Anda di halaman 1dari 2

PENCATATAN DAN PELAPORAN

No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2016


Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala Puskesmas Ipuh
SOP No. Revisi :
ADMEN
Dr. Yuliarti Yustini
Halaman : 1/2
NIP.197808152006042005
A. Pengertian : Prosedur ini merupakan indikator dalam keberhasilan suatu kegiatan.
Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang
dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan
pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan
bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi, data dan
informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi,
karena data dan informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau
perkembangan organisasi tersebut.
B. Tujuan : Sebagai acuan untuk merekam kegiatan dan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan serta diharapkan secara potensial dapat berperan dalam
proses manajemen di Puskesmas Ipuh, mulai dari perencanaan,
Penggerakkan Pelaksanaan sampai dengan Penilaian.
C. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas No.800/ /D-2.U2/SK/I/2016 Tentang pengendalian
dokumen dan rekaman Puskesmas Ipuh.
D. Referensi : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
Buku Petunjuk Pengolahan dan Pemanfaatan Data SP2TP Departemen
Kesehatan RI
E. Alat dan : ATK
Bahan
F. Prosedur Pengelolaan data
1. Petugas mengumpulkan data dari kegiatan yang dilakukan.
2. Petugas memilah data yang diperoleh menurut jenis data (misal: data
keuangan, data survey pelanggan,data pemeriksaan dan lain-lain), sifat
(rahasia, umum terbatas, umum).
3. Petugas memasukan atau merekap data yang diperlukan ke dalam
format/buku bantu yang sudah tersedia.
4. Petugas pengumpul/pembuat data memberi tanda tangan sebagai tanda
pengesahan pada data.
5. Petugas menyimpan data yang bersifat rahasia/umum terbatas disimpan
di ruang khusus.
6. Petugas menyerahkan salinan data yang bersifat umum kepada Kepala
Sub bagian Tata Usaha untuk disimpan di tempat penyimpanan data.

Pengelolaan Informasi
1. Informasi dapat di peroleh dari surat, media cetak atau dari laporan dari
masyarakat.
2. Informasi diolah untuk kemudian di tindaklanjuti petugas terkait.
3. Dilakukan pendokumentasian atas tindaklanjut informasi.
4. Dilakukan evaluasi Pelaporan.
5. Petugas menerima buku bantu pelaporan dari penanggung jawab
program.
6. Memasukan dalam format/ form tersedia dan selanjutnya di kompilasi
(diolah).
PENCATATAN DAN PELAPORAN

No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2016 Puskesmas Ipuh


Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala Puskesmas Ipuh
SOP No. Revisi :
ADMEN
Dr. Yuliarti Yustini
Halaman : 2/2
NIP.197808152006042005

7. Menyerahkan format lapor kepada Kepala Puskesmas.


8. Kepala Puskesmas mengoreksi laporan.
9. Apabila Laporan sesuai dilakukan pengesahan.
10. Apabila ada kekeliruan dikembalikan ke petugas pelaporan untuk
kemudian diklarifikasikan ke penanggung jawab program.
11. Setelah laporan sesuai dilakukan pembetulan laporan.
12. Menyerahkan print out pembetulan laporan ke Kepala Puskesmas
untuk dimintakan pengesahan.
13. Kepala Puskesmas menandatangani pelaporan.
14. Laporan dikembalikan ke Tata usaha.
15. Pelaporan dengan buku expedisi.
G. Hal-hal yang : Kerapihan dalam menyimpan data sehingga mudah dicari kembali
perlu
diperhatikan
H. Unit Terkait : Semua unit
I. Dokumen : Laporan Bulanan, Laporan Tiga Bulanan dan Evaluasi Akhir tahun
Terkait

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai