Anda di halaman 1dari 9

Tahapan Terapi Tawa

Tertawa alami adalah orang yang tertawa dengan sendirinya, dari dalam dirinya sendiri
tanpa rangsangan atau bantuan melaui joke, humorm, atau nonton flim komedi dan lain-lain.
Tertawa alami bisa dilakukan semua manusia tanpa membatasi usia, dengan mengikuti pelatihan
tawa yang terproram.

Berikut ini perbedaan mendasar antara tertawa sendiri dengan tertawa di Klub terapi
tawa:

Tertawa
Tertawa Sendirian Tertawa di Klub Tawa
Tertawa sendirian biasanya tidak Tertawa alami karena terprogram
tertawa alami
Mudah tertawa alami karena dibimbing
Sulit tertawa alami karena dipaksakan secara tutor dan rekan satu klub

Tertawa sendirian tidak terprogram Ada jadwal seingga dilakukan secara


rutin
Tertawa sendirian sulit dilakukan secara
rutin Lebih bermanfaat

Tertawa sendirian sering dianggap


orang aneh atau ada kelainan

Kurang bermanfaat

Untuk mendirikan suatu klub, sebaiknya beberapa butir di bawah ini harus dipenuhi:

1. Mempunyai anggota
2. Minimum anggotanya 5 sampai 10 anggota
3. Sebaiknya usia anggota antara 17 tahun hingga 70 tahun
4. Harus ada seorang tutor
5. Seorang tutor sebaiknya mempunyai pribadi menarik, luwes, dan tidak kaku serta
memiliki pribadi yang humoris
6. Terapi dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Siang hari tidak dianjurkan untuk
melakukan terapi tawa.
7. Terapi tawa sebaiknya dilakukan secara periodik. Jika dilakukan dua kali sehari, maka
laukanlah pada pagi hari dan kemudian sore hari.
8. Agar terapi ini cepat terasa manfaatnya, bagi anggota klub sebaiknya dilakukan tiga
sampai empat kali dalam seminggu. Jika hal ini dilakukan, maka hanya dengan satu bulan
semua anggota klub sudah merakan manfaatnya.
Teknik supaya mudah tertawa

Memang sulit tertawa tanpa sebab. Jika kita tertawa tanpa sebab maka kita bisa merasa
malu dan takut, dan orang bisa mengganggap kita sedang stres atau gila. Untuk menghilangkan
hal tersebut maka alternatif yang bisa dipilih adalah:

1. Membuat klub tawa dan minimal 5 orang, jika bisa lebih banyak akan lebih mudah
tertawa
2. Pada saat tertawa dianjurkan peserta terapi tawa saling berpandangan sebab tertawa
salaing berpandangan akan memicu tawa dari dalam diri kita, karena setiap orang
mempunyai ciri khas tawa masing-masing, hal ini akan menciptakan tawa yang lepas dan
tawa adalah sangat menular.
3. Saat tertawa kedua tangan diangkat ke atas tegak lurus. Posisi seperti ini membuat kita
mudah tertawa, dan rasa malu dan takut juga akan ilang.
4. Tertawa lebih mudah muncul jika serempak dilakukan semua peserta, setelah diberi aba-
aba oleh tutor.

Waktu dan tempat terapi

Idealnya, sebuah sesi tawa harus dilaksanakan pada pagi hari, khususnya di daerah tropis
seperti Indonesia ini. Sebaiknya jumlah total latihan pernapasan, tawa dan peregangan sebaiknya
tidak lebih dari 15-20 menit. Pengaturan waktu bisa disesuaikan beberapa menit menurut
kebutuhan kelompok dan keadaan cuaca, bila diadakan di tempat terbuka.

Terdapat banyak alasan kenapa sesi tawa dimulai pada pagi hari. Selalu lebih baik bagi
kita jika mengawali hari dengan tawa. Dengan begitu kita akan terus bersemangat dan
mempunyai suasana hati yang enak sepanjang hari. Kegiatan ini membangkitkan energi kita dan
tertawa selama 15-20 menit memberi kita manfaat sepanjang hari sampai saat tidur malam.

Keuntungan lain dari Klub Tawa pagi hari adalah bahwa sesi terapi jalan kaki dan terapi
tawa bisa saling melengkai. Keduanya dilakukan ditempat terbuka, maka sangat ideal bagi para
pejalan kaki untuk menghadiri sesi tawa baik sebelum maupun sesudah sesi jalan kaki.

