Anda di halaman 1dari 46

Bahan Ajar

A. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis
maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa
untuk belajar.Tanpa adanya bahan ajar dalam suatu kegiatan belajar mengangajar
akan berakibat tidak terciptanya kondisi kelas yang kondusif serta hal yang paling
utama adalah tujuan pembelajaran yang sulit untuk dicapai. Dengan kata lain
bahan ajar merupakan komponen penting dalam belajar mengajar.

B. Bentuk Bahan Ajar

Ada beberapa bentuk atau model dari bahan ajar, antara lain:

Bahan cetak seperti: hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur,
leaflet, wallchart

Audio Visual seperti:video/film,VCD

Audio seperti:radio, kaset, CD audio, PH

Visual: foto, gambar, model/maket.

Multi Media:CD interaktif, computer Based, Internet

C. Cakupan Bahan Ajar

Isi atau cakupan yang harus ada dalam bahan ajar antara lain:

Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat

Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)

Tujuan yang akan dicapai


Informasi pendukung

Latihan-latihan

Petunjuk kerja

Penilaian

Cakupan atau isi dari bahan ajar haruslah lengkap, karena selain
mempermudah dalam pelaksanaanya juga memperjelas tujuan, tahapan,
pelaksanaan belajar mengajar sampai tahap evaluasi. Tahap evaluasi yang
diinginkan pun akan diketahui dari bahan ajar yang telah dibuat, dari jenis
pilihan ganda, esai, dll.

D. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi


tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.Lembar kegiatan siswa berisi petunjuk,
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang yang
diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau praktik.

Langkah-langkah penulisan LKS sebagai berikut:

Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan materi


pembelajaran.

Menyusun peta kebutuhan LKS

Menentukan judul LKS

Menulis LKS

Menentukan alat penilaian

Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut:

Judul, mata pelajaran, semester, tempat

Petunjuk belajar
Kompetensi yang akan dicapai

Indikator

Informasi pendukung

Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja

Penilaian

E. Modul

Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi,


metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara
sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan tingkat kompleksitasnya. Modul disusun secara sistematis dan
menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat
digunakan secara mandiri. Kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan
level berfikir anak SMK atau input SMK. Modul dapat digunakan secara
mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara
efektif dan efesien. Selain itu, modul juga memiliki karakteristik stand
alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain,
bersahabat dengan user atau pemakai, membantu kemudahan pemakai
untuk direspon atau diakses, mampu membelajarkan diri sendiri.

Modul memiliki kandungan antara lain atau ciri-ciri, yaitu: materi


dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas, tersedia contoh-contoh, ilustrasi
yang jelas, tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya, materinya up to
date dan kontekstual, terdapat rangkuman materi pembelajaran,tersedia
instrument penilaian yang memungkinkan peserta diklat melakukan self
assessment.

Tujuan Penulisan Modul

1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu


bersifat verbal.

2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau
peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :

a. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta


diklat;

b. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi


langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya,

c. memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri sesuai


kemampuan dan minatnya.

d. Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur atau


mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

F. Perbedaan antara LKS dengan modul

Perbedaan antara LKS dengan modul yaitu LKS dibuat oleh perusahaan dan
dikonsumsi untuk umum semua sekolah. Jika modul dibuat guru diperuntukan kepada
siswanya karena tidak semua sekolah memiliki standar dan daya tangkap
penngetahuan yang sama sehingga guru membuat bahan ajar berupa modul.

PENILAIAN BAHAN AJAR

A. PENDAHULUAN
Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan
ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-
kata). Bahan ajar merupakan salah satu sumber pengetahuan bagi siswa/
mahasiswa di sekolah maupun di perguruan tinggi yang merupakan sarana yang
sangat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar sangat
menetukan keberhasilan pendidikan siswa/mahasiswa dalam menuntut
pelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Oleh karena itu, bahan ajar
yang baik dan bermutu selain menjadi sumber pengetahuan yang dapat
menunjang keberhasilan belajar siswa/mahasiswa juga dapat membimbing dan
mengarahkan proses belajar mengajar di kelas ke arah proses pembelajaran
yang bermutu.
Bahan ajar merupakan sarana untuk mengkomunikasikan ilmu
pengetahuan, berarti bahan ajar yang digunakan baik oleh guru/dosen maupun
siswa/mahasiswa harus jelas, lengkap, akurat, dan dapat mengkomunikasikan
informasi, konsep, serta pengetahuan proseduralnya. Dengan demikian setiap
bahan ajar harus memiliki standar yang sesuai dengan tujuan dari bahan ajar
tersebut, yaitu sesuai dengan jenjang pendidikan, psikologi perkembangan
siswa, kebutuhan dan tuntutan kurikulum, serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bab ini diharapkan Anda dapat:

1. Memahami konsep penilaian bahan ajar

2. Menjelaskan komponen bahan ajar yang akan dinilai

3. Membuat format penilaian bahan ajar sesuai jenisnya.

C. URAIAN MATERI
1. Pengertian
a. Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution
Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar
baik yang menggunakan tes maupun nontes.
b. Menurut Suharsimi Arikunto
Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu
dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif (pernyataan naratif
dalam kata-kata).

c. Menurut Djemari Mardapi (1999: 8)


Penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil
pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan
tentang nilai.
d. Menurut Akhmat Sudrajat
Penilaian (assessment)adalah penerapan berbagai cara dan
penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi
tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian
kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian
menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar
seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif
(pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa
angka). Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat
tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar
peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri.
Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat keputusan tentang
pembelajaran, kesulitan peserta didik dan upaya bimbingan yang
diperlukan serta keberadaan kurikukulum itu sendiri.

e. http://fip.uny.ac.id/pjj/wp
Penilaian adalah kegiatan untuk mengetahui apakah
sesuatu yang telah kita kerjakan (program pengajaran) telah
berhasil atau belum melalui suatu alat pengukuran yang
dapat berupa tes ataupun nontes. Adapun tujuan penilaian
adalah 1) untuk memberikan informasi kemajuan hasil belajar
siswa secara individu dalam mencapai tujuan sesuai dengan
kegiatan belajar yang dilakukan; 2). informasi yang dapat
digunakan untuk membina kegiatan belajar mengajar lebih
lanjut; informasi yang dapat digunakan guru untuk
mengetahui tingkat kemampuan siswa; 3) memberikan motivasi
belajar siswa, menginformasikan kemauannya agar terangsang
untuk melakukan usaha perbaikan; 4) memberi informasi
tentang semua aspek kemajuan siswa; dan 5) memberi
bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan
sesuai dengan keterampilan, minat, dan kemampuannya.
Dalam pengertian pendidikan terdapat dua arti untuk
penilaian, yaitu penilaian dalam arti evaluasi (evaluation)
dan penilaian dalam arti asesmen (assessment). Penilaian
pendidikan dalam arti evaluasi merupakan penilaian program
pendidikan secara menyeluruh. Dalam pengertian ini,
evaluasi pendidikan menelaah komponen-komponen dan saling
keterkaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan.Sedangkan asesmen merupakan bagian dari evaluasi
karena merupakan penilaian sebagian komponen yang
menyangkut penilaian hasil belajar yang berhubungan dengan
komponen kompetensi lulusan dan penguasaan substansi serta
penggunaannya.
Kesimpulan :Penilaian Bahan ajar merupakan evaluasi
terhadap bahan ajar yang telah disusun apakah bahan ajar
yang telah dibuat tersebut sudah atau telah memenuhi
syarat atau kaedah-kaedah yang telah ditentukan ataukah
perlu penyempurnaan (Revisi)

