Nama : adiatama.santosa
Kelas : xii
Jurusan : tkr 1
Jadi, Bioma Sabana adalah ekosistem besar dengan daerah luas berupa
wilayah padang rumput yang terdiri atas pohon pohon yang tumbuh dengan
jarang dan diselingi oleh semak belukar serta rumput rumputan yang
terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis dan astronomis di daerah
tropis atau subtropis dengan curah hujan antara 90 150 cm/ tahun. Bioma
Sabana merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati
daerah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia.
Terdapat dua musim yang sangat berbeda pada daerah bioma sabana,
yaitu musim kering yang sangat panjang dan musim yang sangat basah.
Pada musim kering, curah hujan rata rata hanya sekitar 10cm. Dan
diantara bulan Desember dan Februari tidak ada hujan yang turun sama
sekali. Sedangkan pada musim yang basah, atau disebut juga musim hujan,
curah hujan yang turun rata rata sekitar 50 100 cm. Pada daerah Afrika,
musim ini dimulai pada bulan Mei
Ada banyak sekali hutan di dunia ini. Berbagai macam jenis hutan ini dilihat dari berbagai
karakteristik. Karakteristik untuk menggolongkan jenis hutan dapat dilihat dari jenis- jenis
pohon yang tumbuh di hutan tersebut, dilihat dari jenis iklimnya, ataupun dilihat dari
bentukan hutan itu sendiri. Salah satu jenis hutan yang akan kita ketahui bersama adalah
hutan sabana.
Sabana, barangkali kita sudah kerap kali mendengar kata- kata ini. Sabana seringkali muncul
beriringan dengan stepa. Ya,memang kedua hutan ini dikatakan mirim dan hanya mempunyai
perbedaan tetentu saja. Sabana sendiri mempunyai pengertian sebagai padang rumput yang
sebagian besar dipenuhi oleh semak- semak atau tanaman perdu yang terkadang diselingi
oleh beberapa jenis pohon (seperti palem dan akasia)yang tumbuhnya menyebar. Artikel ini
akan membahas mengenai hutan sabana, yakni mengenai ciri- ciri atau karakteristik yang
dimiliki oleh hutan sabana tersebut. Seperti jenis hutan yang lainnya, hutan sabana ini
mempunyai berbagai macam ciri khusus yang membedakannya dengan jenis hutan yang
lainnya. Ada beberapa ciri ciri hutan sabana yang perlu kita ketahui bersama, antara lain:
Ciri khusus suatu hutan bisa dilihat dari keberadaa hutan tersebut. Hal ini juga berlaku pada
hutan sabana ini. Hutan sabana merupakan hutan yang berada di daerah khatulistiwa atau
daerah yang memiliki iklim tropis. Beberapa negara yang mempunyai iklim tropis
mempunyai hutan sabana yang seperti ini, salah satunya adalah Indonesia. Salah satu alasan
mengapa sabana ini berada di wilayah yang tropis dikarenakan jumlah curah hujan yang
turun. Sabana ini lebih berada di daerah yang panas daripada daerah yang lembab atau tidak
terlalu panas.
Salah satu faktor untuk membentuk padang atau hutan sabana adalah adanya curah hujan
yang bersifat musiman. Hujan yang musiman ini menjadi faktor pokok yang menyebabkan
terbentuknya padang sabana ini.
Padang atau hutan sabana terbentuk karena adanya hujan yang turun secara musiman (musim
hujan). Selain curah hujan yang turun secara musiman, yang mempengaruhi terbentuknya
padang sabana selanjutnya adalah curah hujan yang intensitasnya sedang dan cenderung tidak
teratur. Padang atau hutan sabana tidak memerlukan banyak air seperti pada jenis hutan-
hutan lainnya.
Kendati padang atau hutan sabana ini tidak terlalu membutuhkan banyak curah hujan, maka
dari itu curah hujan yang turun di sekitar padang atau hutan sabana pun juga tidak banyak,
padang atau hutan sabana hanya mempunyai curah hujan sebanyak 100 hingga 150 mm/
tahun. Curah hujan ini bukan termasuk curah hujan yang tinggi.
Padang atau hutan sabana merupakan hutan yang tanah dengan iklim panas. Maka dari itu
salah satu ciri khas yang dimiliki oleh hutan atau padang sabana ini adalah adanya suhu panas
di sepanjang tahun. Meskipun terkadang ada hujan turun secara musiman, namun rata- rata
suhu yang ada di wilayah hutan sabana tersebut tergolong suhu yang panas. Maka dari itulah
hutan atau padang sabana ini tumbuh di daerah beriklim tropis yang mempunyai suhu panas.
Mempunyai porositas (resapan air) dan drainase (pengairan) yang cukup baik
Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh hutan atau padang sabana adalah mempunyai porositas
atau resapan air dan juga sistem drainase atau pengairan yang cukup baik. Oleh karena itulah
tanah yang ada di padang atau hutan sabana ini cenderung tidak lembab dan tidak becek
seperti tanah yang berada di hutan- hutan pada umumnya.
Padang atau hutan sabana ini bisa berubah menjadi beragam bantuk, seperti semak belukar
ataupun hutan basah. Perubahan ini terjadi ketika padang atau hutan sabana bertemu dengan
curah hujan yang tinggi ataupun yang rendah sekali. Hutan sabana akan berubah menjadi
semak belukar apabila terbentuknya mengarah pada daerah yang memiliki intensitas hujan
yang semakin rendah daripada biasanya.
Sebaliknya, apabila terbentuknya sabana ini mengarah ke daerah yang intensitas hujannya
semakin tinggi dan tinggi, maka hutan atau padang sabana ini bisa berupah menjadi hutan
basah. Maka dari itulah curah hujan yang seimbang akan sangat dibutuhkan untuk menjaga
kelangsungan hidup hutan sabana ini.
Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh hutan atau padang sabana adalah memiliki hewan yang
berupa karnivora maupun herbivora. Seperti jenis hutan yang lainnya, hutan sabana pun juga
merupakan tempat tinggal bagi beberapa hewan. Beberapa hewan yang tinggal di hutan
sabana antara lain singa, macan tutul, zebra, gajah, jerapah, dan lain sebagainya.