Di negara Barat, sesi tawa diadakan sekali atau dua kali seminggu. Beberapa kelompok
bertemu dua minggu sekali. Sebagian besar klub tawa di negara-negara Barat bertemu di dalam
ruangan dan mereka menggunakan 1-2 jam untuk tertawa, bermain, berbagi, menari, dan saling
bertemu. Kegiatan ini disebut Klub Tawa sosial.

Di tempat kerja, orang dapat mengadakan sesi tawa selama istirahat. Klub kebugaran,
kelompok yoga, kelompok Taici, pusat aerobik, kelompok olahraga, dan pusat meditasi bisa
menambahkan 10-15 menit sesi tawa sebagai tambahan nilai untuk kegiatan pembentukan
kesehatan rutin mereka. Satu-satunya hal yang harus diperhatikan adalah bahwa sesi tawa
sebaiknya tidak dilakukan langsung sesudah makan siang. Sebaiknya ada tenggang waktu
sedikitnya dua jam setelah makan.

Tahapan terapi

Satu sesi adalah kombinasi antara latihan pernapasan, peregangan dan berbagai teknik
tawa stimulus. Biasanya satu sesi tawa memakan waktu antara 20 sampai 30 menit. Sedangkan
satu putaran tawa memakan waktu antara 30 sampai 40 detik.

1. Langkah Pertama

Pemanasan dengan tepuk tangan serentak semua anggota klub, sambil mengucapkan ho ho ho...
Ha ha ha ... tepuk tangan disini sangat bermanfaat bagi peserta karena syaraf-syaraf ditelapak
tangan akan ikut terangsang sehingga menciptakan rasa aman dan meningkatkan energi dalam
tubuh.

1. Langkah Kedua

Pernapasan dilakukan seperti pernapasan biasa yang dilakukan semua cabang-cabang olahraga
pada awal latian yaitu: melakukan pernapasan dengan mengambil napas melaui hidung, lalu
napas ditahan selama 15 detik dengan pernapasan perut. Kemudian keluarkan perlahan-lahan
melaui mulut. Hal ini dilakukan lima kali berturt-turut.

1. Langkah Ketiga

Menutar engsel bahu kedepan dan kearah belakang. Kemudian menganggukkan kepala ke bawah
sampai dagu hampir menyentuh dada, lalu mendongakkan kepala ke atas belakang. Lalu
menoleh ke kiri dan ke kanan. Melakukan gerakan ini harus dilakukan secara perlahan.tidak
dianjurkan untuk melakukan gerakan memutar leher, karena bisa terjadi cidera pada otot leher.
Peregangan dilakukan dengan memutar pingang ke arah kanan kemudian ditahan beberapa saat,
lalu kembali ke posisi semula. Peregangan uini juga dapat dilakukan dengan otot-otot bagian
tubuh lainnya. Semua gerakan ini dilakukan masing-masing lima kali.

1. Langkah Keempat: Tawa Bersemangat

Dalam tawa ini tutor memberikan aba-aba untuk memulai tawa, 1, 2, 3.... semua anggota klub
tertawa serempak, diarapkan jangan ada yang tertawa lebih dulu atau belakangan, harus kompak
seperti nyayian koor. Dalam tawa ini tangan diangkat ke atas beberapa saat lalu diturunkan dan
diangkat kembali, sedangkan kepala agak mengdongak ke belakang. Melakukan tawa ini harus
bersemangat. Jika tawa bersemangat mau berakhir maka sang tutor mengeluarkan kata, ho ho
ho..... ha ha ha..... beberapa kali sambil bertepuk tangan.

1. Setiap selesai melakukan satu tahap dianjurkan menarik napas secara pelan dan dalam.

1. Langkah Kelima: Tawa Sapaan

Tutor memberikan aba-aba agar peserta tawa tertawa dengan suara suara sedang sambil medekat
dan bertegur sapa satu sama lainnya. Dalam melakukan sesi ini mata peserta memberikan
diharapkan saling memandang satu dengan lainnya. Peserta dianjurkan menyapa sambil tertawa
pelan, cara menyapa ini sesuai dengan kebiasaan masing-masing. Misalnya orang India dengan
cara mengatupkan kedua tangan, orang Barat saling berjabat tangan, orang Timur Tengah
berpelukan dan ciuman pipi, serta orang Jepang saling menundukkan badan dan tetap menjaga
kontak mata. Setelah itu peserta menarik napas secara pelan dan dalam.

