .....)! 3! .....x.....x.....
Masalah 4:
Dari 10 orang siswa, akan dipilih untuk menjadi Pengurus Kelas yang terdiri dari
Ketua Kelas, Sekretaris dan Bendahara. Ada berapa pasangan (cara memilih)
yang mungkin dapat dilakukan ?
Penyelesaian:
Permutasi 3 unsur dari 10 unsur yang tersedia, sehingga:
10 P 3 =
.....! .....! .....x.....x.....x.....x5 x....x....x....x....x....
.....x.....x.....
(10 .....)! .....! .....x.....x.....x 4 x.....x.....x.....
LKS-Mat.XI- 21
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
1. Dari himpunan A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka Tentukan banyaknya bilangan yang
dapat disusun terdiri dari 4 angka, jika dipersyaratkan:
a. Tidak boleh ada angka yang berulang.
b. Boleh ada angka yang berulang.
c. Bilangan yang dibentuk genap, tanpa pengulangan.
d. Bilangan yang dibentuk antara 2000 sampai 5000, tnpa pengulangan.
2. Berapa banyak bendera yang dapat dibuat dengan menggunakan 3 warna
yang berbeda dari 6 kain dengan warna yang berbeda, maing-masing dengan
ukuran yang sama ?
3. Tiga buah botol minuman merk A, B dan C, akan disusun berjajar. Tentukan
banyaknya susunan yang mungkin dapat terjadi !
4. Terdapat 5 buku matematika, 4 buku fisika dan 3 buku kimia akan disusun
dalam rak yang dapat memuat semua buku. Berapa susunan yang mungkin,
jika: a. Buku sejenis saling berdampingan.
b. Buku-buku fisika saja yang saling berdampingan.
5. Jika huruf-huruf pada kata-kata berikut ditukar tempatnya, ada berapa macam
susunan huruf berbeda yang mungkin terjadi?
a. BANDUNG b. MISSISIPPI
6. Dengan tanpa mengurangi angka pada bilangan 3442124, Tentukan:
a. Banyaknya bilangan yang dapat dibentuk.
b. Banyak bilangan yang dapat dibentuk jika angka 1 harus selalu di
belakang.
7. Ada 9 kursi yang berbeda akan disusun secara melingkar. Berapa macam poisi
tempat duduk yang mungkin tersusun?
8. 5 pria dan 4 wanita akan duduk secara melingkar. Berapa macam posisi duduk
mereka jika dua orang yang jenis kelaminnya sama tidak boleh duduk
berdekatan ?
9. Sekumpulan siswa terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan:
a. Berapa macam formasi duduk berjajar yang mungkin terjadi jika
perempuan harus berdekatan ?
b. Berapa macam formasi duduk melingkar yang mungkin terjadi jika laki-
laki harus berdekatan ?
10. Tentukan banyaknya bilangan genap yang terdiri dari 3 angka berbeda yang
dapat disusun dari angka 1, 2, 3, 4, dan 5 ?
A.3. KOMBINASI.
Pengantar materi:
Kombinasi adalah suatu aturan menyusun semua atau sebagian anggota/elemen/unsur
suatu anggota himpunan dengan tanpa memperhatikan urutan
(susunan)-nya. (Maksudnya: AB dengan BA sama saja).
Kombinas k unsur dari n unsur:
Kombinasi yang dapat terjadi dari n unsur yang ada dan akan disusun dalam k unsur,
dilambangkan (dinotasikan) dengan: n C k atau C (n , k)
n! P
n Ck= n k
(n k )!.k! k!
Masalah 7:
Dalam suatu kelompok yang terdiri dari 10 siswa akan dipilih untuk menjadi tim inti Bola
Volley :
a. Ada berapa cara yang dapat dilakukan untuk memilih tim tersebut?
b. Berapa cara dapat dilakukan pemilihan jika dua orang siswa harus selalu dipilih?
LKS-Mat.XI- 22
Penyelesaian:
a. Karena yang dipilih obyek hidup yang tidak memandang tempat/posisi maka
Banyaknya cara pemilihan dapat ditentukan dengan kaidah Kombinasi, sebagai
berikut:
C (10, 6) = 10 C 6 =
10! .....! 7 x..... x..... x..... ......
.....
