Anda di halaman 1dari 15

FARMASI PRAKTIS

SYRINGE DAN JARUM SUNTIK

Dosen pengampu :

Prof. Dr. R.A. Oetari, S.U., M.M., M.Sc., Apt

KELOMPOK 4

Catur Teguh Aris Irawan 1720343733

Chanary Tri Winarsih 1720343734

Devi Dwi Pratiwi 1720343735

Dewi Mulyani 1720343736

Diah Puspita 1720343737

PROFESI APOTEKER

UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA

2017
A. SYRINGE
Syringe adalah alat yang digunakan untuk menginjeksikan bahan-bahan
bersifat medis atau zat cair lainnya kedalam jaringan tubuh atau media lainnya.
Terdapat beberapa macam syringe yang sering digunakan dalam bidang
kedokteranantara lain:
1. Tuberculine syringe
Alat ini khusus digunakan untuk menyuntikkan tuberculin. Disebut
mantoux test. Alat ini berkapasitas volume 1 ml dengan pembagian skala
sampai 0,01 ml.

2. Insulin syringe
Alat suntik ini khusus untuk menyuntikkan insulin. Kapasitas
volumenya juga 1,0 ml. Hanya pembagian skalanya yang berbeda.
3. Glycerin syringe
Umumnya terbuat dari logam (stainless steel). Bentuknya seperti alat
suntik biasa, Cuma kapasitas volumenya lebih besar yaitu 30 ml, 50 ml, dan
100 ml. Ujung kanule agak melengkung ke bawah dengan ujung berkepala.

Adapun syringe yang sering digunakan dalam bidang kedokteran gigi antara lain:
a. Non-disposable syringe
1. Breech-loading, metallic, cartridge-type, aspirating

Istilah breech-loading artinya yaitu cartridge dimasukkan ke dalam


syringe dari sisi samping. Jarum yang digunakan ditempelkan di needle
adaptor pada syringe barrel. Aspirating syringe memiliki bagian ujung
tajam yang disebut harpoon yang menempel pada piston dan digunakan
untuk menekan/ mempenetrasi rubber stopper pada sisi ujung cartridge.
Thumb ring dan finger grips berfungsi untuk memudahkan control saat
injeksi. Syringe tipe terbuat dari chrome-plated brass (kuningan) dan
stainless steel.
Keuntungan: cartridge terlihat, autoclavable, awet dengan
perawatan yang tepat. Kekurangan: berat, terlalu besar ukurannya untuk
operator yang kecil, kemungkinan menimbulkan infeksi apabila tidak tepat
dalam perawatan.
2. Breech-loading, plastic, cartridge-type, aspirating

Terbuat dari bahan plastik, dapat di sterilisasi menggunakan autoclave


dan sterilisasi kimia. Syringe ini dapat digunakan dua kali sebelum
dibuang. Keuntungan: murah, tahan karat, cartridge terlihat, awet dengan
perawatan yang tepat. Kekurangan : kerusakan karena autoclave berulang,
kemungkinan menimbulkan infeksi apabila tidak tepat dalam perawatan.
3. Breech-loading, metallic, cartridge-type, self-aspirating
Syringe ini menggunakan rubber diaphragm (sekat karet) yang elastis
pada cartridge untuk menghasilkan tekanan aspirasi negatif. Keuntungan:
cartridge terlihat, mempermudah aspirasi dengan satu tangan, disterilisasi
dengan autoclave, anti karat. Kekurangan: kemungkinan menimbulkan
infeksi bila tidak tepat dalam perawatan, berat, tidak aman dipakai untuk
operator yang belum terbiasa.
4. Pressure syringe (injeksi ligament periodontal)

Keuntungan yang dimiliki syringe ini antara lain: dosis terukur,


mengatasi hambatan jaringan, cartridge terlindungi. Sedangkan
kekurangannya yaitu relatif mahal, injeksi mudah tapi terlalu cepat.
5. Jet Injector (tanpa jarum)
Jet injector berdasar prinsip gaya air melewati lubang yang kecil, dengan
kekuatan tekan yang tinggi dapat dipenetrasi masuk ke dalam kulit dan
membrane mukosa. Keuntungan: tidak membutuhkan jarum, volum cairan
yang dikeluarkan sedikit 0,01 hingga 0,02 ml, sebagai pengganti anastesi
topical. Kekurangan: volume cairan tidak mencukupi untuk anastesi pulpa
atau anastesi blok, mahal, dan dapat membahayakan jaringan periodontal.
b. Disposable Syringe
Disposable syringe bahan plastic tersedia dengan berbagai ukuran dan
bermacam ukuran jarum. Pada disposable syringe bahan yang akan
diinjeksi diambil dari cartridge yang ditutup membrane plastic tebal.
Keuntungan: sekali pemakaian, steril hingga dibuka, ringan. Kekurangan:
tidak dapat dipasangi cartridge, aspirasinya membutuhkan dua tangan.

Dalam kemasan disposable syringe tertera ukuran volume, diameter


dan panjang yang sesuai. Volume alat suntik adalah sejumlah bahan yang
dapat dikandung dalam barrel. Sebelum dilakukan injeksi. Skala alat
suntik adalah tanda cetakan pada sisi skala untuk mengukur volume yang
dikeluarkan. Ukuran volume, panjang dan diameter syringe dapat
bervariasi. Dalam cover kemasan tertera informasi yang menandakan
spesifikasi syringe tersebut. Misalnya , 27G/: menandakan ukuran
diameter dan panjang needle, 3cc/ml : menandakan volume barrel
sebanyak 3 ml.
c. Safety Syringe
Digunakan untuk meminimalkan kecelakaan kerja akibat jarum
yang baru dipakai saat anastesi lokal. Syringe ini memiliki sarung yang
melindungi jarum di saat keluar dari jaringan tubuh pasien, yang
membantu mencegah kecelakaan kerja. Keuntungan : disposable, sekali
pemakaian, ringan, steril hingga segel dibuka. Kekurangan : lebih mahal
dari reusable syringe (syringe yang dapat dipakai kembali)

B. JARUM BEDAH
Jarum bedah disebut juga jarum hecthing (Suturu needles atau Surgical
needles) digunkana untuk menjahit luka, umumnya luka operasi. Pada umumnya
terbuat dari logam (stainless steel).
Biasanya jarum-jarum bedah dijial tersendiri, lepas dari benang badahnya.
Tapi sekarang banyak dijual jarum-jarum bedah berikut benangnya dalam
kemasan satu-satu. Jarum yang demikian disebut Atroumatic needle, karena
menimbulkan trauma, sebab benang tersebut langsung dijepit kedalam ujung
jarum yang satunya lagi.

Klasifikasi

Pemilihan jarum bedah antara lain : jarum yang digunakan agar berperan aktif
dalam penyembuhan luka dan tidak merubah atau merusak jaringan tubuh.
Bentuk, ukuran, dan rancangan jarum dipilih yang sesuai dengan prosedur
operasi.

Struktur Jarum Bedah

Bagian bagian dari jarum bedah, terdiri atas:

o Ujung jarum ( point of needle )


o Badan / Batang ( body / shat needle )
o Mata jarum ( eye needle )
o Needle point: ujung needle yang relatif lebih tajam memiliki diameter terkecil
dibandingkan semua bagian
o Swage: pangkal needle yang memiliki pegangan berupa lubang atau celah
untuk benang
o Cord length: jarak antara swage dan needle point dengan mengikuti lengkung
lingkar luar needle
o Radius : jarak antara pusat kelengkungan needle dengan needle itu sendiri
o Needle diameter: kekebalan needle pada setiap bagian

Ujung Jarum Bedah

Taper. Ujung jarum taper dengan batang bulat atau empat persegi cocok
digunakan untuk menjahit daerah aponeurosis, otot, saraf, peritoneum,
pembuluh darah, katup.

Blunt. blunt point dan batang gepeng cocok digunakan untuk menjahit daerah
usus besar, ginjal, limpa, hati

Triangular. Ujung segitiga dengan batang gepeng atau empat persegi. Bisa
dipakai untuk menjahit daerah kulit, fascia, ligament, dan tendon.
Tapercut. Ujung jarum berbentuk segitiga yang lebih kecil dengan batang
gepeng, bisa digunakan untuk menjahit fascia, ligaments, uterus, rongga
mulut, dan sebagainya.

KARAKTERISTIK :

1. Harus terbuat dari stainless steel (baja tahan karat)

2. Menahan/ menolak lentur sehingga akan cenderung membengkok sebelum


putus.

3. Cukup kuat untuk mempenetrasi jaringan tanpa bengkok.

4. Cukup elastis untuk menembus jaringan tanpa merusaknya.


5. Cukup tipis sehingga dapat meminimalisir trauma pada jaringan saat
penjahitan.

6. Cukup tajam untuk memudahkan penetrasi ke dalam jaringan

Bentuk Jarum Bedah

1. Lurus (straight)

2. Curve
3. curve

4. circle

5. circle

6. circle

7. circle
8. Huruf J

CONTOH PRODUK
C. JARUM SUNTIK
Alat intra vena adalah semua alat steril yang penggunaannya melalui saluran
intravena. Contoh alat alat tersebut antara lain adalah :

1. Spuit
Spuit / syringe adalah alat yang digunakan untuk pemberian secara iv / im
/ sub cutan dengan volume tertentu.Spuit ini memiliki ukuran 1 ml, 3 ml, 5
ml, 10 ml, 20 ml, 50 ml. masing masing ukuran mempunyai penggunaan
yang berbeda beda.

2. Jarum suntik
Jarum ini mempunyai ukuran : 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27 G digunakan
atau disambungkan dengan alat suntik seprti tesebut diatas.
3. Wing Needle
Adalah jarum suntik bersayap, mempunyai ukuran : 21, 22, 25, 27 G.
Fungsi : sebagai vena tambahan untuk pengobatan secara intra vena.

4. IV catheter
Adalah catheter yang dimasukkan ke pembuluh darah vena. IV Catheter
mempunyai ukuran : 18, 20, 22, 24 G. Fungsi : sebagai vena tambahan untuk
pengobatan secara intra vena.
5. Infus set (micro) / Microdrip
Infus set (macro) merupakan bagian dari infusion set untuk menampung
cairan dengan volume tertentu dengan jumlah tetesan 60 tetes / ml. Mempuyai
ukuran 19, 21, 23, 25 G.

Anda mungkin juga menyukai