Anda di halaman 1dari 19

herumuryawan

Pendahuluan
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Manifestasi klinis
Tata laksana
Evaluasi/monitoring
Prognosis
Ringkasan
PENDAHULUAN
TEKANAN DARAH (TD)

Hipertensi adalah nilai rata-rata tekanan darah sistolik


(TDS) dan atau diastolik (TDD) lebih dari persentil ke-
95 berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan
pada pengukuran sebanyak 3 kali atau lebih

McNiece KL, Portman RJ. Hypertension: Epidemiology and evaluation. In: Kher KK,Schnaper HW, Makker SP, eds.Clinical
Pediatric Nephrology. London: Informa Healthcare; 2007 :461-80.
TEKANAN DARAH

Tekanan darah pada anak


Normal < persentil 90 <120/80
.

Prahipertensi Persentil 90 - < 95, or jika TD > 120/80 120-139/80-89


Jika TD < persentil 90 s/d < persentil 95a
Stadium 1 Antara persentil 95 s/d persentil 99 + 5 mmHg 140-159/90-99
hipertensi
Stadium 2 >persentil 99 + 5 mmHg 160/100
hipertensi

a Khususnya TDS pada anak usia 12 tahun dan TDD pada anak usia 16 tahun

National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Children and Adolescents. The fourth report on the
diagnosis, evaluation, and treatment of high blood pressure in children and adolescent. Pediatrics. 2004;114:555-76.
KRISIS HIPERTENSI

TDS atau TDD berada 50% di atas TD 95 persentil.

Pada anak di atas 6 tahun secara praktis dipakai kriteria


TDS > 180 mmHg atau TDD > 120 mmHg,

TD < 180/120 disertai gejala ensefalopati, dekompensio


jantung atau edema papil
KLASIFIKASI
Gawat darurat hipertensi (hypertensive emergency)

Gawat hipertensi ( hypertensive urgency)

Suatu keadaan klinik dengan kenaikan TD tinggi yang tidak menyebab


kan kerusakan organ
Hipertensi urgensi sewaktu2 dapat progresif menjadi hipertensi emergensi
diturunkan dalam 12-24 jam.
PREVALENSI

Prevalensi hipertensi anak (HTA) tidak diketahui dengan


pasti, tergantung dari definisi yang digunakan.
Kira-kira 1-5% populasi anak
Hipertensi berat 10% nya atau 0,1% populasi anak.
Data Studi Kolaboratif Penyakit Ginjal Anak di Indonesia
tahun 2002 2006 : 3,7 %
Prevalensi hipertensi meningkat dengan meningkatnya
Indeks Masa Tubuh (IMT).
Risiko hipertensi pada anak obesitas usia 11 16 tahun di
Semarang adalah 6,6 kali dibanding gizi normal.
MANIFESTASI KLINIK

krisis hipertensi kenaikan TD mendadak dalam waktu


yang cepat kerusakan organ target :
ensefalopati hipertensif , gagal jantung kongestif, edema paru dan
gagal ginjal akut atau kronik, edema papil.
Timbulnya Ensefalopati hipertensif (EH) tidak hanya
ditentukan oleh derajat hipertensi tetapi juga oleh
kecepatan peningkatan tekanan darah.
Gejala EH terjadi karena ada gangguan autoregulasi
pembuluh darah serebral yang menyebabkan terjadinya
gangguan peredaran darah otak.
ENSEFALOPATI HIPERTENSI (EH)

Keluhan sakit kepala yang makin lama makin hebat, mual,


muntah dan gangguan penglihatan seperti kabur dan
diplopia.
mental confusion, penurunan kesadaran (somnolen sampai
koma), kejang umum /fokal.
Defisit neurologik fokal : hemiparesis, hemiplegi, afasia,
gangguan penglihatan dan pendengaran, nistagmus dan
parese nervus fasialis
bersifat sementara.
ENSEFALOPATI HIPERTENSI (EH)

Kriteria yang paling tepat untuk diagnosis EH ialah


hilangnya gejala dengan cepat setelah TD dapat
diturunkan.
Bila hal ini tidak terjadi maka diagnosis EH patut
diragukan.
Diagnosis banding :
perdarahan intraserebral/subaraknoid
tumor intrakranial
trauma kepala
Ensefalitis dan ensefalopati
TATALAKSANA