(..... 6)! x.....! .....! x......! ..... x..... x..... x 4 ......
b. Karena yang dua sudah pasti dipilih, maka tinggal memilih 4 orang dari 8 orang yang
tersedia, sehingga berlaku:
C (8, 4) = 8 C 4 =
8! .....! 5 x..... x..... x..... ......
.....
(..... 4)! x.....! .....! x......! ..... x..... x..... x 4 ......
B. TEORI PELUANG.
Kompetensi Dasar : 1.4. Merumuskan dan menentukan peluang kejadian dari berbagai
situasi serta tafsirannya.
Pengalaman Belajar : 1.4.1. Menggali informasi tentang kejadian sederhana, & ruang sampel
1.4.2. Mendiskusikan dan menentukan peluang suatu kejadian dari ber-
bagai situasi.
1.4.3. Mendiskusikan cara menentukan kisaran peluang.
1.4.4. Mendiskusikan/menentukan peluang komplemen suatu kejadian.
Sebelum mempelajari serta mengenal, memahami dan menyelesaikan beberapa permasalahan
matematika yang menyangkut Teori Peluang suatu kejadian diharapkan peserta didik secara
mandiri dan atau kelompok diskusi menggali informasi dan pengalaman belajar terdahulu dari
beberapa sumber referensi maupun media interaktif.
B.1. TEORI PELUANG.
Pengantar materi:
Bila terjadi suatu kejadian tentunya dapat dimungkinkan ada kejadian lain yang memiliki
keterkaitan dengan kejadian sebelumnya, missal: Kejadian mati pasti ada kejadian lain
yaitu hidup. Hal ini akan selalu ada dalam suatu sistem kehidupan. Untuk itu agar
pemahaman terhadap Peluang suatu kejadian menjadi lebi baik, perlu dipahami beberapa
hal sebagai berikut:
a. Ruang Sampel.
Dalam suatu kejadian atau perlakuan/percobaan dimungkinkan muncul atau terjadi
banyak (n) kejadian yang mungkin terjadi.
Himpunan yang anggotanya merupakan hasil/kejadian yang mungkin dari suatu
percobaan/perlakuan dikenal dengan Ruang Sampel (S).
Missal:
a.1. Dalam suatu kegiatan melempar sebuah dadu sebanyak 1X.
Maka mata dadu yang mungkin muncul/keluar adalah: mata 1, 2, 3, 4, 5, & 6
Jadi banyaknya anggota ruang sampel [n(S)] adalah 6 dan S ={1, 2, 3, 4, 5, 6}
a.2. Pada pelemparan 2 buah mata uang logam sebanyak 1X. {A: Angka, G: Gambar}
Maka pasangan mata uang logam yang mungkin muncul adalah:
A G
A (A, A) (A, .) S = { (A, .) ; (., ..) ; (.., A) ; (.., G) }
LKS-Mat.XI- 24
b. Kejadian.
Suatu peristiwa yang merupakan himpunan bagian dari himpunan Ruang Sampel
(atau peristiwa yang dikehendaki terjadi dari beberapa peristiwa lainnya).
Missal:
Dalam pelemparan sebuah dadu sebanyak 1 X, maka:
A adalah Kejadian muncul mata dadu 4, sehingga:
A={4} n(A) =
B adalah Kejadian muncul mata dadu bilangan Prima, sehingga:
B = {2, , .} n(B) =........
Perlu diperhatikan bahwa rentang atau kisaran nilai peluang [ P(A) ] terletak pada
interval: 0 P(A) 1 , Dengan ketentuan bahwa:
1. Jika P(A) = 0, maka kejadian A tidak mungkin terjadi (Mustahil).
2. Jika P(A) = 1, maka kejadian A merupakan kejadian Pasti terjadi.
Diskusikan masalah berikut ini dengan kelompok belajar anda!
Masalah 8:
Pada peristiwa pelemparan sebuah dadu sebanyak 1 kali. Tentukan Peluang muncul:
a. Mata dadu bilangan ganjil.
b. Mata dadu yang nilainya kurang dari 5.
Penyelesaian:
Dadu dilempar 1X, maka n(S) = 6 dan:
a. A = muncul mata dadu bilangan ganjil A = {1, 3, 5} sehingga n(A) = 3
n( A) ....... .......
P(A) =
n( S ) ....... .......
b. B = muncul mata dadu kurang dari 5 B = {1, 2, 3, 4} sehingga n(B) = 4
n( B ) ....... .......
