Belajar Ngirab Yuk PDF
Belajar Ngirab Yuk PDF
Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam atas Muhammad shallallahu alayhi wa
sallam.. amma badu..
Pada kesempatan kali ini ana akan membahas tentang salah satu ilmu yang cukup
penting dalam belajar bahasa arab. Sebuah ilmu yang dengannya diketahui
kedudukan dari suatu kata beserta penjelasan tanda dan ciri kedudukan kata
tersebut. Di dalam kitab matan Al Ajrumiyyah Syaikh Ash Shanhajy mengutarakan
Irab sebagai:
perubahan akhir kata yang disebabkan perbedaan aamil yang masuk baik secara
lafadzh (dzhohir) atau secara taqdir
Ilmu ini adalah bagian dari ilmu nahwu dimana kita menjelaskan secara mendetail
kedudukan suatu kata. Merujuk kepada definisi dari Irab itu sendiri, pada
pembahasan kali ini kita akan belajar ngirab lafadz dan taqdir (muqoddar) beserta
bentuk Irab untuk kata yang bukan murab yaitu mabny..
Contoh kasus:
_____________________________________________________________________
Terjemah Irab:
- Zaid adalah mubtada yang dirofakan dan tanda rofa nya adalah dhommah
yang Nampak pada akhirnya
- Qooim adalah khobar mubtada yang dirofakan dan tanda rofa nya adalah
dhommah yang Nampak pada akhirnya
Penjelasan:
- Kedudukan lafadz zaid adalah sebagai mubtada. Mubtada sebagimana kita ketahui
termasuk isim yang dirofakan (marfu). Kemudian dijelaskan tanda rafa nya apa.
Dalam kasus ini karena zaid adalah mufrod sehingga tanda rofanya dhommah. Bisa
kita lihat pada barisnya (dhammatain).
- Kedudukan qooimun adalah sebagai khobar. Khobar itu marfu. Dalam kasus ini
tanda rofanya dhommah.
Contoh kasus:
'&
(seorang hakim berdiri)
*+ ,& -.# / ' " # ()( : '&
1
' 32 & 4 5
%" # & :
_____________________________________________________________________
Terjemah Irab:
- Al qhody adalah mubtada yang dirofakan (dengan ibtida) dan tanda rofanya
adalah dhommah yang ditaqdirkan atas huruf ya. Penampakan dhommah
tercegah karena berat (diucapkan).
- Qoimun (sama dengan di atas)
-6 &
(seorang pemuda berdiri)
Penjelasan:
Kasus-kasus muqoddaroh terjadi pada kata-kata yang diakhiri oleh huruf illat (alif,
waw, dan ya). Jika diakhiri dengan alif dan waw maka ia termasuk At Taadzur
(udzur) dan jika diakhiri dengan yam aka ia At Tsiqol.
Penting : untuk yang diakhiri dengan ya ketika nashob maka dibaca fathah (menjadi
Irob dzhohir). Inilah alasan kenapa dibedakan at taadzur dengan ats tsiqol. At
taadzur artinya sangat sulit untuk diucapkan bentuk dzhohirnya. Ats Tsiqol hanya
berat, akan tetapi masih bisa diucapkan ketika nashob. Maksudnya contoh Al Qodhy
jika ingin kita paksakan bentuk dhohirnya (dhammah, fathah, kasroh) Al Qodhiyu, Al
Qodhiya, Al Qodhiyi menurut lisan arab amat berat kecuali untuk kasus fathah. Lisan
mereka masih ringan menyebutnya. Akan tetapi untuk kasus huruf illat alif seperti al
fata dan juga waw amat sulit untuk menyebut bentuk dzhohirnya.
_____________________________________________________________________
Contoh kasus:
.;
&
(kaum muslimin itu berdiri)
.;
&
(dua orang muslim itu berdiri)
<& 5# ( ,> 7
&)" # ()( : :.;&
-/+3 />C&
/>C& <& 5# ( ,> 7
&)" # & :
-/+3
_____________________________________________________________________
Terjemah Irab :
- AL Muslimaani adalah mubtada yang dirofaakan (dengan ibtida) dan tanda
rofanya alif sebagai ganti dari dhommah karena ia (Al muslimaani) adalah
bentuk tatsniyah
- Qooimaani adalah khobar mubtada yang dirofaakan dan tanda rofanya alif
sebagai ganti dari dhommah karena ia (qooimaani) adalah bentuk tatsniyah
Penjelasan:
Irab niyaabah berlaku untuk kata-kata yang tanda Irab nya bukan Irab asli
(dhammah, fathah, kasroh). Contohnya pada jama mudzakkar salim dan tatsniyah.
