0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur triage pasien di rumah sakit. Tujuan triage adalah untuk melakukan seleksi pasien IGD secara cepat dan tepat sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya. Prosedur triage meliputi pengklasifikasian pasien dengan label berwarna sesuai kondisinya, yaitu merah, kuning, hijau dan hitam; serta penempatan pasien di ruang perawatan sesuai diagnosis awal.
Dokumen ini menjelaskan prosedur triage pasien di rumah sakit. Tujuan triage adalah untuk melakukan seleksi pasien IGD secara cepat dan tepat sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya. Prosedur triage meliputi pengklasifikasian pasien dengan label berwarna sesuai kondisinya, yaitu merah, kuning, hijau dan hitam; serta penempatan pasien di ruang perawatan sesuai diagnosis awal.
Dokumen ini menjelaskan prosedur triage pasien di rumah sakit. Tujuan triage adalah untuk melakukan seleksi pasien IGD secara cepat dan tepat sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya. Prosedur triage meliputi pengklasifikasian pasien dengan label berwarna sesuai kondisinya, yaitu merah, kuning, hijau dan hitam; serta penempatan pasien di ruang perawatan sesuai diagnosis awal.
DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 Ditetapkan : Kepala Rumah Sakit Dustira [
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 18 Juni 2013 (SPO) dr. Basuki Triantoro,Sp.An Kolonel Ckm NRP 33894
Proses triage pasien adalah suatu proses seleksi pasien Instalasi Gawat PENGERTIAN Darurat agar tindakan berikutnya atau tindakan selanjutnya sesuai dengan kondisi pasien.
TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan seleksi pasien IGD.
1. Surat Keputusan Kepala RS Dustira No. SK/16./VI/2013 tentang Triage Di
Rumah Sakit Tk II 03.05.01 Dustira. 2. Untuk pasien akut dan tidak akut yang datang ke IGD, dilaksanakan oleh KEBIJAKAN seorang dokter, bila kondisi tidak memungkinkan triage dilakukan oleh perawat senior IGD (Katim) yang telah dilatih untuk menyeleksi pasien sesuai dengan prioritas kegawatdaruratannya. 1. Pasien datang dibedakan menjadi dua a. Pasien sehari hari dengan melihat Airway Breathing Circulation b. Pasien bencana dengan member label sesuai warna ke gawatdaruratannya kemudian melihat Airway Breathing Circulation 2. Dokter / perawat melakukan seleksi pasien secara cepat dan tepat, bila pasien datang lebih dari 3 orang diberi label warna sesuai dengan kegawatdaruratannya. PROSEDUR 3. Dalam keadaan tertentu langsung dilakukan resusitasi di tempat resusitasi. 4. Pasien ditempatkan di ruangan sesuai dengan kasusnya untuk mendapatkan tindakan pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya : a. Luka-luka di ruang tindakan bedah b. Tindakan resusitasi di ruang resusitasi c. Non bedah di Ruang tindakan non bedah TRIAGE
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
SPO/66/VII/2013 00 2/2
RUMKIT TK.II 03.05.01
DUSTIRA Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp. 6652207 Fax : 6652170 5. Pada ruang triage juga dilakukan klasifikasi pasien : a. Pasien Dengan Label Merah Pasien dengan label merah berarti membutuhkan pertolongan darurat dan cepat b. Pasien Dengan Label Kuning Pasien dengan label kuning berarti membutuhkan pelayanan yang PROSEDUR dapat ditunda c. Pasien Dengan label Hijau Pasien dengan label hijau berarti tidak dalam kondisi gawat darurat dan dapat ditunda. d. Pasien Dengan Label Hitam Pasien dengan label hitam berarti pasien sudah tidak dapat ditolong dan usia harapan hidup sangat tipis.