1. Langkah Keenam: Tawa Penghargaan

Peserta membuat lingkaran kecil dengan menghuungkan ujung jari telunjuk dengan ujung ibu
jari. Kemudian tangan digerakkan ke depan dan ke belakang sekaligus memandang anggota
lainnya dengan melayangkan tawa yang manis sehingga kita kelihatan memberikan penghargaan
kepada yang kita tuju. Kemudian bersama-sama tutor mengucapkan, ho ho ho... ha ha ha ...
sekaligus bertepuk tangan. Setelah melakukan tawa ini kembali menarik napas secara pelan dan
dalam agar kemabali tenang.

1. Langkah Ketujuh: Tawa Satu Meter

Tangan kiri dijulurkan ke samping tegak lurus dengan badan, sementara tangan kanan
melakukan gerakan seperti melepaskan anak panah, lalu tangan di tarik kebelakang seperti
menarik anak panah dan dilakukan dalam tiga gerakan pendek, seraya mengucapkan ae......
ae.......aeee.... lalu tertawa lepas seraya merentangkan kedua tangan dan kepala agak mendongak
serta tertawa dari perut. Gerakan seperti ini dilakukan ke arah kiri lalu ke arah kanan, hal serupa
diulangi antara 2 hingga 4 kali. Setelah selesai kembali menarik napas secara pelan dan dalam.

1. Langkah Kedelapan: Tawa Milk Shake.


Anggota klub seolah-olah memegang dua gelas berisi susu, yang satu di tangan kiri dan satu di
tangan kanan. Saat tutor memebrikan instruksi lalu susu dituang dari gelas yang satu ke gelas
yang satunya sambil mengucapkan Aeee.... dan kembali dituang ke gelas yang awal sambil
mengucapkan aeeee..... Setelah selesai melakukan gerakan itu, para anggota klub tertawa sambil
melakukan gerakan seperti minum susu. Al serupa dilakukan sebanyak emapt kali, lalu bertepuk
tangan seraya mengucapkan, ho ho ho ..... ha ha ha ...... kembali lakukan tarik nafas pelan dan
dalam.

1. Langkah Kesembilan: Tawa Hening tanpa Suara

Harus dilakukan hati-hati, sebab tawa iti tidak bisa dilakukan dengan tenaga berlebihan, dapat
berbahaya jika beban di dalam perut mendapat tekanan secara berlebihan. Dalam melakukan
gerakan ini perasaan lebih banyak berperan dari pada penggunaan tenaga berlebihan. Pada tawa
ini mulut di buka selebar-lebarnya seolah-olah tertawa lepas tetapi tanpa suara, sekaligus saling
meandang satu sama lainnya dan membuat berbagai gerakan dengan telapak tangan serta
menggerak-gerakkan kepala dengan mimik-mimik lucu. Dalam melakukan tawa hening ini otot-
otot perut bergerak cepat sepeti melakukan gerak tawa lepas. Kemudian kembali menarik napas
pelan dan dalam.

1. Langkah Kesepuluh: Tawa Bersenandung dengan Bibir Tertutup

Ini adalah gerakan tawa yang harus hati-hati dilakukan sebab tertawa tanpa suara, sekaligus
mengatupkan mulut yang dipaksakan akan berdampak buruk karena menambah tekanan yang
tidak baik dalam ronga perut. Dalam pelaksanaan gerak ini peserta dianjurkan bersenandung
hmmmmmm...... dengan mulut tetap tertutup, sehingga akan terasa bergema di dalam kepala.
Dalam melakukan senandung ini diharapkan semua pesert saling berpandangan dan saling
membuat gerakan-gerakan yang lucu sehingga memacu para peserta lain semakin tertawa.
Kemudian kembali menarik napas dalam dan pelan.

