PREEKLAMPSIA
Oleh:
Cut Ira Ayu Putri
18174080
Mentor:
dr. Lik Sumarni, Sp. OG
Latar Belakang
Prevalensi preeklampsia di
Indonesia preeklampsia
Negara maju seperti AS, Kanada,
berkisar 75% dan preeklampsia
Eropa Barat sekitar 2-5%
berat berkisar 25%.
Primigravida
Faktor Faktor
imun Genetik
Sirkulasi maternal
↓ Prostasiklin dan ↑
Disfungsi endotel
tromboksan A2
atau
Trombositopenia Jumlah platelet < 100.000/microliter
Gangguan ginjal Konsentrasi kreatinie serum > 1.1 mg/dl atau konsentrasi kreatinie
serum dua kali lipat meningkat pada tidak adanya penyakit ginjal
Fungsi hati Peningkatan konsentrasi transamin hati di darah sebanyak dua kali
terganggu lipat
Edema pulmonal
Gejala serebral atau
visual
Penatalaksanaan
Rawat Inap
Preeklampsia ringan perluh di rawat apabila tidak ada
perbaikan, ada satu atau lebih gejala preeklampsia berat.
Preeklampsia Berat
Tirah Baring
Pemberian MgSO4 :
1. dosis awal MgSO4 20% 4 gr i.m, dilanjutkan dengan
MgSO4 50% 5 gr i.m
2. Dosis pemeliharaan : MgSO4 50% 5 gr tiap 4 jam
sampai 24 jam
Antihipertensi :
1. bila sistole ≥ 180 mmHg atau diastole ≥ lebih 110 mmHg, injeksi satu ampul
Clonidin yang dilarutkan dengan 10 cc larutan nifedipin 3 x 10mg.
2. Bila TD sistole < 180 mmHg dan diastole < 110 mmHg nifedipin 2 x 10 mg.
Preeklampsia Berat
DOSIS PEMBERIAN