P(B) =
n( S ) ....... .......
Masalah 9:
Dari seperangkat kartu Bridge (Remi) akan diambil sebuah kartu secara acak.
Tentukan Peluang terambil kartu:
a. As b. Hati
Penyelesaian:
Kartu bridge pada hakekatnya terdiri dari 4 jenis kartu, yaitu: Hati, Wajik, Kriting, dan
Gunung, Masing-masing seri terdiri dari 1 As, 1 King, 1 Queen, 1 jack dan 9 kartu
biasa sehingga jumlah setiap seri 13 kartu.
Jadi dalam satu set kartu Bridge terdapat 4 x 13 kartu = 52 n(S) = .........
n( As) ....... .......
a. n(As) = P(As) =
n( S ) ....... .......
n( Hati ) ....... .......
b. n(Hati) = ....... P(Hati) =
n( S ) ....... .......
LKS-Mat.XI- 25
Apabila dalam suatu peristiwa A terdapat n objek pertama dan m objek ke-dua,
kemudian diambil k objek secara acak, maka Peluang terambilnya n 1 objek pertama
dan m1 objek ke-dua didefinisikan dalam :
n C n1 .m C m1
P(A) = (n m) Ck , k = n 1 + m1
Masalah 9:
Dalam sebuah kotak terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih. Jika diambil 3
kelereng sekaligus, maka Peluang terambil 2 kelereng merah , 1 kelereng putih
adalah.
Penyelesaian:
Missal : n = 5 , m = 3 dan n1 = 2 , m1 = 1
5 C2 .3 C1 .....x..... ....... .......
Maka P(2,1) = =
8 C3 ...... ....... .......
LKS-Mat.XI- 26
4. Peluang seorang anak terjangkit malaria adalah 0,01. Tentukan banyaknya anak yang
diperkirakan terjangkit malaria di antara 100.000 anak, dan tentukan pula peluang
anak yang tidak mungkin terjangkit malaria !
5. Dua buah dadu dilempar 150 kali. Berapakah Frekuensi harapan munculnya:
a. Mata dadu berjumlah 10. b. mata dadu kembar.
6. Sebuah kotak berisi 4 bola hijau, 3 bola putih. Jika diambil 2 bola sekaligus, tentukan
peluang bola terambil:
a. ke-duanya hijau b. ke-duanya putih c. satu hijau dan satu putih.
7. Tiga mata uang logam dilempar 120 kali. Tentukan frekuensi harapan muncul 2 angka
dan 1 gambar?
8. Sebuah dadu dan sebuah mata uang logam dilempar bersama-sama. Tentukan:
a. Ruang sampel b. P(2, Angka) c. P(Genap, Gambar)
Peluang kejadian majemuk merupakan Peluang serentetan kejadian yang berbeda akan
tetapi diminta terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
a. Peluang Gabungan Dua Kejadian
Misal A dan B adalah dua kejadian sebarang yang terdapat dalam suang contoh S,
Maka , peluang kejadian A B sama dengan :
P(A B) = P(A) + P(B) P(A B)
Masalah 12 :
Dua buah dadu bersisi enam dilemparkan bersama-sama sekali. Berapa peluang
kejadian munculnya bilangan 3 untuk dadu pertama atau bilangan 2 untuk dadu
kedua.
Penyelesaian :
n(S) = 36
Dadu pertama ; A = {(, ),(, ), (, ), (, ), (, ), (, ),(, ),(, ),
(, ),(, ), (, ), (, ),(, ), (, ), (, )(, ), (, ), (, )}
......
n(A) = . P(A) =
......
Dadu kedua ; B = {(, ),(, ),(, ),(, ),(, ),(, ),(, ),(, ),
(, ), (, ),(, ), (, )}
......
n(B) = P(B) =
......
......
A B = .. n(A B) =
......
Jadi P(A B) = P(A) + P(B) P(A B)
...... ...... ......
=
...... ...... ......
......
=
......
b. Kejadian saling Lepas / Asing.
Pengantar materi:
Kejadian A dan B disebut saling lepas (saling asing) jika A dan B tidak dapat terjadi
bersama-sama. Dengan kata lain, dua kejadian A dan B saling lepas jika A dan B tidak
mempunyai titik sampel persekutuan, sehingga A B = maka P(A B) = 0
Jika A dan B dua kejadian yang saling lepas maka: P(A U B) = P(A) + P(B)
Masalah 12:
Pada percobaan melemparkan dua buah dadu. Tentukan peluang muncul mata dadu
berjumlah 6 atau berjumlah 10.
