Anda di halaman 1dari 5

Laboratorium Ilmu Ukur Tanah 2012

Poligon berasal dari kata polygon yang berarti poly : banyak dan gon(gone) : titik. Yang
kita maksud disini adalah poligon yang digunakan sebagai kerangka dasar pemetaan yang
memiliki titik titik dimana titik tersebut mempunyai sebuah koordinat X dan Y, silahkan
klik disini untuk memahami sistem koordinat dan proyeksi peta yang tidak terlepas akan
pengukuran dan penghitungan poligon.
Poligon terbuka merupakan poligon dengan titik awal dan titik akhir tidak berhimpit atau
tak pada posisi yang sama. Dalam poligon terbuka terbagi menjadi tiga jenis poligon
terbuka yaitu:

1. Poligon tebuka terikat sempurna


2. Poligon terbuka terikat sepihak
3. Poligon terbuka tidak terikat

Dalam pengukuran polygon terbuka terikat sebagian harus memenuhi syarat sebagai
berikut :
Satu titik harus diketahui koordinat.
Satu sisi harus diketahui sudut jurusannya.
Dua buah titik harus diketahui koordinatnya.

Maka untuk memenuhi syarat pertama harus memilih sebuah titik tetap ( becnhmark )
sebagai salah satu titik poligon yang sudah ada koordinatnya, dengan tujuan memudahkan
perhitungan titik berikutnya.
Sedangkan untuk memenuhi syarat kedua sebelum memulai pengukuran hendaknya
theodolite diarahkan dahulu ketitik tetaplainnya agar dapat dihitung sudut jurusannya dari 2
buah titik yang berkoordinat. Untuk poligon jenis ini besar sudut dan jarak yang berukur
tidak dapat dikoreksi secara analitis

Nama : Luthfian Azmi Ibadi


NIM : 111 110 104
Kelompok : 23 Page 1
Laboratorium Ilmu Ukur Tanah 2012

Poligon Terbuka Terikat Sempurna


Merupakan poligon terbuka dengan titik awal dan titik akhir berupa titik tetap.

Keterangan:
A, 1, B, T : titik tetap
2,3,..., n : titik yang akan ditentukan koordinatnya
S1, S2,..., Sn : sudut
A1, BT : azimuth awal dan azimuth akhir
Syarat yang harus dipenuhi untuk poligon tebuka terikat sempurna:
1. S + f (s) = (akhir awal) + (n-1) x 180 .................... (II.1)
2. d Sin + f(x) = Xakhir - Xawal .............................................. (II.2)
3. d Cos + f(y) = Yakhir - Yawal .............................................. (II.3)
Keterangan:
S : jumlah sudut
d : jumlah jarak
: azimuth
f(s) : kesalahan sudut
f(x) : kesalahan koordinat X
f(y) : kesalahan koordinat Y

Nama : Luthfian Azmi Ibadi


NIM : 111 110 104
Kelompok : 23 Page 2
Laboratorium Ilmu Ukur Tanah 2012

Poligon Terbuka terikat Sepihak


Merupakan poligon terbuka yang titik awal atau titik akhirnya berada pada titik yang tetap.

Gambar II.2. Poligon Terbuka Terikat Sepihak


Keterangan:
A : titik tetap
1, 2, ..., n : titik yang akan ditentukan koordinatnya
S1, S2, ..., Sn-1 : sudut
A1 : azimuth awal

Poligon Terbuka tidak Terikat


Merupakan Poligon tanpa titik tetap/ Pada poligon ini tidak dapat dilakukan koreksi dan
ada pengikatan titik

Gambar II.3. Poligon Tidak Terikat

Keterangan:
1, 2, ..., n : titik yang akan ditentukan koordinatnya
S1, S2, ..., Sn-1 : sudut
A1 : azimuth awal
Nama : Luthfian Azmi Ibadi
NIM : 111 110 104
Kelompok : 23 Page 3
Laboratorium Ilmu Ukur Tanah 2012

Poligon Terbuka Terikat Dua Azimuth


Pada prinsipnya poligon terbuka dua azimuth sama dengan poligon terbuka terikat sepihak
hanya saja titik awal dan titik akhir diadakan pengamatan azimuth sehingga koreksi
sudutnya sebagai berikut.
S = [(akhir awal) + n] x 180
Keterangan:
S : jumlah sudut
akhir : azimut akhir
awal : azimuth awal

Gambar II.4. Poligon Terbuka Terikat Dua Azimuth

Keterangan:
A (XA, YA) : koordinat awal
1, 2, ..., n : titik-titik poligon
S1, S2, ... : sudut
A1 : azimuth awal

Nama : Luthfian Azmi Ibadi


NIM : 111 110 104
Kelompok : 23 Page 4
Laboratorium Ilmu Ukur Tanah 2012

Poligon Terbuka terikat Dua Koordinat


Poligon terbuka terikat dua koordinat merupakan poligon yang titik awal dan titik akhirnya
berada pada titik tetap. Pada poligon ini hanya terdapat koreksi jarak sebagai berikut.
d Sin = Xakhir Xawal
d Cos = Yakhir - Yawal
Keterangan:
d Sin dan d Cos : jumlah x dan y

Gambar II.5. Poligon Terbuka Terikat Dua Koordinat


Keterangan:
A (XA, YA) : koordinat awal
B (XB, YB) : koordinat akhir
DA1, D12,... : jarak pengukuran
S1, S2, ... : sudut

Aplikasi poligon terbuka adalah :

Dalam pembuatan kerangka


Pengukuran titik tetap
Pengukuran rencana jalan raya, kereta api, irigasi, daerah industri, perumahan.
Sebagai dasar untuk tempat pelaksanaan pengukuran yang lainnya.

Nama : Luthfian Azmi Ibadi


NIM : 111 110 104
Kelompok : 23 Page 5

Anda mungkin juga menyukai