Anda di halaman 1dari 4

Hutan hujan tropis

Hutan hujan tropis adalah tipe hutan di kawasan tropis yang selalu diguyur hujan sepanjang
tahun. Tingkat curah hujan kawasan ini cukup tinggi, lebih dari 1200 mm per tahun. Hutan ini
memiliki musim kering yang pendek, bahkan di beberapa tempat hampir tidak pernah
mengalami musim kering. Mungkin karena hal tersebut, tipe hutan ini sering disebut hutan
everwet (selalu basah) atau evergreen (selalu hijau).
Hutan hujan tropis juga dikenal sebagai paru-paru dunia. Diperkirakan sekitar 40% produksi
oksigen dunia dihasilkan dari tempat ini. Hutan ini juga merupakan penyimpan cadangan
karbon dunia. Setiap kerusakan yang terjadi di hutan ini menyebabkan berdampak serius
terhadap perubahan iklim global.

Hutan Musim
Hutan Musim adalah Hutan yang sifat-sifatnya dipengaruhi oleh perubahan
musim. Hutan musim dipengaruhi oleh musim kemarau yang nyata, sehingga air
merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhannya.

Hutan musim dapat disebut sebagai suatu bioma berupa hutan yang biasa
ditemukan di wilayah tropika dan subtropika atau iklim monsoon (kemarau dan
hujan) dengan macam tumbuhan sejenis. Wilayah-wilayah ini memiliki iklim
hangat sepanjang tahun, tapi mengalami musim kering (kemarau) yang tak
kalah panjangnya selama beberapa bulan. Meskipun begitu, curah hujan pun

turun di daerah ini hingga beberapa ratus millimeter tiap tahunnya, bahkan
dapat lebih.
Ciri-ciri tumbuhan yang biasanya memenuhi hutan musim adalah pohonpohon yang tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit yang berarti
mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan juga keadaan basah. Pada
musim kemarau (kering), daun pohon-pohon di hutan musim akan meranggas,
sebaliknya pada musim hujan, daunnya akan tumbuh dengan lebat.
Hutan musim biasanya diberi nama sesuai dengan tumbuhan yang dominan di
hutan itu. Jika di Indonesia, Anda dapat membayangkannya seperti hutan jati,
atau hutan angsana. Mayoritas hutan musim di Indonesia pada umumnya
ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan di dunia,
kebanyakan hutan musim terdapat di India dan Asia Tenggara. Fauna yang dapat
dijumpai di hutan musim adalah rusa, babi hutan, dan harimau.
Hutan musim juga mempunyai peranan yang sangat besar bagi bumi karena
pohon-pohonnya yang kuat sebagai pencegah banjir, penyimpan dan pengatur
air tanah, pencegah terjadinya tanah longsor, penghasil kayu-kayuan dan hasil
hutan, pemupuk kesuburan tanah, dan juga sebagai faktor yang mempengaruhi
iklim dan keindahan alam, terutama jika terletak di daerah pegunungan.

Hutan Sabana
Hutan sabana adalah hutan rumput yang dipenuhi semak belukar dan diselingi
beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar.

Hutan Bakau
Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau,dan
dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di
mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung
dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara Sungai di mana air melambat dan
mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.

Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan
kurangnya abrasi tanah; salinitas tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan
oleh pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat
semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telah melewati
proses adaptasi dan evolusi.

Hutan Rawa

Pengertian dan Definisi dari Hutan Rawa adalah hutan yang tumbuh dan
berkembang pada tempat yang selalu tergenang air tawar atau secara musiman
hutan tersebut tergenang air tawar. Secara periodik daerah-daerah yang terletak
di dekat aliran sungai bila musim hujan selalu tergenang akan terbentuk hutan
rawa. Selain itu Hutan rawa juga biasanya terdapat di belakang hutan payau
atau
mangrove.

Hutan Stepa

Stepa merupakan sebuah padang rumput biasanya terbentang dari daerah


tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk

perkembangan hutan.

Anda mungkin juga menyukai