Anda di halaman 1dari 5

MATERI

PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT

DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP 7 BENAR

A.Peran Perawat

Peran Perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
Seseorang sesuai dengan kedudukan dalam system dimana apat dipengaruhi oleh keadaan
social baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat
konstan.

1. Pemberi asuhan keperawatan


Memperhatian keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan dari yang sederhana
sampai dengan kompleks.
2. Advokat pasien / klien
Menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khususnya dalam pengambialan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien,mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
3. Pendidik / Edukator
Membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah
diberi informasi kesehatan.
4. Koordinator
Mengarahkan, merencanakan srta mengorganisasikan pelayanan kesehatan dari tim
kesehatan pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
5. Kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter,
fisioterapi, ahli gizi, dan lain-lain berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diiskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya.
6. Konsultan
Tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk
diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan
pelayanan keperawatan yang diberikan.
7. Peneliti
Mengadakan perncanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan
metode pemberian pelayanan keperawatan.

B. Fungsi Perawat

Fungsi merupakan suatu pekerjaaan yang dilakukan sesuai dengan perannya.


Fungsi tersebut dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.
1. Fungsi Independen
Dalam fuungsi ini, tindakan perawat tidak memerlukan supervisi dengan tim
kesehatan lain.
Tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan .
Perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang
diambil.
Contoh : melakukan pengkajian.
2. Fungsi Dependen
Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus
yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti
pemasangan infuse dan melakukan suntikan.
Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter.
3. Fungsi Interdependen
Tindakan perawat berdasarkan pada kerja sama dengan tim perawat atau tim
kesehatan contoh : doter melakukan instruksi order obat, disiapkan melalui farmasi
dan apotek lalu diberikan oleh perawat.
C. Peran perawat dalam
1. Peran dalam mendukung keefektivitasan Obat
Dengan memiliki pengetahuan yang mmemadai tentang daya kerja dan efek terapeutik
obat, perawat harus mampu melakukan observasi untuk mengevaluasi efek obat dan harus
melakukan upaya untuk meningkatkan keefektivitasan Obat.
2. Peran dalam mengobservasi efek samping dan alergi Obat
Perawat mempunyai peran yang penting dalam mengobservasi pasien terhadap
kemungkinan terjadinya efek samping obat. Untuk melakukan hal ini, perawat harus
mengetahui obat yang ddiberikan pada pasien serta kemungkinan efek samping yang
dapat terjadi. Beberapa efek samping obat khususnya yng menimbulkan keracunan
memerlukan tindakan segera misalnya dengan memberikan obat-obatan emergensi,
menghentikan obat yang diberikan dan secepatnya memberitahu dokter.
3. Peran perawat dalam menyimpan, menyiapkan dan administrasi Obat Perawat harus tau
tata cara menyimpan obatnya benar karena penyimpanan yang salah dapat merusak
struktur kimia maupun efek obat. Pada umumnya, obat tidak boleh kena sinar matahari
langsung, kena cahaya yang tajam, disimpan di tempat yang lembab atau disimpan pada
tempat yang bersuhu ekstrim. Suhudapat dikatakan ekstrim apabila mencapai suhu diatas
40C. Suhu sejuk berkisar antara 8C.dan 15C dan 30C sedangkan suhu dingin adalah
dibawah 8C. Dalam mempersiapkan obat, perawat harus memeriksa tanda kadaluarsa
obat, cara penggunaan dan pemberiannya. Perawat juga harus menguasai dasar-dasar
perhitungan obat misalnya dalam menyiapkan pemberian dosis insulin, injeksi, pembuatan
larutan, lain-lain.
4. Peran perawat dalam melakukan pelayanan kesehatan pada pasien, keluarga dan
masyarakat luas. Hal ini termasuk pendidikan berkaitan dengan obat. Perawat dapat
memberikan informasi tentang manfaat obat secara umum, sedangkan infirmasi yang lebih
terperinci bukan merupakan tanggung jawab perawat tanggung dokter.
D. Proses Keperawatan dalam pemberian Obat
Didalam proses keperawatan bila ingin memberikan obat, tetap harus memperhatikan
langkah-langkah sebagai berikut.
a. Pengkajian
Didalam sebuah pengkajian bila ingin memberikan obat, harus memeperhatikan hal-hal
sebagai berikut.
a. Riwayat pengobatan
Sebelum kita memebrika obat kepada pasien, tanyakan terlebih dahulu tentang
riwayat pengobatan. Riwayat pengobatan dapat memeberikan informasi mengenai
indikasi ataupun kontra indikasi dalam therapy pengobatan.
b. Riwayat alergi
Beritahu kepada anggota tim kesehatan yang lain jika klien memiliki riwayat alergi
obat maupun makanan. Ada beberapa obat-obatan yang memiliki kandungan yang
sama pada makanan. Sebagai contoh, proposal, digunakan untuk anestesi dan anti
sedasi obat ini mengandung lesitin telur, dan minyak kedelai sengai kandungan non
aktif.
c. Data pengobatan
Menilai informasi tentang setiap obat yag dibutuhkan klien. Ulangi atau check
kembali data pengobatan, efek samping, dosis normal, implikasi keperawatan dan
monitoring.
d. Riwayat diet
Riwayat diet dapat menunjukan pola makan pada klien, Perawat merencanakan
jadwal pemberian dosis obat yang lebih efektif dan mengajarkan klien untuk
menghindari makanan yang kontraindikasi dengan obat-obatan. Ada obat yang
mengandung bahan makanan seperti proposal yaitu obat untuk sedative dan
anestesi. Obat ini mengandung lesitin pada telur, dan minyak kedelai .
b. Diagnosa Keperawatan
Berikut ini adalah daftar diagnose keperawatan yang mungkin berlaku atau timbul untuk
klien selama pemberian obat :
1. Cemas
2. Kurang pengetahuan terhadap pengobatan
3. Ketidak patuahan terhadap obat
4. Gangguan menelan
5. Ketidakefektifan regiment terapeutik

c. Perencanaan
a. Tujuan dan kriteria hasil dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam pemberian obat.
b. Memprioritaskan masalah dalam memberikan obat, disesuaikan dengan keluhan
pasien. Perawat juga memberikan edukasi, sesuai dengan masalah utama yang dialami
oleh pasien. Misalnya, efek samping dalam pemberian obat.
Contoh : pemberian insulin dapat mengakibatkan resiko hipoglikemia.
c. Kolaborasi dalam memberikan edukasi perawat harus bekerja sama dengan keluarga
pasien terkait dengan perawatan dirumah, bukan hanya keluarga, pasien pun harus
diajarkan tentang obt (nama,dosis,rute pemberian,penggunaan,dll).

d. Implementasi
a. Promosi kesehatan
Dalam promosi kesehatan, perawat juga berperan dalam meningkatkan kesehatan,
kepercayaan kesehatan, motivasi personal, factor social ekonomi dan termasuk dalam
kebiasaan regimen obat serta mengkonsumsi alcohol. Perawat mengajarkan keluarga
tentang pengetahuan manfaat pemberian obat dan jadwal minum obat.

Anda mungkin juga menyukai