2. Aspek / Komponen Yang Dinilai


Bahan ajar merupakan salah satu sumber pengetahuan bagi siswa/
mahasiswa di sekolah maupun di perguruan tinggi yang merupakan
sarana yang sangat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Bahan
ajar sangat menetukan keberhasilan pendidikan siswa/mahasiswa dalam
menuntut pelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Oleh karena
itu, bahan ajar yang baik dan bermutu selain menjadi sumber pengetahuan
yang dapat menunjang keberhasilan belajar siswa/mahasiswa juga dapat
membimbing dan mengarahkan proses belajar mengajar di kelas ke arah
proses pembelajaran yang bermutu pula. Bahan ajar yang dirancang
sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta dikembangkan dengan
paradigma baru akan mengarahkan proses pembelajaran pada arah yang
benar sesuai tuntutan kurikulum dengan paradigma baru tersebut.
Jenis bahan ajar yang diharapkan adalah bahan ajar yang dapat
menunjang terselenggaranya pembelajaran dengan pendekatan konstruktif
sehingga bahan ajar tersebut dapat membelajarkan siswa, menjadi sumber
inspirasi, dan sumber informasi baik bagi siswa maupun guru. Bahan ajar
yang baik adalah bahan ajar yang menjadi sumber ilmu pengetahuan,
sehingga dapat menjadi media yang baik dan akan membantu
mengoptimalkan proses belajar mengajar seperti yang diharapkan di atas.
Jenis bahan ajar yang demikian diharapkan dapat membantu proses
belajar mengajar yang efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan
mutu pendidikan.
Bahan ajar merupakan sarana untuk mengkomunikasikan ilmu
pengetahuan, berarti bahan ajar yang digunakan baik oleh guru/dosen
maupun siswa/mahasiswa harus jelas, lengkap, akurat, dan dapat
mengkomunikasikan informasi, konsep, serta pengetahuan proseduralnya.
Dengan demikian setiap bahan ajar harus memiliki standar yang sesuai
dengan tujuan dari bahan ajar tersebut, yaitu sesuai dengan jenjang
pendidikan, psikologi perkembangan siswa, kebutuhan dan tuntutan
kurikulum, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu dalam melaksanakan penilaian bahan ajar, beberapa
aspek yang sangat penting untuk dinilai adalah: (a) materi/isi, (b)
penyajian materi, (c) keterbacaan, (d) SARAG (latar belakang suku, aga-
ma, ras, dan gender), (e) kebahasaan.
a. Materi/isi
Materi pelajaran merupakan bahan pembelajaran yang disajikan di
dalam buku pelajaran dengan sub aspek:
1) Kesesuaian materi dengan silabus yang di kembangkan
a) Memuat materi sesuai kompetensi dasar dan indicator
b) Memuat latihan yang sesuai dengan indicator/ tujuan
pembelajaran yang tertuang dalam silabus
c) Memuat materi dengan fokus keterampilan berbahasa
d) Memuat kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan
kebutuhan dan/ atau karakteristik siswa
2) Seleksi dan organisasi materi sesuai dengan pemahaman
pembelajar

a) Memuat kosakata dan struktur yang frekuensinya tinggi

b) Memuat kosakata dan struktur yang berkaitan dengan isi teks


tulis/lisan

c) Memuat kosakata dan struktur yang berkait dengan


pengalaman pembelajar

d) Memuat latihan yang diurutkan dari mudah ke sulit

b. Penyajian
Aspek penyajian ini dapat di jabarkan menjadi sub aspek:
1) Tujuan/Indikator penyajian pembelajaran dinyatakan secara jelas
a) Menyebut tujuan/ indikator pembelajaran pada setiap unit
b) Mengarahkan pembelajaran pada penguasaan keterampilan
berbahasa
c) Menyajikan butir ajar untuk mengembangkan keterampilan
berbahasa yang sejalan dengan kompetensi dasar dan indicator
d) Menyajikan butir ajar/ materi dengan urutan mudah ke sulit
2) Penyajian bahan ajar secara terintegrasi dan sesuai dengan
karakteristik pembelajar
a) Menyajikan keterkaitan keterampilan berbahasa, sekurang-
kurangnya dua keterampilan
b) Menyajikan bahan ajar yang beranjak dari bahasa lisan pada
kelas rendah dan berlanjut ke bahasa tulis pada kelas tinggi
c) Menyajikan unsur bahasa (lafal,ejaan, kosakata, struktur) yang
dihubungkan dengan keterampilan berbahasa
d) Menyajikan bahan ajar dari yang secara sistematik
3) Penyajian bahan ajar mendorong pembelajar seara aktif dan kreatif
a) Menuntut aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara,
membaca dan menulis pada tingkatannya
b) Mendorong pembelajar untuk aktif berkomunikasi
c) Mendorong pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan
menggunakan situasi konkrit
d) Mendorong pembelajar mencurahkan waktu lebih banyak
dalam mengerjakan latihan
c. Keterbacaan
Keterbacaan berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa (kosakata,
kalimat, paragraf, dan wacana) bagi kelompok atau tingkatan siswa.
1) Kata
a) Memuat kosakata kongkrit
b) Memuat kosakata yang dekat dengan pengetahuan dan
lingkungan pembelajar
c) Memuat kosakata yang sering digunakan
d) Memuat kosakata yang mudah dilafalkan
2) Kalimat
a) Memuat kalimat sederhana lebih banyak
b) Memuat kalimat deklaratif lebih banyak
c) Memuat kalimat aktif lebih banyak
d) Memuat kalimat afirmatif (kalimat pernyataan positif) lebih
banyak
3) Paragraf
a) Memuat paragraf deduktif lebih banyak
b) Memuat paragraf yang terstruktur dengan baik (kohesif)
lebih banyak
c) Memuat paragraf yang menunjukkan hubungan makna
(kohesi) lebih banyak
d) Memuat pragraf yang saling berhubungan dengan baik
4) Teks/Wacana
a) Memuat wacana deskripsi lebih banyak
b) Mengandung wacana berbentuk prosedur lebih banyak
c) Mengandung wacana terstruktur dengan baik
d) Mengandung wacana yang berkaitan dengan kebutuhan
pembelajar
e)
d. SARAG(Latar belakang Suku, Agama, Ras, dan Gender)
Teks/Wacana dan gambar/ ilustrasi
1) Isi teks/wacana tidak mengarah kepada agama/ keyakinan tertentu
2) Isi teks/wacana tidak mengarah kepada latar belakang suku
tertentu
3) Isi teks/wacana tidak mengarah kepada strata sosial tertentu
4) Isi teks/wacana tidak mengarah kepada gender tertentu
e. Kebahasaan
Bahasa adalah sarana penyampaian dan penyajian bahan yang
menjadi ukuran kualitas bahan ajar.

1) Teks menggunakan tata bahasa yang tepat

2) Instruksi jelas dan mudah dipahami


3) Instruksi menggunakan struktur yang tepat

4) Latihan yang dikembangkan menggunakan tata bahasa yang baik


dan benar secara tata bahasa

3. Macam macam Bahan Ajar Yang dinilai dan Bentuk Penilaian


Bahan ajar menurut Dick & Carey (1996: 229) merupakan seperangkat
materi/substansi pelajaran (teaching material) yang disusun secara
sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

a. Teori Penilaian dalam Pengembangan Bahan Ajar


Dalam hal pengembangan bahan ajar, Dick dan Carey (1996: 228),
mengajukan hal-hal berikut untuk dinilai dan diperhatikan, yakni:
1) Memperhatikan motivasi belajar yang diinginkan,
2) Kesesuaian materi yang diberikan,
3) Mengikuti suatu urutan yang benar,
4) Berisikan informasi yag dibutuhkan, dan
5) Adanya latihan praktek,
6) Dapat memberikan umpan balik,
7) Tersedia tes yang sesuai dengan materi yang diberikan,
a) Tersedia petunjuk untuk tindak lanjut ataupun kemajuan umum
pembelajaran
b) Tersedia petunjuk bagi peserta didik untuk tahap-tahap aktivitas
yang dilakukan,
c) Dapat diingat dan ditransfer.

Harjanto (2005: 220-221) didalam penilaian bahan ajar terdapat


beberapa aspek yang terkandung didalammya, antara lain:
1) Konsep adalah Suatu ide atau gagasan atau suatu pengertian yang
umum, misalnya sumber kekayaan alam yang dapat diperbaharui.
2) Prinsip adalah suatu kjebenaran dasar sebagai titik tolak untuk
berpikir atau merupakan suatu petunjuk untuk berbuat atau
melaksanakan sesuatu.
3) Fakta adalah sesuatu yang terjadi atau yang telah dikerjakan/dialami.
Mungkin berupa hal, obyek atau keadaan. Jadi bukan sesuatu yang
diinginkan atau pendapat atau teori. Contoh: Proklamasi
Kemerdekaan RI adalah tanggal 17 Agustus 1945.
4) Proses adalah serangkaian perubahan, gerakan-gerakan
perkembangan.
5) Nilai adalah suatu pola, ukuran atau merupakan suatu tipe atau
model.
6) Keterampilan adalah kemampuan berbuat sesuatu dengan baik.

b. Validasi Kelayakan Bahan Ajar yang Dikembangkan (kajian


lebih lanjut)

Validasi terhadap bahan ajar yang dikembangkan dilakukan dengan:


1) Uji coba keterbacaan (readability) bahan ajar
2) Penilaian bahan ajar secara keseluruhan oleh pengguna sasaran,
3) Uji terhadap capaian skor hasil belajar.

c. Proses Evaluasi Bahan Ajar (Sosialisasi KTSP 2008)