LKS-Mat.XI- 27
Penyelesaian:
n(S) = 36 n(+6) = ....... , yaitu: (1, ....) ; ( ...., 4) ; (3, .....) ; (....., 2) ; (....., 1)
n(+10) = ....... , yaitu: (4, .....) ; (...., 5) ; (....., 4)
...... ...... ......
maka P(+6 U +10) = P(+6) + P(+10) =
...... ...... ......
.....
B = { (G, G, A) ;(G, G, G) ;(A, G, G) ;( A, G, A)} n(B) = maka P(B) =
.....
.....
C = { (G, G, A) ; (A, G, G) } n(C) = maka P(C) =
.....
A B = { (G, G, G) ; (G, G, A) } n(A B) = ..
A C = { (G, G, A) } n(A C) = ..
B C = { (G, G, A) ; (A, G, G) } n(B C) = ..
...... ......
a. P(A B) =
......
4
= P(A) . P(B) A dan B saling bebas.
...... ......
b. P(A C) =
......
8
= P(A) . P(C) A dan C saling bebas.
P( A B)
P(A/B) =
P( B)
LKS-Mat.XI- 28
Masalah 14:
Pada percobaan melempar dadu (merah dan putih) satu kali. Jika ditentukan jumlah
mata dadu sebanyak-banyaknya 5 atau diberi notasi m + p 5, Tentukan peluang
bahwa mata dadu merah menunjukan 2 atau m = 2.
Penyelesaian:
B = kejadian m + p 5 = {(1,1);(1,2);(1,3);(1,4);(2,1);(2,3);(3,1);(3,2);(4,1)}
......
n(B) = ...... maka P(B) =
......
A = kejadian m = 2 = {(2,1);(2,2);(2,3);(2,4);(2,5);(2,6)} n(A) = ..... maka P(A) =
......
......
......
A B = { (2,1) ; (2, 2) ; (2, 3) } n(A B) = . Maka P(A B) =
......
.....
...... ...... ......
Jadi : P(A/B) = ..... = x
..... ...... ...... ......
.....
3. Budi dan Adi masing-maing duduk di kelas X SMA dan Kelas XI SMA. Peluang Budi
naik kela adalah 0,7 dan Peluang Adi naik kelas 0,9. Tentukan Peluang:
a. Budi naik dan Adi naik. c. Salah satu yang naik.
b. Budi naik dan adai tinggal kelas.
4. Dua buah dadau dilempar bersama. Tentukan peluang muncul mata dadu:
a. berjumlah 5 atau berjumlah 10. b. berjumlah genap atau kembar.
5. Dalam sebuah keranjang terdapat 20 jeruk, 6 diantaranya asam rasanya. 3 orang
bersama-sama makan jeruk tersebut, masing-masing sebanyak 2 buah. Berapa
peluang ke-enam jeruk tersebut tidak termakan oleh ke-tiga orang tersebut ?
6. Pada suatu tes yang berbentuk jawaban benar atau salah tersedia 10 soal. Jika
seorang menjawab secara acak, Berapa peluang mendapatkan nilai benar 8 butir atau
lebih ?
7. Dua orang mengunjungi supermaket yang sama, sekali dalam minggu yang sama.
Masing-masingmempunyai besar kemungkinan yang sama untuk berkunjung ke
tempat itu pada hari apa saja. Berapa peluang mereka mengunjungi tempat itu:
a. pada hari yang sama b. pada hari yang berurutan.
8. Pada satu set kartu Bridge diambil secara acak 3 kartu sebanyak dua kali berturut-
turut dengan pengembalian. Berapa peluang pada pengambilan pertama terambil 3
King dan pada pengambilan ke-dua terambil 3 Queen ?
3. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng putih dan 3 kelereng merah. Jika diambil 4kele
reng secara acak,maka peluang terambil 2 kelereng merah dan 2 kelereng putih adalah
18 12 9 6 3
a. b. c. d. e.
