RUMAH SAKIT
GRAND MEDISTRA No Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 10
Ditetapkan,
SPO
(STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR ____________________________
OPERASIONAL)
Pre-eklampsia
Pre-eklampsia ringan
Pre-eklampsia berat
RUMAH SAKIT
GRAND MEDISTRA No Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 10
Eklampsia
Sindrom HELLP
Proteinuria awitan baru > 300 mg/24 jam pada ibu penderita
darah tinggi tetapi tidak terdapat proteinuria pada usia
kehamilan sebelum 20 minggu.
Peningkatan proteinuria atau tekanan darah atau hitung
trombosit < 100.000/mm3 secara tiba-tiba pada ibu
penderita hipertensi dan proteinuria pada usia kehamilan
sebelum 20 minggu.
Hipertensi kronis
Pre-eklampsia berat
Profilaksis kejang
MgSO4 iv diberikan selama persalinan dan selama evaluasi
awal pasien
MgSO4 digunakan untuk menghentikan atau mencegah
konvulsi tanpa menyebabkan depresi SSP baik ibu dan janin
dan tidak boleh diberikan untuk anti hipertensi
Dosis awal 4 gram diencerkan dalam 10cc RL selama 10
menit diberikan dalam 10 menit
Dosis jaga 1-2 gram/jam dengan tetesan IV lambat dimulai
segera setelah dosis awal.dan dilanjutkan 24 jam setelah
persalinan atau setelah konvulsi terakhir
MgSO4 harus selalu diberikan dengan metode infus
terkendali atau pantau untuk mencegah overdosis yang
dapat bersifat lethal
Keracunan mgSO4 dihindari dengan memastikan bahwa
sebelum pemberian setiap dosis pasien memiliki:
Output urine tidak kurang dari 30 cc/jam
Refleks patella yang terjaga
Kecepatan pernafasan > 12/menit
Ca glukonas harus tersedia bila terjadi toksisistas (gr iv)
yang disuntikkan selama beberapa menit diberikan.
HIPERTENSI, PREEKLAMPSI / EKLAMPSI
RUMAH SAKIT
GRAND MEDISTRA
Consumption coagulopathy
Faktor-faktor pembekuan darah (trombosit, FFP) hanya
diberikan jika terdapat tanda-tanda perdarahan secara klinis.
PROSEDUR Kriopresipitat dan Dextran hanya diberikan jika terdapat
hipovolemia.
Trombositopenia dan koagulopati yang jelas merupakan
kontraindikasi untuk anestesia lokal.
Perdarahan intrakranial
Presentasi umumnya adalah sakit kepala yang parah pada
pasien pasca persalinan yang menderita pre-eklampsia dan
eklampsia.
Padukan asuha obstetrik dan neurologis di rumah sakit
tersier
Terapi harus mencakup kontrol TD dan pencegahan kejang
HIPERTENSI, PREEKLAMPSI / EKLAMPSI
RUMAH SAKIT
GRAND MEDISTRA
Hematoma subkapsuler
Dicurigai pada pasien dengan nyeri epigastrik, perubahan
perilaku seperti iritasi perinatal dan hepatomegali.
USG atau CT-scan hati dapat digunakan sebagai alat
diagnostik.
Penatalaksanaan biasanya bersifat konservatif dengan
koreksi abnormalitas koagulasi.
Syok hipovolemik tiba-tiba yang nyata dalam keberadaan
hematoma subkapsuler mungkin menunjukkan ruptur hati
yang memerlukan pemberian transfusi dalam jumlah yang
sangat banyak dan konsultasi pembedahan (laparotomi,
evakuasi hematoma dan packing). Jika hal ini terjadi pada
PROSEDUR periode antenatal, lakukan operasi sesar dengan dihadiri
oleh dokter spesialis bedah.
Eklampsia
Kontrol kejang dengan MgSO4 (dosis awal 4 mg dan dosis
jaga 1-2 gr/jm)
Lindungi pasien dari kecelakaan selama kejang. Jangan
meninggalkan pasien tanpa ditunggui.
Bersihkan dan lancarkan jalan nafas dengan pengisapan
dan pasien harus tetap menggunakan penahan mulut
(mouth gag) dan selang pernafasan.
HIPERTENSI, PREEKLAMPSI / EKLAMPSI
RUMAH SAKIT
GRAND MEDISTRA
Nifedipin
Blocker kanal kalsium. Dosis 30-90 mg/hari per oral
Diuretik tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Inhibitor enzim yang mengubah angiotensin merupakan
kontraindikasi dalam kehamilan.
RUMAH SAKIT
GRAND MEDISTRA
No Dokumen No. Revisi Halaman 9 dari 10
RUMAH SAKIT
GRAND MEDISTRA
No Dokumen No. Revisi Halaman 10 dari 10
PROSEDUR
1. Kamar bersalin
UNIT TERKAIT 2. Lantai 1 obstetri
3. Ruang bayi
4. IGD