1) Komponen kelayakan isi mencakup:
a) Kesesuaian dengan SK, KD
b) Kesesuaian dengan perkembangan anak
c) Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
d) Kebenaran substansi materi pembelajaran
e) Manfaat untuk penambahan wawasan
f) Kesesuaian dengan nilai moral,dan nilai-nilai social
2) Komponen Kebahasaan mencakup
a) Keterbacaan
b) Kejelasan informasi
c) Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan
benar
d) Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan
singkat)
3) Komponen Penyajian mencakup
a) Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
b) Urutan sajian
c) Pemberian motivasi, daya tarik
d) Interaksi (pemberian stimulus dan respond)
e) Kelengkapan informasi
4) Komponen Kegrafikan mencakup
a) Penggunaan font; jenis dan ukuran
b) Lay out atau tata letak
c) Ilustrasi, gambar, foto
d) Desain tampilan
5) Variabel dalam Evaluasi

Untuk memberikan hasil yang optimal maka dalam melakukan


evaluasi bahan ajar khususnya bahan ajar cetak diperlukan pendekatan
yang sistematis dan terencana. Idealnya, evaluasi dilakukan untuk
semua aspek yang menyangkut kualitas bahan ajar cetak (materi,
biaya, dan distribusi). Meskipun demikian , adakalanya kita tidak
dapat melakukan evaluasi yang lengkap karena alasan kebutuhan atau
kendala lain. Alasan-alasan ini Yang menyebabkan dikembangkan
beragam format alat bantu dalam evaluasi. Setiap format evaluasi
memiliki fokus utama yang disesuaikan dengan alasan dilakukannya
evaluasi. Di samping itu, format evaluasi juga dikemnbangkan dengan
memperhatikan media bahan ajarr yang dievaluasi. Format untuk
bahan ajar cetak tentu memiliki perbedaan dengan format yang
digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar noncetak. Format yang
berbeda akan memberikan hasil yang berbeda. Hasil yang berbeda
bukan berarti format yang satu lebih baik dari format yang lain. Yang
lebih perlu diperhatikan adalah tindak lanjut dari hasil evaluasi yang
kita lakukan.

Evaluasi bahan ajar cetak merupakan salah satu langkah dalam


siklus pengembangan bahan ajar. Dengan selesainya evaluasi belum
berarti siklus sudah dilengkapi. Masih ada satu langkah yang perlu
dilakukan yaitu merevisi atau menyempurnakan bahan ajar cetak
sesuai dengan hasil evaluasi.

Untuk bahasan kali ini, akan diberikan tiga format. Format mana
yang akan digunakan tergantung dari jawaban Anda terhadap tiga
pertanyaan tersebut.

4. Format Penilaian Bahan Ajar Cetak

Untuk melakukan analisis terhadap hasil penilaian bahan ajar,


dapat kita lakukan melalui tabel berikut :

Jenis Bahan Ajar Cetak : Modul/Handout/Lembar kerja.

Judul :

Standar Kompetensi/ :

Kompetensi Dasar :
No. Variabel Indikator Hasil Evalusi
Ya Tidak
1. Kecermatan Isi 1. Valid

2. Selaras nilai social

3. Mutakhir

2. Ketepatan Cakupan Isi 1. Keluasan sesuai dengan tujuan


instruksional
2. Kedalaman sesuai dengan tujuan
instruksional
3. Keutuhan konsep

3. Ketercernaan 1.Logis

2. Runtut

3. Cukup contoh & ilustrasi

4. Format konsisten

5. Ada penjelasan relevansi

6. Ada penjelasan manfaat

4. Penggunaan Bahasa 1. Ragam bahasa komunikatif

2. Kata singkat dan lugas

3. Ada daftar senarai

4. Kalimat efektif

5. Paragraf memiliki gagasan utama

6. Kalimat-kalimat dalam paragraf


terpadu
7. Kalimat-kalimat dalam paragraf
koheren
5. Perwajahan 1. Narasi tidak terlalu padat

2. Ada bagian kosong

3. Kalimat pendek

4. Grafik dan gambar bermakna

5. Penomoran benar

6. Penomoran konsisten

7. Huruf menarik

8. Huruf tidak membingungkan

9. Ada alat bantu dibagiab awal,


pembahasan , dan akhir.
6. Illustrasi 1. Ada illustrasi

2. Illustrasi menarik

3. Illustrasi Komunikatif

7. Kelengkapan 1. Ada uraian


Komponen
2. Ada latihan

3. Ada umpan balik

4. Ada penguatan

Kesimpulan:


Dari tabel diatas kita dapat melakukan analisis penilaian. Setelah


melakukan penilaian terhadap bahan ajar, maka kita lakukan analisis
terhadap berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam
mengembangkan bahan ajar. Setelah itu baru dihasilkan sebuah
keputusan atau kesimpulan terhadap bahan ajar, apakah sudah mencapai
tingkat kelayakan, kesesuaian dengan tujuan dan ketepatan terhadap isi
dan materi serta apakah perlu dilakukan perbaikan atau tidak.

5. Evaluasi Untuk Medium Cetak *) (Buku cetak, Modul, Pamflet,


Manual)

Judul :

Sumber :

Tanggal :

Biaya :

Waktu :

Standar Kompetensi/Kompetensi dasar :

Target Pembaca :

Ringkasan isi :

Prasyarat ( materi, kemampuan baca):

RATING TINGGI SEDANG RENDAH KOMENTAR


Kesesuaian dengan
kurikulum
Akurasi dan kebaruan

Kejelasan dan ketepatan


bahasa
Menimbulkan/menjaga
motivasi
Partisipasi pembelajar

Kualitas teknik

Bukti efektivitas

Bebas bias

Panduan pengguna

Kesesuaian tingkat baca

Kejelasan pengorganisasian

Daftar isi/ indeks

Kekuatan :

Kelemahan :

Langkah yang direkomendasikan:


,

,

*) Dimodifikasi dari Heinich, Molenda, Russel, dan Sm

6. Evaluasi Untuk Medium Cetak *) ( foto, gambar, poster, kartun)


Judul :

Sumber :

Tanggal :

Harga :

Dimensi :

Standar Kompetensi/ :

Kompetensi Dasar :

Target Pembaca :

Ringkasan isi :

Praqsyarat ( materi, kemampuan baca ):

RATING TINGGI SEDANG RENDAH KOMENTAR


Kesesuaian dengan kurikulum

Akurasi dan kebaruan

Kejelasan dan ketepatan


bahasa
Menimbulkan/menjaga
motivasi
Partisipasi pembelajar

Kualitas teknik

Bukti efektivitas

Bebas bias

Panduan pengguna
Kesesuaian tingkat baca

Kejelasan pengorganisasian

Daftar isi/indeks

Kekuatan :

Kelemahan :

Langkah yang direkomendasikan



-,

*) Dimodifikasi dari Heinich, Molenda, Russel, dan Smaldino (1996).

Perhatikan baik-baik ketiga format evaluasi bahan ajar cetak yang


diberikan. Apakah Anda dapat membedakan format satu dengan format
lainnya? Kalau Anda sudah dapat membedakan bagus! Pengetahuan
ini akan sangat berguna pada saat Anda harus menentukan format yang
akan dipilih dalam melakukan evaluasi bahan ajar. Tetapi untuk Anda
yang belum dapat menangkap perbedaan ketiga format evaluasi ini,
jangan berkecil hati . Dengan mengerjakan latihan-latihan yang
diberikan, Anda pasti akan dapat memahami perbedaan ketiga format
evaluasi tersebut.

Sekarang tiba saatnya Anda mensimulasikan penggunaan format


evaluasi . Untuk itu, coba Anda jawab tiga pertanyaan di bawah ini.
Tuliskan jawaban Anda pada bagian yang sudah disediakan berikut ini:

1) Apa yang akan dievaluasi ?.

2) Siapa yang akan dilibatkan dalam mengevaluasi bahan ajar cetak?

3) Aspek apa yang akan dievaluasi?


Setelah menjawab, dapatkah Anda memutuskan format mana yang
akan digunakan? Jangan menyerah jika Anda belum dapat
menentukan format evaluasi yang akan digunakan. Mari kita
simulasikan kemungkinan jawaban yang dapat dibuat dan setelah itu
kita menentukan format evaluasi yang akan digunakan. Jika Anda
sudah dapat menentukan format evaluasi yang sesuai dengan
kebutuhan Anda, simulasi ini dapat Anda manfaatkan untuk
memperdalam pemahaman Anda.

Alternatif Jawaban pertama

Bahan ajar yang akan dievaluasi adalah bahan ajar cetak yang
dikembangkan sendiri, evaluasi dilakukan oleh Anda sendiri, dan
evaluasi dilakukan untuk semua aspek. Format yang digunakan adalah
Format 1 dan Format 2 ( Mengapa ?).

Alternatif Jawaban kedua

Bahan ajar yang akan dievaluasi adalah bahan ajar cetak yang
dikembangkan sendiri, evaluasi dilakukan oleh Anda sendiri, dan
evaluasi untuk aspek tertentu. Format yang digunakan adalah Format 1
dengan cara hanya mengisi aspek yang dibutuhkan.