35 35 35 35 35
4. Sebuah dadu dilempar 10X, maka Frekuensi harapan muncul mata dadu prima adalah..
a. 2 b. 3 c. 5 d. 6 e. 8
5. Peluang seorang anak terjangkit TBC adalah 0,02. Dari 1000 anak, jumlah anak yang ti
dak terjangkit TBC kira-kira berjumlah ............ anak.
a. 20 b. 80 c. 920 d. 980 e. 1000
6. Peluang muncul mata dadu berjumlah 8 atau kembar pada pelemparan 2 dadu adalah:
11 10 7 1
a. b. c. d. e.
36 36 36 36
7. Dari 5 pria dan 3 wanita akan dipilih 3 orang secara acak, Peluang bahwa yang ter-
pilih pria lebih banyak dari wanita adalah ..........
5 10 5 4 1
a. b. c. d. e.
7 56 56 56 15
8. Peluang Aswan lulus UMPTN adalah 0,95. Peluang Agus lulus UMPTN adalah 0,90.
Peluang salah satu dari ke-duanya lulus adalah ........ :
a. 0,855 b. 0,14 c. 0,10 d. 0,05 e. 0,005
9. Pada pengetosan sebuah dadu dan sebuah mata uang logam, Peluang muncul mata
dadu ganjil dan angka pada mata uang adalah ............
1 1 1 8 3
a. b. c. d. e.
2 3 4 12 4
10. Dalam kotak I terdapat 3 bola merah dan 4 bola putih, Kotak II terdapat 2 bola merah dan
7 bola hitam. Dari setiap kotak diambil satu bla secara acak. Peluang terambilnya bola
putih dari kotak I dan bola hitam dari kotak II adalah ................
5 6 8 21 28
a. b. c. d. e.
63 63 63 63 63
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jika dibuat bilangan yang terdiri dari 3 angka dari angka-angka 1, 2, 3, 4, dan 5, Maka
tentukan peluang terbentuknya bilangan ganjil dan bilangan lebih dari 400 ?
2. Tiga mata uang dilempar 120 kali. Tentukan frekuensi harapan muncul 2 angka dan 1
gambar ?
3. Pada sebuah kantong terdapat 4 bola merah dan 3 bola hijau. Diambil satu bola dua kali
berturut-turut tanpa pengembalian, Berapa peluang mendapatkan :
a. Bola pertama merah dan bola ke-dua hijau ?
b. Ke-duanya bola hijau ?
4. Dari 100 orang siswa, 45 diantaranya gemar membaca, 50 siswa gemar menari, dan 25
siswa gemar ke-duanya. Jika dipanggil seorang siswa maka Berapakah peluang siswa
yang terpanggil tidak gemar membaca maupun menari ?
LKS-Mat.XI- 30
Menurut anda materi belajar tentang bentuk pangkat dan logaritma (lingkari angka diantara
pernyataan berikut):
Menyenangkan 1 2 3 4 5 Membosankan
Petunjuk Penilaian:
1. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 1 dan 2 maka materi pembelajaran menarik minat
siswa.
2. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 4 dan 5 maka materi pembelajaran tidak menarik
minat siswa, sehingga perlu adanya perubahan metode, media, strategi pembelajaran, dll.
Standar Kompetensi
Menyusun dan Menggunakan persamaan lingkaran beserta garis singgungnya;
menggunakan algoritma pembagian suku banyak, teorema sisa, dan teorema factor
dalam pemecahan masalah; menggunakan operasi dan manipulasi aljabar dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan fungsi komposisi dan fungsi invers.
2
1
-1
f. Fungsi Linier.
Suatu fungsi yang didefinisikan dalam f(x) = ax + b, di mana a, b Real dan a tidak 0.
Grafik fungsi linier berbentuk titik atau garis lurus.
g. Fungsi Kuadrat.
Fungsi yang didefinisikan dalam f(x) = ax2 + bx +c, di mana a, b, c Real dan a tidak 0.
Sifat fungsi kuadrat :
i. Grafiknya berbentuk parabola.
ii. Bila a > 0, grafiknya menghadap ke atas.
iii. Bila a < 0, grafiknya menghadap ke bawah. c
b
iv. Sumbu simetri : x =
2a
p q
b D
v. Puncak / Titik Balik : ( , ) Puncak
2a 4a
SIFAT-SIFAT FUNGSI:
a. Fungsi Injektif (Satu-satu).
Fungsi f dari A B disebut satu-satu bila memenuhi: Jika a b maka f(a) f(b)
atau Jika a = b maka f(a) = f(b)
Fungsi Surjektif (Onto).