Contoh kasus:
(dia adalah zaid)
Terjemah Irab:
- Huwa adalah mubtada dimabniykan atas fathah (lihat barisnya) pada tempat
rofa
- Zaid adalah khobar mubtada yang dirofakan dan tanda rofa nya adalah
dhommah yang Nampak pada akhirnya
_____________________________________________________________________
Penjelasan:
Irab mabniy adalah Irab yang diberikan untuk kata-kata yang mabniy (lawan dari
murab_. DIantara yang masuk ke bentuk isim mabny adalah isim dhomir, isim
isyaroh, fiil madhy, dll. Mabny memiliki makna bentuk yang statis. Dimana bentuk
akhir katanya tidak akan berubah selama-lamanya meskupun ada amil-amil yang
seharusnya membuat ia berubah, ia tetap dalam keadaannya.
Tips: sudah menjadi keharusan bagi yang ingin menguasai ilmu mengirab ini untuk
belajar mengirab semua bentuk kata sehingga menjadi terbiasa. Berikut ini ana
lampirkan beberapa contoh Irab baik yang lazim ditemui dan yang tak lazim ditemui.
_____________________________________________________________________
Contoh Irab-Irab
Berikut ini ana berikan cotntoh Iarab-Irab yang muqaddar, niyabah, mabniy dan
sebagainya..
' & -/.F
(seorang qadhy telah shalat)
4
5 * + 7&) .# / ' E -.# + 1 = -.F
98 / &
5 *+ ,& -.# / ' " # 1# = '&
1
' 32 & 4
pembahasan:
Perhatikan huruf terakhir dari -.F dan '&. keduanya diakhiri dengan huruf illat
yang pertama alif dan yang kedua ya. Untuk kasus alif, maka disebut dengan 98 /&
(udzur) adapun ya disebut dengan 1 ' 32&( berat). Khusus untuk kata yang diakhiri
dengan ya, ketika nashob, fathahnya dibaca dzhahir. Contohnya:
'& I
_____________________________________________________________________
Baik kita mulai dengan khabar ghairu mufrad jenis jar majrur:
N;&
.;
&
kaum musilimin di dalam masjid
Kenapa dikatakan khobar majemuk. Karena khobar utk kasus ini bukan fi saja atau al
masjidi saja akan tetapi keseluruhan makna dari fil masjid. Taqdir dari kalimat di atas
ada tambahan makna 5( ada) lebih tepatnya ( + )Jadi, sesungguhnya kita
mengatakan, kaum muslimin ada di dalam masjid.
N
;& .;&
dua orang muslim di depan masjid
<& 5# ( ,> 7
&)" # ()( :.;&
-/+3 />C&
% %P D K> "# K+ U&
:
;B "# N ,& < N;& < : N;&
* 1
2D 5 %
' R
9 D
( S.2 ,V& .%
&
Pembahasan:
Sama dengan contoh khabar majemuk sebelumnya yang menjadi khabar untuk
kalimat ini bukan di depan saja atau masjid saja akan tetapi keseluruhan makna
dari di depan masjid. Satu istifadah dari contoh ini, setiap isim yang terletak
setelah dzharaf wajib menjadi mudhaf ilaih.. catet!!
_____________________________________________________________________
% (&'
(qadhi itu telah berdiri bapaknya)
*+ ,& -.# / ' " # ()( : '&
1
' 32 & 4 5
% E -.# + 1 :
5 >/ C& <& 5# (,> " & # 1# ( :%(
-.# + ,& < 1K / ,
4&; ( < W&)?
. * & 1D 1#6& 1 6& 5 .N& .X B 1D 2 <&
Pembahasan:
Khobar untuk kalimat ini adalah keseluruhan makna telah berdiri bapaknya
sehingga seperti demikianlah Irabnya.
(zaid itu budaknya pergi)
_____________________________________________________________________
Ana pikir segini dulu cukup.. semoga dapat memudahkan antum memahami ilmu
Irab.. memahami ilmu Irab ini penting karena dengannya kita bisa mengetahui
secara detail kedudukan beserta penjelasan dari suatu kata di dalam kalimat.
Akhukum Fillah
_____________________________________________________________________