Alternatif Jawaban ketiga

Bahan ajar yang akan dievaluasi adalah bahan ajar cetak yang
dikembangkan oleh pihak lain, evaluasi dilakukan oleh Anda sendiri,
dan evaluasi dilakukan untuk semua aspek. Format yang digunakan
adalah Format 3.

Nah, dapatkah Anda meneruskan dengan alternatif yang lain?


Setelah Anda yakin dengan simulasi ini, silakan coba melakukan
evaluasi terhadapmodul, hand out, atau bahan ajar yang lain.

REVISI

Setelah menyelesaikan evaluasi terhadap bahan ajar cetak, langkah


berikutnya melengkapi siklus pengembangan bahan ajar dengan
memperhatikan secara seksama hasil yang didapat. Berikut ini ada
beberapa pertanyaan yang idealnya Anda peroleh jawabannya setelah
selesai mengevaluasi bahan ajar cetak Anda.
1) Apakah Anda menemukan perbedaan antara apa yang Anda
harapkan dapat dicapai dengan bahan ajar cetak Anda dengan apa
yang secara nyata Anda dapatkan?.

2) Bagaimana pengaruh bahan ajar cetak terhadap proses


pembelajaran?

3) Apakah Anda puas dengan produk bahan ajar cetak yang Anda
evaluasi?

4) Jika hasil evaluasi menunjukkan beberapa kelemahan, langkah apa


yang akan dilakukan untuk menyempurnakannya?

Kemampuan dan keberanian untuk menjawab dan menuntaskan


keempat pertanyaan di atas secara konsisten akan sangat membantu
Anda dalamemilih dan mengembangkan bahan ajar cetak yang sesuai
dengan tujuan yang telah ditargetkan.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,


silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini !

1) Sebutkan dan jelaskan tiga aspek positif yang Anda temukan


dalam evaluasi terhadap modul yang Anda kembangkan !

2) Apa yang dapat disimpulkan mengenai kualitas hand out yang


Anda kembangkan setelah Anda melalukan evaluasi?.

3) Dapatkah Anda menjelaskan aspek keterbacaan pada lembar kerja


yang Anda kembangkan?

Petunjuk Jawaban Latihan

Baca kembali uraian materi kegiatan belajar 2 dengan baik, bila


ada kesulitan diskusikan dengan teman atau tutor Anda.

RANGKUMAN

1) Ada tiga pertanyaan yang harus dijawab sebelum seseorang dapat


menentukan evaluasi apa yang akan dilakukan terhadap bahan ajar
cetak, yaitu: (a) Apa yang dievaluasi?; (b) Siapa yang akan
dilibatkan? ; dan (c) Aspek apa yang akan dievaluasi ?

2) Format untuk evaluasi bahan ajar cetak dikembangkan sesuai


dengan kebutuhan dengan memperhatikan bentuk bahan ajar cetak,
aspek yang dievaluasi, dan asal bahan ajar cetak.

TES FORMATIF 2

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa


alternatif jawaban yang disediakan !

1. Evaluasi bahan ajar cetak merupakan salah satu langkah dalam .

1. siklus pengembangan bahan ajar.

2. upaya untuk mendapatkan bahan ajar.

3. pertanggungjawaban proses pembelajaran.

4. memberdayakan tenaga pendidik.

2. Idealnya , evaluasi bahan ajar cetak dilakukan terhadap .

1. sebanyak mungkin aspek.

2. seluruh aspek.

3. aspek ekonomi.

4. aspek yang relevan.

3. Pengetahuan mengenai jenis/ bentuk bahan ajar cetak yang akan


dievaluasi merupakan salah satu indikator untuk menjawab
pertanyaan mengenai .

1. kapan akan dievaluasi.

2. apa yang akan dievaluasi.

3. aspek apa yang dievaluasi.

4. siapa yang akan mengevaluasi.


4. Format evaluasi harus digunakan .

1. secepatnya.

2. apa adanya.

3. sesuai kuncinya.

4. dengan modifikasi.

5. Pada format 2 yang dinilai meliputi .

1. kualitas teknik , kesesuaian tingkat baca, dan bebas bias.

2. akurasi, kebaruan, dan konsistensi penomoran.

3. acuan pengguna, ketepatan bahasa, dan umpan balik.

4. kejelasan pengorganisasian, kepadatan narasi, dan


illustrasi.

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban di bawah


ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar , kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan materi
kegiatan belajar 2.

Rumus:

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar x


100 %

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

100% = baik sekali

80% = baik

60% = cukup

< 60% = kurang


Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda
dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus ! Tetapi bila
tingkat penbguasaan Anda di bawah 80% , Anda harus mengulang
kegiatan belajar 2, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Tes Formatif 1

1. A

2. A

3. D

4. A

5. D

6. A

7. A

8. A

Tes Formatif 2

1. A

2. B

3. B

4. C

5. A

7. Kriteria Penilaian Bahan Ajar Dalam Bentuk Naskah Audio / Video

Kelengkapan garis besar pengembangan media

a. Memuat deskripsi program


b. Memuat deskripsi kompetensi atau tujuan umum yang akan
dicapai

c. Memuat deskripsi kompetensi atau tujuan khusus yang akan


dicapai

d. Mencantumkan urutan program secara sistematik

e. Mencantumkan pendekatan atau strategi yang digunakan untuk


penyampain informasi

f. Mencantumkan rencana visual atau gambar yang akan ditayangkan


dalam program

8. Analisis Instrumen Penilaian


Instrumen penilaian bahan ajar terdiri dari beberapa komponen yang
akan dianalisis dan digambarkan kedalam tabel berikut :

Contoh Format Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar

INSTRUMEN EVALUASI FORMATIF

Judul Bahan Ajar : ...........

Mata Pelajaran : ...........

Penulis : ...........

Evaluator : ...........

Tanggal : ...........

Petunjuk pengisian

Berilah tanda check (v) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian Anda.
1 = sangat tidak baik/sesuai

2 = kurang sesuai

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik/sesuai

No Komponen 1 2 3 4 5
KELAYAKAN ISI

1 Kesesuaian dengan SK, KD

2 Kesesuaian dengan kebutuhan siswa

3 Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar

4 Kebenaran substansi materi

5 Manfaat untuk penambahan wawasan


pengetahuan
6 Kesesuaian dengan nilai-nilai, moralitas,
sosial
KEBAHASAAN

7 Keterbacaan

8 Kejelasan informasi

9 Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia

10 Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien

SAJIAN

11 Kejelasan tujuan

12 Urutan penyajian

13 Pemberian motivasi
14 Interaktivitas (stimulus dan respond)

15 Kelengkapan informasi

KEGRAFISAN

16 Penggunaan font (jenis dan ukuran)

17 Lay out, tata letak

18 Ilustrasi, grafis, gambar, foto

19 Desain tampilan

D. RANGKUMAN
Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu
dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif (pernyataan naratif
dalam kata-kata). Bahan ajar merupakan sarana untuk mengkomunikasikan
ilmu pengetahuan, berarti bahan ajar yang digunakan baik oleh guru/dosen
maupun siswa/mahasiswa harus jelas, lengkap, akurat, dan dapat
mengkomunikasikan informasi, konsep, serta pengetahuan proseduralnya.
Dengan demikian setiap bahan ajar harus memiliki standar yang sesuai dengan
tujuan dari bahan ajar tersebut, yaitu sesuai dengan jenjang pendidikan,
psikologi perkembangan siswa, kebutuhan dan tuntutan kurikulum, serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu dalam
melaksanakan penilaian bahan ajar, beberapa aspek yang sangat penting untuk
dinilai adalah: (a) materi/isi, (b) penyajian materi, (c) keterbacaan, (d) SARAG
(latar belakang suku, aga-ma, ras, dan gender), (e) kebahasaan.

E. LATIHAN
1. Jelaskanlah salah konsep penilaian dalam penulisan bahan ajar!
2. Jelaskan komponen penilaian bahan ajar?
3. Buatlah satu format penilaian terhadap bahan ajar?

F. DAFTAR BACAAN

Jasmadi, dkk. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi.


Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Arifin, samsul. 2007. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi. Jakarta: PT
Grasindo

Wahyu, Wibowo.2012. Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: Bidik


Phronesia

II . INSTRUMEN BAHAN AJAR

Petunjuk :

1. Bacalah soal-soal berikut dengan cermat

2. Kerjakan soal pada lembar jawaban

3. Isikan nomor peserta anda ke dalam lembar jawaban yang tersedia

4. Bacalah basmalah sebelum mengerjakan soal dan akhiri dengan


hamdalah

5. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan soal-soal ini

6. Jumlah soal sebanyak 100 butir

7. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas

1. Materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta didik adalah
pertimbangan untuk dimuat dalam butir-butir soal berdasarkan kriteria
. a. urgensi b. kontinuitas c. relevansi d. keterpakaian e. kompleksitas

2. Mereka yang tergolong cepat mengikuti kelompok inovator dalam


adopsi inovasi adalah . a. innovator b. early adopters c. early majority
d. late majority e. early adapted

3. Peran utama layanan bimbingan dan konseling dalam pembelajaran di


sekolah adalah . a. membantu siswa meningkatkan minat baca b.
membantu siswa dalam penyesuaian dengan cara mengajar guru c.
membantu siswa untuk belajar lingkungan d. membantu siswa dalam
masalah berkomunikasi dalam belajar e. membantu siswa mengatasi
masalah pribadi yang mengganggu belajar

4. Di bawah ini merupakan beberapa langkah-langkah dalam penyusunan


butir soal, kecuali : a. menentukan tujuan tes b. menentukan kompetensi
yang akan diujikan c. menentukan materi yang diujikan d. menentukan
batas ketuntasan/kelulusan e. menyusun kisi-kisi

5. Serangkaian kegiatan untuk menetapkan ukuran terhadap suatu gejala


menurut aturan tertentu adalah . a. pengukuran b. pensekoran c.
penilaian d. pengujian e. evaluasi

6. Di bawah ini merupakan kadah-kaidah dalam penulisan soal dilihat


dari materi, kecuali . a. soal harus sesuai dengan indikator. b. setiap
pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan. c. materi
yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran. d. ada petunjuk
yang jelas tentang cara mengerjakan soal e. materi yang ditanyakan harus
sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas

7. Pemanfaatan TIK oleh sekolah yang dicirikan dengan adanya


penggunaan TIK dalam manajemen sekolah dan dalam pembelajaran,
termasuk pendekatan . a. Emerging b. Applying c. Infusing d.
Transforming a. Elearning

8. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang


bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang,
kaidah penulisan soal pilihan ganda berdasarkan kaidah . a. materi b.
konstruksi c. bahasa d. etika e. kejelasan

9. Fungsi KKM adalah sebagai berikut, kecuali .... a. sebagai acuan


peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran
b. merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap
mata pelajaran c. merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan
peserta didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat d. dapat
digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi
program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah e. sebagai kegiatan
pengambilan keputusan yang dapat dilakukan mellaui metode kualitatif
atau kuantitatif

10. Minat adalah kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat
disenangi dan melahirkan perhatian yang tinggi bagi individu terhadap
objek tersebut. Pendapat ini dikemukakan oleh .... a. Cror and Crow b.
Grondlund c. Crites d. Thrustone e. Donal Cambell

11. Penilaian yang dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan


yang dimiliki peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan
secara langsung adalah salah satu kelebihan dari teknik penilaian . a.
tes tertulis b. tes lisan c. tes perbuatan d. wawancara e. portofolio

12. Norman E. Gronlund dan R.W. de Maclay mengembangkan domain


psicomotor dengan urutan berikut . a. persepsi, respon terpimpin,
mekanisme; kesiapan, respon yang kompleks, organisasi, dan
karakterisasi dari nilai b. persepsi, kesiapan, respon terpimpin,
mekanisme; respon yang kompleks, organisasi, dan karakterisasi dari
nilai c. persepsi, kesiapan, mekanisme, respon terpimpin respon yang
kompleks, organisasi, dan karakterisasi dari nilai d. persepsi, kesiapan,
respon yang kompleks respon terpimpin, mekanisme; organisasi, dan
karakterisasi dari nilai e. persepsi, kesiapan, respon terpimpin,
mekanisme, respon yang kompleks, organisasi, dan karakterisasi dari
nilai

13. Penilaian yang meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan dan


mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan adalah . a. penilaian project b. penilaian
kinerja c. penilaian produk d. penilaian portofolio e. penilaian non tes

14. Penilaian yang dilakukan secara berencana dan bertahap dengan


mengikuti langkah-langkah yang baku, hal tersebut merupakan prinsip
penilaian yang . a. adil b. obyektif c. valid d. sistematis e. akuntabel

15. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitif dengan urutan


berikut . a. ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan
evaluasi b. ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sntesis, dan evaluasi
c. ingatan, pemahaman, sntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi d. ingatan,
pemahaman, analisis, aplikasi, evaluasi, dan, sntesis e. ingatan,
pemahaman, aplikasi sntesis, analisis, dan evaluasi

16. Bentuk instrumen berupa daftar pertanyaan untuk teknik penilaian


berikut ini adalah... a. tes tertulis b. tes lisan c. tes kinerja d. jurnal e.
portofolio

17. Dalam penulisan soal bentuk uraian hal yang sulit adalah menyusun
pedoman penskorannya. Berdasarkan metode penskorannya. Bentuk
uraian diklasifikasikan menjadi 2 yaitu . a. uraian objektif dan uraian
non-objektif b. komunikatif dan inovatif c. evaluasi dan analisis d.
kesimpulan dan pendapat e. justifying dan inferring

18. Pendekatan menekankan keterpaduan empat aspek keterampilan


berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) dalam
pembelajaran adalah salah satu Pendekatan yang disarankan dalam
pembelajaran menulis yang disebut .... a. pendekatan komunikatif b.
pendekatan integratif c. pendekatan keterampilan proses d. pendekatan
tematis e. pendekatan sistematis

19. Anak dapat menunjukkan sikap marah dalam kondisi yang wajar
adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi
... a. mental b. psikomotorik c. kognitif d. emosional e. obyektif

20. Aspek yang dinilai di antaranya meliputi: (1) tahap persiapan:


pemilihan dan cara penggunaan alat, (2) tahap proses/produksi: prosedur
kerja, dan (3) tahap akhir/hasil: kualitas serta estetika hasil karya,
langkah-langkah tersebut adalah penilaian dengan menggunakan teknik
penilaian . a. kinerja b. produk c. penugasan d. lisan e. wawancara

21. Kecenderungan bertindak dalam perubahan tingkah laku melalui


latihan dan pengalaman dari keadaan tidak tahu menjadi tahu yang dapat
diukur melalui: toleransi, kebersamaan dan gotong-royong, rasa
kesetiakawanan, dan kejujuran adalah definisi operasional dari . a.
minat belajar b. sikap belajar c. motivasi berprestasi d. stress belajar e.
aktivitas belajar

22. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa
. a. stndar kompetensi b. kompetensi dasar c. standar kompetensi
kelulusan d. indikator-indikator kompetensi dasar e. kompetensi
komperhensip

23. KKM sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta
didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Pernyataan
tersebut merupakan . a. fungsi KKM b. prinsip KKM c. tujuan KKM d.
manfaat KKM e. peran KKM

24. 1) Menulis huruf lepas. 2) Merangkaikan huruf lepas menjadi suku


kata. 3). Merangkaikan suku kata menjadi kata. 4). Menyusun kata
menjadi kalimat. (Djauzak, 1996:4) Tahapan diatas adalah Teknik
Menulis Permulaan dengan metode a. Metode Eja b. Metode Kata
Lembaga c. Metode SAS d. Metode Global e. Metode Ilmiah

25. Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini,


kecuali .... a. kisi-kisi harus dapat mewakili isi kurikulum b.
menggunakan kata kerja operasional c. komponennya diuraikan secara
jelas dan mudah dipahami d. materi yang hendak ditanyakan dapat
dibuatkan soalnya e. kisi-kisi harus dapat mewakili materi yang telah
diajarkan secara tepat dan proposional

26. Menggunakan kata kerja operasional yang tepat, serta dapat


dibuatkan soal atau pengecohnya merupakan syarat dari .... a.
penyusunan kisi-kisi b. penentuan dan penyebaran soal c. penulisan soal
bentuk penilaian kinerja d. penyusunan butir soal tes tertulis e.
perumusan indikator soal

27. Tahap pada saat individu/kelompok mulai membentuk sikap


menyenangi atau tidak menyenangi terhadap inovasi dikategorikan . a.
tahap pengetahuan (kowledge) b. tahap bujukan (persuasion) c. tahap
pengembalian keputusan (decision making) d. tahap implementasi
(implementation) e. tahap inisiasi
28. Sampai seberapa jauh suatu inovasi dapat sejalan dengan pengalaman
masyarakat, merupakan suatu . a. Relative advantages b. Complexity c.
Observability d. Compatibility e. Tentative Adopsy

29. Di bawah ini adalah jenis perilaku yang dikembangkan Quellmalz,


kecuali . a. ingatan b. analisis c. perbandingan d. penyimpulan e.
mencipta

30. Kemampuan Guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang


meliputi pemahaman peserta didik perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang dimilikinya merupakan
pengertian dari . a. kompetensi profesional b. kompetensi kepribadian
c. kompetensi pedagogik d. kompetensi kepribadian e. kompetensi
akademik