Tujuan pengobatan krisis hipertensi : menurunan


tekanan darah untuk mencegah kerusakan organ
target.
Target penurunan tekanan darah pada krisis
hipertensi adalah 25-30 % pada 6 jam
pertama, kemudian 25-30% pada 24-36
jam, selanjutnya dipertahankan selama 48-78 jam.
Patokan klinis : TD diastolik < 100 mmHg
TATALAKSANA
LINI PERTAMA :
TATALAKSANA
LINI KEDUA :
OBAT-OBAT ANTIHIPERTENSI UNTUK
PENANGGULANGAN KRISIS HIPERTENSI
Cara Dosis Awal Respon Lamanya Efek
Obat Pemberian Awal Respon Samping/Komentar
Diazoksid Intravena 2-5 mg/kg dalam 30 3-5 menit 4-24 jam Nausea,
cepat (1-2 menit respon (-) ulangi hiperglikemia, retensi
menit) natrium, obat pilihan
Natrium Pompa 50 mg/l dalam larutan Segera Selama Membutuhkan
nitroprusid infus D5% (5 mikrogram/ml) infus pengawasan terus
0,5-8 menerus, resiko
mikrogram/kg/menit atau keracunan tiosianat
0,01-0,16 ml/kg/menit
Hidralazin IV atau IM 0,1-0,2 mg/kg 10-30 2-6 jam Takikardia, flushing,
menit sakit kepala
Reserpin IM 0,07 mg/kg, maksimal 1,5-3 jam 2-12 jam Hidung tersumbat,
2,5 mg respon awal lambat
Alfametil- Pompa 5-10 mg dalam 50 ml 2-6 jam 6-18 jam Mengantuk, respon
dopa infus D5% (50 mg/ml diberikan awal lambat
sekitar 30-60 menit)
ulangi tiap 6-8 jam
Klonidin IV 0,002 mg/kg/kali ulangi IV: 5 menit Beberapa Mengantuk, mulut
IM tiap 4-6 jam. Dosis bisa IM: jam kering, Hipertensi
beberapa
ditingkatkan sampai 3x rebound
menit lebih
lipat lama
SETELAH KRISIS HIPERTENSI TERATASI

Pengobatan disesuaikan dengan derajat hipertensi.


(HT berat, sedang , ringan)
Pada GNA hipertensi akan terjadi sampai 4 minggu
PETUNJUK UNTUK STEP-DOWN THERAPY PADA
BAYI, ANAK ATAU REMAJA

Bayi Kenaikan TD terkontrol untuk 1 bulan


Dosis obat tidak meningkat, dan bayi terus tumbuh
TD tetap konstan dan terkontrol
Dosis obat diturunkan sekali seminggu dan berangsur2 dihentikan

Anak atau TD terkontrol dalam batas normal untuk 6 bulan s/d 1 tahun
remaja Kontrol TD dengan interval waktu 6-8 minggu.
Ubah menjadi monoterapi.
Setelah terkontrol berlangsung kira-kira 6 minggu, turunkan
monoterapi setiap minggu dan bila memungkinkan berangsur-angsur
dihentikan.
Jelaskan pentingnya arti pengobatan non farmakologik untuk
pengontrolan tekanan darah.
Jelaskan pentingnya untuk memonitor tekanan darah secara terus
menerus, dan bahwa terapi farmakologik dapat dibutuhkan pada
setiap waktu
PROGNOSIS

Mortalitas sangat tinggi apabila hipertensi krisis tidak


mendapatkan terapi yang cepat dan tepat.

Dilaporkan bahwa angka mortalitas dalam satu


tahun dapat mencapai hampir 90% pada penderita
dewasa yang tidak cepat diatasi.
RINGKASAN
Krisis hipertensi kegawatan hipertensi perlu
menurunkan TD segera.
Pada gawat darurat hipertensi TD harus diturunkan
dalam waktu 1 jam, pada gawat hipertensi penurunan
TD dalam waktu 12-24 jam.
Manifestasi klinik yang sering ensefalopati hipertensif.
Tujuan tatalaksana : mencegah atau mengurangi
kerusakan organ target.
Tatalaksana farmakologik lini pertama dengan nifedipin
sub lingual.

Anda mungkin juga menyukai