1. Langkah Kesebelas: Tawa Ayunan

Merupakan tawa yang banyak digemari para klub tawa karena tawa ini seakan-akan bermain-
main dan kompak. Pesert klub harus mendengar aba-aba tutor, dan peserta dalam gerakan ini
lebih baik berbentuk lingkaran. Peseta disuruh mundur dua meter sambil tertawa, untuk
memperbesar lingkarab dan kemabli maju sekaligus mengeluarkan ucapan, Ae ae aeeeeeeee.......
dan seluruhnya mengangkat tangan dan serempak tertawa lepas dan pada saat yang sama semua
bertemu di tengah-tengah dan melambaikan tangan masing-masing. Tahap berikutnya mereka
kembali pada posisi semula, dan melanjutkan gerakan maju ke tengah dan mengeluarkan ucapan,
Aee..... Oooo.... Ee-Uu...... dan sekaligus tertawa lepas dan serupa dilakukan bisa sampai emapat
kali. Setelah selesai kembali menarik napas dalam dan pelan.
1. Langkah Keduabelas: Tawa Singa

Ini merupakan tawa yang sangat bermanfaat buat otot-otot wajah, lidah, dan memperkuat
kerongkongan serta memperbaiki saluran dan kalenjer tiroid sekaligus menjadikan peserta klub
menghilangkan rasa malu dan takut. Dalam gerakan ini mulut dibuka lebar-lebar dan lidah
dijulurkan ke luar semaksimal mungkin, mata dibuka lebar seperti melotot, dan tangan diangkat
ke depan di mana jari-jari di baut seperti akan mencakar, seolah-olah seperti singa mau mencakar
mangsanya. Pada saat itula peserta tertawa dari perut. Setelah selesai lakukan kemabali gerakan
menarik napas secara dalam dan pelan.

1. Langkah Ketigabelas: Tawa Ponsel

Peserta dibagi dalam dua kelompok yang saling berhadapan dan masing-masing seolah-olah
memegang hand phone. Dengan aba-aba tutor mereka disuru saling menyeberang sambil
memegang handphone, pada saat itulah perserta tertawa sambil saling berpandangan dan setelah
itu kembali lagi ke posisi semula. Setelah selesai tarik napas dalam dan pelan.

1. Langkah Keempatbelas: Tawa Bantahan

Anggota kelompok dibagi dalam dua bagian yang bersaing dengan dibatasi jarak. Biasanya
mereka dibagi dengan kelompok pria dan wanita. Dalam kelompok itu mereka saling
berpandangan sekaligus tertawa dan saling menuding dengan jari telunjuk kepada kelompok
yang dihadapannya. Gerakan ini sangat menarik para peserta karena mereka akan bisa tertawa
lepas. Setelah selesai tarik napas dalam dan pelan agar kembali segar dan tenang.

1. Langkah Kelimabelas: Tawa Memaafkan

Perserta klub memegang cuping telinga masing-masing sekaligus menyilangkan lengan dan
berlutut diikuti dengan tawa. Tawa memaafkan ini mengajarkan kepada kita jika kita ada
perselisihan terhadap orang lain maka diajarkan saling memaafkan. Setelah selesai tarik napas
dalam dan pelan.

1. Langkah Keenambelas: Tawa Bertahap

Di sini tutor menginstruksikan agar semua anggota klub mendekatinya. Dalam sesi ini tutor
mengajak anggotanya untuk tersenyum kemudian bertahap menjadi tertawa ringan, berlanjut
menjadi tawa sedang dan terakhir menjadi tertawa lepas penuh semngat. Dalam melakukan tawa
ini sesama anggota saling berpandangan dari anggota yang lain ke anggota yang lainnya juga.
Tawa ini dilakukan selama satu menit. Setelah selesai tarik napas dalam pelan. Setelah selesai
akan terasa sekali bahwa badan kita akan segar.

1. Langkah Ketujuhbelas: Tawa dari Hati ke Hati

Tawa ini merupakan sesi terakhir dari tahapan terapi. Semua peserta terapi saling berpegangan
tangan sambil berdekatan sekaligus bersama-sama tertawa dengan saling bertatapan dengan
perasaan lega. Peserta juga bisa saling bersalaman atau berpelukan sehingga terjalin rasa
keakraban yang mendalam.

1. Setelah selesai melakukan senam tawa setiap klub mempunyai cara masing-masing dalam
mengakhiri latihan terapi tawa. Ada yang melakukan tertawa secara spontan dan lamanya
5 menit, sehingga tubu lebih rileks dan segar.

1. Bahkan bila ada anggota klub yang kurang kompak waktu melakukan terapi tawa dari
sesi ke sesi berikutnya, sebaiknya diulang, jika sudah kompak dilanjutkan pada tahap
berikutnya sampai selesai. Tetapi jika belum padu harus diulang sampai anggota klub
tersebut bisa tertawa kompak, dengan demikian semua anggota klub mendapatkan
manfaatnya.

Pedoman Dasar untuk Sebuah Sesi Tawa

Berikut ini sejumlah pedoman umum yang dilakukan jika ingin melakukan sesi Tawa:

1. Semua peserta akan mulai tertawa pada saat bersamaan, ketika koordinator memberikan
aba-aba 1, 2, 3 ..... mulai
2. Peserta sebaiknya jangan berdiri berjauhan; untuk tertawa tanpa lelucon, kontak mata
merupakan kunci. Dalam setiap tipe tawa, orang harus terus menjaga kontak mata dengan
lebih dari satu orang peserta lain
3. Jangan terlalu banyak menggunakan tenaga saat tertawa, yang penting adalah merasakan
dan menikmati prosesnya.

Penelitian Tentang Efek Humor


Sampai saat ini anggapan terapi tawa dapat menyembuhkan suatu penyakit masih banyak
dipertanyakan berbagai pihak. Demikian juga berbagai pakar sedang melakukan penelitian atas
kebenaran terapi humor atau tawa tersebut. Untuk mengetahui apakah terapi tersebut benar atau
tidak bisa dilihat dari pengalaman orang-orang yang menderita penyakit dan dapat sembuh
setelah melakukan terapi.

Dalam buku An Anatomy of Illness yang ditulis seorang redaktur Saturuday Review,
Norman Cousin asal Amerika Serikat, sang penulis menyajikan pengalaman tentang terapi tawa.
Saat itu, Norman Cousin mendrita suatu penyakit yang belum diketahui secara medis jenis
penyakitnya. Dia merasakan kesakitan yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata jika
menggerakkan anggota tubuhnya walaupun hanya sedikit.

Secara tak sengaja Norman Cousin teringat sebuah kalimat yang pernah dibacanyahati
yang puas, obat yang sangat ampuh. Kalimat ini merupakan tulisan seorang raja yang hidup
2.000 tahun yang lalu. Norman yang tidak mengira ada harapan lagi usianya bisa panjang,
meminta izin kepada dokternya untuk: berhenti mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter,
melakukan banyak tawa, dan mengkonsumsi vitamin.

Untuk merangsang agar banyak tertawa, ia sering menonton flim komedi. Hal itu
dilakukan mulai hari pertama hingga hari ketujuh. Selama tujuh hari tersebut Norman selalu
tertawa terbahak-bahak pada saat menoton flim komedi tersebut. Pada hari yang kedelapan,
Norman telah mampu menggerakkan jempolnya tanpa rasa sakit sedikit pun. Dalam terapi
berikutnya, dengan terapi 10 menit Norman telah bisa tidur nyenyak selama dua jam. Sejak
melakukan terapi tersebut penyakit Norman berangsur-angsur sembuh, sampai akhirnya
dinyatakan sembuh dari penyakit yang dideritanya. Melihat hal tersebut semua dokter menjadi
heran dan kaget. Bukan hanya itu, Dunia Kedokteran dibuat geger setelah mendengar peristiwa
yang dilami Norman.

Sejak peristiwa yang dialami Norman, maka beberapa ahli kedokteran melakukan
penelitian dan menyampaikan beberapa temuannya:

1. Dr. Lee Berk, yang merupakan seorang imonolog dari Loma Linda University di
California, Amerika Serikat, berpendapat bahwa tertawa bisa mengurangi peredaran dua
hormon dalam tubuh yang bisa menghalangi proses penyembuhan penyakit. Kedua
hormon tersebut adalah: Kortisol dan Efinefrin.
2. Dr. Rosemary Cogan dari Texas Tech University, berpendapat bahwa melalui tawa maka
rasa nyeri dan sakit akan berkurang, bahkan akan meningkatkan kekebalan tubuh.
3. Dr. William Foy dari University Stanford, berpendapat bahwa dengan tertawa terbahak-
bahak sangat bermanfaat bagi orang sehat. Dalam risetnya ia menemukan bahwa dengan
tertawa terbahak-bahak akan menggerakkan otot perut, otot dada, otot bahu, dan
pernapasan.