31. Di bawah ini beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam
penentuan materi terkait dengan assesmen, kecuali . a. urgensi, yaitu
materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta didik b.
kontinuitas, yaitu materi lanjutan yang merupakan pendalaman dari satu
atau lebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya c. relevansi, yaitu
materi yang diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran lain d.
keterpakaian, yaitu rnateri yang memiliki nilai terapan tinggi dalam
kehidupan sehari-hari e. ketuntasan, yaitu batas minimal kompetensi
yang harus dimiliki peserta didik

32. Kemampuan yang berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat
berbentuk tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri,
jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan
diri adalah kemampuan . a. Kognitif b. Afektif c. Psikomotor d.
Psikologis e. Kepribadian

33. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
assesmen hasil belajar peserta didik, kecuali . a. ditujukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi b. menggunakan acuan kriteria
berdasarkan pencapaian kompetensi c. ditindaklanjuti dengan program
remedial dan pengayaan d. dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya
banyak yang jelek e. dilakukan sesuai dengan kegiatan pembelajaran

34. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Departemen Pendidikan


Nasional tahun 2010- 2014, untuk dapat memberikan pelayanan prima,
salah satu yang perlu dilakukan adalah pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) yang dilakukan melalui pendayagunaan
ICT di bidang pendidikan yang mencakup peran dibawah ini, kecuali .
a. ICT Sebagai Substansi Pendidikan b. Alat Bantu Pembelajaran,
Fasilitas Pendidikan c. Standar Kompetensi, Penunjang Administrasi
Pendidikan d. Alat Bantu Manajemen Satuan Pendidikan, Dan
Infrastruktur Pendidikan e. Pengembangan bakat dan daya kreatifitas
siswa

35. Terjadinya angin darat dan angin laut merupakan peristiwa


perpindahan panas secara . a. Konveksi b. Konduksi c. Radiasi d.
Pancaran e. Trans konduksi

36. Di bawah ini merupakan beberapa keterampilan berpikir yang


dikembangkan Linn dan Gronlund, kecuali . a. membandingkan b.
menjelaskan c. hubungan sebab-akibat d. memberi alasan e. meringkas
37. Tahap persiapan, tahap proses/produksi dan tahap akhir/hasil,
merupakan beberapa aspek yang dinilai dalam penilaian . a. project b.
product c. performance assessment d. verbal e. kinerja

38. Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan
pendidik sebagai sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan
belajar peserta didik. Berikut ini yang merupakan teknik penilaian
melalui tes adalah . a. tes perbuatan b. teknik wawancara c. observasi
d. tes simulasi e. lembar penilaian fortofolio

39. Salah satu contoh kegiatan guru dalam kegiatan elaborasi dalam
komunikasi pembelajaran dengan para siswa, yaitu . a. memberikan
umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik b. menfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri peserta didik c. memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui ber- bagai sumber d.
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan e. memfasilitasi peserta didik
untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar

40. Sebuah akuarium mempunyai volume 120 liter. Jika akuarium kosong
tersebut dialiri air dengan debit 40 liter/menit, waktu yang diperlukan
untuk mengisi penuh akuarium tersebut adalah . a. 3 menit b. 30 menit
c. 80 menit d. 160 menit e. 120 menit

41. Dalam kaitannya dengan upaya untuk memotivasi belajar siswa dan
agar proses pembelajaran berlangsung efektif, maka guru perlu mengacu
pada . a. Metode pembelajaran b. Pendekatan pembelajaran c. Strategi
pembelajaran d. Gaya pembelajaran e. Kemampuan belajar

42. Standar ketuntasan minimal belajar (SKMB) ditentukan oleh faktor-


gaktor di bawah ini . a. intake siswa b. tingkat kesulitan c. sarana
pendukung d. bakat dan minat siswa e. intake siswa, tingkat kesulitan dan
sarana pendukung

43. Jenis-jenis pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut . a.


fakta, konsep, prinsip, prosedur, sikap b. fakta, konsep, prinsip, definisi,
aksioma c. fakta, konsep, prinsip, definisi, prosedur d. fakta, konsep,
definisi, aksioma, prosedur e. konsep, definisi, aksioma, prosedur, fungsi

44. Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat mengacu


pada rumusan. a. kompetensi dasar b. standar kompetensi c. indikator
d. metode pembelajaran e. sumber belajar

45. Yang tidak termasuk kompetensi pedagogic bagi guru adalah . a.


memperhatikan perkembangan kognitif, memanfaatkan prinsip
kepribadian, mengidentifikasi potensi anak didik b. menerapkan teori
pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran c. membuat setting
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif d.
merancang dan melaksanakan evaluasi, menganalisis hasil evaluasi,
memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan program pembelajaran e.
memahami materi ajar yang ada di kurikulum, materi, dan konsep
keilmuan lainnya

46. Seorang guru aktif dalam Pembinaan UKS dan Pembinaan


Kepramukaan, ini berarti guru tersebut telah melaksanakan kompetensi
. a. Kompetensi Pedagogik b. Kompetensi Kepribadian c. Kompetensi
Professional d. Kompetensi Sosial e. Kompetensi Manajerial

47. Yang tidak termasuk kompetensi kepribadian bagi guru adalah . a.


berkomunikasi dan bergaul efektif dengan peserta didik b. kemandirian
dalam bertindak dan etos kerja guru c. menampilkan tindakan yang
didasarkan pada kemanfaatan bagi anak didik, sekolah dan masyarakat d.
memiliki perilaku positif terhadap anak didik e. bertindak sesuai norma
religius (iman, taqwa, jujur, ikhlas) dan mampu diteladani siswa

48. Seorang guru SD gemar menulis Karya Tulis Ilmiah penelitian


tindakan kelas (PTK), ini artinya guru tersebut telah melaksanakan dan
mengembangkan kompetensi ..... a. Kompetensi Pedagogik b.
Kompetensi Kepribadian c. Kompetensi Professional d. Kompetensi
Sosial e. Kompetensi Manajerial

49. Prosedur penilaian pemerolehan belajar, proses kemajuan belajar dan


kinerja siswa dengan berbagai alat dikenal sebagai : a. authentic material
b. authentic learning c. authentic assessment d. authentic data e. authentic
leader

50. Salah satu prinsip merancang program remedial bagi peserta didik
tampak dalam kegiatan guru. a. membuat rancangan pembelajaran
khusus untuk peserta didik sebagai peserta remedial b. menggunakan
rancangan pembelajaran yang telah dibuat dengan memperhatikan hasil
temuan b. analisis evaluasi belajar peserta didik c. menggunakan
rancangan pembelajaran baru yang berbeda sama sekali dengan
rancangan yang ada d. merencanakan tes ulang saja tanpa ada
pengulangan penjelasan materi e. menggunakan rancangan pembelajaran
berdasarkan bahan ajar belajar peserta didik

51. Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan,


pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, Kabupaten/Kota, Provinsi, atau Nasional agar tercapai
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan disebut ..... a.
Standar Proses; b. Standar Kompetensi Lulusan; c. Standar Sarana Dan
Prasarana; d. Standar Pengelolaan; e. Standar Penilaian Pendidikan

52 Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban


bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kalimat
tersebut adalah ..... a. fungsi dan tujuan pendidikan nasional b. fungsi
pendidikan nasional c. tujuan pendidikan nasional d. sasaran pendidikan
nasional e. arah kebijakan pembangunan nasional

53. Apakah Yang Dimaksud Dengan KTI yang APIK? a. PTK harus
mampu menunjukkan bahwa kegiatan PTK memang benar-benar telah
dilakukan oleh guru yang bersangkutan. b. PTK yang dilakukan benar-
benar mempunyai manfaat. c. PTK harus memenuhi kaidah-kaidah
ilmiah d. KTI guru hendaknya berkaitan dengan matapelajarannya dan
kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
belajar di kelasnya. e. Asli, Perlu, Ilmiah, Konsisten

54. KTI hasil penelitian tindakan kelas (PTK) makin banyak dipakai
sebagai kegiatan pengembangan profesi guru, hal ini karena kecuali
. a. para guru memahami bahwa salah satu tujuan kegiatan
pengembangan profesi, adalah dilakukannya kegiatan nyata di kelasnya.
dan ditujukan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajarannya. bagi sebagian besar guru, melakukan kegiatan seperti
itu, sudah biasa dilakukan b. kegiatan ptk, harus dilaksanakan dengan
menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, karena hanya dengan cara itu,
mereka akan dapat mengembangan profesinya. c. kegiatan ptk dapat
berupa pelaksanaan penelitian tindakan di dalam kelas yang diyakini
makin layak untuk menjadi prioritas pada kegiatan pembelajaran,
tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran
adalah dengan menguji atau menerapkan hal-hal baru dalam praktik
pembelajarannya. d. banyak inovasi baru dalam pembelajaran, terutama
dalam praktik pembelajaran (misalnya penerapan teori konstruktivistik
dalam upaya mendukung pelaksanaan kbk) memerlukan verifikasi
maupun penerapan dalam proses pembelajaran. e. sebagian besar guru
yang telah mencapai golongan iv/a ke atas

