PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi sebuah negara yang berdaulat konstitusi merupakan hal yang
sangat penting. Dengan adanya konstitusi sebuah kekuasaan yang dimiliki
oleh pemerintah akan terkontrol dan memiliki sebuah batasan-batasanya
dalam menggunakan kekuasaan politik. Konstitusi pada umumnya bersifat
kodifikasi yaitu sebuah dokumen yang berisikan aturan-aturan untuk
menjalankan suatu organisasi pemerintahan negara, namun dalam
pengertian ini, konstitusi harus diartikan dalam artian tidak semuanya
berupa dokumen tertulis (formal). Negara dengan adanya kosntitusi
memiliki sebuah ketetapan dan aturan sebagai landasan bernegara.
Dalam Pemilu Amerika Serikat tahun 2016 yang dimenangkan
oleh Donald Trump menimbulkan kontroversial dalam pernyataannya
Donald Trump Melarang Umat Islam datang ke Amerika Serikat,
Mendeportasi Imigran yang tidak memiliki dokumen lengkap serta dan
pada umumnya kebijakan Donald Trump selalu merugikan kaum minoritas
yang ada di Amerika Serikat.
Oleh karena itu, Penulisan ini dilandaskan atas dasar ketertarikan
terhadap Tindakan Hukum Konstitusi Oleh Lembaga Hukum
Amerika Serikat berdasarkan Unit Analisis: Konstitusional Order
(Aristotles Analysis) Studi Kasus Kebijakan Donad Trump terhadap
imigran khusunya yang berlatarbelakang muslim
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang muncul
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak kebijakan Donald Trump sesuai dengan unit
analisis Aristoteles?
1
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan
untuk mengetahuin dampak kebijakan Donald Trump sesuai dengan unit
analisis Aristoteles?
D. Batasan Masalah
Pada batasan makalah ini kami membatasi masalah mengenai dampak
kebijakan Donald Trump terhadap imigran yang khusunya beragama islam
dengan hubungannya terhadap unit analisis: The Constituional Order
(Analisis Aristoteles).
E. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan secara teoritis
maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai
pengembangan konsep keilmuan dan referensi bagi penulis selanjutnya.
Serta secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, sebagai sarana penambah pengetahuan.
2. Pembaca, sebagai media informasi tentang dampak kebijakan Donald
Trump terhadap kaum minoritas imigran sesuai dengan unit analisis
Aristoteles.
F. Metode
Metode yang kami gunakan untuk mengumpulkan data dan
informasi adalah dengan metode studi pustaka. Studi pustaka merupakan
teknik pengumpulan data melalui dokumen-dokumen tertulis maupun
elektronik. Seperti buku, artikel, jurnal, makalah, dan lain-lain. Studi
pustaka juga dapat membuat tulisan semakin ilmiah serta kredibel
manakala data dan informasi lengkap dan terarah.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
3
negara Amerika Serikat E pluribus Unum artinya dari banyak, menjadi
satu. Oleh karena itu untuk menganalisis dan mengetahui kandungan
isinya kita akan menggunakan beberapa parameter yang telah dirumuskan
para pakar. Miriam Budiardjo, menyebutkan bahwa setiap Undang-undang
Dasar atau Konstitusi memuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1)
Organisasi Negara. Misalnya: pembagian kekuasaan antara badan
Eksekutif, Legeslatif dan Yudikatif. Masalah pembagian kekuasaan antara
pemerintah pusat/pemerintah federal dengan pemerintah daerah /
pemerintah negara bagian; Prosedur penyelesaian masalah pelanggaran
yurisdiksi lembaga negara, 2) Hak-hak asasi manusia, dan ke 3)
adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat-sifat tertentu dari
Undang-Undang Dasar (Wordpress.com, 2017).
B. Landasan Teori
4
yang berlaku moderat dan hukum biasanya di patuhi. Selain itu karakter
umum konstitusi di pengaruhi pekerjaan tertentu yang penting bagi
keseluruhan masyarakat dan dimana orang memperoleh penghidupan
mereka.
Kami mengambil topik di Amerika Serikat mengenai kebijakan
Donald Trump terhadap imigran muslim berhubungan dengan unit analisis
Aristoteles. Presiden Amerika Serikat yang terpilih tahun 2016, yaitu
Donald Trump, membuat pernyataan kontoversial dengan membuat
kebijkan yaitu Amerika Serikat menutup peluang kepada imigran agar
mendapat pelindungan dari Amerika Serikat.
Amerika melakukan hal tersebut untuk melindungi warga
negaranya karena pada umumnya umat muslim sering terlibat dalam
bentuk aksi teroris, Trump menganggap itu adalah ancaman yang besar
sehingg dengan kekuasaan yang dimilikinya sebagai Presiden Amerika
Serikat membuat kebijakan untuk menghilangkan aksi teror itu dengan
menutup pintu terhadap imigran, hal tersebut bertolak belakang dengan era
Presiden Obama yang membuka pintu seluas-luasnya untuk imigran. Pada
kasus ini kami menggunakan unit analisis Aristoteles dalam buku Leslie
Lipson yang berjudul The Democratic Civilization:
Political power. as Aristotle's sees it, is connected with wealth and
social status. Hence the relation that exists between classes arising from
these factors has a bearing on the control of the government.
But this is not all. Besides, interpreting the constitution in the light of
social classes, Aristotle stresse the significance of inequalities in the
distribution of property. It is difficult, he notes, to be law-abiding if you
are very rich or very poor. The former can break the law with impunity
because their wealth protects them. The latter are tempted, or driven, to
steal because they are desperate.
Thus he concludes that the most stable segment of society is the middle
class. Wherever this group is proportionality large, the prevailing temper
is moderate and the laws are normally obeyed. In addition, the general
5
character of the constitution is affected by any particular occupation wich
is important to the whole community and in which many person earn their
livelihood.
6
tentunya memiliki kekuasaan penuh terhadap sebuah kebijakan eksekutif
dalam konstitusi (Constitutional Order).
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebijakan tersebut lantas menyebabkan kesulitan bagi kaum muslim yang tinggal
di Amerika. Mereka sempat merasa ketakutan bahkan mendapatkan perlakuan
tidak menyenangkan ketika disudutkan oleh para pendukung Trump. Muslim di
Amerika mendapatkan perlakuan yang diskriminatif. Hal tersebut tak ayal
membuat negara-negara lain merasa harus menolak kebijakan tersebut.
B. Saran
Kebijakan eksekutif yang dilakukan oleh presiden terpilih Amerika Serikat
melalui pemilu 2016 terhadap pelarangan imigran muslim masuk ke AS
adalah kebijakan yang melanggar kosntitusi AS hal tersebut bukanlah
8
sebuah solusi yang baik bagi kepentingan AS untuk melindungi negaranya
dari terorisme dan radikalisme. Namun, kebijakan tersebut menyebabkan
diskriminatif terhadap ras, agama serta kelompok minoritas. Sebaiknya
kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan kembali mengingat AS
merupakan negara yang menjujung tinggi demokrasi.
9
DAFTAR PUSTAKA
10