Fungsi f dari A B disebut fungsi surjektif (onto) bila daerah hasil fungsi f sama
dengan daerah kawan fungi f.
b. Fungsi Bijektif (Korespondensi satu-satu).
Apabila fungsi f dari A B sekaligus satu-satu dan onto, maka fungsi f tersebut
bijektif.
B -4 S 4 B
Jadi Dg = {xI x . V x ...... , x R}
Masalah 2:
Sebuah fungsi f(x) = ax + b, grafiknya melalui titik A (3, 2) , B (2, 0) dan C(-1, c)
Tentukan Nilai a, b dan c !
Penyelesaian:
f(x) = ax + b, melalui titik A (3, 2) 2= 3 a+b
B (2, 0) .. = a + b
2 = b =
C (-1, c) c = (-1) . + =
A.3. NILAI SUATU FUNGSI.
Suatu fungsi f(x) akan mempunyai nilai untuk x = c, yang didefinisikan f(c).
Contoh 3 : Diketahui fungsi f(x) = 3x2-1,
Tentukan nilai fungsi untuk x = 2 , x = a -1 dan x = 3x +1
Penyelesaian:
f(x) = 3x2-1 maka f(2) = 3. 22 -1 = ..... -1 = ........
f(a-1) = 3(...... -1)2 -1
f(3x+1) = 3( +1)2 -1
LKS-Mat.XI-34
A.3. FUNGSI KOMPOSISI.
Pengantar materi:
Suatu fungsi yang merupakan gabungan dari dua atau lebih fungsi-fungsi tunggal disebut
dengan fungsi komposisi.
Selanjutnya anda dipandu guna memahami pengertian fungsi komposisi sebagai berikut:
f g
A B C
gof
Dua fungsi dapat dikomposisikan menjadi (f o g) jika Daerah Kawan bagi fungsi f adalah
himpunan bagian dari daerah asal bagi g yang berarti: DKf DAg.
Masalah 4:
Sebuah fungsi f : R R yang didefinisikan f(x) = 2x + 1, dan g : R R yang didefinisi-
kan g(x) = 4x, Tentukan fungsi f o g dan g o f !
Penyelesaian:
a. f o g = f[g(x)] = f[4x] = 2(....... + 1) = ...... + ........
b. g o f = g[f(x)] = g[..... + 1] = 4 ( ...... + ......) = ....... + .......
Masalah 5:
Sebuah fungsi f : R R yang didefinisikan f(x) = 2 + x, g : R R yang didefinisi-
kan g(x) = x2 -1 , dan h : R R yang didefinisikan h(x) = 3x.
Tentukan fungsi : a. (h o g o f)(x) c. (f o g o h)(x)
b. (h o g o f)(3) d. (f o g o h)(3)
Penyelesaian:
a. (h o g o f)(x) = h [ g { f(x) } ] = h [ g (2 +x) ] = h [ (2 +x)2 - .... ] = h [ 4 + ..... + ...... -1 ]
= h [...... + 4x + ...... ] = 3 [...... + 4x + ...... ]
= ....... + ....... + ........
b. (h o g o f)(3) = ....... + ....... + ........ = .......
c. (f o g o h)(x) = f [ g { h(x) } ] = f [ g (3x) ] = f [ (.......) 2 1 ] = f ( 9x2 1 )
= 2 + ....... 1
c. (f o g o h)(3) = 2 + ........ - ........ = ..........
Masalah 6:
Diketahui f(x) = x -1 dan (f o g)(x) = 2x +4. Tentukan g(x) !
Penyelesaian:
Gunakan definisi fungsi komposisi sehingga dapat diturunkan hubungan sebagai berikut:
f(x) = x -1 dan (f o g)(x) = 2x +4
(f o g)(x) = 2x +4
f( g (x) ) = 2x +4 g(x) ....... = ......... + 4 g(x) = ...... + ........
LKS-Mat.XI-35
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
1. Diketahui f(x) = 2x = 1 dan g(x) = x2 + 2, Tentukan:
a. (g o f)(x) b. (f o g)(x) c. (g o f)(x) (f o g)(x) d. (f o g)(-2)
2. Diketahui f(x) = 2 + x dan (g o f)(x) = 4 + 2x , Tentukan : g(x) dan (f o g)(2) !
3. Diketahui g(x) = x2 2x dan (f o g)(2x -1) = 16x2 -32x +14, Tentukan f(x) !
4. Diketahui f(x) = x -2 dan g(x) = x2 + mx. Jika (g o f)(-3) = 20, Nilai m = .......
3x 2 4 x 1
5. Diketahui f(x) = x2 -1 dan (f o g)(x) = , Tentukan g(x) dan g(1) !
x2
6. Jika f(x) = 3x , g(x) = x + 1 dan [(fog)oh](x) = x2 +4x +10, Tentukan h(x) !
7. Jika (f o g)(x) = x2 -4x + 3 dan g(x) = x -1 maka Tentukan f(x) dan f(-2) !
8. Jika f(x) = 2 x dan g(x) = x2 + 1 dan h(x) = 2x maka Tentukan f o g o h dan h o g o f !
1. Jika f(x) = 2X + 7 , g(x) = x2 -4x +6 dan (f + g)(x) = 28 maka nilai x yang memenuhi = .........
a. -5 v 2 b. -2 v -5 c. 3 v -5 d. 3 v 5 e. -3 v 5
2. Diketahui f(x) = 2x + 1 dan g(x) = x +2, Jika (f o g)(x) = 5, maka nilai x adalah ............
a. -3 v b. 3 v c. -3 v d. 3 v 3/2 e. -3 v 3/2
g ( x)
3. Bila Diketahui f(x) = x2 +x -2 dan g(x) = x2 x -6, maka ........ :
f ( x)
x 1 x 1 x3 x3 x2
a. b. c. d. e.
x2 x3 x 1 x2 x 1
4. Suatu fungsi f(x) = 12x2 +3 dan g(x) = x 1 , maka (f g)(3) = ........
a. 107 b. 108 c. 109 d. 110 e. 111
5. Jika p(x) = g(x) + f(x) dan f(x) = 2x +6, serta p(x) = 6x -12 maka g(x) adalah ....................
a. 4x -6 b. 4x +6 c. 6 -4x d. 4x -18 e. 8x -18
6. Bila f(x) = x2 dan g(x) = 4x =1, maka (f o g)(x) adalah .......
a. 16x2+8x +1 c. 8x2+16x -1 e. 6x2-8x -1
2 2
b. 16x +8x -1 d. 8x +16x +1
7. Bila f(x) = x + 2 dan (g o f)(x) = 6 -3x2 , maka g(x) = .....
a. -3x2 -8 c. -3x2 -12x -6 e. -3x2 x +4
2 2
b. -3x +12x -6 d. -3x +x + 8
8. Bila g(x -1) = 4x2 -8x + 4 dan (f o g)(x) = 8x2 + 3 . maka f(1) = .....
a. -2 b. 0 c. 3 d. 5 e. 11
1
9. Diketahui f(x) = x2 , g(x) = 2x +1 dan h(x) = , maka (h o g o f)(x) = .......
x
1 2 1 4 1
a. b. 1 c. d. 1 e.
2x 1
2
x2 4x 8
2
x2 (2 x 1)
10. Jika diketahui f(x) = 4x2 -1 , g(x) = 3x -2 dan akar-akar dari (f o g)(p) = 63 adalah p dan q,
maka nilai p.q = ...... ......
4 1 1 3 7
a. - b. - c. - d. e.
3 3 4 4 3
LKS-Mat.XI-36
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Diketahui f(x) = 3x -1 dan (f o g)(x) = 8x + 10, Maka tentukan g(x) !
2. Jika f(x) = x2 -5x dan g(x) = 2x -3 dan h(x) = 3 + x
Tentukan g(x) 3 h(x) + 2 f(x) !
3. Jika (f o g)(x) = x2 -4x +3 dan f(x) = x -1, Tentukan g(x) dan g(-3) !
2x 1 6x 2
4. Diketahui f(x) = dan (f o g)(x) = , Tentukan fungsi g(x) !
x5 4x 3
B. FUNGSI INVERS.
Kompetensi Dasar : 3.8. Menggunakan konsep, sifat dan aturan fungsi invers dalam peme-
cahan masalah.
Pengalaman Belajar : 3.8.1. Mengidentifikasi invers fungsi yang merupakan fungsi.
3.8.2. Mendiskusikan nilai dari fungsi invers.
3.8.3. Mendiskusikan cara menentukan invers fungsi komposisi
Sebelum mempelajari serta mengenal, memahami dan menyelesaikan beberapa permasalahan
matematika yang menyangkut Invers Fungsi diharapkan peserta didik secara mandiri dan atau
kelompok diskusi menggali informasi dan pengalaman belajar terdahulu dari beberapa sumber
referensi maupun media interaktif.
B.1. FUNGSI INVERS.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
Pengantar materi:
Bila terdapat fungsi g sedemikian hingga f o g = g o f = I dimana I adalah fungsi
identitas maka g disebut fungsi invers dari f dan dinyatakan dalam f-1.
Atau
Jika f fungsi yang memetakan himpunan A ke himpunan B, maka setiap elemen a A ,
mempunyai peta/bayangan b = f(a) B .
Jika dapat ditemukan fungsi g yg memetakan himpunan B ke himpunan A, atau a = g(b)
maka dikatakan bahwa f dan g adalah fungsi saling invers dan atau f-1 = g v g-1 = f.
A B A B
f f
Setelah anda memahami pengertian fungsi invers (sebagaimana gambar di atas) berikut
ini coba diskusikan dengan teman belajar anda langkah-langkah menentukan fungsi
invers, berikut ini:
Masalah 7:
Diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = x2 -3, Tentukan f-1 (x) dan g-1(x) !
Penyelesaian:
f(x) = x + 4 g(x) = x2 -3
y = x + y = x2 -
x = y - x2 = y +
f-1(x) = .. 4 x = ..... ....... g-1(x) =
..... .......
Masalah 8:
x 1
Diketahui f(x) = , untuk x ,Tentukan f-1 (x) serta tentukan pula Df dan Df-1!
5x 1 5
LKS-Mat.XI-37
Penyelesaian:
x
f(x) =
5x 1
x 1
y = Df 5x + 1 0 5x -1 x
5x 1 5
1
y(... + 1) = x Jadi Df = { x I x , xR }
5
5xy + ..... = ......
1
5xy - .. = -y Df-1 1 -5x 0 5x 1 x
5
1
x ( .... 1 ) = - ........ Jadi Df-1 = { x I x , xR }
5
y
x =
...... 1
y
x =
(1 ......)
x
Jadi f-1(x) =
(1 5 x )
f g
x y z
f-1 g-1
h-1 = (g o f)-1(x)
Selanjutnya untuk menentukan invers fungsi komposisi dapat diikuti pola sebagai berikut:
a. Ditentukan dulu fungsi komposisinya h = (f o g) baru ditentukan invers fungsinya h-1.
b. Masing-masing fungsi tunggal ditentukan inversnya baru fungsi inversnya dikomposisi
kan, dengan pola: (f o g)-1 = g-1 o f-1
LKS-Mat.XI-38
Masalah 9:
Diketahui f(x) = 3x + 5 dan g(x) = 2x2 , Tentukan (f o g)-1(x) dan (g o f)-1(x) !
Penyelesaian:
Untuk: (f o g)-1(x)
Cara 1: (f o g)(x) = f [g(x)] = f ( 2x2) Cara 2: Dengan: (f o g)-1 = g-1 o f-1
= 3 ( .......) + 5 f(x) = 3x + 5
= 6 ..... + 5 y = 3x + 5
(f o g)(x) = 6 ..... + 5 3x = y - .
y .......
y = 6x2 + 5 x =
.......
x .......
6x2 = y - ....... f-1(x) =
.......
y .......
x2 = g(x) = 2x2 y = 2x2
.......
y ..... y
x = x2 = x=
6 ........
y
......
x ..... x
(f o g)-1(x) = g-1(x) =
6 ......
2 x 1
5. Diberikan fungsi f(x+ 1) = log 2x dan g(x) = x 1, Tentukan (f o g)-1(x) dan (g o f)-1(x) !
LKS-Mat.XI-39
Ooo000ooO
LKS-Mat.XI- 40
Menurut anda materi belajar tentang bentuk pangkat dan logaritma (lingkari angka diantara
pernyataan berikut):
Menyenangkan 1 2 3 4 5 Membosankan
Petunjuk Penilaian:
1. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 1 dan 2 maka materi pembelajaran menarik minat
siswa.
2. Jika rata-rata jawaban berkisar angka 4 dan 5 maka materi pembelajaran tidak menarik
minat siswa, sehingga perlu adanya perubahan metode, media, strategi pembelajaran, dll.