55. Sistem pendidikan nasional diatur berdasarkan . a. Undang-Undang


Nomor 20 Tahun 2003 b. Permendikan Nomor 22 Tahun 2006 c.
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 d. Permendiknas Nomor 41 Tahun
2007 e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

56. Indikator dalam RPP dikembangkan berdasarkan . a. standar


kompetensi. b. kompetensi dasar c. materi pembelajaran. d. strategi
pembelajaran. e. metode pembelajara

57. Agar peserta didik dapat mengembangkan potensi sesuai bakat dan
minat, maka sekolah dalam memfasilitasi pengembangan diri melalui
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan tersebut harus memiliki fungsi .... a.
penyaluran, pengembangan, edukatif, rekreatif dan religius. b.
penyaluran, pengembangan, edukatif, rekreatif-kreatif, prestasi c.
penyaluran, pengembangan, edukatif, rekreatif-kreatif, prestasi dan
ekonomis. d. prestasi, rekreatif kreatif, edukatif, dan produktif. e.
prestasi, pengembangan, edukatif, dan ekonomis

58. Agar potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal, maka
dalam kegiatan pengembangan diri dapat difasilitasi melalui Bimbingan
Konseling dan Kegiatan Ekstrakurikuler. Dalam KTSP kegiatan
pengembangan diri yang diampu melalui Bimbingan Konseling meliputi
4 hal ialah . a. layanan pribadi, sosial, belajar dan intelegensi. b.
layanan pribadi, sosial, karir dan intelegensi. c. layanan pribadi, sosial,
karir dan belajar d. layanan pribadi, sosial, intelegensi dan belajar. e.
layanan sosial, karir,intelegensi dan belajar.

59. Pembelajaran bermakna memerlukan usaha yang sungguh-sungguh


dari siswa untuk menghubungkan konsep baru dengan konsep relevan
yang telah dimiliki sebelumnya. Usaha guru untuk mengetahui konsep
awal yang dimiliki siswa adalah dengan. a. siklus belajar b. peta
konsep c. pembelajaran konsep d. struktur kognitif e. pemrosesan
informasi

60. Manakah diantara pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan model
konstruktivis dalam mengajar? a. menyiapkan benda-benda nyata untuk
dimanfaatkan siswa belajar b. mengajarkan siswa untuk saling
berinteraksi c. membiasakan siswa berpikir dengan cara mereka sendiri.
d. memberi tugas siswa untuk menghafal konsep tertentu e. menjelaskan
suatu konsep secara detail

61. Pembelajaran kontekstual dianggap pembalajaran yang bersifat


mendidik, hal itu disebabkan karena karakteristik pembelajaran tersebut
adalah. a. membangkitkan minat siswa b. merangsang siswa lebih aktif
belajar c. memberi kesempatan siswa berkreasi d. membiasakan siswa
belajar sesuai dengan lingkungan e. menantang siswa untuk selalu belajar

62. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut : 1. Hindari saran dan


pernyataan negatif yang dapat melemahkan semangat belajar siswa. 2.
Ciptakan situasi kompetitif antar sesama siswa secara sehat. 3. Jatuhkan
hukuman dan sanksi yang berat atas kelalaian dan ketidaktaatan siswa
yang melanggar. 4. Berikan penghargaan yang tulus terhadap peringkat
kelas. Dari pernyataan tersebut di atas yang dapat digunakan untuk
mengatasi kesulitan belajar siswa Yang memiliki motivasi dan minat
belajar rendah, adalah pernyataan . a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 3
dan 4 e. 1 dan 4

63. Pada setiap awal tahun pelajaran setiap guru membuat peta
Kompetensi Dasar untuk menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) mata pelajaran.Dalam menentukan ketuntasan minimal setiap
KD harus memperhatikan Intake Siswa. Pernyataan berikut yang
BUKAN faktor utama untuk menentukan Intake siswa adalah ..... a. data
hasil seleksi penerimaan siswa baru. b. nilai rapor kelas sebelumnya. c.
tes seleksi masuk atau hasil tes psikologis. d. nilai ujian nasional bagi
jenjang smp. e. data pengelompokan sosial ekonomi orang tua

64. Pak Yadi menemukan kasus kesulitan belajar yang dialami oleh
siswanya ternyata disebabkan cara belajar yang salah. Langkah yang
paling tepat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut adalah
. a. Berikan kesempatan kepada siswa bersangkutan untuk
mendikusikan aspirasinya secara rasional. b. Tunjukkan akibat atau
dampak cara belajar yang salah terhadap prestasi belajar c. Ciptakan
iklim sosial yang sehat antar guru dengan siswa di dalam kelas. d.
Berikan kesempatan memperoleh pengalaman yang menyenangkan atau
memperoleh sukses dalam belajar. e. Ciptakan suasana yang kondusif
sehingga tercipta kreatifitas siswa.

65. Perhatikan pernyataan berikut : 1. Faktor faktor situasi yang tidak


kondusif yang dialami siswa 2. Kapasitas belajar (tingkat kecerdasan )
umum terbatas/rendah 3. Kapasitas belajar (bakat) khusus tak sesuai
dalam bidang tertentu. 4. Populasi siswa di dalam kelas terlalu besar.
Pernyataan di atas yang merupakan faktor penyebab kesulitan belajar
yang bersumber dari dalam diri siswa adalah pernyataan .... a. 1 dan 2 b.
1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4 e. 4 dan 2

66. Dalam menentukan rencana implementasi kegiatan pembelajaran


perlu memperhatikan hal berikut, kecuali . a. Tentukan model,
pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran yang memungkinkan
siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. b. Strategi yang
dipilih hendaknya menantang, memotivasi, mendorong minat siswa
untuk secara mandiri menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap yang harus dikuasai (student centered learning). c. Beberapa
pendekatan yang dapat dipergunakan antara lain pembelajaran
kontekstual, konstruktivisme, pembelajaran pemecahan masalah,
pembelajaran individual, pembelajaran kooperatif, metode proyek,
penugasan, dsb. d. Menentukan rincian materi (fakta, konsep, prinsip,
prosedur) yang relevan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. e.
Tentukan rencana kegiatan yang perlu dilakukan guru (menyiapkan,
memotivasi dan menarik perhatian siswa, manyajikan materi pelajaran
baik secara suksesif maupun simultan menggunakan berbagai media dan
metode.

67. Guru profesional dituntut memahami karakteristik peserta didiknya


agar dapat mencapai hasil yang optimal. Hal ini merupakan implementasi
dari . a. Kompetensi Kepribadian b. Kompetensi Profesinal c.
Kompetensi Pardagogik d. Kompetensi Sosial e. Kompetensi Akademik
68. Salah satu kegiatan guru untuk mengetahui tingkatan penguasaan
kompetensi prasyarat peserta didik adalah ..... a. melatih siswa
mengerjakan soal ujian nasional. b. mengidentifikasi siswa yang mampu
berbahasa inggris. c. melakukan kegiatan pre test d. melakukan post test.
e. melakukan ulangan harian dadakan atau spontanitas.

69. Menerapkan suatu prinsip (applying a principle), membuat model


(model building), mengevaluasi (evaluating), merencanakan (planning),
memperhitungkan/meramalkan kemungkinan (extrapolating),
meramalkan (predicting), menduga/mengemukan pendapat/ mengambil
kesimpulan (inferring) temasuk Klasifikasi Kata Kerja Operasional
Sesuai dengan Tingkat Berpikir . a. Berhubungan dengan mencari
keterangan (dealing with retrieval) b. Memproses (processing): c.
Menerapkan dan Mengevaluasi d. Perilaku yang Kreatif e. Perilaku-
perilaku Kompleks, Masuk Akal, dan bisa
mengambil/pertimbangan/keputusan (complex, logical, judgmental
behaviors)

70. Dalam mengembangkan indikator hendaknya : a. urutan berdasarkan


hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi b. adanya
keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran; c. adanya keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi
dasar antarmata pelajaran. d. sesuai dengan karakteristik peserta didik,
mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam
kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi e.
memperhatikan rujukan, objek, dan/atau alat/bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.