Dengan demikian maka tubuh seolah-olah baru selesai olah raga joging, setelah itu seluruh tubuh
akan menjadi rileks, segar dan tenang
Tertawa juga akan melatih diaframa torak, jantung, paru-paru, perut, membantu mengusir zat-zat
yang tida bermanfaat, sakit kepala, sakit pinggang, dan penderita depresi.

1. Dr. Wlliam Frey yang merupakan seorang pakar biokimia yang sekaligus direktur Dry
Eyes and Tears Research Center di Mineapolis, Amerika Serikat mengatakan bahwa
tertawa akan bermanfaat bagi tubuh, dimana bagian tubuh akan ikut bergerak, serta
mengaktifkan sistem endokrin sehingga memicu penyembuhan suatu penyakit. Bukan
hanya itu, menurutnya dengan tertawa akan merangsang otak untuk memproduksi
hormon tertentu yang akhirnya akan memicu pelepasan endorphin yaitu suatu zat yang
merupakan pembunuh rasa sakit yang dapat diproduksi tubuh. Dr. William Frey yang
merupakan ahli jantung mengatakan bahwa tertawa identik dengan olahraga aerobik.
Tertawa satu menit saja akan memberi relaksasi tubuh sebanyak empatpuluh menit.
2. Seorang peneliti yang menangani proses penuaan dari Connecticut Amerika Serikat, Prof.
Dr. Lucille Nameow, mengatakan bahwa fakta yang ditemukan dari tertawa bisa
memebantu mereka yang sudah tua renta tetap awet tua, dan mereka yang masih muda
akan tetap muda, serta menurutnya dengan tertawa menjadikan hubungan antarzanggota
keluarga semakin erat.
3. Dr. M. Miller yang merupakan Direktur Center for Preventive Cardiology Maryland
Medical Center Baltimore telah membuktikan bahwa terapi humor bisa mencegah
serangan jantung. Menurut Dr. M. Miller, dari hasil penelitiannya ditemukan adanya
hubungan antara tertawa dengan serangan jantung, di mana salah satu penyebab serangan
jantung adalah akibat stres yang memicu kerusakan endothelium pembulu arteri jantung
serta mendorong terciptanya kolesterol dalam pembuluh darah.

Dengan melakukan terapi tawa yang terprogram, akan tercipta atau akan menciptakan zat kimia
nitrioksida yang berfungsi memperlancar peredaran darah. Saat orang stres keluarla hormon
adrenalin yang mengakibatkan jantung berdebar keras. Pada saat tertawa itulah tubuh
melepaskan hormon adrenalin dan secara otomatispula terciptala efek antiadrenalin sehingga
ketegangan mereda dan bahkan tekanan darah ikut menurun.

1. Sekelompok peneliti dari Vanderbilt University di Nashville, Tennesse, melakukan


penelitian tentang terapi ini. Kesimpulannya bahwa terapi yang dilakukan secara baik
selama 10 sampai 15 menit bisa membakar 50 kalori. Dengan demikian jika kita ikut
terapi tawa setiap hari maka kalori yang bisa kita bakar mencapai dua kilofram dalam
setahun.
2. Di Jepang Dr. Hajime Kimata dari Unitika Central Hospital membuktikan bahwa tertawa
bisa menjadi obat bagi pasien yang menderita dermatitis atopik atau suatu penyakit
peradangan terhadap kulit akibat alergi dengan hanya menonton flim komedi klasik yang
dibintangi oleh Charlie Chaplin.
3. Di Malaysia, sekitar 30 orang mahasiswa di Universitas Malaya ikut bagian dalam
penelitian terapi tawa. Ke 30 orang mahasiswa tersebut mengakui dengan melakukan
terapi tawa dan pernapasan selama sembilan ari berturut-tuurut, maka manfaatnya sangat
banyak. Otak dibuat lebih fokus menerima mata kuliah, membuat tubuh lebih segar dan
rileks, tidur enak, nafsu makan bertamba serta lebih sehat.

Anda mungkin juga menyukai