71. Mengsintesiskan (synthesize), mengelompokkan (group),


menjelaskan (explain), mengorganisasikan (organize), meneliti
/melakukan eksperimen (experiment), membuat analog (make analogies),
mengurutkan (sequence) temasuk Klasifikasi Kata Kerja Operasional
Sesuai dengan Tingkat Berpikir . a. berhubungan dengan mencari
keterangan (dealing with retrieval) b. memproses (processing): c.
menerapkan dan mengevaluasi d. perilaku yang kreatif e. perilaku-
perilaku kompleks, masuk akal, dan bisa mengambil /pertimbangan
/keputusan (complex, logical, judgmental behaviors)
72. Kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran
tertentu adalah . a. Standar Kompetensi b. Kompetensi Dasar c.
Standar Kompetensi Mata Pelajaran d. Kompetensi e. Standar
Kompetensi Lulusan

73. Dalam mengembangkan penilaian hendaknya memperhatikan prinsip


berikut ini, kecuali .. a. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran
secara terpadu, sehingga penilaian berjalan bersama dengan proses
pembelajaran b. Mengembangkan tugas penilaian yang bermakna, terkait
langsung dengan kehidpan nyata c. Mengembangkan berbagai strategi yg
mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri d. Melakukan
berbagai strategi penilaian di dalam program pembelelajaran untuk
menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar e. Melakukan
penilaian kelas secara acak terhadap SK dan KD

74. Dalam kaitannya dengan upaya untuk memotivasi belajar siswa dan
agar proses pembelajaran berlangsung efektif, maka guru perlu mengacu
pada .... a. metode pembelajaran b. pendekatan pembelajaran c. strategi
pembelajaran d. gaya pembelajaran e. kemampuan belajar

75. Upaya guru dalam memanfaatkan hasil analisis untuk menentukan


ketuntasan belajar antara lain sebagai berikut . a. menentukan kriteria
keberhasilan belajar b. mengklasifikasi siswa berdasarkan hasil capaian
belajarnya c. mencari letak kelemahan secara umum dilihat dari kriteria
keberhasilan yang diharapkan d. merencanakan pengajaran remidi e.
mengadakan tes remidi

76. Upaya merancang pengayaan bagi peserta didik yang mencapai


ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut
. a. memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari pengarang
yang berbeda b. memberikan tes tambahan dengan tingkat kesukaran
yang lebih tingi c. memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih
mendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrumen tesnya yang
sesuai d. diberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan
pengerjaan soal-soalnya yang memiliki kesulitan tinggi e. memberikan
tambahan materi berupa sumber ajar dari penerbit yang berbeda

77. Dalam melakukan evaluasi proses dan hasil belajar, seorang guru
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut . a. Semua indikator
ditagih dengan berbagai teknik penilaian, analisa hasil penilaian,
melaksanakan program perbaikan dan pengayaan b. Melaksanakan
program perbaikan dan pengayaan, analisa hasil penilaian, sebagian
indikator ditagih dengan berbagai teknik penilaian c. Analisa hasil
penilaian, belum melaksanakan program perbaikan dan pengayaan,
semua indikator ditagih dengan berbagai teknik penilaian d.
Melaksanakan hasil penilaian dan melaksankan program perbaikan dan
pengayaan e. Semua indikator ditagih dengan berbagai teknik penilaian
dan melaksanakan analisa hasil penilaian

78. Pada setiap akhir kegiatan pembelajaran, guru bersama peserta didik
melakukan kegian refleksi. Hal ini dilaksanakan untuk . a. mengukur
ketuntasan peserta didik b. mengukur efektivitas proses pembelajaran c.
mengukur hal-hal yang belum dipahami peserta didik d. menentukan
langkah-langkah pertemuan berikutnya e. mengetahui materi yang belum
terbahas dalam proses pembelajaran

79. Penilaian diatur dalam permendiknas RI Nomor . a. Permendiknas


RI Nomor 16 tahun 2007 b. Permendiknas RI Nomor 20 tahun 2007 c.
Permendiknas RI Nomor 41 tagun 2007 d. Permendiknas RI Nomor 13
tahun 2007 e. Permendiknas RI Nomor 19 tahun 2007

80. Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan cara. a.


memberikan penilaian menyeluruh terhadap tugas-tugas peserta didik b.
mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasil tes harian dan ulangan
akhir semester tiap peserta didik c. mengumpulkan hasil kerja masing-
masing peserta didik yang telah diberikan masukan baik oleh guru dan
rekan peserta didik dalam suatu album sebagai bukti hasil belajar d.
mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasil ulangan tiap peserta
didik untuk melihat kesulitan peserta didik dalammemahami
pokokbahasan tertentu dankemudian diberikan pembelajaran dan tes
remidi e. mengumpulkan lembaran-lembaran hasil pekerjaan tugas,
gambar-gambar dan hasil ulangan tiap peserta didik
81. Dalam mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar, harus memperhatikan. a. substansi, konstruksi, bahasa b.
substansi, konstruksi, validitas, skor c. substansi, bahasa konstruksi, skor
d. substansi, validitas, bahasa, reliabilitas e. substansi, konstruksi,
validitas, reliabilitas

82. Di bawah ini yang merupakan ciri dari penilaian kelas adalah. a.
penentuan tujuan tes, penyusunan kisi-kisi tes, penulisan soal, penelaahan
soal, perakitan soal, analisis soal b. penyusunan kisi-kisi tes, penulisan
kartu soal, penelaahan soal, perakitan soal, penyajian tes, skoring,
pelaporan hasil tes c. belajar tuntas, penilaian otentik, berkesinambungan
berdasarkan acuan norma, menggunakan berbagai teknik dan instrument
penilaian d. belajar tuntas, penilaian otentik, berkesinambungan
berdasarkan acuan kriteria, menggunakan berbagai teknik dan instrument
penilaian e. tes tertulis, tes lisan, tes praktik atau teskinerja, tugas proyek,
portofolio

83. Pernyatan-pernyatan di bawah ini yang betul adalah. a. penilaian


hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik, bahan laporan hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran b. penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan
dalam bentuk penugasan, ulangan harian, ulangan akhir semester,
ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah c. penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi
peserta didik pada semua mata pelajaran dan tanpa memperhatikan hasil
penilaian oleh pendidik d. kriteria kelulusan ujian nasional (un)
dikembangkan oleh bsnp dan ditetapkan dengan surat keputusan kepala
satuan pendidikan e. ujian sekolah mencakup semua mata pelajaran
kelompok iptek, agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan
kepribadian 8
84. Untuk memperoleh penilaian hasil belajar yang baik meliputi
aspek. a. kepribadian, kognitif, afektif b. kognitif, kepribadian,
psikomotor c. afektif, kognitif, mental d. kognitif, psikomotor, afektif e.
psikomotor, kognitif, minat

85. Penilaian proses secara berkesinambungan oleh guru dapat dilakukan


dengan cara . a. memberikan penilaian terhadap aktivitas, tahap
kemajuan dan hasil kerja siswa dari proses belajar di kelas maupun di
luar kelas. b. memberikan pre test maupun pos test secara tertulis setiap
kali proses pembelajaran c. mengadakan ulangan harian rutin secara
terjadwal d. mengadakan ulangan harian tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu kepada siswa e. mengadakan ulangan tengah semester dan akhir
semester
86. 86. Penilaian merupakan salah satu proses penting dalam penilaian.
Prinsip-prinsip penilaian yang harus dipedomani adalah penilaian harus
dilaksanakan secara. a. sahih (valid), adil, terbuka, bermakna,
menyeluruh, terpadu, berkesinambungan, objektif, efisien dan efektif,
sistematis, akuntabel b. terbuka, bermakna, adil, sahih (valid), efisien dan
efektif, menyeluruh, terpadu, akuntabel, menggunakan acuan norma c.
sahih (valid), adil, terbuka, bermakna, objektif dan efisien,
berkesinambungan, terpadu, menyeluruh d. terbuka, adil, bermakna,
menyeluruh, objektif, efektif dan efisien, terpadu, berkesinambungan,
adil e. sahih (valid), adil, objektif, terbuka, bermakna, menyeluruh,
berkesinambungan, terpadu, sistematis, menggunakan acuan kriteria,
akuntabel

87. Sebelum merumuskan tujuan pembelajaran, hal yang harus dilakukan


adalah . a. menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan b.
menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik
penskoran c. mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/
pembelajaran yang terdapat dalam silabus. d. menentukan metode
pembela-jaran yang akan digunakan e. menentukan sk, kd, dan indikator
yang akan digunakan (terdapat pada silabus yang telah disusun)

88. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran hal yang perlu diperhatikan


adalah . a. Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah
ditetapkan b. SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan (terdapat pada
silabus yang telah disusun) c. Alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
d. Kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran
e. Identifikas materi ajar berdasarkan materi pokok/ pembelajaran yang
terdapat dalam silabus

89. Sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi
adalah . a. Standar Kompetensi b. Kompetensi Dasar c. Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran d. Kompetensi e. Standar Kompetensi Lulusan

90. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik


memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab Pernyataan
tersebut diatas sesuai dengan prinsip pengembangan kurikulum : a.
tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni b.
relevan dengan kebutuhan kehidupan c. menyeluruh dan
berkesinambungan d. beragam dan terpadu e. berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai